Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan
kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai
satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Rencana Pembangunan Daerah dikoordinasikan, disinergikan, dan
diharmonisasikan
oleh
Perangkat
Daerah
yang
membidangi
perencanaan pembangunan Daerah. Pada pasal 263 disebutkan
bahwa
Dokumen
Pembangunan
Perencanaan
Jangka
Daerah
Panjang
Daerah
terdiri
dari
(RPJPD),
Rencana
Rencana
Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD).
Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan
Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Amanat undangundang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Selanjutnya untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tersebut Pemerintah telah menetapkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan,
tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra
SKPD, RKPD, dan Renja SKPD.
Sehubungan dengan amanat undang-undang tersebut maka
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah menyusun RPJPD Tahun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
1
2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010 Sedangkan penyusunan RPJMD
Kabupaten Musi Rawas telah dituangkan kedalam Peraturan Daerah
Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2010-2015.
Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2016 merupakan kelanjutan atas tahapan perencanaan
pembangunan tahun sebelumnya. Mengingat Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun
2010-2015 berakhir pada tahun 2015, sedangkan RPJMD Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum ditetapkan, maka perencanaan
pembangunan tahun 2016 yang diwujudkan dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
disusun dengan mendasarkan pada dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 20052025.
Hal ini sesuai dengan Permendagri Nomor 54 tahun 2010
Pasal
287
ayat
penyelenggaraan
2
bahwa
“Untuk
pemerintahan
menjaga
dan
kesinambungan
pembangunan
daerah
kabupaten/kota, penyusunan RKPD berpedoman pada sasaran pokok
arah kebijakan RPJPD kabupaten/kota dan mengacu pada RPJMD
provinsi untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan
daerah kabupaten/kota dengan pembangunan daerah provinsi”.
Sesuai tahapan RPJPD, tahun 2016 merupakan tahun pertama
periodisasi RPJMD III (Tahun 2015-2020) dimana RPJMD III ditujukan
untuk mencapai kemandirian masyarakat Musi Rawas dalam segala
bidang sehingga tingkat ketergantungan terhadap pihak eksternal
dapat
direduksi.
Selain
itu
pencapaian
kemandirian
juga
dimaksudkan untuk meningkatkan kontribusi Musi Rawas terhadap
pembangunan nasional.
Selain
mendasarkan
pada
penyusunan RKPD Tahun 2016
ini
RPJP
Kabupaten
juga
mengacu
Musi
Rawas,
pada RPJMD
sebelumnya dengan mengutamakan penyelesaian masalah-masalah
pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan
akhir periode RPJMD sebelumnya serta antisipasi terhadap masalah-
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
2
masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama
masa pemerintahan baru.
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 bernilai
strategis dan penting, karena :
1. Merupakan instrumen pelaksanaan yang menghubungkan antara
RPJMD Tahun 2010-2015 dengan RPJMD 2015- 2020;
2. Menjadi
acuan
Pemerintah
penyusunan
Daerah
(SKPD)
Rencana
berupa
Kerja
Satuan
Kerja
program/kegiatan
SKPD
dan/atau lintas SKPD;
3. Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian
sasaran RPJMD dan RPJPD;
4. Menjadi
landasan
penyusunan
Kebijakan
Umum
Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (KUA) serta Prioritas dan Plafon
Anggaran
Sementara
(PPAS)
sebagai
dasar
penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD);
5. Menjadi pedoman dalam mengevaluasi rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD;
6. Sebagai acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016.
Proses penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
dilakukan
dengan
memperhatikan
berbagai
pendekatan
perencanaan, yaitu:
1. Perencanaan dari bawah (bottom up)
Perencanaan dari bawah dilaksanakan dengan memperhatikan
hasil kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
di Kabupaten Musi Rawas secara berjenjang, dimulai dari Musrenbang
Tingkat Desa/Kelurahan yang dilaksanakan pada Bulan Januari 2015,
Musrenbang Kecamatan pada Bulan Februari 2015 dan Musrenbang
Kabupaten pada Bulan Maret 2015.
JUMLAH USULAN DARI MUSRENBANG TINGKAT KECAMATAN :
1.990 USULAN
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
3
Usulan Bidang Infrastruktur
Usulan
: 995
Usulan Bidang Sosial Budaya
507
Usulan Bidang Perekonomian
488
REKAPITULASI PAGU USULAN
HASIL MUSRENBANG TINGKAT KECAMATAN KECAMATAN TAHUN 2015
PERSENTASE PAGU INDIKATIF APBD KABUPATEN
MENURUT USULAN HASIL MUSRENBANG KECAMATAN
24.97%
28.41%
Infrastruktur
46.63%
Sosial
Budaya
2. Perencanaan dari atas (top down)
Perencanaan
dari
atas
dilakukan
dengan
mengupayakan
sinkronisasi dan sinergitas kebijakan antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, yang
tertuang dalam berbagai dokumen nasional dan dokumen provinsi
terkait dengan perencanaan pembangunan Tahun 2016. Sinkronisasi
dan sinergitas ditekankan pada aspek tujuan, sasaran, isu strategis
dan prioritas pembangunan.
3. Perencanaan Partisipatif
Perencanaan partisipatif dilakukan dengan mengikutsertakan
semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam proses
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
4
:
:
perencanaan pembangunan, utamanya keikutsertaan dalam Forum
Musrenbang. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan
mewujudkan rasa ikut memiliki dari para pemangku kepentingan. Ikut
serta dalam kesempatan tersebut adalah kalangan Perguruan Tinggi,
BUMN/BUMD, Perbankan, Organisasi Profesi, Asosiasi Dunia Usaha
dan
Organisasi
Sosial,
Organisasi
Kemasyarakatan,
Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Wanita, Lembaga Bentukan
Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Lembaga Donor.
4. Perencanaan Teknokratik
Perencanaan melalui pendekatan teknokratik dilaksanakan
dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah. Dalam
proses penyusunan RKPD Tahun 2016, dimulai dengan penyusunan
Rancangan Awal RKPD Tahun 2016 mencakup berbagai aktivitas
antara lain : a) Pengolahan data dan informasi; b) Analisis gambaran
umum
kondisi
daerah;
c)
Analisis
kondisi
perekonomian
dan
keuangan daerah; d) Evaluasi kinerja pembangunan tahun 2014; e)
Telaah kebijakan Pemerintah; f) Telaah pokok-pokok pikiran DPRD
Kabupaten; g) Perumusan permasalahan pembangunan daerah; h)
Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan
daerah; i) Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah
serta pagu indikatif; j) Perumusan program prioritas dan pagu
indikatif; k) Penyajian dan sosialisasi Rancangan Awal RKPD; dan l)
Penyelarasan rencana program prioritas dan pagu indikatif.
