HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KEMAMPUAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POS PAUD MATAHARI TEGALGONDO MALANG

i

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN
KEMAMPUAN PERSONAL SOSIAL ANAK PRA SEKOLAH
USIA 3-4 TAHUN DI POS PAUD MATAHARI TEGALGONDO
MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun oleh :
RIZKA NURIYANTI PUTRI
NIM. 09060093

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

ii


iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: RIZKA NURIYANTI PUTRI

NIM

: 09060093

Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi

:Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu Dengan Kemampuan
Personal Sosial Anak Pra Sekolah Usia 3-4 Tahun Di POS PAUD
Matahari Tegalgondo Malang.


Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 15 Desember 2014
Yang Membuat Pernyataan

Rizka Nuriyanti Putri
NIM. 09060093

iv

MOTTO

DON’T LOSE HOPE
(You never know what tomorrow will bring)


“Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu
niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(Shahih Al-Jami)
“Atas setiap masalah-masalah yang dihadapkan dengan doa,
akan selalu ada jalan keluar yang tak terduga-duga.”
(Mario Teguh)

v

PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim, Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1.

Allah SWT

Puji Syukur kehadiratNya yang senantiasa memberikan kekuatan disetiap

ketidaktegaran dan kemudahan disetiap kesulitan. Terimakasih atas doa-doa yang dikabulkan.
2. Papaku (Alm. Oscar Rojani) dan Mamaku (Siti Nurhayati), terimakasih untuk segala-galanya
dalam hidup ini. Yang sudah menyemangati anakmu ini gara-gara molor banget dalam mengerjakan

skripsi I am nothing without you.
3.

Dosen-dosen pembimbing dan pengujiku, Bapak Yoyok Bekti, Ibu Tutu April, Ibu Reny, Ibu Lady atas
segala bimbingan, semangat dan motivasinya.

4. Seluruh bapak/ibu dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMM telah memberiku pengetahuan dan ilmu
keperawatan, berkat bimbingan dan ilmu yang diberikan
5.

Ibu pengajar di PAUD Matahari yang membantu dalam proses penelitian.

6.

Seluruh keluarga, sahabat dan kerabat yang menyayangi dan memberikan dukungannya Mbah Na,
Alm. Mbah Uji, Om Bud, Tante Lilik, Mamaku yang paling cantik, Ayahku yang aku sayangi, Adekku Ipul
yang paling ganteng, Om Mul, tante Reni, Om Amir, Tante tria, para ponakanku yang aku sayangi, dan
yang terkahir buat sahabatku diantaranya :

*Pertama buat Namira Hidayat yang paling jelek sedunia, yang paling bawel dalam membantu

skripsi saya.
*Kedua buat Namira Hidayat lagi yang sudah mengantar dan menjemput saya dalam hal apapun.
*Ketiga buat Namira Hidayat lagi yang sudah meminjamkan uang dalam mengurus skripsi dari
awal sampai akhir.
*Keempat buat Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat,
Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat, Namira Hidayat pokoknya
terima kasih banyak deh buat kamu, ya kamu Namira Hidayat 
*Kelima buat sahabatku yang paling aku sayangi, Sofia Setyawati, Lisa Kristian, Namira Hidayat,
Lia Indriawati, terima kasih banyak sudah menyemangati saya dalam mengerjakan skripsi saya
sampai akhir. Dan saya harap persahabatan kita selamanya sampai maut memisahkan 

“God bless all you do”
7. Almamaterku, FIKES UMM, semoga skripsi ini bermanfaat.

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu Dengan

Kemampuan Personal Sosial Anak Pra Sekolah Usia 3-4 Tahun Di POS PAUD
Matahari Tegalgondo Malang.”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S, Kep) pada Program Studi Imu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak berikut ini
yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep. Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
sekaligus pembimbing penulisan skripsi.
3. Bapak Yoyok selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
4. Kedua orang tuaku, yang telah memberikan semangat, doa, dan bantuannya
baik dalam moril, material, spiritual kepada anaknya selama menempuh
pendidikan.
5. Semua dosen PSIK UMM yang telah mengajar, mendidik dan membimbing
selama masa belajar.


vii

6. Teman-teman PSIK khususnya angkatan 2009.
7. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. mohon maaf
atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga
Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu
menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin,
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Malang, 15 Desember 2014

Penulis

viii

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul………………………………………………………………… i
Lembar pengesahan…………………………………………………………… ii

Lembar Pernyataan Keaslian…………………………………………………... iii
Motto…………………………………………………………………………. iv
Lembar Persembahan…………………………………………………………. v
Kata Pengantar………………………………………………………………... vi
Abstract……………………………………………………………………...... xiii
Abstrak……………………………………………………………………….. ix
Daftar Isi……………………………………………………………………… x
Daftar Tabel…………………………………………………………………... xvi
Daftar Gambar….…………………………………………………………....... xvii
Daftar lampiran……………………………………………………………….. xviii
PENDAHULUAN ………………………………………....…

1

1.1

Latar Belakang …………………….……………….......…

7


1.2

Rumusan Masalah …………….………………………….

