Modul pelatihan jurnalistik dan produksi
PENGANTAR
PUJI syukur kehadirat Allah Swt atas karunianya dan kesehatan yang
diberikan sehingga penyusunan buku Panduan Modul Pelatihan Jurnalistik
dan Produksi Media Sekolah dapat diwujudkan. Pelatihan jurnalistik dan
produksi media sekolah adalah paket pelatihan yang dikembangkan oleh
Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani (LaPSI) untuk menyiapkan kader
kader jurnalis di sekolah dan komunitas.
Buku ini disusun karena sejak kelahirannya, LaPSI telah mengazamkan
diri bagi proses kreatif pelajar melalui aktivitas kelompok ilmiah remaja (riset),
komunitas dan jurnalistik. LaPSI menyelenggarakan program ini dalam rangka
mendorong dan menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran kritis
pelajar yang merupakan tema sentral gerakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM). Atas dasar itulah, LaPSI sebagai perangkat organisasi IPM melaksanakan
program literasi media dengan harapan menjadi poros bagi tumbuhnya
kesadaran kritis ditingkat sekolah dan komunitas. Apa yang ada dalam
halamanhalaman panduan ini merupakan endapan pengetahuan dan
rangkuman dari seluruh proses panjang yang coba didokumentasikan oleh
LaPSI.
Buku panduan ini disusun oleh tim LaPSI; Dek Pendi, Mul, Fida Afif,
Neng, Amel, Eka, dan Ase yang dibagi kedalam beberapa proses belajar yaitu:
Pertama, orientasi dan perkenalan. Kedua, espektasi, pemetaan masalah dan
kontrak belajar. Ketiga, pengantar jurnalistik (teknik reportase). Keempat,
pengantar jurnalistik (teknik penulisan berita). Kelima, mengelola media
sekolah. Keenam, design dan lay out media sekolah.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada segenap temanteman
pengelola LaPSI, jaringan IPM diberbagai daerah dan kepada semua yang turut
berkontribusi atas hadirnya modul ini. Sekecil apa pun itu. Akhirnya, semoga
ikhtiar ini menjadi amal jariah dalam mempersiapkan kaderkader jurnalistik
diwaktu yang akan datang.
Yogyakarta, Desember 2010
Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………..
1
Daftar Isi ………………………………………………………………………..
2
Kegiatan Belajar 1 : ORIENTASI DAN PEKENALAN ………………….
3
Kegiatan Belajar 2 : PEMETAAN, HARAPAN DAN
KONTRAK BELAJAR ….…………………………..
6
Kegiatan Belajar 3 : TEKNIK REPORTASE ………….….……………….
9
Kegiatan Belajar 4 : BERITA ……………………………….……………….
14
Kegiatan Belajar 5 : MENGELOLA MEDIA SEKOLAH .……………….
19
Kegiatan Belajar 6 : DESAIN DAN LAY OUT ……….….……………….
24
Lampiran
2
ii
KEGIATAN
BELAJAR
1
ORIENTASI DAN
PERKENALAN
Sesi pembuka ini merupakan sesi perkenalan peserta dengan fasilitator.
Selain berkenalan, peserta juga diminta untuk mengelaborasi harapan dan
keinginan terhadap jalannya pelatihan: informasi, pengetahuan, dan
keterampilan yang ingin didapatkan selama proses pelatihan. Peserta juga
diminta untuk menyepakati dan merumuskan halhal teknis yang berkaitan
dengan jalannya pelatihan.
Sesi ini juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengukur
tingkat pemahaman, pengetahuan, serta pengalaman peserta dalam jurnalistik.
Dengan mengetahui informasi tersebut, peserta bisa diminta untuk sharing
pengalaman dan pengetahuannya dalam berbagai sesi diskusi yang melibatkan
peserta.
:
dalam kelompok.
2. Peserta dapat mengenal sesama peserta,
TUJUAN
POKOK BAHASAN
1. Peserta memahami alur dan proses belajar
:
fasilitator, panitia, dan unsur pelatihan lainnya.
1. Perkenalan singkat antara peserta, fasilitator,
dan panitia penyelenggara.
2. Pemaparan pengetahuan dan pengalaman
jurnalistik.
3. Kesepakatan mengenai pokokpokok bahasan,
3
METODE
ALOKASI WAKTU
BAHAN DAN ALAT
:
metodologi, dan aturan main pelatihan.
√ Permainan
√ Arisan ide dan refleksi pengalaman.
√ Diskusi kelompok.
: 90 menit
: Kertas plano/transparansi
Kertas metaplan
Flipt chart
OHP/LCD Projector
Spidol
TOR Pelatihan
DESKRIPSI PROSES
Bola kecil
: 1. Mulailah sesi ini dengan meminta peserta
tersenyum dan dilanjutkan dengan membaca do’a
menurut kepercayaan masingmasing.
2. Fasilitator memperkenalkan diri dan unsur
panitia lainnya dengan menjelaskan secara
singkat profil dirinya dan organisasinya.
3. Fasilitator mengajak peserta bermain sebagai
berikut:
a) Sediakan bola kecil yang kita sebut dengan
“bola panas“.
b) Mintalah peserta berdiri melingkar dan
menyebutkan namanya masingmasing
dengan jelas.
c) Fasilitator akan melemparkan secara spontan
“bola panas“ kepada peserta.
d) Peserta yang terkena lemparan bola harus
dengan cepat menyebut namanya sendiri dan
4
seterusnya hingga semua peserta mendapat
lemparan bola.
e) Pada permainan berikutnya, setiap peserta
yang melempar bola harus menyebut namanya
sendiri dan menyebut nama peserta yang akan
menerima lemparan bola.
f)
Jika dianggap cukup, ajaklah peserta
merefleksikan makna permainan tersebut.
4. Bagikan jadwal, alur pelatihan, dan terangkan
metode pelatihan yang akan digunakan.
5. Fasilitator menjelaskan arah, tujuan, target
pelatihan, dan goal dari setiap materi.
6. Bukalah sesi diskusi untuk mengeksplorasi alur
atau mempertanyakan jadwal.
7. Berikanlah respon seperlunya dan jika dirasa
cukup tutupkah sesi dengan mengajak peserta
bertepuk tangan sambil tersenyum.
5
KEGIATAN
BELAJAR
2
PEMETAAN MASALAH,
ESPEKTASI, DAN KONTRAK
BELAJAR
Sesi ini juga dimaksudkan untuk memetakan masalahmasalah yang
dihadapi oleh peserta, menggali espektasi dari peserta terhadap pelatihan ini,
dan sekaligus menyepakati kontrak belajar. Dengan terpetakannya masalah
dari awal harapannya akan mempermudah proses belajar dalam sesisesi
berikutnya. Sedangkan kontrak belajar menjadi komitmen seluruh komponen
yang terlibat dalam pelatihan ini untuk menjadi guide dan ramburambu yang
mesti dijalankan untuk sampai di tujuan pelatihan.
: 1.
Peserta dapat mengetahui peta masalah
yang dihadapi oleh media sekolah.
2. Peserta mampu merumuskan tingkat, jenis, dan
TUJUAN
kebutuhan pelatihan.
3. Tersusunnya kontrak belajar.
: 1. Peta masalah jurnalistik dan media sekolah.
2. Pentingnya harapan atau citacita dalam
memandu proses pelatihan.
POKOK BAHASAN
3. Pokokpokok kontrak belajar yang akan menjadi
panduan bersama dalam pelatihan.
:
Brainstorming
Diskusi Kelompok
6
METODE
Presentasi
: 90 menit
ALOKASI WAKTU
BAHAN DAN ALAT
: Kertas plano/transparansi
Kertas metaplan
Flipt chart
OHP/LCD Projector
Spidol
DESKRIPSI PROSES
: 1. Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan
arah dan tujuan sesi ini.
2. Fasisilator membagikan meta plan kepada peserta
dan memintalah untuk menuliskan dimetaplan
pertanyaan, sebagai berikut:
a. Apakah peserta sudah memiliki media
sekolah?
b. Jika sudah, jenisnya apa (majalah, mading,
atau buletin)?
c. Apakah pimpinan sekolah mendukung media
sekolah ...??
d. Bagaimana dengan minat siswa terhadap
jurnalistik....?
3. Jika peserta sudah menyelesaikan tugasnya,
mintalah peserta menempelkan jawabannya
dikertas plano.
4. Fasilitator mensistematisasikan jawabanjawaban
peserta.
5. Jika jawaban sudah sistematis, explore (buka
dialog) kepada peserta satu persatu.
6. Fasilitator membagikan meta plan dan mintalah
7
peserta menuliskan tujuan dan norma pelatihan:
(1) tujuan atau harapan mengikuti pelatihan ini,
cukup satu kalimat; (2) halhal yang harus
dikerjakan oleh peserta selama pelatihan untuk
mencapai harapannya (4 butir); (3) halhal yang
tidak boleh dikerjakan oleh peserta selama
pelatihan (3 butir); dan (4) sepakatilah sanksi,
jika ada yang melanggar komitmen. Kalau sudah
selesai, mintalah peserta menempelkan di dindin.
7. Hasil rumusan didiskusikan dalam kelompok
kecil yang terdiri atas 5 – 6 orang/kelompok dan
presentasikan.
8. Sebelum menutup sesi, mintalah kepada forum
untuk memilih ketua kelas; yang bertugas
membantu mengingatkan kontrak belajar.
9. Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan tepuk
tangan.
Catatan untuk Fasilitator:
Biasanya banyak permintaan dan harapan dari peserta diluar dugaan yang
cenderung dipaksakan. Sementara penyelenggara kurang siap, jangan
dimatikan walaupun proses diskusi berteletele. Bangunlah kesepahaman
dan jalan terbaik.
8
KEGIATAN
BELAJAR
3
PENGANTAR JURNALISTIK
(REPORTASE)
Sesi ini memberikan pemahaman mengenai tugas seorang reporter
media sekolah yang harus memiliki seperti kecakapan dan syaratsyarat
tertentu sehingga peserta dapat memahami langkahlangkah apa saja yang
harus dipersiapkan dalam proses meliput suatu peristiwa (berita). Peserta
dalam sesi ini akan difasilitasi mengenal bagaimana proses reportase.
Reportase adalah kegiatan meliput dan mengumpulkan faktafakta atas
suatu peristiwa yang mengandung unsur berita dari berbagai sumber
(narasumber) lalu menuliskannya menjadi sebuah berita.
:
1. Peserta memahami pengertian jurnalistik.
2. Peserta mengetahui tahap-tahap aktivitas
reportase.
TUJUAN
3. Peserta mampu melakukan wawancara dan
:
2. Tahapan dalam reportase berita.
POKOK BAHASAN
METODE
menulis berita.
1. Pengertian dan wawasan jurnalistik.
:
3. Wawancara dan penulisan berita.
√ Tugas kelompok
√ Diskusi, dan
√ Presentasi
9
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
:
☺ Kertas plano/transparansi.
☺ Kertas metaplan.
☺ Flipt chart.
BAHAN DAN ALAT
☺ OHP/LCD Projector.
☺ Spidol.
☺ Bahan bacaan “Pengantar Jurnalistik“.
DESKRIPSI PROSES
:
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta membaca basmalah.
2. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari
sesi ini.
3. Fasilitator meminta kepada peserta untuk
menuliskan
tahapan
pengertian
melakukan
jurnalistik
dan
reportase
dikertas
dan
peserta
metaplan. (20 Menit)
4. Koding
tulisan-tulisan
berdiskusi
sehingga
ajak
ditemukan
kesepahaman tentang pengertian jurnalistik
dan tahap-tahap melakukan reportase. (30
menit)
Catatan untuk
Fasilitator:
Materi ini sebenarnya
bersifat wawasan
sekaligus praktis,
tetapi tidak berarti
diabaikan. Wawasan
akan menjadi pijakan
dalam praktek
reportase.
5. Ajak peserta kelapangan untuk melakukan
kegiatan reportase berita. (45 menit)
6. Fasilitator meminta menuliskan berita yang
diperoleh dilapangan.
7. Mintalah kesan-kesan apa yang diperoleh
peserta dilapangan, catat hal-hal penting.
10
8. Jika sesi ini dianggap cukup, tutuplah sesi ini
dengan
mengajak
peserta
berteriak:
“Sukses“.
11
BAHAN BACAAN
Pengertian
• Jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara
singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan,
penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak
melalui saluran media tertentu.
• Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai
kepada penyebarannya kepada masyarakat.
Berdasarkan Media yang digunakan, jurnalistik dibedakan:
• Jurnalistik cetak (print journalism).
• Jurnalistik elektronik (electronic journalism).
• Jurnalistik Radio.
• Jurnalistik Televisi.
• Jurnalistik online (online journalism).
Wartawan, Redaktur dan Penulis Lepas
• Wartawan, jurnalis, atau reporter adalah profesi untuk
memperoleh informasi dengan mendatangi sumber berita
(kejadian/orang/dll). Istilah yang dipergunakan untuk
melakukan pekerjaan ini adalah meliput.
• Redaktur atau kepala desk; misalnya ekonomi, public
service, politik, dan budaya. Bertanggung jawab terhadap
halaman yang ditanganinya.
• Pemimpin redaksi ialah pemegang kekuasaan tertinggi di
bagian redaksi sebuah media massa.
• Penulis lepas atau free lance adalah penulis berita, reportase,
artikel, feature dan bentuk tulisan lain yang tidak terikat
dengan suatu lembaga.
Reportase
• Dalam dunia jurnalistik, reportase adalah salah satu hal
yang harus dilakukan seorang reporter untuk
mengumpulkan data dan fakta suatu peristiwa untuk
penulisan berita. Fakta mengandung unsur 5W + 1 H.
What
: Apa
Who
: Siapa
Where
: Dimana
When
: Kapan
12
Why
How
•
•
•
•
: Mengapa
: Bagaimana
Reportase dasar à straight news
Reportase madya à news feature
Reportase lanjutan à news analysis
Intinya tetaplah reportase dasar yang bisa ditambah
hanyalah memperdalam unsurunsur yang ada dalam
reportase dasar itu.
Unsur
• Apa syarat utama seorang reporter? Cantik/gagah, keluwesan
bergaul, rasa ingin tahu, dll
• Apakah gerangan berita yang dicari itu??? Peristiwa besar dan
pentingkah, peristiwa baru, peristiwa apa saja asal khas, atau
kejadian yang menyedihkan
• Bagaimana berita dicari? Adakah pola prosesnya? Atau bisa
semau gue saja?
• Bagaimana reporter menuliskan beritanya ..? Dengan panjang
lebarkah, atau dengan bahasa yang indahindahkah.
Etika Reportase
1. Cover both side. Meliput semua pihak yang terkait, tanpa
membedakan.
2. Fairness. tidak memanipulasi fakta.
3. Balance. Keseimbangan dalam pencarian data dan pemberitaan.
4. Mematuhi Kode Etik Jurnalistik.
5. Tidak mempublikasikan identitas atau pernyataan nara sumber
jika nara sumber meminta off the record.
Tahap Reportase
1.Menemukan peristiwa dan jalan cerita
2.Cek, ricek, dan tripel cek jalan cerita
3.Memastikan sudut berita
4.Menentukan sudut berita
5.Menentukan lead atau intro
6.Menulis berita
Pendekatan dalam reportase:
• Wawancara
Wawancara merupakan bentuk reportase dengan cara mengumpulkan
data berupa pendapat, pandangan, dan pengamatan seseorang tentang
suatu peristiwa.
Ada tiga hal yang tidak boleh dilupakan oleh reporter
dalam proses reportase:
13
a. Identitas dan atribut narasumber.
b. Pendapat narasumber terhadap peristiwa.
c. Kesan narasumber terhadap peristiwa.
Persiapan Wawancara:
1) Menguasai tema yang akan ditanyakan kepada narasumber. Jika
pengetahuan reporter tentang tema sedikit, maka akan timbul
banyak kesulitan saat melakukan wawancara.
2) Siapkan TOR (Term of Reference). Ini penting agar tidak ada
permasalahan yang luput ditanyakan kepada narasumber.
3) Membawa alat perekam. Selain berfungsi untuk memudahkan
reporter menulis hasil wawancara, alat perekam juga dapat
berfungsi sebagai bukti jika sewaktuwaktu narasumber mengelak
dan protes terhadap berita yang ditulis.
4) Menghargai narasumber dan membuat janji. Membuat janji dengan
narasumber itu penting. Karena ada beberapa narasumber yang
enggan melakukan wawancara langsung tanpa membuat janji.
Ingat, menjaga hubungan baik dengan narasumber itu sangat
penting untuk kemudian hari. Banyak narasumber yang kecewa
dan enggan bertemu repoter tertentu.
• Observasi
Observasi (pengamatan) merupakan teknik reportase dengan cara
mengamati baik setting maupun sebuah peristiwa di lapangan. Dengan
terjun langsung ke lapangan, reporter akan merasakan langsung
peristiwa yang terjadi dilapangan sehingga ia bisa menyampaikan
informasi yang valid kepada para pembaca.
•
Riset Dokumentasi
Riset Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan
fakta dengan riset melalui buku, internet, dan sumbersumber
dokumentasi data lainnya.
14
PENGANTAR JURNALISTIK
KEGIATAN
BELAJAR
(BERITA)
4
Salah satu elemen penting dalam jurnalistik ialah berita. Tanpa berita,
tidak lengkap rasanya sebuah aktivitas jurnalistik. Oleh karena itu, seorang
jurnalis harus memahami pengertian berita, bagaimana unsurunsurnya, apa
saja yang perlu diberitakan? Dan tentu bagaimana menuliskan berita.
Kalau di sesi sebelumnya, banyak mendalami reportase, maka sesi ini
peserta akan banyak mendiskusikan, mengelaborasi, dan mempraktekkan
bagaimana membuat sebuah berita untuk kepentingan tugas jurnlistik di
majalah, surat kabar atau majalah dinding sekolah atau untuk kepentingan
web blog pribadi.
:
1. Peserta dapat memahami pengertian dan nilai
berita dalam jurnalistik.
2. Peserta memahami syaratsyarat sebuah berita
TUJUAN
jurnalistik.
3. Peserta dapat menulis berita jurnalistik.
POKOK BAHASAN
:
1. Pengertian dan nilai berita.
2. Syaratsyarat berita.
3. Tahap penulisan berita:
Menentukan angle.
Membuat judul berita.
Membuat intro atau lead berita.
15
:
Mengembangkan berita.
Menutup berita.
√ Praktek penulisan berita.
√ Diskusi Kelompok, dan.
√ Presentasi.
METODE
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
:
☺ Kertas plano/transparansi
☺ Kertas metaplan
☺ Flip chart
BAHAN DAN ALAT
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
DESKRIPSI PROSES
:
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta membaca basmalah.
2. Tanyakanlah kepada peserta, apakah mereka
fresh saat ini, kalau iya silakan dilanjutkan
pembahasannya. Apabila peserta ngantuk atau
kurang bersemangat bisa dilakukan ice breaker.
3. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi
(berita) ini.
4. Mintalah kepada peserta untuk membagi kedalam
kelompok yang terdiri atas 4 – 5 orang atau
tergantung jumlah peserta.
5. Mintalah masingmasing kelompok untuk
mendiskusikan konsep berita dengan mengajukan
pertanyaan sebagai berikut:
Apa yang anda pahami tentang pengertian dan
16
nilai berita dalam jurnalistik?
Apa saja syaratsyarat sebuah berita yang
baik?
Apa saja tahapantahapan dalam penulisan
berita?
6. Setelah selesai, mintalah kepada masingmasing
kelompok untuk mencatat hasil diskusi dan
menuliskan pada metaplan atau kertas plano
untuk dibeberkan di dinding.
7. Mintalah kepada masingmasing kelompok untuk
mempresentasikan dalam pleno, berikan
kesempatan kepada peserta lain untuk
memberikan tanggapan, mengklarifikasi halhal
yang dianggap penting serta perbaikan.
8. Catatlah pokokpokok hasil diskusi kelompok dan
pendapat peserta pada kertas plano dan pada
akhir pembahasan secara bersama peserta
diminta untuk membuat resume, kesimpulan dan
tugas individu membuat berita.
Catatan untuk Fasilitator
Jika ada peserta yang memiliki pengalaman jurnalistik seperti
peliputan dan penulisan berita, mintalah beberapa menit untuk
menceritakan kepada seluruh peserta. Akan lebih baik bila
penjelasannya disertai bahan tertulis seperti contoh laporan,
ringkasan, bagan atau skema.
Bahan bacaan yang disediakan panitia hendaknya tidak dibagikan
dalam ruang kelas karena akan mengganggu proses.
17
BAHAN BACAAN
Pengertian Berita
• Berita adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang
terbaru (aktual); laporan mengenai faktafakta yang aktual, menarik
perhatian, dinilai penting, atau luar biasa.
• "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata
"new" yang artinya adalah "baru".
• Sebuah berita yang baik ialah berita yang memiliki nilai, dicirikan
antara lain:
1) Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
2) Berita itu tidak biasa.
3) Aktual: terbaru, belum "basi".
4) Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
5) Informatif.
6) Berdampak luas.
7) Human interest.
8) Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak;
menyangkut orang penting/terkenal.
9) Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Unsur Berita
• 5 W + 1 H
(1) What – Apa yang terjadi dalam suatu peristiwa?
(2) Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where – di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When – kapan terjadinya?
(5) Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How – bagaimana terjadinya?
Anatomi Berita
• Judul atau kepala berita (headline).
• Baris tanggal (dateline).
• Teras berita (lead atau intro).
• Tubuh berita (body).
Tahap Penulisan Berita
18
1. Tentukan angle (sudut berita).
2. Membuat judul.
3. Membuat intro atau lead.
Contoh lead yang dikutip dari harian Kompas;
Laut itu bagai bertabur berlian, cahaya berpendar bergerakgerak.
Di ujung tatapan, gelombang perbukitan rimbun oleh hijau daun.
Bocahbocah berenang dengan riang di pinggir laut yang jernih dan
biru.
4. Menutup berita.
Sumber Berita
• Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
• Proses wawancara.
• Pencarian atau penelitian bahanbahan melalui dokumen publik.
• Partisipasi dalam peristiwa.
19
KEGIATAN
BELAJAR
5
MENGELOLA MEDIA
SEKOLAH
Rasanya tidak lengkap bila sekolah tidak mempunyai media internal,
apa pun bentuknya; bulletin, news letter atau majalah sekolah. Media sekolah
adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang diterbitkan secara
berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan sekolah. Lewat
media ini civitas sekolah bisa mengekspresikan kemampuan tulis menulisnya.
Sekolah juga dapat berkomunikasi mengenai kegiatankegiatan sekolah dengan
para pihak eksternal melalui publikasi ini. Sesi ini akan membahas bagaimana
media sekolah itu; seperti apa bentuknya, dan bagaimana mengelolanya.
:
1. Peserta dapat mengetahui pengertian dan
mamfaat media sekolah.
2. Peserta memahami bentukbentuk media sekolah.
TUJUAN
3. Peserta mampu merencanakan, mengumpulkan
bahan, menulis dan menyunting dan
memproduksi media sekolah.
POKOK BAHASAN
:
1. Pengertian dan mamfaat media sekolah.
2. Bentukbentuk media sekolah.
3. Pengelolaan media sekolah;
a.
Perencanaan:
b.
Pengumpulan bahan
c.
Penyiapan bahan
20
:
Produksi
e.
Pencetakan
√ Brainstorming
√ Diskusi Kelompok
√ Presentasi
METODE
d.
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
:
☺ Kertas plano/transparansi
☺ Kertas metaplan
☺ Flip chart
BAHAN DAN ALAT
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
DESKRIPSI PROSES
:
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta untuk berteriak sekuatkuatnya dengan
menyebut “saya bisa buat media sekolah“.
2. Fasilitator lalu menjelaskan tujuan dan arah dari
sesi ini dan sedikit mengelaborasi topik ini,
kaitannya dengan materimateri sebelumnya.
3. Tanyakan kepeserta, jika ada diantara mereka
yang memiliki pengalaman mengelola media
sekolah. Mintalah ia sedikit berbagi dengan
temantemannya, catat hasil sharingnya diplano.
4. Mintalah peserta berkelompok. Jumlah kelompok
dalam proporsi yang seimbang dengan peserta.
Jumlah maksimal 4 – 5 kelompok. Pembagian
anggota dapat didasarkan jenis kelamin,
kesamaan asal sekolah, asal peserta, atau
21
bentuk kesamaan lainnya.
Catatan untuk
Fasilitator :
Sesi ini bisa
dikolaborasikan
dengan berdiskusi
seseorang yang
memiliki pengalaman
dalam mengelola
media sekolah.
5. Peserta diminta mesdiskusikan halhal
pengelolaan media sekolah. (lihat: Panduan
Diskusi Kelompok). Hasilnya dituliskan di
selembar kertas plano.
6. Setelah selesai, fasilitator meminta kepada setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Catat dan elaborasilah halhal yang
dianggap penting.
7. Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan
mengingatkan catatancatatan penting perjalanan
pelatihan ini.
Panduan Diskusi Kelompok
Nama Media
: ___________________________________
Penerbit
:
Format
: ______________ (Bentuk, Ukuran, Tebal, dll)
Susunan Redaksi
: Pemimpin Redaksi
: ___________________
Sekretaris Redaksi
: ___________________
Redaktur
: ___________________
Reporter
: ___________________
Bag. Desain Grafis
: ___________________
Bag. Pemasaran
: ___________________
___________________________________
Isi media
:
___________________________________
Biaya cetak
:
___________________________________
Distribusi
:
___________________________________
Jadwal Liputan
:
___________________________________
22
BAHAN BACAAN
Mengelola Media Sekolah
Pengalaman SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta
Pengertian
Media sekolah adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang
diterbitkan secara berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan
sekolah.
Tujuan
• Sarana silaturahmi antar siswa, antar sekolah.
• Sarana pembelajaran informasi pengetahuan dan wawasan baru.
• Sarana penyaluran bakat siswa dalam tulis menulis.
• Media promosi sekolah.
Rapat Persiapan Penerbitan
Yang diundang :
siswa yang terlibat dalam penyusunan buletin
guru pembimbing
Inti rapat
• Penentuan tema
Dijabarkan ke dalam rubrikrubrik.
• Pembagian job :
Siswa
Mencari naskah (merangkum buku/ referensi yang lain, mencari
penulis, browsing internet), editing naskah
Guru
Memantau kerja siswa, membantu kesulitan siswa dalam penulisan,
editing naskah & lay out
• Penentuan Iklan (harga, pemasang iklan)
• Penentuan batasbatas waktu :
pembuatan suratsurat
distribusi surat
pengumpulan naskah & iklan
editing naskah
lay out
edit pra cetak
23
•
Pembuatan & distribusi suratsurat
surat permohonan tulisan
surat penawaran iklan (cover, biasa)
JOB DES
Redaksi :
• Pengumpulan naskah
• Editing naskah
• Pengurutan naskah dalam file sesuai dengan daftar isi (file diberi nomor
urut dan nama rubrik) à untuk menghindari adanya naskah yang
terselip
• Penentuan dan pengumpulan foto/gambar pendamping naskah
(disesuaikan dengan isi)
• Dibutuhkan check list rubrik sekaligus penanggung jawabnya
Iklan :
• Pengumpulan iklan
iklan sudah jadi
(sudah didesain oleh pemasang iklan)
iklan belum jadi
(masih berupa materi iklan)
• Check iklan
Sudah terpenuhi sesuai target halaman atau belum
• Pembuatan iklan yang belum jadi
Lay Out :
• Pembuatan cover buletin
• Pembuatan iklan cover (depan dalam, belakang dalam, belakang luar)
• Check cover keseluruhan
• Lay out naskah
• Check naskah yang sudah di lay out (berupa print out)
• Editing akhir
• Cetak Buletin (1 pekan)
Distribusi kepada :
• Siswa SMP Muhammadiyah 7 Yk
Bapak/Ibu Guru dan Karyawan
Pemasang Iklan
Yayasan Kridoharsoyo
Tamu sekolah
Donatur sekolah
• Evaluasi
24
•
Persiapan Penerbitan edisi selanjutnya
25
KEGIATAN
BELAJAR
6
DESAIN DAN LAY OUT
MEDIA SEKOLAH
Perwajahan atau dalam istilah yang lebih keren lay out, merupakan
aspek penting dalam mengembangkan jurnalistik media sekolah. Media
sekolah yang baik harus mempunyai desain yang menarik agar pembaca
termotivasi untuk mendalami dan mengetahui informasiinformasi yang
disajikan oleh media sekolah.
Sesi ini, peserta akan dipandu lebih praktis memahami bagaimana
mendesain dan membuat lay out sebuah media sekolah.
:
1. Peserta dapat memahami pengertian desain dan
lay out media sekolah.
2. Peserta mampu mendesain dan melay out media
TUJUAN
sekolah
:
1. Pola halaman media sekolah.
2. Menentukan jumlah dan ukuran kolom.
3. Judul dan identitas halaman
POKOK BAHASAN
4. Bingkai dan teks
5. Penempatan photo atau ilustrasi.
6. Pembuatan cover
METODE
:
√ Praktikum
√ Presentasi
√ Tanya jawab
26
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
:
☺ Berita
☺ Koran/majalah/news letter/bulletin
☺ Komputer (program corel draw dan pagemaker)
BAHAN DAN ALAT
☺ Printer
☺ Flip chart
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
DESKRIPSI PROSES
:
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta membaca basmalah.
2. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi
ini.
3. Berikan pengantar secukupnya berkenaan dengan
desain dan lay out dalam media sekolah. Jika
dirasa cukup, berikan kesempatan peserta barang
2 – 3 orang untuk bertanya.
4. Bagilah peserta dalam kelompok berdasarkan
sekolahnya atau daerahnya/cabang.
5. Jelaskan apa yang harus dilakukan dalam
kelompok, jika dirasa cukup, selanjutnya ajak
peserta ke laboratorium atau ruang komputer
untuk praktek desain dan lat out media sekolah.
6. Jika praktikum selesai, berikan kesempatan
peserta untuk mendiskusikan halhal yang
ditemui dalam praktek.
7. Jika dirasa cukup, tutuplah sesi.
27
Lampiran
Jadwal Pelatihan
Alur Pelatihan
Form Peta Masalah Media Sekolah
Boran Evaluasi
28
JADWAL PELATIHAN
Waktu
07.00 – 08.00
Hari I
Registrasi Peserta
08.00 – 10.00
Perkenalan, Orientasi,
dan Kontrak Belajar
Pemetaan Masalah
dan Espektasi
10.00 – 11.00
11.00 – 13.00
13.00 – 13.30
Ishoma (Jum’atan)
Pembukaan
13.30 – 15.00
Kapita Selekta
15.00 – 15.30
15.30 – 16.30
Isho
Pemetaan Masalah
dan Espektasi
Ishoma
Pengantar Jurnalistik
(Reportase)
16.30 – 19.30
19.30 – 21.30
Hari II
Games dan Review Hari
Pertama
Praktek Reportase
Pengantar Jurnalistik
(Berita)
Ishoma
Pengantar Jurnalistik
(Praktek Menulis Berita,
Feature, dll)
Pengantar Jurnalistik
(Praktek Menulis Berita,
Feature, dll)
Isho
Mengelola Media
Sekolah
Ishoma
Mengelola Media
Sekolah
Hari III
Games dan Review
Hari Kedua
Desain dan Layout
Media Sekolah (Teori)
Desain dan Layout
MS (Praktik Produksi
dan Desain)
Ishoma
RKTL
Penutupan
L1
29
ALUR PELATIHAN
START
Binasuasana
dan Kontrak
Belajar
PENUTU
P
WAWASAN
Reportase
Berita
KAWASAN SKILL
Mengelola media
sekolah
Desain dan lay ouy
L2
30
FORM PETA MASALAH
Masalah Media Sekolah yang dihadapi oleh
A. Sekolah .......................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.........................................................................
B. Peserta ........................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
........................................................................
L3
31
BORANG CATATAN HARIAN PESERTA DAN EKSPRESI HASIL BELAJAR
A. CATATAN HARIAN PESERTA
Petunjuk :
1. Pada bagian yang terisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut
Anda. Perhatikan skala 0 – 5 yang digunakan.
2. Tulislah nama dan asal sekolah Anda.
3. Setiap penutupan sesi, Anda kumpulkan ke depan atau ke fasilitator.
NAMA
SEKOLAH
HARI
Sesi
: ________________________________________
: ________________________________________
: ________________________________________
Kolom Pertanyaan
Kolom Jawaban
1. Pengetahuan sebelumnya tentang materi
0
1
2
3
4
5
pelatihan.
2. Setelah mengikuti latihan ini, seberapa
0
1
2
3
4
5
besar pengetahuan Anda sekarang?
3. Apakah latihan ini menumbuhkan
kesadaran diri Anda untuk
0
1
2
3
4
5
mengembangkan media sekolah.
4. Relevansi materi pelatihan dengan tugas
0
1
2
3
4
5
sebagai pengelola media sekolah.
5. Pokokpokok materi latihan yang dapat dicatat
1) _______________________________________________________________________________
2) _______________________________________________________________________________
3) _______________________________________________________________________________
4) _______________________________________________________________________________
5) _______________________________________________________________________________
6. Apa saran Anda dengan materi sesi ini :
1) _______________________________________________________________________________
2) _______________________________________________________________________________
3) _______________________________________________________________________________
32
B. BORANG EKSPRESI HASIL BELAJAR
L4
BAGIAN I : Pencapaian Pribadi Peserta
Petunjuk:
Pada bagian yang berisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut Anda.
Perhatikan skala pencapaian 0 – 10 yang digunakan.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Belum
Tercapai
10
Sudah 100%
Tercapai
1. Wawasan saya tentang materi yang disampaikan dalam pelatihan
jurnalistik dan produksi media sekolah ini menjadi bertambah luas.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8
9
10
2. Saya menjadi lebih paham tentang seluk reportase.
0
1
2
3
4
5
6
7
3. Saya menjadi lebih paham mengenai berita dan cara menulisnya.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4. Saya menjadi lebih paham tentang manajamen pengelolaan media sekolah.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5. Saya menjadi lebih paham desain dan lay out media sekolah.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BAGIAN II : Penyelenggaraan Pelatihan
Petunjuk:
Pada bagian yang berisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut Anda.
Perhatikan skala pencapaian 0 – 10 yang digunakan.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
33
Belum
Tercapai
Sudah 100%
Tercapai
1. Persiapan dan pengelolaan pelatihan oleh panitia.
0
1
2
3
4
5
6
L5
7
8
9
10
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
2. Persiapan pelatihan oleh panitia pelaksana.
0
1
2
3
4
5
3. Pengelolaan pelatihan oleh fasilitator.
0
1
2
3
4
5
4. Metode yang digunakan oleh fasilitator.
0
1
2
3
4
5
5. Materi yang disajikan dalam pelatihan.
0
1
2
3
4
5
34
L6
PUJI syukur kehadirat Allah Swt atas karunianya dan kesehatan yang
diberikan sehingga penyusunan buku Panduan Modul Pelatihan Jurnalistik
dan Produksi Media Sekolah dapat diwujudkan. Pelatihan jurnalistik dan
produksi media sekolah adalah paket pelatihan yang dikembangkan oleh
Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani (LaPSI) untuk menyiapkan kader
kader jurnalis di sekolah dan komunitas.
Buku ini disusun karena sejak kelahirannya, LaPSI telah mengazamkan
diri bagi proses kreatif pelajar melalui aktivitas kelompok ilmiah remaja (riset),
komunitas dan jurnalistik. LaPSI menyelenggarakan program ini dalam rangka
mendorong dan menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran kritis
pelajar yang merupakan tema sentral gerakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah
(IPM). Atas dasar itulah, LaPSI sebagai perangkat organisasi IPM melaksanakan
program literasi media dengan harapan menjadi poros bagi tumbuhnya
kesadaran kritis ditingkat sekolah dan komunitas. Apa yang ada dalam
halamanhalaman panduan ini merupakan endapan pengetahuan dan
rangkuman dari seluruh proses panjang yang coba didokumentasikan oleh
LaPSI.
Buku panduan ini disusun oleh tim LaPSI; Dek Pendi, Mul, Fida Afif,
Neng, Amel, Eka, dan Ase yang dibagi kedalam beberapa proses belajar yaitu:
Pertama, orientasi dan perkenalan. Kedua, espektasi, pemetaan masalah dan
kontrak belajar. Ketiga, pengantar jurnalistik (teknik reportase). Keempat,
pengantar jurnalistik (teknik penulisan berita). Kelima, mengelola media
sekolah. Keenam, design dan lay out media sekolah.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada segenap temanteman
pengelola LaPSI, jaringan IPM diberbagai daerah dan kepada semua yang turut
berkontribusi atas hadirnya modul ini. Sekecil apa pun itu. Akhirnya, semoga
ikhtiar ini menjadi amal jariah dalam mempersiapkan kaderkader jurnalistik
diwaktu yang akan datang.
Yogyakarta, Desember 2010
Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………..
1
Daftar Isi ………………………………………………………………………..
2
Kegiatan Belajar 1 : ORIENTASI DAN PEKENALAN ………………….
3
Kegiatan Belajar 2 : PEMETAAN, HARAPAN DAN
KONTRAK BELAJAR ….…………………………..
6
Kegiatan Belajar 3 : TEKNIK REPORTASE ………….….……………….
9
Kegiatan Belajar 4 : BERITA ……………………………….……………….
14
Kegiatan Belajar 5 : MENGELOLA MEDIA SEKOLAH .……………….
19
Kegiatan Belajar 6 : DESAIN DAN LAY OUT ……….….……………….
24
Lampiran
2
ii
KEGIATAN
BELAJAR
1
ORIENTASI DAN
PERKENALAN
Sesi pembuka ini merupakan sesi perkenalan peserta dengan fasilitator.
Selain berkenalan, peserta juga diminta untuk mengelaborasi harapan dan
keinginan terhadap jalannya pelatihan: informasi, pengetahuan, dan
keterampilan yang ingin didapatkan selama proses pelatihan. Peserta juga
diminta untuk menyepakati dan merumuskan halhal teknis yang berkaitan
dengan jalannya pelatihan.
Sesi ini juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengukur
tingkat pemahaman, pengetahuan, serta pengalaman peserta dalam jurnalistik.
Dengan mengetahui informasi tersebut, peserta bisa diminta untuk sharing
pengalaman dan pengetahuannya dalam berbagai sesi diskusi yang melibatkan
peserta.
:
dalam kelompok.
2. Peserta dapat mengenal sesama peserta,
TUJUAN
POKOK BAHASAN
1. Peserta memahami alur dan proses belajar
:
fasilitator, panitia, dan unsur pelatihan lainnya.
1. Perkenalan singkat antara peserta, fasilitator,
dan panitia penyelenggara.
2. Pemaparan pengetahuan dan pengalaman
jurnalistik.
3. Kesepakatan mengenai pokokpokok bahasan,
3
METODE
ALOKASI WAKTU
BAHAN DAN ALAT
:
metodologi, dan aturan main pelatihan.
√ Permainan
√ Arisan ide dan refleksi pengalaman.
√ Diskusi kelompok.
: 90 menit
: Kertas plano/transparansi
Kertas metaplan
Flipt chart
OHP/LCD Projector
Spidol
TOR Pelatihan
DESKRIPSI PROSES
Bola kecil
: 1. Mulailah sesi ini dengan meminta peserta
tersenyum dan dilanjutkan dengan membaca do’a
menurut kepercayaan masingmasing.
2. Fasilitator memperkenalkan diri dan unsur
panitia lainnya dengan menjelaskan secara
singkat profil dirinya dan organisasinya.
3. Fasilitator mengajak peserta bermain sebagai
berikut:
a) Sediakan bola kecil yang kita sebut dengan
“bola panas“.
b) Mintalah peserta berdiri melingkar dan
menyebutkan namanya masingmasing
dengan jelas.
c) Fasilitator akan melemparkan secara spontan
“bola panas“ kepada peserta.
d) Peserta yang terkena lemparan bola harus
dengan cepat menyebut namanya sendiri dan
4
seterusnya hingga semua peserta mendapat
lemparan bola.
e) Pada permainan berikutnya, setiap peserta
yang melempar bola harus menyebut namanya
sendiri dan menyebut nama peserta yang akan
menerima lemparan bola.
f)
Jika dianggap cukup, ajaklah peserta
merefleksikan makna permainan tersebut.
4. Bagikan jadwal, alur pelatihan, dan terangkan
metode pelatihan yang akan digunakan.
5. Fasilitator menjelaskan arah, tujuan, target
pelatihan, dan goal dari setiap materi.
6. Bukalah sesi diskusi untuk mengeksplorasi alur
atau mempertanyakan jadwal.
7. Berikanlah respon seperlunya dan jika dirasa
cukup tutupkah sesi dengan mengajak peserta
bertepuk tangan sambil tersenyum.
5
KEGIATAN
BELAJAR
2
PEMETAAN MASALAH,
ESPEKTASI, DAN KONTRAK
BELAJAR
Sesi ini juga dimaksudkan untuk memetakan masalahmasalah yang
dihadapi oleh peserta, menggali espektasi dari peserta terhadap pelatihan ini,
dan sekaligus menyepakati kontrak belajar. Dengan terpetakannya masalah
dari awal harapannya akan mempermudah proses belajar dalam sesisesi
berikutnya. Sedangkan kontrak belajar menjadi komitmen seluruh komponen
yang terlibat dalam pelatihan ini untuk menjadi guide dan ramburambu yang
mesti dijalankan untuk sampai di tujuan pelatihan.
: 1.
Peserta dapat mengetahui peta masalah
yang dihadapi oleh media sekolah.
2. Peserta mampu merumuskan tingkat, jenis, dan
TUJUAN
kebutuhan pelatihan.
3. Tersusunnya kontrak belajar.
: 1. Peta masalah jurnalistik dan media sekolah.
2. Pentingnya harapan atau citacita dalam
memandu proses pelatihan.
POKOK BAHASAN
3. Pokokpokok kontrak belajar yang akan menjadi
panduan bersama dalam pelatihan.
:
Brainstorming
Diskusi Kelompok
6
METODE
Presentasi
: 90 menit
ALOKASI WAKTU
BAHAN DAN ALAT
: Kertas plano/transparansi
Kertas metaplan
Flipt chart
OHP/LCD Projector
Spidol
DESKRIPSI PROSES
: 1. Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan
arah dan tujuan sesi ini.
2. Fasisilator membagikan meta plan kepada peserta
dan memintalah untuk menuliskan dimetaplan
pertanyaan, sebagai berikut:
a. Apakah peserta sudah memiliki media
sekolah?
b. Jika sudah, jenisnya apa (majalah, mading,
atau buletin)?
c. Apakah pimpinan sekolah mendukung media
sekolah ...??
d. Bagaimana dengan minat siswa terhadap
jurnalistik....?
3. Jika peserta sudah menyelesaikan tugasnya,
mintalah peserta menempelkan jawabannya
dikertas plano.
4. Fasilitator mensistematisasikan jawabanjawaban
peserta.
5. Jika jawaban sudah sistematis, explore (buka
dialog) kepada peserta satu persatu.
6. Fasilitator membagikan meta plan dan mintalah
7
peserta menuliskan tujuan dan norma pelatihan:
(1) tujuan atau harapan mengikuti pelatihan ini,
cukup satu kalimat; (2) halhal yang harus
dikerjakan oleh peserta selama pelatihan untuk
mencapai harapannya (4 butir); (3) halhal yang
tidak boleh dikerjakan oleh peserta selama
pelatihan (3 butir); dan (4) sepakatilah sanksi,
jika ada yang melanggar komitmen. Kalau sudah
selesai, mintalah peserta menempelkan di dindin.
