Jenis dan cara penggunaan Alat Pemadam A
Jenis dan cara penggunaan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) itu adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api
yang biasanya terjadi dalam lingkup kecil. seperti kebakaran pada area perkantoran, sekolah,
rumah sakit, pabrik dan rumah. alat ini bersifat portabel, mudah dibawa dengan tangan.
biasanya ditempatkan pada lokasi yang strategis sehingga mudah diakses saat dibutuhkan
seperti di Lobby, dekat Lift, dan Ruang Tengah.
secara umum, untuk mencegah kebakaran yang lebih besar terjadi Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) ini sering digunakan. nah, alat yang dipake juga sebaiknya sesuai dengan klasifikasi
kebakaran yang terjadi. selain agar api yang menyala cepat dipadamkan, juga untuk
memperingan dampak lingkungan yang terjadi pasca kebakaran tersebut. klasifikasi
kebakaran menurut wiki secara garis besar dibagi jadi kayak gini sob:
Tipe A : Komponen yang terbakar seperti kayu, plastik, kertas dan lainnya.
Tipe B : Komponen api dari Gas, bensin, cairan kimia, solar dll.
Tipe C : Kalo tipe ini biasanya dari komponen-komponen alat elektronik, komputer,
radio, genset.
Tipe K : Kebakaran yang terjadi di area dapur, dari alat memasak, gas, minyak dll.
nah, kalo Jenis Alat Pemadam Api Ringan diklasifikasikan berdasarkan media yang
digunakan. gambarannya seperti ini:
1. Air (Water Fire Extinguisher)
2. Tepung Kimia (Dry Chemical Powder)
3. Busa (Foam Liquid AFFF)
4. CO2 (Carbon Dioxide)
Kalo Tipe A, cocok dipadamkan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang
menggunakan media Air. dari alat tersebut mempunyai tekanan terpusat yang dapat langsung
diarahkan oleh operator ke titik api untuk memudahkan pemadaman.
APAR Powder bisa digunakan untuk memadamkan api dari kategori tipe A, B, C, sifat bubuk
bisa mengurangi dampak bahaya listrik. Cairan mudah yang terbakar atau gas.
Untuk APAR Foam (busa) sangat efektif untuk memadamkan kebakaran tipe A, dan B.
karena busa akan menahan uap dan mencegah api kembali timbul setelah dipadamkan. APAR
CO2 (Karbon Dioksida) berjodoh digunakan untuk api dari rangkaian elektronik. sifat dari
CO2 tidak merusak komponen yang kecil dan cocok digunakan untuk lingkungan seperti
kantor.
Cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
1. Berdoa, Ambil Alat pemadam dengan tenang, kocok dulu dikit biar tegang. maksud saya
untuk
menaikkan
tekanan
dalam
tabung.
2.
Tarik
kunci
pengaman,
arahkan
selang
pada
sumber
api.
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan media yang ada pada tabung alat pemadam api.
Tips yang perlu diperhatikan dalam memadamkan api menggunakan APAR antara lain:
Jarak aman, karena dalam tabung sudah mempunyai tekanan yang kuat maka tidak perlu
terlalu dekat dengan sumber api. jarak aman sekitar 1-2 Meter. Pastikan Kondisi Alat
Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) yang anda miliki masih layak digunakan dengan
melakukan pengecekan secara berkala kondisi tabung dari korosi (karat) kebersihan dan
tekanan udara. dilihat pada panel atas indikator tekanan, jika jarum masih berada pada jalur
hijau berarti kondisi tekanan dalam tabung masih bagus.
Tanggalkan alat keselamatan dari pemadam apiTanggal, Acu, Tekan dan Sembur
atau Pull, Aim, Squeeze and Sweep(PA SS).
1. Pastikan alat pemadam api ditegakkan.
2. Tanggalkan alat keselamatan yang dilengkapkan yaitu kunci valve (Pen).
Acukan muncung alat (Nozle) ke pangkal api
1. Acukan muncung alat pemadam api ke pangkal api.
2. Pastikan anda berada pada jarak kira-kira 1 hingga 1.5 meter dari api.
Tekan tukil atas alat pemadam.
