PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia ini tidak terlepas dari dunia pendidikan, karena setiap hal yang
kita lakukan itu membutuhkan ilmu dan pengetahuan. Maka dari itu
terbentuklah suatu pendidikan.
Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan
anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah
kedewasaan.1 Dalam mendidik harus diingat tentang tujuan pendidikan. Jadi,
yang kita tuju dengan pendidikan kita ialah kedewasaan si anak. Tidaklah
mungkin pendidik membawa anak-anak kepada kedewasaannya jika pendidik
sendiri tidak dewasa. Membawa anak kepada kedewasaannya bukan hanya
nasihat-nasihat, perintah-perintah, anjuran-anjuran, dan larangan-larangan
saja, melainkan yang pertama-tama ialag dengan gambaran kedewasaan yang
senantiasa dapat dibayangkan oleh anak dalam diri pendidikannya, di dalam
pergaulan mereka (antara pendidik dan anak didik).2
Tujuan pendidikan merupakan bagian terpadu dari faktor-faktor
pendidikan. Tujuan termasuk kunci keberhasilan pendidikan, disamping
faktor-faktor lain yang terkait : pendidik, peserta didik, alat pendidikan, dan
lingkungan pendidikan. Keberadaan faktor ini tidak ada artinya bila tidak
diarahkan oleh suatu tujuan. Tak ayal lagi bahwa tujuan menempati posisi

1

M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, (Bandung : 2009, PT Remaja
Rosakarya), hal.11
2
Ibid, hal. 13

1

2

yang amat penting dalam proses pendidikan sehingga materi, metode, dan alat
pengajaran selalu disampaikan dengan tujuan. Tujuan yang tidak jelas akan
mengabutkan seluruh aspek tersebut.3
Sesuai dengan asas pendidikan yang dianut oleh pemerintah dan bangsa
Indonesia, yakni pendidikan seumur hidup (life long education), maka
pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat,
dan pemerintah. Hal ini dinyatakan dalam GBHN 1983-1988 sebagai berikut:
“Pemerintah berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam
lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu, pendidikan

adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan
pemerintah”.4
Dalam pendidikan, keluarga merupakan pendidikan yang penting.
Karena keluarga mempunyai peranan penting dalam mendidik anak-anak.
Tetapi pendidikan juga tidak hanya terjadi dalam lingkungan keluarga saja.
Karena keluarga atau orang tua tidak mungkin sanggup mendidik dan
mengajar anak-anak mereka segala ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk
bekal hidup anak-anaknya dalam masyarakat yang sudah sedemikian majunya
seperti sekarang ini.5
Selain pendidikan dalam sekolah atau pendidikan umum, anak-anak
juga membutuhkan pendidikan agama. betapa pentingnya pendidikan agama
itu bagi setiap warga negara Indonesia, terbukti dari adanya peraturan

3

Mujamil Qomar, Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisi Institusi,
(Jakarta : Erlangga, 2002), hal.3
4
M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis …, hal.13
5

Ibid, hal.78

3

pemerintah yang mengharuskan pendidikan agama itu diberikan kepada anakanak sejak anak itu bersekolah di taman kanak-kanak sampai dengan
perguruan tinggi.6
Bahkan, secara pedagogis, pendidikan agama harus sudah dimulai
sedini-dininya, sejak anak masih kecil. Tentu saja hal ini merupakan tugas
orang tua masing-masing. Orang tua yang menyadari pentingnya agama itu
bagi perkembangan jiwa anak dan bagi kehidupan manusia umumnya akan
berusaha menanamkan pendidian agama pada anak-anaknya sejak kecil
sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Memasukkan anak-anak ke
madrasah atau tempat-tempat pengajian, atau sengaja memanggil guru agama
ke rumah di luar waktu sekolah anak-anak adalah usaha yang baik.7
Masa anak-anak merupakan masa yang amat kondusif untuk
pembiasaan perilaku keagamaan, seperti pembiasaan mendirikan sholat lima
waktu, pembiasaan membaca kitab suci al-Qur’an, pembiasaan berdo’a,
pembiasaan berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain. Pembiasaan ini
bila dilakukan dengan manajemen dan metode serta strategi yang tepat dapat
menumbuh kembangkan nilai-nilai akhlaq karimah bagi mereka. Berkaitan

