Makna Simbolis Tradisi Toraja dalam Novel Landorundun Karya Rampa Maega: Tinjauan Hermeneutika Paul Ricoeur - UNS Institutional Repository

  

MAKNA SIMBOLIS TRADISI TORAJA

DALAM NOVEL LANDORUNDUN

KARYA RAMPA’ MAEGA: Tinjauan Hermeneutika Paul Ricoeur

  Disusun oleh

  VITA VIRONITA C0213070 Telah disetujui oleh pembimbing

  Pembimbing Dra. Murtini, M.S.

  NIP 195707141983032001 Mengetahui

  Kepala Program Studi Sastra Indonesia Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum.

  NIP 196412311994032005

  

MAKNA SIMBOLIS TRADISI TORAJA

DALAM NOVEL LANDORUNDUN

KARYA RAMPA’ MAEGA: Tinjauan Hermeneutika Paul Ricoeur

  Disusun oleh

  VITA VIRONITA C0213070 Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi

  Fakultas Ilmu Budaya Pada Tanggal 19 Juli 2017

  Jabatan Nama Tanda Tangan Ketua Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum.

  NIP 196407061990031002 .

  ………….... Sekretaris Rianna Wati, S.S., M.A.

  NIP 198011052006042028 ……………. Penguji I Dra. Murtini, M.S.

  NIP 195806131986011001 ……………. Penguji II Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A.

NIP 197608022002121002 ……………

  Dekan Fakultas Ilmu Budaya

  Universitas Sebelas Maret Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D.

  NIP 196003281986011001

  

PERNYATAAN

  Nama : Vita Vironita NIM : C0213070 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Makna Simbolis

Tradisi Toraja dalam Novel Landorundun Karya Rampa’ Maega: Tinjauan Hermeneutika Paul Ricoeur adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan

  tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.

  Surakarta, 15 Maret 2017 Yang membuat pernyataan,

  Vita Vironita

  

MOTTO

Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

  

(Q.S. Asy-syarh: 8)

  Keberhasilan tidak akan diperoleh dengan hanya diam dan menunggu. Sebab, keberhasilan ialah hadiah dari Allah Swt. bagi mereka yang mau berusaha.

  

(Bapak Wagimin)

  Bila seseorang memiliki tiga unsur: keyakinan, keuletan, dan keberanian, maka tidak ada hal yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.

  

(Shih Cheng Yen)

  

PERSEMBAHAN

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk:  Allah subhanahu wa taala dan Rasulullah.

   Mama (Sri Dewi Ningsih), Bapak (Wagimin), dan adik-adik tersayang (Reza Dwi Anggara dan

  Alm. Jihan Putri Lestari Salsabila) yang kasihnya tiada bisa dihitung, doa ikhlas yang dipanjatkan, dan senyuman yang selalu kurindu. 

  Mbah Kakung dan Mbah Putri yang selama 4 tahun telah memahami penulis.

   Sahabat tersayang: Intan, Desi, dan Azizah. Puji syukur Alhamdulillah kepada Zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas segala curahan rahmat dan inayah-Nya akhirnya penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sang revolusioner penakluk kebodohan dan kezaliman, beliau Nabi Muhammad saw. yang telah menunjukkan kepada umatnya cahaya kegemerlapan menuju kebenaran hakiki.

K

  Skripsi dengan judul “Makna Simbolis Tradisi Toraja dalam Novel

  Landorundun

  Karya Rampa’ Maega: Kajian Hermeneutika Paul Ricoeur” ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan melengkapi gelar Sarjana Program Studi Sastra Indonesia. Kesempurnaan hanya milik Allah Swt. sehingga dalam penulisan ini pun, penulis mengakui bahwa masih terdapat kekurangan yang perlu disempurnakan lagi. Akan tetapi, sejauh ini penulis telah menyajikan hasil penelitian dengan semaksimal mungkin, terutama karena dukungan dari berbagai pihak. Dalam penyusunan skripsi, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum. Kepala Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Semoga Ibu senantiasa sehat selalu dan senyum di wajah Ibu selalu mengembang.

