SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN CLEANING SE

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN CLEANING SERVICE
RUMAH SAKIT RACHMA HUSADA
LINGKUP PEKERJAAN SECARA KESELURUHAN :
1. Membersihkan seluruh bagian bangunan seperti pembersihan lantai, dinding, kaca,
stainless, plafond, furniture, , toilet & lingkungan dari sampah, dll dibawah arahan
Instalasi Sanitasi Lingkungan Rumah Sakit.
2. Ikut dalam menjaga dan memelihara bagian bangunan yang dibersihkan agar tidak
terjadi kerusakan, serta menggunakan alat bantu dan pembersih yang sesuai dengan
jenis pekerjaan di Unit kerja lingkungan RSRH.
3. Perkerjaan yang dilakukan sesuai SOP ( Standart Operation Prosedur ) dengan aturan
pembersihan terjadwal.
4. Untuk membersihkan tempat-tempat yang mengandung resiko kecelakaan, harus
menggunakan alat pelindung diri sesuai jenis pekerjaan yang dilakukan ( K3 )
5. Pekerjaan cleaning service dilaksanakan selama 14 jam termasuk hari libur Nasional.
6. Bahan pembersih untuk tiap – tiap jenis pekerjaan disesuaikan dengan jenis pekerjaan
dan telah memenuhi standar Material Safety Data Sheet ( MSDS ),seperti :
a. Untuk pembersihan kaca dengan mengunakan pembersih kaca
b. Untuk pembersihan stainless dengan penggunakan pembersih stainless
c. Untuk pembersihan keramik (lantai) dengan menggunakan pembersih keramik.
d. Untuk pembersihan furniture / bahan kayu dengan menggunakan pembersih
kayu

e. Untuk pembersihan Toilet dengan menggunakan pembersih Toilet
f.

Desinfektan yang digunakan sesuai dengan standar penanganan infeksi
nosokomial dirumah sakit

7. Menyediakan tenaga terampil yang berpengalaman dalam pekerjaan pemeliharaan
kebersihan di rumah sakit.
LINGKUP PEKERJAAN SECARA SPESIFIKASI :
1. Pembersihan Lantai
a. Pembersihan / pel lantai secara keseluruhan dilakukan setiap waktu minimal 1 x
setiap shift/ 7 jam .

b. Pembersihan / pel lantai ruangan perawatan setelah dibersihkan menggunakan
desinfektan / bahan kimia / obat pembersih yang dapat membunuh kuman secara
efektif ( teruji secara laborotorium )
c. Teknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan (aturan
umum )
d. Secara berkala lantai dibersihkan / diinspeksi selama jam kerja / shift.
e. Lantai ruang perawatan dinilai bersih apabila hanya terdapat 5 – 10 kuman / cm2.

2. Pembersihan kaca dan stainless
a. Pembersihan kaca dan stainless untuk ruang perawatan dilakukan minimal 1 x
sehari dan untuk ruang perkantoran dibersihkan 1 x sehari dengan menggunakan
bahan pembersih kaca dan stainless .
b. Kaca dinilai bersih apabila tanpak bening / jernih dan tidak siram bila disentuh
c. Setiap saat dikontrol dan dibersihkan untuk mengembalikan penampilan kaca agar
jernih dan mengkilat dari kotoran – kotoran debu, bekas telapak tangan atau kotoran
lainnya.
d. Teknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan atau
(aturan umum)
3. Pembersihan Mebel / Furnitur & Peralatan penunjang medis lainnya
a. Pembersihan dilaksanakan minimal 1 x sehari
b. Pembersihan harus memperhatikan jenis mebel / furniture / alat penunjang medis
yang digunakan, seperti mebel yang dipolitur tidak dibersihkan dengan air tapi
hanya dilap setiap hari, dan sedangkan mebel dari kulit dibersihkan dengan spon
lembab dan chemical yang mengandung desinfektan dll.
c. Teknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan ( aturan
umum )
4. Pembersihan WC / Kamar Mandi
a. Pembersihan WC / Kamar Mandi dilakukan setiap waktu minimal 1 x setiap shift / 7

jam.
b. Pembersihan lantai, dinding, kaca, urinior, WC dengan menggunakan bahan
kimia /desinfektan yang baik untuk membunuh kuman secara efektif.
c. Seluruh ruangan dan saluran air harus terjaga bersih dan diberi pengharum
d. Plafon / langit – langit ruangan setiap saat dibersihkan dari sarang laba laba dan
kotoranlainnya
e. Bak penampungan air dibersihkan setiap hari.

f.

Gayung dibersihkan setiap hari.

g. Seluruh saluran air kotor terjaga bersih
h. Kondisi lantai toilet harus ada dalam keadaan kering & bersih.
i.

Teknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan ( aturan
umum )

5. Pembersihan wastafel

a. Membersihkan semua wastafel yang ada di RSU RH
b. Membersihkan cermin
6. Pembersihan koridor, lobi, serambi dll
a. Pembersihan setiap waktu minimal dilakukan 1 x setiap shift / 7 jam
b. Pembersihan menggunakan desinfektan / bahan kimia / obat pembersih yang dapat
membunuh kuman secara efektif .
c. Secara berkala lantai dibersihkan / diinspeksi selama jam kerja / shift.
d. Koridor, Lobi atau serambi dinilai bersih bila lantai terlihat selalu kering, tidak
berdebu,sampah tidak berserakan / selalu bersih dan tidak buram
e. Teknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan ( aturan
umum )
7. Pembersihan Plafond dari lawa - lawa
a. Secara berkala minimal 2 x seminggu plafon dibersihkan dari kotoran sawangan
( sarang laba – laba ) termasuk juga dalam hal pembersihan lampu – lampu, kipas
angin, exhaustsdan gril – gril AC.
b. Plafon setiap saat dalam keadaan bersih dan tidak ada sarang lawa - lawa
c. Teknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan ( aturan
umum )
8. Pembersihan dinding & jendela
a. Secara berkala dilakukan kontrol bila ada kotoran didinding.

b. Pembersihan kotoran dilakukan dengan menggunakan spon lembab (terhadap
percikan darah, air ludah, atau sejenisnya dengan menggunakan desinfektan yang
efektif untuk membunuh kuman)
c. Dinding harus bebas dari kotoran sawangan dan selalu terlihat bersih..
9. Bongkar Kecil
a. Dilaksanakan 1 X seminggu
b. Bongkar kecil dilaksanakan dengan membersihkan seluruh isi ruangan termasuk
peralatan yang ada diruangan.

c. Teknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan ( aturan
umum )dan berkoordinasi dengan Ka. Instalasi & Ka. Ruangan yang bersangkutan
serta Instalasi Sanitasi Lingkungan
10. Bongkar Besar ( Pembersihan Keseluruhan )
a. Bongkar besar untuk ruangan perkantoran dilakukan 1 x 3 bulan
b. Bongkar besar untuk ruangan perawatan dilakukan 1 x sebulan
c. Bongkar besar untuk ruangan kamar bedah / operasi dilakukan 2 x seminggu
d. Bongkar besar dilakukan dengan membersihkan seluruh ruangan mulai dari lantai,
dinding, plafon, kaca dan peralatan yang dipergunakan dengan mengunakan bahan
kimia /desinfektan yang sesuai dengan jenis / peralatan yang dibersihkan.
e. Teknis pekerjaan sesuai dengan aturan pengerjaan yang telah ditetapkan ( aturan

umum )serta berkoordinasi dengan Ka. Instalasi & Ka. Ruangan yang bersangkutan
serta Instalasi Sanitasi Lingkungan
11. Perlakuan khusus Tong sampah dilengkapi dengan plastik sampah berwarna sesuai
dengan sampah yangdihasilkan :
a. Sampah medis warna kuning
b. Sampah non medis warna hitam dibuang/dikumpulkan sesuai aturan medis
12. Pembersihan Di Ruang Perawatan termasuk Ruang IGD, Gizi, Laboratorium,Rontgen,
Kamar Jenazah dan Ruang Cuci
a. Pembersihan lantai secara menyeluruh minimal dilaksanakan 1 kali setiap shift,
dengan mengunakan desinfektan yang dapat membunuh kuman secara efektif dan
secara berkala lantai dibersihkan / diinspeksi selama jam kerja / shift.
b. Pembersihan kaca dan stainless dilakukan 1 kali sehari dan setiap saat dikontrol
kejernihannya.
c. Pembersihan

mebel

/

furniture


dan

peralatan

penunjang

medis

lainnya

dilaksanakanminimal 1 kali sehari.
d. Pembersihan palfon dari lawa – lawa termasuk kipas angin, gril – gril AC dan lampu
– lampu dilakukan minimal 2 kali seminggu.
e. Pembersihan secara menyeluruh dilakukan dengan mengunakan desinfektan pada
saat pasien telah pulang khususnya diruangan infeksius sebelum dipergunakan oleh
pasienlainnya.
f.

