KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT KEDISIPLINAN, DAN LOYALITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL di KANTOR KECAMATAN BERBAH

  KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT KEDISIPLINAN, DAN LOYALITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL di KANTOR KECAMATAN BERBAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: Agnes Wijayanti NIM: 081324015 Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT KEDISIPLINAN, DAN LOYALITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL di KANTOR KECAMATAN BERBAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: Agnes Wijayanti NIM: 081324015 Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

  Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus y ang slalu ada di setiap langkahku Bapakku A lm. Florentinus Pujianto dan Ibundaku Rosalia Sri Lestari yang selalu memberikan cinta kasih dan pengorbanan Kakakku Yoh anes W it joyo, S.E d an Kr ist iant i, S.E A d ikku A l exius W inar so

  Ponakanku t er sayang Gabr iel A r sa J econia S erta semua orang tercinta yang ada di sekelilingku…

  

Y ang tak terlupakan: A lmamaterku U ni versitas S anata D harma

  

M OTTO

Aku belajar bahwa…..

  

Tidak selamany a hidup itu indah

Kadang Tuhan mengizink an ak u melalui derita

Tetapi ak u tahu bahwa Ia tidak pernah meninggalk ank u

Sebab itu ak u belajar meni k mati hidup ini dengan bersy uk ur

  

Aku belajar bahwa…..

  

Tidak semua y ang k uharapk an ak an menjadi k eny ataan

Kadang Tuhan membelok k an rencanak u

Tetapi ak u tahu bahwa itu l ebih baik daripada y ang k urencanak an

Sebab itu ak u belajar menerima semua i tu dengan suk a cita

  

Aku belajar bahwa…..

  

Pencobaan itu pasti datang dalam hidupk u

Ak u tidak mungk i n berk ata “Tidak , Tuhan!!”

Karena ak u tahu bahwa semua itu tidak melampaui k ek uatank u

Sebab itu ak u belajar menghadapiny a dengan sabar

  

Aku belajar bahwa…..

  

Tidak ada k ejadian y ang harus ditangisi dan disesali

Karena semua rencanaNy a indah bagik u

Mak a dari itu ak u ak an bersy uk ur dengan bersuk a cita di dalam perk ara

Karena dengan bersy uk ur dan bersuk a cita

  

Meny ehatk an jiwak u dan mey egark an hidupk u

Inilah y ang k udapat dari setiap pil ihan hidupku dan dari setiap perk ataan

“Ya dan Amin”

  Bapak u y ang di surga y ang adalah

dan akhir semuanya…

Kemarin adalah jejakku, hari ini adalah langkahku, esok adalah harapanku

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 05 Oktober 2012 Penulis

  Agnes Wijayanti

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agnes Wijayanti Nomor Mahasiswa : 081324015 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“Kontribusi Tingkat Pendidikan, Tingkat Kedisiplinan, Dan Loyalitas

Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan

Berbah ”

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk perangkat data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dengan pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 05 Oktober 2012 Yang menyatakan (Agnes Wijayanti)

  

ABSTRAK

KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT

KEDISIPLINAN, DAN LOYALITAS TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

di KANTOR KECAMATAN BERBAH

Agnes Wijayanti

  

Universitas Sanata Dharma

2012

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan dan loyalitas terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Berbah.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kantor Kecamatan Berbah yang berjumlah 31 orang. Sampel diambil dengan teknik

  

Sampling Jenuh. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, observasi, dan

dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Ada kontribusi yang tidak signifikan tingkat pendidikan terhadap produktivitas pegawai (kontribusi=-0,34% dengan sig=0,979 > 0,05), (2) Ada kontribusi yang signifikan tingkat kedisiplinan terhadap produktivitas pegawai (kontribusi=56,22% dengan sig=0,002 < 0,05), (3) Ada kontribusi yang signifikan loyalitas terhadap produktivitas pegawai (kontribusi=44,11% dengan sig=0,012 < 0,05), (4) Ada kontribusi yang signifikan tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas secara bersama-sama terhadap produktivitas pegawai (kontribusi=88,4% dengan sig=0,000 < 0,05).

