Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 1 Pendahuluan
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Untuk mewujudkan suatu perencanaan pembangunan daerah yang
komprehensif yang merupakan suatu proses penyusunan tahapan
tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber
daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam
suatu lingkungan daerah dalam jangka waktu tertentu. Para pemangku
kepentingan yang terlibat dapat digolongkan menjadi 3 domain yaitu state
atau lembaga pemerintahan yang terdiri dari eksekutif dan legislatif
daerah, private atau swasta yaitu pelakupelaku dunia usaha baik
perorangan maupun lembaga, society atau masyarakatbaik perorangan
maupun kelompok.
UndangUndang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mengamanatkan
penyusunan
dokumen
perencanaan di daerah. Setiap daerah harus menyusun rencana
pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu dan tanggap
terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang (20
tahun), jangka menengah (5 tahun) maupun jangka pendek atau tahunan
(1 tahun). Dalam hal ini, setiap daerah (provinsi, kabupaten/kota) harus
menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Berdasarkan pasal 5 ayat 2 UU No 25 Tahun 2004, RPJMD
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang
akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam suatu periode masa
jabatan. Dalam penyusunannya, RPJMD disusun dengan memperhatikan
sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktorfaktor keberhasilan,
evaluasi pembangunan 5 (lima) tahun yang lalu serta isuisu strategis
yang berkembang.
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
RPJMD merupakan sebuah dokumen perencanaan yang bersifat
stratejik yang akan mengarahkan segenap sumber daya untuk mencapai
visi pembangunan daerah. Selain itu, RPJMD adalah bagian dari
komponen sistem akuntabilitas pemerintah daerah yang akan digunakan
untuk mengukur kinerja pemerintahan. Mengingat pentingnya RPJMD
bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat, proses penyusunan RPJMD
dilakukan secara sistematis, akurat dan terpadu dengan melibatkan
peran para pemangku kepentingan pembangunan. Berdasarkan alasan
inilah maka penyusunan RPJMD dilakukan secara transparan dan
partisipatif untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang holistik dan
berkesinambungan.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang tahapan, tata
cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah Pasal 1 menyatakan bahwa Perencanan
Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantapahan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada
dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Sementara itu Undang
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional Pasal 33 menjelaskan bahwa Kepala Daerah
menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas perencanaan
pembangunan daerah didaerah, oleh sebab itu perlu disusun dokumen
perencanaan pembangunan lima tahunan berpedoman pada dokumen
perencanaan lainya.
1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Dasar hukum penyusunan RPJMD Kabupaten Lebong Tahun 2011 2015
yaitu :
1. UndangUndang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Propinsi
Bengkulu (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2828);
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. UndangUndang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Propinsi Bengkulu;
4. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
6. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1969 tentang Berlakunya
UndangUndang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan
Pemerintahan di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 34, Tambahan Lambaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2854);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
10.Peraturan Pemerintah Nomor. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi,dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );
11.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
13.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20102014
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor …);
14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah;
16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah;
1.3 HUBUNGAN RPJMD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Hirarki perencanaan pembangunan daerah sebagaimana
diamanatkan dalam UndangUndang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi dasar dalam
penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Oleh karena itu RPJMD
merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan
nasional, yang bertujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku
pembangunan. Sehingga RPJMD harus sinkron dan sinergi antar daerah,
antar waktu, antar ruang dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Sebagai dokumen rencana
ditingkat daerah, maka RPJMD menyesuaikan dengan dokumen
perencanaan nasional dan propinsi dengan tetap menjaga orisinalitas isu
dan gagasan yang muncul dari pemangku kepentingan. Selengkapnya
hubungan RPJMD Kabupaten Lebong dengan dokumen perencanaan
lainnya seperti dengan :
a. RPJMN
Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Lebong Tahun 20112015
memperhatikan RPJMN, hal ini untuk relevansi antar kebijakan dan
program prioritas Pemerintah Pusat yang adaptif, aplikatif dan dapat
dilaksanakan oleh pemerintah daerah berdasarkan kewenangan yang
diberikan.
b. RPJPD Kabupaten Lebong.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebong Periode 20052025 menjadi pedoman RPJMD Kabupaten
Lebong dengan menggambarkan hubungan antar berbagai kebijakan
dan program yang berkelanjutan selama 20 tahun dengan senantiasa
mengedepankan aspek sinergi, sinkronisasi, urgensi, relevansi dengan
kebutuhan rakyat dan finance capacity Kabupaten Lebong.
c. Renstra SKPD Kabupaten Lebong
Rancangan Renstra SKPD Kabupaten Lebong merupakan salah satu
sumber penyusunan RPJMD. Sedangkan pada aspek hirarkinya, SKPD
menjadi penerapan teknis dan praktis RPJMD Kabupaten Lebong
berdasarkan tugas pokok dan fungsi setiap Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
d. Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD)
Rencana Kerja SKPD menjadi acuan pelaksanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah pada tiap tahun, sekaligus merupakan derivasi
Renstra SKPD yang telah dituangkan dalam RPJMD.
e. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari
RPJMD dan mengacu pada RKP memuat rancangan kerangka ekonomi
daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemrintah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
f. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lebong
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lebong merupakan syarat
utama dalam menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan RPJMD Kabupaten Lebong Tahun 20162020
terdiri atas :
BAB I PENDAHULUAN
Menggambarkan Latar belakang penyusunan, maksud dan
tujuan penyusunan RPJMD, Dasar Hukum Penyusunan,
hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya dan
Sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bab ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasardasar
analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan
pemerintah daerah.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
Bab ini menyajikan gambaran hasil pengelolaan data dan analisis
terhadap pengelolaan keuangan daerah, menggambarkan kinerja
keuangan masa lalu, kinerja pelaksanaan APBD dan Neraca
Daerah.
BAB IV ANALISIS ISUISU STRATEGIS
Analisis isuisu strategis menjadi dasar utama visi dan misi
pembangunan jangka menengah. Penyajian isuisu strategis
meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Menjelaskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran untuk mewujudkan
visi Kepala Daerah yang telah ditetapkan
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan
dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang
berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang
dipilih dengan target capaian indikator kinerja, juga diuraikan
hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta
program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bagian ini,
disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada awal
periode perencanaan.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAANNYA.
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa
jabatan.
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang perlu
dirumuskan dalam bagian ini bahwa RPJMD menjadi pedoman
penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
hasil pemilihan umum kepala daerah pada periode berikutnya.
Bab ini juga menjelaskan bahwa RPJMD merupakan penjabaran
dari visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih merupakan
pedoman bagi kepala SKPD menyusun renstra SKPD dan
pedoman untuk menyusun RKPD.
1.5
MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebong
Tahun 2011 2015 disusun dengan maksud :
a. Penjabaran dari visi, misi, dan program Gubernur terpilih
b. Pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun
dokumen rencana pembangunan jangka menengah SKPD, yang
selanjutnya disebut Rencana Strategis (Renstra) SKPD
c. Pedoman dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan
daerah dan SKPD, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka RPJMD Kabupaten Lebong
disusun dengan tujuan untuk :
a. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas, antar
ruang, antar waktu dan antar satuan kerja perangkat daerah.
b. Memastikan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
c. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien,
berkeadilan dan berkelanjutan
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
e. Memudahkan penilaian terhadap hasil capaian kinerja Pemerintahan
Daerah baik tahunan maupun lima tahunan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Untuk mewujudkan suatu perencanaan pembangunan daerah yang
komprehensif yang merupakan suatu proses penyusunan tahapan
tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber
daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam
suatu lingkungan daerah dalam jangka waktu tertentu. Para pemangku
kepentingan yang terlibat dapat digolongkan menjadi 3 domain yaitu state
atau lembaga pemerintahan yang terdiri dari eksekutif dan legislatif
daerah, private atau swasta yaitu pelakupelaku dunia usaha baik
perorangan maupun lembaga, society atau masyarakatbaik perorangan
maupun kelompok.
UndangUndang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mengamanatkan
penyusunan
dokumen
perencanaan di daerah. Setiap daerah harus menyusun rencana
pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu dan tanggap
terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang (20
tahun), jangka menengah (5 tahun) maupun jangka pendek atau tahunan
(1 tahun). Dalam hal ini, setiap daerah (provinsi, kabupaten/kota) harus
menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Berdasarkan pasal 5 ayat 2 UU No 25 Tahun 2004, RPJMD
merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang
akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam suatu periode masa
jabatan. Dalam penyusunannya, RPJMD disusun dengan memperhatikan
sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktorfaktor keberhasilan,
evaluasi pembangunan 5 (lima) tahun yang lalu serta isuisu strategis
yang berkembang.
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
RPJMD merupakan sebuah dokumen perencanaan yang bersifat
stratejik yang akan mengarahkan segenap sumber daya untuk mencapai
visi pembangunan daerah. Selain itu, RPJMD adalah bagian dari
komponen sistem akuntabilitas pemerintah daerah yang akan digunakan
untuk mengukur kinerja pemerintahan. Mengingat pentingnya RPJMD
bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat, proses penyusunan RPJMD
dilakukan secara sistematis, akurat dan terpadu dengan melibatkan
peran para pemangku kepentingan pembangunan. Berdasarkan alasan
inilah maka penyusunan RPJMD dilakukan secara transparan dan
partisipatif untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang holistik dan
berkesinambungan.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang tahapan, tata
cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah Pasal 1 menyatakan bahwa Perencanan
Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantapahan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada
dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Sementara itu Undang
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional Pasal 33 menjelaskan bahwa Kepala Daerah
menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas perencanaan
pembangunan daerah didaerah, oleh sebab itu perlu disusun dokumen
perencanaan pembangunan lima tahunan berpedoman pada dokumen
perencanaan lainya.
1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Dasar hukum penyusunan RPJMD Kabupaten Lebong Tahun 2011 2015
yaitu :
1. UndangUndang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Propinsi
Bengkulu (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2828);
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. UndangUndang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Propinsi Bengkulu;
4. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Rencana
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
6. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1969 tentang Berlakunya
UndangUndang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan
Pemerintahan di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 34, Tambahan Lambaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2854);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
10.Peraturan Pemerintah Nomor. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi,dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );
11.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
13.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20102014
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor …);
14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah;
16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah;
1.3 HUBUNGAN RPJMD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Hirarki perencanaan pembangunan daerah sebagaimana
diamanatkan dalam UndangUndang Nomor 25 tahun 2004 tentang
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi dasar dalam
penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Oleh karena itu RPJMD
merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan
nasional, yang bertujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku
pembangunan. Sehingga RPJMD harus sinkron dan sinergi antar daerah,
antar waktu, antar ruang dan antar fungsi pemerintah, serta menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Sebagai dokumen rencana
ditingkat daerah, maka RPJMD menyesuaikan dengan dokumen
perencanaan nasional dan propinsi dengan tetap menjaga orisinalitas isu
dan gagasan yang muncul dari pemangku kepentingan. Selengkapnya
hubungan RPJMD Kabupaten Lebong dengan dokumen perencanaan
lainnya seperti dengan :
a. RPJMN
Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Lebong Tahun 20112015
memperhatikan RPJMN, hal ini untuk relevansi antar kebijakan dan
program prioritas Pemerintah Pusat yang adaptif, aplikatif dan dapat
dilaksanakan oleh pemerintah daerah berdasarkan kewenangan yang
diberikan.
b. RPJPD Kabupaten Lebong.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebong Periode 20052025 menjadi pedoman RPJMD Kabupaten
Lebong dengan menggambarkan hubungan antar berbagai kebijakan
dan program yang berkelanjutan selama 20 tahun dengan senantiasa
mengedepankan aspek sinergi, sinkronisasi, urgensi, relevansi dengan
kebutuhan rakyat dan finance capacity Kabupaten Lebong.
c. Renstra SKPD Kabupaten Lebong
Rancangan Renstra SKPD Kabupaten Lebong merupakan salah satu
sumber penyusunan RPJMD. Sedangkan pada aspek hirarkinya, SKPD
menjadi penerapan teknis dan praktis RPJMD Kabupaten Lebong
berdasarkan tugas pokok dan fungsi setiap Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
d. Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD)
Rencana Kerja SKPD menjadi acuan pelaksanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah pada tiap tahun, sekaligus merupakan derivasi
Renstra SKPD yang telah dituangkan dalam RPJMD.
e. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari
RPJMD dan mengacu pada RKP memuat rancangan kerangka ekonomi
daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan
pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemrintah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
f. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lebong
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lebong merupakan syarat
utama dalam menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan RPJMD Kabupaten Lebong Tahun 20162020
terdiri atas :
BAB I PENDAHULUAN
Menggambarkan Latar belakang penyusunan, maksud dan
tujuan penyusunan RPJMD, Dasar Hukum Penyusunan,
hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya dan
Sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Bab ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasardasar
analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan
pemerintah daerah.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
Bab ini menyajikan gambaran hasil pengelolaan data dan analisis
terhadap pengelolaan keuangan daerah, menggambarkan kinerja
keuangan masa lalu, kinerja pelaksanaan APBD dan Neraca
Daerah.
BAB IV ANALISIS ISUISU STRATEGIS
Analisis isuisu strategis menjadi dasar utama visi dan misi
pembangunan jangka menengah. Penyajian isuisu strategis
meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Menjelaskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran untuk mewujudkan
visi Kepala Daerah yang telah ditetapkan
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan
dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang
berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang
dipilih dengan target capaian indikator kinerja, juga diuraikan
hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta
program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bagian ini,
disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada awal
periode perencanaan.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAANNYA.
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa
jabatan.
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Rancangan RPJMD Kab.Lebong Tahun 2016 2020
Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang perlu
dirumuskan dalam bagian ini bahwa RPJMD menjadi pedoman
penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih
hasil pemilihan umum kepala daerah pada periode berikutnya.
Bab ini juga menjelaskan bahwa RPJMD merupakan penjabaran
dari visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih merupakan
pedoman bagi kepala SKPD menyusun renstra SKPD dan
pedoman untuk menyusun RKPD.
1.5
MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebong
Tahun 2011 2015 disusun dengan maksud :
a. Penjabaran dari visi, misi, dan program Gubernur terpilih
b. Pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun
dokumen rencana pembangunan jangka menengah SKPD, yang
selanjutnya disebut Rencana Strategis (Renstra) SKPD
c. Pedoman dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan tahunan
daerah dan SKPD, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka RPJMD Kabupaten Lebong
disusun dengan tujuan untuk :
a. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas, antar
ruang, antar waktu dan antar satuan kerja perangkat daerah.
b. Memastikan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
c. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien,
berkeadilan dan berkelanjutan
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
e. Memudahkan penilaian terhadap hasil capaian kinerja Pemerintahan
Daerah baik tahunan maupun lima tahunan.