EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB IV
HASIL PENELITIAN

Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan
dengan judul “efektifitas penerapan model pembelajaran creative problem solving
(CPS) menggunakan pendekatan open-ended terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMPN 1 Pogalan”. Pengambilan data digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang
pembelajarannya

menggunakan

model

creative

problem

solving

(CPS)


menggunakan pendekatan open-ended dengan yang menggunakan pembelajaran
konvensional. Setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan perhitungan
dengan mengolah dan menganalisisnya menggunakan program SPSS 16.0 for
Windows. Data terlebih dahulu diuji dengan menggunakan uji normalitas untuk
mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Apabila data
kedua kelompok berdistribusi normal, maka analisis statistiknya menggunakan uji
t. Pada bagian hasil penelitian, akan dikemukakan deskripsi data, analisis hasil uji
coba instrumen (validitas dan reliabilitas), analisis hasil uji pra penelitian (uji
homogenitas), hasil uji prasyarat analisis (uji normalitas) dan analisis hasil uji
hipotesis.
A. Penyajian Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Pogalan tahun pelajaran
2016/2017. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu mengajukan
permohonan ijin secara lisan kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Pogalan untuk

69

70


mengadakan penilitian di sekolah yang beliau pimpin. Setelah mendapatkan ijin
dari Kepala Sekolah, langkah selanjutnya adalah meminta surat permohonan ijin
penelitian dari pihak IAIN Tulungagung. Kemudian kembali menemui Kepala
Sekolah SMPN 1 Pogalan untuk menindaklanjuti atas diberikannya ijin secara
lisan oleh beliau dengan mengajukan permohonan ijin serta membawa surat
pengantar dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung pada lampiran 26. Setelah surat pengantar dari
Dekan FTIK IAIN Tulungagung diterima Kepala Sekolah, beliau memilihkan
guru mata pelajaran matematika kelas VIII yang akan mendampingi selama
penelitian. Setelah mendapat ijin dari Kepala Sekolah, langkah selanjutnya adalah
menemui guru mata pelajaran matematika kelas VIII yakni Bapak Mukarini, S.Pd
guna meminta ijin kelasnya untuk digunakan sebagai sampel. Selanjutnya
membuat kesepakatan tentang materi dan waktu penelitian bersama Bapak
Mukarni, S.Pd.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi seluruh siswa
kelas VIII dengan jumlah 311 siswa, dengan mengambil sampel pada kelas VIII H
sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 31 siswa dan kelas VIII I sebagai kelas
kontrol dengan jumlah 32 siswa. Kelas eksperimen menerapkan model
pembelajaran creative problem solving (CPS) menggunakan pendekatan openended, sedangkan pada kelas kontrol menerapkan model pembelajaran
konvensional.

Sebelum pelaksanaan penelitian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan istrumen tes yang sudah dibuat dikonsultasikan kepada dosen

71

pembimbing. Selanjutnya instrumen tes diajukan kepada dosen ahli matematika
dari IAIN Tulungagung dan guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMPN 1
Pogalan untuk divalidasi. Selain validasi instrumen tes, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing juga dikonsultasikan kepada Bapak Mukarni, S.Pd selaku guru mata
pelajaran matematika kelas VIII.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada minggu kedua dan ketiga
dibulan Januari 2017, tepatnya dimulai pada tanggal 11 Januari 2017 dan berakhir
pada 18 Januari 2017. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan
untuk tiap kelas dengan rincian dua kali pertemuan untuk pematangan materi dan
satu kali pertemuan untuk post-test. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian
disajikan pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Pertemuan
Ke

I

Instrumen
RPP 01

Tanggal
Pelaksanaan
Rabu, 11 Januari
2017

II

RPP 02

Sabtu, 14 Januari
2017

III

Post-test


Rabu, 18 januari
2017

Materi
Luas Permukaan
dan Volume
Kubus
Luas Permukaan
dan Volume
Balok
Post-test

Waktu
2 × 40’
2 × 40’
2 × 30’

Pelaksanaan pembelajaran dengan tahapan awal guru menyampaikan
materi dan siswa mengamati. Kemudian guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok dimana setiap kelompok beranggotakan empat orang secara heterogen.
Untuk penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran creative