  

ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF EDUCATION LEVEL,

DISCIPLINE LEVEL, AND LOYALTY TOWARDS

WORKING PRODUCTIVITY OF CIVIL SERVANTS

in THE OFFICE of BERBAH DISTRICT

Agnes Wijayanti

  

Sanata Dharma University

2012

  This study aims to know whether there is a contribution level of education, level of discipline and loyalty towards working productivity of civil servants in the Office of Berbah District.

  This research is an explanative research. The population of this research are 3l Civil Servants who work in the Office Berbah District. Samples were taken by Saturated sampling techniques. Data were collected by using questionnaires, observation, and documentation. Data were analyzed by using multiple regression analysis.

  The results of this study shows: (1) There isn’t any significant contribution to the educational level of staff working productivity (contribution = -0.34% with sig = 0.979> 0.05), (2) There is a significant contribution to the discipline level of employee’s productivity (contribution = 56.22% with sig = 0.002 <0.05), (3) There is a significant contribution to the productivity of employee loyalty (contribution = 44.11% with sig = 0.012 <0.05), (4) There is a contribution to significant level of education, level of discipline, and loyalty simultaneously to employee’s working productivity (contribution = 88.4% with sig = 0.000 <0.05).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “Kontribusi

  

Tingkat Pendidikan, Tingkat Kedisiplinan, Dan Loyalitas Terhadap

Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Berbah .”

  Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan berterima kasih pada :

  1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

  2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

  3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

  4. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku dosen pembimbing pertama, yang dengan sabar dan penuh perhatian memberi dorongan dan arahan kepada penulis.

  5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing dua yang telah dengan sabar meberikan dorongan, saran, kritik, dan kesediaan meluangkan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto terima kasih bimbingannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

  7. Ibu Titin dan seluruh pihak administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

  8. Bapakku di surga Alm. Florentinus Pujianto dan Ibundaku Rosalia Sri Lestari untuk kasih sayang, doa, kepercayaan yang terus mengiringi langkahku dalam menjalani hidup ini.

  9. Buat kakak, adik, dan ponakanku terkasih Yohanes Witjoyo,S.E., Kristianti,S.E., Alexius Winarso, Gabriel Arsa Jeconia, terima kasih untuk dorongan dan semangatnya.

  10. Buat keluarga besarku “Simbah, Pakde, Bude, Om, Tante, dan sodara Sepupuku”, yang selalu member semangat dan doa bagiku.

  11. Kawan-kawan seperjuangan PE’08 (Yuli Ogeph, Bunda Sr. Anas, Jeng Yeni, Santi nduth, Doni gembul, Pendhol, Andre, Akbar, Jeng Yayuk, Jeng Mia, Rian, Asri Wersun, Momon, Heri, Kakak Eva, Vita nduth, Sr. Monik, Witur giduh, Beni Bendot, Ayuk ndut, Anita nyit”, Ika, Kak Leydy, Adi, Putra, Om Theo, Pipit, Fany, Tri, Charel, Lintang, Nana, Asti, Yoga, Nay, Obeth, Ari, Dola, Aick, Vina, Arisa, Pakde Dika, Mario, Martha, Ocep, Isep)

  12. Buat kakak tingkat dan adik tingkat, terimakasih untuk senyum sapanya selama ini.

  13. Untuk sahabatku dimanapun berada yang selalu memberi semangat.

  14. Untuk teman-teman Prodi lain, terimaksih atas dukungannya selama ini.

  15. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yag tidak dapat disebut satu persatu.

  Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

  Yogyakarta, 05 Oktober 2012 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman

  HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

MOTTO ................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..... vii

ABSTRAK ............................................................................................ viii

ABSTRACT ............................................................................................ ix KATA PENGANTAR............................................................................ x

DAFTAR ISI .................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xx

  BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................

  1 B. Rumusan Masalah .............................................................

  9 C. Definisi Operasional ............................................................

  9 D. Tujuan ..............................................................................

  10 E. Manfaat Penelitian ............................................................

  11

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................

  12 A. Produktivitas Kerja ...........................................................

  12 1. Pengertian Produktivitas Kerja .....................................

  11 2. Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja .......................

  17 B. Tingkat Pendidikan ...........................................................

  19 1. Pengertian Pendidikan ..................................................

  19 2. Indikator Tingkat Pendidikan ......................................

  21 3. Fungsi dan Tujuan Pendidikan .....................................

