ANAHSIS TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBELUM DAN SESUDAH REFORMASI BIROKRASI DAN A D M I N I S T R A S I P E R P A J A K A N T A H U N 2008 D I K P P PRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU SKRIPSI

ANAHSIS TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
S E B E L U M DAN S E S U D A H R E F O R M A S I B I R O K R A S I DAN
A D M I N I S T R A S I P E R P A J A K A N T A H U N 2008 D I K P P
PRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU

SKRIPSI

NAMA

: R I C K Y IRAWAN. W

NIM

X 22 2010

180

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI
I
2014

i

ANALISIS T I N G K A T KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
S E B E L U M DAN S E S U D A H R E F O R M A S I B I R O K R A S I DAN
A D M I N I S T R A S I P E R P A J A K A N T A H U N 2008 D I K P P
fRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU

SKRIPSI

Untuk Memenuhi SnUli Satn Peraynratna
Memperoleh G d a r Sarjana Ekonomi

NAMA

: R I C K Y IRAWAN. W

NIM

: 22 2010


180

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI
2014
I

PERNV A T A A N B E B A S P L A G I A T

Saya yaug bcrtanda tangan di bawah i n i :
N A M A

:Ricky Irawan.W

NIM

: 22 2010 180

PROGRAM STODI


: .MCLINTANSI

M e n y a t a k a n bahwa skripsi i n i telah dituiis sendiri dengan sungguh-sungguh d a n tidak ada bagian
yang m e r u p a k a n penjiplakan karya orang Iain.

Apabila d i k e m u d i a n hari bahwa pemyataan i n i tidak benar, m a k a saya sanggup m e n e r i m a sanksi
dan segala konsekuensinya.

Palembang,

20Maret2U14
Penulis,

(Ricky Irawan.W)

Fakultas Ekomomi
Universitas Muhammadiyah
Palembang

TANDA F E N C E S AHAN SKRIPSI

JUDUL

ANALISIS
TINGKAT
KEPATUHAN
WAJIB
PAJAK ORANG
PRIBADI S E B E L U M D A N
SESUDAH
REFORMASI
BIROKRASI DAN
A D M I N I S T R A S I P E R P A J A K A N T A H U N 2008 D I
KPP PRATAMA P A L E M B A N G S E B E R A N G U L U

Kama
NIM
Fakultas
Jurusan
Mata Kuliah Pokok


R I C K Y IRAWAN.W
22.2010.180
Ekonomi
Akuntansi
PERPAJAKAN
Merfmadan disahkan
Pada tanggal 23 April 2014
Pembidi^ig

N I D N : 0012036101

Ntoigetabui
^^ tJft.^ltt^ Program Studi Akuntansi

* j.

J L S E . . Ak.Jd.SiI
IN/NBM: 0228115802/1021961

Motto:

• Terus
Berusafia,
Berdoa,
semangat,
optimis,
dan
pantang
menyercA
^ JacCikan
pengaQiman
seBagai
g u r u ttrBaii.
dalam
meraA
kesuBsesaiu
^ 'BeCapir dart BesadzBan
di masa di6i dan
menguBafinya
menjadi
kesuksesan

d i masa
depan.
^ MeditaBBan
impian
5cm di depan
mata
agar
impian
sedzBi
terGhat
dan seCaBi
Berusaha
terseBut
dapat

untuk mewujudBannycL
*> Orang
BeBuatan

tua dan

BeBiarga
adadah
atasperjuangan
Bu

Terucap

SBfipsi


4r

^



syuBur

Bepada


ini
JCu TersemBoBBan

semangat

dan

(TenuGs)
oGaB s w t

Bepadd:

(aGn}fityaB
dan iBu
Satuldra-sauddra
JCu
XeGiarga
Besar Bu
Seseorang
yang seCa&i ada cG

Bu
TemBimBtng
sBripsi
ku
'ReBan-reBan
Mmamater
Bu

Rati

PRAKATA
Assalamu'alaikum W r . W b .
Segala p u j i d a n s y u k u r senantiasa terucap atas k e h a d i r a n A l l a h S W T k a r e n a
berkat rahmat d a n nikmatnya. Terutama n i k m a t islam, iman, kesehatan

beserta

kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

judul


"Anaiisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum d a n Sesudah
Reformasi

Birokrasi d a n Administrasi Perpajakan

tahun 2008 di K P P

Pratama

Palembang Seberang U l u " .
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tuaku tercinta
Ayahanda

(aim)

Wasar

Barun

d a n Ibunda

Rusanah

Demak,untuk

saudara

p e r e m p u a n k u H e n i D a m a y a n t i . W dan suami P e k k i Merolis, u n t u k saudara

laki-laki

k u A d i K u r n i a w a n . Wdan A n d r y I r a w a n . W yang selalu memberikan cinta dan kasih
sayang serta senantiasa m e m b e r i k a n do'a, pengertian, p e t u n j u k , d o r o n g a n d a n m a t e r i ,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak H a s y i m . H . , S E . M S . i .
S e l a k u p e m b i m b i n g d a l a m proses penulisan skripsi i n i y a n g t e l a h sabar m e m b i m b i n g ,
m e m b e r i k a n nasehat d a n m a s u k a n d a l a m penyusunan d a npenulisan skripsi i n i .
Selain itu juga, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah mengizinkan dan membantu penulis dalam penyelesaian studi di Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang.
Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan tulus hati penulis sampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak D R . H , M . Idris, S . E . M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2.

Bapak Abid Djazuli S . E M . M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Palembang.

3. Ibu Rosalina Ghazati, S . E Ak. M.Si selaku Ketua Prodi Akuntansi..
4.

Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang
yang telah memberikan ilmu guna mencerdaskan anak didiknya, sehingga
terbentuknya mahasiswa yang unggul dan islami.

5. Kepada Ayahanda (aim) Wasar Barun dan Ibunda Rusanah Demak yang
senantiasa memberikan do'a, membiayai,membesarkanku, mendidikku dengan
penuh kasih saying dan k e s a b a r ^ serta selalu memberkan dukungan dan
Motivasi imtukku.
6. Kepada

saudara-saudaraku

tercinta

Heni

Damayanti.W

S . E . M.si,

Adi

Kumiawan.W SH,dan Andri Irawan.W ST. S H .
7. Kepada keluarga kedua ku di Palembang keluarga bapak Helyadi dan istri ibu
surismiati, bapak Marsidi dan istri Titin Hariani, dan keluarga Iainnya yang selalu
ada dan membantu dikala susah dan membutuhkan pertolongan, yang selalu
memotivasiku dan merawatku ketika sakit.

8.

Untuk kqxrnakan tercinta M.Syafiq Radifan, M.Syaiqah Daifullah, M.Syauqi
Zohrif, dan M.Rais Kumiawan yang telah memberikan keceriaan serta semangat
tersendiri untukku.

9. Kepada bapak Sutresno SE.>1M selaku keluarga sekaligus pegawai pajak yang
telah membantu memberikan informasi yang dibutuhkan serta meluangkan waktu
di sela kesibukannya untuk keperluan penelitian dan penyelesaian skripsi ini.
1 0 . Kepada Keluarga Besarku, teman-teman paket 16, Rekan-rekan sepeijuangan di
L I M O Jersey, serta Teman-teman aimamater Akuntansi dan Manajemen angkatan
tahun 2 0 1 0 .
1 1 . Pimpinan beserta staf akademik Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Semoga Allah S W T membalas budi baik mereka. Akhirul kalam dengan
segala kerendahan hati, penulis menguc^kan banyak terima kasih kepada pihak yang
telah membantu dalam penyelesaikan skripsi ini, semoga amal ibadah yang dilakukan
mendapat balasan dari-Nya a m i a

Wassalama'alaikum W r . W b .