1. Tekan tukil atas alat pemadam
2. Apabila api sudah dipadamkan, buka semua pintu dan buka jendela agar
supaya udara segar masuk.
3. Buka semua Jendela agar udara segar dapat masuk
Gunakan cara menyapu ketika penyemburan dilakukan pada seluruhan
bagian api.
Semburkan ke arah api dengan cara menyapu (sweep)
Kode Warna Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Alat pemadam kebakaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan
keselamatan kebakaran untuk bangunan apapun dan penting untuk memastikan bahwa jenis
pemadam kebakaran yang tepat dipasang dan dikelola dengan baik.
Alat pemadam kebakaran yang memenuhi kebutuhan standar BS EN3 diproduksi dengan
tabung merah dan memiliki kode warna meliputi antara 5-10% dari permukaan yang
berkaitan dengan isi pemadam itu. Setiap jenis yang berbeda dari isi pemadam memiliki
pembuatan warna sesuai identifikasi agar lebih mudah bagi pengguna.
Berikut ini adalah Klasifikasi dari masing-masing isi pemadam dan warna yang sesuai
standar internasional.
Alat Pemadam ABC Powder
ABC POWDER
Warna dasar biru dan tulisan berwarna putih.
Alat Pemadam AFFF Foam
AFFF FOAM
Warna dasar krem dan tulisan berwarna merah.
Alat Pemadam CO2
CARBON DIOXIDE
Warna dasar hitam dan tulisan berwarna putih.
www.alat-pemadam.org
Alat Pemadam Water
WATER
Warna dasar merah dan tulisan berwarna putih.
Alat Pemadam Wet Chemical
WET CHEMICALS
Warna dasar kuning dan tulisan berwarna merah.
Alat Pemadam Clean Agent (Halon Free)
CLEAN AGENT
Warna dasar hijau dan tulisan berwarna putih.
6 sumber api abadi yang belum pernah Anda ketahui ini mungkin belum Anda baca
sebelumnya. Meskipun api alami ini terlihat sebagai fenomena alam yang jarang terlihat,
tetapi api ini sama saja dengan api alami yang ada dibawah tanah. Biasanya berbahan bakar
batu bara, gas, ataupun minyak yang teresap dari bawah tanah ke permukaan, api alami yang
akan dijelaskan dibawah ini terus-menerus terbakar selama bertahun-tahun.
Gunung Chimaera
Gunung Olympos, yang ada didekat kota Antalya, Turki ini ini terkenal dengan api gas alami,
dan juga terkenal karena cerita mitos Chimera.
Dikatakan bahwa api ini telah ada selama 2.000 tahun lamanya, dan api ini telah membantu
para pelaut jaman dulu untuk menghindari pantai yang berbatu.
Jharia Coalfield
Jharia, India adalah salah satu tempat tambang batu bara terbesar di dunia. Paling tidak 70
tambang batu bara berbeda ada pada tempat ini, menghasilkan ratusan ton karbon dioksida
yang dilepaskan ke atmosfir setiap tahunnya.
Pada tahun 1995, sebuah kecelakaan terjadi yang menyebabkan dinding tambang ini rubuh,
membanjiri tambang, dan membunuh 78 pekerja.
Burning Mountain
Burning Mountain (Gunung Wingen) yang berada di dekat Wingen, New South Wales,
Australia ini mungkin muncul karena petir atau pembakaran spontan. Tidak ada satupun yang
mengetahui sebabnya, karena gunung ini telah terbakar selama paling tidak 6.000 tahun, dan
dipercaya telah menjadi api batu bara terlama di dunia.
Nyala apinya bisa bergerak sampai sekitar 1 meter setiap tahun ke arah selatan. Jadi menurut
perhitungan, api batu bara ini telah bergerak paling tidak 6km saat pertama kali terbentuk.
