identifikasi dan penetapan kadar vitamin
IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR VITAMIN B1 SECARA ALKALIMETRI
TUJUAN :
Untuk mengidentifikasi vitamin B1
Untuk menetapkan kadar vitamin B1
PRINSIP : penetralan asam basa
METODE : alkalimetri
LANDASAN TEORI :
Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran
penting dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin pernah diduga hanya
mempunyai satu tipe, yaitu vitamin B (seperti orang mengenal vitamin
C atau vitamin D). Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa
komposisi kimia didalamnya membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat
dalam contohnya dalam beberapamakanan. Suplemen yang mengandung ke-8 tipe
ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing tipe vitamin B suplemen
mempunyai nama masing-masing (contoh; B1, B2, B3).
Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang
punya kebutuhan vitamin yang berbeda. Anak-anak, orang tua, orang yang
menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan
beberapa vitamin dalam makanan mereka sehari-hari.
Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dalam pemeliharaan
kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin
adalah zat organic maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan.
Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk
metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia,
tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai
kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik. Vitamin juga berperan dalam
berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan,
sistem susunan syaraf dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah.
Lama tidak diketahuinya mengenai vitamin karena bahan-bahan makanan
mengandung vitamin yang cukup untuk mencegah timbulnya gangguan yang hebat
terhadap kesehatan. Bahan makanan yang disajikan oleh alam mengandung
berbagai vitamin dan bila dimakan secara bersama-sama akan saling melengkapi
satu sama lain. Oleh karena itu konsumsi jenis bahan makanan yang monoton dalam
waktu lama dapat menimbulkan terjadinya kekurangan vitamin.(2)
Gejala defisiensi bervariasi dari tingkat masalah kecil, seperti sakit kepala, masalahmasalah kulit atau hilangnya nafsu makan sampai penyakit–penyakit yang serius
misalnya beri-beri yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau kudisan yang
disebabkan oleh kekurangan vitamin C dalam jangka waktu yang panjang. Namun
demikian, konsumsi vitamin yang hampir sampai pada tahap optimum juga terjadi
pada beberapa bagian grup populasi.
Melihat pentingnya dan peranan vitamin dalam tubuh manusia maka dilakukan
percobaan ini untuk mengetahui sifat-sifat vitamin.
ALAT :
Tabung reaksi
Beaker glass
Pipet tetes
Buret
Erlenmeyer
Statif
Batang pengaduk
Corong
Gelas ukur
Rak tabung reaksi
Bunsen
Korek api
BAHAN
Cuprifil
Serbuk vitamin B1
NaOH 0,1 N
KmNO4
Indikator BTB
Aquades
CARA KERJA
identifikasi
1. Pemijaran dikawat ose => bau kacang
2. Sampel vitamin B1 + cuprifil => hijau ada sedikit biru
3. Sampel vitamin B1 + NaOH => kuning + KmNO4 => hijau
Penetapan kadar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Melakukan keragaman bobot 10 tablet satu persatu lalu catat
Menyerbukkan tablet vitamin B1
Menimbang dengan seksama 200 mg serbuk ttablet vit B1
Lalu memasukkan kedalam Erlenmeyer
Melarutkan dalam 20 ml aquadest
Menambahkan 2 tetes indikator BTB
Menitrasi dengan larutan NaOH standar sampai didapat warna biru terang
yang konstan
HASIL
Identifikasi
1. Pemijaran dikawat ose => bau kacang
2. Sampel vitamin B1 + cuprifil => hijau ada sedikit biru
3. Sampel vitamin B1 + NaOH => kuning + KmNO4 => hijau
Penetapan kadar
( V X N ) HCl X KESETARAAN
X 100
N KESETARAN X BERAT PENIMBANGAN
( 0 ,2 x 0 , 1 ) x 33 , 70
x 100 =3 , 22
=
0 ,1 x 209 , 1
a) Kadar =
b) C Mg zat aktif = B% x penimbangan zat A
= 3,22 % x 209,1
= 6,501 Mg zat aktif
c) Mg / Tablet zat aktif =
=
Mg zat aktif
x A ( bobot rata−rata )
penimbangan sampel
6 ,501
x 145 ,5
20 9 , 1
= 4,523 Mg / Tablet
d) % tablet =
4 , 523
x 100
50
= 9, 047 % tablet
PEMBAHASAN
Pada saat praktikum identifikasi, saat pemijaran kawat ose serbuk vitamin B1
berbau seperti kacang. Kemdian sampel ditambah cuprifil membentuk warna hijau
dan sedikit biru. Jika penambahan cuprifil banyak maka warna hijau akan lebih
pekat.Lalu sampel ditambah NaOH membentuk warna kuning lalu ditambah KmNO 4
membentuk warna hijau.
Pada saat prakktikum penetapan kadar, diperoleh ml titrasi 0,2 ml dengan
TAT warna biru terang. Hasil Ml titrasi diperoleh sangat sedikit karena saat
melakukan keseragaman bobot tablet , serbuk belum tercampur rata, sehingga
penetapan warna TAT yang tidak sama. Dalam perhitungan diperoleh % tablet 9,047
%
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari praktikum yang dilakukan bahwa :
a) Semua praktikum identifikasi vitamin B1 terbukti sesuai data
b) Diperoleh 0,2 ml dengan TAT berwarna biru terang
c) Diperoleh :
Kadar vitamin C : 3,22
C Mg zat aktif : 6,501 Mg zat aktif
Mg / Tablet zat aktif : 4,523 Mg / Tablet
% tablet : 9, 047 % tablet
TUJUAN :
Untuk mengidentifikasi vitamin B1
Untuk menetapkan kadar vitamin B1
PRINSIP : penetralan asam basa
METODE : alkalimetri
LANDASAN TEORI :
Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran
penting dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin pernah diduga hanya
mempunyai satu tipe, yaitu vitamin B (seperti orang mengenal vitamin
C atau vitamin D). Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa
komposisi kimia didalamnya membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat
dalam contohnya dalam beberapamakanan. Suplemen yang mengandung ke-8 tipe
ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing tipe vitamin B suplemen
mempunyai nama masing-masing (contoh; B1, B2, B3).
Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang
punya kebutuhan vitamin yang berbeda. Anak-anak, orang tua, orang yang
menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan
beberapa vitamin dalam makanan mereka sehari-hari.
Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dalam pemeliharaan
kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin
adalah zat organic maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan.
Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk
metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia,
tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai
kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik. Vitamin juga berperan dalam
berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan,
sistem susunan syaraf dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah.
Lama tidak diketahuinya mengenai vitamin karena bahan-bahan makanan
mengandung vitamin yang cukup untuk mencegah timbulnya gangguan yang hebat
terhadap kesehatan. Bahan makanan yang disajikan oleh alam mengandung
berbagai vitamin dan bila dimakan secara bersama-sama akan saling melengkapi
satu sama lain. Oleh karena itu konsumsi jenis bahan makanan yang monoton dalam
waktu lama dapat menimbulkan terjadinya kekurangan vitamin.(2)
Gejala defisiensi bervariasi dari tingkat masalah kecil, seperti sakit kepala, masalahmasalah kulit atau hilangnya nafsu makan sampai penyakit–penyakit yang serius
misalnya beri-beri yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau kudisan yang
disebabkan oleh kekurangan vitamin C dalam jangka waktu yang panjang. Namun
demikian, konsumsi vitamin yang hampir sampai pada tahap optimum juga terjadi
pada beberapa bagian grup populasi.
Melihat pentingnya dan peranan vitamin dalam tubuh manusia maka dilakukan
percobaan ini untuk mengetahui sifat-sifat vitamin.
ALAT :
Tabung reaksi
Beaker glass
Pipet tetes
Buret
Erlenmeyer
Statif
Batang pengaduk
Corong
Gelas ukur
Rak tabung reaksi
Bunsen
Korek api
BAHAN
Cuprifil
Serbuk vitamin B1
NaOH 0,1 N
KmNO4
Indikator BTB
Aquades
CARA KERJA
identifikasi
1. Pemijaran dikawat ose => bau kacang
2. Sampel vitamin B1 + cuprifil => hijau ada sedikit biru
3. Sampel vitamin B1 + NaOH => kuning + KmNO4 => hijau
Penetapan kadar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Melakukan keragaman bobot 10 tablet satu persatu lalu catat
Menyerbukkan tablet vitamin B1
Menimbang dengan seksama 200 mg serbuk ttablet vit B1
Lalu memasukkan kedalam Erlenmeyer
Melarutkan dalam 20 ml aquadest
Menambahkan 2 tetes indikator BTB
Menitrasi dengan larutan NaOH standar sampai didapat warna biru terang
yang konstan
HASIL
Identifikasi
1. Pemijaran dikawat ose => bau kacang
2. Sampel vitamin B1 + cuprifil => hijau ada sedikit biru
3. Sampel vitamin B1 + NaOH => kuning + KmNO4 => hijau
Penetapan kadar
( V X N ) HCl X KESETARAAN
X 100
N KESETARAN X BERAT PENIMBANGAN
( 0 ,2 x 0 , 1 ) x 33 , 70
x 100 =3 , 22
=
0 ,1 x 209 , 1
a) Kadar =
b) C Mg zat aktif = B% x penimbangan zat A
= 3,22 % x 209,1
= 6,501 Mg zat aktif
c) Mg / Tablet zat aktif =
=
Mg zat aktif
x A ( bobot rata−rata )
penimbangan sampel
6 ,501
x 145 ,5
20 9 , 1
= 4,523 Mg / Tablet
d) % tablet =
4 , 523
x 100
50
= 9, 047 % tablet
PEMBAHASAN
Pada saat praktikum identifikasi, saat pemijaran kawat ose serbuk vitamin B1
berbau seperti kacang. Kemdian sampel ditambah cuprifil membentuk warna hijau
dan sedikit biru. Jika penambahan cuprifil banyak maka warna hijau akan lebih
pekat.Lalu sampel ditambah NaOH membentuk warna kuning lalu ditambah KmNO 4
membentuk warna hijau.
Pada saat prakktikum penetapan kadar, diperoleh ml titrasi 0,2 ml dengan
TAT warna biru terang. Hasil Ml titrasi diperoleh sangat sedikit karena saat
melakukan keseragaman bobot tablet , serbuk belum tercampur rata, sehingga
penetapan warna TAT yang tidak sama. Dalam perhitungan diperoleh % tablet 9,047
%
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari praktikum yang dilakukan bahwa :
a) Semua praktikum identifikasi vitamin B1 terbukti sesuai data
b) Diperoleh 0,2 ml dengan TAT berwarna biru terang
c) Diperoleh :
Kadar vitamin C : 3,22
C Mg zat aktif : 6,501 Mg zat aktif
Mg / Tablet zat aktif : 4,523 Mg / Tablet
% tablet : 9, 047 % tablet