5. Perencanaan Politik
Perencanaan dengan pendekatan politik dilakukan dengan
merujuk
pada visi dan misi kepala daerah terpilih yang didukung oleh DPRD.
Dukungan DPRD tercermin antara lain pada saat diselenggarakan
rapat-rapat komisi DPRD dengan SKPD mitra untuk membahas pokokpokok pikiran DPRD Kabupaten Musi Rawas sebagai masukan dalam
penyusunan RKPD Tahun 2016.
Usulan Dari Hasil Reses DPRD Bulan Februari
2015
Total jumlah : 1966 Usulan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
5
Usulan Bidang Infrastruktur
959 Usulan
:
Usulan Bidang Sosial Budaya
: 454
Usulan Bidang Perekonomian
: 553
Secara umum tahapan penyusunan RKPD Kabupaten Musi
Rawas,
dilakukan
penyusunan
RKPD;
melalui
pentahapan
2)Penyusunan
yatu
Rancangan
:
1)
Awal
Persiapan
RKPD;
3)
Penyusunan Rancangan RKPD; 4)Pelaksanaan Musrenbang RKPD
yang sebelumnya didahului dengan kegiatan Forum SKPD; 5)
Perumusan Rancangan Akhir RKPD; dan 6) Penetapan RKPD.
Tahapan persiapan penyusunan RKPD meliputi: pembentukan
Tim Penyusun RKPD, orientasi mengenai RKPD, penyusunan agenda
kerja, serta penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerah.
Proses penyusunan RKPD diawali dengan perumusan rancangan
awal RKPD untuk memberikan panduan kepada seluruh SKPD untuk
menyusun rancangan Renja SKPD dan berfungsi sebagai koridor
perencanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif.
Tahapan selanjutnya adalah merumuskan dokumen tersebut
menjadi
rancangan
RKPD.
Perumusan
Rancangan
RKPD
pada
dasarnya adalah memadukan materi pokok yang telah disusun dalam
rancangan awal RKPD provinsi dengan rancangan Renja SKPD dan
mensinkronkannya
dengan
kebijakan
nasional/
provinsi
tahun
rencana. Dengan demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan
untuk
menyempurnakan
rancangan
awal
melalui
proses
pengintegrasian dan harmonisasi program dan kegiatan prioritas yang
tercantum
dalam
rancangan
Renja
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
SKPD
serta
untuk
.
6
mengharmoniskan menyinergikannya terhadap prioritas dan sasaran
pembangunan nasional dan provinsi.
Evaluasi Rancangan Awal RKP dan RKPD Provinsi ini merupakan
bagian dari proses identifikasi kebijakan nasional dan Provinsi yang
digunakan untuk melengkapi analisis dan evaluasi yang telah
dilakukan pada tahap penyusunan rancangan awal, khususnya
identifikasi kebijakan nasional untuk tahun rencana.
Pada prinsipnya sebuah kebijakan menjadi relevan dan dapat
dipedomani bagi suatu daerah karena beberapa karakteristik:
1. Amanat perundang-undangan yang bersifat mengikat secara
umum (seluruh daerah) atau khusus pada daerah tertentu.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu
daerah merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.
3. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu
daerah
dipengaruhi
secara
tidak
langsung
oleh
kebijakan
dimaksud.
Kebijakan nasional lainnya memiliki dampak strategis bagi
daerah tahun rencana karena beberapa karakteristik:
1. Kebijakan pemerintah pusat yang mengandung peluang bagi
pengembangan daerah.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang berdampak negatif bagi suatu
daerah jika tidak diantisipasi dengan program tertentu.
Pada tataran praktis, sebagian kebijakan diwujudkan atau nyata
terlihat dari program dan kegiatan yang diagendakan pada tahun
2016, yang secara implisit disebutkan dalam pernyataan tentang
kebijakan
dan
prioritas
pembangunan
nasional
tahun
rencana
maupun jabaran program dan kegiatan prioritas yang mempengaruhi
baik secara langsung maupun tidak langsung rencana pembangunan
suatu daerah.
Dalam kaitan itu, untuk mendukung pencapaian prioritas dan
target pembangunan nasional yang direncanakan dalam RPJMN Tahun
20152019, serta RKPD Provinsi Sumatera Selatan, maka RKPD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 perlu memperhatikan hal – hal
sebagai berikut :
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
7
(1) Menyelaraskan
prioritas
dan
sasaran
program
untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dalam
meningkatkan
kualitas
dan
kapasitas
pendidikan
kejuruan,
pemantapan akses dan layanan kesehatan. Oleh karena itu,
dalam pembahasan RKPD tahun 2016 perlu dipastikan adanya
program dan kegiatan yang mendukung kepada pendidikan
kejuruan dalam hal ini sekolah jurusan Sekolah Menengah
Kejuruan/SMK. Pada tahun 2016 target jumlah lulusan SMK dan
lembaga Pelatihan Ketenagakerjaan yang mempunyai standar
kualitas adalah 1.600 lulusan. Sehingga program dan kegiatan
untuk tahun 2016 lebih diarahkan kepada peningkatan kualitas
dan kapasitas pendidikan kejuruan. Demikian juga dalam hal
kesehatan, program dan kegiatan pada tahun 2016 diarahkan
kepada pemantapan akses kesehatan agar layanan kesehatan
dapat dirasakan oleh semua masyarakat Kabupaten Musi Rawas.
(2) Mengoptimalkan program dan kegiatan untuk penguatan sosial
dan ekonomi masyarakat Kabupaten Musi Rawas terutama dalam
hal bagaimana caranya menghidupkan kembali para pelaku
usaha
ekonomi
mengembangkan
penguatan
kreatif,
akses
investasi.
mikro,
kecil
permodalan
Dalam
rangka
dan
bagi
menengah,
UMKM
peningkatan
untuk
destinasi
pariwisata maka, dalam RKPD tahun 2016 juga memuat program
dan kegiatan yang mengoptimalkan pengembangan di bidang
kepariwisataan. Memastikan ketahanan pangan terutama yang
berbasis
sumberdaya
distribusi
dan
lokal,
ketersediaan
seperti
diversifikasi
kebutuhan
pangan,
pangan,
mencegah
terjadinya alih fungsi lahan pertanian, membangun infrastruktur
pertanian yang memadai dengan mengembangkan kebijakan
dan regulasi sehingga dapat meningkatkan daya tahan ekonomi.