dengan ini, Daradjat berpendapat bahwa :8
Apabila latihan-latihan agama dilalaikan pada waktu kecil, atau
diberikan dengan cara yang kaku, salah atau tidak cocok, dengan anakanak, maka waktu dewasa nanti, ia akan cenderung kepada atheis atau
kurang peduli terhadap agama, atau kurang merasakan pentingnya
6

Ibid, hal. 158
Ibid
8
Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan, (Jakarta : PT Bina Ilmu, 2004), hal.206

7

4

agama bagi dirinya. Dan sebaliknya, semakin banyak si anak mendapat
latihan-latihan keagamaan waktu kecil, sewaktu dewasanya nanti akan
semakin terasa kebutuhannya kepada agama.
Dorongan keberagamaan merupakan faktor bawaan manusia. Apakah
nantinya setelah dewasa seseorang akan menjadi sosok penganut agama yang

taat, sepenuhnya tergantung dari pembinaan nilai-nilai agama oleh kedua
orang tua. Keluarga merupakan pendidikan dasar bagi anak-anak, sedangkan
lembaga pendidikan hanyalah sebagai pelanjut dari pendidikan rumah tangga.
Dalam kaitan dengan kepentingan ini pula terlihat peran strategis dan peran
sentral keluarga dalam meletakkan dasar-dasar kebergamaan bagi anak-anak.9
Menurut Rasulullah SAW., fungsi dan peran orang tua bahkan mampu
untuk membentuk arah keyakinan anak-anak mereka. Menurut beliau, setiap
bayi yang dilahirkan sudah memiliki potensi untuk beragama, namun bentuk
keyakinan agama yang akan dianut anak sepenuhnya tergantung dari
bimbingan, pemeliharaan, dan pengaruh kedua orang tua mereka.10
Dengan demikian, perilaku keagamaan itu jika dibiasakan sejak masa
anak-anak, maka dapat berpengaruh secara lebih mendalam pada masa
dewasa. Oleh karena itu, para orang tua, pendidik, tokoh agama, dan tokoh
masyarakat di sekitar anak-anak memiliki peranan penting dalam membantu
pembiasaan berperilaku keagamaan yang baik kepada mereka.11
Dengan perkembangan anak yang semakin meningkat, orang tua
memberikan bimbingan anak-anaknya untuk lebih tahu secara mendalam
9

Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2012), hal. 69

Ibid, hal. 294
11
Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan, …hal.206
10

5

tentang pendidikan agama terutama perilaku anak, maka penting bagi anak
untuk mengenal pendidikan agama lainnya di luar rumah seperti Madrasah
Diniyah, dengan diselenggarakan Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum di desa
Nglebeng kecamatan Panggul kabupaten Trenggalek, memberi peluang
kepada orang tua untuk memasukkan anak-anaknya untuk mengikuti serta
mendalami pendidikan agama Islam khususnya dalam rangka membina sikap
yang baik terhadap anak. Selain pendidikan yang telah diberikan dalam
keluarga dan sekolah para orang tua mempunyai harapan besar pada
Madrasah Diniyah untuk dapat mendidik anak-anaknya dengan akhlakul
karimah (akhlak yang baik), sehingga dapat dijadikan bekal bagi mereka
dalam menjalani kehidupan di masa mendatang. Para orang tua berharap
anak-anak mereka dalam kehidupan sehari-hari berperilaku sesuai dengan
ajaran agama.

