Pengaruh Konsentrasi dan Perendaman Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Varietas Samosir (Allium ascalonicum L.)

DAFTAR PUSTAKA
Azwar.
2008.
Air
Kelapa
Pemacu
Pertumbuhan
Anggrek.
http://www.azwar.web.ugm.ac.id. Pada tanggal 21 february 2016
BPS (Badan Pusat Statistik). 2014. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Bawang
Merah, 2009-2013. Diakses dari http://www.bps.go.id/ 21 february 2016
Brewster, J. L. 2008. Onions and Other Vegetable Alliums 2nd Edition. CABI. USA.
Dalmadi. 2010. Syarat Tumbuh Bawang Merah. www.deptan.go.id.
(07 Maret 2016)
Dewi, I. R. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman.
Makalah Universitas Padjadjaran: Bandung.
Firmanto, B. H. 2011. Praktis Bertanam Bawang Merah Secara Organik. Penerbit
Angkasa, Bandung. Hal. 15-32.
Gardner, F.P; R.B. Pearce dan R.L. Mitchell. 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya.
Penerjemah Herawati Susilo. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta.
Kusuma, A. S., 2003.Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Rootone- F Terhadap

Keberhasilan Setek Manglid. Institut Pertanian Bogor.Bogor.
Litbang, 2013. Budidaya Bawang Merah. Kementerian Pertanian Indonesia. Jakarta.
Macdonald, B. 2002. Practical Woody Plant Propagation for Nursery Growers.
Volume 1. Timber press, Inc. (portland, orego). 669 p..
Nasution, E. S. 2008. Pengaruh Kepekatan Ekstrak Daun Nimba Terhadap Penekanan
Serangan (Alternaria porri (EII.CIF) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.). Universitas Sumatera Utara. Medan
Nana S. dan S.Zochrotus. 2014.Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium cepa
L.)dengan Penyiraman Air Kelapa (Cocos nucifera L.) Sebagai Sumber Belajar
BiologiSMA Kelas XII . FMIPA.Universitas Ahmad Dahlan.Yogyakarta
PamungkasT. Febriani., S. Darmanti dan B. Raharjo. 2009. Pengaruh Pemberian Air
Kelapa Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggrek dan Kantong Semar
(Paphiopedilum supardi braem dan loeb) Pada Media Khudson secara In vitro.
Mulawarna Scientifi . Vol. 10, No. 2 1412 – 498.
Pranata, A.S., 2004. Pupuk organik cair aplikasi dan manfaatnya. Agromedia Pustaka.
Jakarta.112 hal.
Salisbury, F. B and C. W. Ross. 2002. Plant Physiology. CBS Publisher &
Distributors: New Delhi.
Santoso, U., dan Fatimah, N., 2004. Kultur Jaringan Tanaman. UMM- Press. Malang
Steenis, C.G.G.J., S. Bloembergen., and P.J. Eyma, 2005. Flora. PT. Pradnya

Paramita, Jakarta
Sudirja. 2007. Bawang Merah. Diakses dari http//.www.lablink.or.id/Agro/bawang
merah/alternatif partrait.html.
Sumarni, N. dan A, Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian
Tanaman Sayuran. Bandung. Hal 19-22.
Suparman. 2007. Bercocok Tanam Bawang Merah. Azka Press. Jakarta.
Suryanto, E. 2009. Air Kelapa Dalam Media Kultur Pembibitan anggrek. Diakses dari
http://www. wawaorchid.com pada tanggal 21 February 2016

Universitas Sumatera Utara

Suryo, 1995. Sitogenetika. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta..
Wachid. M.2005. Optimalisasi Zat Gizi pada Proses Perkecambahan Pembuatan
Taoge
:
Kajian
Suhu
dan
Lama

perendaman.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/viewFile/67/68_umm_scienti
fic_journal.doc. Malang.
Wattimena. G.A., 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Bogor : Pusat Antar
Universitas, Institut Pertanian Bogor
Werner, T., Motyka, V., Strnad, M. and Schmulling, T. 2001. Regulation of plant
growth by cytokinin. USA.
Yong, Jean W. H., Liya Ge., Yan Fei Ng and Swee Ngin Tan. 2009. Chemical
Compotition and Biological Properties of Coconut ( Cocos nucifera L. )
Water. Nangyang University, Singapore.

Universitas Sumatera Utara