Palembang, 1 5 april 2 0 1 4

Ricky Irawan.W

ABSTRAK

Ricky lrawaii/'222010180/Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum dan Sesudali Refonnasi
Perpajakan Tahun 2008 di KPP Pratama Palembang Seberang Ulu.
Perumusart masalah dalam penelitian ini adalah : a. Apakah terdapat perbedaan tmgkat kepatuhan wajib pajak orang
pribadi yang diidentifikasi dari besamya wajib pajak terdaftar pada KPP Pratama seberang ulu Kota Palembang
sebelum dan sesudah reformasi perpajakan tahun 2008.b. Apakah terdapat perbedaan penerimaan pajak orang
pribadi pada KPP Pratama seberang ulu Kota Palembang sebelum dan sesudah reformasi perpajakan tahun 2008.
Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Metode anaiisis yang
digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini bermanfaat bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang
Seberang Ulu yaitu sebagai bahan masukan, kontribusi dan bahan pemikiran bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Palembang Seberang Ulu agar lebih meningkatkan kualilas pelayanan mereka terhadap orang-orang yang akan
menyetorkan penerimaan pajak orang pribadi mereka.
Hasil anaiisis dalam penelitian ini adalah bahwa terjadi peningkatan kepatuhan wajib pajak setelah reformasi
perpajakan yang dilihat dari jumlah wajib pajak terdaftar yang semakin bcrTambah, tetapi bertambahnya jumlah
wajib pajak belum diikuti dengan jumlah penerimaan pajak yang meningkat juga. Meskipun begitu reformasi
perpajakan sudah bisa dikatakan berhasil meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Kala Kunei: wajib pajak orang pribadi terdaftar, penerimaan pajak pengliasilan orang pribadi, reformasi perpajakan
tahun 2008.

ABSTRAK

Ricky I r a w a n . W/2220I01H0/
K P P P r a t a m a Palembang

The analysis of i n d i v i d u a l tax payer
Seberang
Ulu

compliance

before

and after tax reform

in 2 0 0 8 at

The problems
of the study were wheter or nut there was the difference
uf i n d i v i d u a l tax payer compliance
which is
was identified
before and after tax reform in 2 0 0 8 at KPP P r a t a m a Palembang
Seberang
Ulu and whether or not
of i n d i v i d u a l tax revenue before and after tax reform in 2 0 0 8 at KPP P r a t a m a
Palembang
there was the difference
Seberang
Uhi.
The techniques
of collecting
the duta were interview
and documentation.
The technique
of analyzing
qualitative
the significance
of he study was to give a n input, a contribution
and a n idea to improve
serving people who pay their i n d i v i d u a l tax revenue at K P P P r a t a m a Palembang
Seberang
Ulu.
The result showed that a n i n d i v i d u a l tax payer compliance
raised after tax reform
i n d i v i d u a l taxpayer,
yet the increasing
of tax payer has not allreacff' been followed
nonetheless,
tax reform successfully
increased
i n d i v i d u a l tax payer
compliance.

Key Word: I i n d i v i d u a l tax payer

compliance,

i n d i v i d u a l t a x revenue,

tax reform

the data
the quality

was
in

which was seen by the number
of
by the increasing
of tax re^'enue,

2008.

DAFTAR T A B E L
Halaman
l a b e l 111.1

Variabel, Deliniiii Variabel, Indikator

37

Tabel IV. 1

J u m l a h W a j i b Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar

51

TabellV.2

Jumlah Penerimaan Pajak Orang Pribadi

54

Tabel IV.3

Rasio Jumlah Penerimaan Pajak dan Wajib Pajak Orang Pribadi

56

D A H

A k

L A M H k A N

Surat p e m y a t a a n seiesai m e l a k u k a n penelitian dari K P P P r a t a m a

Lampiran 1

Palembang Seberang U l u
Lampiran 2

Jadwai Ptmeiitian

Lampiran

3

Foto copy Kartu Aktifitas Bimbingan Skripsi

Lampiran

4

Foto copy Sertifikat Hapalan M e m b a c a Surat Pendek A i - Q u r " a n

Lamoiran 5

Biodata

Penulis

uAi-iARiSI

Haiaman
lalaman Sampul Luar

'

lalaman Judul

n

Jalaman Pemyataan Bebas Piagiat
lalaman Pengesahan Sknpsi
lalaman M o t t o dan Persembahan
lalaman Prakata

iii
iv
v
v i

^bstrak

v i i

lalaman Uallar 1abel

viii

lalaman Daflar Lampiran
lalaman Daltar Isi

i x
x

iAB 1 : PENDAHULUAN

> Ar>
)1 V1_J

A . Laiar Beiakang Masalah

1

B.

Rumusan Masalah

8

C - Timian FenUn'nao

9

D. Manfaat Penelitian

9

TCT

j r • t e A JT AXT
TiJ
A
A
11. , I'Vj L J 11 L I •» 1 L-i i_> 1 J " ! ! . ^ ! - !

A . Penelitian Sebeiumnya

11

B.

Landasan Teori

13

1.

Pajak

13

H

OeMnrsi P;#i;f((

J'i

b.

Fungsi Pajak

14

c.

Wajib Pajak

15

d.

H a k dan Kewajiban W T dan Aparat Pajak

17

2.

R.eforrnasi Ferpaj^tkan

21

a.

Definisi Reformasi Perpajakan

21

b.

Sistem Modemisasi Perpajakan Indonesia

22

c.

Indikator-indikator bfektilitas Reformasi Perpajakan

24

d.

Reformasi Administrasi Perpajakan

27

e.

F e m a h a m a n Tcnx^.ug Tw-gknt K e p a t u h a n W P

3 i

5 A B 111 : M E T O D E

PENELITIAN

A . Jems Penelitian

36

B. Lokasi Penellitian

37

C.

C*p^T9.sloTi9.} \'9.ri9h

D. Data yang Diperiukan

38

E.

Metode Pengumpulan D

39

F.

Anaiisis dan Tekhnik A n a h

40

3AB IV :HASIL PENELITIAN D A N

3AH

37

PEMBAHASAN

A . Hasii Peneiitian

41

B.

49

Pembahasan

V : NUVIPUUAN UAJN &AKAJN

A.

Simpulan

58

B.

Saran

60

jAF'1 A K PUS 1 A K A
. A M P I R A N

BAB I
PENDAHULUAN

A . lattar Beiakang Masalah
Kementerian Keuangan selaku pengelola
Menteri

Keuangan

fiskal,

Nomor 84/KMK.01/2006

berdasarkan

tentang

Keputusan

Rencana

(Renstra) Departemen Keuangan T a h u n 2005-2009 telah

Strategis

mempersiapkan

langkah-langkah kebijakan fiskal m e l a l u i 4 (empat) f o k u s strategi, y a i t u
Pendapatan Negara, Belanja Negara, Pembiayaan Anggaran, d a n Kekayaan
Negara.

Fokus

strategi

d i bidang

pendapatan

negara

pencapaian 4 ( e m p a t ) target, y a i t u o p t i m a i i s a s i pendapatan

diarahkan

pada

negara,peningkatan

m u t u pelayanan kepada masyarakat, terwujudnya keadilan d a n periindungan
m a s y a r a k a t , d a n c h r a b a i k D e p a r t e m e n K e u a n g a n tericait dengan
publik

dalam

rangka

peningkatan

pendapatan

negara.

Renstra

pelayanan
tersebut

ditujukan untuk memenuhi amanat Undang-Undang ( U U ) N o m o r 2 5 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
F o k u s strategi d i bidang pendapatan negara diarahkan kepada peningkatan
pendapatan

negara

yang

dilaksanakan

peningkatan target pendapatan

dalam

3 (tiga) kebijakan,

yaitu

perpajakan secara terencana sesuai k o n d i s i

p e r e k o n o m i a n d e n g a n m e m p e r h a t i k a n k e n d a l a , p o t e n s i d a n coverage

ratio

yang ada, optimaiisasi penerimaan dari bea d a n cukai d a n peningkatan
Penerimaan Negara B u k a n Pajak ( P N B P ) . Pajak merupakan suatu fenomena
u m u m sebagai suatu penerimaan N e g a r a y a n g berlaku d i berbagai

1

Negara.

