makalah metodologi penelitian MIX RESEAR

BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Metode penelitian sangat penting karena merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, serta tidak
terlepas dari kebaikan dan kelemaha, keuntungan serta kerugian. Eleh
karena itu, untuk dapat memberi pertimbangan dan keputusan mana yang
lebih baik, tepatnya lebih cocok dalam penggunaan suatu pendekata,
terlebih dahulu perlu dipahami masing-masing pendekatan tersebut.
Untuk mengetahui gambaran tentang Mix Research/ Method,harus
diketahui terlebih dahulu perbedaan antara Penelitian Kualitatif,
Kuantitatif atupun Mix Research itu sendiri.
Mix Research merupakan penggabungan antara penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif dimana dalam dunia ini banyak sekali
permasalahan yang timbul, maka dari itu dicari solusinya, dengan metode
penelitian Kualitatif, Kuantitatif bisa pula dengan Mix Research.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Mix Research ?
2. Mengapa Lahir Mix Research?
3. Apa saja Proses dan Design dari Mix Research?
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Mix Research.
2. Untuk mengetahui bagaimana lahirnya Mix Research .
3. Untuk mengetahui Proses dan Design dari Mix Research.
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Mencari buku-buku sebagai referensi yang berhubungan dengan Mix
Research/ Mixed Method.
2. Searching dari internet sebagai bahan referensi dimana penulis mencari
literatur yang sesuai dengan materi yang dikupas dalam makalah ini

1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mix Research
Mix Research atau Mixed Methods Research yang dikenal juga
dengan sebutan metode kombinasi, campuran dan gabungan. Mix
Research adalah suatu design penelitian yang didasari asumsi filosofi
sebagaimana metode inkuiri, metode Mix Research juga disebut sebagai
sebuah metodologi yang memberikan asumsi filosofi dalam menunjukan

arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data dan menganalisis data
serta perpaduan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui beberapa fase
proses penelitian.1
Pendekatan campuran (Mix Research), atau kombinasi saat ini
berkembang definisi berdasarkan “core characteristics of mixed methode
research” adalah metode yang menggabungkan berbagai metode, filosofi,
dan orientasi, desain penelitian. Pada dasarnya dalam metode campuran
seorang peneliti melakukan kegiatan antara lain:
1. Mengumpulkan dan menganalisis data kualitatif dan kuantitatif secara
persuasif dan teliti.
2. Menggabungkan (mengintegritasikan atau menghubungkan) dua
bentuk data secara bersamaan dengan mencampurkan data tersebut
(atau memunculkan secara berurut, atau meletakkan satu data dengan
yang lainnya.
3. Memberikan prioritas pada salah satu atau kedua bentuk data
(tergantung dari penekanan dan penelitiannya).
4. Menggunakan prosedur dalam kajian tunggal (single study) atau
program kajian (multiple Phases).
5. Menyusun prosedur dalam sudut pandang filosofi dan teori.
6. Mengombinasikan prosedur ke desain penelitian spesifik sebagai

rencana untuk pengantar penelitian. 2

1http://www.bing.com/search?q=metode%20penelitian%20mix
%20research&PC=RIMBINGD&A=results. Diunduh pada tanggal 29 Oktober 2017.
2Rully Indrawan dan Poppy Yaniwati, Metodologi Penelitian¸ Bandung: PT Refika
Aditama, 2016, h. 75-76.

3

Metode penelitian kombinasi merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat Pragmatisme (gabungan Positivisme dan
Pospositivisme), Menurut Creswell (2009), filsafat Pragmatisme
berpandangan bahwa:
1. Filsafat Pragmatisme tidak memandang bahwa dunia itu bukan suatu
kesatuan yang absolut. Dengan pandangan ini, peneliti kombinasi
melihat dunia/ realitas dari berbagai pendekatan dalam mengumpulkan
dan menganalisi data tidak hanya dengan satu macam pendekatan saja.
2. Filsafat Pragmatisme tidak hanya berpedoman pada satu landasan
filsafat dalam memandang realitas, tetapi menggunakan kombinasi
landasan filsafat yaitu filsafat penelitian kualitatif dan kuantitatif.