Gua Air dan Api
Taiwan memiliki beberapa gunung berapi lumpur yang paling luar biasa, serta mata air alami
terbaik di dunia. Karena faktor geologis, gunung berapi lumpur ini memproduksi gas metana.
Di dekat Kuil Biyun, ada tempat yang bernama Gua Air dan Api. Meskipun tidak berbentuk
gua sama sekali, melainkan mata air dan kolam kecil air dimana gas metana menyembur pada
permukaan kolam ini. Gas metana ini menghasilkan api yang tak ada hentinya, seperti yang
dideskripsikan pada gambar diatas.
Sejarah lokal menceritakan bahwa tempat ini ditemukan oleh seorang pendeta pada tahun
1701, yang berarti api ini telah ada sekitar 300 tahun.
Mrapen
Di Indonesia, dikatakan dalam legenda bahwa Sunan Kalijaga dan pengikutnya sedang
kelelahan saat menyelesaikan suatu perjalanan panjang. Mereka lalu berhenti di desa Mrapen,
dan sedang kedinginan. Sunan Kalijaga lalu menancapkan tongkatnya ke tanah, menariknya,
dan tiba-tiba api muncul untuk menghangatkannya. Api ini dianggap keramat dalam kultur
jawa dan digunakan sebagai api untuk obor PON.
Api Abadi Baba Gurgur
Terletak ditengah-tengah suatu ladang minyak di Irak, terdapatlah api abadi Baba Gurgur
yang terbuat dari gas alami yang merembes melalui bebatuan. Legenda mengatakan bahwa
api tersebut digunakan untuk menghangatkan biri-biri yang seorang pengembara saat musim
dingin. Satu legenda lain mengatakan bahwa wanita hamil yang mengunjungi api ini akan
mendapatkan anak laki-laki.
Selama ratusan tahun, penduduk lokal menggunakan aspal alami Baba Gurgur untuk rumah,
jalanan, dan hal lainnya. Api ini dapat terlihat meskipun berkilo-kilo jauhnya, dan
pengunjung Kirkur, Irak, dapat melihatnya dari kota tersebut.
Api Ringan (APAR)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) itu adalah alat yang digunakan untuk memadamkan api
yang biasanya terjadi dalam lingkup kecil. seperti kebakaran pada area perkantoran, sekolah,
rumah sakit, pabrik dan rumah. alat ini bersifat portabel, mudah dibawa dengan tangan.
biasanya ditempatkan pada lokasi yang strategis sehingga mudah diakses saat dibutuhkan
seperti di Lobby, dekat Lift, dan Ruang Tengah.
secara umum, untuk mencegah kebakaran yang lebih besar terjadi Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) ini sering digunakan. nah, alat yang dipake juga sebaiknya sesuai dengan klasifikasi
kebakaran yang terjadi. selain agar api yang menyala cepat dipadamkan, juga untuk
memperingan dampak lingkungan yang terjadi pasca kebakaran tersebut. klasifikasi
kebakaran menurut wiki secara garis besar dibagi jadi kayak gini sob:
Tipe A : Komponen yang terbakar seperti kayu, plastik, kertas dan lainnya.
Tipe B : Komponen api dari Gas, bensin, cairan kimia, solar dll.
Tipe C : Kalo tipe ini biasanya dari komponen-komponen alat elektronik, komputer,
radio, genset.
Tipe K : Kebakaran yang terjadi di area dapur, dari alat memasak, gas, minyak dll.
nah, kalo Jenis Alat Pemadam Api Ringan diklasifikasikan berdasarkan media yang
digunakan. gambarannya seperti ini:
1. Air (Water Fire Extinguisher)
2. Tepung Kimia (Dry Chemical Powder)
3. Busa (Foam Liquid AFFF)
4. CO2 (Carbon Dioxide)
Kalo Tipe A, cocok dipadamkan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang
menggunakan media Air. dari alat tersebut mempunyai tekanan terpusat yang dapat langsung
diarahkan oleh operator ke titik api untuk memudahkan pemadaman.