(3) Mencermati pelaksanaan Millenium Development Goals/MDG’s
pada tahun 2016 dimana pada tahun 2016 merupakan masa
peralihan dengan lebih menyoroti isu global sebagai tujuan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
8
pembangunan nasional. Sehingga arah pembangunan nasional
juga
menempatkan
isu
global
untuk
menjadi
perhatian
khususnya dibidang kesehatan lingkungan. Untuk melaksanakan
tindak
lanjut
dari
MDG’s
dicanangkanlah
Sustainable
Development Goal’s (2015 – 2030). Meskipun demikian, capaian
target MDG’s tahun 2015 – 2019 atau setelah tahun 2015 yaitu
lebih menyoroti 1). Pengentasan kemiskinan, 2). Pemerdayaan
anak dan perempuan dan mencapai kesetaraan gender, 3).
Penyediaan pendidikan yang berkualitas dan pembelajaran
seumur hidup, 4). Memastikan hidup sehat, 5). menjamin
keamanan pangan dan gizi yang baik, 6). Pemenuhan akses
secara menyeluruh terhadap kebutuhan air dan sanitasi, 7).
Pengamanan energi berkelanjutan, 8). Penciptaan lapangan
kerja, mata pencaharian yang berkelanjutan, dan pertumbuhan
ekonomi yang adil, 9). Pengelolaan aset sumber daya alam
secara lestari, 10). Memastikan tata kelola dan efektif lembaga
baik, 11). Memastikan masyarakat yang stabil dan damai, 12).
Menciptakan
lingkungan
yang
memungkinkan
global
dan
mengkatalisasi keuangan jangka panjang.
(4) Mensinergikan program dan kegiatan yang sesuai dengan
kewenangan
untuk
memenuhi
kebutuhan
pembangunan
desa/kelurahan yang disepakati dalam musyawarah perencanaan
pembangunan kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.
(5) Memastikan program dan kegiatan sebagai wujud dari adanya
penyediaan cakupan layanan infrastruktur yang mendukung
perekonomian. Dalam hal ini diperlukan arahan kebijakan untuk
memperkuat akses dan konektivitas wilayah serta peningkatan
pertumbuhan ekonomi seperti pusat ekonomi baru (kawasan
industri) serta pelayanan infrastruktur dasar seperti pasar, jalan
dan jembatan.
(6) Mendukung program dan kegiatan yang bersinergi dengan
program dan kegiatan pemerintah pusat seperti mendukung
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
9
program sanitasi (Program 100 – 0 – 100) yang langsung
menyentuh masyarakat. Dimana target 100% akses air minum,
0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.
(7) Mengoptimalisasikan
kinerja
penyelenggaraan
pemerintah
daerah, dimana pemantapan pelayanan perizinan terpadu dan
penanaman
modal
dalam
meningkatkan
investasi
masih
diperlukan. Sehingga dapat meningkatan kemandirian dalam hal
kemampuan keuangan untuk mendukung pembiayaan kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Tahap selanjutnya adalah Verifikasi dan Integrasi Program &
Kegiatan
Prioritas,
dengan
tujuan
pokok
adalah
menyangkut
kesamaan materi antara program dan kegiatan prioritas pada
rancangan RKPD telah sama dengan muatan nama program dan
kegiatan
prioritas
tiap-tiap
SKPD,
termasuk
informasi
tentang
indikator kinerja, selain itu juga memastikan agar program dan
kegiatan prioritas telah sepenuhnya tercantum dalam rancangan
Renja SKPD pada SKPD terkait.
Selanjutnya memperhatikan ketentuan yang termaktub dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka RKPD Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2016 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Musi
Rawas.
1.2. Dasar Hukum Pelaksanaan
Dasar Hukum Penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 Tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II termasuk Kota Praja dalam Lingkungan Daerah
Tingkat I Sumatera Selatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan Negara RI Nomor 1814 );
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
10
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
5. Undang-Undang
Pembangunan
Nomor
Jangka
17
Tahun
Panjang
2007
Nasional
Tentang
Tahun
Rencana
2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 TentangPerubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5657) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana
Kerja
Pemerintah (RKP);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
RI Tahun 2006 Nomor 97 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4664);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
11
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 Tambahan Lemb.
Negara RI Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4816);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara
Penyusunan,
Rencana
Pengendalian
Pembangunan
Daerah
dan
Evaluasi
(Lembaran
Pelaksanaan
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4725);
16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2016;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Nomor 13 Tahun
2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2025;
20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas
Nomor 7 Tahun 2010
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
12
22. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Musi Rawas tahun 2010-2015;
23. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 114/118/SJ/Tanggal 8
Januari 2015 Tentang Kebijakan dan Agenda Prioritas Tahunan
2015-2016 Kementerian Dalam Negeri;
24. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/1854/SJ/ Tanggal
14 April 2015 Tentang Skala Prioritas Penyusunan RKPD Tahun
2016.
1.3. Hubungan RKPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 bernilai
strategis dan penting, karena merupakan instrumen pelaksanaan
yang menghubungkan antara RPJMD Tahun 2010-2015 dengan RPJMD
2015- 2020,
dimana tahun 2016 memasuki tahun transisi sebagai
suatu kesatuan langkah akselerasi pencapaian Visi Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2025.
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 memiliki
keterkaitan erat dan sejalan dengan arah pembangunan yang dimuat
dalam berbagai dokumen perencanaan pembangunan nasional,
maupun dokumen perencanaan daerah (Provinsi Sumatera Selatan
dan Kabupaten Musi Rawas), terutama keberlanjutan terhadap RPJMD
Kabupaten
Musi
Rawas
Tahun
2010-2015
(sementara
RPJMD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum ditetapkan) dan
RPJPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025. Selain itu juga
mengacu RPJMN Tahun 2014-2019 (NAWACITA) dan RKP Tahun 2016
serta RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 dan RKPD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016.
