Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Dosen Politeknik Negeri Medan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian nasional tidak akan mudah tergoyahkan atau terimbas dari
krisis keuangan dunia jika masyarakat memahami sistem keuangan (Kompas, 21
Oktober 2008). Banyaknya masyarakat yang tidak mengerti tentang keuangan
menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi
perekonomian dan inflasi atau karena berkembangnya sistem ekonomi yang
cenderung boros karena masyarakat yang konsumtif. Masyarakat banyak yang
memanfaatkan kredit rumah dan kartu kredit, tetapi karena pengetahuannya
minim, tidak sedikit yang mengalami kerugian atau sering terjadi perbedaan
perhitungan antara konsumen dan bank. Oleh karena itu Individu membutuhkan
pengetahuan keuangan serta skill untuk mengelola sumber daya keuangan secara
efektif demi kesejahteraan hidupnya. Memiliki penguasaan skill di bidang
keuangan mendorong individu untuk memahami pentingnya sistem keuangan bagi
kelangsungan hidup mereka.
Dosen merupakan profesi yang mempunyai peranan penting dalam
mendidik generasi muda dalam masyarakat. Dosen dianggap memiliki latar
belakang pendidikan yang memadai dengan penghasilan tetap sehingga
seharusnya dosen memiliki perilaku keuangan yang baik dan dapat mengelola
penghasilannya dengan cermat.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara terletak di jalan
Prof. Hanafiah, Padang Bulan, Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Dan

Universitas Sumatera Utara

Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan terletak di jalan Almamater
Kampus USU Medan. Yang kedua fakultas sama-sama mempunyai dosen-dosen
yang sangat kompeten dalam memberikan pengajaran kepada para mahasiswanya.
Tabel 1.1
Jumlah Dosen FEB USU
No
1
2

Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan

Jumlah Dosen (Orang)
12 orang

18 orang

Berdasarkan Tabel 1.1 jumlah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara sebanyak 30 orang yang terdiri atas 12 orang dosen
laki-laki dan 18 orang dosen perempuan.
Tabel 1.2
Jumlah Dosen Politeknik Negeri Medan
No
1
2

Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan

Jumlah Dosen (Orang)
13 orang
17 orang

Berdasarkan Tabel 1.2 jumlah dosen Politeknik Negeri Medan sebanyak 30

orang yang terdiri atas 13 orang dosen laki-laki dan 17 orang dosen perempuan.
Tabel 1.3
Rentang Usia Dosen FEB USU
No
1
2

Rentang Usia
30 - 50 tahun
50 - 60 tahun

Jumlah Dosen (Orang)
19 orang
11 orang

Berdasarkan Tabel 1.3 jumlah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara yang berusia 30 – 50 tahun sebanyak 19 orang dan
dosen yang berusia 50 – 60 tahun sebanyak 11 orang.
Tabel 1.4
Rentang Usia Dosen Politeknik Negeri Medan

No
1
2

Rentang Usia
30 - 50 tahun
50 - 60 tahun

Jumlah Dosen (Orang)
13 orang
17 orang

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan Tabel 1.4 jumlah dosen Politeknik Negeri Medan yang
berusia 30 – 50 tahun sebanyak 13 orang dan dosen yang berusia 50 – 60 tahun
sebanyak 17 orang.
Salah satu kecerdasan yang harus dimiliki manusia modern adalah
kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadi.
Beberapa orang cenderung untuk menyimpan banyak informasi, beberapa ingin

mengumpulkan informasi sebelum melakukan pembelian, dan sebagian orang
ingin mengikuti insting mereka. Dengan menerapkan pengelolaan keuangan
yang besar, maka individu diharapkan bisa mendapatkan manfaat maksimal
uang yang dimilikinya.
Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keuangan individu, keluarga
dan masyarakat harus memberikan penekanan yang lebih besar untuk aspek
Financial behavior.

Financial behavior mengacu pada praktik seseorang

menggunakan sistem manajemen keuangan yang sistematis. Financial behavior
yang baik digambarkan dengan memiliki perilaku yang efektif seperti menyiapkan
catatan keuangan, dokumentasi arus kas, perencanaan biaya, membayar tagihan
listrik, mengendalikan penggunaan kartu kredit serta rencana tabungan.
Financial behavior berhubungan dengan tanggung jawab keuangan
seseorang terkait dengan cara pengelolaan keuangan. Tanggung jawab keuangan
merupakan proses pengelolaan uang dan aset yang dilakukan secara produktif.
Pengelolaan uang adalah proses menguasai dan menggunakan aset keuangan.
Ada beberapa elemen yang masuk ke pengelolaan uang yang efektif, seperti
pengaturan anggaran dan menilai pembelian berdasarkan kebutuhan. Aktivitas