  22 C. Kedisiplinan Kerja ............................................................

  24 D. Loyalitas Pegawai ………………………………………….

  29 E. Kerangka Berpikir ............................................................

  35

  1. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas PNS ........................................................

  35

  2. Pengaruh Tingkat Kedisiplinan Terhadap Produktivitas PNS .........................................................

  36

  3. Pengaruh Loyalitas Pegawai Terhadap Produktivitas PNS .........................................................

  36

  4. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Tingkat Kedisiplinan, dan Loyalitas Pegawai Terhadap Produktivitas PNS......

  37 F. Hipotesis ..........................................................................

  38 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .....................................

  39 A. Jenis Penelitian .................................................................

  39

  B. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................

  39 1. Tempat Penelitian ........................................................

  39 2. Waktu Penelitian ..........................................................

  40 C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................

  41 1. Subjek Penelitian .........................................................

  41 2. Objek Penelitian ...........................................................

  41 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ...........................

  41 1. Populasi .......................................................................

  41 2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampling ..................

  42 E. Variabel dan Batasannya ..................................................

  42 1. Variabel Dependen .......................................................

  43 2. Variabel Independen ....................................................

  43 F. Data yang Dicari ...............................................................

  45 G. Teknik Pengumpulan Data ................................................

  47 1. Kuesioner .....................................................................

  47 2. Observasi ......................................................................

  49 3. Interview.......................................................................

  50 4. Dokumentasi ................................................................

  50 H. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................

  50 1. Pengujianji Validitas Instrumen …………………….. ...

  50 2. Pengujian Reliabilitas Instrumen …………………… ...

  54 I. Uji Parsial …………………………………………… .......

  58 1. Uji Normalitas ……………………………………… ....

  58

  2. Uji Linieritas ……………………………………….. ....

  58 J. Teknik Analisis Data .........................................................

  62 1. Analisis Deskriptif .......................................................

  62 2. Uji Hipotesis ................................................................

  65 BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ...........

  80 A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Berbah..

  80 B. Susunan Kepegawaian ......................................................

  88 C. Kondisi Umum dan Jenis Pelayanan ..................................

  88 1. Kondisi Umum .............................................................

  88 2. Jenis Pelayanan ............................................................

  90 D. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran .........................................

  91 1. Visi ..............................................................................

  91 2. Misi .............................................................................

  91 3. Tujuan dan Sasaran ......................................................

  92 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHSAN ........................

  94 A. Deskripsi Responden .........................................................

  94 1. PNS Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................

  95 2. PNS Berdasarkan Usia .................................................

  95 3. PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan ............................

  96 4. PNS Berdasarkan Lama Bekerja ..................................

  97 5. PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..........................

  98

  6. PNS Berdasarkan Tingkat Kedisiplinan ........................

  99

  7. PNS Berdasarkan Loyalitas Kerja ................................ 100

  8. PNS Berdasarkan Produktivitas Kerja .......................... 101

  B. Uji Hipotesis .................................................................... 102

  1. Uji Asumsi Klasik ....................................................... 102

  2. Uji Hipotesis ................................................................ 113

  3. Pengujian Hipotesis ..................................................... 117

  4. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................ 123

  BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN ................................................................ 131 A. Kesimpulan ....................................................................... 131 B. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 132 C. Saran ................................................................................. 133 DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 134 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel III.1 Populasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kantor ................................

  42 Kecamatan Berbah Tahun 2012 Tabel III.2 Instrumen yang Diperlukan untuk Mengukur Kontribusi Tingkat Pendidikan, Tingkat Kedisiplinan, dan Loyalitas Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja PNS di Kantor Kecamatan Berbah ........................................................

  45 Tabel III.3 Kisi-Kisi Instrumen yang Diperlukan untuk Mengukur Kontribusi Tingkat Pendidikan, Tingkat Kedisiplinan, dan Loyalitas Pegawai Terhadap Produktivitas Kerja PNS di Kantor Kecamatan Berbah ........................................

  48 Tabel III.4 Skoring Berdasarkan Skala Likert .................................

  49 Tabel III.5 Rangkuman Uji Validitas untuk Tingkat Kedisiplinan PNS Kecamatan Berbah ........................................................