Pada tahun 2016, prioritas pembangunan daerah sesuai dengan
sinkronisasi dengan RKP tahun 2016 (NAWA CITA) dan RKPD Provinsi
Sumatera Selatan, sebagai berikut :
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
13
NAWACITA
1. Menghadirkan
kembali
Negara
untuk
melindungi
segenap
bangsa
dan
memberikan
rasa aman pada
seluruh negara
2. Membangun
tata
kelola pemerintahan
yang bersih, efektif
demokratis
dan
RKPD Kab. Musi Rawas
terpecaya.
3. Membangun
1. Peningkatan
indonesia
dari
Infrastruktur,
pinggiran
dengan
konektivitas,
dan
memperkuat daerah
daya
dukung
pusat– daerah dan desa
pusat pertumbuhan
dalam
kerangka
(Agropolitan Centre
negara kesatuan.
dan
Agropolitan
4. Memperkuat
District).
kehadiran
negara
2. Peningkatan akses
dalam
melakukan
dan mutu layanan
reformasi
sistem
dasar
dan
penegakan
3.
Peningkatan
hukum yang bebas
ketahanan pangan
korupsi bermartabat
dan
daya
saing
dan terpecaya.
ekonomi
5. Meningkatkan
4.
Pengelolaan
kualitas
hidup
sumber daya alam
manusia indonesia.
dan
pelestarian
6. Meningkatkan
fungsi
lingkungan
produktivitas rakyat
hidup
serta
dan daya saing di
penanganan
pasar internasional.
bencana
7. Mewujudkan
5.
Peningkatan
kemandirian
kapasitas birokrasi
ekonomi
dengan
dan
tata
kelola
menggerakkan
pemerintahan.
sektor
–
sektor
6.
Pengembangan
strategis
ekonomi
sumber
daya
domestik.
manusia
melalui
8. Melakukan revolusi
penguatan
nilaikarakter bangsa.
9. Memperteguh
ke
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
Bhinekaan
dan
memperkuat
restorasi
sosial
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
RKPD Provinsi
Sumsel
Tata
Kelola
Pemerintahan
yang
Baik,
Keamanan dan
Ketertiban
Masyarakat
Pendidikan,
Kesehatan dan
Sosial Budaya
Penanggulanga
n Kemiskinan
Pembangunan
Pertanian
Infrastruktur
dan Energi.
Lingkungan
Hidup
dan
Pengelolaan
Bencana
Pengembangan
Wilayah
.
14
1.4. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pelaksanaan
pembangunan
di
Kabupaten
Musi
Rawas
merupakan pembangunan yang berdimensi kewilayahan yang artinya
setiap
wilayah
keunggulan
kecamatan
komparatif
dan
didorong
untuk
keunggulan
mengembangkan
kompetitif
berdasarkan
potensinya secara kreatif namun tetap menjaga keseimbangan antar
wilayah sehingga tidak terjadi ketimpangan pembangunan.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2016 disusun dengan maksud sebagai berikut :
a. Menyediakan satu dokumen perencanaan pembangunan daerah
yang berkelanjutan bagi pemerintahan daerah, masyarakat, dan
dunia usaha dalam menentukan arah kebijakan dan program
serta kegiatan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas dalam
Tahun 2016 dengan mendasarkan pada potensi, kondisi riil dan
proyeksi ke depan;
b. Menyediakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah
bagi seluruh SKPD Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten
Musi Rawas dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
pembangunan daerah Tahun 2016;
c. RKPD
dimaksudkan
sebagai
dasar
penyusunan
dan
pembahasan terhadap Kebijakan Umum APBD (KUA) serta
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
15
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) antara Bupati
Musi Rawas dengan DPRD Kabupaten Musi Rawas.
2. Tujuan
Pelaksanaan
perubahan
kearah
pembangunan
yang
lebih
bertujuan
baik
untuk
dengan
menciptakan
mengelola
dan
memanfaatkan potensi sumber daya; ekonomi, sosial, budaya dan
politik dalam mewujudkan percepatan kesejahteraan rakyat ( welfare
state). Percepatan terwujudnya kesejahteraan dengan lebih
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan menerapkan
sistem desentralisasi, sebagai pemberian otonomi kepada daerah
untuk mengambil keputusan baik politik maupun administratif.
Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan dari penyusunan
dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2016 adalah untuk :
a. Terciptanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten,
DPRD,
masyarakat
maupun
dunia
usaha,
dalam
penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas;
b. Adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
pelaksanaan,
pertanggungjawaban
dan
pengawasan
pembangunan di Kabupaten Musi Rawas;
c. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Musi
Rawas;
d. Tercapainya penggunaan sumber daya alam dan sumber daya
manusia di Kabupaten Musi Rawas secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Musi Rawas;
e. Untuk memberikan arah, acuan dan indikator capaian yang harus
dipenuhi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Musi
Rawas;
f. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam
penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten
Musi Rawas.
1.5. Sistematika
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
16
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2016 disusun berdasarkan Permendagri
Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dengan
sistematika sebagai berikut :
I.
PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang (1) Latar Belakang Penyusunan RKPD,
(2) Dasar Hukum
Penyusunan, (3) Hubungan antar Dokumen
RKPD dengan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Lainnya,
(4) Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD dan (5) Sistematika
Dokumen RKPD.
II.
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bab ini memuat tentang (1) Kondisi Umum Daerah Kabupaten
Musi Rawas, (2) Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
RKPD sampai Tahun 2014 dan Realisasi RPJMD, (3) Permasalahan
Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas.
III.
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Bab ini memaparkan rancangan kerangka ekonomi daerah
beserta kerangka keuangan yang mencakup kondisi ekonomi
daerah Tahun 2014, asumsi capaian Tahun 2015, tantangan dan
prospek perekonomian daerah Tahun 2016.
IV.
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
MUSI RAWAS TAHUN 2016
Bab ini menguraikan (1) Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Daerah,
(2) Isu-isu Strategis , (3) Sasaran dan
Prioritas Pembangunan
V.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN
Bab ini memuat (1) Gambaran kekuatan dan potensi wilayah; (2)
Gambaran konsentrasi dan sasaran spasial sektor unggulan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
17
daerah; (3) Gambaran konektifitas antar kecamatan; dan (4)
Arah kebijakan, strategi, dan prioritas pembangunan kecamatan.
VI.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015
Bab ini memuat rincian program dan kegiatan pokok SKPD tahun
rencana
dengan
indikator
kinerja
yaitu
capaian
program,
keluaran kegiatan, hasil kegiatan disertai pagu indikatifnya.
VII. PENUTUP
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
18
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan
kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai
satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Rencana Pembangunan Daerah dikoordinasikan, disinergikan, dan
diharmonisasikan
oleh
Perangkat
Daerah
yang
membidangi
perencanaan pembangunan Daerah. Pada pasal 263 disebutkan
bahwa
Dokumen
Pembangunan
Perencanaan
Jangka
Daerah
Panjang
Daerah
terdiri
dari
(RPJPD),
Rencana
Rencana
Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD).
Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan
Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Amanat undangundang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Selanjutnya untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tersebut Pemerintah telah menetapkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan,
tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra
SKPD, RKPD, dan Renja SKPD.
Sehubungan dengan amanat undang-undang tersebut maka
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah menyusun RPJPD Tahun
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
1
2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010 Sedangkan penyusunan RPJMD
Kabupaten Musi Rawas telah dituangkan kedalam Peraturan Daerah
Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2010-2015.
Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2016 merupakan kelanjutan atas tahapan perencanaan
pembangunan tahun sebelumnya. Mengingat Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun
2010-2015 berakhir pada tahun 2015, sedangkan RPJMD Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum ditetapkan, maka perencanaan
pembangunan tahun 2016 yang diwujudkan dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
disusun dengan mendasarkan pada dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 20052025.
Hal ini sesuai dengan Permendagri Nomor 54 tahun 2010
Pasal
287
ayat
penyelenggaraan
2
bahwa
“Untuk
pemerintahan
menjaga
dan
kesinambungan
pembangunan
daerah
kabupaten/kota, penyusunan RKPD berpedoman pada sasaran pokok
arah kebijakan RPJPD kabupaten/kota dan mengacu pada RPJMD
provinsi untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan
daerah kabupaten/kota dengan pembangunan daerah provinsi”.
Sesuai tahapan RPJPD, tahun 2016 merupakan tahun pertama
periodisasi RPJMD III (Tahun 2015-2020) dimana RPJMD III ditujukan
untuk mencapai kemandirian masyarakat Musi Rawas dalam segala
bidang sehingga tingkat ketergantungan terhadap pihak eksternal
dapat
direduksi.
Selain
itu
pencapaian
kemandirian
juga
dimaksudkan untuk meningkatkan kontribusi Musi Rawas terhadap
pembangunan nasional.
Selain
mendasarkan
pada
penyusunan RKPD Tahun 2016
ini
RPJP
Kabupaten
juga
mengacu
Musi
Rawas,
pada RPJMD
sebelumnya dengan mengutamakan penyelesaian masalah-masalah
pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan
akhir periode RPJMD sebelumnya serta antisipasi terhadap masalah-
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
2
masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama
masa pemerintahan baru.
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 bernilai
strategis dan penting, karena :
1. Merupakan instrumen pelaksanaan yang menghubungkan antara
RPJMD Tahun 2010-2015 dengan RPJMD 2015- 2020;
2. Menjadi
acuan
Pemerintah
penyusunan
Daerah
(SKPD)
Rencana
berupa
Kerja
Satuan
Kerja
program/kegiatan
SKPD
dan/atau lintas SKPD;
3. Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian
sasaran RPJMD dan RPJPD;
4. Menjadi
landasan
penyusunan
Kebijakan
Umum
Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (KUA) serta Prioritas dan Plafon
Anggaran
Sementara
(PPAS)
sebagai
dasar
penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD);
5. Menjadi pedoman dalam mengevaluasi rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD;
6. Sebagai acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam
menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016.
Proses penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
dilakukan
dengan
memperhatikan
berbagai
pendekatan
perencanaan, yaitu:
1. Perencanaan dari bawah (bottom up)
Perencanaan dari bawah dilaksanakan dengan memperhatikan
hasil kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
di Kabupaten Musi Rawas secara berjenjang, dimulai dari Musrenbang
Tingkat Desa/Kelurahan yang dilaksanakan pada Bulan Januari 2015,
Musrenbang Kecamatan pada Bulan Februari 2015 dan Musrenbang
Kabupaten pada Bulan Maret 2015.
JUMLAH USULAN DARI MUSRENBANG TINGKAT KECAMATAN :
1.990 USULAN
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
3
Usulan Bidang Infrastruktur
Usulan
: 995
Usulan Bidang Sosial Budaya
507
Usulan Bidang Perekonomian
488
REKAPITULASI PAGU USULAN
HASIL MUSRENBANG TINGKAT KECAMATAN KECAMATAN TAHUN 2015
PERSENTASE PAGU INDIKATIF APBD KABUPATEN
MENURUT USULAN HASIL MUSRENBANG KECAMATAN
24.97%
28.41%
Infrastruktur
46.63%
Sosial
Budaya
2. Perencanaan dari atas (top down)
Perencanaan
dari
atas
dilakukan
dengan
mengupayakan
sinkronisasi dan sinergitas kebijakan antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, yang
tertuang dalam berbagai dokumen nasional dan dokumen provinsi
terkait dengan perencanaan pembangunan Tahun 2016. Sinkronisasi
dan sinergitas ditekankan pada aspek tujuan, sasaran, isu strategis
dan prioritas pembangunan.
3. Perencanaan Partisipatif
Perencanaan partisipatif dilakukan dengan mengikutsertakan
semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam proses
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
4
:
:
perencanaan pembangunan, utamanya keikutsertaan dalam Forum
Musrenbang. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan
mewujudkan rasa ikut memiliki dari para pemangku kepentingan. Ikut
serta dalam kesempatan tersebut adalah kalangan Perguruan Tinggi,
BUMN/BUMD, Perbankan, Organisasi Profesi, Asosiasi Dunia Usaha
dan
Organisasi
Sosial,
Organisasi
Kemasyarakatan,
Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Wanita, Lembaga Bentukan
Pemerintah Pusat dan Daerah, dan Lembaga Donor.
4. Perencanaan Teknokratik
Perencanaan melalui pendekatan teknokratik dilaksanakan
dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah. Dalam
proses penyusunan RKPD Tahun 2016, dimulai dengan penyusunan
Rancangan Awal RKPD Tahun 2016 mencakup berbagai aktivitas
antara lain : a) Pengolahan data dan informasi; b) Analisis gambaran
umum
kondisi
daerah;
c)
Analisis
kondisi
perekonomian
dan
keuangan daerah; d) Evaluasi kinerja pembangunan tahun 2014; e)
Telaah kebijakan Pemerintah; f) Telaah pokok-pokok pikiran DPRD
Kabupaten; g) Perumusan permasalahan pembangunan daerah; h)
Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan
daerah; i) Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah
serta pagu indikatif; j) Perumusan program prioritas dan pagu
indikatif; k) Penyajian dan sosialisasi Rancangan Awal RKPD; dan l)
Penyelarasan rencana program prioritas dan pagu indikatif.