2

H a m p e r semua Negara Ui dunia meiigenakan pajak kepada warganya, keeuali
Negara-negara
penerimaan

yang kaya akan sumber daya alam yang dijadikan sumber

utama Negara. K e b i j a k a n peningkatan pendapatan

negara

di

sektor perpajakan dibebankan kepada D i r e k t o r a t Jenderal Pajak ( D J P ) . n a m u n
beberapa pihak menilai kinerja D J P sclama i n i b e l u m optimal, apalagi pada
periode sebelum dilakukannya reformasi perpajakan. Beberapa

permasaiahan

y a n g dihadapi D J P pada masa sebelum dilakukannya reformasi perpajakan
meliputi:
1.

K e s u i i t a n u n t u k mengetahui besarnya potensi pajak. D e n g a n

mengetahui

p o t e n s i pajak y a n g ada, dapat d i r e n c a n a k a n b e s a m y a target p e n e r i m a a n
pajak y a n g m u n g k i n dicapai, sehingga penetapan taiget penerimaan pajak
tidak h a n y a m e n a m b a h k a n suatu persentase tertentu terhadap

realisasi

penerimaan pajak taliun sebeiumnya.
2.

Persepsi

masyarakat

tentang

pajak

cenderung

negatif.

Masyarakat

inempertanyakan ke mana uaiig pajak dialirkan, karena pihak-pihak yang
telah

membayar

pajak

tidak

merasakan

manfaat

membayar

pajak.

k u r a n g n y a transparansi d a l a m pemungutan pajak, tidak jelasnya peraturan
perundang-undangan

p e r p a j a k a n y a n g m u l t i t a f s i r , image u m u m b a h w a

petugas pajak cenderung inempersuiit urusan pembayaran pajak, petugas
pajak cenderung otoriter b u k a n m e l a y a n i m a s y a r a k a t segala sesuatu dapat
dinegosiasikan, m e r u p a k a n sebagtan persepsi negatif y a n g m e l e k a t pada
aparatur perpajakan di masa sebelum dilakukannya reformasi perpajakan.

3

3.

D i l i h a l dari sisi p e m e n u h a n

kewajiban perpajakan,

Wajib

dan D J Pbelum mempunyai

Pajak masih rendah

pcnggalian

potensi

pajak

yang

baku,

sehingga

tingkat

upaya

kepatuhan
metodologi
inteiisifikasi

perpajakan meniadi terkendala.
4.

Organisasi dan j u m l a h pegawai D J P y m i g sangat besar (pada a w a l tahun
2000-an sekitar 3 0 . 0 0 0 pegawai) dengan m a n a j e m e n S D M y a n g secara
u m u m b e l u m b a i k m e n y a n g k u t : career path, reward arui punishment,
sistem

mutasi

dan promosi,

maupun

pendidikan

dan

pelatihan

menyebabkan kualitas Sumber D a y a M a n u s i a D J P masih rendah.
Krisis

moneter

tahun

1997/1998

merupakan

salah

satu

pendorong

t e r j a d i n y a r e f o r m a s i p e r p a j a k a n {tax reform) s e c a r a m e n y e l u r u h s e p a n j a n g
tahun 2002 sampai 2009, m e s k i p u n sebenamya refonnasi perpajakan
dilakukan oleh Pemerintah sejak dekade delapan

puluhan (taliun

sudah
1983).

R e f o r m a s i d i m u l a i d e n g a n r e f o n n a s i k e b i j a k a n (tax policy reform) d e n g a n
lahirnya tiga (3) U U Perpajakan yang baru menggantikan U U
sebeiumnya yang merupakan produk kolonial. Ketiga U U Perpajakan

Perpajakan
tersebut

adalah : (1) U U N o m o r 6 l ahun 1983 tentang Ketentuan U m u m dan Tata C a r a
Perpajakan ( K U P ) , (2) U U N o m o r 7 T a h u n 1983 tentang Pajak Penghasilan
( P P h ) , dan (3) U U N o m o r 8 T a h u n 1983 tentang Pajak Pertambahan N i l a i dan
Pajak atas B a r a n g M e w a h ( P P N dan P P n B M ) .
R e f o r m a s i perpajakan t i d a k h a n y a s a m p a i d i s i t u saja k a r e n a pada t a h u n
2001 pemerintah m e l a k u k a n kesepakatan
Found (IMF).

Isi dari kesepakatan

d e n e a n International

tersebut adalah

untuk

Monetary

memperbaharui

4

paket

program

kebijakan e k o n o m i d a n keuangan,

salah

salunya

yailu

perbaikan administrasi perpajakan. R e f o r m a s i perpajakan d i l a k u k a n bertahap.
Tahap pertama dilakukan antara tahun 2002-2009. Pada periode

tersebut,

Direktorat Jenderal Pajak ( D J P ) m e l a k u k a n dua perubahan mendasar. Pertama
adalah

reformasi

administrasi

yang

meliputi

restrukturisasi

organisasi,

perbaikan proses bisnis. dan p e n y e m p u m a a n sistem manajemen sumber daya
manusia. Sedangkan yang kedua adaiali dilakukannya refonnasi kebijakan,
y a i t u dengan a m a n d e m e n atas beberapa undang-undang perpajakan dan j u g a
pemberian stimulus fiscal.
T a h a p kedua reformasi perpajakan d i l a k u k a n antara tahun 2 0 0 9 - 2 0 1 2 .
Pada tahun ini perubalian Direktorat Jenderal Pajak ( D J P ) difokuskaii pada
pengembangan

sumber daya manusia dan penggunaan

teknologi informasi

dalam administrasi perpajakan. Pengelolaan terhadap sumber daya m a n u s i a
merupakan pembahan

substansial d a n merupakan perubahan

yang

belum

pernali dijaiankan sebeiumnya.
Reformasi Perpajakan 2008 merupakan Reformasi dibidang

peraturan

perpajakan dengan menghastikan U U no.28 lahun 2007 tentang Ketentuan
U m u m dan Tata Cara perpajakan ( K U P ) dan U U no.36 tahun 2008 tentang
P a j a k P e n g h a s i l a n ( P P h ) y a n g m e l a l u i p r o s e s p a n j a n g s e r t a m e l i b a t k a n slake
holder t e r m a s u k p e n g u s a h a y a n g m e n c e r m i n k a n k e a d i l a n d a n k e s e t a r a a n
k e d u d u k a n a n t a r a fiskus d a n w a j i b p a j a k . P e n u r u n a n l a r i f , p e n e k a n a n cost uf
compliance, law confercement
patuh, kesetaraan

fiskus

y a n g lebih tegas kepada w a j i b paiak tidak

d a n W a j i b P a j a k m e r u p a k a n p o i n - p o i n d a l a m Tax

5

Reform

UU PPh. Refonnasi

i n i diatur berdasarkan

aturan

pelaksanaan

ketentuan pasal 4 Peraturan P e m e r i n t a h n o m o r 8 1 t a h u n 2 0 0 7 dan dipertegas
dengan peraturan M e n t e r i K e u a n g a n P M K - 2 3 8 / P M K . 0 3 / 2 0 0 8 . Secara garis
besar, R e f o r m a s i d i bidang

perpaiakan

bertujuan untuk ( 1 ) optimaiisasi

p e n e r i m a a n y a n g b e r k e a d i l a n m e l i p u t i p e r l u a s a n tax base d a n s t i m u l u s f i s c a l ;
(2) meningkatkan kepatuhan perpajakan melalui layanan p r i m a dan penegakan
h u k u m secara konsisten; ( 3 ) efisiensi administrasi berupa penerapan sistem
dan

administrasi

andal

d a n pemanfaatan

teknologi tepat

guna

; (4)

terbentuknya citra yang baik dan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi,
m e l a l u i kapasitas S D M y a n g professional, budaya organisasi y a n g kondusif.
serta