  3. Dra. Murtini, M.S. pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan memberi nasihat ketika penulis merasakan kesulitan dalam pembuatan skripsi ini, serta seseorang yang diam-diam penulis kagumi selama empat tahun perjalanan berburu ilmu di Sastra Indonesia, UNS.

  4. Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A. penelaah yang sangat teliti dalam mengoreksi dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi penulis.

  5. Mama dalam cinta yang tak terbaca waktu, Bapak yang kasihnya membiak seluas cakrawala, Dek Reza yang senyumnya membuatku riang selalu, dan Dek Jihan yang mengawasi dari tempat terindah di atas sana.

  6. Bagus Kurniawan, S.S., M.A. Pembimbing Akademik yang selalu memberikan motivasi sekaligus cambukan target IP, dan seorang PA terbaik bagi penulis.

  7. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta atas semua ilmu dan fasilitas yang telah penulis terima.

  8. Intan Nur Cahyati sahabat yang telah bersedia menjadi wadah meluapkan berbagai macam rasa selama empat tahun.

  9. Nur Azizah sahabat yang sudi berbagi keluarga di tanah rantauan dan sekaligus berkenan seringkali direpoti.

  10. Desi Ela Putri Anggraini rekan mengumpati rindu dan sahabat ngobrol perihal banyak hal.

  11. Sahabat sekaligus keluarga untuk doa serta tawa riang: Rina Suryati, Resti Ria Fauzi, Lien Herlinah, Asri Rachmawati, dan Warsini.

  12. Mas Fajar Fathoni rekan memusuhi jarak dan rela menjadi buku harian penulis.

  13. Abang Nizar Ibrahim Hartono rekan diskusi buku dan mengajak penulis memahami esensi hidup-mati.

  14. Muhammad Amiruddin yang menggelak-gelak penulis agar tak terlalu lama mengumpulkan niat dalam menulis skripsi ini.

  15. Teman-teman Sasindo Tersayang yang memperbolehkan mengenal: Ikawati Sukarna, Riski Amelia, Mulia Wahyudiati, Sagita Tearisha, Dewi Setyowati, Tetty Munawaroh, Rahwiku Titahwening Mahanani, Adisty Gultom, Ajeng Kusuma, Jalu Setyo, dan Annisa Amri.

  16. Rekan-rekan Karang Taruna Kumalasari yang telah mewarnai kemonotonan rutinitas semester tua penulis. Terkhusus: Siti Lestari dan Dik Anisa Nurul Aini sebagai teman ngobrol, Mas Rohmad Hidayatullah ketua karang taruna yang mengamanahi tugas menarik, Muhammad Rifqi Abdul Hafidh dan Muhammad Abdul Rozak yang membantu mengerjakan tugas berbau bahasa Jawa yang masih coba dieja penulis.

  17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut serta dalam melancarkan proses penelitian ini.

  Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat menerima kritik dan saran yang konstruktif, untuk hasil yang lebih baik bagi penelitian ini.

  Surakarta, 15 Maret 2017 Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ............................................................ iii PERNYATAAN ................................................................................................... iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ....................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii ABSTRAK ......................................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Pembatasan Masalah ....................................................................... 5 C. Rumusan Masalah ........................................................................... 5 D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6 E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6 F. Sistematika Penelitian ..................................................................... 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ....................... 9 A. Kajian Pustaka ................................................................................ 9 1. Studi Terdahulu ....................................................................... 9 2. Landasan Teori ........................................................................ 12 B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 16

  BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 19 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 19 B. Data dan Sumber Data ................................................................... 19 C. Metode Penelitian ........................................................................... 20 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 20 E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 21 F. Teknik Penarikan Simpulan .......................................................... 22 BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................. 24 A. Adat Istiadat sebagai Simbol Tradisi Toraja .................................. 24 1. Adat Pernikahan ...................................................................... 24 a. Kesakralan Pernikahan ...................................................... 25 b. Perjanjian Perceraian ......................................................... 27 c. Tradisi Melagu Pemude .................................................... 28 d. Prosesi Melamar ................................................................ 29 e. Menikahkan dengan Rumpun Sendiri ............................... 33 2. Adat Sesaji Padi ....................................................................... 34 3. Upacara Pembangunan Tongkonan ........................................ 36 4. Adat Penyembuhan (Maro) ..................................................... 40 5. Adat Ritual Pemakaman .......................................................... 41 B. Mitos sebagai Tradisi Toraja .......................................................... 44 1. Rambut ..................................................................................... 44 2. Mitos Tangga ........................................................................... 45 3. Kriteria Cantik ......................................................................... 46 4. Mimpi Bertemu Patodenmanik (Lambe’ Susu) ....................... 47

