T ADP 1302839 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang merujuk pada rumusan
masalah, tujuan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan maka pada bab ini
penulis menuliskan beberapa kesimpulan dan rekomendasi sebagai berikut:
Mutu madrasah pada Madrasah Aliyah swasta di Kabupaten Bandung
Barat yang diukur dari empat dimensi, yaitu; input, proses, output, dan outcome
berada pada kategori tinggi. Dan hal ini (mutu madrasah) akan semakin
meningkat apabila kemampuan manajerial kepala madrasah dan kinerja mengajar
guru lebih ditingkatkan dengan berbagai pembekalan pendidikan, pelatiahan dan
atau bahkan pengawasan dari pengawas pendidikan madrasah tingkat madrasah
aliyah atau Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat. Sehingga dimensi
proses yang menjadi titik kelemahan pada variabel mutu madrsah ini akan
meningkat dengan sendirinya.
Kemampuan manajerial kepala Madrasah Aliyah swasta di Kabupaten
Bandung Barat yang diukur dari empat dimensi yaitu: planning, organizing,
actuating, dan controling berada pada kategori sangat tinggi. Namun pada
dimensi control atau pengawasan masih terbilang rendah apabila dibandingkan
dengan dimensi lainnya. Oleh karena itu Kementerian Agama Kabupaten

Bandung Barat melalui KKM (Kelompok Kerja Madrasah) harus memberikan
berbagai pengarahan dan pembinaan melalui pelatiahan, workshop, atau kegiatan
lainnya yang relevan untuk meningkatkan kemampuan manajerial kepala
madrasah khususnya dalam bidang control atau pengawasan. Dengan demikian,
apabila lebih dioptimalkan dan ditingkatkan variabel kemampuan manajerial
kepala madrasah, maka hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan mutu
Madrasah Aliyah swasta di Kabupaten Bandung Barat.
Kinerja mengajar guru Madrasah Aliyah swasta di Kabupaten Bandung
Barat yang diukur dari tiga dimensi, yaitu; perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan

pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berada pada kategori

Hasan Sodiqin, 2016
KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP MUTU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

152


tinggi. Walaupun masih terdapat kelemahan pada salah satu indikator yaitu,
evaluasi pembelajaran. Dengan demikian, apabila lebih dioptimalkan dan
ditingkatkan variabel kinerja mengajar guru, maka hal ini akan berdampak positif
terhadap peningkatan mutu Madrasah Aliyah swasta di Kabupaten Bandung
Barat.
Kemampuan manajerial kepala madrasah berkontribusi positif dan
signifikan terhadap mutu madrasah dan kontribusinya tergolong kuat. Hal ini
berarti bahwa kemampuan manajerial kepala madrasah merupakan salah satu
variabel penting dalam meningkatkan mutu Madrasah Aliyah swasta di
Kabupaten Bandung Barat
Kinerja mengajar guru berkontribusi positif dan signifikan terhadap mutu
madrasah dan kontribusinya tergolong cukup kuat. Hal ini berarti bahwa kinerja
mengajar guru merupakan salah satu variabel penting lainnya dalam
meningkatkan mutu Madrasah Aliyah swasta di Kabupaten Bandung Barat.
Kemampuan manajerial kepala madrasah dan kinerja mengajar guru secara
simultan berkontribusi positif dan signifikan terhadap mutu madrasah dan
kontribusinya termasuk kategori tinggi. Hal ini berarti menunjukkan bahwa kedua
variabel tersebut merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan
mutu Madrasah Aliyah swasta di Kabupaten Bandung Barat.


B. Rekomendasi
Merujuk kepada hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan
diatas, maka penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Pada variabel kemampuan manajerial kepala madrasah, secara keseluruhan
berada pada kategori sangat tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa salah satu
variabel yang berkontribusi terhadap mutu Madrasah Aliyah swasta di
Kabupaten Bandung Barat adalah kemampuan manajerial kepala madrasah.
Namun di sisi lain masih dtemukan dimensi yang masih rendah yaitu dimensi
controlling, yaitu aktivitas pengawasan kepala madrasah terhadap seluruh
aktivitas dan kegiatan lembaga madrasah. Untuk mengatasi masalah tersebut,

Hasan Sodiqin, 2016
KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP MUTU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

153

maka pengawas madrasah dan kepala madrasah hendaknaya meningkatkan
aktivitas kepengawasannya antara lain: 1) menjadikan aktivitas controling

sebagai agenda rutin pengawas dan kepala madrasah, 2) mensosialisasikan
hasil kegiatan pengawasan tersebut kepada seluruh guru, staf, dan karyawan
madrasah sebagai perbaikan selanjutnya, (3) pendidikan dan pelatihan
kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten
Bandung Barat maupun pikah-pihak terkait sehingga secara bertahap dapat
meningkatkan

kualitas

kepemimpinannya

khususnya

dalam

bidang

pengawasan
2. Pada variabel kinerja mengajar guru, secara keseluruhan berada pada kategori
tinggi. Namun di sisi lain masih dtemukan dimensi yang masih rendah yaitu

pada dimensi evaluasi pembelajaran, hal ini tentu harus ditingkatkan karena
menunjukkan nilai rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan dimensi
lainnya. Dan masalah tersebut menjadi bahan masukan bagi kepala madrasah
dan pengawas madrasah agar dapat memfasilitasi guru supaya kompetensi guru
menjadi meningkat melalui pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan
profesi guru khususnya dalam meningkatkan kemampuan proses mengevaluasi
pembelajaran. Sedangkan para guru perlu berusaha untuk meningkatkan
kualitas kinerjanya, terutama dalam hal evaluasi pembelajaran yang dipandang
masih rendah, berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
prilaku, disiplin, penguasaan terhadap teknologi informasi yang pada akhirnya
kinerja mengajar guru dapat meningkat secara berkesinambungan.
3. Pada variabel mutu madrasah, secara keseluruhan berada pada kategori tinggi.
Namun pada dimensi proses masih menunjukkan skor rata-rata yang rendah
dibandingkan dengan dimensi lainnya, terutama dalam indikator adanya iklim
positif dan kondusif bagi siswa untuk belajar, yaitu kepala madrasah bisa
membangun iklim yang kondusif bagi siswa dan stake holders terkait untuk
melaksanakan

pembelajaran


bagi

para

siswa.

Solusi

yang

dapat

dipertimbangkan dalam mengatasi masalah tersebut, antara lain: 1) adanya
komitmen bersama dari semua pihak untuk meningkatkan dan menjaga mutu

Hasan Sodiqin, 2016
KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP MUTU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


154

proses yang hendak dicapai, 2) motivasi yang tinggi dari seluruh warga
madrasah untuk mencapai mutu yang diharapkan, 3) meningkatkan
kompetensi, baik kepala madrasah, guru dan seluruh warga madrasah
4. Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat, hendaknya mengevaluasi
kembali pendirian Madrasah Aliyah swasta yang diajukan oleh masyarakat
dengan melihat ketersediaan sarana prasarana, SDM, dan infrastruktur yang
ada, sehingga pendirian madrasah tidak asal-asalan karena akan mempengaruhi
kepada mutu madrasah itu sendiri
5. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti tentang kemampuan manajerial
kepala madrasah dan kinerja mengajar guru terhadap mutu madrasah
hendaknya mengkaji lebih dalam megenai permasalahan ketiga variabel
tersebut, agar teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini dapat lebih teruji
lagi kebenarannya serta faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap mutu
madrasah.

Hasan Sodiqin, 2016
KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP MUTU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

155

Hasan Sodiqin, 2016
KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU
TERHADAP MUTU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu