teori portofolio dan analisis investasi

DEFINISI, TUJUAN, DAN PROSES
INVESTASI
K E LO M P O K 1 :
1. I S M I YAT I S O L E H A
(1 2 2 2 2 1 0 5 7 )
2. M UA R I S K A A M A L I N A P U T R I
(1 2 2 2 2 1 0 7 7 )
3. N OV I K A R M I L A S A R I
(1 2 2 2 2 1 0 8 8 )
4. N U R W I D I H AS T U T I
(1 2 2 2 2 1 0 9 6 )
TEORI FORTOFOLIO DAN ANALIS
INVESTASI

Definisi Investasi
• Komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya yang
dilakukan pada saat ini dengan tujuan mendapatkan
keuntungan di masa yang akan datang.
• Penundaaan konsumsi sekarang untuk digunakan
dalam produksi yang efisien selama periode waktu
tertentu.

• Contoh:
1. Investasi pada saham mengharapkankeuntungan
dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen.
2. Waktu yang Anda korbankan untuk belajar.

Tujuan Berinvestasi
Meningkatkan kesejahteraan  dengan

berinvestasi dana yang tidak dikonsumsi
sekarang diharapkan memberikan peningkatan
konsumsi di masa yang akan datang.
Menghindari risiko penurunan nilai
kekayaan/hak milik karena pengaruh inflasi
Penghematan pajak  fasilitas penghindaran
pajak untuk jenis investasi tertentu

Tipe-Tipe Investasi

Investasi
tdk langsung

investor

Investasi
langsung
Perusahaan
investasi

Investasi langsung

Aktiva-aktiva
keuangan

1. Investasi langsung
Dapat dilakukan dngan memebeli
aktiva keuangan yang dapat diperjualbelikan dipasar uang (money market),
pasar modal (capital market), atau
pasar turunan (derivative market).
Investasi langsung juga dapat
dilakukan dengan membeli aktiva
keuangan yang tidak dapat diperjual

belikan.

TABUNGAN
Yang tidak dapat
diperjual-belikan

DEPOSITO
Investasi langsung dipasar uang
T-bill
Deposito yg dapat
dinegosisasi

Yang dapat
diperjual-belikan

Investasi langsung dipasar modal
Surat berharga
Saham

Investasi langsung di pasar turuna

Opsi
Futures contract

2. Investasi tidak
langsung
Dilakukan dengan membeli
surat-surat berharga dari
perusahaan investasi.
Perusahaan investasi adalah
perusahaan yang menyediakan
jasa keuangan dengan cara
menjual sahamnya ke publik dan
menggunakan dana yang diperoleh
untuk diinvestasikan ke dalam
fortofolionya.

RISIKO INVESTASI
No Investment Without Risk












Risiko Tingkat Bunga, terutama jika terjadi kenaikan
Risiko Daya Beli, disebabkan inflasi
Risiko Pasar, posisi bear dan bull
Risiko Manajemen, kesalahan dalam pengelolaan
Risiko Kegagalan, keuangan perush. kearah kepailitan
Risiko Likuiditas, kesulitan pencairan aktiva
Risiko Penarikan, kemungkinan redemtion
Risiko Konversi, keharusan penukaran suatu aktiva
Risiko Politik, nasional maupun internasional
Risiko Industri, munculnya saingan produk homogen


Kategori Investasi
Kegiatan investasi dapat dilakukan pada sejumlah aset seperti:
1. Real Assets (property, emas, intan, barang seni, tanah, emas, mesin,
atau bangunan, dll).
2. Financial Assets (deposito, saham, valas, obligasi,
• options, warrants, atau futures).

Kelemahan Real Assets :
• Kurang likuid, karena sifat heterogennya dan penggunaannya
khusus dan (likuid : mudahnya mengkonversi suatu assets
menjadi uang dan biaya transaksi rendah)
• Returnnya sulit diukur secara akurat
• Distribusi/perpindahan kepemilikan yang tidak luas
• Tidak tersedia pasar yang aktif

Wahana Investasi (Real
Assets)

1. Properti (real estaste) :
Tanah, rumah apertemen dll. Untuk

meperoleh sewa dan kenaikan harga
2. Logam Mulia :
Emas, perhiasan,intan dll. sebagai
pelengkap portofolia untuk memperoleh
hasil atas kenaikan harga Barang antik,
untuk kepuasan psikis bagi pemiliknya

Wahana Investasi (Financial
Asset)

1. Investasi jangka pendek :

Tabungan, Giro, Sertifikat Deposito Deposito
Berjangka

2. Investasi Penyertaan :

Saham Biasa (common stock)

3. Investasi Penghasilan Tetap (Fixed

Income) :
Obligasi (bond), Saham Preferen (preferred
stock), Sekuritas Konvertibel (convertible
securities)

4. Opsi (option) :
Right, Warrant, Put & Call

5. Wahana Investasi Lainnya :
Perdagangan komoditi dan Bursa Berjangka
(Future Trading, Reksadana (mutual fund)

Dasar Keputusan
Berinvestasi
• Return (imbal hasil)  tingkat keuntungan
investasi  merupakan kompensasi atas
opportunity cost dan risiko penurunan daya beli
akibat inflasi.
• Risk (risiko)  kemungkinan perbedaan return
yang diharapkan dengan return aktual

• Expected return vs realized return  merupakan
hubungan yang bersifat searah dan linier (High
Risk High Return).

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
1. Penentuan
Penentuan tujuan
tujuan
1.
investasi
investasi
Keputusan alokasi aset

2. Penentuan
Penentuan kebijakan
kebijakan
2.
investasi
investasi
3. Pemilihan

Pemilihan strategi
strategi
3.
portofolio
portofolio

Batasan jumlah dana,
pajak
dan biaya pelaporan
Strategi portofolio
aktif
Strategi portofolio
pasif

3. Pemilihan
Pemilihan aset
aset
3.

5. Pengukuran

Pengukuran dan
dan
5.
evaluasi kinerja
kinerja portofolio
portofolio
evaluasi

Benchmarking
terhadap indeks
portofolio pasar

SEKIAN...
THANK YOU..!