  5. Dibuatkan Sumur .................................................................... 48 6.

  Pembelahan Gelagah ............................................................... 48 7. Sulit Melahirkan dan Solusinya .............................................. 49 8. Anak Aneh .............................................................................. 50 9. Air Berkhasiat ......................................................................... 51 10.

  Nama Marga ........................................................................... 52 11. Buaya ....................................................................................... 53 12. Mimpi Dililit Ular ................................................................... 54 13. Mitos Benda Berkilauan .......................................................... 55 14. Mengutus Burung .................................................................... 56 15. Peribahasa Ketidakmungkinan ................................................ 57 16. Mitos Membangunkan Mayat Menuju Puya ........................... 59 17. Mengangkat Sumur ................................................................. 61 C. Makna Simbolis Tradisi Toraja ...................................................... 62

  BAB V PENUTUP ............................................................................................. 89 A. Simpulan ......................................................................................... 89 B. Saran ............................................................................................... 91 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 92 LAMPIRAN ..................................................................................................... 95 I. Sinopsis Novel Landorundun.......................................................... 95 II. Selintas tentang Tana Toraja .......................................................... 98

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar Ma’nene (Membangunkan Mayat) .................................................... 60

  Gambar 1. Motif Ukiran

  Ne’ Limbongan .......................................................... 66

  Gambar 2. Motif Ukiran

  Pa’ Tedongi ............................................................... 66

  Gambar 3. Motif Ukiran

  Pa’ Barre Allo ........................................................... 67

  Gambar 4. Motif Ukiran Ulu Karua .................................................................. 68 Gambar 5. Motif Ukiran Kapu Baka ................................................................. 69 Gambar 6. Motif Ukiran

