Analisa Faktor yang Mempengaruhi Drop Out Pasien TB Paru pada Program DOTS di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan

ABSTRAK

Kegagalan penderita TB dalam pengobatan TB dapat diakibatkan oleh
banyak faktor seperti obat, penyakit dan penderitanya sendiri. Sebagian besar kasus
disebabkan oleh faktor kekurangan biaya atau karena pasien sudah merasa sembuh,
sehingga mengakibatkan pasien menjadi tidak patuh untuk melanjutkan pengobatan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor drop out pasien TB
paru dengan program DOTS di UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan. Penelitian
ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain case control.Sampel
menggunakan metode totalsampling sebanyak 60 orang. Jadi besar sampel yang
diteliti sebanyak 60 case dan 60 kontrol. Analisis univariat dalam bentuk distribusi
frekuensi, analisis bivariat dengan uji OR (Odds Ratio) dan analisis multivariat
dengan menggunakan uji regresi logistik.
Hasil analisis data diketahui pengetahuan memiliki kemungkinan 3 kali,
PMO memiliki kemungkinan 7 kali, status perkawinan kemungkinan 3 kali, wilayah
domisili kemungkinan 3 kali dan penyakit lainnya kemungkinan 2 kali
mempengaruhi terjadinya drop out. Pengetahuan, PMO, status perkawinan, wilayah
domisili dan penyakit lainnya memiliki pengaruh terhadap drop out di UPT.
Kesehatan Paru Masyarakat Medan. Variabel dominan yang mempengaruhinya
adalah variabel PMO dengan nilai Exp (B) sebesar 6,096.
Manfaat penelitian untuk manajemen diharapkan dapat memberikan

pengetahuan/ penyuluhan secara berkala kepada masyarakat tentang pengobatan TB
secara tuntas dan memberikan informasi kepada pasien bahwa obat dapat diambil di
PMO. UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan dalam memilih PMO sebaiknya
adalah keluarga terdekat sehinggan PMO akan aktif dalam mengawasi penderita TB
Paru dalam meminum obat dan mengajukan ke Dinas Kesehatan TK I Propinsi
Sumatera Utara untuk merubah UPT. Kesehatan Paru Masyarakat Medan untuk
menjadi rumah sakit kelas C mengingat cakupan pengobatan yang luas dan jumlah
penderita yang semakin bertambah. Manfaat Kepada Dinas Kesehatan agar Dinas
Kesehatan TK II Propinsi Sumatera Utara dan Dinas Kesehatan TK II Kota Madya
Medan agar dapat memberikan masukan kepada Tenaga Kesehatan dalam
meningkatkan penyediaan obat dan memberi penyuluhan kepada penderita TB
tentang pengobatan secara tuntas agar terjadi peningkatan keberhasilan pengobatan
pasien TB dan menambah jejaring PMO dengan menambah jumlah. Manfaat Pada
Masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang
pengobatan TB secara tuntas dengan cara membaca leaflet, brosur-brosur dan
mendengar penyuluhan dari media TV.

Kata Kunci

: Pengetahuan, PMO, Status Perkawinan, Wilayah Domisili,

Penyakit Lainnya, Putus Obat

Universitas sumatera utara

ABSTRACT

The failure of tuberculosis patients in recovering from their illness may be
caused by many factors such as medicines, disease, and their own selves. Most of the
case is caused by financial problem or because they feel that they have recovered
from the illness so that they are reluctant to continue the medication.
The objective of the research was to analyze some factors which caused
patients to drop out from DOTS (Directly Observation Treatment Short-course)
program at UPT (Technical Service Unit) of Community Lung Health, Medan. The
research used an analytic research method with case control design. The samples
consisted of 60 respondents, taken by using total sampling technique, which meant
that there were 60 cases and 60 controls. The data were analyzed by using
univatriate analysis in the form of distribution frequency, bivatriate analysis with OR
(Odds Ratio) test and multivatriate analysis with logistic regression test.
The result of the research showed that knowledge had 3 times of possibility,
PMO (Taking Medicine Control) had 7 times of possibility, marital status had 3 times

of possibility, residence had 3 times of possibility, and other diseases had twice of
possibility for influencing the accidence of dropout. Knowledge, PMO, marital status,
residence, and other diseases had the influence on the incidence of dropout in UPT of
Community Lung Health, Medan. The variable which had the most dominant
influence was the variable of PMO at Exp (β) value of 6.096.
It is recommended that the management of UPT KPM, Medan, provide
knowledge/counseling regularly for the people about tuberculosis complete
medication and provide information about getting their medicines at PMO UPT of
Community Lung Health, Medan. Selecting PMO should be done by the closest family
so that PMO can actively control tuberculosis patients in taking their medicines and
propose to the Health Service of Level I North Sumatera to change UPT of
Community Lung Health to become the Hospital Class C, considering that the
medication becomes broader and the number of tuberculosis patients becomes
increasing. Regarding the benefit for the Health Service, it is recommended that the
Health Service of Level II North Sumatera and Medan Municipality Health Service
give input to the health care providers to improve the supply of medicines and
provide counseling for tuberculosis patients about complete medication in order to
increase the success in providing medical care for tuberculosis patients and to
improve PMO network system. Regarding the benefit for the people, it is
recommended that knowledge of complete tuberculosis medication should be

improved by reading leaflets and brochures and by watching counseling program on
television.
Keywords:

Knowledge, PMO, Marital Status, Residence, Other Diseases,
Medicinal Dropout

Universitas sumatera utara