Perencanaan Perbaikan Persimpangan pada Jalan Akses Bandara Kuala Namu – Simp. Batang Kuis

iv

ABSTRAK
Bandar Udara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandar udara yang
terletak di Sumatera Utara, yang menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia.
Masalah yang terjadi saat ini, besarnya arus lalu lintas menuju Bandar Udara
Internasional Kuala Namu yang diakibatkan jalan askes menuju Bandar Udara
Internasional Kuala Namu hanya melalui jalan arteri akses non tol Medan – Kuala
Namu yang mengakibatkan pada persimpangan dengan Jalan Batang Kuis rentan
terjadi kecelakaan akibat kendaraan yang melawan arus lalu lintas untuk memutar
balik (dari arah Jalan Batang Kuis menuju Sp. Kayu Besar/Medan) sehingga
persimpangan ini perlu dilakukan perencanaan perbaikan persimpangan pada Jalan
Akses Bandara Kualanamu – Simp. Batang Kuis.
Pada perencanaan ini memfokuskan Perencanaan Perbaikan Persimpangan
dalam hal tingkat kelancaran
lalu lintas pada aspek desain perencanaan
persimpangan sebidang dan kondisi penggunaan lahan sepanjang jalan yang akan
dibangun, dalam hal ini persimpangan Jalan Akses Bandara Kuala Namu dengan
Jalan Batang Kuis. Aspek yang akan dikaji adalah aspek keadaan geometrik
persimpangan sebidang,keadaan intensitas aktivitas penduduk dan pola penggunaan
lahan, volume lalu lintas, dan kecepatan rencana kendaraan. Kajian terhadap aspek di

atas didasarkan pada hipotesa perencanaan. Kemudian pada perencanaan ini juga
akan dikaji upaya yang akan dilakukan untuk mengurangi potensi resiko penurunan
tingkat kelancaran lalu lintas Jalan Akses Bandara Kuala Namu.
Data yang dikumpulkan adalah data-data lalu lintas di persimpangan sebidang
jalan akses non tol Medan – Kuala Namu dengan Jalan Batang Kuis dengan cara
melakukan pengamatan secara langsung dan dilakukan survey pencacahan lalu lintas.
Selain itu juga dengan mengumpulkan data dari Satker Perencanaan dan Pengawasan
Jalan Nasional (P2JN) Prov. Sumut, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I, Ditjen
Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum. Data yang dikumpulkan adalah data
LHR dan kondisi geometrik persimpangan kemudian dilakukan analisa perhitungan
nilai Kapasitas (C), Waktu Hijau (g), dan Derajat Kejenuhan (DS) menggunakan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 untuk mengetahui kapasitas persimpangan
tersebut.
Dari hasil analisa kinerja lalu lintas di simpang jalan akses Bandara Kuala
Namu dengan jalan Batang Kuis, maka diambil kesimpulan perbaikan persimpangan
adalah dengan kanalisasi serta memakai APILL, karena untuk mengakomodir
kendaraan yang menuju dan dari Jalan Batang Kuis (saat ini banyak kendaraan yang
melawan arah untuk menuju dan dari Jalan Batang Kuis.
Dari hasil perthitungan sinyal lalu lintas pada persimpangan Jalan Akses
Bandara Kuala Namu dengan Jalan Batang Kuis maka di dapat waktu hijau untuk

Jalan Batang Kuis adalah 19 detik, Jalan Akses Bandara Kuala Namu (menuju
bandara) adalah 21 detik dan Jalan Akses Bandara Kuala Namu (menuju Sp. Kayu
Besar/Medan) adalah 19 detik. Derajat kejenuhan yang didapat untuk 10 tahun
kedepan dari perhitungan sinyal lalu lintas adalalah sebesar 0,787 untuk saat ini
sebesar 0,586.
Kondisi eksisting saat ini untuk kendaraan dari/menuju Jln. Batang Kuis harus
melalui putaran balik jika menuju Bandara atau Kota Medan, sehingga banyak terjadi
pelanggaran lalu lintas dengan melawan arah. Dengan diperbaikinya persimpangan
ini dengan pembukaan median jalan dan pengaturan persimpangan dengan APILL
dapat mengatur persimpangan dengan aman dan lancar. Selaian itu perbaikan

iv
Universitas Sumatera Utara

v

simpang ini juga untuk mengakomodir pembangunan Jalan Lingkar Utara dan Selatan
Kota Medan, sehingga sangat diperlukan perbaikan persimpangan ini.

v

Universitas Sumatera Utara