PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL CUCI TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRA SEKOLAH (Di TK Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

  

SKRIPSI

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL CUCI TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN

CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRA SEKOLAH

  (Di TK Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro)

  

VIVI DWI ANDRIANI

133210054

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

  

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL CUCI TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRA SEKOLAH

  (Di TK Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro)

  SKRIPSI

  Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Program Studi S1 Keperawatan

  Vivi Dwi Andriani 133210154 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama lengkap Vivi Dwi Andriani lahir di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur pada tanggal 08 Desember 1994 dari pasangan suami istri Bapak Sardi dan Ibu Nanik. Penulis merupakan putri kedua dari dua bersaudara.

  Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SDN CENDONO lulus pada tahun 2007, SMP NEGERI 1 PADANGAN lulus tahun 2010, SMA NEGERI 1 PADANGAN lulus tahun 2013 dan pada tahun 2013 masuk diperguruan tinggi S1 Keperawatan STIKES Insan Cendekia Medika Jombang.

  Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswi program studi S1 Keperawatan Insan Cendekia Medika Jombang.

  Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya oleh peneliti.

  Jombang, Mei 2017

  Vivi Dwi Andriani

MOTTO BERMIMPILAH SETINGGI MUNGKIN.

  YAKINLAH BAHWA KAMU MAMPU MERAIHNYA, SERTAKAN ALLAH DAN RESTU KEDUA ORANG TUAMU DI SETIAP PERJALANANMU.

  JANGAN MENYERAH …. IMPIAN MEMBERIMU TUJUAN HIDUP.

  KEBAHAGIAAN ADALAH KUNCI KESUKSESAN.

  DO THE BEST, BE GOOD, THEN YOU WILL BE THE BEST

  

PERSEMBAHAN

  Sujud syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena-Nya Skripsi ini dapat terselesaikan. Serta penulis haturkna Sholawat serta salam kepada Nabi besar Muhammad SAW. Dengan penuh rasa syukur, kecintaan dan rasa bangga penulis persembahkan skripsi ini untuk turut berterima kasih kepada :

  1. Kedua orang tuaku, Bapak Sardi dan Ibu Nanik yang telah senantiasa memberikan segala do‟a, bimbingan, kasih sayang dan motivasi yang menjadi kekuatan dalam hidupku.

  2. Kakakku Arik Eko Pujianto terima kasih atas do‟a, saran dan motivasinya.

  Serta Gilang Mahesa Pramudya Pratama terima kasih atas do‟a, bantuan, saran, motivasi dan banyak meluangkan waktunya untuk mendengar keluh kesahku selama ini.

  3. Pembimbing utama dan pembimbing anggota (H. Bambang Tutuko, SH, S.Kep.,Ns.,MH dan Anin Wijayanti S.Kep.Ns,M.Kes) terima kasih yang telah memberi bimbingan dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi.

  4. Seluruh dosen STIKES ICME Jombang terima kasih atas bimbingan dan ilmunya selama ini.

  5. Sahabatku KOST RAHMA terimakasih untuk segalanya.

  6. Teman-teman PRODI S1 Keperawatan Jombang angkatan 2013, terimakasih atas pengalaman, cerita indah yang telah kita lalui bersama.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan terhadap kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Media Audio Visual Cuci Tangan Terhadap Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah (Di TK Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro) dapat selesai dengan tepat waktu.

  Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh program pendidikan S1 Keperawatan di STIKES ICME Jombang Penulis mengucapakan terima kasih atas bimbingan dan kerjasama kepada

  Bapak Bambang Tutuko SH, S.Kep,Ns,MH selaku Ketua STIKES ICME JOMBANG dan Ibu Inayatur Rosyidah,S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku Kepala Prodi S1 Keperawatan STIKES ICME Jombang. Kepada Bapak Bambang Tutuko SH, S.Kep,Ns,MH selaku pembimbing utama dan Ibu Anin Wijayanti S.Kep,Ns.M.Kes. selaku pembimbing dua yang telah memberikan dukungan bimbingan dengan penuh kesabaran, bijak dan ketelitian.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan selama penyusunan skripsi ini, maka penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca.

  Jombang, Mei 2017

  

ABSTRAK

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL CUCI TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN CUCI

TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRA SEKOLAH

(Di TK Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro)

  

Oleh :

  

VIVI DWI ANDRIANI

133210054

Cuci tangan pakai sabun merupakan tindakan membersihkan tangan menggunakan

air mengalir dan sabun dengan langkah yang benar agar terhindar dari penyebaran

penyakit menular. Anak pra sekolah sering mengalami masalah perilaku kesehatan

sehingga rentan terkena penyakit. Media audio visual adalah salah satu media yang dapat

digunakan dalam pembelajaran cuci tangan. Tujuan dari penelitian ini adalah

menganilisis pengaruh media audio visual cuci tangan terhadap kemampuan cuci tangan

pakai sabun anak pra sekolah.