Universitas Sumatera Utara

utama dalam pengelolaan uang adalah proses penganggaran. Anggaran bertujuan
untuk memastikan bahwa individu mampu mengelola kewajiban keuangan secara
tepat waktu dengan menggunakan penghasilan yang diterima dalam periode yang
sama (Dwinta, 2010). Best practice financial behavior merupakan penerapan
dalam hal-hal keuangan agar keuangan lebih terencana, terlindungi dan terhindar
dari masalah keuangan.
Setiap orang ingin mencapai kepuasan dan kebahagiaan didalam hidup.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah melalui
tercapainya financial satisfaction. Menurut (Joo, 2008), financial satisfaction
menunjukkan kondisi keuangan seseorang yang baik serta orang tersebut merasa
bahagia dan bebas dari rasa khawatir terhadap kondisi keuangan pribadi. Semakin
puas seseorang terhadap kondisi keuangan pribadi (financial satisfaction), maka
orang tersebut akan semakin puas dan bahagia.
Kepuasan menggambarkan perasaan pemenuhan, maknanya adalah
relative dan sering bergantung pada definisi seseorang yang sukses pada daerah
tertentu dari kehidupan. Dalam masyarakat kita cenderung menyamakan financial
satisfaction dengan memiliki banyak uang. Pada kenyataannya, sejauh mana

orang merasa puas dengan uang mereka didasarkan pada interprestasi yang unik
dan pribadi dari kebutuhan dan keadaan. Dengan kata lain, dua individu dapat
mengalami situasi keuangan yang berbeda, namun tingkat kepuasan mereka bisa
terasa berlawanan.
Kebanyakan orang mencari suatu kehidupan yang berkualitas dan
keamanan keuangan. Mereka menginginkan untuk bisa membuat keputusan yang

Universitas Sumatera Utara

cerdas tentang bagaimana mengatur pengeluaran dan investasi uang mereka dan
akhirnya memperoleh suatu tingkat kekayaan.

Pendekatan praktis untuk

mendapatkan tujuan yang ingin dicapai ini melibatkan pembelajaran mengenai
aktivitas keuangan yang spesifik yang dihadapi yaitu pencatatan dan
penganggaran, perbankan dan penggunaan kredit, simpanan dan pinjaman,
pembayaran pajak, membuat pengeluaran utama (seperti rumah dan mobil),
membeli asuransi, investasi, dan rencana pensiun. Untuk menangani personal
finances secara sistematis dan berhasil maka di perlukan pengetahuan.


Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan yang mencukupi akan
memberikan pengaruh positif terhadap financial behavior seseorang. Dengan kata
lain, perilaku keuangan yang positif akan meningkatkan tingkat keuangan
kesejahteraan dan sebaliknya.
Ada kalanya kesulitan keuangan bukan hanya disebabkan oleh rendahnya
tingkat penghasilan, tetapi bisa juga disebabkan kesalahan dalam manajemen
keuangan. Untuk itu, dibutuhkan financial knowledge yang memadai. Literasi
keuangan dalam bentuk semua aspek keuangan pribadi bukan ditujukan untuk
mempersulit atau mengekang orang dalam menikmati hidup serta menggunakan
uang yang mereka miliki, tetapi justru dengan literasi keuangan, individu atau
keluarga dapat menikmati hidup dengan menggunakan sumber daya keuangannya
dengan tepat dalam rangka mencapai tujuan keuangan pribadinya (Sadalia, 2012).
Faktor demografi adalah bagian yang melekat pada individu dan mampu
untuk

mempengaruhi


individu

dalam

pengambilan

keputusan.

Menurut

(Coskuner, 2016) menyatakan bahwa ada beberapa karakteristik demografi yaitu

Universitas Sumatera Utara

gender, age, education, job classification dan income. Karakter demografi
menurut (Keown, 2011) meliputi usia, jenis kelamin, status keluarga, status
imigrasi, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tempat tinggal, dan regional.
Elemen faktor demografi yang sesuai dengan karakteristik dosen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan Politeknik Negeri Medan
ialah gender, age, dan income

Gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun
perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Laki-laki dan
perempuan memiliki sikap overconfidence, tetapi biasanya laki-laki lebih
overconfidence. Laki-laki cenderung merasa lebih kompeten dari pada perempuan
dalam hal keuangan. Jenis kelamin merupakan perbedaan biologis antara laki –
laki dan perempuan sejak dilahirkan. Penelitian (Mitchelle, 2007) menemukan
bahwa terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam membuat
keputusan keuangan, Laki-laki cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik
dalam mengambil keputusan keuangan karena memiliki pengetahuan keuangan
yang lebih luas.
Age (usia) merupakan 6inanc yang mempengaruhi pola 6inan berdasarkan
tingkatan usia pribadi masing-masing individu. Pola 6inan berdasarkan usia
sangat mempengaruhi seseorang dalam mengelola keuangan pribadinya, karena
semakin bertambahnya usia seseorang atau semakin dewasa seseorang maka
mereka akan cenderung lebih memperhatikan hal-hal penting mengenai kebutuhan
apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,
Menurut (Toscano, Building Financial Satisfaction, 2006) income