  52 Tabel III.6 Rangkuman Uji Validitas untuk Loyalitas PNS Kecamatan Berbah ........................................................

  53 Tabel III.7 Rangkuman Uji Validitas untuk Produktivitas Kerja PNS Kecamatan Berbah ........................................................

  54 Tabel III.8 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian ...................

  56 Tabel III.9 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Kedisiplinan ...................

  56 Tabel III.10 Hasil Uji Reliabilitas Loyalitas Pegawai ......................

  57 Tabel III.11 Hasil Uji Reliabilitas Tingkat Produktivitas Kerja PNS ....................................................................

  58 Tabel III.12 Berdasarkan Tingkat Kedisiplinan ................................

  62 Tabel III.13 Berdasarkan Loyalitas Kerja .........................................

  63 Tabel III.14 Berdasarkan Produktivitas Kerja ...................................

  65 Tabel V.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ...........................................

  95 Tabel V.2 Berdasarkan Usia ..........................................................

  95 Tabel V.3 Berdasarkan Pangkat/Golongan ....................................

  96 Tabel V.4 Berdasarkan Lama Bekerja ...........................................

  97 Tabel V.5 Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................................

  98

  

Tabel V.7 Berdasarkan Loyalitas Kerja ......................................... 100

Tabel V.8 Berdasarkan Produktivitas Kerja ................................... 101

Tabel V.9 Tabel Uji Multikolinieritas ............................................ 105

Tabel V.10 Tabel Uji Heteroskedastisitas ........................................ 107

Tabel V.11 Tabel Uji Autokorelasi ................................................. 112

Tabel V.12 Tabel Regresi Berganda ................................................ 115

Tabel V.13 Tabel Adjusted R Square................................................ 116

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner .................................................................. 137 Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................... 143 Lampiran 3 Data Induk Penelitian ................................................ 150 Lampiran 4 Uji Hipotesis .............................................................. 159 Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ................................................... 162

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sorotan yang paling

  tajam dalam pelaksanaan pemerintahan, menyangkut kesiapan, jumlah, pendidikan, dan profesionalisme. Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good

  govermance ), terutama dalam pelaksanaan otonomi daerah, diperlukan dukungan

  kesiapan aparatur yang mantap. Dalam pembangunan suatu bangsa memerlukan aset pokok yang disebut sumber daya (resources), baik sumber daya alam (natural) maupun sumber daya manusia (human resources). PNS merupakan sumber daya manusia yang perlu mendapat perhatian karena termasuk penentu keberhasilan suatu pembangunan.

  Isu yang muncul terkait dengan otonomi daerah adalah bagaimana kemampuan Pemerintah Daerah dilihat dari sumber daya manusia yang aparatnya mampu mewadahi aktivitas pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan. Banyak daerah yang mengakui bahwa kemampuan sumber daya manusia aparaturnya masih perlu ditingkatkan. Pemerintah akhir-akhir ini memberikan perhatian yang besar pada upaya-upaya peningkatan kemapuan aparatur dalam melaksanakan tugas-tugasnya, yakni memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada rakyat sesuai perannya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Upaya- struktural ataupun yang bersifat fungsional. Pendidikan dan pelatihan saja tidaklah cukup, diperlukan adanya pembinaan dan motivasi kerja aparatur untuk menumbuhkan meningkatkan kinerja aparatur yang kuat dalam rangka meningkatkan prestasinya.

  Keberhasilan pembangunan nasional sangat ditentukan oleh keberhasilan aparatur negara dalam melaksanakan tugasnya. Terutama dari segi kepegawaian.

  Oleh karena itu aparatur pemerintah memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai motor dan penggerak dalam semua aktivitas fungsi pemerintahan selaras tuntutan reformasi yang menuntut pemerintahan yang bersih dari perbuatan amoral.

  Peningkatan produktivitas pegawai menjadi penting mengingat perubahan arah kebijakan pemerintah sebagaimana dikehendaki oleh semangat reformasi untuk lebih luas memberi ruang gerak dan peran serta yang lebih besar bagi masyarakat dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan, dimana pemerintah beserta aparaturnya lebih berperan sebagai fasilitator. Perubahan arah kebijakan ini membawa implikasi terhadap kemampuan profesionalisme pegawai dalam menjawab tantangan era globalisasi dalam menghadapi persaingan ketat dengan negara-negara lain di dunia. Bertitik tolak dari pemikiran ini, maka peningkatan produktivitas aparatur merupakan hal yang mendesak untuk dilaksanakan dewasa ini.