  Desain penelitian ini adalah one group pre test post test design. Populasi penelitian

ini adalah semua murid di TK. Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan

Bojonegoro sebanyak 35 murid, sampelnya 32 anak dengan tehnik simple random

. Variabel independent yaitu media audio visual cuci tangan dan variabel sampling

dependent yaitu kemampuan cuci tangan pakai sabun. Pengumpulan data dengan lembar

sesuai SOP cuci tangan dan observasi. Tehnik pengumpulan data menggunakan check list

editing , coding, scoring, tabulating dan uji statistiknya menggunakan uji Wilcoxon Signed

Rank Test.

  Hasil penelitian dari 32 responden, sebelum ditampilkan media audio visual cuci

tangan sebagian besar responden berkemampuan kurang sejumlah 21 anak (65,6%),

sesudah ditampilkan media audio visual cuci tangan sebagian besar dari responden

berkemampuan baik sejumlah 20 anak (62,5%). Uji statistik Wilcoxon menunjukkan p

value ditolak atau H diterima.

  = 0,000 < α (0,05) sehingga H

  1 Kesimpulannya adalah ada pengaruh media audio visual cuci tangan terhadap

kemampuan cuci tangan pakai sabun anak pra sekolah di TK. Cendana Murni Desa

Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro.

  

Kata Kunci : Media audio visual, Kemampuan cuci tangan pakai sabun, Anak pra

sekolah.

  

ABSTRACK

THE EFFECT OF HAND WASHING AUDIO VISUAL MEDIA TO THE

CAPABILITY HAND WASHING WITH SOAP OF PRESCHOOL

CHILDREN

(In the Cendana Murni Kindergarten, At Cendono village, District of Padangan

  

Bojonegoro)

By :

  

VIVI DWI ANDRIANI

133210054

Handwashing with soap is an act of cleaning the hands using running water and

soap with the right steps to avoid the spread of infectious diseases. Pre-school children

are a period of personality development where demanding freedom so that children often

experience behavior problems. In the initial survey, it was found that almost all pre-

school children were less able to wash hands with soap. Audio visual medium is one of

the media that can be used in handwashing learning. The purpose of this research is to

analyze the influence of handwashing audio visual media to the capability handwashing

with soap of preschool children.

  The research design was one group pre test post test design. The population in this

research were all students in the Cendana Murni kindergarten, at Cendono village,

District of Padangan Bojonegoro numbered 35 students, the sample were 32 children

with technique of simple random sampling. The independent variable was hand wash

audio visual media and the dependent variable was the ability of hand wash with soap.

Data collecting used checklist sheets according to SOP hand washing and observation.

Data processing techniques used editing, coding, scoring, tabulating and its statistical

test used the Wilcoxon Signed Rank Test.

  The result was obtained that’s from 32 respondents, before displayed hand washing

audio visual media of almost all respondents to the capability hand washing with soap

that in the less category of 21 children (65,6%), while after displayed hand wash audio

visual media, most of the respondents in good category of 20 children (62.5%). The

was statistical test of Wilcoxon showed that’s the value of p = 0,000 < α (0,05) so that H rejected or H was accepted.

1 The conclusion was there’s an influence of hand washing audio visual media to the

  

capability hand washing with soap of preschool children in the Cendana Murni

kindergarten, At Cendono village, District of Padangan Bojonegoro.

  Keywords : Audio visual media, The capability handwashing with soap, Pre- school children.

  

DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR ............................................................................................................ i

  1

  6 2.1.1 Pengertian media audio visual ...................................................................

  4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep media audio visual ...................................................................................

  1.4.2 Manfaat praktis ..............................................................................................

  4

  4 1.4.1 Manfaat teoritis .............................................................................................

  1.4 Manfaat penelitian ....................................................................................................

  4

  1.3.2 Tujuan khusus ..............................................................................................

  3

  3 1.3.1 Tujuan umum ...............................................................................................

  1.3 Tujuan penelitian ......................................................................................................

  3

  1.2 Rumusan masalah .....................................................................................................

  1.1 Latar belakang ...........................................................................................................

  SAMPUL DALAM ....................................................................................................... ii

  BAB 1 PENDAHULUAN

  DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN ......................................................... xviii

  

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvii

  xv

  DAFTAR TABEL .........................................................................................................

  xii

  ..................................................................................................................... xi DAFTAR ISI ...................................................................................................................