7

1.3

Tujuan ……..………………………………………...……

7

1.3.1

Tujuan Umum …………………...…………......…

8

1.3.2


Tujuan Khusus ……………………………............

8

1.4

Manfaat Penelitian………………………………………..

9

1.5

Keaslian Penelitian …………………………………….....

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………........

12


Konsep Status Pekerjaan Ibu ……………….......................

12

2.1.1

Pengertian Ibu Bekerja................................................

12

2.1.2

Pengertian Ibu Tidak Bekerja.....................................

13

2.1.3

Dampak Positif dan Negatif Ibu Bekerja............ .…… 14

2.1.4

Dampak positif dan Negatif Ibu Tidak Bekerja..…… 17

BAB I

2.1

2.2

Kemampuan Personal Sosial Anak Prasekolah…..............…… 18
2.2.1

Karateristik Kemampuan Personal Sosial …......…… 18

2.2.2

Stimulasi Perkembangan Anak Prasekolah ………..… 20

ix

2.2.3

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan ……… 22

2.2.4

Ciri-Ciri Anak Prasekolah ……..……….….………. 24

2.2.5

Pola Kemampuan Sosial Pada Anak …………..…… 26

2.2.6

Kebutuhan Dasar Kemampuan Anak ................ .…… 31

2.3

Peran Perawat................................................................................

2.4

Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kemampuan

32

Personal Sosial Anak Prasekolah Usia 3-4 Tahun....…………34

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN.

37

3.1

Kerangka Konsep ……..…………………………..……...

37

3.2

Hipotesis Penelitian ………………………………….…… 40

BAB IV METODE PENELITIAN …………………………….....…… 41
4.1

Desain Penelitian ………………………………….....…… 41

4.2

Kerangka Kerja……………………………………....……

4.3

Populasi, Sampel, dan Sampling ……………………...…… 43

4.4

4.3.1

Populasi ……………………………………...…… 43

4.3.2

Sample ……………………………………..……

4.3.3

Sampling ……………………………….….....…… 43

43

Identifikasi Variabel Penelitian ………………………..…… 43
4.4.1

Variabel Independen ………………………....…… 44

4.4.2

Variabel Dependen ………………………………… 44

4.5

Definisi Operasional ……………………………………...... 44

4.6

Tempat dan waktu Penelitian ……..……………………....... 45

4.7

Instrumen Penelitian ……………………………..………..... 46
4.7.1

4.8

41

Uji Validitas ……………………………………….. 47

4.7.2 Uji Reliabilitas ……………………………….……. 49
Prosedur Pengumpulan Data ………………………….…................ 50
4.8.1

Tahap Persiapan ……………………………..…… 50

x

4.9

4.8.2

Tahap Pelaksanaan …………………………..…… 51

4.8.3

Tahap Pengumpulan Data ………….……….…...

51

Analisis Data ………………………………………….…... 52
4.9.1

Univariat ……………………………………….…. 52

4.9.2

Bivariat … ……………………….…………...…

52

4.10 Etika Penelitian ………………………………………..…... 53

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA........................... 55
5. 1 Gambaran Umum POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang 55
5.2

Karakteristik Ibu dan Anak.......................................…………... 56

5.3

Gambaran Status Pekerjaan Ibu…………………………

60

5.4

Gambaran Kemampuan Sosial Anak Prasekolah ……..…

60

5.5

Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kemampuan Personal Sosial
Anak Prasekolah Usia 3-4 Tahun ……………………….

63

BAB VI PEMBAHASAN …………………………………………..…… 65
6.1

Interpretasi Dan Diskusi Hasil penelitian................…..... .…… 65
6.1.1

Gambaran Karateristik Ibu Meliputi Usia, Urutan Jenis
Kelamin, Tingkat Pendidikan, Status Pekerjaan, Dan
Lamanya Ibu Berinteraksi....................................... .…… 65

6.1.2

Gambaran Status Pekerjaan Ibu…………………… 70

6.1.3

Gambaran Kemampuan Sosial Anak Prasekolah......