  Bagi kantor Kecamatan Berbah permasalahan produktivitas kerja menjadi faktor penting karena merupakan salah 1 kecamatan dari tujuh belas kecamatan di Kabupaten Sleman sehingga kinerja dari Kecamatan Berbah akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengelolaan daerah terutama dalam otonomi daerah. Sebagaimana diketahui bahwa dengan otonomi daerah tersebut pemerintah daerah telah memperoleh kewenangan pengelolaan daerah bagi kepentingan daerah dan masyarakatnya sehingga konsekuensinya pemerintah daerah harus mampu memenuhi kepentingan masyarakat melalui pembangunan dan pelayanan yang lebih baik.

  Kecamatan Berbah dituntut untuk memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam usahanya mengejar tujuannya. Persoalan-persoalan yang muncul dalam organisasi Kecamatan Berbah salah satunya adalah bahwa organisasi Kecamatan Berbah menghadapi kesulitan yang besar dalam mendapatkan sumber daya manusia yang diperlukan untuk memenuhi sasaran perorangan dan sasaran organisasi. Menurut pengamatan awal penulis, keterampilan dan keahlian yang ada saat ini belum bisa menyebar, sehingga dapat dikatakan bahwa birokrasi ringan di atas dan berat di bawah, artinya bahwa pada tingkat kabupaten banyak orang ahli dan terampil sehingga segala persoalan berat bisa dipecahkan, sedangkan ditingkat kecamatan dan desa yang tidak didukung oleh pegawai yang mampu, ahli, dan terampil tetapi harus melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

  Kecamatan Berbah adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman. Pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan didukung oleh sejumlah aparat kecamatan dengan berbagai tingkat pendidikan. Penempatan PNS pada yang berpendidikan rendah dengan pengalaman kerja yang lebih lama meskipun kinerjanya kurang optimal. Dengan mempertimbangkan sisi kemanusiaan dibandingkan dengan penempatan PNS yang berpendidikan tinggi, sehingga menyebabkan banyak sarjana yang kemampuannya tidak tersalurkan pada pekerjaannya. Kemampuan pegawai yang rendahpun dapat ditunjukkan dari keterampilan mengoperasionalkan komputer. Muncul masalah pula adanya ketidakpuasan pegawai ditandai dengan adanya perlakuan yang kurang sepadan dengan prestasi yang telah diraihnya, loyalitas, dedikasi, dan kejujuran yang dimiliki akan sirna apabila tidak ada penghargaan yang wajar dari lembaganya. Jadi dalam rangka meningkatkan produktivitas pegawai perlu adanya kepuasan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu terdapat juga masalah adanya kesenjangan antar pegawai, ada pegawai yang bekerja sampai lembur tetapi ada pula pegawai yang bekerja dengan sangat santai. Masih banyak pula pegawai yang terlambat masuk dan pulang sebelum waktunya pulang.

  Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Pasal 3

  Bab 1 tentang ketentuan Pokok-Pokok Kepegawaian yang menyatakan bahwa Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintah, dan pembangunan. Pegawai negeri harus bersikap netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

  Karena sumber daya manusia aparatur pemerintah sebagai unsur yang penting pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitasnya. Peranan Pegawai Negeri Sipil sangat penting, di mana PNS merupakan suatu kekuatan untuk mendukung terselenggaranya pembangunan nasional yang berkemajuan dan berkelanjutan.

