PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN PERSEPSI KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN

PERSEPSI KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

  

Studi Kasus : Karyawan Bagian Produksi PT Nirmala Tirta Putra

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

  

IGNASIA SELY SOAPUTTY

051334020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN

PERSEPSI KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

  

Studi Kasus : Karyawan Bagian Produksi PT Nirmala Tirta Putra

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

  

IGNASIA SELY SOAPUTTY

051334020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN

Karya yang jauh dari sempurna ini saya persembahkan untuk:

¾ Tuhan Yesus Kristus ¾ Kedua orangtua ku, Bapak Paulus Soaputty dan Ibu

  MG. Endang Sukamti

¾ Kakakku Karolina Soaputty dan Bang Lewy, adikku

  Christina Dely Soaputty dan Willy ¾ Sahabat setiaku Vita, Luci, Rini dan Agnes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

“LANGKAH PERTAMA MEMANG

SULIT, TAPI TAK KAN ADA LANGKAH

KEDUA, KETIGA, DAN SETERUSNYA

  

JIKA TAK ADA LANGKAH PERTAMA”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN PERSEPSI

KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

  Studi Kasus: Karyawan Bagian Produksi PT Nirmala Tirta Putra Ignasia Sely Soaputty

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2010 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh tingkat pendidikan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan. (2) ada pengaruh masa kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan. (3) ada pengaruh persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei sampai dengan juli 2010.

  Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Terdapat 50 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah product moment dan spearman rank.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh tingkat pendidikan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan (nilai probabilitas = 0,339 > (2) tidak ada pengaruh masa kerja terhadap produktivitas kerja

  α = 0,05), karyawan (nilai probabilitas = 0,076 > α = 0,05), (3) tidak ada pengaruh persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan ( tingkat signifikansi 0,476 >

  α = 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT

THE IMPACT OF EDUCATION LEVEL, WORKING EXPERIENCE AND

THE WORKERS’ PERCEPTION ABOUT WORKING ENVIRONMENT

  

TOWARDS WORKERS’ PRODUCTIVITY

  A Case Study: on Employees of The Production Department of Nirmala Tirta Putra Ltd.

  Ignasia Sely Soaputty Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2010

  The purposes of the research are to identify whether there are: (1) an influence of the level of education of the workers towards the workers’ productivity; (2) an influence of the working experience of the workers towards the workers’ productivity; (3) an influence of the workers’ perception of the working environment towards the workers’ productivity. The research was carried out from May to July 2010.

  The data collecting method was questionnaire. Using the purposive sampling technique, fifty respondents were taken, whereas the data analyzing techniques were the product moment and spearman rank.

  The result of the research shows that: (1) there is no influence of the level of education of the workers towards the workers’ productivity (probability value = 0,339 >

  α = 0,05); (2) there is no influence of working experiences towards the workers’ productivity (probability value = 0,076 > α = 0,05); (3) there is no influence of the workers’ perception of the work environment towards the workers’ productivity (level of significancy 0,476 >

  α = 0,05)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, karunia serta penyertaan-Nya, penyusunan skripsi dengan judul ”PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA DAN PERSEPSI KARYAWAN TENTANG LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN” ini dapat terlaksana dengan lancar.

  Penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan pihak-pihak lain, penyusunan skripsi ini tidak dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati maka penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. Ibu Rita Eny Purwanti, SPd., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberikan saran dan kritik yang membangun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Para dosen Program Studi Pendidikan Akuntasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu dan pengalaman kepada penulis selama kuliah.

  6. Om Jopie Batuwael selaku Manajer Personalia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT Nirmala Tirta Putra

  7. Teristimewa penulis haturkan terima kasih kepada kedua orang tua Bapak Paulus Soaputty dan Ibu MG. Endang Sukamti atas doa, semangat dan dukungan baik secara materiil maupun moril.

  8. Saudaraku Karolina Soaputty, Christina Dely Soaputty (Kudil), Bang Lewy dan keponakanku Willy terima kasih untuk dukungan dan doanya.

  9. Sahabat-sahabat terdekatku Luci (tante), Vita (mami), Rini, Agnes (Ndut), Widi (Atunk) terima kasih untuk dukungan, doa dan bantuannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

  10. Mas Beni dan Uday yang telah memberikan saran dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  11. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2005, terimakasih untuk kebersamaan dan kerjasama selama kuliah di kampus tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membatu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR.................................................................................... x

DAFTAR ISI................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................