5. Perencanaan Politik
Perencanaan dengan pendekatan politik dilakukan dengan
merujuk
pada visi dan misi kepala daerah terpilih yang didukung oleh DPRD.
Dukungan DPRD tercermin antara lain pada saat diselenggarakan
rapat-rapat komisi DPRD dengan SKPD mitra untuk membahas pokokpokok pikiran DPRD Kabupaten Musi Rawas sebagai masukan dalam
penyusunan RKPD Tahun 2016.
Usulan Dari Hasil Reses DPRD Bulan Februari
2015
Total jumlah : 1966 Usulan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
5
Usulan Bidang Infrastruktur
959 Usulan
:
Usulan Bidang Sosial Budaya
: 454
Usulan Bidang Perekonomian
: 553
Secara umum tahapan penyusunan RKPD Kabupaten Musi
Rawas,
dilakukan
penyusunan
RKPD;
melalui
pentahapan
2)Penyusunan
yatu
Rancangan
:
1)
Awal
Persiapan
RKPD;
3)
Penyusunan Rancangan RKPD; 4)Pelaksanaan Musrenbang RKPD
yang sebelumnya didahului dengan kegiatan Forum SKPD; 5)
Perumusan Rancangan Akhir RKPD; dan 6) Penetapan RKPD.
Tahapan persiapan penyusunan RKPD meliputi: pembentukan
Tim Penyusun RKPD, orientasi mengenai RKPD, penyusunan agenda
kerja, serta penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan
daerah.
Proses penyusunan RKPD diawali dengan perumusan rancangan
awal RKPD untuk memberikan panduan kepada seluruh SKPD untuk
menyusun rancangan Renja SKPD dan berfungsi sebagai koridor
perencanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif.
Tahapan selanjutnya adalah merumuskan dokumen tersebut
menjadi
rancangan
RKPD.
Perumusan
Rancangan
RKPD
pada
dasarnya adalah memadukan materi pokok yang telah disusun dalam
rancangan awal RKPD provinsi dengan rancangan Renja SKPD dan
mensinkronkannya
dengan
kebijakan
nasional/
provinsi
tahun
rencana. Dengan demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan
untuk
menyempurnakan
rancangan
awal
melalui
proses
pengintegrasian dan harmonisasi program dan kegiatan prioritas yang
tercantum
dalam
rancangan
Renja
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
SKPD
serta
untuk
.
6
mengharmoniskan menyinergikannya terhadap prioritas dan sasaran
pembangunan nasional dan provinsi.
Evaluasi Rancangan Awal RKP dan RKPD Provinsi ini merupakan
bagian dari proses identifikasi kebijakan nasional dan Provinsi yang
digunakan untuk melengkapi analisis dan evaluasi yang telah
dilakukan pada tahap penyusunan rancangan awal, khususnya
identifikasi kebijakan nasional untuk tahun rencana.
Pada prinsipnya sebuah kebijakan menjadi relevan dan dapat
dipedomani bagi suatu daerah karena beberapa karakteristik:
1. Amanat perundang-undangan yang bersifat mengikat secara
umum (seluruh daerah) atau khusus pada daerah tertentu.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu
daerah merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.
3. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu
daerah
dipengaruhi
secara
tidak
langsung
oleh
kebijakan
dimaksud.
Kebijakan nasional lainnya memiliki dampak strategis bagi
daerah tahun rencana karena beberapa karakteristik:
1. Kebijakan pemerintah pusat yang mengandung peluang bagi
pengembangan daerah.
2. Kebijakan pemerintah pusat yang berdampak negatif bagi suatu
daerah jika tidak diantisipasi dengan program tertentu.
Pada tataran praktis, sebagian kebijakan diwujudkan atau nyata
terlihat dari program dan kegiatan yang diagendakan pada tahun
2016, yang secara implisit disebutkan dalam pernyataan tentang
kebijakan
dan
prioritas
pembangunan
nasional
tahun
rencana
maupun jabaran program dan kegiatan prioritas yang mempengaruhi
baik secara langsung maupun tidak langsung rencana pembangunan
suatu daerah.
Dalam kaitan itu, untuk mendukung pencapaian prioritas dan
target pembangunan nasional yang direncanakan dalam RPJMN Tahun
20152019, serta RKPD Provinsi Sumatera Selatan, maka RKPD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 perlu memperhatikan hal – hal
sebagai berikut :
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
7
(1) Menyelaraskan
prioritas
dan
sasaran
program
untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama dalam
meningkatkan
kualitas
dan
kapasitas
pendidikan
kejuruan,
pemantapan akses dan layanan kesehatan. Oleh karena itu,
dalam pembahasan RKPD tahun 2016 perlu dipastikan adanya
program dan kegiatan yang mendukung kepada pendidikan
kejuruan dalam hal ini sekolah jurusan Sekolah Menengah
Kejuruan/SMK. Pada tahun 2016 target jumlah lulusan SMK dan
lembaga Pelatihan Ketenagakerjaan yang mempunyai standar
kualitas adalah 1.600 lulusan. Sehingga program dan kegiatan
untuk tahun 2016 lebih diarahkan kepada peningkatan kualitas
dan kapasitas pendidikan kejuruan. Demikian juga dalam hal
kesehatan, program dan kegiatan pada tahun 2016 diarahkan
kepada pemantapan akses kesehatan agar layanan kesehatan
dapat dirasakan oleh semua masyarakat Kabupaten Musi Rawas.
(2) Mengoptimalkan program dan kegiatan untuk penguatan sosial
dan ekonomi masyarakat Kabupaten Musi Rawas terutama dalam
hal bagaimana caranya menghidupkan kembali para pelaku
usaha
ekonomi
mengembangkan
penguatan
kreatif,
akses
investasi.
mikro,
kecil
permodalan
Dalam
rangka
dan
bagi
menengah,
UMKM
peningkatan
untuk
destinasi
pariwisata maka, dalam RKPD tahun 2016 juga memuat program
dan kegiatan yang mengoptimalkan pengembangan di bidang
kepariwisataan. Memastikan ketahanan pangan terutama yang
berbasis
sumberdaya
distribusi
dan
lokal,
ketersediaan
seperti
diversifikasi
kebutuhan
pangan,
pangan,
mencegah
terjadinya alih fungsi lahan pertanian, membangun infrastruktur
pertanian yang memadai dengan mengembangkan kebijakan
dan regulasi sehingga dapat meningkatkan daya tahan ekonomi.
