TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN id. pdf

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK
(BUDIDAYA CABE HIJAU MODERN)

PRESENTED BY: VERI ISKANDAR (E1F114205)
BANJARBARU
DESEMBER 2017

2

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK
1. PENGANTAR
Banyaknya lahan kosong dipinggiran kota banjarbaru tepatnya di desa
cindai alus. Dengan adanya kegiatan atau proyek ini pemanfaatan lahan
kosong bisa maksimal.
Dengan diadakan proyek ini diharapkan budidaya cabe hijau dengan
cara yang modern untuk hasil yang maksimal dan berkulitas, karena
sudah di lakukan penjadwalan dan perencanaan yang matang.

Hasil yang maksimal dan berkualitas diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan atau peluang pasar cabe hijau yang ada.
Sampaikan juga secara ringkas dalam pengantar ini:
1. Tujuan proyek
a. Memanfaatkan lahan kosong untuk dikelola menjadi lahan
budidaya cabe hijau.
b. Menghasilkan cabe hijau berkualitas.
2. Lingkup proyek (scope of works), yang meliputi:
a. Deliverable (s)
b. Miestones
c. Kebutuhan teknis untuk pelaksanaan proyek
1. Alat pertanian
2. Bibit unggul
3. Tenaga kerja (harian dan borongan)
d. Batasan proyek
1. Dimulai bulan september sampai desember.
2. Bertempat di cindai alus.

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)


3

3. Dari pembukaan lahan untuk menanam sampai panen dan
menjual
3. Biaya proyek dan sumber pendanaan proyek



 Batasan Biaya :
Menyewa lahan Rp. 7.000.000,Upah

pekerja

borongan

(membuka

lahan,membuat

bedengan,memasang mulsa) 2 orang x 100.000,- = Rp.

200.000,

Upah pekerja borongan (menanam bibit cabe hijau) 20 orang
x Rp. 100.000,- = Rp.2.000.000,-



Membeli bibit cabe hijau 8 bungkus @Rp.200.000,-/bungkus
= 8 x Rp. 200.000,- =Rp. 1.600.000,-




Mulsa 1 rol/gulungan = Rp. 120.000,Pupuk kandang 20 sak @ Rp. 25.000,-/sak = 20 x Rp.
25.000,- = Rp. 5.000.000,-



Kapur pertanian 50 kg @ Rp. 50.000,- = 25 kg x Rp.50.000,= Rp. 750.000,-





Total Biaya : Rp. 16.670.000, Sumber pendanaan
Petani atau pribadi dan KUR

4. Target penyelesaian proyek


Dari pembukaan lahan untuk menanam sampai panen dan
menjual

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)

4

2. STRUKTUR TIM
Veri iskandar
(Ketua)
Misdar


Muthia sri rahmi

(Seksi biaya)

(wakil ketua)

Mutiara dewi

Umi yani

(seksi kegiatan)

(Sekertaris 1)

Tujuan tim


Tujuan dari pembentukan tim kerja ini adalah mempermudah dan
meringankan pekerjaan saat mengerjakan tugas ppi dalam

pelaksanaan proyek. Karena setiap anggota memiliki ke unggulan
dan kemampuan serta pengalaman yang berbeda beda.

TIM PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU MODERN)
No
1

2
3
4
5

Nama anggota tim Tugas/tanggung jawab anggota tim
Veri iskandar
Menghubungkan pemilik proyek /
petani dengan tim mahasiswa. Dan
pemantau kegiatan yang ada di
lapangan.
Misdar
Penganalisis biaya

Muthia sri rahmi
Pembuatan hasil
Umi yani
Pencatat kegiatan
Mutiara dewi
Penganalisis kegiatan

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)

5

3. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROYEK
Project lead : veri iskandar
NO
KEGIATAN
BOBOT
1 pengolahan lahan
10%
2 pembibitan
10%

3 pengolahan bedengan
5%
4 pemupukan dan pengapuran
5%
5 Pemasangan mulsa
5%
6 pemindahan bibit / penanaman 20%
7 pembersihan gulma
10%
8 pengairan
15%
9 panen
15%
10 pemasaran
5%
100%
rencana per minggu
rencana komulatif per minggu
realisasi per minggu
realisasi komulatif per minggu


1
5%
5%
2.5%
2.5%

2
5%
2.5%
2.5%
2.5%

3

4

5

6


7

8

9

10

11

12

13

14

15

2.5%


5%

58%

62%

66%

60%

64%

68%

1%
1%

1%
1%

1%
1%

1%
1%

1%
1%

16

79%

80%

74%

78%

72%

76%

70%

1%
1%

1%
1%

1%
1%

1%
1%

1%
1%
3%
1%

1%
3%
1%

1%
3%
1%

6%
82%
2%
78%

5%
87%
1%
79%

5%
92%
1%
80%

17

18

20%
37%
29%

1%

1%

1%

15%

15%
15%
15%
15%

13.5%
29%
13.5%
29%

8.5%
37%
8.5%
37%

21%
58%
21%
58%

2%
60%
2%
60%

2%
62%
2%
62%

2%
64%
2%
64%

2%
66%
2%
66%

2%
68%
2%
68%

2%
70%
2%
70%

2%
72%
2%
72%

2%
74%
2%
74%

2%
76%
2%
76%

Progress:
80%
Terlambat 12% dari perencanaan

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)

3%
1%

3%
1%

4%
96%

4%
100%

6

4. KENDALA PELAKSANAAN PROYEK
a. Cuaca (hujan di sertai angin kencang). Menghambat kegiatan.
b. Cabe lambat matang (panen tidak sesuai rencana). Massa tua /
matang terlambat karena cuaca yang mendung dan sering hujan,
mengakibatkan panen tidak sesuai rencana.
c. Hama (jamur, serangga). Mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabe.
d. Alat pertanian masih tradisional. Mengakibatkan pembukaan lahan
dan pembuatan bedengan memerlukan waktu yang lama dan
tenaga ekstra.
e. Pengairan yang terhenti. Irigasi untuk pengairan surut, sehingga air
untuk mengairi lahan terhenti.

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)

7

5. RENCANA DAN EVALUASI TINDAK LANJUT
a. Penyediaan alat pertanian yang modern, seperti telaktor, untuk
mempermudah bembukaan lahan dan pembuatan bedengan.
b. Membuat bak penampung air, untuk menjamin persediaan air
terpenuhi.
c. Memasang penangkap serangga.

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)

8

6. GALERI FOTO PELAKSANAAN PROYEK
Kegiatan memasang
mulsa pada bedengan.

Media untu menyemai,
nantinya ini akan di
potong potong
menyerupai polibek.

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)

9

Proses penyemaian
bibit cabe hijau .

Proses pengairan ke
lahan.

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)

10

Proses perawatan
tanaman cabe

Cabe hijau yang
memasuki minggu
panen.

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)

11

REFERENSI
Wahyu. 2017. Petani Cabe Hijau. Cindai Alus, Banjarbaru.
Not referensi

LAPORAN PELAKSANAAN PROYEK (BUDIDAYA CABE HIJAU)