  1 B. Batasan Masalah .........................................................................

  4 C. Rumusan Masalah.......................................................................

  4 D. Tujuan Penelitian ........................................................................

  5 E. Manfaat Penelitian ......................................................................

  5 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teoritik .......................................................................... 7 1.

  Manajemen........................................................................... 7 2. Fungsi Manajemen .............................................................. 8 3. Manajemen Sumber Daya Manusia .................................... 12 4. Pendidikan .......................................................................... 13 5. Masa Kerja ......................................................................... 17 6. Lingkungan Kerja ................................................................ 18 7. Produktivitas Kerja .............................................................. 31 B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ...................................... 40 C. Kerangka Berpikir ..................................................................... 41 D. Hipotesis..................................................................................... 45

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian........................................................................... 45 B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 45 C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 45 D. Variabel Penelitian dan Operasionalnya .................................... 46 E. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 51 F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Pengujian Reabilitas .............................................................

  56 H. Teknik Analisis Data ................................................................. 58 1. Pengujian Normalitas dan Uji Linieritas ..............................

  58 a. Uji Normalitas ..................................................................

  58 b. Uji Linieritas ...................................................................

  58 2. Pengujian Hipotesis...............................................................

  60 a. Korelasi Spearman Rank ..................................................

  60 b. Korelasi Product Moment ...............................................

  61 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Perusahaan ....................................................................... 63 B. Struktur Organisasi Perusahaan ………………………………. 64 C. Personalia ……………………………………………………… 66

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .......................................................................... 67 a. Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan............. 67 b. Deskripsi Responden Menurut Masa Kerja ......................... 68 c. Deskripsi Responden Menurut Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja .................................................................

  68 B. Hasil Pengujian Normalitas dan Linieritas .................................. 69 a.

  Uji Normalitas ..................................................................... 69 b.

  Uji Linieritas ......................... ............................................. 70 C. Pengujian Hipotesis ................................................................... 71 D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 74

  

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................. 78 B. Saran .......................................................................................... 78 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  Tabel

  3.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja ………………………………………………………..

  53

  3.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja ........................................................................................

  54 3.3 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................

  57 5.1 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ...................................

  67 5.2 Deskripsi Responden Menurut Masa Kerja ................................................

  68 5.3 Deskripsi Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja ........................

  68

  5.4 Rangkuman Pengujian Normalitas Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja ......................................................................................

  69 5.5 Pengujian Linieritas Variabel Penelitian ...................................................

  70

  5.6 Hasil Pengujian Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan .......................................................................................... 72

  5.7 Hasil Pengujian Pengaruh masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan ...................................................................................................

  73

  5.8 Hasil Pengujian Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan ...................................................

  74

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D A F T A R L A M P I R A N

  Halaman Lampiran 1 Kuesioner................................................................................... 83 Lampiran 2 Data Induk ................................................................................. 94 Lampiran 3 Uji Validitas & Uji Reliabilitas ................................................. 100 Lampiran 4 Uji Normalitas dan Uji Linieritas .............................................. 101 Lampiran 5 Perhitungan PAP II.................................................................... 108 Lampiran 6 Uji Hipotesis.............................................................................. 110 Lampiran 7 Taber r dan Tabel F .................................................................. 112 Lampiran 8 Bukti Penelitian ......................................................................... 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis akan menjelaskan alasan-alasan yang melatar

  belakangi pengambilan judul ini. Penulis akan menguraikan latar belakang masalah ini guna menghindari keterangan-keterangan yang tidak relevan dengan judul, batasan masalah, perumusan masalah, hipotesis dan permasalahan yang ada, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

  Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dan menggapai globalisasi serta kemajuan dalam persaingan bisnis saat ini yang semakin kompleks, setiap perusahaan mau tidak mau harus meningkatkan daya saing dan mempersiapkan diri menjadi perusahaan yang kompetitif.

  Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana mendapatkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia usaha tersebut, disamping bagaimana mempertahankan sumber daya manusia yang dapat bekerja secara efektif, efesien dan optimal sehingga produktivitas sesuai dengan yang diharapkan.

  Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang tidak dapat diabaikan dan merupakan aset utama suatu organisasi yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi, bahkan menempati posisi yang amat strategis dalam mewujudkan tersedianya barang atau jasa, dalam mendukung tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan agar efektif dan efesien dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sumber daya manusia perlu dikelola dan dikembangkan secara terus menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang bermutu dalam arti yang sebenarnya, yaitu pekerjaan yang dilaksanakannya akan menghasilkan sesuatu yang memang dikehendaki. Bermutu bukan hanya berarti pandai saja tetapi memenuhi semua syarat kualitas yang dituntut pekerjaan itu sehingga pekerjaan itu benar – benar dapat diselesaikan sesuai rencana (Sedarmayanti, 2001 : 17).

  Kenyataan membuktikan bahwa negara-negara ekonomi kuat dengan laju pertumbuhan yang sangat pesat adalah juga negara dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi bagi rata-rata tingkat penduduknya. Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan. Di samping itu pendidikan merupakan usaha untuk memberikan kemungkinan perubahan sikap yang dilandasi motivasi untuk berprestasi. Seseorang yang memiliki pendidikan akan bekerja lebih produktif di banding dengan yang tidak berpendidikan. Kemampuan seorang tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang pernah ditempuh, yang dalam hal ini adalah pendidikan formal. Pendidikan yang dimiliki tenaga kerja merupakan modal yang sangat penting (Siagian, 1987:173).

  Masa kerja yang dimiliki seseorang dapat digunakan sebagai alat yang efektif guna melaksanakan tugas yang memang dipengaruhi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perkembangan dan perubahan. Seseorang yang memiliki masa kerja yang lebih lama mampu dan berpotensi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Masa kerja yang dimiliki seseorang akan berpengaruh terhadap kinerja orang itu sendiri. Seseorang yang memiliki masa kerja yang lebih lama akan bekerja lebih baik, sehingga produktivitasnya semakin tinggi.

  Keterampilan tenaga kerja juga dipengaruhi oleh lamanya tenaga kerja tersebut dalam perusahaan dan dalam jenis pekerjaan yang sama yang biasa disebut dengan masa kerja. Tenaga kerja yang sudah lama bekerja biasanya lebih terampil dibandingkan dengan tenaga kerja yang baru. Keterampilan dapat berkembang jika diterapkan secara terus menerus. Semakin lama masa kerja seseorang terhadap suatu jenis pekerjaan, maka orang tersebut akan semakin terampil pada jenis pekerjaannya itu, sehingga dapat lebih efisien dan efektif.

  Pentingnya masa kerja dalam bekerja selalu mendapat perhatian khusus bagi perusahaan. Safitri (2000:25) menyatakan bahwa ”Berdasarkan penelitian, sekitar 70% dari pengembangan eksekutif dicapai melalui on the job experience, sedangkan pelatihan formal hanya memberikan kurang dari 10%-nya.” Hal ini membuktikan bahwa masa kerja seseorang sangat penting dalam dunia kerja dan masa kerja tersebut dapat diimbangi dengan adanya pelatihan untuk meningkatkan produktivitas.

  Selain tingkat pendidikan dan masa kerja, lingkungan kerja juga memiliki peranan penting dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan.

  Lingkungan kerja dikatakan baik apabila lingkungan kerja itu dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menunjang jalannya kerja karyawan. Karyawan merasa aman, nyaman, tidak ada gangguan dan merasa betah di tempat kerja, sehingga karyawan dapat berkonsentrasi dalam hal bekerja dan dapat menggunakan waktu seefektif mungkin untuk bekerja. Lingkungan kerja dikatakan buruk jika sebaliknya, karyawan merasa tidak nyaman dan merasa terganggu sehingga tidak dapat bekerja dengan baik dan tidak dapat konsentrasi dalam pekerjaannya.

  Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa Kerja dan Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan”, studi kasus pada PT Nirmala Tirta Putra.

  B. Batasan Masalah

  Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, misalnya: pendidikan, teknologi, lingkungan, insentif, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, iklim, hubungan antar anggota keluarga, teknologi, manajemen dan kesempatan berprestasi.

  Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada faktor tingkat pendidikan karyawan, masa kerja karyawan dan persepsi karyawan tentang lingkungan kerja.

  C. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang masalah yang sudah penulis kemukakan, perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan?

  2. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan masa kerja terhadap produktivitas kerja karyawan?

  3. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan?

  D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui apakah ada pegaruh positif dan signifikan tingkat pendidikan terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan.

  2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dan signifikan masa kerja terhadap produktivitas tenaga kerja karyawan.