(3) Mencermati pelaksanaan Millenium Development Goals/MDG’s
pada tahun 2016 dimana pada tahun 2016 merupakan masa
peralihan dengan lebih menyoroti isu global sebagai tujuan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
8
pembangunan nasional. Sehingga arah pembangunan nasional
juga
menempatkan
isu
global
untuk
menjadi
perhatian
khususnya dibidang kesehatan lingkungan. Untuk melaksanakan
tindak
lanjut
dari
MDG’s
dicanangkanlah
Sustainable
Development Goal’s (2015 – 2030). Meskipun demikian, capaian
target MDG’s tahun 2015 – 2019 atau setelah tahun 2015 yaitu
lebih menyoroti 1). Pengentasan kemiskinan, 2). Pemerdayaan
anak dan perempuan dan mencapai kesetaraan gender, 3).
Penyediaan pendidikan yang berkualitas dan pembelajaran
seumur hidup, 4). Memastikan hidup sehat, 5). menjamin
keamanan pangan dan gizi yang baik, 6). Pemenuhan akses
secara menyeluruh terhadap kebutuhan air dan sanitasi, 7).
Pengamanan energi berkelanjutan, 8). Penciptaan lapangan
kerja, mata pencaharian yang berkelanjutan, dan pertumbuhan
ekonomi yang adil, 9). Pengelolaan aset sumber daya alam
secara lestari, 10). Memastikan tata kelola dan efektif lembaga
baik, 11). Memastikan masyarakat yang stabil dan damai, 12).
Menciptakan
lingkungan
yang
memungkinkan
global
dan
mengkatalisasi keuangan jangka panjang.
(4) Mensinergikan program dan kegiatan yang sesuai dengan
kewenangan
untuk
memenuhi
kebutuhan
pembangunan
desa/kelurahan yang disepakati dalam musyawarah perencanaan
pembangunan kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.
(5) Memastikan program dan kegiatan sebagai wujud dari adanya
penyediaan cakupan layanan infrastruktur yang mendukung
perekonomian. Dalam hal ini diperlukan arahan kebijakan untuk
memperkuat akses dan konektivitas wilayah serta peningkatan
pertumbuhan ekonomi seperti pusat ekonomi baru (kawasan
industri) serta pelayanan infrastruktur dasar seperti pasar, jalan
dan jembatan.
(6) Mendukung program dan kegiatan yang bersinergi dengan
program dan kegiatan pemerintah pusat seperti mendukung
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
9
program sanitasi (Program 100 – 0 – 100) yang langsung
menyentuh masyarakat. Dimana target 100% akses air minum,
0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.
(7) Mengoptimalisasikan
kinerja
penyelenggaraan
pemerintah
daerah, dimana pemantapan pelayanan perizinan terpadu dan
penanaman
modal
dalam
meningkatkan
investasi
masih
diperlukan. Sehingga dapat meningkatan kemandirian dalam hal
kemampuan keuangan untuk mendukung pembiayaan kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Tahap selanjutnya adalah Verifikasi dan Integrasi Program &
Kegiatan
Prioritas,
dengan
tujuan
pokok
adalah
menyangkut
kesamaan materi antara program dan kegiatan prioritas pada
rancangan RKPD telah sama dengan muatan nama program dan
kegiatan
prioritas
tiap-tiap
SKPD,
termasuk
informasi
tentang
indikator kinerja, selain itu juga memastikan agar program dan
kegiatan prioritas telah sepenuhnya tercantum dalam rancangan
Renja SKPD pada SKPD terkait.
Selanjutnya memperhatikan ketentuan yang termaktub dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka RKPD Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2016 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Musi
Rawas.
1.2. Dasar Hukum Pelaksanaan
Dasar Hukum Penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun
2016 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 Tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II termasuk Kota Praja dalam Lingkungan Daerah
Tingkat I Sumatera Selatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan Negara RI Nomor 1814 );
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
10
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);
5. Undang-Undang
Pembangunan
Nomor
Jangka
17
Tahun
Panjang
2007
Nasional
Tentang
Tahun
Rencana
2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 TentangPerubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5657) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana
Kerja
Pemerintah (RKP);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
RI Tahun 2006 Nomor 97 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4664);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
11
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 Tambahan Lemb.
Negara RI Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4816);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara
Penyusunan,
Rencana
Pengendalian
Pembangunan
Daerah
dan
Evaluasi
(Lembaran
Pelaksanaan
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4725);
16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2016;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Nomor 13 Tahun
2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2025;
20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas
Nomor 7 Tahun 2010
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025.
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
12
22. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Musi Rawas tahun 2010-2015;
23. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 114/118/SJ/Tanggal 8
Januari 2015 Tentang Kebijakan dan Agenda Prioritas Tahunan
2015-2016 Kementerian Dalam Negeri;
24. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/1854/SJ/ Tanggal
14 April 2015 Tentang Skala Prioritas Penyusunan RKPD Tahun
2016.
1.3. Hubungan RKPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 bernilai
strategis dan penting, karena merupakan instrumen pelaksanaan
yang menghubungkan antara RPJMD Tahun 2010-2015 dengan RPJMD
2015- 2020,
dimana tahun 2016 memasuki tahun transisi sebagai
suatu kesatuan langkah akselerasi pencapaian Visi Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2025.
Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 memiliki
keterkaitan erat dan sejalan dengan arah pembangunan yang dimuat
dalam berbagai dokumen perencanaan pembangunan nasional,
maupun dokumen perencanaan daerah (Provinsi Sumatera Selatan
dan Kabupaten Musi Rawas), terutama keberlanjutan terhadap RPJMD
Kabupaten
Musi
Rawas
Tahun
2010-2015
(sementara
RPJMD
Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum ditetapkan) dan
RPJPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025. Selain itu juga
mengacu RPJMN Tahun 2014-2019 (NAWACITA) dan RKP Tahun 2016
serta RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 dan RKPD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016.