  Pa’ Sulan Sangbau .................................................... 69

  Gambar 7. Motif Ukiran

  Pa’ Bamboo Uai ........................................................ 70

  Gambar 8. Motif Ukiran

  Pa’ Erong ................................................................... 70

  Gambar 9. Motif Ukiran

  Pa’ Kadang Pao ........................................................ 70

  Gambar 10. Motif Ukiran

  Pa’ Manik Manik .................................................... 71

  Gambar 11. Motif Ukiran

  Pa’ Manuk Londong ............................................... 71

  Gambar 12. Motif Ukiran

  Pa’ Sussu’ ............................................................... 72

  Gambar 13. Motif Ukiran

  Pa’ Barana’ ............................................................. 73

  Gambar 14. Motif Ukiran

  Pa’ Bulu Londong ................................................... 73

  Gambar 15. Motif Ukiran

  Pa’ Tangke Lumu’................................................... 74

  Gambar 16. Motif Ukiran

  Pa’ Doti Langi ........................................................ 74

  Gambar 17. Motif Ukiran

  Pa’ Ulu Gayang ..................................................... 75

  Gambar 18. Motif Ukiran

  Pa’ Daun Paria ...................................................... 75

  Gambar 19. Motif Ukiran

  Pa’ Tangko Pattung ................................................ 76

  Gambar 20. Motif Ukiran

  Pa’ Tangki’ Attung II .............................................. 76

  Gambar 21. Motif Ukiran

  Pa’ Tanduk Re’pe .................................................... 77

  Gambar 22. Motif Ukiran

  Gambar 31. Motif Ukiran

  Gambar 38 Motif Ukiran

  Pa’ Papan Kandaure .............................................. 84

  Gambar 37. Motif Ukiran

  Pa’ Pollo’ Songkang ............................................... 83

  Gambar 36. Motif Ukiran

  Pa’ Raepo Sangbua ................................................. 83

  Gambar 35. Motif Ukiran

  Pa’ Doti Siluang II .................................................. 82

  Gambar 34. Motif Ukiran

  Pa’ Doti Siluang I ................................................... 82

  Gambar 33. Motif Ukiran

  Pa’ Doti Siborongan ............................................... 81

  Gambar 32. Motif Ukiran

  Pa’ Boko’ Komba Kalua’ ....................................... 81

  Pa’ Talinga ............................................................. 80

  Pa’ Pollo’ Gayang .................................................. 77

  Gambar 26. Motif Ukiran

  Gambar 23. Motif Ukiran

  Pa’ Kollong Bu’ku’ ................................................. 77

  Gambar 24. Motif Ukiran

  Pa’ Sekong Kandaure ............................................ 78

  Gambar 25. Motif Ukiran

  Pa’ Sekong Anak .................................................... 78

  Pa’ Sekong Dibungai ............................................. 79

  Gambar 30. Motif Ukiran

  Gambar 27. Motif Ukiran

  Pa’ Sepu’ Torong Kong ......................................... 79

  Gambar 28. Motif Ukiran

  Pa’ Sala’bi’ Biasa .................................................. 80

  Gambar 29. Motif Ukiran

  Pa’ Sala’bi’ Dito’mokkii ....................................... 80

  Pa’ Sala’bi’ Dibungai .............................................. 84

  

ABSTRAK

Vita Vironita. C0213070. 2017. Makna Simbolis Tradisi Toraja dalam Novel

Landorundun Karya Rampa’ Maega: Tinjauan Hermeneutika Paul Ricoeur.

  

Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

  Permasalahan dalam penelitian ini adalah tradisi Toraja dalam novel

  

Landorundun berbentuk simbol-simbol yang memerlukan interpretasi dari balik

  struktur bahasa. Makna tersebut juga memiliki makna hidup untuk kehidupan modern. Maka pertanyaan yang muncul ialah bagaimana makna simbolis tradisi Toraja dalam Novel Landorundun?

  Tujuan penelitian ini adalah untuk menginterpretasi makna simbolis tradisi Toraja dalam novel Landorundun. Dengan demikian, dapat memberikan pemahaman serta penjelasan berkenaan dengan makna yang tersirat dalam struktur bahasa yang disajikan oleh Rampa’ Maega selaku pengarang.

  Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode fenomenologi. Data dan sumber data penelitian ini terdiri dari data dan sumber data primer serta sekunder. Data penelitian ini adalah teks novel Landorundun yang mengandung simbol-simbol tradisi Toraja. Adapun, data sekundernya ialah tradisi Toraja. Sumber data primer penelitian ini adalah novel Landorundun dan sumber data sekundernya ialah berbagai artikel yang berhubungan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan penelitian dokumen. Teknik analisis data penelitian ini adalah memahami teks dengan metode fenomenologi untuk membuka makna, memahami makna ontologis simbol-simbol dan dijelaskan secara kritis menggunakan demitologisasi Bultmann untuk menangkap muatan reflektifnya, dan kemudian menghasilkan maksud tersembunyi di balik simbol-simbol tradisi Toraja dalam novel Landorundun.

  Simpulan dari penelitian ini adalah: 1) Adat istiadat sebagai simbol tradisi Toraja terdiri atas

  Rambu Tuka dan Rambu Solo’. Rambu Tuka merupakan upacara ucapan syukur yang terdiri atas adat pernikahan, adat sesaji padi, adat penyembuhan, dan adat pembangunan Tongkonan. Adapun, Rambu So lo’ merupakan upacara pemakaman; 2) Mitos sebagai simbol tradisi Toraja berkembang melalui cerita-cerita yang diwariskan secara turun-temurun. Hal ini mengukuhkan eksistensi para leluhur masyarakat Toraja hidup dengan mitos; 3) makna simbolis yang terdapat dalam adat istiadat dan mitos dalam novel

  

Landorundun merupakan ungkapan kembali emosi keagamaan dan religi yang

  bertujuan untuk menyampaikan pesan. Masyarakat Toraja menjadikan tradisi sebagai falsafah hidup menuju Puya (surga) dan media untuk menghormati Puang Matua, 3 dewa, dan To Membali (arwah leluhur).