  3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dan signifikan persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

  E. Manfaat Penelitian

  Harapan dari penulis adalah agar penulisan ini dapat berguna bagi banyak pihak antara lain:

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pengambilan keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan penelitian selanjutnya.

  3. Bagi Penulis Dapat bermanfaat untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dari bangku perkuliahan dalam kenyataan yang ada dalam perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teoritik

1. Manajemen

  Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan mencakup bidang yang sangat luas dan salah satunya adalah manajemen sumber daya manusia. Penulis akan membahas mengenai manajemen terlebih dahulu sebelum berbicara mengenai hal-hal yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia.

  1. Manulang (1982:95) Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

  2. Oei Liang Lee Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Swastha, 1995:82).

  3. Simamora (1999:3) Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Fungsi Manajemen

  Dari uraian di atas, tentu manajemen memiliki beberapa fungsi, seperti:

1. Fungsi manajerial

  Fungsi manajerial adalah fungsi yang memiliki wewenang kepemimpinan terhadap sumber daya manusia mencakup fungsi- fungsi sebagai berikut:

  a. Perencanaan (Planning) Perencanaan adalah fungsi manajerial berupa kegiatan- kegiatan yang meliputi pemilihan atau penetapan tujuan- tujuan organisasi serta penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode system, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

  b. Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian adalah fungsi manajerial kegiatan-kegiatan yang meliputi penentuan sumber-sumber daya dan kegiatan- kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, perencanaan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 kearah tujuan, penugasan tanggungjawab tertentu serta pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu- individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Jika perusahaan telah menetapkan fungsi-fungsi sumber daya tertentu maka manajer sumber daya manusia harus membentuk suatu organisasi dengan merancang struktur hubungan antar jabatan, sumber daya manusia dan faktor-faktor fisik.

  c. Pengarahan (Directing) Pengarahan adalah kegiatan untuk membuat atau mendapatkan para tenaga kerja melakukan apa yang diinginkan perusahaan dan apa yang seharusnya mereka lakukan. Setelah perusahaan memiliki rencana, maka untuk melaksanakan rencana tersebut, diperlukan fungsi berikutnya, yaitu melaksanakan rencana yang ada dalam tugas dan pekerjaan operasional.

  d. Pengawasan (Controlling) Pengawasan adalah kegiatan penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa telah dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Fungsi manajerial yang terakhir yang harus dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia adalah pengawasan bertujuan untuk mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana lalu mengoreksinya bila terjadi penyimpangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10

2. Fungsi operasional

  Fungsi operasional adalah fungsi yang tidak mempunyai wewenang memerintah, melainkan hanya menerima tugas dan menjalankannya di bawah fungsi manajerial. Berikut yang termasuk dalam fungsi operasional yaitu: a. Pengadaan tenaga kerja

  Pengadaan tenaga kerja adalah usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. Fungsi pengadaan tenaga kerja ini meliputi perencanaan sumber daya manusia (human resources and selection), penempatan tenaga kerja (Placement), serta orientasi tenaga kerja. Lingkup perencanaan sumber daya manusia meliputi baik perencanaan mutu atau kualitas maupun jumlah atau kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan organisasi. Sedangkan lingkup dari perekrutan, seleksi dan penempatan tenaga kerja berkaitan dengan masalah penarikan dan pemilihan tenaga kerja, pembahasan formulir-formulir lamaran, tes psikologi dan wawancara.

  b. Pengembangan tenaga kerja Pengembangan tenaga kerja adalah usaha untuk meningkatkan keterampilan para tenaga kerja melalui pelatuhan yang diperlukan untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 meliputi pelatihan, pendidikan, pengembangan manajemen dan organisasi, penilaian prestasi kerja dan sebagainya.