Pada tahun 2016, prioritas pembangunan daerah sesuai dengan
sinkronisasi dengan RKP tahun 2016 (NAWA CITA) dan RKPD Provinsi
Sumatera Selatan, sebagai berikut :
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
13
NAWACITA
1. Menghadirkan
kembali
Negara
untuk
melindungi
segenap
bangsa
dan
memberikan
rasa aman pada
seluruh negara
2. Membangun
tata
kelola pemerintahan
yang bersih, efektif
demokratis
dan
RKPD Kab. Musi Rawas
terpecaya.
3. Membangun
1. Peningkatan
indonesia
dari
Infrastruktur,
pinggiran
dengan
konektivitas,
dan
memperkuat daerah
daya
dukung
pusat– daerah dan desa
pusat pertumbuhan
dalam
kerangka
(Agropolitan Centre
negara kesatuan.
dan
Agropolitan
4. Memperkuat
District).
kehadiran
negara
2. Peningkatan akses
dalam
melakukan
dan mutu layanan
reformasi
sistem
dasar
dan
penegakan
3.
Peningkatan
hukum yang bebas
ketahanan pangan
korupsi bermartabat
dan
daya
saing
dan terpecaya.
ekonomi
5. Meningkatkan
4.
Pengelolaan
kualitas
hidup
sumber daya alam
manusia indonesia.
dan
pelestarian
6. Meningkatkan
fungsi
lingkungan
produktivitas rakyat
hidup
serta
dan daya saing di
penanganan
pasar internasional.
bencana
7. Mewujudkan
5.
Peningkatan
kemandirian
kapasitas birokrasi
ekonomi
dengan
dan
tata
kelola
menggerakkan
pemerintahan.
sektor
–
sektor
6.
Pengembangan
strategis
ekonomi
sumber
daya
domestik.
manusia
melalui
8. Melakukan revolusi
penguatan
nilaikarakter bangsa.
9. Memperteguh
ke
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
Bhinekaan
dan
memperkuat
restorasi
sosial
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
RKPD Provinsi
Sumsel
Tata
Kelola
Pemerintahan
yang
Baik,
Keamanan dan
Ketertiban
Masyarakat
Pendidikan,
Kesehatan dan
Sosial Budaya
Penanggulanga
n Kemiskinan
Pembangunan
Pertanian
Infrastruktur
dan Energi.
Lingkungan
Hidup
dan
Pengelolaan
Bencana
Pengembangan
Wilayah
.
14
1.4. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pelaksanaan
pembangunan
di
Kabupaten
Musi
Rawas
merupakan pembangunan yang berdimensi kewilayahan yang artinya
setiap
wilayah
keunggulan
kecamatan
komparatif
dan
didorong
untuk
keunggulan
mengembangkan
kompetitif
berdasarkan
potensinya secara kreatif namun tetap menjaga keseimbangan antar
wilayah sehingga tidak terjadi ketimpangan pembangunan.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2016 disusun dengan maksud sebagai berikut :
a. Menyediakan satu dokumen perencanaan pembangunan daerah
yang berkelanjutan bagi pemerintahan daerah, masyarakat, dan
dunia usaha dalam menentukan arah kebijakan dan program
serta kegiatan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas dalam
Tahun 2016 dengan mendasarkan pada potensi, kondisi riil dan
proyeksi ke depan;
b. Menyediakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah
bagi seluruh SKPD Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten
Musi Rawas dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
pembangunan daerah Tahun 2016;
c. RKPD
dimaksudkan
sebagai
dasar
penyusunan
dan
pembahasan terhadap Kebijakan Umum APBD (KUA) serta
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
15
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) antara Bupati
Musi Rawas dengan DPRD Kabupaten Musi Rawas.
2. Tujuan
Pelaksanaan
perubahan
kearah
pembangunan
yang
lebih
bertujuan
baik
untuk
dengan
menciptakan
mengelola
dan
memanfaatkan potensi sumber daya; ekonomi, sosial, budaya dan
politik dalam mewujudkan percepatan kesejahteraan rakyat ( welfare
state). Percepatan terwujudnya kesejahteraan dengan lebih
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan menerapkan
sistem desentralisasi, sebagai pemberian otonomi kepada daerah
untuk mengambil keputusan baik politik maupun administratif.
Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan dari penyusunan
dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten
Musi Rawas Tahun 2016 adalah untuk :
a. Terciptanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten,
DPRD,
masyarakat
maupun
dunia
usaha,
dalam
penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas;
b. Adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
pelaksanaan,
pertanggungjawaban
dan
pengawasan
pembangunan di Kabupaten Musi Rawas;
c. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Musi
Rawas;
d. Tercapainya penggunaan sumber daya alam dan sumber daya
manusia di Kabupaten Musi Rawas secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Musi Rawas;
e. Untuk memberikan arah, acuan dan indikator capaian yang harus
dipenuhi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Musi
Rawas;
f. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam
penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten
Musi Rawas.
1.5. Sistematika
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
16
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2016 disusun berdasarkan Permendagri
Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dengan
sistematika sebagai berikut :
I.
PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang (1) Latar Belakang Penyusunan RKPD,
(2) Dasar Hukum
Penyusunan, (3) Hubungan antar Dokumen
RKPD dengan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Lainnya,
(4) Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD dan (5) Sistematika
Dokumen RKPD.
II.
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Bab ini memuat tentang (1) Kondisi Umum Daerah Kabupaten
Musi Rawas, (2) Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
RKPD sampai Tahun 2014 dan Realisasi RPJMD, (3) Permasalahan
Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas.
III.
RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Bab ini memaparkan rancangan kerangka ekonomi daerah
beserta kerangka keuangan yang mencakup kondisi ekonomi
daerah Tahun 2014, asumsi capaian Tahun 2015, tantangan dan
prospek perekonomian daerah Tahun 2016.
IV.
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN
MUSI RAWAS TAHUN 2016
Bab ini menguraikan (1) Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Daerah,
(2) Isu-isu Strategis , (3) Sasaran dan
Prioritas Pembangunan
V.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN
Bab ini memuat (1) Gambaran kekuatan dan potensi wilayah; (2)
Gambaran konsentrasi dan sasaran spasial sektor unggulan
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
17
daerah; (3) Gambaran konektifitas antar kecamatan; dan (4)
Arah kebijakan, strategi, dan prioritas pembangunan kecamatan.
VI.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015
Bab ini memuat rincian program dan kegiatan pokok SKPD tahun
rencana
dengan
indikator
kinerja
yaitu
capaian
program,
keluaran kegiatan, hasil kegiatan disertai pagu indikatifnya.
VII. PENUTUP
RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016
.
18