A. PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pengukuran dan

METODA PELAKSANAAN

Nama Perusahaan
:
Nama Paket Pekerjaan :

CV. SABATA UTAMA
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

No. Paket

481625

:

Jangka waktu pelaksanaan :
Metode pelaksanaan merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu pekerjaan.
Metode ini akan sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan, baik dari segi
mutu/kualitas maupun waktu yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Kesalahan dalam menerapkan metode pelaksanaan dapat mengurangi kualitas pekerjaan dan
menyebabkan waktu pelaksanaan menjadi terlambat dari yang direncanakan. Metode

pelaksanaan ini disusun berdasarkan uraian yang didapat dalam dokumen lelang dan dari
spesifikasi umum Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP Kab. Aceh Barat Daya Tahun Anggaran
2015. Metode pelaksanaan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam mengikuti
pelelangan Paket Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Tangan-Tangan. Jangka waktu
pelaksanaan selama 17 (tujuh belas) Minggu.

Lingkup pekerjaan :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran dan Bowplank
2 Sewa Gudang
3 Mobilisasi dan Demobilisasi
4 Administrasi dan Dokumentasi
5 Papan Nama Proyek
B.
1
2
3
4

PEKERJAAN BENDUNGAN

Galian Tanah
Urugan Kembali Hasil Galian
Pasangan Bronjong
Timbunan Tepi

C.
1
2
3
4
5

PEKERJAAN SALURAN
Galian Tanah
Urugan Kembali Hasil Galian
Pasangan Batu Kali
Cor Lantai
Plesteran 1 : 2 Ps

Metoda pelaksanaan konstruksi pekerjaan di lapangan sebagai berikut :

Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan
dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir,
yang disusun berdasarkan dokumen lelang spesifikasi umum dari Pokja Pengadaan Barang/Jasa
ULP Kab. Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2015.

KEADAAN LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Tangan-Tangan terletak di
Kabupaten Aceh Barat Daya dengan kondisi yang dapat dicapai dengan transportasi darat
sehingga tidak ada kendala terhadap proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
PENGADAAN MATERIAL, PERALATAN DAN TENAGA AHLI
Untuk menjamin kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan sangat didukung oleh
ketersediaan material yang memadai, peralatan yang cukup serta penempatan tenaga ahli di
lapangan yang sesuai dengan keahlian masing-masing :
Pengadaan Material
Material yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini berupa : Batu kali, Kawat Bronjong
Pabrikan serta tanah timbun, dan lain-lain seperti yang tercantum dalam Daftar Upah dan Bahan.
Semua material itu dapat diperoleh dari kota terdekat maupun lokasi-lokasi quary yang berdekatan
dengan lokasi proyek.
Pengadaan Peralatan
Sebahagian peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini merupakan peralatan milik sendiri dan

sewa sehingga dalam pengadaan peralatan tidak mengalami kesulitan.
Adapun peralatan yang diperlukan berupa : Dump Truck, Pick Up, Concrete Mixer, Generator Set
(Genset) dan Peralatan pertukangan seperti kereta sorong, cangkul, sekop, pangki dan alat bantu
lainnya.
Tenaga Ahli
Untuk menjamin kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan ini, tenaga ahli di lapangan
penempatannya sesuai dengan keahliannya masing-masing yang telah mempunyai pengalaman
dalam bidang pekerjaan ini sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dan permasalahan yang
mungkin terjadi selama pelaksanaan berlangsung di lapangan.
Metoda pelaksanaan konstruksi pekerjaan di lapangan sebagai berikut :
Metode pelaksanaan pekerjaan yang diuraikan dibawah ini akan dijelaskan mengenai tahapan
dan tata cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir,
yang disusun berdasarkan dokumen lelang spesifikasi umum dari Pokja Pengadaan Barang/Jasa
ULP Kab. Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2015.
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pengukuran dan Bowplank

Dalam tahap ini pengukuran MC.0 sangatlah dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran yang
tepat situasi lapangan, elevasi tanah permukaan dan sekaligus pemasangan patok-patok profil
sebagai kerangka kerja untuk bentuk konstruksi serta sebagai pedoman elevasi pada pekerjaan

