Perbandingan Kadar Vitamin D Pada Penderita HIV AIDS Yang Mendapat ARV Satu Tahun Dan Yang Belum Mendapat ARV

Abstrak

PERBANDINGAN KADAR VITAMIN D PADA PERNDERITA
HIV/AIDS YANG MENDAPAT ARV SATU TAHUN DAN YANG
BELUM MENDAPAT ARV
Evy Novita, Tambar Kembaren, Armon Rahimi
Divisi Penyakit Tropik Infeksi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Latar belakang: Meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia
memerlukan perhatian khusus. Pemberian terapi antiretroviral (ARV) sangat
berarti dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan serta meningkatkan
kualitas hidup penderita HIV/AIDS. Vitamin D berperan dalam respon imun
tubuh manusia. Pada penderita HIV/AIDS, defisiensi vitamin D juga dapat
disebabkan pemberian ARV. Penelitian tentang kadar vitamin D pada penderita
HIV/AIDS yang mendapat ARV maupun yang tidak mendapat ARV masih
sangat sedikit.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin D pada
penderita HIV/AIDS yang telah mendapat ARV satu tahun dan yang belum
mendapat ARV.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang terhadap 40
penderita HIV/AIDS yang berobat ke RSUP H.Adam Malik Medan. Subyek
penelitian dibagi atas dua kelompok, yaitu kelompok yang sudah mendapat ARV
satu tahun dan kelompok yang belum mendapat ARV. Dilakukan pemeriksaan
fungsi ginjal, fungsi hati, CD4 dan kemudian dilakukan pemeriksaan kadar
vitamin D setiap penderita.
Hasil: Subyek terdiri dari 22 (55%) perempuan dan 18 (45%) laki-laki.
Ditemukan rerata kadar vitamin D yang lebih rendah pada penderita HIV/AIDS
yang mendapat ARV satu tahun daripada kelompok yang belum mendapat ARV,
namun demikian tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada kedua
kelompok (p=0,115).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kadar vitamin D pada penderita
HIV/AIDS yang telah mendapat ARV satu tahun dan yang belum mendapat
ARV.
Kata Kunci: HIV/AIDS, ARV, vitamin D

i
Universitas Sumatera Utara

Abstract


Comparison of Vitamin D Level between HIV/AIDS Patients
With and Without 1-Year Antiretroviral Therapy
Evy Novita, Tambar Kembaren, Armon Rahimi
Division of Tropical and Infectious Disease
Department of Internal Medicine
Medical Faculty, University of Sumatera Utara

Background : The increase in number of HIV/AIDS patients in Indonesia need
special attention. Antiretroviral (ARV) therapy is very important in decreasing
morbidity and mortality rate and also could increase the quality of life. Vitamin
D has been known to have a role in human immune response. In HIV/AIDS
patients, vitamin D deficiency could be caused by ARV therapy. The study that
focus on vitamin D level in HIV/AIDS patients, both on those who have received
ARV therapy and those who haven’t was still rare.
Aims : This study aimed to evaluate the differences of vitamin D level between
HIV/AIDS patients with and without 1-year ARV therapy.
Methods : This was a cross-sectional study of 40 HIV/AIDS patients in Adam
Malik General Hospital Medan. Subjects was divided into 2 groups: those who
have received 1-year antiretroviral therapy and those who have not. All subjects

underwent examination of renal and liver function test, CD4 counts and
examination of vitamin D level.
Results : Subjects consist of 22 (55%) female and 18 (45%) male. Vitamin D
level was lower in HIV/AIDS patients that have received ARV therapy, but there
was no significant differences in vitamin D level between two groups (p=0.115).
Conclusion : There was no differences in vitamin D level between HIV/AIDS
patients with and without 1-year ARV therapy.
Key Word : HIV/AIDS, ARV, vitamin D

ii
Universitas Sumatera Utara