Catatan Kuliah Hukum Gereja.docx

HUKUM GEREJA
DOA PEMBUKA
Actiones nostras, quaesumus, Domine, aspirando praeveni, et adiuvando
prosequere: ut cuncta nostra oratio et operatio a Te semper incipiat, et per Te
coepta finiatur. Per Christum, Dominum Nostrum. Amen.
Kami mohon, Ya Tuhan, dahuluilah tindakan-tindakan kami dengan inspirasimu
dan sertailah dengan bantuanmu, agar semua tutur kata dan perbuatan kami
selalu berawal dari-Mu dan dimulai dari-Mu dan berakhir untuk-Mu. Demi Kristus,
Tuhan kami. Amin.
KONTRAK KULIAH
1. Membahas Buku I KHK, mendasar, karena membahasa norma-norma umum.
Yang harus dipahami, agar kelak bisa membaca dan menfasirkannya.
2. 7 Tatap Muka I + UTS + 7 TM II + UAS. Nilai Akhir = (UTS + UAS) : 2. UTS  7
TM I; UAS  7 TM II
3. Buku Wajib: Kitab Hukum Kanonik (KHK) + Buku Legislasi (Rp 42.000,00).

Pengantar
Gereja terdiri atas dua aspek.
1. Aspek Ilahi: Allah Bapa  Yesus Kristus sebagai Kepala yang tak terlihat 
Gereja  Aspek Ilahi Gereja  Komunitas, para anggota disatukan oleh ikatan
afektif dan spiritual, norma yang mengatur interelasi ialah cinta kasih

Kristiani.
2. Aspek manusiawi: Hierarki, kepala yang kelihatan  Gereja  Aspek
manusiawi Gereja, umat beriman / anggota Gereja  Societas para anggota
yang disatukan juga oleh ikatan yuridis, norma yang mengatur interelasi
sosial ialah hukum.
Kedua aspek ini disatukan oleh Roh Kudus.
Norma-norma umum (I) adalah dasar bangunan Gereja, yang menopang
Umat Allah (II), dengan pilar-pilarnya yaitu Sabda (III), Sakramen (IV), Harta
Benda (V), Hukum Pidana (VI), Hukum Proses (VII). Ketujuh hal inilah yang
menjadi TUJUH BUKU dalam Kitab Hukum Kanonik.
Pribadi manusia adalah puncak, pusat dan tujuan segala tata hukum Gereja.

PEMBAGIAN HUKUM
1. Menurut Penciptaan
A. Hukum Ilahi:
i.
Hukum Ilahi kodrati berasal dari kodrat

ii.
Hukum Ilahi positif

B. Hukum manusiawi:
i.
Hukum sipil dari otoritas sipil
ii.
Hukum kanonik dari otoritas gereja
2. Berdasarkan ruang lingkup berlakunya
A. Menurut pribadi yang terkena hukum:
i.
Hukum umum: berlaku bagi semua anggota
ii.
Hukum khusus: berlaku bagi kategori orang tertentu
B. Menurut wilayah berlakunya:
i.
Hukum universal: berlaku bagi seluruh wilayah
ii.
Hukum partikular: berlaku bagi wilayah tertentu
3. Menurut Sifatnya
A. Umum: berisi ketentuan bagi semua orang
B. Khusus: berisi kekecualian yang diberlakukan bagi kegunaan pribadipribadi tertentu.


Sumber Hukum Kanonik
1. Sumber Produksi / Eksistensi  pribadi fisik atau pribadi yuridis yang
memiliki kuasa legislatif dalam Gereja: Paus, Konsili Ekumenis, Uskup,
Kongregasi Kuria Roma, Konferensi para Uskup.
2. Sumber Pengenalan / Dokumenter  sarana atau wadah yang membantu
kita untuk mengenal UU Gerejawi: kodifikasi, koleksi, kompilasi,
Collectanea (bdk. Staatblad).
3.