72

problem solving (CPS) menggunakan pendekatan open-ended dengan tahapan
sebagai berikut:
Klarifikasi masalah, pada tahap ini secara berkelompok siswa didorong
untuk menemukan rumus luas permukaan dan volume bangun kubus dan balok,
kemudian guru memberikan soal atau permasalahan yang bersifat open-ended
terkait dengan menghitung luas dan volume dari bangun kubus dan balok kepada
siswa kelas VIII H SMPN 1 Pogalan sebagai kelas eksperimen. Kemudian
dilanjutkan dengan pemberian penjelasan dari guru terkait masalah yang
diberikan. Hal ini dimaksudkan agar siswa mampu memahami penyelesaian yang
sesuai dengan masalah.
Pengungkapan pendapat, pada tahap ini siswa diberi kesempatan
melakukan diskusi dengan kelompoknya untuk mencari berbagai cara/strategi
yang sesuai untuk menyelesaikan masalah terkait dengan menghitung luas dan
vulume dari bangun kubus dan balok baik dari buku pendamping siswa maupun
dari informasi yang disampaikan guru.

Evaluasi dan pemilihan, pada tahap ini siswa bersama dengan
kelompoknya menentukan atau memilih cara/strategi yang sudah dikumpulkan
pada tahap sebelumnya, dimana cara/strategi yang dipilih sesuai dengan masalah
yang diberikan.
Implementasi, merupakan tahap akhir dari model pembelajaran creative
problem solving (CPS) yaitu siswa bersama dengan kelompoknya menyelesaikan
masalah yang diberikan sampai menemukan jawabannya dengan menerapkan
cara/strategi yang sudah dipilih pada tahap sebelumnya.

73

Setelah kegiatan diskusi berakhir, guru memberikan kesempatan setiap
kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain
mengkritisi. Pada tahapan akhir, siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan
mengenai materi yang sudah dipelajari. Khusus untuk diakhir pertemuan
dilakukan evaluasi pembelajaran dengan pemberian post-test guna diambil data
hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang kubus dan balok.
Data yang diperoleh akan dikumpulkan melalui beberapa metode,
diantaranya tes dan dokumentasi. Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa. Sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data

berupa data sekolah, daftar nama siswa kelas VIII H dan VIII I, nilai raport
semester ganjil kelas VIII H dan VIII I, serta foto-foto proses pembelajaran dan
ketika pelaksanaan tes.
Data yang disajikan dalam penelitian ini meliputi daftar nama siswa kelas
VIII H dan VIII I disajikan pada tabel 4.2, nilai raport matematika semester ganjil
yang akan digunakan untuk uji homogenitas disajikan pada tabel 4.3, dan data
hasil post-test dari kelas VIII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII I sebagai
kelas kontrol yang akan digunakan untuk menguji kenormalan data dan menguji
hipotesis penelitian menggunakan uji t disajikan pada tabel 4.4. Adapun data –
data tersebut sebagai berikut:

74

Tabel 4.2 Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
(VIII H)
No
Inisial
1
AHMF

2
AWH
3
AMIB
4
AF
5
APK
6
AEP
7
AIW
8
BAP
9
CRS
10
DFR
11
DF

12
EA
13
EPJ
14
FTF
15
JSA
16
LN
17
LY
18
MPP
19
MNC
20
NA
21
NSM

22
NHP
23
NAK
24
OKR
25
STAG
26
SAF
27
WST
28
YAP
29
YLS
30
YAF
31
ZM

Kelas Kontrol
(VIII I)
No
Inisial
1
AOP
2
AMSU
3
AAR
4
AWST
5
AAF
6
BK
7
CD
8
DWP
9
FSY
10
FN
11
FNP
12
HAA
13
IH
14
LB
15
MLS
16
MDS
17
MA
18
MHR
19
MIM
20
NM
21
NADN
22
NR
23
NR
24
OAR
25
RDNA
26
RAS
27
RPP
28
SP
29
TTD
30
YMP
31
DH
32
DHF

