03.SI PI Sari Kartika Hapzi Ali Isu dan

SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
(SI-PI)
Isu Etika dan Sosial Dalam Sistem Informasi

Dosen:
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA.

Dibuat oleh:
Sari Kartika (55516120056)

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2017

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti kebiasaan, tingkah laku
seseorang, sedangkan di dalam bahasa Inggrisnya disebut Ethic merupakan sebuah prinsip
benar atau salah yang digunakan seseorang, yang bertindak sebagai pelaku moral yang
bebas untuk membuat keputusan untuk mengarahkan perilakunya. Sehingga etika dengan
moral berkaitan satu sama lain.
Menurut Hapzi (2015) Isu etika telah lama ada sebelum teknologi informasi ada. Meski
demikian teknologi informasi telah meningkatkan perhatian etika, mempersulit tatanan sosial
yang ada, dan membuat beberapa undang-undang menjadi usang atau bahkan timpang.

Sistem dan teknologi informasi juga menciptakan kesempatan baru bagi perilaku kriminal
dan kejahatan.
Etika Dalam Masyarakat Informasi
Kita harus menyadari perlunya manajemen menetapkan budaya etika menyeluruh di
perusahaan. Sehingga untuk menghadapi isu yang ada pada masyarakat diperlukan
memahami kosep dasar, analisis etika, prinsip calon etika dan beberapa dilema dalam dimensi
moral untuk melaksanakanya.
1. Konsep dasar etika sebagai berikut :
 Tanggung jawab (responsibility) adalah sebuah elemen penting dari tindakan etika,
 Akuntabilitas (accountability) adalah ciri-ciri dari sistem dan institusi sosial, ada
mekanisme yang menentukan siapa yang melakukan tindakan bertanggung jawab.
 Liabilitas (liability) adalah ciri-ciri sistem politis dimana suatu badan hukum
mengambil peranan yang memberi izin kepada individu untuk memperbaiki kerugian
yang disebabkan oleh pelaku, sistem, organisasi lain.
2. Analisis Etika :
 Identifikasi dan jelaskan faktanya dengan jelas.
 Didefinisikan konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat.
 Identifikasi pihak-pihak yang berkepentingannya.

 Identifikasi pilihan yang dapat anda ambil dengan beralasan.

 Identifikasi potensi konsekuensi dari pilihan anda.

3. Prinsip Calon Etika:
 Perlakukan orang lain seperti apa yang kita harapkan maka orang lain akan perlakukan
kita sesuai dengan yang kita terapkan (Aturan Emas- Golden Rules).
 Jika sebuah tindakan tidak baik untuk dilakukan oleh semua orang, tindakan itu tidak
baik untuk dilakukan oleh siapapun juga (imperatif Kategoris Immanuel KantImmanuel Kant’s Categorical Imperative).
 Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat
untuk diambil (Aturan Perubahan Descartes- Descartes Rules of Change).
 Ambil tindakan dapat mencapai sebuah nilai yang lebih besar atau luhur (Prinsip
Utilitarian-Ultilitarian Principle).
 Ambil sebuah tindakan yang menghasilkan potensi biaya atau biaya yang paling sedikit
(Prinsip Menghindari Risiko-Risk Aversion Principle)

 Asumsikan bahwa sebenarnya semua obyek nyata dan tidak nyata dimiliki oleh
seseorang kecuali jika ada pernyataan khusus lain (disebut dengan Aturan Etika “tidak
ada makan siang gratis”-ethical “no free lunch” rule).
Dalam suatu masyarakat yang memiliki kesadaran sosial, tentunya setiap orang
diharapkan dapat melakukan apa yang benar secara moral, etis dan mengikuti
ketentuan hukum yang berlaku. Sehingga isu etika mengharuskan individu untuk memilih

suatu tindakan dan seringkali isu-isu etika ini muncul pada saat terjadinya kebingungan
dalam menentukan sikap lalu diteruskan dengan isu sosial lahir dari adanya isu etika yang
berkembang dalam masyarakat dimana masyarakat mengharapkan individu melakukan suatu
hal yang benar. Kemudian isu politis menjadi aspek yang ikut bermain di tengah konflik
sosial dan masalah sosial dalam suatu masyarakat dan juga penggunaan aspek hukum dalam
mengambil tindakan yang benar.
Hubungan Isu Etika, Sosial Terhadap Implementasi Sistem Informasi Dan Pemakaian
Internet Pada Perusahaan
Perkembangan teknologi dan sistem informasi banyak membawa perubahan pada
perusahaan, khususnya yang mempengaruhi etika dan sosial masyarakat. Teknologi informasi
telah menawarkan berbagai macam kemudahan seperti kecepatan akses data dan informasi,
pemecahan masalah serta otomatisasi pekerjaan dan sebagainya.
Namun, di sisi lain perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer
menimbulkan masalah baru. Bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar
etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah
seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah. Adapula yang
memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal. Untuk mengatasi
hal tersebut, individu harus paham tentang prinsip dasarnya yakni etika
Manajemen harus menyadari selain manfaat tetapi permasalahan etika dalam sistem
informasi telah memberikan desakan baru dengan semakin maraknya penggunaan internet