^ { d L k s a a m a w

Penghapusan
mengungkapkan
kebawaKpaling

good governance ( P a i i d i a n g a n , 2 0 0 8 ) .
sanksi

administrasi

ketidakbenaran
lambat

bimga

pelaporan

bagi

Wajib

P P h tahun

dilakukan tahun 2008, merupakan

Pajak

yang

pajak

2007

fasilitas

yang

d i b e r i k a n p e m e r i n t a h d a l a m UU KUP b a r u . P r o g r a m i n i d i s e b u t sunset policy
y a n g d i a t u r d a l a m p a s a l 3 7 A U U n o . 2 8 t a h u n 2 0 0 7 t e n t a n g K U P . Suncet
policy ]\xgdi d i b e r i k a n k e p a d a W a j i b P a j a k O r a n g P r i b a d i ( W P O P ) y a n g s e c a r a
sukareia mendaftarkan diri b e r - N P W P bila meiaporkan kekurangan

pajak

u n t u k t a h u n p a j a k s e b e l u m b e r - N P W P . A t u r a n p e r b e d a a n tSLn£ withholding tax
P P h pasal 21/23 antara subyek pajak b e r - N P W P dan tidak b e r - N P W P y a n g
d i a t u r d a i a m UU P P h b a r u d a n M u l a i b e r l a k u p a d a t a h u n p a j a k 2 0 0 9 i k u t a n d i l
mendorong masyarakat berbondong-bondong b e r - N P W P .

6

Sislem

Administrasi peipajakan

yang

baik

merupakan

faktor kunei

keberhasilan pelaksanaan kebijakan perpajakan. Selain itu visi yang jelas dan
definitive serta rencana d a n strategi y a n g tepat j u g a m u t l a k d i p e r i u k a n u n t u k
m e n g a w a l keberhasilan penerimaan pajak. Singkatnya, definisi y a n g jelas
tentang p e m b a r u a n sistem administrasi perpajakan serta rencana d a n stralegi
yang dirancang
menentukan

secara

rinci

tercapainya

d a n cermat merupakan

realisasi penerimaan

pajak

faktor yang
y a n g sesuai

sangat
dengan

kebutuhan.
Kepatuhan

Wajib

Pajak

(tax compliance)

dapat

diidentifikasi dari

kepatuhan w a j i b pajak dalam mendaftarkan diri. kepatuhan
kembali

sural pemberitahuan

(SPl),

kepatuhan

daiam

menyetorkan

perhitungaii d a n

pembayaran pajak terutang dan kepatuhan dalam pembayaran tunggakan. I s u
kepatuhan menjadi penting karena ketidakpaluhan secara bersamaan

akan

m e n i m b u l k a n upaya menghindarkan pajak yang mengakibatkan bericurangnya
penyetoran dana pajak ke kas Negara. D e n g a n adanya perbaikan administrasi
perpajakan diharapkan dapat m e n d o r o n g kepatuhan w a j i b pajak.
Modemisasi

administrasi perpajakan diharapkan m a m p u meningkatkan

t i n g k a t k e p a t u h a n w a j i b p a j a k , K e p a t u h a n w a j i b p a j a k (Tax

Complience)

dapat diidentifikasi dari kepatuhan w a j i b pajak dalam mendaftarkan

diri,

kepatuhan untuk menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan (SPT), kepatuhan
dalam

penghitungan

d a n pembayaran

tunggakan.

Konsep

modemisasi

administrasi perpajakan yaitu adanya layanan yang p r i m a d a n pengawasan
y a n g i n t e n s i f d e n g a n p e l a k s a n a a n p r i n s i p - p r i n s i p good governance.

Untuk

7

niensukseskan

pelayanan p r i m a tersebut D J P telah m e n y i a p k a n

pelayanan

ekstra pada setiap K P P m o d e m . P e r u b a h a n S t m k t u r O r g a n i s a s i D i r e k t o r a t
Jendral Pajak ( D J P ) yaitu struktur berdasarkan jenis pajak menjadi struktur
berdasarkan

fungsi, perbaikan p e l a y a n a n bagi setiap w a j i b pajak m e l a l u i

penibentukan

Account Reprecentative

( A R ) d a n Complient centre

untuk

m e n a m p u n g keberatan w a j i b pajak. Selain itu, sistem administrasi perpaiakan
yang

modem

perkembangan

j uga

inerangkul

kemaj uan

teknologi

Lerbaru

dianlaranya

Sistem Informasi Perpajakan ( S I P ) dengan pendekatan

fungsi

menjadi Sistem Administrasi Perpajakan Terpadu ( S A P T ) yang dikendalikan
o l e h case management system s e r t a b e r b a g a i p e l a y a n a n d e n g a n b a s i s e-system
s e p e r t i eSPT,
counceling

e-ftlUng, e-payment, taxpayer account, e-registration, d a n e~

yang diharapkan meningkatkan mekanisme pengontrolan

lebih efektif ditunjang dengan penerapan kode

etik Pegawai

yang

Direktorat

Jenderal Pajak u n t u k m e n g o n t r o l p e r i l a k u pegawai pajak.
K a n t o r Pelayanan Pajak ( K P P ) Pratama Palembang m e r u p a k a n salah satu
k a n t o r yang m e l a y a n i para w a j i b pajak dalam m e m p e r o l e h informasi d a n
menyelesaikan urusan-urusan yang berhubungan dengan perpajakan.

Disini

para W a j i b Pajak dapat m e m p e r o l e h i n f o r m a s i apapun dari para pegawai yang
berwenang.

Dengan

mengacu

reformasi perpajakan,para

pada sistem modemisasi

administrai

atau

pegawai wajib memberikan upaya d a n kineria

terbaiknya dalam memberikan pelayanan d i Kantor Pelayanan Pajak ( K P P )
Palembang. K i n e r j a para pegawai i n i j u g a y a n g nantinya diharapkan

akan

m e m b a n t u m e y a k i n k a n para w a j i b p a j a k u n t u k taat d a n p a t u h m e m b a y a r p a j a k

s

terutama para wajib pajak yang berurusan Ui K a n t o r Pelayanan Pajak ( K P P )
P a l e m b a n g d a n secara t i d a k langsung dapat m e n i n g k a t k a n kesadaran para W P
yang

belum

sepeiiuhnya

sadar akan

Berdasarkan

uraian d a n fenomena

melakukan

penelitian

dengan

pentingnya

diatas

maka

judul

taat

membayar

pajak.

peneliti tertarik untuk

"ANALISIS

TINGKAT

K E P A T U H A N W A J I B P A J A K O R A N G P R I B A D I S E B E L U M DAN
SESUDAH

REFORMASI

PERPAJAKAN TAHUN

BIROKRASI

DAN

ADMINISTRASI

2008 D I K P P P R A T A M A

PALEMBANG

S E B E R A N G U L U ".

B. Rumusan Masalah
B e r d a s a r k a n d a r i u r a i a n latar b e i a k a n g d i atas, m a k a p e r m a s a i a h a n

yang

dapat d i k e m u k a k a n d a i a m penelitian i n i adalah sebagai berikut:
1. A p a k a h terdapat perbedaan t m g k a t k e p a t u h a n w a j i b pajak o r a n g p r i b a d i
y a n g diidentifikasi dari besamya w a j i b pajak terdaftar pada K P P Pratama
seberang u l u K o t a P a l e m b a n g sebelum d a n sesudah

reformasi

perpajakan

taliun 2008?
2. A p a k a h terdapat perbedaan
Pratama

seberang

penerimaan pajak orang pribadi pada K P P

u i u Kota Palembang

perpajakan tahun 2008 ?

sebelum

d a n sesudah

reformasi

9

C. Tujuau Penelitian
M e n g a c u pada latar beiakang dan permasaiahan y a n g telah disebulkan d i
atas m a k a t u j u a n penelitian i n i dapat d i u r a i k a n sebagai b e r i k u t :
1. U n t u k m e n g e t a h u i apakah terdapat perbedaan

tingkat kepatuhan

pajak orang pribadi y a n g diidentifikasi dari besarnya w a j i b pajak
pada K P P Pratama seberang

wajib

terdaftar

u l u K o t a P a l e m b a n g sebelum d a n sesudah

reformasi perpajakan tahun 2008.
2. U n t u k mengetahui apakah terdapat perbedaan

penerimaan pajak

orang

pribadi pada K P P Pratama seberang u l u K o t a P a l e m b a n g sebelum dan sesudali
reformasi perpajakan tahun 2008.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian i n i adalah :
1.