Universitas Sumatera Utara


merupakan penghasilan bersih yang diterima dalam periode waktu tertentu.
Income yang diperoleh dapat digunakan untuk membeli barang-barang yang
merupakan kebutuhan hidup maupun untuk barang-barang yang diinginkan.
Income dikategorikan menjadi income individu dan income rumah tangga.
Pengertian dari income individu adalah pendapatan yang diperoleh oleh satu
orang. Sedangkan income rumah tangga adalah pendapatan yang diperoleh
keluarga secara keseluruhan. Setiap orang berusaha memperoleh pekerjaan
dengan income yang tinggi untuk mencapai kepuasan secara 7inancial.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menjelaskan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan keuangan, pengetahuan
keuangan dan faktor demografi, khususnya pada variabel jenis kelamin dan
pendapatan dengan perilaku keuangan (Linawati, 2014). Penelitian yang
dilakukan oleh (tabiani, 2013) menemukan bahwa faktor demografi yang
mempengaruhi keputusan menyimpan dana oleh seorang individu dipengaruhi
oleh faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah anak, status
pernikahan, dan pengalaman bekerja. (Laily, 2013) menemukan bahwa faktor
sosiodemografi seperti gender, usia, kemampuan akademis, dan pengalaman kerja
tidak terbukti memiliki korelasi dengan perilaku keuangan mahasiswa.
(Woodyard, 2011), perilaku keungan memiliki efek yang signifikan dan langsung
pada kepuasan keuangan dari tingkat pendapatan rumah tangga atau faktor
demografi lainnya.
Berdasarkan latar belakang tesebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Perbedaan Best Practice

Universitas Sumatera Utara

Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara dengan Politeknik Negeri Medan”.
1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas, maka secara

simultan rumusan masalah yang dapat dibuat adalah: Apakah terdapat pengaruh
Financial Satisfaction, Financial Knowledge, dan Demographic terhadap Best
Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara dengan Politeknik Negeri Medan, dan secara parsial dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1.

Apakah Financial Satisfaction berpengaruh terhadap Best Practice Financial
Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
dengan Politeknik Negeri Medan?

2.

Apakah Financial Knowledge berpengaruh terhadap Best Practice Financial
Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
dengan Politeknik Negeri Medan?

3.

Apakah Demographic berpengaruh terhadap Best Practice financial Behavior
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan
Politeknik Negeri Medan?

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka secara simultan tujuan

penelitian ini adalah: Untuk menganalisis pengaruh Financial Satisfaction,
Financial Knowledge, dan Demographic terhadap Best Practice Financial

Universitas Sumatera Utara

Behavior dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan
Politeknik Negeri Medan, dan secara parsial tujuan penelitian ini adalah:
1.

Untuk menganalisis pengaruh Financial Satisfaction dengan Best Practice
Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara dengan Politeknik Negeri Medan.

2.

Untuk menganalisis hubungan Financial Knowledge dengan Best Practice
Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara dengan Politeknik Negeri Medan.

3.

Untuk menganalisis hubungan Demographic dengan Best Practice Financial
Behavior Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
dengan Politeknik Negeri Medan.

1.4

Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, diharapkan bermanfaat bagi peneliti, dosen dan

mahasiswa. Adapun manfaat penelitian ini:
1.

Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk memperluas wawasan dan menganalisis masalahmasalah aktual yang terjadi khususnya yang berhubungan dengan financial
satisfaction, financial knowledge, demographic dan best practice
financial behavior.

2.

Bagi Pembaca
Diharapkan agar hasil penelitian ini menjadi bahan pertimbangan dalam
financial satisfaction, financial knowledge, demographic dan best practice
financial behavior.

Universitas Sumatera Utara

3.

Bagi akademisi
Sebagai bahan referensi dan sumber informasi dalam melakukan penelitian
selanjutnya yang sejenis.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Politeknik Negeri Medan

2 17 73

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Politeknik Negeri Medan

0 0 7

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Politeknik Negeri Medan

0 0 2

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Politeknik Negeri Medan

0 0 9

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Politeknik Negeri Medan

0 0 10

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Dosen Politeknik Negeri Medan

0 0 13

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Dosen Politeknik Negeri Medan

0 0 2

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Dosen Politeknik Negeri Medan

0 0 9

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Dosen Politeknik Negeri Medan

0 0 3

Analisis Perbedaan Best Practice Financial Behavior Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Dengan Dosen Politeknik Negeri Medan

0 0 10