75

Tabel 4.3 Data Nilai Raport Matematika Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Kelas Eksperimen (VIII H)
No
Inisial
Nilai
1
AHMF
76
2
AWH
75
3
AMIB
76
4
AF
78
5
APK
78
6
AEP
80
7
AIW
81
8
BAP
84
9
CRS
76
10
DFR
78
11
DF
79
12
EA
76
13
EPJ
81
14
FTF
75
15
JSA
83
16
LN
93
17
LY
81
18
MPP
83
19
MNC
83
20
NA
88
21
NSM
75
22
NHP
76
23
NAK
76
24
OKR
75
25
STAG
80
26
SAF
83
27
WST
75
28
YAP
83
29
YLS
80
30
YAF
75
31
ZM
75

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Kelas Kontrol (VIII I)
Inisial
Nilai
AOP
76
AMSU
81
AAR
76
AWST
75
AAF
77
BK
77
CD
87
DWP
79
FSY
81
FN
83
FNP
86
HAA
78
IH
79
LB
75
MLS
81
MDS
75
MA
79
MHR
78
MIM
80
NM
80
NADN
79
NR
81
NR
75
OAR
75
RDNA
89
RAS
75
RPP
77
SP
75
TTD
76
YMP
83
DH
75
DHF
75

Berdasarkan tabel 4.3 di atas diperoleh nilai rata-rata siswa kelas
eksperimen sebesar 79,25 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas
rata-rata adalah 14 orang atau 45%, dan siswa yang memperoleh nilai di bawah
rata-rata adalah 17 orang atau 55%. Sedangkan untuk nilai rata-rata kelas kontrol
sebesar 78,68 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata adalah

76

15 orang atau 47%, dan siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata adalah 17
orang atau 53%.
Tabel 4.4 Data Skor Post Test Hasil Belajar Matematika Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen (VIII H)
No
Inisial
Nilai
1
AHMF
100
2
AWH
92
3
AMIB
72
4
AF
68
5
APK
80
6
AEP
92
7
AIW
60
8
BAP
88
9
CRS
80
10
DFR
76
11
DF
60
12
EA
92
13
EPJ
96
14
FTF
96
15
JSA
92
16
LN
100
17
LY
88
18
MPP
84
19
MNC
96
20
NA
100
21
NSM
60
22
NHP
84
23
NAK
88
24
OKR
64
25
STAG
64
26
SAF
100
27
WST
76
28
YAP
100
29
YLS
88
30
YAF
92
31
ZM
52

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Kelas Kontrol (VIII I)
Inisial
Nilai
AOP
80
AMSU
76
AAR
60
AWST
68
AAF
84
BK
52
CD
92
DWP
72
FSY
52
FN
76
FNP
80
HAA
72
IH
76
LB
84
MLS
76
MDS
48
MA
80
MHR
84
MIM
88
NM
92
NADN
80
NR
88
NR
44
OAR
76
RDNA
80
RAS
60
RPP
72
SP
72
TTD
72
YMP
80
DH
32
DHF
76

Berdasarkan tabel 4.4 di atas diperoleh nilai rata-rata siswa kelas
eksperimen sebesar 83,23 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas
rata-rata adalah 19 orang atau 61%, dan siswa yang memperoleh nilai di bawah

77

rata-rata adalah 12 orang atau 39%. Sedangkan untuk nilai rata-rata kelas kontrol
sebesar 72,62 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata adalah
19 orang atau 59%, dan siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata adalah 13
orang atau 41%.

B. Analisis Data
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data hasil
penelitian yang selanjutnya akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari
hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian tersebut meliputi:
1. Uji Instrumen
Dalam penelitian ini, instrumen yang akan digunakan untuk mengambil
data terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas
digunakan dengan maksud untuk mengetahui apakah butir soal yang akan
digunakan untuk mengambil data di lapangan merupakan butir soal yang valid
atau tidak. Untuk keperluan penelitian ini, validitas soal diuji melalui beberapa
pendapat ahli. Adapun validator yang terpilih adalah Bapak Miswanto, M.Pd, Bu
Eni S, yang keduanya merupakan dosen matematika IAIN Tulungagung, dan
Bapak Mukarni, S.Pd selaku guru matematika SMPN 1 Pogalan. Soal yang sudah
divalidasi para ahli dapat dinyatakan valid dan layak digunakan untuk mengambil
data. Lembar validasi dapat dilihat pada lampiran 6.
Selain berdasarkan validasi para ahli, pengujian validitas instrumen juga
diuji secara manual dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment yaitu
pengujian dengan mengkorelasikan antara skor tiap butir soal dengan skor total.
Analisis uji validitas secara manual disajikan pada lampiran 14. Untuk menguji