Sampah dibuang setiap hari atau 2/3 tempat sampah telah penuh dan langsung

dibuang keTPS baik itu sampah medis maupun sampah non medis

g. Bongkar kecil dilaksanakan 1 kali seminggu dengan berkoordinasi dengan Ka.
Ruangan yang bersangkutan.
h. Bongkar besar dilakukan 1 kali sebulan
13. Kegiatan Pembersihan Ruang Operasi / HCU
a. Pembersihan lantai secara menyeluruh minimal dilaksanakan 1 kali setiap shift,
dengan mengunakan desinfektan yang dapat membunuh kuman secara efektif dan
secara terus menerus lantai dijaga kebersihannya / diinspeksi selama jam kerja /
shift.
b. Pembersihan kaca dan stainless dilakukan 2 kali sehari dengan mengunakan
larutan desinfektan yang efektif membunuh kuman dan setiap saat dikontrol
kejernihannya.
c. Pembersihan

mebel

dilaksanakansetiap

/


furniture

selesai

dan

peralatan

penggunaannya

penunjang

dengan

medis

lainnya

menggunakan


larutan

desinfektan dan secara berkesinambungan dijaga kebersihan dan kesterilannya.
d. Pembersihan plafon dari lawa – lawa termasuk kipas angin, gril – gril AC dan lampu
– lampu dilakukan minimal 2 kali seminggu.
e. Sampah dibuang setiap hari atau 2/3 tempat sampah telah penuh, langsung
dibuang keTPS baik itu sampah medis maupun sampah non medis
f.

Bongkar Besar dilaksanakan 2 kali seminggu dengan berkoordinasi dengan Ka.
Ruangan

14. Pengambilan pembuangan sampah
a. Sampah dibuang setiap hari atau 2/3 tempat sampah telah penuh, langsung
dibuang keTPS baik itu sampah medis maupun sampah non medis
b. Dilakukan pembersihan tempat sampah dan dilakukan pengantian kantong plastic
sesuai jenis sampah.
c. Melaksanakan kegiatan pembuangan sampah dari unit kerja ke TPS ( tempat
pembuangan sampah sementara ) yang telah disediakan sesuai dengan jenis

sampah yang dihasilkan Rumah Sakit yaitu sampah medis, sampah domestic dan
sampah jarum suntik dengan tidak mencampurkannya
15. Lain-lain
a. Membantu dalam menyiapkan kelengkapan fasilitas rapat dan acara – acara lain
seperti kesiapan penyusunan meja, kursi dan lain-lain
b. Melaksanakan

pekerjaan

teknis

pembersihan

membutuhkan petugas cleaning service

dari

semua

instalasi

yang

c. Clener / petugas clening service diwajibkan memakai SERAGAM / UNIFORM
lengkap dengan sepatu dan tanda pengenal
d. Teknis pembersihan dilaksanakan dari bagian dalam menuju keluar ruangan / unit.
e. Ketentuan teknis pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan teknis
pembersihan akan dipandu dan diarahkan oleh Instalasi Sanitasi Lingkungan.

Mengetahui
Direktur RSU Rachma Husada

Drg. Nyka Dwi Febria
NIK 01.01.109

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KEMAMPUAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POS PAUD MATAHARI TEGALGONDO MALANG

2 63 28

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI RW 03 KELURAHAN MERGOSONO WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJOWINANGUN MALANG

2 25 20

PENGARUH KETIDAKAMANAN PEKERJAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN KARYAWAN DENGAN TRADISIONALITY SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI PADA KARYAWAN PT. HOME CENTER INDONESIA DI BANDA ACEH)

0 14 1

ANALISIS PERBEDAAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM MEMANFAATKAN JASA KOPERASI DITINJAU DARI ASPEK GENDER, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN (Studi Kasus Pada KSU Sekar Melati Banyuwangi Tahun 2008)

0 16 89

ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN ENERGI PANAS BUMI DI JAWA TENGAH DALAM MENUNJANG SISTEM KELISTRIKAN DI JAWA TENGAH (Studi Kasus di PLTP Dieng)

2 29 18

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK UMUR, JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN, PEKERJAAN DENGAN TIMBULNYA DEPRESI (STUDI PADA PENGUNGSI BANJIR BANDANG DI LAPANGAN GAPLEK DESA SUCI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2006)

1 21 17

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO PADA PEKERJAAN TAMBANG BELERANG (Studi pada Pekerja Tambang Belerang di Taman Wisata Alam Kawah Ijen)

14 133 76

PETUNJUK TEKNIS LAPORAN AKHIR

1 10 36

PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN NFM FIN

0 24 20

KAJIAN PENGGUNAAN SCAFFOLDING UNTUK STRUKTUR PELAT KONVENSIONAL DAN METAL DECK DITINJAU DARI SISI TEKNIS DAN BIAYA PADA PROYEK GEDUNG SENTRA ELEKTRONIK STUDY OF THE USE OF SCAFFOLDING FOR CONVENTIONAL PLATE STRUCTURE AND METAL DECK CONSIDER FROM TECHNICAL

8 92 50