dan perdagangan elektronik.
Pada perusahaan hampir semua bagian tidak terlepas dari sistem untuk membantu
memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan. Database perusahaan secara tidak langsung
terdapat dalam sistem tersebut. Dalam kondisi seperti ini, selain manfaat yang diperoleh,
manajemen juga harus menerapkan kebijakan-kebijakan untuk menghindari isu etika dan
sosial yang dapat terjadi.
Kemajuan dalam penyimpanan data telah menyebabkan kejahatan rutin atas privasi
individu maupun manajemen menjadi murah dan efektif. Penggunaan komputer untuk
menggabungkan data dari sumber yang banyak ini dan menghasilkan dokumen elektronik
berisi informasi perorangan yang terperinci disebut profiling.
Bilamana accountability and control tidak berjalan dengan baik maka akan timbul
kesulitan bagi eksekutif informasi system yang harus bertanggung jawab penuh atas kerugian
yang ditimbulkan oleh sistem yang dikembangkan oleh staf mereka.
Isu etika, sosial, dan politik sangat terkait satu dengan yang lainnya. Perlindungan atas hak
individu atau organisasi di internet dan membangun hak informasi merupakan sebagian dari

permasalahan etika dan sosial dengan penggunaan sistem informasi yang berkembang luas.
Oleh sebab itu, manajemen harus memahami isu etika dan sosial yang saling berkaitan
sehingga muncul dilema etika yang mungkin dihadapi sebagai seorang manajer. Sistem
informasi biasanya timbul dalam perdebatan sosial dan politik. Isu ini memiliki lima dimensi

yang muncul karena adanya sistem informasi yang mencakup dimensi moral. Adapun 5
dimensi tersebut sebagai berikut :
a. Hak dan Kewajiban Informasi (Information rights and obligations)
Kode etik sistem informasi yang mencakup privasi e-mail setiap karyawan, pemantauan
tempat kerja, perlakuan informasi organisasi, dan kebijakan informasi untuk pengguna
perlu diterapkan dan tidak melakukan hal-hal yang dapat melanggar kode etik tersebut
b. Kepemilikan Hak dan Kewajiban (Property rights and obligations)
Kekayaan intelektual dilindungi oleh berbagai perlindungan dalam tiga tradisi sah yang
berbeda yaitu Rahasia dagang, Hak cipta, dan Hak paten.
c. Akuntabilitas dan Pengendalian (Accountability and control)
Kode etik harus menyebutkan individu yang bertanggung jawab untuk seluruh sistem
informasi dan menggaris bawahi bahwa individu-individu inilah yang bertanggung jawab
terhadap hak individu, perlindungan terhadap hak kepemilikan, kualitas sistem dan
kualitas hidup.
d. Kualitas Sistem (System quality)
Kode etik sistem informasi harus menggambarkan tingkatan yang umum dari kualitas data
dan kesalahan sistem yang dapat ditoleransi. Kode etik juga harus dapat mensyaratkan
bahwa semua sistem berusaha mengestimasi kualitas data dan kemungkinan kesalahan
sistem.
e. Kualitas Hidup (Quality of life)

Kode etik sistem informasi juga harus dapat menyatakan bahwa tujuan dari sistem adalah
meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan dan karyawan dengan cara mencapai
tingkatan yang tinggi dari kualitas produk, pelayanan pelanggan, dan kepuasan karyawan.
Menurut Dani (2013), dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang
berkaitan dengan pemanfaatan sistem informasi, dua hal penting yang menjadi tantangan
manajemen untuk dihadapi, yaitu:
a. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru. Perubahan teknologi yang cepat
mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap individu juga berubah dengan cepat
begitu pula keseimbangan antara risiko dan hasil serta kekhawatiran kemungkinan
terjadinya tindakan yang tidak benar. Perlindungan atas hak privasi individu telah menjadi
permasalahan etika yang serius dewasa ini. Di samping itu, penting bagi manajemen untuk
melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari perubahan teknologi. Mungkin
tidak ada jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana seharusnya perilaku, tetapi paling
tidak ada perhatian atau manajemen tahu mengenai risiko-risiko moral dari teknologi baru.
b. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial atas
sistem informasi. Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan,
dan menjelaskan kebijakan etika organisasi. Kebijakan etika organisasi berkaitan dengan
sistem informasi meliputi, antara lain: privasi, kepemilikan, akuntabilitas, kualitas sistem,
dan kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana memberikan