6.1.4

Gambaran Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan

72

Kemampuan Personal sosial Anak Prasekolah Usia
3-4 Tahun Di POS PAUD Matahari................... .…

76

6.2

Keterbatasan Penelitian....................................……… .……

79

6.3

Implikasi Keperawatan...................…………………... .…

80

xi

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………. 82
7.1

Kesimpulan …………………………………………...…… 82

7.2

Saran ………………………………………………….…… 83

Daftar Pustaka ………………………………………………………..…… 85
Lampiran ……………………………………………………………...…… 88

xii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.5 Definisi Operasional………………………………………………...
Tabel 4.7 Kisi-kisi Kuisioner…………………………………………………...
Tabel 4.8 Uji Validitas…………………….. …………………………………..
Tabel 4.9 Uji Realibilitas……………………………………………………...
Tabel 5.1 Distribusi Karaktestik Orang Tua Menurut Pendidikan, Jenis
pekerjaan, Kegiatan saat interaksi…………………….………………………...
Tabel 5.2 Distribusi Karaktestik Anak Usia Prasekolah Menurut Umur, Jenis
Kela i , Uruta A ak…………………………………………………………………………………

Tabel 5.3 Distribusi Karaktestik Ora g Tua Me urut Usia……………………………………….
Tabel 5.4 Distribusi Karaktestik Ora g Tua Me urut La a I teraksi………………………
Tabel 5.5 Gambaran Status Pekerjaan Ibu dengan anak Usia Prasekolah Usia 34 Tahun…………………………………………………………………
Tabel 5.6 Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah Usia 3-4
Tahun……………………………………………………………..
Tabel 5.7 Distribusi Aspek-Aspek Kemampuan Personal Anak Usia 3 Tahun
Pada Ibu Yang Tidak Bekerja……..........................................................
Tabel 5.8 Distribusi Aspek-Aspek Kemampuan Personal Anak Usia 3 Tahun
Pada Ibu Yang Bekerja…….................................................................
Tabel 5.9 Distribusi Aspek-Aspek Kemampuan Personal Anak Usia 4 Tahun
Pada Ibu Yang Tidak Bekerja……..........................................................
Tabel 5.10 Distribusi Aspek-Aspek Kemampuan Personal Anak s4 Tahun
Pada Ibu Yang Bekerja……..........................................................

45
46
48
50
57
58
59
59
60
61
61
62
62
63

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konsep………………………………………………
40
Gambar 4.2 Kerangka Penelitian Hubungan Antara Status Pekerjaan Ibu
dengN Kemampuan Personal Sosial Anak Prasekolah Usia 3-4
Tahun………………………………………………………………………..
42

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13

Surat Permohonan Studi Pendahuluan Dan Penelitian ke POS PAUD
MATAHARI Tegalgondo Malang
Surat Telah Melakukan Penelitian
Lembar Persetujuan Responden
Lembar Persetujuan Responden
Lembar Kusioner Penelitian
Lembar Kusioner Penelitian Kemampuan
personal Sosial Usia 3 Tahun
Analisis Validitas
Analisis Reabilitas
Tabulasi Silang Status Pekerjaaan Ibu dengan Kemampuan Personal
Soisal Anak
Uji Normalitas
Lembar Konsultasi
Dokumentasi Penelitian
Curiculum Vitae

xv

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2008). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI. (2007). Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.
Jakarta: Ditjen Binkesmas Departemen Kesehatan RI.
Effendi, N. (2006). Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.
Erbay, F & Arslan., A., (2011). An analysis of the effects of communication skills
training provided to the mothers of six year old children on the social skills
of children.Education faculty Journal, 8(3),384-392.
Fertig, et.al.(2009). The Connection Between Maternal Employment and Childhood
Obesity: Inspecting theMechanism. Rev Econ Household. Journal of Moral
Education, 28 (3), 359-374.
Gunarsa, S,D. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : Gunung
Mulia.
Gunarsa, S.D & gunarsa S,Y. (2004). Psikologi praktis : anak, remaja, dan keluarga.
Jakarta : BDK Gunung Mulia.
Glick, Peter. (2002). Woment’s Employment and Its Relation to Childreen’s Health
and Schooling and Developing. Journal of Clinical Child and adolescent Psychology,
35( 2), 194-202.
Gwee, J. (2009). Women stretched to the limit. Journal of Moral education, 28 (3), 359374.
Hidayat, A.A.A. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A.A.A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Hurlock, E.B. (2006). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hidayah, R. (2009). Psikologi Pengasuhan Anak. Malang : UIN – Malang Press.
Hariweni, T. (2003).Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja Tentang
Stimulasi Pada Pengasuh Anak Balita. Universitas Sumatra Utara.
Latifah E, Hastuti, D & Latifah, M. (2010). Pengaruh pemberian asi dan stimulasi
psikososial terhadap perkembangan sosial emosi anak balita pada ibu
bekerjadan tidak bekerja. Journal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 3 (1), 35-45.
Mey, K. (2005). Perbedaan Percaya Diri Antara Wanita Bekerja Dengan Wanita Yang Tidak
Bekerja. Malang : Fakultas Muhammadiyah Malang.