  ABSTRAK ....................................................................................................................... xi ABSTRACT

  x

  ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ..................................................................................................

  RIWAYAT HIDUP ...................................................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN

  v

  LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................

  SURAT PERNYATAAN ............................................................................................ iii LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................................... iv

  6

  2.1.3 Kelebihan dan kekurangan media audio visual ......................................

  2.4.8 Perkembangan sosial ....................................................................................

  23

  2.4.4 Perkembangan kognitif ................................................................................

  24

  2.4.5 Perkembangan bahasa ..................................................................................

  25 2.4.6 Perkembangan bermain ...............................................................................

  25

  2.4.7 Perkembangan emosional ...........................................................................

  26

  26

  2.4.2 Tugas perkembangan kanak- kanak ..........................................................

  2.4.9 Perkembangan moral ...................................................................................

  27 2.4.10 Perkembangan kepribadian ........................................................................

  27

  2.4.11 Perkembangan minat terhadap agama .....................................................

  28 BAB 3 KERANGAKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka konseptual ...............................................................................................

  30

  3.2 Hipotesis .....................................................................................................................

  31 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain penelitian ......................................................................................................

  32 4.2 Waktu dan tempat penelitian ..................................................................................

  22 2.4.3 Perkembangan fisik ......................................................................................

  22

  11 2.2 Konsep kemampuan .................................................................................................

  15 2.3.2 Tujuan cuci tangan .......................................................................................

  13

  2.2.1 Pengertian kemampuan ...............................................................................

  13 2.2.2 Macam- macam kemampuan.

  ....................................................................

  14 2.2.3 Faktor yang mempengaruhi kemampuan .................................................

  14

  2.3 Konsep cuci tangan ..................................................................................................

  15

  2.3.1 Pengertian cuci tangan .................................................................................

  17

  2.4.1 Pengertian anak pra sekolah .......................................................................

  2.3.3 Manfaat cuci tangan .....................................................................................

  17

  2.3.4 Waktu yang efektif dalam cuci tangan .....................................................

  17

  2.3.5 Penyakit yang dapat dicegah dalam cuci tangan ....................................

  18 2.3.6 Langkah- langkah dalam cuci tangan .......................................................

  19

  2.4 Konsep anak pra sekolah ........................................................................................

  22

  32

  4.2.2 Tempat penelitian .......................................................................

  33 4.3 Populasi, sampel, sampling ...................................................................

  33 4.3.1 Populasi .....................................................................................

  33 4.3.2 Sampel .......................................................................................

  33 4.3.3 Sampling ....................................................................................

  34 4.4 Kerangka kerja .....................................................................................

  36 4.5 Identifikasi variabel ..............................................................................

  37 4.6 Definisi operasional ..............................................................................

  37 4.7 Pengumpulan dan analisa data ...............................................................

  39 4.7.1 Instrumen penelitian ...................................................................

  39 4.7.2 Prosedur penelitian ......................................................................

  39 4.7.3 Prosedur pengolahan data ............................................................

  40 4.7.4 Analisa Data ...............................................................................

  42 4.8 Etika penelitian .....................................................................................

  43 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil penelitian ....................................................................................

  45 5.2 Pembahasan ...........................................................................................

  49 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ..........................................................................................

  55 6.2 Saran .....................................................................................................

  55 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  4. Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kemampuan anak pra sekolah mencuci tangan pakai sabun sebelum ditampilkan media audio visual cuci tangan di TK Cendana Murni Desa

  di TK Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro tahun 2017

Tabel 5.5 Tabulasi silang pengaruh media audio visual cuci tangan terhadap kemampuan cuci tangan pakai sabun anak pra sekolah

  47 6.

  Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro tahun 2017

  5. Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kemampuan anak pra sekolah mencuci tangan pakai sabun sesudah ditampilkan media audio visual cuci tangan di TK Cendana Murni Desa

  47

  Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro tahun 2017

  46

  Halaman

  Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro tahun 2017

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di TK.

  46 3.

  TK. Cendana Murni Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro tahun 2017

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di

  38 2.

  Anak Pra Sekolah

  1. Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian Pengaruh Media Audio Visual Cuci Tangan Terhadap Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun

  48

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

  Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Media Audio Visual

  1. Gambar 3.1 Cuci Tangan Terhadap Kemampuan Cuci Tangan Pakai ................................................................... Sabun Anak Pra Sekolah

  30 2.

Gambar 4.4 Kerangka Kerja Hubungan Pengaruh Media Audio Visual

  Cuci Tangan Terhadap Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah ...................................................................