APAR Powder bisa digunakan untuk memadamkan api dari kategori tipe A, B, C, sifat bubuk
bisa mengurangi dampak bahaya listrik. Cairan mudah yang terbakar atau gas.
Untuk APAR Foam (busa) sangat efektif untuk memadamkan kebakaran tipe A, dan B.
karena busa akan menahan uap dan mencegah api kembali timbul setelah dipadamkan. APAR
CO2 (Karbon Dioksida) berjodoh digunakan untuk api dari rangkaian elektronik. sifat dari
CO2 tidak merusak komponen yang kecil dan cocok digunakan untuk lingkungan seperti
kantor.
Cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
1. Berdoa, Ambil Alat pemadam dengan tenang, kocok dulu dikit biar tegang. maksud saya
untuk
menaikkan
tekanan
dalam
tabung.
2.
Tarik
kunci
pengaman,
arahkan
selang
pada
sumber
api.
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan media yang ada pada tabung alat pemadam api.
Tips yang perlu diperhatikan dalam memadamkan api menggunakan APAR antara lain:
Jarak aman, karena dalam tabung sudah mempunyai tekanan yang kuat maka tidak perlu
terlalu dekat dengan sumber api. jarak aman sekitar 1-2 Meter. Pastikan Kondisi Alat
Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) yang anda miliki masih layak digunakan dengan
melakukan pengecekan secara berkala kondisi tabung dari korosi (karat) kebersihan dan
tekanan udara. dilihat pada panel atas indikator tekanan, jika jarum masih berada pada jalur
hijau berarti kondisi tekanan dalam tabung masih bagus.
Tanggalkan alat keselamatan dari pemadam apiTanggal, Acu, Tekan dan Sembur
atau Pull, Aim, Squeeze and Sweep(PA SS).
1. Pastikan alat pemadam api ditegakkan.
2. Tanggalkan alat keselamatan yang dilengkapkan yaitu kunci valve (Pen).
Acukan muncung alat (Nozle) ke pangkal api
1. Acukan muncung alat pemadam api ke pangkal api.
2. Pastikan anda berada pada jarak kira-kira 1 hingga 1.5 meter dari api.
Tekan tukil atas alat pemadam.
1. Tekan tukil atas alat pemadam
2. Apabila api sudah dipadamkan, buka semua pintu dan buka jendela agar
supaya udara segar masuk.
3. Buka semua Jendela agar udara segar dapat masuk
Gunakan cara menyapu ketika penyemburan dilakukan pada seluruhan
bagian api.
Semburkan ke arah api dengan cara menyapu (sweep)
Kode Warna Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Alat pemadam kebakaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan
keselamatan kebakaran untuk bangunan apapun dan penting untuk memastikan bahwa jenis
pemadam kebakaran yang tepat dipasang dan dikelola dengan baik.
Alat pemadam kebakaran yang memenuhi kebutuhan standar BS EN3 diproduksi dengan
tabung merah dan memiliki kode warna meliputi antara 5-10% dari permukaan yang
berkaitan dengan isi pemadam itu. Setiap jenis yang berbeda dari isi pemadam memiliki
pembuatan warna sesuai identifikasi agar lebih mudah bagi pengguna.
Berikut ini adalah Klasifikasi dari masing-masing isi pemadam dan warna yang sesuai
standar internasional.
Alat Pemadam ABC Powder
ABC POWDER
Warna dasar biru dan tulisan berwarna putih.
Alat Pemadam AFFF Foam
AFFF FOAM
Warna dasar krem dan tulisan berwarna merah.
Alat Pemadam CO2
CARBON DIOXIDE
Warna dasar hitam dan tulisan berwarna putih.
www.alat-pemadam.org
Alat Pemadam Water
WATER
Warna dasar merah dan tulisan berwarna putih.
Alat Pemadam Wet Chemical
WET CHEMICALS
Warna dasar kuning dan tulisan berwarna merah.
Alat Pemadam Clean Agent (Halon Free)
CLEAN AGENT
Warna dasar hijau dan tulisan berwarna putih.