yang akan membantu memudahkan jalannya pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan. Adapun
untuk pengukuran ini, kami menggunakan seorang juru ukur yang telah berpengalaman serta para
juru gambar. Alat yang kami gunakan adalah alat optis berupa theodolit dan water pass serta alat
bantu lain. Hasil dari pekerjaan ini meliputi data ukur, gambar situasi, gambar profil memanjang,
dan profil melintang serta gambar kontruksi pelaksanaan.
Patok – patok sementara yang terpasang dibuat dari kayu, dipasang pada setiap jarak antara 25
sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis. Patok – patok ini
dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyang atau hilang dan patok ini dipakai
sebagai titik uitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran.
Pengukuran Mutual Chek Awal (MC-O) yang akan menghasilkan :
a. Data Ukur
b. Gambar Situasi
c. Gambar Profil Memanjang dan Melintang
d. Contruction Drawing (CD)
Selanjutnya hasil pengukuran dilakukan pekerjaan Rekayasa Lapangan untuk memastikan kondisi
eksisting dengan rencana lapangan. Rekayasa dibuat oleh Engineer Kontraktor dibantu oleh
Draftmen. Hasil dari Rekayasa Lapangan akan dicek dan disetujui oleh Direksi. Hasil rekayasa
lapangan akan dituangkan dalam suatu gambar pelaksanaan (Shop Drawing) secara detail yang
menjadi acuan bagi kontraktor dalam pelaksanaan konstruksi dilapangan. Pekerjaan Pengukuran
ini membutuhkan waktu 1 minggu, perhitungan terlampir.

2. Sewa Gudang
Untuk Direksi Keet akan Kami sewa pada daerah yang paling dekat dengan lokasi kerja, sehingga
efektifitas kerja tidak terganggu akibat jarak tempuh pekerja ke lokasi pekerjaan. Pondok kerja
akan kami sewa dengan kondisi yang layak serta memiliki penerangan yang cukup bagi pekerja
ketika malam tiba. Gudang juga kami sewa dengan ukuran yang mampu menampung bahan dan
material yang didatangkan untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. Gudang kami buat dengan
bangunan yang berlantai panggung, hal ini kami perkirakan agar bahan dan material yang
disimpan sementara tidak terkena rembesan air yang terjadi akibat hujan atau ha lain yang
mungkin terjadi. Pekerjaan Direksi Keet ini membutuhkan waktu selama masa pekerjaan
dilaksanakan, perhitungan analisa terlampir.
3. Mobilisasi dan Demobilisasi
Mobilisasi dilakukan untuk mendatangkan tenaga kerja, peralatan dan material/bahan ke lokasi
pekerjaan.Tenaga kerja yang digunakan diutamakan tenaga kerja lokal, namun apabila tidak ada
yang sesuai persyaratan untuk memenuhi spesifikasi maka akan didatangkan dari luar.
Mobilisasi dilaksanakan pada minggu awal jadwal pekerjaan selama 1 minggu dan demobilisasi
dilaksanakan pada minggu akhir selama 1 minggu.

4 Administrasi dan Dokumentasi
Setelah fisik pelaksanaan pekerjaan dinyatakan selesai oleh pengawas/direksi pekerjaan kami
akan melakukan pengukuran dan menghitung ulang kembali guna untuk pembuatan gambar

purna pelaksanaan pekerjaan dan volume pekerjaan telah dalam masa pelaksanaan pekerjaan
kami akan membuat laporan yang terdiri dari harian, mingguan dan bulanan serta mencakup
keadaan/cuaca dan segala dampak yang terjadi selama pelaksanaan. Pembuatan laporan
(harian, mingguan dan bulanan) akan kami sertakan dokumentasikan (foto) dimana dokumentasi
ini berguna sebagai bukti adanya kegiatan dilokasi pekerjaan, dokumentasi juga terdiri dari
sebelum pelaksanaan pekerjaan (0%), saat pekerjaan mencapai 50% dan saat pekerjaan telah
selesai 100%, semua dokumentasi yang ada akan kami berikan kepada pihak direksi pekerjaan.
Waktu penyelesaian pekerjaan ini membutuhkan waktu 3 Minggu, Perhitungan Terlampir.

5 Papan Nama Proyek
Papan Nama Proyek diletakan pada tempat yang mudah dilihat umum, papan nama proyek
memuat :
a) Nama Proyek
b) Pemilik Proyek
c) Lokasi Proyek
d) Jumlah Biaya (Kontrak)
e) Sumber Dana
f) Nama Pelaksana (Kontraktor)
g) Proyrk Dimulai Tanggal, Bulan dan Tahun
Untuk Pekerjaan Papan Nama Proyek ini membutuhkan waktu 1 Minggu, Perhitungan Terlampir.


B. PEKERJAAN BENDUNGAN
1 Bongkaran Dengan Alat Berat
Pasangan konstruksi lama yang tidak dapat digunakan lagi dilakukan pembongkaran untuk dapat
dilaksanakan pembuatan pasangan yang baru. Pembongkaran pasangan lama ini dilakukan
sepanjang jalur rencana kerja, dengan menggunakan Alat Berat seperti Excavator. Hasil
pembongkaran diletakkan ditempat yang ditunjuk oleh direksi lapangan.
Untuk faktor keselamatan kerja para pekerja diwajibkan menggunakan pakaian kerja yang
dilengkapi dengan pemakaian helm, sarung tangan dan sepatu yang tahan terhadap beban bila
terkena tumpukan batu dari pembongkaran pasangan lama. Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan membutuhkan waktu 1 Minggu, Perhitungan Terlampir.