  36

DAFTAR LAMPIRAN

  

Lembar Permohonan Menjadi Responden

  Lampiran 1 Lampiran 2 Lembar Pernyataan Menjadi Responden Lampiran 3 Standart Operasional Prosedur (SOP) Cuci Tangan Lampiran 4 Lembar Observasi Penelitian Lampiran 5 Lembar jadwal skripsi Lampiran 6 Lembar tabulasi Data Umum Lampiran 7 Lembar tabulasi Data Khusus hasil pre test Lampiran 8 Lembar tabulasi Data Khusus hasil post test

  Hasil SPSS

  Lampiran 9 Lampiran 10 Lembar Pernyataan Dari Perpustakaan Lampiran 11 Lembar Surat Pre Survey Data dan Studi Pendahuluan

  Ke TK Cendana Murni, Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro

  Lampiran 12 Lembar Surat Penelitian Ke TK Cendana Murni, Desa Cendono Kecamatan Padangan Bojonegoro Kecamatan

  Padangan Bojonegoro Lampiran 13 Lembar surat balasan ijin penelitian Lampiran 14 Lembar surat balasan ijin penelitian Lampiran 15 Lembar Konsultasi Lampiran 16 Lembar pernyataan bebas plagiasi

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

  1. Daftar Lambang

  1. H1/Ha : Hipotesis Alternatif 2. n : Jumlah sampel

  3. N : Jumlah populasi 4. d : Error level/tingkat kesalahan 5.

  ≤ : Lebih kecil 6.

  ≥ : Lebih besar

  7. P : Presentasi 8. f : Skor yang diperoleh.

  9. N : Skor maksimal

  2.Daftar Singkatan STIKES : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

  ICME : Insan Cendekia Medika TK : Taman Kanak- Kanak TPA : Tempat Penitipin Anak

  ISPA : Infeksi Saluran Penafasan Atas KEMENKES : Kementrian Kesehatan RI : Republik Indonesia CTR : Computer Technology Reseach TV : Televisi

  TVST : Telivisi Siaran Terbatas

  VCR : Cassette Recorder BAB : Buang Air Besar BAK : Buang Air Kecil SOP : Standart Operasional Prosedur

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

  Derajad kesehatan bangsa Indonesia dapat diukur dari beberapa aspek, salah satunya pada kesehatan anak. Anak merupakan investasi dan generasi penerus untuk kemajuan bangsa dimasa datang. Bagian penting yang seharusnya menjadi perhatian dalam masyarakat, salah satunya adalah anak prasekolah. Pada masa anak pra sekolah sering terjadi masalah perilaku, hal ini disebabkan anak sedang dalam proses perkembangan kepribadian dan menuntut kebebasan (Soetjiningsih, 2012). Pada usia ini anak senang sekali menghabiskan waktunya untuk bermain, ketika bermain anak tidak menyadari bahwa terdapat kuman-kuman penyakit disekitar lingkungannya. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat disekolah menyebabkan anak rentan terkena penyakit seperti ISPA, diare, tifus dan lain-lain. Berdasarkan alasan tersebut, kesehatan anak termasuk masalah utama yang harus segera ditangani dalam bidang perencanaan dan penaatan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008). Penataan perencanaan pembangunan bangsa dapat diwujudkan dengan peningkatan kualitas hidup anak, salah satunya adalah penanaman perilaku hidup bersih sehat pada anak sejak dini, khususnya dalam mencuci tangan pakai sabun dengan benar.

  Berdasarkan profil kesehatan RI (2015), data penduduk yang tercantum dalam sasaran program perencanaan kesehatan terdapat 255.461.686 jiwa dan terdapat 9.451.943 jiwa di usia prasekolah (5-6 tahun). Di Jawa Timur prevalensi terjadinya ISPA terdapat 28,3%, diare 30,5% (RISKESDAS, 2013). Di Kabupaten Bojonegoro, pada tahun 2013 terjadinya diare merupakan penyebab kematian utama bayi (31,4%), Balita (25,2%) dan menjadi kematian keempat pada golongan semua umur (13,2%), sedangkan pada tahun 2015 jumlah kasus diare terdapat 26.463 jiwa (Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, 2015).