78

validitas butir soal tersebut diperlukan kelas uji coba dengan syarat siswanya
harus berasal dari kelas yang bukan menjadi subjek penelitian. Dalam penelitian
ini, uji coba dilakukan di kelas IX A SMPN 1 Pogalan dengan jumlah 10 siswa.
Untuk mempermudah perhitungan ini akan digunakan bantuan program SPSS 16.0
For Windows. Adapun hasil pengujian validitas butir soal disajikan pada tabel 4.5
di bawah ini.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Butir Soal Menggunakan SPSS
Correlations
Soal_1
Soal_1

Pearson Correlation

Soal_2
1

Sig. (2-tailed)

.622

.427

.475

.441

.756*
.011

.219

.165

.202

10

10

10

Pearson Correlation

.622

1

.044

.251

.763

.677

Sig. (2-tailed)

.055

.032

*

10
*

.903

.484

.010

10

10

10

10

10

10

Pearson Correlation

.427

.044

1

.646

*

.472

.715

Sig. (2-tailed)

.219

.903

.044

.169

.020

10

10

10

10

10

Pearson Correlation

.475

.251

.646

*

1

.516

Sig. (2-tailed)

.165

.484

.044

10

10

10

10

10

Pearson Correlation

.441

.763

*

.472

.516

1

Sig. (2-tailed)

.202

.010

.169

.127

10

10

10

10

N
Soal_5

Total_Skor

10

N
Soal_4

Soal_5

.055

N
Soal_3

Soal_4

10

N
Soal_2

Soal_3

N

*

Total_Skor Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N

*

*

.127

**

.784

*

10
**

.784

.007
10
**

.845

.002
10

10

**

1

.756

.677

.715

.845

.011

.032

.020

.007

.002

10

10

10

10

10

10

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diperoleh nilai uji validitas butir soal no.1
sampai butir soal no.5 sebesar 0,756, 0,677, 0,715, 0,784, dan 0,845. Nilai r
atau r produck moment pada taraf signifikansi 5% dan � = 10 sebesar 0,632.
Dengan demikian �ℎ�

soal dinyatakan valid.





. Jadi, dapat disimpulkan bahwa seluruh butir

79

Selain diuji validitas soal juga diuji reliabilitas soal. Uji reliabilitas
digunakan untuk mengetahui apakah butir soal tersebut reliabel secara konsisten
memberikan hasil ukur yang sama atau ajeg. Butir soal yang valid kemudian
dihitung reliabilitasnya dengan cara manual dan juga menggunakan program SPSS
16.0 For Windows. Analisis hasil uji reliabilitas dengan cara manual disajikan
pada lampiran 15. Adapun hasil perhitungan reliabilitas soal menggunakan
program SPSS 16 disajikan pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Soal Menggunakan SPSS
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.806

N of Items
5

Berdasarkan tabel 4.6 di atas Cronbach’s Alpha diperoleh nilai
reliabilitas tes secara keseluruhan sebesar 0,806. Ini berarti nilai 0,806

0632,

sehingga dapat disimpulan bahwa seluruh butir soal reliabel. Karena syarat
validitas dan reliabilitas sudah terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah
menganalisis data.
2. Uji Prasyarat
Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas, langkah selanjutnya
adalah uji prasyarat. Uji prasyarat yang pertama dalam penelitian ini adalah uji
homogenitas. Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel
yang diambil mempunyai varian yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok
sampel mempunyai varian yang sama maka kelompok tersebut dikatakan
homogen. Untuk menguji homogenitas varian dari kedua sampel, maka digunakan