  Lemahnya kualitas PNS berdasarkan dari sample yang penulis baca dari UU No.53 Tahun 2012, Peraturan tentang Remunerasi, serta artikel di koran dan internet, televisi , PNS sebagai sumber daya aparatur pemerintah saat ini, antara lain disebabkan konsep pembinaan dan pengembangan PNS masih diartikan sempit, yaitu hanya sebatas pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang berorientasi pada kebutuhan birokrasi pemerintah semata. Potensi PNS belum dikembangkan sepenuhnya, sikap mental/budi pekerti, etos kerja, dan produktivitas kerja serta kreativitas kurang dibina dan dikembangkan bahkan cenderung merosot. Akibatnya, ada PNS yang kurang peka dalam melayani dan memenuhi aspirasi masyarakat, tidak produktif, kurang kreatif, motivasi kerja rendah, kurang sportif, kehilangan jati diri, tingkat kedisiplinan yang masih diragukan, serta tidak mempunyai arah dan program kerja. Hal-hal tersebut pada akhirnya menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

  Di samping itu juga terdapat jurang komunikasi antara PNS dengan masyarakat, sehingga pelayanan yang efektif dan efisian kepada masyarakat tidak dapat tercapai yang selanjutnya memupuk ketidakpuasan masyarakat. Dalam perkembangannya masalah pembinaan dan pengembangan PNS di Indonesia telah memasuki babak baru, yaitu dengan ditetapkannya kebijakan nasional berupa UU konteks ini masalah pembinaan dan pengembangan PNS diarahkan pada terwujudnya kualitas sumber daya PNS yang dapat mendukung terselenggaranya pembangunan berdasarkan konsep desentralisasi. Peran PNS pada hakekatnya merupakan pendayagunaan dan pembinaan keseluruhan sistem administrasi pemerintah daerah yang meliputi penataan organisasi, ketatalaksanaan, dan kepegawaian.

  Ketika reformasi dan otonomi daerah dijalankan, maka kewenangan kepegawaian berada di daerah dan kekuasaan untuk mengelola kepegawaian yang semula berada di pemerintah pusat beralih ke pemerintah daerah. Otonomi memang ada segi positifnya karena bisa mengurangi prosedur birokrasi yang semua menumpuk dan memusat di pemerintah pusat sekarang telah didesantralisasikan ke pemerintah daerah. Jumlah pegawai yang belum tertata baik dari tahun ke tahun menunjukkan kenaikan sementara produktivitas masih menyimpan pertanyaan seberapa jauh produktivitas pegawai dalam melayani masyarakat seimbang dengan jumlah yang selalu naik.

  Dalam rangka penguatan peran PNS harus diupayakan terciptanya kualitas PNS di daerah yang memiliki etos kerja, produktivitas, keterampilan, kreativitas, disiplin, profesionalisme, kemampuan manajemen, dan kemampuan memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan. Di samping itu pembinaan dan pengembangan PNS harus diarahkan pada peningkatan kemampuan PNS dalam merespon setiap perkembangan aspirasi masyarakat dan mengikuti kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah. Apalagi saat ini kompensasi yang diberikan kepada PNS sudah dapat dibilang cukup memadai.

  Menurut Simanjutak (1985) rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia dewasa ini merupakan petunjuk akan rendahnya produktivitas angkatan kerja Indonesia. Disatu pihak tingkat pendidikan di Indonesia pada umumnya rendah, akan tetapi dilain pihak kita saksikan bahwa sebagian tenaga terdidik sukar memperoleh pekerjaan yang sesuai. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi produktivitas pegawai. Pendidikan membentuk dan menambah pengetahuan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan tepat. Dengan demikian semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi tingkat produktivitasnya.

  Menurut Gouzali (2005) keberadaan disiplin kerja amat diperlukan dan berpengaruh dalam suatu perusahaan atau lembaga, karena dalam suasana disiplin perusahaan atau lembaga akan dapat melaksanakan program-program kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Karyawan yang disiplin dan tertib, menaati semua norma-norma dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan akan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas. Sedangkan perusahaan yang mempunyai karyawan yang tidak disiplin, akan sulit sekali melaksanakan program-programnya untuk meningkatkan produktivitas, dan akan mustahil untuk dapat merealisasikan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan selanjutnya.

  Loyalitas SDM itu diperlukan dan berpengaruh bagi perusahaan atau lembaga karena dengan adanya pembinaan loyalitas SDM pegawai mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap perusahaan atau lembaga, merasa memiliki terhadap perusahaan, dapat mencegah terjadinya turn over, menjamin kesinambungan kinerja perusahaan, menjamin tetap terpeliharanya motivasi kerja, dan dapat meningkatkan profesionalisme dan produktivitas kerja pegawai.

  (Gouzali, 2005).