  Berdasarkan survey di TK Cendana Murni, didapatkan dari 5 anak semua tidak bisa mencuci tangan dengan benar. Di sekolah tidak terdapat washtafel untuk mencuci tangan, terdapat sabun di dalam kamar mandi. Hasil wawancara dari guru TK Cendana Murni selama tahun pelajaran 2015/ 2016 terdapat 71,7 % anak yang tidak masuk karena sakit seperti panas, pilek, batuk, diare dan pada tahun

  pelajaran 2016/ 2017 terdapat 74,2 % anak yang tidak masuk sekolah karena sakit. Perilaku anak di sekolah sangat bermacam-macam, bila tidak dikontrol oleh orang tua atau guru akan berdampak pada kesehatan anak. Perilaku merupakan suatu kegiatan yang memiliki arti yang sangat luas dan dapat diamati langsung maupun tidak langsung (Notoadmojo, 2010). Anak tidak menyadari bahwa mencuci tangan pakai sabun dengan benar dapat mencegah kuman penyakit masuk kedalam tubuhnya. Tangan merupakan pembawa utama kuman-kuman penyakit, karena tangan adalah salah satu organ tubuh yang berhubungan langsung dengan mulut, hidung dan lain-lain. Kebiasaan cuci tangan pakai sabun sangat penting diterapkan pada anak. Cuci tangan pakai sabun merupakan suatu kegiatan dalam membersihkan tangan dengan air mengalir, sabun dan sesuai dengan langkah- langkah yang benar, sehingga dapat memutuskan rantai kuman penyakit. Cuci tangan dapat dilakukan sebelum atau sesudah makan, setelah memegang unggas, mengelap ingus dan lain-lain (KEMENKES RI, 2014).

  Upaya dalam mensosialisasikan pentingnya mencuci tangan pakai sabun dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan melalui media audio-visual. Media audio visual merupakan salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran disekolah. Media audio visual yaitu jenis media yang mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menyampaikan pesan, karena media ini memiliki unsur suara dan gambar (Setiawati, 2012). Media ini sangat efektif dan tidak membosankan untuk kegiatan pembelajaran pada anak pra sekolah karena biasanya anak akan berperilaku sesuai apa yang dilihat dan dia dengar. Dengan video cuci tangan diharapkan anak mampu memahami dan berperilaku hidup sehat salah satunya dengan mencuci tangan pakai sabun dengan benar.

  Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul Pengaruh Media Audio Visual Cuci Tangan Terhadap Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah di TK Cendana Murni, Desa Cendono, Kecamatan Padangan Bojonegoro tahun 2017.

  1.2 Rumusan masalah

  Adakah Pengaruh Media Audio Visual Cuci Tangan terhadap Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Prasekolah di TK Cendana Murni, Desa Cendono, Kecamatan Padangan, Bojonegoro tahun 2017?

  1.3 Tujuan penelitian

  1.3.1 Tujuan umum Menganalisis Pengaruh Media Audio Visual Cuci Tangan terhadap

  Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah di TK Cendana Murni,

  Tujuan khusus

  1.3.2 1.

  Mengidentifikasi Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah sebelum ditampilkan media audio visual cuci tangan di TK Cendana Murni, Desa Cendono, Kecamatan Padangan, Bojonegoro tahun 2017.

  2. Mengidentifikasi Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah ditampilkan media audio visual cuci tangan di TK Cendana Murni, Desa Cendono, Kecamatan Padangan, Bojonegoro tahun 2017.

3. Menganalisis Pengaruh Media Audio Visual Cuci Tangan terhadap

  Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah di TK Cendana Murni, Desa Cendono, Kecamatan Padangan, Bojonegoro tahun 2017.

1.4 Manfaat

  Manfaat teoritis

  1.4.1 Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi ilmu keperawatan serta refrensi untuk pedidikan kesehatan pada anak terkait dengan Pengaruh Media Audio Visual Cuci Tangan Terhadap Kemampuan Cuci Tangan Pakai Sabun Anak Pra Sekolah.

  1.4.2 Manfaat praktis Pada hasil penelitian ini, secara praktis dapat meningkatkan pengetahuan anak pra sekolah tentang perilaku hidup bersih sehat khususnya terhadap kemampuan cuci tangan pakai sabun dengan benar melalui media audio visual cuci tangan, sehingga anak lebih mampu menjaga personal hygiene di sekolah dan terhindar dari penyakit. Bagi guru dan kepala sekolah dapat meningkatkan pengetahuan dan masukkan dalam pembelajaran terkait masalah pengaruh media audio visual cuci tangan terhadap kemampuan cuci tangan pakai sabun pada anak pra sekolah. Sedangkan bagi mahasiswa dalam penyusunan penelitian selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan informasi dan refrensi.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep media audio visual

  2.1.1 Pengertian media audio visual Media audio visual merupakan salah satu media dalam pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Menurut Gerlach & Early (1971) mengatakan bahwa media adalah manusia, materi atau kejadian yang mampu membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap (dalam Arsyad, 2011). Sedangkan menurut Sadiman dkk, 2003 (dalam Suiraoka & Supariasa, 2012), media adalah pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Berdasarakan pengertian tersebut, media merupakan suatu fasilitas sebagai pengantar pembelajaran atau pendidikan siswa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap siswa.