80

uji homogenitas menggunakan One Way Anova dengan mengambil data dari nilai
matematika pada raport semester ganjil yang disajikan pada tabel 4.3 di atas.
Pengujian homogenitas dapat dilakukan dengan cara manual dan dengan
bantuan program SPSS 16.0 For Windows. Analisis uji homogenitas dengan cara
manual disajikan pada lampiran 16.
Uji homogenitas nilai matematika pada raport ini dilakukan melalui
perhitungan SPSS 16.0 dengan kriteria sebagai berikut:
a. Nilai signifikan atau nilai probabilitas < 0,05 maka data mempunyai varians
tidak sama/ tidak homogen.
0,05 maka data mempunyai varians

b. Nilai signifikan atau nilai probabilitas
sama/ homogen.

Sedangkan hasil output SPSS untuk uji homogenitas disajikan pada tabel 4.7
berikut:
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Menggunakan SPSS
Test of Homogeneity of Variances
Nilai_Raport
Levene Statistic
.579

df1

df2
1

Sig.
61

.450

Berdasarkan tabel 4.7 di atas Test of Homogeneity of Variances diperoleh
nilai homogenitas melalui nilai signifikan. Jika nilai signifikan di atas

0,05

maka data bisa dikatakan homogen. Karena data menunjukkan nilai signifikan
0,450 ini berarti bahwa nilai signifikan
bahwa data bersifat homogen.

0,05 sehingga dapat disimpulkan

81

Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka perlu dilakukan pengujian
prasyarat yang kedua, yaitu uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk
mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak setelah diadakan
penelitian. Uji normalitas ini mengambil data dari hasil nilai post-test antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang disajikan pada tabel 4.4 di atas.
Untuk menguji normalitas data dapat dikerjakan secara manual dan
dengan bantuan program SPSS 16.0 For Windows dengan Kolmogorov-Smirnov.
Hasil perhitungan uji normalitas dengan cara manual disajikan pada lampiran 17.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas, yaitu:
a. Nilai signifikan atau nilai probabilitas

0.05 maka data tidak berdistribusi

normal.
b. Nilai signifikan atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal.
Adapun hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan
bantuan program SPSS 16.0 For Windows dengan Kolmogorov-Smirnov disajikan
pada tabel 4.8 di bawah ini:
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Menggunakan SPSS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai_Post_Tes
N
Normal Parametersa

63
Mean
Std. Deviation

Most Extreme Differences

Absolute

77.81
15.141
.119

Positive

.071

Negative

-.119

Kolmogorov-Smirnov Z

.945

Asymp. Sig. (2-tailed)

.333

a. Test distribution is Normal.

82

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.8 di atas diperoleh nilai
signifikan atau nilai probabilitas adalah 0,333. Berdasarkan dasar pengambilan
keputusan yang telah ditentukan menunjukkan bahwa 0,333 > 0,05. Jadi, dapat
diambil kesimpulan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
3. Uji Hipotesis
Dengan terpenuhinya syarat homogenitas dan normalitas, maka
selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t. Uji t digunakan
untuk mengetahui model pembelajaran creative problem solving menggunakan
pendekatan open-ended efektif atau tidak terhadap objek yang diteliti. Data yang
dianalisis diperoleh dari data hasil post-test matematika pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol yang disajikan pada tabel 4.4 di atas.
Perhitungan uji t-test dapat dilakukan dengan cara manual dan dengan
bantuan SPSS 16.0 For Windows. Hasil uji t dengan cara manual disajikan pada
lampiran 18.
Sebelum melakukan uji hipotesis, yang harus dilakukan terlebih dahulu
adalah menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif seperti di bawah ini:
H0 = �



“Model pembelajaran creative problem solving (CPS) menggunakan

pendekatan open-ended tidak lebih efektif dari pembelajaran konvensional
untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1
Pogalan.”

