Perbedaan antara Laporan Operasional dan
Perbedaan antara Laporan Operasional dan Laporan Realisasi Anggaran pada
Implementasi Akuntansi berbasis Akrual
Laporan Operasional
Penyajian
Perbandingan Antara Nilai Periode
Berjalan Dengan Nilai Periode
Sebelumnya
Basis
Unsur
Proses Penyusunan
Laporan Realisasi Anggaran
Perbandingan Antara Nilai Realisasi
Dengan Nilai Anggaran
Akrual
Kas
I.
Pendapatan Laporan
Operasional
I.
Pendapatan
II.
Beban
II.
Belanja
III.
Kegiatan Non Operasional
III.
Transfer
IV.
Pos Luar Biasa
IV.
Pembiayaan
V.
Surplus/Defisit Laporan
Keuangan
V.
Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas
Sisa Lebih/Kurang
Pembiayaan Aggaran
(SILPA/SILKA)
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Perubahan Sisa Anggaran
Lebih/Sisa Anggaran Kurang
Neraca
Transaksi Akrual
I.
Pendapatan Yang Masih
Harus Diterima
II.
Pendapatan Diterima Di
Muka
III.
Belanja Dibayar Dimuka
IV.
Belanja
Yang
Masih
Harus Dibayar
Transaksi Non Kas
I.
Penyusutan
II.
Amortisasi
III.
Deplesi
IV.
Penyisihan
(Piutang Tak Tertagih)
Dicatat
Tidak Dicatat
Dicatat
Tidak Dicatat
Sumber : Paparan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu di Training of Trainers (TOT) “Accelerating Implementation of Accrual Accounting in Public
Sector”, Jakarta 2014
Implementasi Akuntansi berbasis Akrual
Laporan Operasional
Penyajian
Perbandingan Antara Nilai Periode
Berjalan Dengan Nilai Periode
Sebelumnya
Basis
Unsur
Proses Penyusunan
Laporan Realisasi Anggaran
Perbandingan Antara Nilai Realisasi
Dengan Nilai Anggaran
Akrual
Kas
I.
Pendapatan Laporan
Operasional
I.
Pendapatan
II.
Beban
II.
Belanja
III.
Kegiatan Non Operasional
III.
Transfer
IV.
Pos Luar Biasa
IV.
Pembiayaan
V.
Surplus/Defisit Laporan
Keuangan
V.
Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas
Sisa Lebih/Kurang
Pembiayaan Aggaran
(SILPA/SILKA)
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Perubahan Sisa Anggaran
Lebih/Sisa Anggaran Kurang
Neraca
Transaksi Akrual
I.
Pendapatan Yang Masih
Harus Diterima
II.
Pendapatan Diterima Di
Muka
III.
Belanja Dibayar Dimuka
IV.
Belanja
Yang
Masih
Harus Dibayar
Transaksi Non Kas
I.
Penyusutan
II.
Amortisasi
III.
Deplesi
IV.
Penyisihan
(Piutang Tak Tertagih)
Dicatat
Tidak Dicatat
Dicatat
Tidak Dicatat
Sumber : Paparan Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu di Training of Trainers (TOT) “Accelerating Implementation of Accrual Accounting in Public
Sector”, Jakarta 2014