Analisis Laju Pendinginan pada Kulkas Thermoelektrik Super Cooler Dibandingkan Sistem Pendingin Konvensional Menggunakan Gas Freon

ANALISIS LAJU PENDINGINAN PADA KULKAS THERMOELEKTRIK
SUPER COOLER DIBANDINGKAN SISTEM PENDINGIN
KONVENSIONAL MENGGUNAKAN GAS FREON

ABSTRAK

Telah dirancang dan dianalisis alat pendingin dengan menggunakan Peltier Cooler
yang mempunyai sisi panas dan sisi dingin dengan menggunakan efek peltier
sebagai prinsip kerjanya. Penelitian ini menganalisis dan membandingkan laju
pendingin kulkas berbasis termoelektrik cooler dibandingkan sistem pendinginan
konvensional menggunakan gas freon. Penelitian ini juga difokuskan untuk
memanfaatkan kulkas konvensional (Pendingin Freon) yang sudah rusak sebagai
kotak pendingin peltier tersebut. Dengan menggunakan kipas DC pada sisi dingin
untuk mempercept pendinginan dan pada sisi panas untuk membuang panas pada
sisi dingin, pendingin peltier ini mampu menandingi pendingin Freon. Kedua
pendinign ini mampu mencapai suhu -210C pada suhu awal 270C. Dengan variasi
volume beban air (1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg, 5 kg, 6 kg, 7 kg, 8 kg, 9 kg, 10 kg) kedua
pendingin freon dan pendingin peltier membutuhkan waktu masing-masing (50
menit dan 70 menit, 99 menit dan 128 menit, 148 menit dan 178 menit, 197
menit dan 236 menit, 247 menit dan 291 menit, 296 menit dan 349 menit, 341
menit dan 404 menit, 398 menit dan 465 menit, 441 menit dan 527 menit, 493

menit dan 576 menit). Dari hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa
pendingin Freon masih jauh lebih bagus dari pendingin yang menngunakan
komponen Peltier.

Kata Kunci : Efek Peltier, Termoelektrik cooler

v
Universitas Sumatera Utara

ANALYSIS OF COOLING RATE ON THE FRIDGE
THERMOELECTRIC SUPER COOLER THAN CONVENTIONAL
COOLING SYSTEM USING GAS FREON

ABSTRACT
It has been designed and analyzed by using a cooling device which was have a
Peltier cooler hot side and a cold side using a principle works of Peltier effect .
These study analyze and compare the rate-based thermoelectric cooling
refrigerator cooler than conventional cooling systems using freon gas. These study
also focused on utilizing conventional refrigerator (Air Freon) that have been
damaged as the peltier coolers. By using the DC fan on the cooler side to

accelerate cooling and the hot side to dissipate heat on the cold side, peltier cooler
is able to match Freon coolant. Both cooling are capable of reaching a temperature
of -210C at the initial temperature of 270C. With the variation of the volume of
water load (1 kg, 2 kg, 3 kg, 4 kg, 5 kg, 6 kg, 7 kg, 8 kg, 9 kg, 10 kg) both Freon
cooling and cooling Peltier take each (50 minutes and 70 minutes, 99 minutes and
128 minutes, 148 minutes and 178 minutes, 197 minutes and 236 minutes, 247
minutes and 291 minutes, 296 minutes and 349 minutes, 341 minutes and 404
minutes, 398 minutes and 465 minutes, 441 minutes and 527 minutes, 493
minutes and 576 minutes). From the results obtained, it can be concluded that the
refrigerant Freon is still far better than the alkaline cooling Peltier component.
Keywords: Peltier Effect, Thermoelectric cooler

vi
Universitas Sumatera Utara