  Dengan penelitian ini diharapkan dapat memantau sejauh mana perubahan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintah tersebut telah dilaksanakan. Mengingat betapa pentingnya kedudukan dan peran PNS dalam mendukung terselenggaranya percepatan pembangunan di daerah, maka peneliti mencoba melakukan penelitian dari kedudukan dan peran PNS tersebut, khususnya dengan menyoroti masalah tingkat pendidikan PNS, tingkat kedisiplinannya, dan loyalitas yang didapatkan terhadap produktivitas kerja PNS. Penelitian akan dilakukan di Kecamatan Berbah karena peneliti merasa sering mendengar komplain dari masyarakat setempat, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti produktivitas PNS di sini.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

  “Kontribusi Tingkat Pendidikan, Tingkat

Kedisiplinan, Dan Loyalitas Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri

Sipil di Kantor Kecamatan Berbah

  .”

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, rumusan permasalahan penelitian ini adalah:

  1. Seberapa besar dan signifikan, jika ada, kontribusi tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja PNS di Kantor Kecamatan Berbah?

  2. Seberapa besar dan signifikan, jika ada, kontribusi tingkat kedisiplinan terhadap produktivitas kerja PNS di Kantor Kecamatan Berbah?

  3. Seberapa besar dan signifikan, jika ada, kontribusi loyalitas pegawai terhadap produktivitas kerja PNS di Kantor Kecamatan Berbah?

  4. Seberapa besar dan signifikan, jika ada, kontribusi tingkat pendidikan, tingkat kedisiplinan, dan loyalitas pegawai terhadap produktivitas kerja PNS di Kantor Kecamatan Berbah?

  C. Definisi Operasional

  1. Tingkat pendidikan adalah pendidikan terakhir yang berhasil dicapai oleh PNS. Adapun tingkat pendidikan terakhir akan dilihat dari pegawai tersebut lulusan SMP, SMA, SMK/STM, Diploma, S1, S2 atau S3.

  2. Tingkat kedisiplinan adalah tinggi, sedang atau rendahnya ketaatan PNS terhadap peraturan dan tata tertib yang berlaku. Hal tersebut dapat diukur dengan cara PNS tepat waktu dalam jam kehadiran di kantor dan meningalkan kantor dapat dilihat dari absensi PNS, ketaatan pada peraturan kerja dan ketaatan pada pakaian dinas dan atribut dapat dilihat

  3. Loyalitas pegawai menunjukkan tingkat kesetiaan PNS pada lembaga tempat yang bersangkutan bekerja. Variabel ini dinyatakan dalam bentuk skala likert yang menyatakan kesetiaan pegawai terhadap lembaga tempat bekerja ditandai dengan tidak menginginkan pindah. Jika skala yang dipilih pegawai semakin tinggi menujukkan bahwa loyalitas pegawai juga semakin tinggi yang menandakan pegawai setia pada lembaga tempatnya bekerja.

  4. Produktivitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan tingkat pencapaian hasil kerja yang tepat waktu diukur dengan jam atau hari yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan dan kualitas hasil kerja pegawai hal ini diukur dengan skala 1 sampai 5, semakin tinggi skalanya semakin tinggi produkvitas PNS. Produktivitas kerja pegawai dapat dilihat dari hasil pelayanan pegawai terhadap masyarakat, kualitas hasil kerja pegawai, dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.

D. Tujuan

  Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah:

  1. Untuk menganalisis kontribusi variabel tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja PNS di Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  2. Untuk menganalisis kontribusi variabel tingkat kedisiplinan terhadap produktivitas kerja PNS di Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  3. Untuk menganalisis kontribusi loyalitas terhadap produktivitas kerja PNS di Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Pemerintah Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi tentang tingkat produktivitas PNS di Kabupaten Sleman.

  2. Bagi Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai faktor Yang mempengaruhi produktivitas kerja PNS.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan tambahan bacaan atau bahan perbandingan dari penelitian sejenis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi bagi peneliti selanjutnya.