  Kegiatan ini menjadi penting karena berkembangnya teknologi dan makin kompleksnya tugas-tugas manajer.

  c. Pemberian kompensasi Pemberian kompensasi adalah pemberian penghargaan yang adil dan layak kepada tenaga kerja sesuai dengan sumbangannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Bentuk penghargaan ini meliputi pengupahan dan penggajian, serta berbagai bentuk kompensasi pelengkap seperti asuransi dan rekreasi. Balas jasa lain bisa berupa pelayanan kepada pekerja, seperti penciptaan kondisi kerja yang aman dan sehat.

  d. Pengintegrasian tenaga kerja Integrasi adalah kegiatan menyangkut penyesuaian kepentingan-kepentingan perorangan dengan kepentingan organisasi dan masyarakat. Organisasi perlu memahami perasaan dan sikap tenaga kerja dalam mempertimbangkan pembuatan berbagai kebijakan organisasi.

  e. Pemeliharaan Pemeliharaan adalah kegiatan untuk mempertahankan dan menigkatkan kondisi perusahaan yang telah ada. Perhatian dititikberatkan pada pemeliharaan kondisi fisik tenaga kerja serta pemeliharaan sikap yang menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 f. Pemisahan

  Pemisahan adalah memisahkan dan mengembalikan tenaga kerja kepada masyarakat di mana ia tinggal sebelumnya.

  Organisasi bertanggungjawab melaksanakan proses pemisahan ini sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan menjamin warga masyarakat yang dikembalikan itu dalam keadaan baik.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia

  Manajemen yang mempelajari masalah ketenagakerjaan adalah manajemen sumber daya manusia. Beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Heidjrahman (1990:5) Manajemen sumber daya manusia adalah pengorganisasian, perencanaan, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.

  2. Manulang (1982:95) Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13

  3. Tulus (1992:3) Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengintegrasian dan pengawasan atas pengadaan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat.

  Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan cabang dari manajemen yang mengatur manusia sebagai tenaga kerja dengan segala persoalannya agar dapat melaksanakan tugas secara efisien dan efektif, sehingga merupakan sumbangan yang besar bagi pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

4. Pendidikan

  Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam melakukan rekruitment tenaga kerja. Dalam bekerja, faktor pendidikan merupakan syarat pokok untuk memegang fungsi-fungsi tertentu. Tingkat pendidikan adalah tingkat yang berhasil dicapai seseorang dalam hal ini adalah jenjang pendidikan formal yang berhasil diselesaikan, yaitu SD, SLTP, SLTA dan Diploma/Sarjana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14

1. Pengertian Pendidikan

  Beberapa definisi pendidikan menurut para ahli yaitu:

  a. Siagian (1984 : 175) Pendidikan adalah keseluruhan proses tekhnik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah disepakati b. Husnan (1984 : 77)

  Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan kegiatan mencapai tujuan. Pendidikan dapat dibedakan dalam beberapa bentuk sebagai berikut (Soelaiman, 1992 : 65):

  1. Pendidikan Formal Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang teratur, sistematis mempunyai jenjang dan yang dibagi dalam waktu- waktu tertentu yang berlangsung dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi (Zahara, 1981 : 58).

  2. Pendidikan Non-formal Pendidikan non-formal adalah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, teratur, dan berencana di luar kegiatan persekolahan (Zahara, 1981 : 51). Dalam hal ini tenaga pengajar, fasilitas, cara penyampaian dan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 yang dipakai serta komponen-komponen lainnya disesuaikan dengan keadaan peserta didik agar mendapat hasil yang memuaskan.

  3. Pendidikan informal Pendidikan informal adalah proses yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar dan pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak seseorang lahir sampai mati, seperti di dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan pasar, atau di dalam pergaulan sehari-hari (Zahara, 1981:58).

  Dengan pendidikan yang diperoleh seseorang baik formal, non-formal maupun informal, ia dapat memiliki kemampuan berpikir serta wawasan yang lebih luas. Dengan demikian tingkat pendidikan akan berhubungan dengan pola tingkat keleluasaan wawasan dan kemampuan berpikir. Hal ini akan membantu dirinya dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Ukuran variabel tingkat pendidikan ini berdasarkan pada jenjang pendidikan formal yang telah dicapai pekerja, misalnya SD, SMP, SMA dan Diploma/S1.

2. Pentingnya pendidikan

  Faktor pendidikan merupakan syarat yang paling pokok dalam memegang fungsi-fungsi tertentu. Pengeluaran untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 pendidikan bukanlah semata-mata merupakan suatu konsumsi, tetapi juga dianggap sebagai suatu investasi human capital. Dalam pendidikan investasi tersebut ditanamkan dalam sumber daya manusia dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang bersangkutan sebagai tenaga kerja. Asumsi dasar human capital adalah bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilan melalui peningkatan pendidikan (Simanjuntak, 1985:59). Hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan dimungkinkan melalui produktivitas kerja. Pendidikan yang membawa produktivitas yang tinggi dan karenanya akan meningkatkan penghasilan yang lebih tinggi pula (Simanjuntak, 1985;66).

  Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang, maka semakin tinggi pula keahlian dan keterampilan seseorang atau setidaknya memiliki pengetahuan teori yang cukup dari hasil pendidikan yang mereka peroleh sebelumnya. Bila dilihat dari produktivitas kerja, dimungkinkan pendidikan dan pendapatan seseorang memiliki hubungan yang erat. Pendidikan yang tinggi akan memungkinkan produktivitas kerja yang tinggi pula sehingga penghasilan menjadi meningkat pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17

5. Masa Kerja

  Di dalam menunjang usaha keberhasilan seseorang di dalam pekerjaan, masa kerja seorang tenaga kerja memegang peranan yang sangat penting. Suatu perusahaan pada umumnya lebih cenderung memilih pelamar yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi karena dipandang lebih mampu menjalankan tugasnya (Martoyo, 1987:46). Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada perusahaan yang menerima pelamar yang belum berpengalaman.

  Menurut As’ad (1986:5), masa kerja adalah lamanya waktu seorang tenaga kerja bekerja di dalam suatu organisasi.

  Seseorang yang memiliki masa kerja yang lama di dalam perusahaan menurut Siagian (1984:174) membawa dampak positif sebagai beriklut:

  1. Cakrawala pandangan makin besar dan memungkinkan seseorang untuk lebih mampu memahami dan mengantisipasi perubahan yang terjadi.

  2. Meningkatkan produktivitas yang pada dasarnya dapat meningkatkan penghasilan seseorang sekaligus menambah kepuasan batin yang semakin besar.

  3. Memungkinkan promosi yang besar. Masa kerja yang dimiliki seseorang sejak awal tampaknya memegang peranan dalam karier seorang tenaga kerja.

  Seorang karyawan yang sudah lama bekerja pada perusahaan tertentu, pastilah akan semakin banyak pengalaman yang dimilikinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 dan berarti semakin tinggi keahlian dan keterampilan kerjanya. Sebaliknya semakin singkat masa kerja seseorang, semakin sedikit pengalaman yang diperoleh. Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang karyawan yang berpengalaman akan memiliki pengetahuan dan keterampilan kerja yang tinggi. Hal ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan produktivitas kerja. Masa kerja karyawan di perusahaan dihitung dalam satuan waktu yaitu bulan atau tahun (Wursanto, 1987:70-71).

6. Lingkungan Kerja

a. Pengertian Persepsi

  Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk membedakan antara obyek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri fisik obyek-obyek itu misalnya ukuran, warna dan bentuk (Winkel, 1986:161). Menurut Masidjo (1995:96) tingkah laku dalam tingkatan persepsi mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan pembedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  19 Menurut Shalahuddin (1991:73) persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu yang bersangkutan belum mampu membedakan diri sendiri dengan objek yang dihayati. Menurut Walgito (1994:53) persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Supaya individu dapat menyadari dan dapat mengadakan persepsi maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu :

  1. Adanya objek yang dipersepsikan Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera (reseptor), dapat datang dari dalam yang langsung mengenai syaraf penerima (sensoris) yang bekerja sebagai reseptor.

  2. Alat indera atau reseptor Yaitu merupakan alat untuk menerima stimulus, dan ada pula syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf otak sebagai pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan syaraf motoris.

  3. Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  20 pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi, maka untuk mengadakan persepsi ada syarat yang bersifat fisik atau kealaman, fisiologis dan psikologis.

  Menurut Irwanto (1988:76) persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses penginderaan, maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu :

  a. Perhatian yang selektif Individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu sehingga obyek-obyek atau gejala-gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai obyek pengamat.

  b. Ciri-ciri rangsang Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang besar di antara yang kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas rangsangnya paling kuat.

  c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu Seorang seniman mempunyai pola dan cita rasa yang berbeda dibandingkan orang yang bukan seniman. Anak pada golongan ekonomi rendah menganggap satu keping uang logam bernilai besar dibanding dengan anak orang kaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  21 d. Pengalaman terdahulu

  Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsi dunianya.

  Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi adalah proses memahami, menerima, mengkoordinasikan, menginterpretasikan rangsangan di lingkungannya melalui panca indera, sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang diinderakan.

b. Pengertian Lingkungan Kerja

  Sudarsono (1992:15) mengemukakan bahwa lingkungan kerja merupakan salah satu bagian dari lingkungan internal perusahaan yang penting untuk diperhatikan. Sedangkan menurut Suminto (1982:183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Lebih jauh lagi dapat dijelaskan bahwa perhatian perusahaan terhadap lingkungan kerja yang dilakukan dengan tepat akan mendukung kepuasan kerja karyawan. Lingkungan kerja dibedakan dalam dua keadaan yaitu lingkungan fisik dan lingkungan psikologis (Hariardja, 2002:292):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  22 Lingkungan fisik meliputi rasa aman, suhu atau temperatur, pencahayaan, kebisingan, peralatan dan fasilitas kerja. Lingkungan psikologis meliputi: keramahan, persahabantan dan hubungan kekeluargaan dengan atasan ,maupun antar sesama karyawan.

  c. Arti Penting Lingkungan Kerja

  Lingkungan kerja dalam perusahaan perlu mendapat perhatian karena mempunyai pengaruh langsung terhadap karyawan yang sedang melakukan proses produksi. Dengan demikian secara tidak langsung lingkungan kerja berpengaruh terhadap produk yang berproses dalam perusahaan yang bersangkutan. Lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawan perusahaan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan dan mendorong karyawan perusahaan untuk bekerja dengan sebaik- baiknya sehingga pelaksanaan proses produksi akan berjalan dengan baik pula. Berdasarkan hal tersebut di atas, sudah sepantasnya apabila perusahaan merencanakan lingkungan kerja bagi karyawan perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga dihasilkan lingkungan kerja yang memuaskan karyawan agar produktivitas dapat ditingkatkan.

  d. Aspek-Aspek Pembentuk Lingkungan Kerja

  Lingkungan kerja dalam perusahaan dibentuk oleh tiga aspek yaitu pelayanan kerja karyawan, kondisi kerja dan hubungan karyawan (Ahyari, 1986:133).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  23

  1. Pelayanan Karyawan Pada umumnya semua karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-masing. Namun seiring dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut muncul berbagai macam sikap karyawan terhadap perusahaan. Sikap karyawan tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan perusahaan sehingga perusahaan harus benar-benar menyiapkan pelayanan yang tepat bagi para karyawan.

  Pelayanan yang baik oleh perusahaan dapat menumbuhkan sikap positif dari para karyawan terhadap perusahaan, sebaliknya pelayanan yang buruk oleh perusahaan dapat menumbuhkan sikap yang negatif dari para karyawan terhadap perusahaan.

  Hal ini perlu disadari betul oleh perusahaan karena sikap karyawan terhadap perusahaan akan mempengaruhi produktivitas kerja para karyawannya. Pelayanan karyawan yang dapat diberikan oleh perusahaan meliputi : a. Pelayanan makan dan/ minum

  Masalah kecukupan pangan dan gizi sangat mutlak apabila diharapkan suatu prestasi kerja dari seorang karyawan. Menurut Ahyari (1986:132) ada beberapa cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk mengadakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  24 pelayanan makan dan/ minum meliputi : tersedianya cafeteria pabrik, toko makanan dalam pabrik, kereta makan dan atau mesin pelayan otomatis. Dalam pemilihan beberapa alternative untuk pelayanan makan dan/ minum ini perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan keadaan finansial perusahaan sehingga tidak menjadi beban bagi perusahaan.

  b. Pelayanan kesehatan Karyawan dapat bekerja dengan baik jika kesehatan para karyawan tidak terganggu secara fisik maupun psikis.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG TEAMWORK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI LOYALITAS KARYAWAN PT. PREMIUM LAMPUNG

4 20 83

PENGARUH UPAH, TUNJANGAN, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PENGARUH UPAH, TUNJANGAN, DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PT. ATAG DI SUKOHARJO.

0 0 13

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI, USIA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI, USIA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

0 2 14

PENGARUH DISIPLIN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PENGARUH DISIPLIN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBERL CV YUDHISTIRA KARTASURA SUKOHARJO.

1 5 11

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, MASA KERJA DAN JOB IN SECURITY TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UNIVERSITAS PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, MASA KERJA DAN JOB IN SECURITY TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 11

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. ART FURNITURE RAKABU PAD

0 3 14

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MUTU GADING TEKSTIL.

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 0 12

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

1 23 82

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

2 0 123