7. Hasil rumusan didiskusikan dalam kelompok
kecil yang terdiri atas 5 – 6 orang/kelompok dan
presentasikan.
8. Sebelum menutup sesi, mintalah kepada forum
untuk memilih ketua kelas; yang bertugas
membantu mengingatkan kontrak belajar.
9. Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan tepuk
tangan.
Catatan untuk Fasilitator:
Biasanya banyak permintaan dan harapan dari peserta diluar dugaan yang
cenderung dipaksakan. Sementara penyelenggara kurang siap, jangan
dimatikan walaupun proses diskusi berteletele. Bangunlah kesepahaman
dan jalan terbaik.
8
KEGIATAN
BELAJAR
3
PENGANTAR JURNALISTIK
(REPORTASE)
Sesi ini memberikan pemahaman mengenai tugas seorang reporter
media sekolah yang harus memiliki seperti kecakapan dan syaratsyarat
tertentu sehingga peserta dapat memahami langkahlangkah apa saja yang
harus dipersiapkan dalam proses meliput suatu peristiwa (berita). Peserta
dalam sesi ini akan difasilitasi mengenal bagaimana proses reportase.
Reportase adalah kegiatan meliput dan mengumpulkan faktafakta atas
suatu peristiwa yang mengandung unsur berita dari berbagai sumber
(narasumber) lalu menuliskannya menjadi sebuah berita.
:
1. Peserta memahami pengertian jurnalistik.
2. Peserta mengetahui tahap-tahap aktivitas
reportase.
TUJUAN
3. Peserta mampu melakukan wawancara dan
:
2. Tahapan dalam reportase berita.
POKOK BAHASAN
METODE
menulis berita.
1. Pengertian dan wawasan jurnalistik.
:
3. Wawancara dan penulisan berita.
√ Tugas kelompok
√ Diskusi, dan
√ Presentasi
9
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
:
☺ Kertas plano/transparansi.
☺ Kertas metaplan.
☺ Flipt chart.
BAHAN DAN ALAT
☺ OHP/LCD Projector.
☺ Spidol.
☺ Bahan bacaan “Pengantar Jurnalistik“.
DESKRIPSI PROSES
:
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta membaca basmalah.
2. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari
sesi ini.
3. Fasilitator meminta kepada peserta untuk
menuliskan
tahapan
pengertian
melakukan
jurnalistik
dan
reportase
dikertas
dan
peserta
metaplan. (20 Menit)
4. Koding
tulisan-tulisan
berdiskusi
sehingga
ajak
ditemukan
kesepahaman tentang pengertian jurnalistik
dan tahap-tahap melakukan reportase. (30
menit)
Catatan untuk
Fasilitator:
Materi ini sebenarnya
bersifat wawasan
sekaligus praktis,
tetapi tidak berarti
diabaikan. Wawasan
akan menjadi pijakan
dalam praktek
reportase.
5. Ajak peserta kelapangan untuk melakukan
kegiatan reportase berita. (45 menit)
6. Fasilitator meminta menuliskan berita yang
diperoleh dilapangan.
7. Mintalah kesan-kesan apa yang diperoleh
peserta dilapangan, catat hal-hal penting.
10
8. Jika sesi ini dianggap cukup, tutuplah sesi ini
dengan
mengajak
peserta
berteriak:
“Sukses“.
11
BAHAN BACAAN
Pengertian
• Jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara
singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan,
penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak
melalui saluran media tertentu.
• Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai
kepada penyebarannya kepada masyarakat.
Berdasarkan Media yang digunakan, jurnalistik dibedakan:
• Jurnalistik cetak (print journalism).
• Jurnalistik elektronik (electronic journalism).
• Jurnalistik Radio.
• Jurnalistik Televisi.
• Jurnalistik online (online journalism).
Wartawan, Redaktur dan Penulis Lepas
• Wartawan, jurnalis, atau reporter adalah profesi untuk
memperoleh informasi dengan mendatangi sumber berita
(kejadian/orang/dll). Istilah yang dipergunakan untuk
melakukan pekerjaan ini adalah meliput.
• Redaktur atau kepala desk; misalnya ekonomi, public
service, politik, dan budaya. Bertanggung jawab terhadap
halaman yang ditanganinya.
• Pemimpin redaksi ialah pemegang kekuasaan tertinggi di
bagian redaksi sebuah media massa.
• Penulis lepas atau free lance adalah penulis berita, reportase,
artikel, feature dan bentuk tulisan lain yang tidak terikat
dengan suatu lembaga.
Reportase
• Dalam dunia jurnalistik, reportase adalah salah satu hal
yang harus dilakukan seorang reporter untuk
mengumpulkan data dan fakta suatu peristiwa untuk
penulisan berita. Fakta mengandung unsur 5W + 1 H.
What
: Apa
Who
: Siapa
Where
: Dimana
When
: Kapan
12
Why
How
•
•
•
•
: Mengapa
: Bagaimana
Reportase dasar à straight news
Reportase madya à news feature
Reportase lanjutan à news analysis
Intinya tetaplah reportase dasar yang bisa ditambah
hanyalah memperdalam unsurunsur yang ada dalam
reportase dasar itu.
Unsur
• Apa syarat utama seorang reporter? Cantik/gagah, keluwesan
bergaul, rasa ingin tahu, dll
• Apakah gerangan berita yang dicari itu??? Peristiwa besar dan
pentingkah, peristiwa baru, peristiwa apa saja asal khas, atau
kejadian yang menyedihkan
• Bagaimana berita dicari? Adakah pola prosesnya? Atau bisa
semau gue saja?
• Bagaimana reporter menuliskan beritanya ..? Dengan panjang
lebarkah, atau dengan bahasa yang indahindahkah.
Etika Reportase
1. Cover both side. Meliput semua pihak yang terkait, tanpa
membedakan.
2. Fairness. tidak memanipulasi fakta.
3. Balance. Keseimbangan dalam pencarian data dan pemberitaan.
4. Mematuhi Kode Etik Jurnalistik.
5. Tidak mempublikasikan identitas atau pernyataan nara sumber
jika nara sumber meminta off the record.
Tahap Reportase
1.Menemukan peristiwa dan jalan cerita
2.Cek, ricek, dan tripel cek jalan cerita
3.Memastikan sudut berita
4.Menentukan sudut berita
5.Menentukan lead atau intro
6.Menulis berita
Pendekatan dalam reportase:
• Wawancara
Wawancara merupakan bentuk reportase dengan cara mengumpulkan
data berupa pendapat, pandangan, dan pengamatan seseorang tentang
suatu peristiwa.
Ada tiga hal yang tidak boleh dilupakan oleh reporter
dalam proses reportase:
13
a. Identitas dan atribut narasumber.
b. Pendapat narasumber terhadap peristiwa.
c. Kesan narasumber terhadap peristiwa.
Persiapan Wawancara:
1) Menguasai tema yang akan ditanyakan kepada narasumber. Jika
pengetahuan reporter tentang tema sedikit, maka akan timbul
banyak kesulitan saat melakukan wawancara.
2) Siapkan TOR (Term of Reference). Ini penting agar tidak ada
permasalahan yang luput ditanyakan kepada narasumber.
3) Membawa alat perekam. Selain berfungsi untuk memudahkan
reporter menulis hasil wawancara, alat perekam juga dapat
berfungsi sebagai bukti jika sewaktuwaktu narasumber mengelak
dan protes terhadap berita yang ditulis.
4) Menghargai narasumber dan membuat janji. Membuat janji dengan
narasumber itu penting. Karena ada beberapa narasumber yang
enggan melakukan wawancara langsung tanpa membuat janji.
Ingat, menjaga hubungan baik dengan narasumber itu sangat
penting untuk kemudian hari. Banyak narasumber yang kecewa
dan enggan bertemu repoter tertentu.
• Observasi
Observasi (pengamatan) merupakan teknik reportase dengan cara
mengamati baik setting maupun sebuah peristiwa di lapangan. Dengan
terjun langsung ke lapangan, reporter akan merasakan langsung
peristiwa yang terjadi dilapangan sehingga ia bisa menyampaikan
informasi yang valid kepada para pembaca.
•
Riset Dokumentasi
Riset Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan
fakta dengan riset melalui buku, internet, dan sumbersumber
dokumentasi data lainnya.
14
PENGANTAR JURNALISTIK
KEGIATAN
BELAJAR
(BERITA)
4
Salah satu elemen penting dalam jurnalistik ialah berita. Tanpa berita,
tidak lengkap rasanya sebuah aktivitas jurnalistik. Oleh karena itu, seorang
jurnalis harus memahami pengertian berita, bagaimana unsurunsurnya, apa
saja yang perlu diberitakan? Dan tentu bagaimana menuliskan berita.
