MENILAI KINERJA ORGANISASI Leavits Model
MENILAI KINERJA ORGANISASI ( Leavit’s Model)
Contoh isu : Belum Optimalnya .....
KONDISI KINERJA
SAAT INI
KONDISI KINERJA YANG
DIHARAPKAN
ANALISIS PENYEBAB
INOVASI /
TEROBOSAN /
INTERVENSI
Perlu dibuatkan SPO
untuk kegiatan
perencanaan program
agar bisa berjalan
periodik
Perlu dibuatkan soft
ware untuk merekap
seluruh usulan dari
masing-masing unit.
Penyusunan program
belum bisa tepat
waktu atau berjalan
secara berkala sesuai
periodenya
Belum adanya
pengembangan atau /
soft ware untuk
merekap seluruh
usulan dari masingmasing unit
Belum berjalannya
pelaksanaan
pengendalian dan
pelaporan kegiatan
secara rutin untuk
mengetahui kemajuan
pelaksanaan kegiatan
Belum adanya
kesepahaman
pengertian
penghitungan tentang
prosentase
pelaksanaan kegiatan
pada realisasi fisik dan
realisasi keuangan
Perencanaan Program
dari seluruh RSUD bisa
berjalan tepat waktu
secara berkala
Belum terbiasa
memprogram secara
periodik dikarenakan
kesibukan
Adanya soft ware
untuk merekap / input
usulan dari masingmasing unit
Kurangnya perangkat
keras komputer dan
kurangnya petugas IT
Pengendalian dan
pelaporan secara rutin
seluruh kegiatan untuk
mengetahui kemajuan
pelaksanaa kegiatan
Kurangnya kedisiplinan
pelaksanan kegiatan
untuk membuat
laporan kemajuan
pelaksanaan kegiatan
Perlu dibuatkan SPO
untuk pengendalian
dan pelaporan
kegiatan secara
periodik/berkala.
Adanya kesepahaman
pengertian
penghitungan tentang
prosentase
pelaksanaan kegiatan
pada realisasi fisik dan
realisasi keuangan,
sehingga didapatkan
penghitungan yang
benar
Tidak adanya buku
pedoman atau
panduan dan
sosialisasi
penghitungan tentang
prosentase
pelaksanaan kegiatan
pada realisasi fisik dan
realisasi keuangan
Pengadaan buku
pedoman dan
sosialisasi
penghitungan tentang
prosentase
pelaksanaan kegiatan
pada realisasi fisik dan
realisasi keuangan
CONTOH LEVITT’S MODEL
Gambar 2.
PenentuanTreatmentInovasiBerdasarkanDiagramLeavitt
STRUCTURE
TASK
TASK
TECHNOLOGY
PEOPLE/
ACTORS
Tabel 4.
Diagnosa Organisasi Subbidang Jasa & Keuangan BAPPEDA Kab.Purbalingga
Leavitt’s
Models
People/
Actors
Task
Kondisi saat ini
1.Kurangnya
Jumlah SDM /
Staf
2.Keterbatasan
kemampuan
serta
ketrampilan
1.Data
perencanaan
pembangunan
bid.
pertanian,
perkebunan,
kehutanan,
peternakan,
perikanan,
industri,
perdagangan,
dan
koperasi
telah
tersedia,
namun
data
tentang pelaku
UMKM
di
Kabupaten
Purbalingga
secara
cluster
(pengelompokan
)belum tersedia
secara valid &
up date
2.Belum
optimalnya
Kondisi Yang
Diinginkan
1.Jumlah SDM
imbang
dengan
beban kerja
yang ada
2.SDM
lebih
cakap dalam
pekerjaanya
1.Semua datadata sebagai
bahan
penyusunan
program kerja
perencanaan
pembanguna
n
daerah
dibidang
ekonomi
khususnya
data pelaku
UMKM bisa
tersedia
2.Semua
pekerjaan
menyangkut
Data
dan
Informasi
harus
bisa
berafiliasi
pada
kemajuan
tekonologi
Masalah &
Penyebab Masalah
1. Ada
beberapa
staf
yang
promosi jabatan
2. Minimnya
pengetahuan
serta ketrampilan
yang dimiliki
Rencana Terobosan/
Inovasi
1.Penambahan
personel staf
2.Peningkatan
Kapasitas
SDM
yang ada
1.Data
pelaku
UMKM yang ada
sekarang masih
data lama dan
bentuknya
tidak
valid dan up to
date
2. Data-data yang
ada
sekarang
proses
penyusunannya
masih manual dan
sebagian
masih
berupa
persepsi/proyeksi,
sehingga
masih
diragukan
keabsahannya
dan perlu ada
penyegaran data
(up
to
date)
dengan teknologi
informasi
yang
bisa
diakses
1.
