Penggunaan Palmitamida sebagai Bahan Additif pada Proses Pembuatan Produk Karet Mengandung Silika

(12) PATEN INDONESIA

(11)

IDP000043866 B

(19) DIREKTORAT JENDERAL
KEKAYAAN INTELEKTUAL

(45)

28 Desember 2016

(51) K1asifikasi IPC' : C 11C 3/00

(71)

Nama dan Alamal yang Mengajukan Permohonan Palen:
LEMBAGA PENEUTIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JI. Perpustakaan NO. 3 A Kampus USU Meden,
INDONESIA


(72)

Nama Inventor :
Ir. Indra Surya, MSc, ID
Drs. Mimpin Ginting, MS, ID
Dr. Halimatuddahliana, ST, MSc, ID

(21) No. Permohonan Paten: P00200900762
'22) Tanggal Penerimaan: 30 Desember 2009
\0)

Data Prioritas :
(31) Nomor

(32) Tanggal

(33) Negara

T3ngg3! Pcngumuman: 07 Juii 2011

Dokumen Pembanding:
Ranney & Pagano 1971; Wagner 1974

Pemeriksa Paten: Dra. Harlina Ria
Jumlah Klaim : t
lullnvensi: PENGGUNAAN PALMITAMIDA SEBAGAI BAHAN ADDITIF PADA PROSES PEMBUATAN PRODUK KARET
MENGANDUNG SlUKA.



'ak:
,i ini be,hubungen dcng3f: suatu proses pembuatar: iJroduk karet silika yang mampuryai sifat sHat kekuc.tdfl tariK, kekuaian koyan
mulus yang lebih baik serta waltu pernerosesan yang lebih effesien. mengandung palmitida




iゥBN

⦅@


. .." . - .

,

セ@

セ@

DESKRIPSI

/

PENGGUNAAN PALMITAMIDA SEBAGAI BAHAN ADDITIF PADA PROSES
PEMBUATAN PRODUK KARET MENGANDUNG SILlKA

5
Bidang Teknik Invensi

I nvensi


in i

berhubungan

dengan

produk karet mengandung ーセャュゥエ。、@
10

sifat

kekuatan tarik ,

suatu

proses

pembuatan


dan sil i ka dengan sifat-

kekuatan koyak d an modulus

tarik yang

lebih baik serta waktu pemros esan yang lebih e ff isie n .

Latar Belakang Invensi

15

Umumny a

penambahan pengisi

ke dalam suatu kompon karet

(a rubber compound) ber tu juan untuk menguatkan ( t o reinforce)
vulkani sat

Hセエゥヲョ・ウ

suatu


ka re t ,

kekuatan
L@

modulus

sehingga

tarik

(tensile

kekakuan


I
dan

strength)

sifat -

sif at mek a nikal lain n ya seperti ketahana n te rh adap pengikisan

20

da n pengoya kan
イN 」 セゥZBァォ。エ

karet

N@

Be rdasarkan


(rubber

me njadi

l" e inforcing) .

un t u k
se pe rt i

pe nguat

penguatan
pengisi

(Boon stra ,

semi

te r hadap
dapat


1973) ,

dan

penguat

Pengisi penguat

me ningkatkan
ケセョP@

effek

properties ) ,

(tiga)

3


(re i nforcing) ,
2S

( resistances to abrasion and tea r ing)

menjadi

sifat - sifat

dikelompokkan
penguat

yaitu

bukan

penguat

(non


(l"einforcing filler ) digunakan

sifat-sifat

mekanikal

vulkan i sat

karet

telah dijelaskan diatas . Sedangkan penyisi bukan

seperti CaC03 dan tanah liat

(clay)

digunakan untuk

me murahkan ongkos produk serta memudahkan pemrosesan . Pengisi
30

pengua t

yan g

sil i ka dan
sifat

kimia

banyak

digunakan

carbon black.

permukaan

dalam

industri

karet

adalah

Kedua peng i si p enguat i ni memiliki
yang

berbeda

satu

Permukaan silika sangat mudah menyerap a ir ,

dengan

lainnya .

mengandung gugus

セ@

si l anol

./

da n gugus

menyebabkan
lebih

5

siloksana .

permukaan

bersifat

Kehadiran gugus - gugus

silika

asam yang

. .. .. .
セ@

menjad i

mana

i ni

mempengaruhi

siloksana

tidak

dan

(polar)

vulkanisasi ,

sedangkan

stab i l

tidqk mempengaruhi rea ksi vul kani s asi

serta

gugus

hal

berkutub

silanol ,

reaksi

berkutub

dan

(I smail ,

2000) .

Sementara

permukaan

fungsional

seperti

lakton ,
10

yang

carbon

fenolik,

ikatan - ikatan

kesemuannya

molekul - molekul

ini
karet

mengandung

black

kuinon ,

hidroksil ,

reaktif ,
akan

dan

berea ks i

selama

proses

gugus-gugus
karboksil ,

radikal - radikal

bebas ,

(berinteraksi)

dengan

vulkanisasi

(Boonstra ,

1973) .

Setiap
kepada
15

jenis

karet

spesifik .

bila

sifat-sifat

karet
20

sebagai

Permukaan

(pola r) ,

silika

yang

memberikan

akibat

dibandingkan

kurang

diperkuat

mempun yai

dari

partikel

carbon

partikel

berkutub

black,

sehingga

yang

walaupun
yang

yang

sangat

dibandingkan

black ,

tertentu

kimianya

karet-karet

j ika

carbon

ukuran

adalah

dengan

bai k

sifat - sifat

permukaan

silika

dari

(properties)

adalah

tersebut

pengisi

sarna

d iperkuat

dengan
kedua

karetpengisi

(Pinter

&

Me .

Cill , 197 8) . Hal ini disebabkan oleh gugus-gugus silano l dari
silika

yang

hidrokarbon

(incompa tible)

seras i

t ida k
seperti

Karet

Alam,

dan

dengan

Karet-karet

karet

Sintetik ,

sehingga interaksi d i an tara mereka menjadi lemah . Sebaliknya ,
part ikel-part i kel
sesama nya ,
besar

dan

sili ka

membentuk

{aggregate) .

Iebih lema h dari

partikel

SelClm