3. Pragmatisme adalah suatu pandangan dasar, atau filsafat yang terkait
dengan suatu tindakan, situasi dan akibat daripada sebab. Pragmatisme
trkait dengan suatu aplikasi bagaimana cara berkerja dan cara
pemecahan masalah. Bila dikaitkan dengan metode, maka peneliti
dapat menggunakan semua metode ang mungkin dapat digunakan
untuk memahami masalah.
4. Peneliti kombinasi memandang filsafat Pragmatisme membuka pintu
adanya berbagai metode penelitian, berbagai perbedaan dalam
memandang dunia/ realitas, dan berbagai perbedaan asumsi, sehingga
dapat terjadi perbedaan dalam pengumpulan data dan analisis.
5. Peneliti secara individual mempunyai kebebasan untuk memilih
metode yang akan digunakan untuk penelitian, dengan demikian
peneliti bebas memilih metode, teknik dan prosedu ryang terbaik. 3

B. Lahirnya Mix Research
Premis dasar yang dijadikan alasan mengapa lahir Mix Research
adalah:

3Sugiyono, Metodologi Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 16-18.


4

1. Bahwa kombinasi antara pendekatan kualitatif dan kuantitatifakan
menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap masalah penelitian
dibandingkan bila hanya menggunakan salah satu pendekatan saja.
2. Mix Research bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang
ada pada pendekatan kualitatif maupun kuantitatif.
Mix Research, menghasilakan fakta yang lebih Komprehensif
dalam meneliti masalah penelitian, karena peneliti memiliki kebebasan
untuk menggunakan semua alat pengumpul data sesuai dengan jenis data
yang dibutuhkan, sedangkan kualitatif atau kuantitatif hanya terbatas pada
jenis alat pengumpul data tertentu saja.
Mix Research, dapat menjawab pertanyaan penelitian yang tidak
dapat dijawab oleh penelitian kualitatif dan kuantitatif. Mendorong
peneliti untuk melakukan kolaborasi, yang tidak banyak dilakukan oleh
peneliti kualitatif maupun kuantitatif, mendorong untuk menggunakan
berbagai pandangan atau paradigma, serta “praktis” karena peneliti
memiliki keleluasaan menggunakan metode untuk meneliti masalah.
C. Proses dan Desain dari Mix Research
1. Desain Sequential Explanatory (Urutan Pembuktian), Desain

Sequential Explanatory adalah metode penelitian kombinasi yang
menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara
berurutan, di mana tahap pertama dilakukan dengan penelitian
kuantitatif yang berperan untuk memperoleh data yang terukur yang
dapat bersifat deskriptif, komparatif, dan asosiatif dan tahap kedua
penelitian kualitatif yang berperan untuk membuktikan, memperdalam,
memperluas, memperlemah dn menggugukan data kuantitatif yang
telah diperoleh pada tahap awal.4
Langkah-langkah penelitian dalam desain Sequential Explanatory:
Metode kuantitatif, menguji hipotesis
Masalah,
4 Ibid,…Hal.145

/Potensi,
Rumusan
Masalah

Landasan

Pengumpulan


Hasil

teori dan

data & analisis

Pengujian

Hipotesis

data kuantitatif

Hipotesis

5

Metode kualitatif, untuk membuktikan, memperdalamdan
memperluas data kuantitatif
Penentuan


Pengumpulan

Analisis data

sumber data

dan analisis data

kuantitatif dan

penelitian

kualitatif

kualitatif

Kesimpulan
dan Saran


Berdasarkan bagan diatas dapat dijelaskan bahwa sesuai
karakteristik metode kombinasi Sequential Explanatory, dimana tahap
pertama menggunakan metode kuantitatif dan tahap kedua metode
kualitatif. Dengan demikian penelitian kombinasi dilakukan untuk
menjawab rumusan masalah penelitian kuantitaif dan rumusan
masalah kualitatif, atau rumusan masalah yang berbeda, tapi saling
melengkapi.
2. Desain Sequential Exploratory (Urutan Penemuan), desain ini adalah
metode penelitian kombinasi yang menggabungkan metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif secara berurutan, dimana tahap pertama
penelitian menggunakan metode kualitatif yang berfungsi untuk
menemukan hipotesis pada kasus tertentu atau sampel terbatas dan
tahap ke dua metode kuantitatif yang berfungsi untuk menguji
hipotesis pada populasi yang lebih luas. Jadi metode ini berguna untuk
menemukan hipotesis dan sekaligus membuktikan validitas eksternal
hipotesis tersebut.
Langkah-langkah penelitian dalam desain Sequential Exploratory:
Metode Kualitatif: menemukan hipotesis
Masalah,
dan Potensi