Bagi peneliti
H a s i l Penelitian i n i dapat m e n i n g k a t k a n p e m a h a m a n y a n g lebih m e n d a l a m
mengenai tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi d i K P P Pratama
seberang u l u P a l e m b a n g pada masa sebelum dan sesudah dilaksanakannya
reformasi perpajakan.

2.

B a g i K P P Pratama Seberang U l u Palembang
Hasil

penelitian

meningkatkan

i n i diharapkan

pelayanan

memberikan

umpan

balik

d a n menjadi tolak ukur keberhasilan

dalam
KPP

Pratama seberang u l u Palembang d a l a m menerapkan reformasi perpajakan

10

3.

Bagi Aimamater
Hasil Penelitian i n i dapat menjadi referensi t a m b a h a m m e n a m b a h
pengetahuan

ilmu

dan dapat menjadi landasan u n t u k penelitian selanjutnya di

bidang reformasi Perpajakan.

BABn
KAJIAN PUSTAKA

A . PeneUtian Sebeiumnya
Penelitian sebeiumnya beijudul Study Evaluasi Kepatuhan Wajib Pajak
Sebelum d a n Sesudah Reformasi Perpajakan T a h u n 2008 dan Implikasinya
Terhadap Penerimaan Pajak pada K P P Pratama Semarang d i L i n g k u n g a n
K a n t o r W i l a y a h D J P Jateng 1 o l e h A n n i s a G a m a W i d j a y a (2011). P e n i m u s a n
m a s a l a h d a l a m penelitian tersebut adalah A p a k a h terdapat perbedaan tingkat
kepatuhan w a j i b pajak y a n g diidentifikasi dari besamya w a j i b pajak terdaftar
pada

K P P Pratama

Kota Semarang

Sebelum

d a n Sesudah

refonnasi

Perpajakan. H a l i n ipenting d e m i menjaga konsistensi para pegawai dalam
menerapkan

refmmasi perpajakan

memberikan

pelayanan

digunakan

adalah

data

serta u n t u k m e n c a p a i
(Wajib

kepuasan

terhadap

masyarakat

Pajak). Data

sekunder

dan teknik pengumpulan

data

dalam
yang
berupa

pengkajian l i t e r a t u r y a n g diperoleh dari berbagai sumber informasi Y a n g telah
dipublikasikan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebeiumnya adalah
sama-sama

membahas

tentang tingkat kepatuhan w a j i b pajak pada

sebelum d a n sesudah reformasi perpajakan 2 0 0 8 sedangkan

masa

perbedaannya

adalah terletak pada data y a n g digunakan, m e t o d e p e n g u m p u l a n data d a n
lokasi penelitian.

11

12

Penelitian yang dilakukan oleh Innayanti M a d e w i n g (2013) yang berjudul
Pengaruh Modemisasi

Sistem A d m i n i s t r a s i Perpajakan terhadap

Kepatuhan

W a j i b Pajak pada K a n t o r Pelayanan Pajak Pratama ( K P P ) Makasar Utara.
Pemmusan

masalah

adalah

adakah

pengaruh

yang

signifikan

antara

m o d e m i s a s i sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan w a j i b pajak
pada K a n t o r Pelayanan Pajak ( K P P ) Pratama Makasar Utara. T u j u a n dari
penelitian ini adalali untuk mengetahui pengaruh antara modemisasi sistem
administrasi

perpajakan

terhadap

kepatuhan

w a j i b pajak

pada

Kantor

Pelayanan Pajak ( K P P ) Pratama Makasar Utara. Data yang digunakan adalali
data p r i m e r dan sekunder. T e k n i k p e n g u m p u l a n data adalah

menggunakan

wawancara, kuesioner, dan studi kepustakaaii. Persaitiaaii dengan penelitian
ini adalah

sama-sama

meneliti tentang

reformasi perpajakan

sedangkan

perbedaannya adalah pada lokasi penelitian dan beberapa teknik pengumpulan
data nya.
Penelitian yang dilakukan oleh Berly A n g k o s o (2010) yang
Pengamh

Reformasi Administrasi Perpajakan,

Pengetahuan

Dasar

Pajak lentang Perpajakan, D a n Kesadaran Perpajakan lerhadap
Wajib

Pajak.

Pemmusan

masalah

dalam

penelitian i n i adalah

kepatuhan

dasar w a j i b pajak tentang perpajakan
w a j i b pajak,

dan

apakah

kesadaran

berpengaruh

perpajakan

Wajib

Kepatuhan

reformasi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan w a j i b pajak,
pengetahuan

berjudul

apakah
apakah
terhadap

berpengaruh

terhadap kepatuhan w a j i b pajak. Data yang digunakan d a l a m penelitian i n i
adalah data primer. M e t o d e

p e n g u m p u l a n data kuesioner,

dokumentasi.

13

observasi.

Persamaan

dengan

penelitian

perpajakan

d a n tingkat kepatuhan

i n i adalah

w a j i b paiak

meneliti

sedangkan

refonnasi

perbedaannya

terletak pada l o k a s i daii m e t o d e p e n g u m p u l a n data.

B. Landasan Teori
1.

Pajak
a. Definisi Pajak
Terdapat banyak definisi pajak y a n g d i k e m u k a k a n oleh para ahli
baik dari daiam m a u p u n dari luar negeri, beberapa dianlaranya :
M a r d i a s m o (2003:01) pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan
mendapat

undang-uiidang (yang dapat dipaksakan) dengan

Jasa t i m b a l b a l i k (kontraprestasi) y a n g

langsung

tidak
dapat

ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran u m u m .
A b u t (2007:02) Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat
kepada kas negara untuk m e i n b i a y a i pengeluaran rutin dan "surplus"
n y a d i g u n a k a n u n t u k public saving yang m e r u p a k a n s u m b e r

utama

u n t u k m e i n b i a y a i public investment
U n d a n g - u n d a n g N o . 2 8 T a h u n 2 0 0 7 pasal I pajak adalah k o n t r i b u s i
w a j i b kepada negara y a n g terutang oleh orang pribadi atau badan y a n g
bersifat

memaksa

berdasarkan

undang-undang

dengan

tidak

mendapatkan i m b a l a n secara langsung dan d i g u n a k a n u n t u k keperluan
negara bagi sebesar-besamya

k e m a k m u r a n rakyat.

D a r i beberapa d e f i n i s i diatas dapal d i l a r i k k e s i m p u l a n b a h w a :

14

1) P a j a k d i p u n g u t b e r d a s a r k a n a t a u d e n g a n k e k u a t a n
serta aturan
2)

Dalani

undang-undang

peiaksanaannya.

pembayaran

pajak

tidak

dapat

dilunjukan

adanya

kontrapretasi individual oleh pemerintah.
3)

Pajak

dipungut

oleh Negara

baik

pemerintah

pusat

maupun

pemerintah daerah.
4)

Pajak

diperuntukan

bagi

pengeiuaran-pengeiuaran

yang bila dari pemasukannya

m a s i h terdapat surplus,

pemerinlali,
digunakan

untuk meinbiayai p u b l i c investment.
Berdasarkan definisi-definisi diatas m a k a dapat ditarik k e s i m p u l a n
bahwa pajak iiiemiliki ciri-ciri:
1) D i p u n g u t b e r d a s a r k a n

undang-undang

2)

Perpiiidahan kekayaan dari tangan rakyat ke negara

3)

Si pembayar

pajak t i d a k m e n d a p a t k a n jasa t i m b a l b a l i k secara

langsung

b.