2 Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah biasa Pondasi dengan menggunakan tenaga manusia ini dilaksanakan
pada minggu ketiga pelaksanaan pekerjaan dengan volume 316 M3, fungsinya untuk
mendapatkan kemiringan lereng sungai seperti yang direncanakan untuk sebelum pekerjaan
konstruksi Bronjong sesuai dengan gambar. Penggalian dimulai pada muka tanah dasar dan turun
sedemikian hingga luas dan kedalamannya sesuai gambar atau petunjuk direksi. Penggalian
dilakukan dengan memperhatikan kekuatan tebing sedemikian rupa sehingga tidak
mengakibatkan keruntuhan tebing. Material hasil galian diangkut ke tempat yang aman dan

dimanfaatkan kembali pada pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
Pekerjaan galian tanah biasa Pondasi ini dilakukan selama 3 minggu.
Pengendalian terhadap resiko K3 untuk item pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Para pekerja harus memakai sarung tangan, safety head, safety shoes. Buat Turap Penahan

3 Urugan Kembali Hasil Galian
Urugan kembali tanah dari hasil galian merupakan tanah hasil galian yang dinilai baik tetap
digunakan sebagai timbunan, umumnya tanah yang tidak memenuhi syarat dibuang ditempat yang
telah ditentukan oleh direksi, sementara tanah yang memenuhi syarat setelah digali diletakkan
disamping konstruksi untuk kemudian dijadikan timbunan dasar. Pekerjaan ini dilakukan oleh
tenaga manual.
Berdasarkan hasil perhitungan waktu dalam analisa teknis pekerjaan ini Pekerjaan ini dilakukan
dengan menggunakan tenaga manual yang dilakukan selama 1 minggu yaitu mengikuti pekejaan
galian tanah, dimana tanah setelah digali diletakkan ditempat rencana tanggul baru pekerja
timbunan melaksanakan pekerjaan dengan menghamparkan dan memadatkan tanah tersebut
sehingga berbentuk tanggul seperti yang tertera dalam gambar kerja yang disyaratkan.Waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 1 Minggu, Perhitungan Terlampir.
Pengendalian terhadap resiko K3 untuk item pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Menjaga jarak antar pekerja, Para pekerja harus memakai sarung tangan, safety head, safety
shoes. Serta membuat Turap Penahan Tanah

4 Pasangan Bronjong
Pekerjaan Pasangan Batu Bronjong (Pabrikasi) ini mencakup penyediaan batu yang akan
dimasukan kedalam kawat bronjong yang disetujui sesuai dengan detail yang ditunjukan pada
gambar dan memenuhi spesifikasi. Penempatan bronjong juga harus dibentangkan dengan kuat
untuk memperoleh bentuk serta posisi yang benar dengan menggunakan batang penarik atau ulir
penarik kecil sebelum pengisian batu kedalam kawat bronjong. Sambungan antara keranjang
haruslah sekuat seperti anyaman pabrik. Setiap segi 6 harus menerima lilitan paling kurang 2
lilitan kawat pengikat dan kerangka bronjong yang berbentuk segi 6 tepi paling sedikit 1 lilitan.
Setelah rangkaian bronjong selesai, untuk kawat sisa dari pengikatan terakhir tadi sekurang –
kurangnya harus di sisakan sekitar 15 cm dan kemudian kawat tadi akan dibengkokan ke dalam
keranjang supaya tidak membahayakan.
Pelaksanaan Pasangan Batu Bronjong waktu yang
membutuhkan waktu 6 Minggu, Perhitungan Terlampir.

dibutuhkan

untuk

menyelesaikan


Pengendalian terhadap resiko K3 untuk item pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Memakai Sarung Tangan, Sepatu Kerja serta helm proyek, Membuat Papan Peringatan
dilarang melewati areal pekerjaan kecuali tenaga kerja

5 Timbunan Tepi
Pekerjaan Timbunan Tepi ini akan dilaksanakan pada bagian yang telah ditentukan dalam gambar
rencana atau ditentukan lain oleh Direksi. Bahan timbunan akan didatangkan dari luar lokasi
pekerjaan dengan catatan tanah timbun tersebut layak dipakai sebagai bahan timbunan dan telah
disetujui Direksi pekerjaan. Tanah timbun tersebut akan diratakan dengan menggunakan tenaga
kerja manual dan alat bantu sampai dengan ketebalan yang dianjurkan. Setelah diratakan tanah
yang telah dihamparkan kemudian dipadatkan dengan ketebalan sesuai ketentuan yang ada
sehingga mencapai kepadatan yang memadai sesuai petunjuk Direksi. Penimbunan akan
dilaksanakan sampai pada garis elevasi yang tertera dalam gambar rencana. Bahan timbunan
yang dinyatakan kering akan dibasahi dengan air sehingga kadar air didalam tanah tersebut
mencapai kadar air optimum (OMC) sesuai dengan hasil Pengujian Standar Proctor Compaction
Test (SPT) yang dipersyaratkan untuk timbunan tanah. Bila bahan timbunan dinyatakan terlalu
basah akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dijadikan bahan timbunan.