xvi

Moore, T., (2004). Encouraging acceptance and compassion through play-helping
children learn to interact successfully in a diverse world. Journal Early
Childhood Today (scholastic), 19 (10), 36-44.
McIntosh, K. & William B. (2006). Working Mothers vs Stay at Home Mothers: The
ImpactonChildren.Marietta College. Journal of Clinical Child and adolescent
Psychology, 35 (2) , 194-202.
Friedman, M.M. (2004). Keperawatan keluarga teori dan praktek. Jakarta: EGC.
Markum, A.H. (2004). Ilmu kesehatan anak. Jakarta: FK UI Bagian Ilmu Kesehatan
Anak.
Mubarak, Chayatin, & Santoso. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep Dan Aplikasi.
Gresik: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2005). Metode penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Notosoedirjo, M & Latipun. (2006). Kesehatan mental, konsep dan penerapan. Edisi
Ketiga. Malang: Penerbit Universitas Muhamadiyah Malang.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik.
Jakarta: EGC
Patmonodewo, S. (2005). Pendidikan Anak Prasekolah. Bandung: Depdikbud.
Palut, B., (2003). Social Development and Peer Relations. New approaches to early
childhood development and education. Journal of Moral Education, 28 (3), 359374.
Ratnayati.(2012). Peran Penting Seorang Ibu Bagi Perkembangan Anak. Lampung: STKIP
PGRI Lampung Timur.
Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak . Jakarta : Erlangga.
Sihombing, S.E. (2005). Pola Pengasuhan dan Status Gizi Balita di Tinjau dari Karakteristik
Ibu di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. Skripsi. Medan: Fakultas
Kesehatan MasyarakatUniversitas Sumatera Utara.
Soetjiningsih. (2007). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2008). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supartini, Y. (2004). Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC.

xvii

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Spence, S. H., (2003). Social skills training with children and young people : theory,
evidence and practice. Child and Adolescent Mental Health. 8 (2), 84-96
Thabita, Ayu et.al.(2012). Peran Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Terhadap
Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Kediri: Stikes RS Baptis Kediri.
Walker, C.J & Hennig, K. H. (2000). Parenting style and the development of moral
reasoning. Journal of Moral Education, 28 (3), 359-374.
Wong, D. L. (2008). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.
Wong, D. L., Hockenberry, M. E., Wilson, D., Winkelstein, M. & Schwartz, P.
(2009).Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta: EGC.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Anak prasekolah merupakan anak dengan rentang usia tiga sampai enam
tahun (Wong, 2009). Anak di usia ini mempunyai ciri perkembangan seperti
anak mulai cerewet, banyak bertanya, dan rasa ingin tahu yang disebabkan
perkembangan kognitif anak (Hidayat, 2009). Apabila rasa ingin tahu ini
mendapat tanggapan yang baik dari orang tuanya, anak akan berkembang dengan
kepercayaan diri dan memiliki tingkat pemahaman yang baik terhadap dunia
sekitar (Hidayat, 2009).
Tingkah laku atau perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas
dari pada manusia itu sendiri, apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik
dapat diamati secara langsung dan tidak langsung (Notoatmodjo, 2003). Tingkah
laku dapat muncul karena adanya rangsangan atau dorongan dari luar diri
manusia tersebut (Purwanto, 2003).
Masa prasekolah, anak mulai mengalami perubahan sikap atau perilaku
seiring dengan perkembangan kognitifnya dimana di satu sisi anak
membutuhkan orang tua, tapi di sisi lain mulai tumbuh sikap keakuannya, dan
terlihat arah perkembangan anak berubah dari sikap otonomi ke inisiatif, yang
sering ditandai dengan timbulnya keinginan-keinginan baru dan mengikuti
keinginannya sendiri. Anak sering membantah sehingga masa prasekolah disebut
sebagai masa negativistis (Hidayat, 2009).