program pendidikan atau pelatihan, termasuk penerapan permasalahan kebijakan etika
yang dibutuhkan.
Analisa Isu Etika, dan Sosial Dalam Implemenasi Sistem Informasi
Kasus :
Si “A” bekerja pada perusahaan retail minimarket PT.XXX sebagai admin operational yang
menangani semua data terkait sales toko. Dengan kemajuan sistem teknologi, PT XXX
mempunyai aplikasi yang mampu menghasilkan data rekap sales yang update setiap bulannya
tanpa harus merekap secara manual.
Analisa Etika:
a. Identifikasi Dan Menjelaskan Fakta Dengan Jelas:
Saat melakukan pekerjaannya, dia mempunyai tanggung jawab atas data perusahaan
terkait nilai sales dari toko yang paling terkecil sampai sales yang paling tinggi. Akan
tetapi dengan kemudahan yang diberikan dia menyalahgunakan tanggung jawab nya
tersebut dengan memberikan informasi terkait sales toko ke temannya yang bekerja
sebagai kompetitor melalui fasilitas internet yang ada di komputernya tanpa
sepengetahuan atasannya. Dengan data yang diberikan tersebut akhirnya kompetitor dapat
mengetahui lokasi yang strategis untuk mengembangkan bisnis retailnya.
b.

Mendefinisikan Konflik Atau Dilemanya Dan Identifikasi Nilai-Nilai Luhur Yang

Terlibat:
Dengan kasus seperti itu maka akan menimbulkan konflik atas loyalitas dan integritas
admin operational pada perusahaan terhadap tanggungjawab pekerjaannya. Demi
menerima tambahan uang tips yang ditawarkan oleh kompetitor, admin operational rela
membocorkan data rahasia perusahaan. Hal ini menunjukan sikap yang buruk sebagai
seorang Karyawan karena tidak menjaga nilai-nilai integritas dan loyalitas terhadap
perusahaan tempat dia bekerja.

c. Mengidentifikasi Pihak-Pihak Yang Berkepentingannya:
Pihak-pihak yang berkepentingan yaitu admin operational, kompetitor dan management
PT.XXX. Dikarenakan loyalitas admin operational yang kurang baik sehingga dia
menjualbelikan data perusahaan. Pada kasus ini PT.XXX sangat dirugikan karena data
yang seharusnya menjadi rahasia dan bahan evaluasi yang mempengaruhi rugi labanya
perusahaan dibocorkan oleh admin operatioal ke kompetitor, sedangkan kompetitor
memperoleh keuntungan dari informasi yang di dapatkannya.
d. Mengidentifikasi Pilihan Yang Dapat Anda Ambil Dengan Beralasan:
Dengan kondisi seperti itu, maka pihak management harus melakukan investigasi terhadap
perilaku yang dilakukan admin operational. Setelah mendapatkan bukti yang valid dengan
melihat dari sudut pandang kerugian yang dialami perusahaan maka Karyawan tersebut


seharusnya diberikan surat peringatan yang tegas atau diberhentikan secara langsung oleh
perusahaan.
e. Mengidentifikasi Potensi Konsekuensi Dari Pilihan Anda:
Melalui peristiwa tersebut maka management harus lebih selektif dalam memilih
karyawan yang bertugas dalam posisi tersebut serta management memperbaiki sistem
dengan cara membatasi hak akses sehingga saat menggunakan internet Karyawan bisa
lebih terkontrol dan termonitor oleh Atasan.

Referensi:
Hapzi, Ali .2015. Modul Perkuliahan Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. Jakarta
Dani, Permana. 2013.
informasi.html

http://danipermana66.blogspot.co.id/2013/11/etika-dalam-sistem-

Heny,
2015.
http://henycaput.blog.upi.edu/2015/10/04/etika-dan-masalah-sosial-dalamsistem-informasi/
Maruli, 2014. http://xerma.blogspot.co.id/2014/04/isu-sosial-dan-etika-dalam-sistem.html