Kajian

Pengumpulan &

Temuan

teori

analisis data

Hipotesis

6

Metode kuantitatif, untuk menguji hipotesis
Populasi dan

Pengumpulan


sampel

data

Analisis data

Kesimpulan
dan Saran

Berdasarkan bagan diatas dapat dijelaska bahwa pada tahap
pertama penelitian menggunakan metode kualitati, yang langkahlangkahnya adalah: menentukan setting penelitian yang ada masalah,
atau potensi. Selanjutnya peneliti melakukan kajian teori perspektif
yang berfungsi untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan data
dan analisis data. Pada tahap kedua peneliti menggunakan metode
kuantitatif yang berfungsi untuk menguji hipotesis yang ditemukan
pada tahap pertama. Langkah-langkahnya adalah: menentukan
populasi dan sampel sebagai tempat untuk menguji hipotesis,
mengembangkan dan menguji instrumen untuk pengumpulan data dan
selanjutnya membuat laporan yang diakhiri dengan kesimpulan dan
saran.5
3. Desain Concurrent Triangulation (Campuran Kuantitatif dan Kualitatif
Secara Seimbang), desain ini adalah metode penelitian yang
menggabungkan antaraa metode penelitian kualitatif dan kuantitatif
dengan cara mencampur kedua metode tersebut secara seimbang
(50%metode kuantitatif dan 50% metode kualitatif). Metode tersebut
digunakan secara bersama-sama, dalam waktu yang sama, tetapi
independen untuk menjawab rumusan masalah yang sejenis. Dengan
metode ini hasil penelitian akan lebih lengkap, valid, reabel, dan
obyektif, karena teknik pengumpulan data yang bersifat trianggulasi,
kelemahan sutu teknik pengumpulan data akan dapat diatasi dengan
5 Ibid,…Hal 416

7

teknik pengumpulan data yang lain, metode ini juga paling populer di
antara metode kombinasi yang lain.karena kedua metode digunakan
dalam waktu yang sama, maka dari segi waktu akan lebih efesien.6
Langkah-langkah penelitian dalam desain Concurrent Triangulation:

Masalah

Masalah yang sejenis

Msalah

kuantitatif

kuantitatif

Memperkuat

Landasan teori

peneliti sebgai
human

Rumusan

instrument

Pengumpulan

hipotesis

Sumber data

Pengumpulan

data kualitatif

data kuantitatif

Analisis data

Analisis data

kulaitatif

kuantaitatif
Meta analisis
Kesimpualan memperkuat, memperlemah,
bertentangan

Berdasarkan bagan tersebut terlihat bahwa metode penelitian dapat
berangkat dari rumusan masalah kualitatif atau kuantitatif yang
sejenis. Rumusan masalah kualitatif adalah pertanyaan penelitian yang
memerlukan jawaban dengan data kualitatif , dan rumusan masalah
kuantitatifadalah pertanyaan pnelitian yang data kuantitatif. Rumusan
masalah yang sejenis adalah rumusan masalah yag isi dan bentuknya
sama. Bentuk rumusan masalah adalah deskriftif , komparatif,
6 Ibid…Hal. 500

8

asosiatif, dan komparatif asosiatif. Penelitian dapat dilakukan
berdasarkan satu bentuk masalah, dua bentuk masalah atauseluruh
masalah.
Pada saat peneliti menggunakan metode kualitatif, maka peneliti
harus memperkuat diri menjadi human instrument agar bisa
mengumpulkan, dan menganalisis data kualitatif, dan pada saat
menjadi peneliti kuantitatif, peneliti melakukan kajian teori untuk
dapat dirumuskan hipotesis dan instrument penelitian. Instrumen
penelitian digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Data
kualitatif yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif, dan data
kuantitatif dianalisis dengan statistik. Kedua kelompok datahasil
analisiskualitatif dan kuantitatif selanjutnya dianalisis lagi dengan
meta analisis (analisis data hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif
atau sebaliknya) untuk dapat dikelompokkan, dibedakan, dan dicari
data saling memperkuat, memperlemah atau bertentangan.
4. Design metode kombinasi model concurrent embedd (campuran tidak
berimbang)
Metode kombinasi model adalah metode penelitian yang
menggabungkan antara metode kualitatif dengan metode
kuantitatifdengan mencampurkan kedua metode tersebut dengan tidak
seimbang. Dalam satu kegiatan penelitian mungkin 70 % dengan
metode kualitatif dan 30 % dengan metode kuantitatif atau sebaliknya.
Metode tersebut digunakan secara bersama-sama, dalam waktu yang
sama, tetapi independen untuk menjawab rumusan masalah yang
sejenis.7
Langkah-langkah penelitian ini, sebagai berikut:
Pengumpulan dan
Masalah dan