  Media dapat menimbulkan minat siswa dan tidak membosankan dalam kegiatan pembelajaran. Berbagai penelitian tentang media pembelajaran menjelaskan bahwa ada perubahan yang signifikan antara pembelajaran tanpa media dengan pembelajaran menggunakan media sehingga dalam pembelajaran sangat dianjurkan menggunakan media agar hasil dalam pembelajaran sangat berkualitas (Zaman dan Eliyawati, 2010). Media disusun berdasarkan prinsip pengetahuan yang ada pada setiap manusia dan dapat diterima oleh panca indra (Notoadmojo, 1977 dalam Suiraoka & Supariasa, 2012). Semakin banyak panca penyampaian pesan/ pembelajaran melalui media harus mempertimbangkan waktu, karena setiap orang mempunyai keterbatasan daya konsentrasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa daya konsentrasi setiap orang berbeda-beda, dimana orang dewasa daya konsentrasinya sekitar 25 sampai dengan 45 menit dan daya konsentrasi anak-anak hanya sekitar 15 sampai dengan 25 menit (Suiraoka & Supariasa, 2012).

  Menurut kerucut pengalaman Edgar Dale hasil belajar seseorang dapat diperoleh dari pengalaman langsung (konkrit), kenyataan yang ada dilingkungan kehidupan seseorang, kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal (abstrak). Dalam tahapan, dari dasar kemudian semakin ke atas kerucut semakin abstrak penyampaian pesan tersebut. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh lembaga riset dan penerbitan komputer, Computer Technology

  

Reseach (CTR) menyatakan bahwa seseorang hanya mampu mengingat 20% dari

  apa yang dilihat, 30% dari apa yang didengar dan orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar, serta 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan langsung (Suiraoka & Supariasa, 2012).

  Pada akhir tahun 1950, teori komunikasi mulai mempengaruhi media audio visual dimana media tersebut berfungsi sebagai penyalur pesan dalam pembelajaran. Menurut Setiawati (2012), media audio visual merupakan jenis media yang mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menyampaikan pesan, karena media ini memiliki unsur suara dan gambar. Media audio visual adalah media yang menyampaikan pesan dalam bentuk audio dan visual dimana dapat memberikan stimulus terhadap pandangan dan pendengaran, media ini disajikan behavioristik dan kognitif contoh media audio visual dapat berupa film, televisi dan video (Dermawan & Setiawati, 2008 dalam Kapti, 2010). Berdasarkan pernyataan tersebut, media audio visual adalah salah satu media pembelajaran yang lebih baik dan nyata dalam penyampaikan pesan karena memiliki unsur suara dan gambar.

  Media audio visual sangat berperan penting dalam proses pembelajaran karena dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan sehingga dapat mengoptimal kemampuan dan potensi siswa (Haryoko, 2009) . Media audio visual dibagi menjadi dua yaitu media audio visual diam dimana media tersebut hanya menampilkan suara dan gambar diam contoh slide, dan media audio visual gerak dimana dapat menampilkan suara dan gambar yang bergerak contoh film suara dan video cassette . Menurut Munadi (2008), media audio visual dibagi menjadi 2 jenis yaitu yang pertama media audio visual murni yaitu dilengkapi dengan unsur gambar dan suara contoh film gerak bersuara, video, TV. Yang kedua yaitu media audio visual tidak murni yakni seperti slide, opaque, OHP dan perangkat visual lainnya yang diberi suara.

  Macam-macam media audio visual

  2.1.2 Dalam kegiatan pembelajaran media audio visual dapat membantu guru dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada siswa. Media audio visual terdiri dari bermacam-macam yaitu : a.

  Media audio visual tidak bergerak Media audio visual yaitu media yang dalam penyampaian pesan memiliki unsur sedikit gerak (Suiraoka & Supariasa, 2012). Jenis media ini antara lain media sound slide (slide bersuara) dan film strip bersuara.

  b.

  Film Menurut Suiraoka & Supariasa (2012), film disebut juga gambar hidup yaitu gambar diam yang meluncur secara cepat dan di proyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak, oleh karena itu film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya.

  Kelebihan media film adalah mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, lebih realistis, pesan yang disampaikan mudah dan singkat, mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa, menambahkan minat dan motivasi siswa dalam belajar dan lain-lain. Film juga dapat digunakan sebagai media penghibur untuk siswa dalam kegiatan belajar dan juga bisa memberikan pesan.