Kalau di sesi sebelumnya, banyak mendalami reportase, maka sesi ini
peserta akan banyak mendiskusikan, mengelaborasi, dan mempraktekkan
bagaimana membuat sebuah berita untuk kepentingan tugas jurnlistik di
majalah, surat kabar atau majalah dinding sekolah atau untuk kepentingan
web blog pribadi.
:
1. Peserta dapat memahami pengertian dan nilai
berita dalam jurnalistik.
2. Peserta memahami syaratsyarat sebuah berita
TUJUAN
jurnalistik.
3. Peserta dapat menulis berita jurnalistik.
POKOK BAHASAN
:
1. Pengertian dan nilai berita.
2. Syaratsyarat berita.
3. Tahap penulisan berita:
Menentukan angle.
Membuat judul berita.
Membuat intro atau lead berita.
15
:
Mengembangkan berita.
Menutup berita.
√ Praktek penulisan berita.
√ Diskusi Kelompok, dan.
√ Presentasi.
METODE
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
:
☺ Kertas plano/transparansi
☺ Kertas metaplan
☺ Flip chart
BAHAN DAN ALAT
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
DESKRIPSI PROSES
:
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta membaca basmalah.
2. Tanyakanlah kepada peserta, apakah mereka
fresh saat ini, kalau iya silakan dilanjutkan
pembahasannya. Apabila peserta ngantuk atau
kurang bersemangat bisa dilakukan ice breaker.
3. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi
(berita) ini.
4. Mintalah kepada peserta untuk membagi kedalam
kelompok yang terdiri atas 4 – 5 orang atau
tergantung jumlah peserta.
5. Mintalah masingmasing kelompok untuk
mendiskusikan konsep berita dengan mengajukan
pertanyaan sebagai berikut:
Apa yang anda pahami tentang pengertian dan
16
nilai berita dalam jurnalistik?
Apa saja syaratsyarat sebuah berita yang
baik?
Apa saja tahapantahapan dalam penulisan
berita?
6. Setelah selesai, mintalah kepada masingmasing
kelompok untuk mencatat hasil diskusi dan
menuliskan pada metaplan atau kertas plano
untuk dibeberkan di dinding.
7. Mintalah kepada masingmasing kelompok untuk
mempresentasikan dalam pleno, berikan
kesempatan kepada peserta lain untuk
memberikan tanggapan, mengklarifikasi halhal
yang dianggap penting serta perbaikan.
8. Catatlah pokokpokok hasil diskusi kelompok dan
pendapat peserta pada kertas plano dan pada
akhir pembahasan secara bersama peserta
diminta untuk membuat resume, kesimpulan dan
tugas individu membuat berita.
Catatan untuk Fasilitator
Jika ada peserta yang memiliki pengalaman jurnalistik seperti
peliputan dan penulisan berita, mintalah beberapa menit untuk
menceritakan kepada seluruh peserta. Akan lebih baik bila
penjelasannya disertai bahan tertulis seperti contoh laporan,
ringkasan, bagan atau skema.
Bahan bacaan yang disediakan panitia hendaknya tidak dibagikan
dalam ruang kelas karena akan mengganggu proses.
17
BAHAN BACAAN
Pengertian Berita
• Berita adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang
terbaru (aktual); laporan mengenai faktafakta yang aktual, menarik
perhatian, dinilai penting, atau luar biasa.
• "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata
"new" yang artinya adalah "baru".
• Sebuah berita yang baik ialah berita yang memiliki nilai, dicirikan
antara lain:
1) Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
2) Berita itu tidak biasa.
3) Aktual: terbaru, belum "basi".
4) Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
5) Informatif.
6) Berdampak luas.
7) Human interest.
8) Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak;
menyangkut orang penting/terkenal.
9) Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Unsur Berita
• 5 W + 1 H
(1) What – Apa yang terjadi dalam suatu peristiwa?
(2) Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
(3) Where – di mana terjadinya peristiwa itu?
(4) When – kapan terjadinya?
(5) Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
(6) How – bagaimana terjadinya?
Anatomi Berita
• Judul atau kepala berita (headline).
• Baris tanggal (dateline).
• Teras berita (lead atau intro).
• Tubuh berita (body).
Tahap Penulisan Berita
18
1. Tentukan angle (sudut berita).
2. Membuat judul.
3. Membuat intro atau lead.
Contoh lead yang dikutip dari harian Kompas;
Laut itu bagai bertabur berlian, cahaya berpendar bergerakgerak.
Di ujung tatapan, gelombang perbukitan rimbun oleh hijau daun.
Bocahbocah berenang dengan riang di pinggir laut yang jernih dan
biru.
4. Menutup berita.
Sumber Berita
• Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
• Proses wawancara.
• Pencarian atau penelitian bahanbahan melalui dokumen publik.
• Partisipasi dalam peristiwa.
19
KEGIATAN
BELAJAR
5
MENGELOLA MEDIA
SEKOLAH
Rasanya tidak lengkap bila sekolah tidak mempunyai media internal,
apa pun bentuknya; bulletin, news letter atau majalah sekolah. Media sekolah
adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang diterbitkan secara
berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan sekolah. Lewat
media ini civitas sekolah bisa mengekspresikan kemampuan tulis menulisnya.
Sekolah juga dapat berkomunikasi mengenai kegiatankegiatan sekolah dengan
para pihak eksternal melalui publikasi ini. Sesi ini akan membahas bagaimana
media sekolah itu; seperti apa bentuknya, dan bagaimana mengelolanya.
:
1. Peserta dapat mengetahui pengertian dan
mamfaat media sekolah.
2. Peserta memahami bentukbentuk media sekolah.
TUJUAN
3. Peserta mampu merencanakan, mengumpulkan
bahan, menulis dan menyunting dan
memproduksi media sekolah.
POKOK BAHASAN
:
1. Pengertian dan mamfaat media sekolah.
2. Bentukbentuk media sekolah.
3. Pengelolaan media sekolah;
a.
Perencanaan:
b.
Pengumpulan bahan
c.
Penyiapan bahan
20
:
Produksi
e.
Pencetakan
√ Brainstorming
√ Diskusi Kelompok
√ Presentasi
METODE
d.
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
:
☺ Kertas plano/transparansi
☺ Kertas metaplan
☺ Flip chart
BAHAN DAN ALAT
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
DESKRIPSI PROSES
:
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta untuk berteriak sekuatkuatnya dengan
menyebut “saya bisa buat media sekolah“.
2. Fasilitator lalu menjelaskan tujuan dan arah dari
sesi ini dan sedikit mengelaborasi topik ini,
kaitannya dengan materimateri sebelumnya.
3. Tanyakan kepeserta, jika ada diantara mereka
yang memiliki pengalaman mengelola media
sekolah. Mintalah ia sedikit berbagi dengan
temantemannya, catat hasil sharingnya diplano.
4. Mintalah peserta berkelompok. Jumlah kelompok
dalam proporsi yang seimbang dengan peserta.
Jumlah maksimal 4 – 5 kelompok. Pembagian
anggota dapat didasarkan jenis kelamin,
kesamaan asal sekolah, asal peserta, atau
21
bentuk kesamaan lainnya.
Catatan untuk
Fasilitator :
Sesi ini bisa
dikolaborasikan
dengan berdiskusi
seseorang yang
memiliki pengalaman
dalam mengelola
media sekolah.
5. Peserta diminta mesdiskusikan halhal
pengelolaan media sekolah. (lihat: Panduan
Diskusi Kelompok). Hasilnya dituliskan di
selembar kertas plano.
6. Setelah selesai, fasilitator meminta kepada setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya. Catat dan elaborasilah halhal yang
dianggap penting.
7. Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan
mengingatkan catatancatatan penting perjalanan
pelatihan ini.
Panduan Diskusi Kelompok
Nama Media
: ___________________________________
Penerbit
:
Format
: ______________ (Bentuk, Ukuran, Tebal, dll)
Susunan Redaksi
: Pemimpin Redaksi
: ___________________
Sekretaris Redaksi
: ___________________
Redaktur
: ___________________
Reporter
: ___________________
Bag. Desain Grafis
: ___________________
Bag. Pemasaran
: ___________________
___________________________________
Isi media
:
___________________________________
Biaya cetak
:
___________________________________
Distribusi
:
___________________________________
Jadwal Liputan
:
___________________________________
22
BAHAN BACAAN
Mengelola Media Sekolah
Pengalaman SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta
Pengertian
Media sekolah adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang
diterbitkan secara berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan
sekolah.
Tujuan
• Sarana silaturahmi antar siswa, antar sekolah.
• Sarana pembelajaran informasi pengetahuan dan wawasan baru.
• Sarana penyaluran bakat siswa dalam tulis menulis.
• Media promosi sekolah.
Rapat Persiapan Penerbitan
Yang diundang :
siswa yang terlibat dalam penyusunan buletin
guru pembimbing
Inti rapat
• Penentuan tema
Dijabarkan ke dalam rubrikrubrik.