Landasan teori

rumusan

dan Hipotesis

masalah
7 Ibid…Hal.537

analisis data
kuantitatif
Pengumpulan dan
analisis data kualitatif

9

Kesimpulan

Penyajian data

Analisis dan

dan saran

hasil penelitian

kuantitatif dan
kualitatif

Berdasarkan bagan tersebut, langkah-langkah penelitian etode
penelitian kuantitatif sebagai metode primer. Penelitian berangkat dari
masalah atau potensi. Potensi yang ingin diberdayakan, tetapi tidak
bisa cara memberdayakan, juga akan menimbulkan masalah. Setelah
masalah dan yang melatarbelakangi dikemukakan dengan fakta,
selanjutnya dibuat rumusan masalah, yang berbentuk pertanyaan
penelitian. Rumusan masalah bisa berbentuk rumusan deskriptif,
komparatif,asosiatif, dan komparartif asosiatif.8
Pengumpulan dan
Fokus dan
rumusan

analisis data kualitatif
Kajian teori
Pengumpulan dan

masalah

analisis data kuantitatif

Kesimpulan

Penyajian

Analisis dan

dan saran

data hasil

kualitatif dan

penelitian

kuantitatif

Berdasarkan bagan di atas langkah-langkah metode kualitatif sebagai
metode primer. Seperti telah banyak dikemukakan bahwa, metode
penelitian kualitatif digunakan bisa berangkat dari potensi,
keingintahuan di objek ada apa, dan bisadari masalah yang bersifat
sementara. Masalah tersebut akan berkembang setelah peneliti
memasuki lapangan. Setelah peneliti melakukan penjelajahan umum
(grand tour observation) ke objek yang diteliti, maka peneliti baru
8 Ibid….Hal.538

10

dapat menemukan fokus penelitian. Berdasarkan penelitian tersebut,
selanjutnya peneliti dapat membuat rumusan masalah yang berupa
pertanyaan penelitian sebagai panduan untuk mengumpulkan data di
lapangan.9

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mix Research adalah suatu design penelitian yang didasari asumsi
filosofi sebagaimana metode inkuiri, metode Mix Research juga disebut
sebagai sebuah metodologi yang memberikan asumsi filosofi dalam
menunjukan arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data dan

9 Ibid…….hal.540

11

menganalisis data serta perpaduan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
melalui beberapa fase proses penelitian.
Mix Research, menghasilakan fakta yang lebih Komprehensif
dalam meneliti masalah penelitian, karena peneliti memiliki kebebasan
untuk menggunakan semua alat pengumpul data sesuai dengan jenis data
yang dibutuhkan, sedangkan kualitatif atau kuantitatif hanya terbatas pada
jenis alat pengumpul data tertentu saja.
Proses dan design mix research Desain: 1. Sequential Explanatory
(Urutan Pembuktian), Desain Sequential Explanatory, 2. Desain
Sequential Exploratory (Urutan Penemuan). 3. Desain Concurrent
Triangulation (Campuran Kuantitatif dan Kualitatif Secara Seimbang), dan
4. Design metode kombinasi model concurrent embedd (campuran tidak
berimbang).

B. Saran
Kami sebagai pemakalah menyadari makalah yang kami buat ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Yaitu dari segi isi
masih belum lengkap, serta refensi untuk makalah ini juga sedikit. Jadi
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan
agar kami bisa memperbaiki kesalahan dalam pembuatan makalah untuk
selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku
Ramli Hasbi, Teori Dasar Akuntansi Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005.
Akuntansi Syariah di Indonesia
Salman Kautsar Riza, Akuntansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK
Syariah, Padang: Akedemia Permata, 2012