Pendidikan agama di lembaga pendidikan bagaimanapun akam member
pengaruh bagi pembentukan jiwa keagamaan pada anak. Namun demikian,
besar kecilnya pengaruh tersebut sangat tergantung pada berbagai faktor yang
memotivasi anak untuk memahami nilai-nilai agama. Sebab, pendidikan
agama pada hakikatnya merupakan pendidikan nilai. Oleh karena itu,
pendidikan agama lebih dititikberatkan pada bagimana membentuk kebiasaan
yang selaras dengan tuntunan agama.12
Kesadaran terhadap pentingnya mendidik anak yang shaleh dan
shalehah akan memotivasi setiap orang tua muslim untuk memperhatikan

12

Jalaludin, Psikologi Agama, …, hal. 296

6

pendidikan dan pembinaan anak-anaknya agar menjadi pribadi yang mulia.
Jangan sampai anak keturunannya tergelincir ke jalan sesat yang disebabkan
oleh ketidak pahaman terhadap islam dan hukum-hukumnya. Maka dari itu
orang tua harus mempunyai kesadaran terhadap nilai-nilai keagamaan bagi

anak-anaknya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemahaman Agama
Terhadap Perilaku Santri di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum Desa
Nglebeng Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku santri di
Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum Nglebeng Panggul Trenggalek?
2. Adakah pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku santri dengan
santri di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum desa Nglebeng kecamatan
Panggul kabupaten Trenggalek?
3. Adakah pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku santri dengan
orang dewasa ustadz di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum desa
Nglebeng kecamatan Panggul kabupaten Trenggalek?
4. Adakah pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku santri dengan
lingkungan?

7


C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitiannya
adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku santri
di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum Nglebeng Panggul Trenggalek.
2. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku
santri dengan santri di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum desa
Nglebeng kecamatan Panggul kabupaten Trenggalek.
3. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku
santri dengan ustadz di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum desa
Nglebeng kecamatan Panggul kabupaten Trenggalek.
4. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku
santri dengan lingkungan di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum desa
Nglebeng kecamatan Panggul kabupaten Trenggalek.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
informasi dan pengetahuan baik bagi peneliti sendiri maupun bagi khalayak
umum lainnya, baik untuk kepentingan secara teoritis maupun untuk
kepentingan secara praktis.

1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan
informasi yang dapat memperkaya pengetahuan tentang pengaruh
pemahaman agama terhadap perilaku santri di Madrasah Diniyah

8

Tarbiyatul Ulum desa Nglebeng kecamatan Panggul kabupaten
Trenggalek. Penelitian ini juga dapat dijadikan sumbangan untuk
memperkaya khasanah ilmiah tentang pendidikan agama islam serta
sebagai bahan rujukan dan tambahan pustaka pada perpustakaan IAIN
Tulungaguang. Dan diharapkan akan mendorong peneliti dan penulis
untuk mengkaji hal tersebut lebih mendalam lagi.
2. Secara Praktis
a. Bagi beberapa institusi atau lembaga pendidikan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau kebijaksanaan
yang berkaitan dengan pembelajaran pendidikan agama islam.
b. Bagi ustadz atau ustadzah sebagai bahan informasi tentang
pengaruh pemahaman agama terhadap perilaku santri di Madrasah
Diniyah desa Nglebeng kecamatan Panggul kabupaten Trenggalek.

c. Bagi santri sebagai bahan masukan untuk mengetahui pengaruh
pemahaman agama terhadap perilakunya sehari-hari.
d. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan pemikiran yang mendalam
untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh
pemahaman agama terhadap perilaku santri.
E. Keterbatasan Penelitian
Batasan masalah adalah untuk menyederhanakan masalah agar
pembahasannya tidak keluar dari kerangka penelitian yang telah ditetapkan.
Batasan masalah dalam pemahaman agama terdapat tiga kategori, antara lain :

9

1. Pemahaman agama yang berdasarkan iman.
2. Pemahaman agama yang berdasarkan islam.
3. Pemahaman agama yang berdasarkan ihsan.
Adapun dalam perilaku santri terdapat dua kategori, antara lain :
1. Atribusi internal yang menjadi faktor perubahan perilaku melalui diri
sendiri seperti sikap dan sifat
2. Atribusi eksternal yang menjadi faktor perubahan perilaku melalui dari
luar seperti ligkungan.
F. Penegasan Istilah
Untuk lebih memperjelas dan memberi kemudahan dalam pembahasan
serta untuk menghindari kesalahfahaman maksud dari skripsi ini, maka
peneliti perlu memperjelas istilah yang penting dalam judul skripsi ini secara
konseptual dan operasional, adapun istilah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penegasan Konseptual
a. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada dari sesuatu (orang, benda, dan lain
sebagainya), yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan seseorang.13
b. Pemahaman agama
Pemahaman agama adalah pengetahuan seseorang yang berkaitan
dengan ilmu keagamaan.