1

2

Potret kehidupan keluarga di Indonesia, peran yang paling utama
berfungsi sebagai pengasuh adalah ibu (Gunarsa, 2008). Anak memandang ibu
sebagai individu yang melakukan sesuatu baginya, individu yang memenuhi
kebutuhan fisiknya, memberikan kasih sayang dan perhatian, mentolerir sebagian
besar kenakalan anak dan membantu mereka bila ada kesulitan (Hurlock, 2007).
Anak usia dini masih sangat tergantung pada ibunya, karena anak belum mampu
melakukan tugas pribadinya (Yunias, 2006).
Ibu berperan utama dalam mengurus rumah tangga termasuk mengasuh
dan merawat anak serta mendidik dan membimbing anak (Friedman, 2010).
Peran ibu semakin berkurang dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak tentunya
memiliki dampak yang kurang baik bagi perkembangan anak. Peran ibu tidak
berhasil maka anak akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Peran ibu yang cenderung primitif, membiarkan anak berperilaku sesuai
keinginan tanpa ada upaya untuk membatasi perilakunya sehingga anak tidak
dilandaskan moral disiplin dan rasa tanggung jawab. Anak cenderung berperilaku
menang sendiri, hanya berpikir untuk dirinya tidak mampu menaati aturan yang
berlaku dalam masyarakat (Ratnayati, 2012). Ibu yang primitif biasanya di dasari
oleh rasa sayang yang juga berlebihan pada anak, sehingga mereka tidak mampu
menampilkan perilaku yang tepat. Anak yang mau menang sendiri pada akhirnya
selalu mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, baik dengan teman sebaya
maupun lingkungannya. Aspek emosi yang tidak berkembang baik pada akhirnya
berpengaruh pada aspek sosialnya yang juga kurang namun jika peran ibu
berhasil maka anak akan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya
(Thabita et.al. 2012).

3

Effendi (2006) menyatakan bahwa peran ibu sebagai ibu rumah tangga
saat ini telah banyak berubah yaitu membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
Peran ibu yang awalnya adalah sebagai istri, ibu dari anak-anaknya, mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh, pendidik anak-anaknya, dan serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya. Peran ibu saat ini mampu sebagai
pencari nafkah tambahan bagi keluarganya. Ibu yang tidak menjalankan
perannya sebagai pendidik dan pembimbing anak dapat menyebabkan anak
terabaikan, hal ini karena ibu kurang meluangkan waktunya. Pencapaian kualitas
waktu yang diluangkan berhubungan langsung dengan kuantitas waktu yang
diluangkan ibu untuk mengasuh dan membimbing anak-anaknya (Ratnayati,
2012).
Gunarsa (2008) mengatakan ibu yang sibuk bekerja atau berkarir dapat
mengakibatkan perhatian terhadap keluarga termasuk anak menjadi berkurang,
bahkan tidak sedikit yang akhirnya tidak memperhatikan kondisi anak. Ibu
bekerja adalah ibu yang melakukan suatu kegiatan di luar rumah dengan tujuan
untuk mencari nafkah tambahan untuk keluarga. Ibu bekerja bertujuan untuk
membentuk aktualisasi diri guna menerapkan ilmu yang telah dimiliki ibu dan
menjalin hubungan sosial dengan orang lain dalam bidang pekerjaan yang
dipilihnya (Santrock, 2007). Dengan memberikan tanggung jawab pengasuhan
anak kepada orang lain sering sekali menimbulkan penyimpangan tingkahlaku
anak seperti suka jahil, iri hati, mencela, rewel, agresif, gagap, takut, protes dan
malas belajar yang membuat orang tua marah dengan tingkah laku anak yang
seperti ini. Orang tua tentu berharap anak mereka dapat menunjukkan perilaku
yang manis, patuh, cerdas, mampu berempati, mampu menyesuaikan diri, tidak