4)

Dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran

5)

Dipungut oleh pemerinlali

negara

Fungsi Pajak
Siti R e s m i ( 2 0 0 9 : 3 - 4 ) m e n y a t a k a n b a h w a terdapat dua fungsi pajak
yang terdiri dari ;
1) F u n g s i P e n e r i m a a n ( B u d g e t a i r )

15

Pajak berfungsi sebagai sumber daya yang d i p e r u n t u k k a n
pembiayaan pengeiuaran-pengeiuaran
rutin maupun pcngeiuaran

bagi

pemerintah baik pengeluaran

pembangunan.

2) Fungsi Mengatur (Regulared)
Pajak berfungsi sebagai alat u n t u k mengatur atau

meiaksanakan

kebiiaksanaan dibidang sosial d a n dibidang e k o n o m i sebagai alat
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu y a n g letaknya di luar bidang
keuangan.

c.

Wajib Pajak
Siti R e s m i (2009:21). W a j i b Pajak ( W P ) adalah orang pribadi
atau badan yang iiietmrut ketentuan peraturan
perpajakan
termasuk
Sementara

perundang-undangan

ditentukan untuk melakukan kewajiban
pemungutan
itu

pajak

menurut

atau

pemotongan

ketentuan

perpajakan,

pajak

tertentu.

undang-undang

pajak

penghasilan, m a k a setiap o r a n g p r i b a d i y a n g m e m i l i k i pengliasilan
diatas penghasilan tidak kena pajak ( P T K P ) d a l a m setahun, akan
d i k u k u h k a n sebagai W a j i b Pajak O r a n g Pribadi

( W P OP), maka

kepadanya berlaku kewajiban perpajakan sebagaimana yang telah
disebulkan dalam kartu N o m o r P o k o k Wajib Pajak ( N P W P ) .
Early (2006:3), W a j i b Pajak adalah orang pribadi atau badan
yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan

ditentukan untuk m e l a k u k a n kewajiban perpajakn ditentukan untuk

16

m e l a k u k a n kewajiaban perpajakan, tennasuk pemungulan

pajak

atau p e m o t o n g a n pajak tertentu.
A d a liga j e n i s W a j i b pajak, yaitu:
1) W a j i b p a j a k o r a n g p n b a d i
W a j i b pajak arang pribadi adalali orang pribadi yang bertempat
tinggal atau berada di Indonesia atau pun diluar Indonesia, dan
tidak n i e l i h a t batasan uniur dan j u g a j e n j a n g sosial e k o n o m i ,
dengan

kata

lain

berlaku

sama

untuk

semua

{nondiscrimination).
2)

W a j i b pajak badan
W a j i b pajak badan adalah sekumpulaii orang dan/atau m o d a l
yang

merupakan

kesatuan

baik

d a n atau

modal

yang

merupakan kesatuan baik yang m e l a k u k a n usaha m a u p u n yang
tidak m e l a k u k a n usaha

yang meliputi perseroan

terbatas,

perseroan komanditer, perseroan Iainnya, badan usaha
Negara ( B U M N ) atau Badan Uasaha M i l i k daerah

milik

(BUMD)

dengan nama dan dalam bentuk apapun,rirma, kongsi, koprasi,
dana pensiun,
organisasi
Iainnya,

persekutuan,

massa, organisasi
lembaga

perkumpulan. yayasan.
sosial poiitik, atau

d a n bentuk

Iainnya termasuk

tnvestasi k o l e k t i f dan b e n t u k usaha tetap.

kongsi,

organisasi
kontark

17

3)

K e w a j i b a n pajak bcndaharawan
W a j i b pajak bcndaharawan adalah bcndaharawan pemerintah
pusat, p e m e r i n t a h daerah,Instansi atau L e m b a g a P e m e r i n t a l i ,
Lembaga

Negara

Indonesia

di Luar

Iainnya d a n kedutaan
Negeri,

yang

membayar

tunjangan. honorarium d a n pembayaran
apapun

sehubungan

Besar

Republik

gaji,

upah,

lain dengan

nama

dengan pekcrjaan, jasa

atau

kegiatan

(Herry, 2010: 78).

(1. Hak dan Kewajiban Wajib Fajak dan Aparat Fajak
1) H a k W a j i b P a j a k
Erly Suandi (2005:126), hak-hak wajib pajak y a n g diatur
d a l a m U n d a n g - u n d a n g Perpaiakan adalah sebagai berikut:
a)

H a k untuk mendapatkan penibinaan d a n pengarahan dari
fiskus

b)

H a k u n t u k m e m b e l u l k a n surat p e m b e r i tali uan ( S P T )

c)

H a k untuk memperpanjang

waktu

penyampaian

surat

pemberitahuan ( S P T )
d)

H a k untuk m e n u n d a atau mengangsur pembayaran pajak

e)

H a k untuk memperoleh kembali kelebihan
pajak

f)

H a k untuk mengajukan keberatan dan banding

pembayaran

18

I r w a n s y a h L u b i s (2006:51), hak-hak w a j i b pajak meliputi;
a) H a k mengajukan keberatan
b)

H a k mengajukan banding

c) H a k

untuk

mengajukan

permohonan

pengembalian

kelebihan pembayaran pajak
d)

H a k penundaan

pemasukan

surat pemberitahuan

(SPT)

lahunan
e)

H a k pembetulan surat pemberitahuan ( S P T )

f)

H a k mengangsur atau m e n u n d a pembayaran pajak

g)

Hak

mengajukan

permohonan

penghapusan

sanksi

administrasi

2)

Kewajiban Wajib Pajak
Erly

Suandv

(2005:127), K e w a j i b a n wajib pajak

yang

diatur dalam undang-undang perpajakan adalah:
a) Kewajiban unuk mendaftarkan diri
b)

Kewajiban

untuk

mengisi

dan

menyampaikan

surat

pemberitahuan ( S P T )
c)

K e w a j i b a n untuk membayar atau menyetor pajak

d)

K e w a j i b a n untuk m e m b u a t pembukuan dan atau pencatatan

e) K e w a j i b a n mentaati pemeriksaan pajak
f)

K e w a j i b a n m e l a k u k a n pemotongan atau pemungutan pajak

g)

K e w a j i b a n u n t u k m e m b u a t laklur pajak

19

Irwansyah

Lubis

(2006:45),

wajib

pajak

memiliki

kewajiban u n t u k mendaftarkan diri ke kantor pelayanan pajak
yang wiiayahnya meliputi tempat tinggal atau kedudukan wajib
pajak. K e w a j i b a n w a j i b pajak pada u m u m n y a meliputi:
a) Mendaftarkan diri untuk mendapatkan N o m o r P o k o k W a j i b
Pajak ( N P W P )
b) M e i a p o r k a n

usaiia

untuk

mendapatkan

Nomor

Pokok

Pengusaha K e n a Pajak ( N P P K P )
c) K e w a j i b a n menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan
d) K e w a j i b a n m e i a p o r k a n surat pemberitahuan ( S P T )
e)

Kewajiban melunasi pajak terutang

f)

Kewajiban

wajib

pajak

pada

saat

pemeriksaan,

jika

diperiksa harus memberikan keterangan yang diperiukan
dan m e m p e r l i h a t k a n atau m e m i n j a m k a n p e m b u k u a n

atau

pencatatan, m e m b e r i bantuan guna kelancaran pemeriksaan
termasuk memasuki ruangan-ruangan

atau tempat

yang

dipandang perlu.
g) K e w a j i b a n m e n u n i u k a n surat kuasa k h u s u s (kuasa khusus
wajib pajak)

20

3) Hak-hak Ftskus
Erly Suandv (2005:128). hak-hak fiskus yang diatur dalam
undang-undang perpajakan adalali sebagai berikut:
a)

Menerbitkan N o m o r P o k o k W a j i b Pajak ( N P W P )

b) M e n e r b i t k a n surat tagilian pajak
c)

M e l a k u k a n pemeriksaan dan

penyegelan

d) Melakukan penyidikan
e)

M e n e r b i t k a n surat paksa dan m e i a k s a n a k a n

Irwansyah

Lubis (2006:48),

hak-hak

penyitaan

fiskus yang

telah

diatur dalam undang-undang adalah:
a)

Menerbitkan

Nomor

Pokok

Wajib

Pajak

(NPWP)

/

pengukuhan Penghasilan K e n a Pajak ( P K P ) secara jabatan.
b) M e n e r b i t k a n ketetapan pajak ( S K P , S i P, S P P i j
c)

M e n e r b i t k a n surat paksa dan meiaksanakan

d) M e l a k u k a n penyitaan dan

penyitaan.

penyegelan

e)

Melakukan penyidikan

t)

Menghapuskan dan mengurangkan sanksi administrasi.