  Menurut Ommar Hammalik yang dikutip Asnawir (2002:98) mengatakan bahwa film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1)

  Dapat menarik minat siswa 2)

  Benar dan dapat dipercaya 3) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungannya. 4)

  Sesuai dengan tingkatan kematangan pendengarnya 5)

  Menggunakan bahasa yang benar 6) Kesatuan dan sequence nya cukup teratur. 7) Teknik yang digunakan memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan.

  Film diklasifikasikan menjadi 10 jenis yakni film informasi, film kecakapan, film apresiasi, film dokumenter, film rekreasi, film episode, film sains, film berita, Munadi, 2008:119). Film yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebaiknya berdurasi pendek dan membahas satu konsep saja (Anderson, 1987:100-101).

  c.

  Video Video merupakan salah satu media audio visual yang digunakan dalam pembelajaran disekolah yang menampilkan suara, gambar dan gerak sekaligus sehingga efektif untuk disajikan dalam pembelajaran agar siswa tidak sulit dalam menerima informasi (Setiawati, 2012).

  Pemanfaaatan video dalam pembelajaran sebaiknya bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif, psikomotor, dapat mempengaruhi sikap dan emosi (Anderson, 1987:104-105 dalam buku karangan Munadi, 2008).

  d.

  Televisi Televisi merupakan media yang dapat menampilkan pesan secara audio visual dan gerak (sama dengan film). Menurut Omar Hamalik (1985:134),

  “television is an electronic motion picture with conjoined or attend sound; both

  

picture and sound reach the eye and ear silmutaneously from a remote broadcast

point”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa televisi adalah perlengkapan

  elektronik, yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara yakni dapat dilihat dan didengar (Munadi, 2008).

  Televisi dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu telivisi terbuka, media telivisi siaran terbatas (TVST), media cassette recorder (VCR). Televisi sebagai media pengajaran mengandung keuntungan yaitu; 1.

  Bersifat langsung dan nyata.

2. Memperluas tinjauan kelas.

  4. Menunjukkan keanekaragaman.

  5. Banyak mempergunakan sumber masyarakat.

  6. Dapat melatih guru dalam inservice training.

  7. Menarik minat anak 8.

  Dan masyarakat diajak berpartisipasi dalam meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah.

  2.1.3 Kelebihan dan kekurangan media audio visual Karakteristik dan manfaat media audio visual sangat berbeda-beda. Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: a.

  Film Kelebihan film menurut Suiraoka & Supariasa (2012) adalah :

  1) Sasaran akan memperoleh pesan yang sama meskipun latar belakang kecerdasannya berbeda.

  2) Film sangat bagus untuk menerangakan suatu proses. 3) Dapat menampilkan dan menyajikan kembali sejarah masa lampau. 4)

  Dapat menyajikan teori dan praktek bersifat umum ke khusus dan sebaliknya.

  5) Dapat menampilkan seorang ahli atau tokoh. 6)

  Dapat menggunakan tehnik-tehnik seperti warna, gerak lambat, animasi dan lain-lain.

  7) Film lebih realistis dan dapat mengatasi keterbatasan indera (penglihatan). Kekurangan film menurut Suiraoka & Supariasa (2012) adalah : 1) Daya jangkauannya terbatas. 2) Biaya produksinya mahal. 3) Penggunaanya perlu ruangan gelap.

  b.

  Video Menurut Munadi (2008), kelebihan video mirip dengan media film yaitu : 1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu. 2) Dapat diulang dan diperjelas. 3) Pesan dapat disampaikan cepat dan mudah di ingat. 4) Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa. 5) Mengembangkan imajinasi peserta didik. 6) Memperjelas hal-hal abstrak dan memberikan gambar realistik. 7) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang. 8)

  Sangat baik menjelaskan proses dan ketrampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan dari siswa. 9)

  Dapat digunakan semua peserta didik, menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

  10) Penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk di evaluasi. Kekurangan media video menurut Munadi ( 2008) adalah:

  1) Lebih menekankan pentingnya materi dari pada proses pengembangannya.

  2) Ketersediaan video untuk pembelajaran disekolah sedikit sekali

  3) Produksi sendiri video membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.

  c.

  Televisi Menurut Suiraoka & Supariasa (2012) kelebihan televisi adalah:

  1) TV dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan-tujuan yang dicapai.

  2) TV merupakan medium yang menarik, modern, dan selalu siap diterima.

  3) Dapat memikat perhatian sepenuhnya, karena menyajikan informasi visual dan lisan secara simultan.

  4) Mempunyai realitas dan immediacy (karena objek yang baru saja ditangkap oleh kamera dapat segera dipertontonkan).