13

Departemen Agama dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 1999), hal.747

10

c. Perilaku
Perilaku adalah segala manifestasi hayati atau manifestasi hidup
individu, yaitu semua ciri-ciri yang menyatakan bahwa individu
manusia itu hidup.14
d. Santri
Santri adalah menunjuk sekelompok peserta sebuah pendidikan
pesantren atau pondok.15
2. Penegasan Operasional
Secara operasional penelitian ini meneliti tingkat pemahaman
agama terhadap perilaku santri di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum
desa Nglebeng kecamatan Panggul kabupaten Trenggalek. Secara
operasional yang dimaksud dengan Pengaruh Pemahaman Agama
adalah pengaruh pemahaman yang melibatkan kemampuan dalam
bertingkah laku di dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan
masyarakat yang diteliti atau dilacak melalui angket sehingga memiliki
nilai-nilai tertentu. Sedangkan perilaku juga akan diukur dengan angket,
yang kemudian dianalisis secara regresi sederhana. Dalam hal ini untuk
mengukur tersebut, peneliti menggunakan metode kuantitatif sehingga
apabila hasil hitungan regresinya lebih tinggi dari tolak ukur pada tabel
maka lebih signifikan. Dari dua macam nilai itu yang sudah dianalisis
secara statistik untuk diketahui ada tidaknya pengaruh variabel X
(Pemahaman Agama) terhadap variabel Y (Perilaku Santri).
14

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT Grafindo Persada, 2006), hal.152
Binti Maunah, Tradisi Intelektual Santri Dalam Tantangan dan Hambatan Pendidikan
Pesantren di Masa Depan, (Yogyakarta : Teras, 2009), hal.16
15

11

G. Sistematika Skripsi
Untuk mempermudah dalam memahami proposal ini, sehingga akan
diubah dan dikembangkan menjadi skripsi yang baik dan sistematis maka
peneliti membagi beberapa bab dan sub-bab sebagai betikut :
Bagian awal, terdiri dari : Halaman sampul depan, halaman judul,
halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto (jika ada), persembahan
(jika ada), kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran, abstrak.
Bagian utama/inti, terdiri dari : BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV,
BAB V, dan BAB VI dengan penjelasan sebagai berikut :
BAB I merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, keterbatasan
penelitian, definisi operasional dan sistematika skripsi.
BAB II merupakan landasan teori penelitian yang membahas tentang
pemahaman agama, perilaku santri, kajian penelitian terdahulu, kerangka
berpikir penelitian, dan hipotesis sementara.
BAB III merupakan metode penelitian yang membahas tentang
rancangan penelitian, sumber data, variabel, dan skala pengukuran, teknik
pengumpulan data, serta analisis data.
BAB IV merupakan hasil penelitian yang berisi tentang deskripsi data
dan pengujian hipotesis.
BAB V merupakan pembahasan yang berisi tentang rekapitulasi data
hasil penelitian, pembahasan rumusan masalah I, pembahasan rumusan
masalah II, dan pembahasan rumusan masalah III.

12

BAB VI merupakan penutupan yang berisi tentang kesimpulan,
implikasi penelitian, dan saran-saran.
Bagian akhir dari skripsi memuat daftar rujukan, lampiran-lampiran dan
daftar riwayat hidup.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 41

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 21

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA TERHADAP PERILAKU SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM NGLEBENG PANGGUL TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENANAMAN AQIDAH ISLAMIYAH SANTRI DI MADRASAH DINIYAH TARBIYATUL ULUM DESA SERUT KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13