4) Kewajiban Fiskus
Erly Suandi (2005:129). kewajiban-kewajiban fiskus yang
diatur
berikut:

dalam

Undang-undang

perpajakan

adalah

sebagai

21

a)

K e w a j i b a n meiaksanakan penyuluhan kepada wajib pajak

b) Menertibkan Surat Ketetapan Pajak
c)

M e r a h a s i a k a n data w a j i b pajak

Irwansyah L u b i s (2006:53), kewajiban fiskus yang telah
diatur dalam undang-undang
a)

adalah:

M e n i b i n a W a j i b Pajak

b) Menerbitkan S K P L B
c)

Merahasiakan data w a j i b pajak

2. Reformasi Perpajakan
a. Definisi Reformasi Perpajakan
Satriyo andika (2009:15), Reformasi perpajakan adalah

perubahan

mendasar pada segala aspek perpajakan, dengan tujuan tercapainya:
pertama, tingkat kepatuhan sukareia yang tinggi. Kedua,

kepercayaan

terhadap administrasi perpajakan y a n g tinggi, dan ketiga, produktivitas
aparat y a n g tinggi,.
A s m u r y A s m i (2006:21), Reformasi perpajakan adalah

perubahan

yang mendasar di segala aspek perpajakan. R e f o r m a s i pajak dilakukan
agar sistem perpajakan dapat lebih e f e k t i f dan efisien, sejalan dengan
perkembangan

globalisasi y a n g menuntut daya satng tinggi dengan

negara

Tentu

lain.

saja

dengan

memperhatikan

perpajakan y a n g sehat seperti persamaan

(equality),

prinsip-prinsip
kesederhanaan

22

(simplicity), d a n k e a d i l a n (fairness), s e h i n g g a t i d a k h a n y a
terhadap

peningkatan

fiskal.

kapasitas

berdampak

melainkan juga

terhadap

perkembangan kondisi ekonomi makro.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik k e s i m p u l a n bahwa:
1) R e f o r m a s i P e r p a j a k a n m e r u p a k a n p e r u b a h a n y a n g m e n d a s a r

dari

segala aspek perpajakan
2) Refonnasi Perpajakan

memberikan suatu pengawasan

lerhadap

pelaksanaan pemungutan pajak
3) Dengan adanya
pajak.

reformasi perpajakan

kepercayaanterhadap

tingkat kepatuhan

administrasi

perpajakan.

wajib
dan

produktivitas aparat perpajakan inakiii t i n g g i .

b. Sistem MuUernisasi Perpajakan di Indonesia
Sejak a w a l tahun 2000. modemisasi telah menjadi kata kunei yang
sangat melekat d a n bahan
Jenderal

Pajak

menerapkan

pembicaraan

d i iimgkungan Direktorat

(DJP). H a l i t u dilakukan dengan

gvod

governance

d a n pelayanan

tujuan
prima

untuk
kepada

masyarakat d e m i k i a n juga dengan tuntutan pelayanan yang lebih baik
d a r i stakeholders p e r p a j a k a n . d e n g a n d e m i k i a n , d i h a r a p k a n d a r i s e m u a
unit kerja d i Kantor Pusat Kantor W i l a y a h . d a n Kantor Pelayanan
Pajak sebagai unit peiaksana leknis/operasionai perpajakan,
benah

dalam

menyambut

m e n y e s u a i k a n serta m e i a k s a n a k a n

memahami.

berbcnah-

mengondisikan.

dan

(mengimplementasikan)modemisasi

23

perpajakan sesuia dengan

konsep, prinsip d a n sasaran yang

sudah

ditetapkan di unit masing-masing (Pandiangan. 2008:2-3)
M o d e m i s a s i adminisLrasi perpajakan
tersebut

ditandai dengan

d i Indonesia taiiun

keluamva Keputusan

Menteri

2002

Keuangan

n o . 6 5 / K M K . 0 1 / 2 0 0 2 y a n g m e m b e n t u k d u a K P P W a j i b Pajak besar
(Large Taxpayer's) y a i t u K P P W P B e s a r I d a n K P P W P B e s a r I I y a n g
berkedudukan d i Jakarta. K P P - K P P i n i m e l a y a n i W a j i b Pajak y a n g
t e r m a s u k d a l a m kategori p e m b a y a r pajak terbesar diseluruh Indonesia
dan melayani administrasi pajak P P h dan P P N . K e i n u d i a n pada tahun
2003 dengan K e p m e n k e u n o . 5 1 9 / K M K . 0 1 / 2 0 0 3 j o . 5 8 7 / K M K 0 1 / 2 0 0 3
dibentuk 10 K P P kliusus yaiig j u g a berkedudukan d i Jakarta m e l i p u t i
K P P B U M N . Perusahaan

P M A , W PBadan dan Orang Asing d a n

Perusahaan m a s u k bursa. Pada t a h u n 2 0 0 4 berdasarkan

Kepmenkeu

n o . 2 5 4 / K M K . 0 1 / 2 0 0 4 dibentuk K P P untuk m e m b a y a r pajak menengah
(medium taxpayers

office)

yang

kemudian

disebut

KPP

Madya.

Selanjutnya d a l a m k u r i m w a k t u 2 tahun sejak 2 0 0 6 hingga
d i b e n t u k s e b a n y a k 3 5 7 K P P p e m b a y a r P a j a k K e c i l (small

2008

taxpayers

office), y a n g k e m u d i a n d i s e b u t K P P P r a t a m a .
M o d e m i s a s i perpajakan
reformasi perpajakan

yang dilakukan merupakan bagian dari

secara k o m p r e h e n s i f sebagai suatu

dilakukan

terhadap

tiga

bidang

menyentuh

pilar

perpajakan

yaitu

pokok
bidang

yang

secara

administrasi,

peraturan dan bidang pengawasan { R a h a y u , 2 0 i 0 : 1 0 9 )

kesatuan
langsung
bidang

24

Pandiangan

(2008:6)

meiigemukakan

ada liga

hal

yang

melatarbelakangi dilakukannya modemisasi

perpaiakan

pada awal

dekade 200aii,yaitu menyangkut:
1) C i t r a D J P . y a n g dinilai harus dtperbaiki dan d i t i n g k a t k a n
2) T i n g k a t kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang
hams ditingkatkan
3 ) Integritas d a n p r o d u k t i v i t a s sebagian besar p e g a w a i y a n g
harus dotongkatkan

c. Indikator-indikator Efektifitas Reformasi Perpajakan

U n t u k m e n g a m b i l kesimpulan bahwa reformasi perpajakan

gagal

a t a u b e r h a s i l , t e n t u saja k i t a h a m s m e n j a w a b p e m y a t a a n d i atas.
Sejauh m a n a efektiiitas sistem perpajakan, kualilas k o m i t m e nd a n
integritas pegawai Dirjen Pajak dan remunerasi bila dikaitkan dengan
reformasi

perpajakan.

merupakan

jawaban

Akan
bahwa

dikemukakan
Dirjen

Pajak

tiga
telah

indikator,
berupava

yang
untuk

m e l a k u k a n r e i o r m a s i perpajakan secara sepenuh hati.

1) P e n e r i m a a n
indikator

pajak
utama

yang
dalam

meningkat

T i d a k pelak

menentukan

lagi,

keberhasilan

inilah

reformasi

perpajakan. Pada tahun 2002, ketika reiormasi birokrasi perpajakan
pertama

kali dicanangkan

Modem

pertama.