Pengendalian terhadap resiko K3 untuk item pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Menjaga jarak antar pekerja, Para pekerja harus memakai sarung tangan, safety head, safety
shoes. Buat Turap Penahan Tanah
C. PEKERJAAN SALURAN
1 Galian Tanah
Pekerjaan galian tanah biasa dengan menggunakan tenaga manusia, fungsinya untuk
mendapatkan kemiringan lereng sungai seperti yang direncanakan untuk pemasangan pasangan
batu kali/gunung pada Saluran yang dilakukan sesuai dengan gambar.
Penggalian secara manual dilakukan pada pembentukan galian tanah pada bagian yang tidak
dapat dilakukakan oleh peralatan gali mekanis/alat berat. Penggalian dimulai pada muka
tanah dasar existing dan turun sedemikian hingga luas dan kedalamannya sesuai gambar atau
petunjuk direksi. Penggalian dilakukan dengan memperhatikan kekuatan tebing sedemikian rupa
sehingga tidak mengakibatkan keruntuhan tebing. Material hasil galian disingkirkan ke tempat
yang aman bagi pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 3 Minggu, Perhitungan
Terlampir.
2 Urugan Kembali Hasil Galian
Urugan kembali tanah dari hasil galian merupakan tanah hasil galian yang dinilai baik tetap
digunakan sebagai timbunan, umumnya tanah yang tidak memenuhi syarat dibuang ditempat yang
telah ditentukan oleh direksi, sementara tanah yang memenuhi syarat setelah digali diletakkan
disamping konstruksi Saluran untuk kemudian dijadikan timbunan dasar pada saluran. Pekerjaan
ini dilakukan oleh tenaga manual.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 1 Minggu, Perhitungan
Terlampir.
3 Pasangan Batu Kali
Pekerjaan pemasangan batu gunung dipasang sebagai dinding saluran baik dalam kemiringan
tertentu maupun pada kondisi tegak, dimana material dasarnya menggunakan batu gunung, pasir
dan semen. Komposisi campuran seperti yang tertera dalam spesifikasi teknis. Pekerjaan ini
dilakukan dengan cara manual dengan menggunaka alat Bantu sekop, cangkul, sendok semen,
ember, gerobak sorong dan untuk mengaduk menggunakan molen. Untuk lokasi yang dapat
dijangkau dengan dump truk material batu gunung langsung ditumpuk dilokasi sedangkan untuk
yang tidak dapat dilalui oleh dump truk material diangkut dengan menggunakan kereta sorong.
Setelah material telah ada di lokasi kemudian dilakukan pemasangan profil dengan menggunakan
alat Bantu mal dan benang untuk memudahkan dalam penentuan elevasi sesuai gambar kerja.
Sebelum dilakukan pemasangan material batu dan pasir dibersihkan Lumpur dan kotoran.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 5 Minggu, Perhitungan
Terlampir.
4 Cor Lantai
Umumnya sebelum dilakukan pengecoran Lantai dilakukan dewatering terlebih dahulu sehinnga
dalam pengecoran tidak terdapat lagi air yang tergenang sehingga mengganggu konsentrasi
campuran. Pekerjaan ini dilaksanakan secara manual dengan menggunakan alat bantu. Sebelum
pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu material sudah ada dilokasi dan material sudah
dibersihkan dari kotoran dan lumpur.

5 Plesteran 1 : 2 Ps
Setelah pekerjaan pasangan batu selesai dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran baik pada
dinding saluran yang menggunakan pasangan batu maupun beton cor dengan komposisi
campuran 1 : 2. Bahan yang digunakan berupa pasir, semen dan air sesuai dengan komposisi
yang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis. Pekerjaan ini dilalakukan dengan cara manual
dengan menggunakan alat bantu dengan ketebalan sesuai yang ditetapkan dalam spesifikasi.
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan membutuhkan waktu 5 Minggu, Perhitungan
Terlampir.

Aceh Barat Daya, 28 Mei 2015
CV. SABATA UTAMA

Saifuddin Junaidy
Direktur