Penyusunan
database
pelaku
UMKM
se
Kabupaten
Purbalingga secara
cluster dan wilayah
2.Menghubungkan
(networking) antara
pemanfaatan
Sistem
Informasi
Manajemen Potensi
Daerah
(SIMPOTENDA) dengan
hasil penyusunan
database
pelaku
UMKM agar bisa
valid dan up to
dateserta
dapat
diakses masyarakat
3.
Melatih
Staf
menjadi profesional
dan bisa berkinerja
secara
efektif,
efisien,
trampil,
penggunaan
sarana teknologi
yang sudah ada,
termasuk
teknologi
informasi
menyangkut alat
& perlengkapan
3.Semakin
beratnya tugas
staf
karena
hanya
ada
single
staf.Sehingga
kurangnya
pengendalian
dan
monev
karena tidak ada
staf yang khusus
menangani
agar
lebih
efektif
dan
efisien
3.Tugas Pokok
dan
Fungsi
seorang staf
di BAPPEDA
selaku
Perencana,
dan
Pengevaluasi
program dan
kegiatan
Pembanguna
n
Daerah
harusnya bisa
dikendalikan
dan
terlaksana
dengan baik
semua orang
3.Karena
beban
kerja yang besar
didorong
keterbatasan
personil
mengakibatkan
beberapa
tugas
yang penting dan
mengedepankan
efektifitas
serta
efisiensi menjadi
terabaikan
menguasai
teknologi
dan
bersinergi
secara
Team Work.
Contoh isu : Belum Optimalnya .....
KONDISI KINERJA
SAAT INI
KONDISI KINERJA YANG
DIHARAPKAN
ANALISIS PENYEBAB
INOVASI /
TEROBOSAN /
INTERVENSI
Perlu dibuatkan SPO
untuk kegiatan
perencanaan program
agar bisa berjalan
periodik
Perlu dibuatkan soft
ware untuk merekap
seluruh usulan dari
masing-masing unit.
Penyusunan program
belum bisa tepat
waktu atau berjalan
secara berkala sesuai
periodenya
Belum adanya
pengembangan atau /
soft ware untuk
merekap seluruh
usulan dari masingmasing unit
Belum berjalannya
pelaksanaan
pengendalian dan
pelaporan kegiatan
secara rutin untuk
mengetahui kemajuan
pelaksanaan kegiatan
Belum adanya
kesepahaman
pengertian
penghitungan tentang
prosentase
pelaksanaan kegiatan
pada realisasi fisik dan
realisasi keuangan
Perencanaan Program
dari seluruh RSUD bisa
berjalan tepat waktu
secara berkala
Belum terbiasa
memprogram secara
periodik dikarenakan
kesibukan
Adanya soft ware
untuk merekap / input
usulan dari masingmasing unit
Kurangnya perangkat
keras komputer dan
kurangnya petugas IT
Pengendalian dan
pelaporan secara rutin
seluruh kegiatan untuk
mengetahui kemajuan
pelaksanaa kegiatan
Kurangnya kedisiplinan
pelaksanan kegiatan
untuk membuat
laporan kemajuan
pelaksanaan kegiatan
Perlu dibuatkan SPO
untuk pengendalian
dan pelaporan
kegiatan secara
periodik/berkala.