• Pembagian job :
Siswa
Mencari naskah (merangkum buku/ referensi yang lain, mencari
penulis, browsing internet), editing naskah
Guru
Memantau kerja siswa, membantu kesulitan siswa dalam penulisan,
editing naskah & lay out
• Penentuan Iklan (harga, pemasang iklan)
• Penentuan batasbatas waktu :
pembuatan suratsurat
distribusi surat
pengumpulan naskah & iklan
editing naskah
lay out
edit pra cetak
23
•
Pembuatan & distribusi suratsurat
surat permohonan tulisan
surat penawaran iklan (cover, biasa)
JOB DES
Redaksi :
• Pengumpulan naskah
• Editing naskah
• Pengurutan naskah dalam file sesuai dengan daftar isi (file diberi nomor
urut dan nama rubrik) à untuk menghindari adanya naskah yang
terselip
• Penentuan dan pengumpulan foto/gambar pendamping naskah
(disesuaikan dengan isi)
• Dibutuhkan check list rubrik sekaligus penanggung jawabnya
Iklan :
• Pengumpulan iklan
iklan sudah jadi
(sudah didesain oleh pemasang iklan)
iklan belum jadi
(masih berupa materi iklan)
• Check iklan
Sudah terpenuhi sesuai target halaman atau belum
• Pembuatan iklan yang belum jadi
Lay Out :
• Pembuatan cover buletin
• Pembuatan iklan cover (depan dalam, belakang dalam, belakang luar)
• Check cover keseluruhan
• Lay out naskah
• Check naskah yang sudah di lay out (berupa print out)
• Editing akhir
• Cetak Buletin (1 pekan)
Distribusi kepada :
• Siswa SMP Muhammadiyah 7 Yk
Bapak/Ibu Guru dan Karyawan
Pemasang Iklan
Yayasan Kridoharsoyo
Tamu sekolah
Donatur sekolah
• Evaluasi
24
•
Persiapan Penerbitan edisi selanjutnya
25
KEGIATAN
BELAJAR
6
DESAIN DAN LAY OUT
MEDIA SEKOLAH
Perwajahan atau dalam istilah yang lebih keren lay out, merupakan
aspek penting dalam mengembangkan jurnalistik media sekolah. Media
sekolah yang baik harus mempunyai desain yang menarik agar pembaca
termotivasi untuk mendalami dan mengetahui informasiinformasi yang
disajikan oleh media sekolah.
Sesi ini, peserta akan dipandu lebih praktis memahami bagaimana
mendesain dan membuat lay out sebuah media sekolah.
:
1. Peserta dapat memahami pengertian desain dan
lay out media sekolah.
2. Peserta mampu mendesain dan melay out media
TUJUAN
sekolah
:
1. Pola halaman media sekolah.
2. Menentukan jumlah dan ukuran kolom.
3. Judul dan identitas halaman
POKOK BAHASAN
4. Bingkai dan teks
5. Penempatan photo atau ilustrasi.
6. Pembuatan cover
METODE
:
√ Praktikum
√ Presentasi
√ Tanya jawab
26
: 120 menit
ALOKASI WAKTU
:
☺ Berita
☺ Koran/majalah/news letter/bulletin
☺ Komputer (program corel draw dan pagemaker)
BAHAN DAN ALAT
☺ Printer
☺ Flip chart
☺ OHP/LCD Projector
☺ Spidol
DESKRIPSI PROSES
:
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak
peserta membaca basmalah.
2. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi
ini.
3. Berikan pengantar secukupnya berkenaan dengan
desain dan lay out dalam media sekolah. Jika
dirasa cukup, berikan kesempatan peserta barang
2 – 3 orang untuk bertanya.
4. Bagilah peserta dalam kelompok berdasarkan
sekolahnya atau daerahnya/cabang.
5. Jelaskan apa yang harus dilakukan dalam
kelompok, jika dirasa cukup, selanjutnya ajak
peserta ke laboratorium atau ruang komputer
untuk praktek desain dan lat out media sekolah.
6. Jika praktikum selesai, berikan kesempatan
peserta untuk mendiskusikan halhal yang
ditemui dalam praktek.
7. Jika dirasa cukup, tutuplah sesi.
27
Lampiran
Jadwal Pelatihan
Alur Pelatihan
Form Peta Masalah Media Sekolah
Boran Evaluasi
28
JADWAL PELATIHAN
Waktu
07.00 – 08.00
Hari I
Registrasi Peserta
08.00 – 10.00
Perkenalan, Orientasi,
dan Kontrak Belajar
Pemetaan Masalah
dan Espektasi
10.00 – 11.00
11.00 – 13.00
13.00 – 13.30
Ishoma (Jum’atan)
Pembukaan
13.30 – 15.00
Kapita Selekta
15.00 – 15.30
15.30 – 16.30
Isho
Pemetaan Masalah
dan Espektasi
Ishoma
Pengantar Jurnalistik
(Reportase)
16.30 – 19.30
19.30 – 21.30
Hari II
Games dan Review Hari
Pertama
Praktek Reportase
Pengantar Jurnalistik
(Berita)
Ishoma
Pengantar Jurnalistik
(Praktek Menulis Berita,
Feature, dll)
Pengantar Jurnalistik
(Praktek Menulis Berita,
Feature, dll)
Isho
Mengelola Media
Sekolah
Ishoma
Mengelola Media
Sekolah
Hari III
Games dan Review
Hari Kedua
Desain dan Layout
Media Sekolah (Teori)
Desain dan Layout
MS (Praktik Produksi
dan Desain)
Ishoma
RKTL
Penutupan
L1
29
ALUR PELATIHAN
START
Binasuasana
dan Kontrak
Belajar
PENUTU
P
WAWASAN
Reportase
Berita
KAWASAN SKILL
Mengelola media
sekolah
Desain dan lay ouy
L2
30
FORM PETA MASALAH
Masalah Media Sekolah yang dihadapi oleh
A. Sekolah .......................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.........................................................................
B. Peserta ........................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
........................................................................
L3
31
BORANG CATATAN HARIAN PESERTA DAN EKSPRESI HASIL BELAJAR
A. CATATAN HARIAN PESERTA
Petunjuk :
1. Pada bagian yang terisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut
Anda. Perhatikan skala 0 – 5 yang digunakan.
2. Tulislah nama dan asal sekolah Anda.
3. Setiap penutupan sesi, Anda kumpulkan ke depan atau ke fasilitator.
NAMA
SEKOLAH
HARI
Sesi
: ________________________________________
: ________________________________________
: ________________________________________
Kolom Pertanyaan
Kolom Jawaban
1. Pengetahuan sebelumnya tentang materi
0
1
2
3
4
5
pelatihan.
2. Setelah mengikuti latihan ini, seberapa
0
1
2
3
4
5
besar pengetahuan Anda sekarang?
3. Apakah latihan ini menumbuhkan
kesadaran diri Anda untuk
0
1
2
3
4
5
mengembangkan media sekolah.
4. Relevansi materi pelatihan dengan tugas
0
1
2
3
4
5
sebagai pengelola media sekolah.
5. Pokokpokok materi latihan yang dapat dicatat
1) _______________________________________________________________________________
2) _______________________________________________________________________________
3) _______________________________________________________________________________
4) _______________________________________________________________________________
5) _______________________________________________________________________________
6. Apa saran Anda dengan materi sesi ini :
1) _______________________________________________________________________________
2) _______________________________________________________________________________
3) _______________________________________________________________________________
32
B. BORANG EKSPRESI HASIL BELAJAR
L4
BAGIAN I : Pencapaian Pribadi Peserta
Petunjuk:
Pada bagian yang berisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut Anda.
Perhatikan skala pencapaian 0 – 10 yang digunakan.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Belum
Tercapai
10
Sudah 100%
Tercapai
1. Wawasan saya tentang materi yang disampaikan dalam pelatihan
jurnalistik dan produksi media sekolah ini menjadi bertambah luas.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8
9
10
2. Saya menjadi lebih paham tentang seluk reportase.
0
1
2
3
4
5
6
7
3. Saya menjadi lebih paham mengenai berita dan cara menulisnya.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4. Saya menjadi lebih paham tentang manajamen pengelolaan media sekolah.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5. Saya menjadi lebih paham desain dan lay out media sekolah.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BAGIAN II : Penyelenggaraan Pelatihan
Petunjuk:
Pada bagian yang berisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut Anda.
Perhatikan skala pencapaian 0 – 10 yang digunakan.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
33
Belum
Tercapai
Sudah 100%
Tercapai
1. Persiapan dan pengelolaan pelatihan oleh panitia.
0
1
2
3
4
5
6
L5
7
8
9
10
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
2. Persiapan pelatihan oleh panitia pelaksana.
0
1
2
3
4
5
3. Pengelolaan pelatihan oleh fasilitator.
0
1
2
3
4
5
4. Metode yang digunakan oleh fasilitator.
0
1
2
3
4
5
5. Materi yang disajikan dalam pelatihan.
0
1
2
3
4
5
34
L6