  4. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan teori yang telah diterima dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Produktivitas Kerja

1. Pengertian Produktivitas Kerja

  Indonesia telah mengenal konsep produktivitas sejak tahun 1958 waktu konsep tersebut diperkenalkan di ITB dalam program Teknik Produksi di Bagian Mesin. Yang dipelajari saat itu adalah produktivitas pabrik dan stasiun kerja. Namun, karena pada waktu itu suatu universitas atau perguruan tinggi dipandang sebagai pusat “textbook thinkers” seperti diucapkan oleh Presiden Sukarno, maka dunia usaha tidak menaruh perhatian pada issue produktivitas. Lebih-lebih lagi bila diperhatikan sistem ekonomi terpimpin yang dilaksanakan, yang memiliki kebijaksanaan “berdikari” tanpa kesiapan yang memadai untuk itu, menghasilkan struktur pasar yang “sellers market” dengan kelangkaan barang yang sangat menyolok di pasar. Akibatnya sudah jelas bahwa harga-harga barang meningkat dengan tajam. Gejala ini diperkuat lagi dengan diterapkannya “deficit financing” oleh pemerintah, mencetak uang praktis tanpa batas, menyebabkan terjadinya inflasi yang meroket.

  Peningkatan profesionalitas kerja bagaimanapun juga tidak bisa dilepaskan dari arah peningkatan produktivitas. Meningkatkan profesionalisme kerja dimaksud juga untuk meningkatkan produktivitas. Organisasi manapun, terlepas dari tujuannya, misinya, jenisnya, struktur dan kerjanya. Artinya, produktivitas suatu organisasi selalu dapat ditingkatkan, baik pada tingkat individual, pada tingkat kelompok, maupun pada tingkat organisasi secara keseluruhan. Produktivitas kerja berlaku di setiap jenis organisasi, baik yang bergerak di bidang kenegaraan, politik, ekonomi, bisnis, sosial budaya, kesehatan, LSM, organisasi keagamaan, dan organisasi- organisasi nirlaba lainnya. Produktivitas dalam lingkup yang besar pada tingkat kelompok dan organisasi tidak terlepas dari produktivitas kerja pada tingkat individual.

  Produktivitas kerja adalah perbandingan kegiatan antara efektivitas keluaran dengan efesiensi masukan, artinya sebagai sikap mental yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam setiap pekerjaannya. (Kussriyanto, 1993)

  Dewan produktivitas nasional memberikan rumusan produktivitas yang berbunyi sebagai berikut: suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Para ahli ekonomi mengartikan produktivitas sebagai “perbandingan” antara kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan dengan “kuantitas dana dan daya yang digunakan” untuk menghasilkan barang dan jasa itu. Dengan demikian produktivitas dinyatakan dalam “perbandingan” atau “ratio”. Produktivitas dikatakan naik atau meningkat jika:

  a. Masukan tetap, keluaran bertambah dan meningkat

  b. Masukan berkurang, sedangkan keluaran tetap c. Masukan berkurang dan keluaran bertambah

  d. Masukan berkurang dan keluaran juga berkurang, tetapi berkurangnya output tidak sebesar berkurangnya masukan e. Masukan bertambah (misal sebesar X), tetapi keluarannya bertambah banyak (misal sebesar X + 1)

  Peningkatan produktivitas akan berpengaruh langsung terhadap pengusaha dan karyawan, secra langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah sejumlah tipikal pendekatan yang dilakukan perusahaan terkait dengan produktivitas dan konsekuensinya.

  a. Sistem penggajian dengan upah borong, peningkatan produksi akan meningkatkan upah secara langsung dan ini memacu semangat kerja.

  b. Bagi perusahaan yang menerapkan sistem insentif menurut hasil produksi atau produktivitasnya, insentif atau uang perangsang yang diterima akan naik secara langsung sesuai hasil kerjanya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS MELALUI SEMANGAT KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PENGADILAN NEGERI KABUPATEN JEMBER

0 16 17

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

1 17 82

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEMERINTAHAN KECAMATAN (Studi Kasus di Kecamatan Tanjung Karang Timur)

8 34 84

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJA DAN UPAH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PLN (PERSERO) SRAGEN.

0 0 7

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENDAPATAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN KECAP UDANG PURWODADI.

0 1 9

PENGARUH ETOS KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR DINAS PENDAPATAN DAERAH TINGKAT II BOYOLALI.

0 0 19

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI, USIA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI, USIA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

0 2 14

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI INDONESIA

0 1 16

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI STIENU JEPARA

0 0 13

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN PERSEPSI KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 1 144