4

banyak menuntut, punya pengertian, mandiri, kreatif, punya sikap hormat dan
ramah (Surya, 2004 dalam Purba, 2011).
Jumlah wanita bekerja di Amerika Serikat lebih dari satu dari dua ribu ibu
yang memiliki anak berusia di bawah lima tahun. Badan Pusat Statistik (BPS)
Indonesia (2012) mengatakan hasil survey yang diperoleh adalah partisipasi
perempuan dalam lapangan kerja meningkat signifikan.Angkatan kerja pada
bulan agustus 2011 yaitu 45.118.964 jiwa, sedangkan pada Februari 2012 jumlah
pekerja perempuan bertambah menjadi 46.509.689 jiwa. Badan Pusat Statistik
(BPS) Jawa Timur (2012) menyebutkan bahwa jumlah tenaga kerja perempuan
pada Agustus 2012 mencapai 7,735 juta jiwa atau naik cukup signifikan yakni
141,789 ribu orang dibandingkan pada Agustus tahun 2011 hanya sebesar 7,593
juta jiwa.
Perempuan pekerja meningkat disebabkan karena adanya unsur
keterpaksaaan yang harus dijalani kaum perempuan untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarganya. Data yang telah disebutkan diatas, terjadi peningkatan
jumlah pekerja perempuan yang sebagian berasal dari perempuan yang
sebelumnya berstatus ibu rumah tangga (bukan angkatan kerja) (Santrock, 2007).
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada sepuluh ibu yang memiliki
anak usia prasekolah, yang empat diantaranya adalah ibu bekerja dan sisanya
adalah ibu yang tidak bekerja (ibu rumah tangga) didapatkan data bahwa ibu-ibu
yang bekerja tersebut rata-rata bekerja sebagai buruh yang bekerja selama
sembilan jam per hari dalam waktu enam hari tiap minggu. Ibu yang bekerja
menyatakan bahwa mereka hanya bertemu dengan anak setelah pulang kerja.
Empat orang ibu tersebut mengatakan bahwa anak mereka masih belum bisa

5

melakukan kebutuhan dasar secara mandiri seperti mandi, berpakain, dan
terkadang untuk tidur masih dengan ibu atau nenek. Anak usia prasekolah
dengan ibu bekerja tersebut rata-rata mereka diasuh oleh nenek bahkan beberapa
nenek mengatakan bahwa anak lebih dekat dengan mereka dan lebih mengagap
nenek sebagai ibu. Sedangkan pada ibu yang tidak bekerja menyatakan mereka
mengawasi dan menemani anak setiap hari karena mereka tidak memiliki
aktivitas lain selain menjadi ibu rumah tangga. Mereka membantu anak dalam
memenuhi kebutuhan dasar anak sehari-hari karena anak masih setengah
mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Anak-anak usia prasekolah mempunyai aspek perkembangan yang dinilai
yaitu motorik kasar, motorik halus, sosial, dan bahasa (Wong et al., 2009).
Peneliti

melakukan

wawancara

dan

observasi

diantara

empat

aspek

perkembangan tersebut. Beberapa ibu yang diwawancarai menyatakan bahwa
anak mereka masih mengalami kesulitan dalam berbicara bahkan ketika di
sekolah mereka masih harus di dampingi dan akan menangis ketika di tinggal.
Beberapa anak yang diobservasi mereka masih sulit untuk menerima atau
berkenalan dengan orang baru. Hal ini terlihat saat peneliti mencoba mengajak
berbicara pada anak sebagai langkah awal pendekatan. Ibu-ibu yang berada di
posyandu menyebutkan bahwa petugas kesehatan hanya mengukur berat badan,
tinggi badan, danpemeriksaan kesehatan lainnya. Beberapa ibu juga menyatakan
bahwa perkembangan tidak dilakukan deteksi atau pengukuran oleh petugas
kesehatan, sehingga orang tua menganggap tidak ada yang perlu dikhawatirkan
tentang perkembangan anaknya.
Papilia (2008) mengatakan dampak dari ibu bekerja terhadap anak,
tergantung dari waktu dan energi yang disediakan ibu untuk anak-anaknya

6

sepulang dari kerja, dan seberapa baik ibu mengetahui keberadaan anaknya saat
bekerja serta ibu menjadi role model yang seperti apa bagi anaknya. Ibu yang
bekerja diluar rumah harus pintar mengatur waktu untuk keluarga, karena pada
hakekatnya seorang ibu mempunyai tugas utama yaitu mengatur urusan rumah
tangga termasuk mengawasi dan membimbing anak. Seorang ibu yang
mempunyai anak masih kecil maka ibu harus bisa mengatur waktu dengan
bijaksana (Yunias, 2006).
Ibu yang bekerja menyediakan waktu yang kurang bagi anak-anaknya di
bandingkan pada ibu yang tidak bekerja. Ketidakhadiran ibu yang terus
menerusakan menyebabkan anak kurang mendapatkan perhatian secara kognitif
dan emosional. Ibu yang bekerja memiliki dampak negatif terhadap
perkembangan anak, tetapi dampak negatif tersebut dapat diperbaiki oleh adanya
kualitas waktu dan hubungan antara ibu dengan anak (Amrullah, 2012).
Dinas Kesehatan Jawa Timur (2010) menjelaskan bahwa pemantauan
kesehatan pada anak prasekolah dapat dilakukan melalui deteksi dini tumbuh
kembang yang dapat dilaksanakan dua kali pertahun oleh tenaga kesehatan.
Hidayat (2006) mengatakan bahwa tugas perkembangan yang tidak sesuai dapat
dicegah dengan melakukan deteksi dini sehingga jika ditemukan tingkat
pencapaian tugas perkembangan yang tidak sesuai, penanganannya dapat
dilakukan sedini mungkin. Deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh
kembang anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan
serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis
proses tumbuh kembang (Hidayat, 2006). Badan Pusat Statistik (2009) dalam
Setyani (2010) melakukan survei yang hasilnya ibu yang tidak bekerja di luar
rumah kemampuan dalam mengasuh anak mereka lebih tinggi daripada ibu yang