Adanya kesepahaman
pengertian
penghitungan tentang
prosentase
pelaksanaan kegiatan
pada realisasi fisik dan
realisasi keuangan,
sehingga didapatkan
penghitungan yang
benar
Tidak adanya buku
pedoman atau
panduan dan
sosialisasi
penghitungan tentang
prosentase
pelaksanaan kegiatan
pada realisasi fisik dan
realisasi keuangan
Pengadaan buku
pedoman dan
sosialisasi
penghitungan tentang
prosentase
pelaksanaan kegiatan
pada realisasi fisik dan
realisasi keuangan
CONTOH LEVITT’S MODEL
Gambar 2.
PenentuanTreatmentInovasiBerdasarkanDiagramLeavitt
STRUCTURE
TASK
TASK
TECHNOLOGY
PEOPLE/
ACTORS
Tabel 4.
Diagnosa Organisasi Subbidang Jasa & Keuangan BAPPEDA Kab.Purbalingga
Leavitt’s
Models
People/
Actors
Task
Kondisi saat ini
1.Kurangnya
Jumlah SDM /
Staf
2.Keterbatasan
kemampuan
serta
ketrampilan
1.Data
perencanaan
pembangunan
bid.
pertanian,
perkebunan,
kehutanan,
peternakan,
perikanan,
industri,
perdagangan,
dan
koperasi
telah
tersedia,
namun
data
tentang pelaku
UMKM
di
Kabupaten
Purbalingga
secara
cluster
(pengelompokan
)belum tersedia
secara valid &
up date
2.Belum
optimalnya
Kondisi Yang
Diinginkan
1.Jumlah SDM
imbang
dengan
beban kerja
yang ada
2.SDM
lebih
cakap dalam
pekerjaanya
1.Semua datadata sebagai
bahan
penyusunan
program kerja
perencanaan
pembanguna
n
daerah
dibidang
ekonomi
khususnya
data pelaku
UMKM bisa
tersedia
2.Semua
pekerjaan
menyangkut
Data
dan
Informasi
harus
bisa
berafiliasi
pada
kemajuan
tekonologi
Masalah &
Penyebab Masalah
1. Ada
beberapa
staf
yang
promosi jabatan
2. Minimnya
pengetahuan
serta ketrampilan
yang dimiliki
Rencana Terobosan/
Inovasi
1.Penambahan
personel staf
2.Peningkatan
Kapasitas
SDM
yang ada
1.Data
pelaku
UMKM yang ada
sekarang masih
data lama dan
bentuknya
tidak
valid dan up to
date
2. Data-data yang
ada
sekarang
proses
penyusunannya
masih manual dan
sebagian
masih
berupa
persepsi/proyeksi,
sehingga
masih
diragukan
keabsahannya
dan perlu ada
penyegaran data
(up
to
date)
dengan teknologi
informasi
yang
bisa
diakses
1.
Penyusunan
database
pelaku
UMKM
se
Kabupaten
Purbalingga secara
cluster dan wilayah
2.Menghubungkan
(networking) antara
pemanfaatan
Sistem
Informasi
Manajemen Potensi
Daerah
(SIMPOTENDA) dengan
hasil penyusunan
database
pelaku
UMKM agar bisa
valid dan up to
dateserta
dapat
diakses masyarakat
3.
Melatih
Staf
menjadi profesional
dan bisa berkinerja
secara
efektif,
efisien,
trampil,
penggunaan
sarana teknologi
yang sudah ada,
termasuk
teknologi
informasi
menyangkut alat
& perlengkapan
3.Semakin
beratnya tugas
staf
karena
hanya
ada
single
staf.Sehingga
kurangnya
pengendalian
dan
monev
karena tidak ada
staf yang khusus
menangani
agar
lebih
efektif
dan
efisien
3.Tugas Pokok
dan
Fungsi
seorang staf
di BAPPEDA
selaku
Perencana,
dan
Pengevaluasi
program dan
kegiatan
Pembanguna
n
Daerah
harusnya bisa
dikendalikan
dan
terlaksana
dengan baik
semua orang
3.Karena
beban
kerja yang besar
didorong
keterbatasan
personil
mengakibatkan
beberapa
tugas
yang penting dan
mengedepankan
efektifitas
serta
efisiensi menjadi
terabaikan
menguasai
teknologi
dan
bersinergi
secara
Team Work.