Large

melalui pembentukan
Taxpayer

Kantor Pajak

Office (LTD) a t a u

Pelayanan W a j i b Pajak Besar, j u m l a h penerimaan pajak

Kantor
yang

berhasil d i h i m p u n adalah sebesar 2 1 0 , 0 8 7 Irlliun. Pada t a h u n 2 0 1 1
j u m l a h tersebut m e n i n g k a t e m p a t k a l i lipat lebih y a i t u sebesar
872,6 triiiun. H a l i n i menunjukkan bahwa refomiasi

perpajakan

telah m e m b e r i k a n dampak yang luar biasa bagi penerimaan negara
di sektor perpajakan. Karena bila m e m a n g reformasi birokrasi tidak
berialan.
koruptor,

dan

pegawai

maka

dapat

Dirjen

Pajak

pada

umumnya

diperkirakaii penerimaan

adalah

pajak

yang

d i h i m p u n o l e h D i r i e n Pajak tidak a k a n sebesar i t u .
2 ) T e r p e n u h i n y a standar integritas oleh K P K Berdasarkan hasil survei
integritas sektor publik tahun 2011 yang dilakukan oleh K o m i s i
Pemberantasan

Korupsi ( K P K ) , Dirjen Pajak memperoleh

tinggi dalam pelayanan

penyelesaian

permohonan

nilai

pengukuhan

Pengusatia K e n a Pajak ( P K P ) . Dari semua variabel yang disurvei,
D i r j e n Pajak m e m p e r o l e h n i l a i total integritas sebesar 7,65, j a u h
lebih tinggi dari standar m i n i m a l integritas y a n g ditetapkan K P K
sebesar 6,0 dan j u g a j a u h lebih t i n g g i dari nilai rata-rata total
i n t e g r i t a s d a r i 15 u n i t l a y a n a n y a n g d i s u r v e i y a i t u 6 , 4 ( s k a l a n o !
sampai 10). Survey K P K kepada Ditjen Pajak berkaitan dengan
penilaian inisiatif anti korupsi pada tahun 2010 menunjukkan hasil
9,73 dengan skala 10 u n t u k kode etik dan 9,82 u n t u k p r o m o s i anti
korupsi. Dengan hasil survey oleh pihak ekstemal, memberikan
dalil

bahwa

upaya

Dirjen

Pajak

dalam

reformasi

birokrasi

perpajakan telah mencapai standar y a n g diinginkan, biihkan lebih.

26

Terlebih lagi yang mengeluarkan hasil survey adalah lembaga yang
diakui peranannya dalam pemberantasan korupsi. yaitu K P K .
3) Peningkatan m u t u pelayanan

kepada

publik yang diakui oleh

masyarakat. Berdasarkan survey oleh I P B di tahun 2010 mengenai
indeks

kepuasan

layanan

wajib

pajak

menunjukkan D J P

memperoleh skor 3.79 dari skala 4 . H a l i n i m e m b u k t i k a n bahwa
Refonnasi

Perpajakan

telah

mencapai

hasil

yang

dipertanggung j a w a b k a n bila dikaitkan dengan pelayanan

bisa
kepada

publik.
Fakta lain mengenai peningkatan m u t u pelayanan kepada publik
yang diakui oleh masyarakat adalah keberhasilan Kriiig
s e b a e a i contact center t e r b a n y a k m e r a i h b e r b a g a i

Pajak

penghargaan

o l e h Indonesian Contact Center Association ( I C C A ) p a d a t a n g g a l
1 J u n i 2 0 1 1 . Penghargaan tersebut adalah P l a t i n u m (penghargaan
t e r t i n g g i ) s e b a g a i Jhe Best Quality Assurance, 3 Gold u n t u k Best
Back Office Operation. Best Inbound Agent. Best Telemarketer. 2
Silver u n t u k Best Agent d a n Best Quality Assurance

serta satu

Bronze u n t u k Best Supervisor. D a l a m a c a r a p e n g h a r g a a n i n i . K r i n g
Fajak berada di pcringkat kedua setelah H a l o B C A y a n g m e r a i h 12
penghargaan.

K r i n g P a j a k a d a l a h l a y a n a n contact center

yang

bertujuan u n t u k m e m u d a h k a n masyarakat u n t u k bertanya segala
hal tentang pajak. atau bahkan m e i a p o r k a n peneaduan
penyimpangan pelaksanaan

seputar

pelayanan perpajakan yang dilerima

27

masyarakat.
Survey

d a n penghargaan

peningkatan

tersebut

mutu pelayanan

membuktikan

kepada

telah ada

publik yang diakui

oleh

m a s y a r a k a t . H a l i n i t e n t u saja, b e r k a i t a n erat d e n g a n r e f o r m a s i
perpajakan.

d. Reformasi Administrasi Perpajakan

Melisari (2008:62) administrasi perpajakan mengandung tiga hal
yaitu:

1) S u a t u i n s t a n s i a t a u badan y a n g m e m i l i k i w e w e n a n g d a n t a n g g u n g
j a w a b u n t u k menyelenggarakan p e m u n g u t a n pajak.
2 ) O r a n g - o r a n g y a n g terdiri dari pejabat dan p e g a w a i y a n g bekerja
pada instansi perpajakan y a n g secara nyata m e i a k s a n a k a n kegiatan
pemungutan perpajakan.
3) Proses

kegiatan

penyelenggaraan

pemungutan

pajak

yang

ditatalaksanakan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai sasaran
yang telah digariskan dalam kebijakan perpajakan,

berdasarkan

sarana h u k u m y a n g d i t e m u k a n undang-undang pajak y a n g eftsien.

R a h a y u (2010:93) mengatakan bahwa reformasi pajak d a l a m arti
sebagai prosedur meliputi antara lain tahap-tahap pendaftaran w a j i b
pajak,

penetapan

penagihan

pajak.

pajak,

pembayaran

Menurut

pajak,

Ensiklopedi

pelaporan

perpajakan

pajak d a n
(1997:582),

28

Administrasi

perpajakan

(iax administration)

ialali cara-cara

atau

prosedur pengenaan dan p e m u n g u t a n pajak.

Nasucha

(2004:37), Reformasi Administrasi Perpajakan

adalah

p e n y e m p u m a a n k i n e r j a administrasi, baik secara individu, k e l o m p o k ,
maupun

keiembagaan

agar efisien , e k o n o m i s d a n cepat.

Agar

reformasi administrasi perpajakan dapat berhasil, dibutuhkan:

1) s t r u k t u r p a j a k d i s e d e r h a n a

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K AM D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D UM I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E F E K T I V I T A S A B U S E K AM D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D UM I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 86

K A J I A N M A N A J E M E N R A N T A I P A S O K A N P A D A P R O D U K B E N I H P A D I D I U D . B U N G A T A N I K A B U P A T E N J E M B E R

0 3 16

K A J I A N M O T I V A S I P E T A N I T E B U D E N G A N P O L A K E M I T R A A N U S A H A D I P A B R I K GULAWATOETOELIS KABUPATEN SIDOARJO

0 3 14

K A J I A N M O T I V A S I P E T A N I T E B U D E N G A N P O L A K E M I T R A A N U S A H A D I P A B R I K GULAWATOETOELIS KABUPATEN SIDOARJO

0 3 14

P E N G A R U H P E M B E R I A N UANG L E M B U R DAN K O M P E N S A S I I N S E N T I F T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N PADA HOTEL CLASSIE PALEMBANG SKRIPSI

0 3 143

P E N E G A K A N H U K U M T E R H A D A P T I N D A K PIDANA P E R J U D I A N DAN K E N D A L A N Y A DI P O L S E K B E L I T A N G I I

0 0 79

U N I V E R S I T VS M U H A M M A D I Y A H P A L E M B A N G F A K U L T A S K E G U R U A N DAN I L M U P E N D I D I K A N P R O G R A M S T U D I P E N D I D I K A N BAHASA DAN S A S T R A INDONESIA A G U S T U S 2011

0 0 94