7

bekerja. Hasil penelitian Badan Pusat Statistik (2009) tersebut mengungkapkan
bahwa 43% responden ibu yang tidak bekerja bertanggung jawab sebagai orang
tua sedangkan pada ibu yang bekerja hanya 33% yang bertanggung jawab sebagai
orang tua.
Perawat dapat melakukan upaya promotif maupun preventif terkait dalam
upaya

mencegah

terjadinya

penyimpangan

tumbuh

kembang

dengan

mengidentifikasi penyebab keterlambatan perkembangan, mengajarkan orangtua
mengenai tugas perkembangan yang harus dicapai oleh anak, dan mengatasi
penyebab keterlambatan perkembangan sesuai dengan penyebabnya (Santrock,
2007). Peran perawat dengan mempelajari tumbuh kembang pada anak, yaitu
dapat membimbing dan meningkatkan kondisi normal dan untuk mendeteksi
dan mencegah kondisi abnormal yang dapat menghambat perkembangan anak
(Potter & Perry, 2005).
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang hubungan status pekerjaan ibu dengan kemampuan personal sosial anak
pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD Z Tegalgondo Malang.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan studi pendahuluan mengenai latar belakang masalah di atas,
maka permasalahan penelitian ini adalah menganalisa:
1. Bagaimana gambaran karateristik ibu yaitu usia, tingkat pendidikan, status
pekerjaan, lamanya ibu berinteraksi dengan anak dalam sehari dan usia anak
prasekolah yang dimiliki ibu di POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang ?

8

2. Bagaimana gambaran status pekerjaan ibu di POS PAUD Matahari
Tegalgondo Malang ?
3. Bagaimana gambaran kemampuan personal sosial anak prasekolah di POS
PAUD Matahari Tegalgondo Malang ?
4. Bagaimana hubungan status pekerjaan ibu dengan kemampuan personal
sosial anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD Matahari Tegalgondo
Malang?
1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Mengetahui apakah ada hubungan status pekerjaan ibu dengan

kemampuan personal sosial anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD
matahari Tegalgondo Malang.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Mendiskripsikan gambaran karateristik ibu yaitu usia, tingkat pendidikan,
status pekerjaan, lamanya ibu berinteraksi dengan anak prasekolah dalam
sehari dan usia anak prasekolah yang dimiliki ibu di POS PAUD Matahari
Tegalgondo Malang.
b. Mendiskripsikan gambaran status pekerjaan ibu di POS PAUD Matahari
Tegalgondo Malang.
c. Mendiskripsikan gambaran kemampuan personal sosial anak prasekolah di
POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang.
d. Menganalisis hubungan status pekerjaan ibu dengan kemampuan personal
sosial anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD Matahari
Tegalgondo Malang.

9

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Manfaat Bagi Peneliti
Hasil studi penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

tambahan ketika kemasyarakat untuk memberikan informasi dan edukasi yang
berhubungan dengan tumbuh kembang pada anak.
1.4.2

Manfaat Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan
Hasil studi penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

masukkan bagi mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya
mengenai pengasuhan yang baik serta perhatian dan kasih sayang pada anak agar
tercapai kemampuan personal sosial anak usiaprasekolah secara optimal.
1.4.3

Manfaat Bagi Para Ibu
Hasil studi penelitian ini diharapkan keluarga dapat termotivasi untuk

memberikan pengasuhan yang lebih baik serta perhatian dan kasih sayang pada
anaknya agar dapat tercapai kemampuan personal sosial anak usia prasekolah
secara optimal.
1.4.4

Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil studi penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk

melakukan penelitian lebih lanjut secara berkesinambungan mengenai status
pekerjaan ibu dengan kemampuan personal sosial anak pra sekolah usia 3-4
tahun di POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang.