  5) Sifatnya langsung dan nyata. Kekurangan televisi menurut Suiraoka & Supariasa (2012) adalah :

  1) Sifat komunikasinya satu arah. 2) Besar gambar dilayar relatif lebih kecil dari pada film.

2.2 Konsep kemampuan

  2.2.1 Pengertian kemampuan Kemampuan (ability) adalah daya untuk melakukan suatu tindakan atau ketrampilan seseorang dimana hal tersebut sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan bahwa suatu tindakan dapat dilaksanakan sekarang (Sobur, 2011).

  2.2.2 Macam- macam kemampuan Menurut Guilford kemampuan dibagi menjadi tiga yaitu : a. Kemampuan perseptual

  Kemampuan perseptual adalah kemampuan dalam mengadakan persepsi atau pengamatan antara lain mencakup faktor kepekaan indra, perhatian, kecepatan persepsi dan sebagainya.

  b.

  Kemampuan psikomotor Kemampuan psikomotor adalah kemampuan yang mencakup beberapa faktor antara lain, kekuatan, kecepatan, ketelitian, keluwesan dan lain- lain.

  c.

  Kemampuan intelektual Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang cenderung menekankan pada kemampuan akal dimana mencakup beberapa faktor seperti ingatan, pengenalan, evaluasi, berfikir dan lain-lain.

  Faktor yang mempengaruhi kemampuan

  2.2.3 Menurut Robbins & Timothy, 2008 (dalam Rohma, 2015), faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang terdiri dari 2 yaitu : a.

  Kemampuan intelektual (intelektual ability), yaitu dimana kemampuan tersebut digunakan untuk aktivitas mental (berfikir, menalar, memecahkan masalah). b.

  Kemampuan fisik (physical ability), yaitu dimana kemampuan tersebut berguna untuk melakukan tugas-tugas yang membutuh stamina, ketrampialan, kekuatan dan karakteristik serupa. Sedangkan, faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan melakukan cuci tangan pakai sabun secara epidemologis yaitu : a.

  Host adalah faktor yang berasal dari internal yaitu seperti karakteristik manusia (umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin) dan motivasi yang akan meningkatkan pengetahuan, sikap, kepercayaan sehingga membuat seseorang melakukan tindakan.

  b.

  Environment adalah faktor yang berasal dari eksternal seperti lingkungan fisik, lingkungan sosial dan sarana kesehatan.

  c.

  Agens adalah gaya hidup seperti penggunaan sabun, peraturan sekolah, pola asuh orang tua, ketersediaan media pendidikan, informasi, dan keberadaan UKS (Kushartanti, 2012 dalam Kusbiantoro, 2015).

2.3 Konsep cuci tangan

  2.3.1 Pengertian cuci tangan Cuci tangan merupakan salah satu indikator perilaku hidup bersih sehat disekolah. Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) adalah perilaku seseorang dalam meningkatkan kesehatan berdasarkan kesadaran, sehingga mampu berperan aktif untuk mewujudkan lingkungan yang sehat (Notoadmojo, 2007). Menurut Proverwati & Rahmawati (2012), perilaku hidup bersih sehat merupakan suatu contoh pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan keluarga. Perilaku ini dilakukan atas kesadaran sendiri sehingga dapat menolong dirinya sendiri dalam menjaga kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kesehatan masyarakat.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DAN BERNYANYI TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA SISWA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA

1 7 6

PENGARUH MODELING MEDIA VIDEO CUCI TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN CUCI TANGAN PADA SISWA KELAS 4 DI SD WONOSARI 02 MANGKANG SEMARANG Heru Iskandar ), Suhadi ), Maryati)

0 1 8

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD NEGERI 157 KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

0 3 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

2 4 7

PENERAPAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SDN II KOTA KARANG BANDAR LAMPUNG

0 0 8

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN HEALTH EDUCATION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PADA SISWA KELAS V DI SDN KECAMATAN KALIANGET SUMENEP

0 0 18

PENGARUH STIMULASI BERMAIN ULAR TANGGA TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PADA ANAK PRASEKOLAH (Studi di TK ABA 02 Mejayan Caruban, Kabupaten Madiun) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 2 128

GAMBARAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DIDIK TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATFAL GENDINGAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - GAMBARAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DIDIK TK ‘AISYIYAH BUSTANUL ATFAL GENDINGAN YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 17

PENGARUH TERAPI PUZZLE TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU AGRESIF ANAK PRA SEKOLAH (Studi di TK Bina Insani Candimulyo Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 1 107

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA DINI 2-3 TAHUN (Di Desa Prangi Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

1 0 131