83

H1 = � > �

“Model pembelajaran creative problem solving (CPS) menggunakan

pendekatan open-ended lebih efektif dari pembelajaran konvensional untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Pogalan.”
Dasar pengambilan keputusan dalam uji hipotesis dengan taraf 5% adalah
sebagai berikut:
t teoritik maka H0 diterima (model pembelajaran creative

1) Jika t empirik

problem solving (CPS) menggunakan pendekatan open-ended tidak lebih
efektif dari pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Pogalan).
2) Jika t empirik > t teoritik maka H0 ditolak (model pembelajaran creative
problem solving (CPS) menggunakan pendekatan open-ended lebih efektif dari
pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMPN 1 Pogalan).
Adapun hasil uji hipotesis kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan
bantuan program SPSS 16.0 For Windows disajikan pada tabel 4.9 dan 4.10 di
bawah ini:
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Menggunakan SPSS
Group Statistics
Kelas
Nilai_Post_Tes

N

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Eksperimen

31

83.23

14.364

2.580

Kontrol

32

72.62

14.228

2.515

Berdasarkan tabel 4.9 di atas diperoleh data perhitungan mean dengan
menggunakan SPSS 16.0 pada kelas eksperimen dengan jumlah responden 31

84

memiliki mean 83,23, sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah responden 32
memiliki mean 72.62.
Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Menggunakan SPSS
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances

F
Nilai_Po Equal
st_Tes variances
assumed

.512

Sig.
.477

Equal
variances
not assumed

t-test for Equality of Means

t

95% Confidence
Std.
Interval of the
Sig.
Mean
Error
Difference
(2- Differenc Differenc
tailed)
e
e
Lower Upper

df

2.943

61

.005

10.601

3.602

3.397 17.804

2.942 60.894

.005

10.601

3.603

3.396 17.806

Berdasarkan tabel 4.10 di atas diperoleh nilai sig.(2-tailed) sebesar
0,005. Sesuai dengan kaidah pengambilan keputusan nilai sig.(2-tailed) sebesar
0,005 < 0,05. Karena nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,005 < 0,05 maka H0 ditolak
atau model pembelajaran creative problem solving (CPS) menggunakan
pendekatan open-ended lebih efektif dari pembelajaran konvensional untuk
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Pogalan.
Sedangkan perhitungan secara manual yang disajikan pada lampiran 18
diperoleh nilai t empirik atau t ℎ�



sebesar 2,389. Nilai t empirik atau t ℎ�

tersebut harus dibandingkan dengan nilai t teoritik atau t

nilai t teoritik atau t



. Untuk menentukan

terlebih dahulu harus menentukan besarnya derajat

kebebasan (db) dengan rumus db = � − 2 dimana N adalah jumlah �1 dan �2 .
Berdasarkan rumus tersebut didapatkan db = 63 − 2 = 61.

85

Berdasarkan db = 61 pada taraf signifikasi 5% didapatkan nilai t
sebesar 1,99962 sedangkan nilai t ℎ�
bahwa t ℎ�

t



berada diatas t



sebesar 2,389. Hal ini menunjukkan

. Sehingga bisa dituliskan t ℎ�



= 2,389 >

= 1,99962 yang artinya H0 ditolak atau model pembelajaran creative

problem solving (CPS) menggunakan pendekatan open-ended lebih efektif dari
pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa
kelas VIII SMPN 1 Pogalan.
Model pembelajaran creative problem solving (CPS) menggunakan
pendekatan open-ended diketahui lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa maka selanjutnya akan dihitung seberapa besar efektifitasnya dengan
menggunakan perhitungan effect size menggunakan rumus cohen’s sebagai
berikut:
=

� −�


Sebelum menghitung cohen’s d , terlebih dahulu harus menghitung nilai


(�� ) dengan rumus berikut:



=

=

−1 � 2 +( −1)� 2
+

31−1 206,31398+ 32−1 202,43548
31+32

=

6189,4194+6275,49988
63

=

12464,91928
63

= 14,066

86

Berdasarkan nilai �

tersebut maka cohen’s d dapat dihitung sebagai berikut:

� −�

=�
=

83,23 −72,62
14,066

= 0,7
Mengacu pada tabel interpretasi Cohen’s d yang tertera pada BAB III,
maka

efektifitas

model

pembelajaran

creative

problem

solving

(CPS)

menggunakan pendekatan open-ended untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Pogalan sebesar 0,7 atau 76% dan
termasuk dalam kategori sedang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 4

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 9

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 25

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 28

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 POGALAN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3