1.5

Keaslian Penelitian
Penelitian dengan judul “hubungan status pekerjaan ibu dengan
kemampuan personal sosial anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD

10

Matahari Tegalgondo Malang” mempunyai tujuan ingin membuktikan apakah
ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan kemampuan personal sosial
anak pra sekolah usia 3-4 tahun di POS PAUD Matahari Tegalgondo Malang.
Penelitian sejenis yang memiliki kesamaan yaitu :
Latifah, Hastuti, dan Latifah (2010) juga meneliti mengenai pengaruh
pemberian ASI dan stimulasi psikososial terhadap perkembangan sosial-emosi
anak balita pada keluarga ibu pekerja dan ibu tidak bekerja. Hasilnya
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara karateristik
keluarga dan anak, durasi menyusui dan stimulasi psikososial antara ibu yang
bekerja dengan tidak bekerja. Hanya pengetahuan ayah dan pendapatan keluarga
yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian lamanya
pemberian ASI. Sementara itu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan
keluarga dan pengetahuan ibu mengenai pertumbuhan perkembangan anak
memiliki hubungan yang signifikan dengan stimulasi psikososial. Stimulasi
psikososial dan usia anak adalah faktor yang dominan yang mempengaruhi
perkembangan sosial dan emosi, sedangkan lamanya menyusui tidak
memberikan pengaruh. Sedangkan pada penelitian ini subjek penelitiannya yaitu
anak usia prasekolah pada ibu yang bekerja diluar rumah.
Penelitian

lain

juga dilakukan

oleh

Hariweni

(2003)

mengenai

pengetahuan, sikap dan perilaku ibu bekerja dan tidak bekerja tentang stimulasi
pada pengasuhan anak balita didapati hasil bahwa pada ibu tidak pekerja yang
tingkat pengetahuan baik sebesar 32,1%, sikap baik sebesar 47,3%, perilaku baik
29%, sedangkan pada ibu bekerja didapati tingkat pengetahuan baik sebesar
48,9%, sikap baik sebesar 13,7%, perilaku baik sebesar 11,5%, pengetahuan
kurang sebesar 36,6%, buruk 2,3%. Pada kedua kelompok didapati tingkat

11

pengetahuan, sikap dan perilaku tentang stimulasi yang berbeda. Pada ibu
bekerja, faktor tingkat pendidikan dan usia ibu berhubungan bermakna dengan
tingkat pengetahuan tentang stimulasi. Sedangkan pada penelitian saya
karateristik ibu yaitu usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, lamanya ibu
berinteraksi dengan anak usia prasekolah dalam sehari dan usia anak prasekolah
yang dimiliki ibu.
Penelitian yang dilakukan oleh Sonhaji (2008) dengan judul “Perbedaan
Tingkat Kemandirian Anak Usia Prasekolah di TK Mekar Sari dan Tk Br / AsSirajiyah Mranggen Pada Ibu Yang Bekerja dan Yang Tidak Bekerja”. Tujuan
dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian
anak usia prasekolah di TK Mekar Sari dan Tk Br / As-Sirajiyah Mranggen pada
ibu yang bekerja dan tidak bekerja. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan
desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik
total sampling dan dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara.
Data dianalisis dengan uji independent T-test pada taraf kepercayaan 95%. Hasil
uji bivariat menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat
kemandirian anak usia prasekolah pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja
dengan nilai F hitung sebesar 10,693 dengan nilai signifikansi 0.004 (0,05).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah peneliti menggunakan
teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan data dianalisis
dengan uji Chi Square (0,05).

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KB-TK ISLAM TERPADU AS SALAM MALANG

2 86 23

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK Hubungan Antara Pola Asuh Ibudengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolahdi Kelompok Bermainbaiturrahmankarangasem.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK Hubungan Antara Pola Asuh Ibudengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia Prasekolahdi Kelompok Bermainbaiturrahmankarangasem.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH Hubungan Antara Status Pendidikan Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Tk Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi Surakarta.

0 3 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Status Pendidikan Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Tk Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi Surakarta.

0 3 5

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA PRASEKOLAH Hubungan Antara Status Pendidikan Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Prasekolah Di Tk Pelangi Kelurahan Sangkrah Semanggi Surakarta.

0 2 19

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dengan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun.

0 2 16

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA 2-4 TAHUN DI POS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TUNAS BHAKTI KOTA SURAKARTA.

0 0 3

Status Pekerjaan Ibu Sebagai Prediktor Kemampuan Bahasa Lisan Anak Usia 4 – 5 Tahun Doc16

0 0 1

Hubungan Antara Status Gizi Dan Perkembangan Anak Usia 3 – 4 Tahun

0 0 9