6 sumber api abadi yang belum pernah Anda ketahui ini mungkin belum Anda baca
sebelumnya. Meskipun api alami ini terlihat sebagai fenomena alam yang jarang terlihat,
tetapi api ini sama saja dengan api alami yang ada dibawah tanah. Biasanya berbahan bakar
batu bara, gas, ataupun minyak yang teresap dari bawah tanah ke permukaan, api alami yang
akan dijelaskan dibawah ini terus-menerus terbakar selama bertahun-tahun.
Gunung Chimaera
Gunung Olympos, yang ada didekat kota Antalya, Turki ini ini terkenal dengan api gas alami,
dan juga terkenal karena cerita mitos Chimera.
Dikatakan bahwa api ini telah ada selama 2.000 tahun lamanya, dan api ini telah membantu
para pelaut jaman dulu untuk menghindari pantai yang berbatu.
Jharia Coalfield
Jharia, India adalah salah satu tempat tambang batu bara terbesar di dunia. Paling tidak 70
tambang batu bara berbeda ada pada tempat ini, menghasilkan ratusan ton karbon dioksida
yang dilepaskan ke atmosfir setiap tahunnya.
Pada tahun 1995, sebuah kecelakaan terjadi yang menyebabkan dinding tambang ini rubuh,
membanjiri tambang, dan membunuh 78 pekerja.
Burning Mountain
Burning Mountain (Gunung Wingen) yang berada di dekat Wingen, New South Wales,
Australia ini mungkin muncul karena petir atau pembakaran spontan. Tidak ada satupun yang
mengetahui sebabnya, karena gunung ini telah terbakar selama paling tidak 6.000 tahun, dan
dipercaya telah menjadi api batu bara terlama di dunia.
Nyala apinya bisa bergerak sampai sekitar 1 meter setiap tahun ke arah selatan. Jadi menurut
perhitungan, api batu bara ini telah bergerak paling tidak 6km saat pertama kali terbentuk.
Gua Air dan Api
Taiwan memiliki beberapa gunung berapi lumpur yang paling luar biasa, serta mata air alami
terbaik di dunia. Karena faktor geologis, gunung berapi lumpur ini memproduksi gas metana.
Di dekat Kuil Biyun, ada tempat yang bernama Gua Air dan Api. Meskipun tidak berbentuk
gua sama sekali, melainkan mata air dan kolam kecil air dimana gas metana menyembur pada
permukaan kolam ini. Gas metana ini menghasilkan api yang tak ada hentinya, seperti yang
dideskripsikan pada gambar diatas.
Sejarah lokal menceritakan bahwa tempat ini ditemukan oleh seorang pendeta pada tahun
1701, yang berarti api ini telah ada sekitar 300 tahun.
Mrapen
Di Indonesia, dikatakan dalam legenda bahwa Sunan Kalijaga dan pengikutnya sedang
kelelahan saat menyelesaikan suatu perjalanan panjang. Mereka lalu berhenti di desa Mrapen,
dan sedang kedinginan. Sunan Kalijaga lalu menancapkan tongkatnya ke tanah, menariknya,
dan tiba-tiba api muncul untuk menghangatkannya. Api ini dianggap keramat dalam kultur
jawa dan digunakan sebagai api untuk obor PON.
Api Abadi Baba Gurgur
Terletak ditengah-tengah suatu ladang minyak di Irak, terdapatlah api abadi Baba Gurgur
yang terbuat dari gas alami yang merembes melalui bebatuan. Legenda mengatakan bahwa
api tersebut digunakan untuk menghangatkan biri-biri yang seorang pengembara saat musim
dingin. Satu legenda lain mengatakan bahwa wanita hamil yang mengunjungi api ini akan
mendapatkan anak laki-laki.
Selama ratusan tahun, penduduk lokal menggunakan aspal alami Baba Gurgur untuk rumah,
jalanan, dan hal lainnya. Api ini dapat terlihat meskipun berkilo-kilo jauhnya, dan
pengunjung Kirkur, Irak, dapat melihatnya dari kota tersebut.