PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS SOFTWARE MICROSOFT EXCEL DALAM MUATAN PELAJARAN IPA UNTUK MENGUKUR SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

  

PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK

BERBASIS SOFTWARE MICROSOFT EXCEL DALAM

MUATAN PELAJARAN IPA UNTUK MENGUKUR

SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

  

Oleh

RIYAN MUHAMMAD SHAFII

NIM. 12020160017

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK

BERBASIS SOFTWARE MICROSOFT EXCEL DALAM

MUATAN PELAJARAN IPA UNTUK MENGUKUR

SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

  

Oleh

RIYAN MUHAMMAD SHAFII

NIM. 12020160017

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

  

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

sebagai pelengkap persyaratan untuk

gelar Magister Pendidikan

Salatiga, 22 Maret 2018

  

Dr. Budiyono Saputro, M.Pd

PEMBIMBING

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

LEMBAR PERSETUJUAN TESIS

  Nama Mahasiswa : RIYAN MUHAMMAD SHAFII NIM : 12020160017 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Konsentrasi : - Tanggal Ujian : Judul Tesis : PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK

  BERBASIS SOFTWARE MICROSOFT EXCEL DALAM MUATAN PELAJARAN IPA UNTUK MENGUKUR SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

  

Panitia Munaqosah Tesis

Ketua Sidang : Prof. Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag.

  Sekretaris : Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si. Penguji I : Dr. Imam Sutomo, M.Ag Penguji II : Dr. Winarno, S.Si.,M.Pd

PERNYATAAN KEASLIAN

  “Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencamtumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

  Salatiga, 22 Maret 2018 Yang membuat pernyataan Riyan Muhammad Shafii

  

ABSTRAK

  Pengembangan Penilaian Autentik Berbasis Software Microsoft Excel Dalam Muatan Pelajaran Ipa Untuk Mengukur Sikap, Pengetahuan, Dan Keterampilan Di

  Sekolah Dasar Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018 Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi penilaian autentik berbasis software microsoft excel yang lebih simpel, sederhana, efektif, efisien dan mudah untuk digunakan.

  Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengumpulan data menggunakan teknik angket, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah aplikasi penilaian autentik berbasis software microsoft excel. Variabel yang menjadi tolok ukur adalah kelayakan produk.

  Penelitian ini menghasilkan aplikasi penilaian autentik berbasis software

  

microsoft excel dengan memuat: A) Menu utama; B) Identitas siswa; C) Absensi;

  D) Tema, KD, dan rubric; E) Penilaian autentik; F) Rekap nilai. Kelayakan aplikasi ini diuji berdasarkan: 1) Penilaian ahli teknologi dan informasi yang dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu kaidah media, tata laksana, dan kaidah software mendapatkan skor 91,67 atau termasuk “sangat layak” digunakan; 2) Penilaian ahli pendidikan dinilai berdasarkan relevansi media kurikulum 2013 mendapatkan skor 90 atau termasuk “sangat layak” untuk digunakan; 3) Penilaian uji coba lapangan berdasarkan 4 aspek yaitu kaidah media, tata laksana, kaidah software, dan relevansi media. Uji coba lapangan ini dilakukan dengan tahap uji coba terbatas dengan hasil skor 92,75 termasuk “sangat layak” dan uji coba diperluas dengan hasil skor 94,56 termasuk “sangat layak” digunakan. Efektivitas aplikasipenilaianautentikberbasis software microsoft excel kurikulum 2013 dapat dilihat berdasarkanperbandingandankenaikan rata-rata padauji perorangan dengan rata-rata 2,59, uji kelompok dengan rata-rata 3,01, dan uji terbatas dengan rata- rata 3.89.

  Kata kunci: Penilaian Autentik, Software Microsoft Excel.

  

ABSTRACT

Development of Authentic Software Based Assessment Microsoft Excel In IPA

Lesson Lesson To Measure Attitudes, Knowledge, And Skills In The In- Sekolah

  Dasar Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018 The purpose of this research is to develop an authentic appraisal application based on microsoft excel software that is simpler, simpler, effective, efficient and easy to use.

  This research method is research development. Data collection using questionnaires, interviews and documentation. The object of this research is the application of authentic assessment based on microsoft excel software. The variable that becomes the benchmark is the product feasibility.

  This research produces an authentic assessment app based on microsoft excel software by loading: A) Main menu; B) Student identity; C) Absence; D) Themes, KD, and rubric; E) Authentic assessment; F) Recap value. The feasibility of this application is tested on the basis of: 1) The assessment of technology and information experts assessed based on 3 aspects ie the rules of media, management, and the rules of the software scored 91.67 or including "very feasible" use; 2) Assessment of educational experts assessed by media relevance curriculum 2013 scores 90 or includes "very feasible" for use; 3) Assessment of field trials based on 4 aspects of media rules, governance, software rules, and media relevance. The field trials were conducted with a limited trial stage with a score of 92.75 including "very feasible" and an expanded trial with a score of 94.56 including "very feasible" use. The effectiveness of the application ofthe value ofthe software based on the microsoft excel software of the 2013 curriculum can be seen by comparison with the average increase in individual test with an average of 2.59, group test with 3.01 average, and a limited test with an average of

  3.89. Keywords: Authentic Rating, Microsoft Excel Software.

  

PRAKATA

  Segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT, yang maha pengasih dan penyayang, karena hanya dengan rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul: “Pengembangan Penilaian Autentik Berbasis Software Microsoft Excel Dalam Muatan Pelajaran Ipa Untuk Mengukur Sikap, Pengetahuan, Dan Keterampilan Di Sekolah Dasar Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018 ”.

  Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW, yang telah membawa kita ke jalan yang lurus yaitu agama Islam, agama yang sangat dicintai Allah SWT.

  Penulis menyadari, tersusunnya penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Dan melalui kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1.

  Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Prof. Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag, selaku Direktur Program Pascasarjana IAIN Salatiga sekaligus ketua sidang tesis yang selalu memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian studi ini.

  3. Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si selaku Kepala Program Studi S2 PGMI yang selalu membantu, memberikan motivasi, arahan, bimbingan, dan tidak henti- hentinya untuk mendorong agar tesis ini segera diselesaikan.

  4. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, fikiran serta pengarahan dan motivasi yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

  5. Taslimatul Atsna Faizati, S.Kom., M.Kom selaku ahli/ pakar dibidang teknologi dan informasi dalam penelitian tesis yang memberikan penilaian dan masukan demi tercapainya hasil yang maksimal.

  6. Sunarno, S.Pd., M.Pd selaku ahli dibidang pendidikan dalam penelitian tesis yang memberikan penilaian dan masukan demi hasil yang maksimal

  7. Seluruh dosen, karyawan dan karyawati Program Pascasarjana IAIN Salatiga.

  8. Bapak Sriyanto dan Ibu Rina Iswahyuni selaku orang tua yang selalu membimbing dan memberikan motivasi serta adikku Ardiyan Muhammad Rifai dan Annisa Sri Lestari yang membanggakan.

  9. Danang Setiawan, S.Pd yang selalu membantu baik tenaga, pikiran, waktu dan materi dalam proses penyusunan tesis ini.

  10. Rekan kerja segenap guru dan karyawan SDN 2 Ampel dan kepala beserta staf KUA Kecamatan Ampel yang telah mendukung pendidikan S2 ini.

  11. Segenap kepala sekolah dan guru SD Inti sebagai responden yang telah membantu proses penyususnan tesis ini.

  12. Teman teman PGMI angkatan 2016 yang selalu mendukungku.

  Kepada mereka semua, tiada yang pantas untuk dihaturkan kecuali ucapan terimakasih, semoga amal baiknya mendapat balasan dari Allah SWT. Setelah melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Dan tentunya penelitian ini masih banyak kekurangan yang harus dikritisi demi perkembangan wacana dan kebaikan bersama.

  Akhirnya penulis memohon kepada Allah SWT, semoga buah karya ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi siapa saja yang membacanya, terutama Civitas Akademi IAIN Salatiga.

  Salatiga, 22 Maret 2018 Penulis, Riyan Muhammad Shafii NIM. 12020160017

  

DAFTAR ISI

  BAB

  40 BIOGRAFI PENULIS .....................................................................................

  38 LAMPIRAN .....................................................................................................

  36 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

  35 B. Saran ...............................................................................................

  35 A. Kesimpulan .....................................................................................

  33 BAB V PENUTUP .........................................................................................

  32 C. KelebihandanKekuranganPenilaianAutentikBerbasisSoftware Microsoft Excel Kurikulum 2013 ....................................................

  EfektifitasPenilaianAutentikBerbasisSoftware Microsoft Excel Kurikulum 2013 ....................................................................

  29 A. HasilUjiLapangan.......................................................................... 29 B.

  IV KELAYAKAN DAN EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS SOFTWARE MICROSOFT EXCEL .

  Kelebihanpenilaianautentikkurikulum 2013 ................................. 23 C. Needs Assessment (AnalisisKebutuhan)........................................ 24 D. Focus Group Discussion (FGD) ................................................... 25 E. HasilUjiKelayakanPenilaianAutentikBerbasisSoftware ............... 27

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii ABSTRAK ....................................................................................................... iv PRAKATA ....................................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

  22 A. Kekuranganpenilaianautentikkurikulum 2013 .............................. 22 B.

  20 BAB III PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS SOFTWARE MICROSOFT EXCEL KURIKULUM 2013 ...............................

  Opini guru, kepalasekolah, danpengawastentang format penilaianautentikkurikulum 2013...................................................

  18 A. Deskripsi/ gambaran format penilaianautentik ............................. 19 B.

  BAB II PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 TINGKAT SD/ MI ........................................................

  SistematikaPenulisan ..................................................................... 17

  7 E. MetodePenelitian ........................................................................... 13 F.

  6 D. KajianPustaka ................................................................................

  6 C. SignifikansiPenelitian....................................................................

  1 B. RumusanMasalah ..........................................................................

  1 A. LatarBelakang ..........................................................................

  75

  DAFTAR TABEL

  4.1 Tabel Hasil uji coba terbatas……………………… ................... 30

  4.2 Tabel Hasil uji coba diperluas……………………… ................. 31

  4.3 Tabel Hasil uji efektivitas ........................................................... 33

  DAFTAR GAMBAR

  1.1 Posisianalisis data dalam penelitian danp engembangan level menciptakan produk baru ………………………………….14

  4.1 Tampilan menu utama aplikasi penilaian autentik berbasis software microsoft excel...................................................... 34

DAFTAR SINGKATAN

  SD Sekolah Dasar

  IMK Interaksi Manusia dan Komputer KD Kompetensi Dasar

  IPA Ilmu Pengetahuan Alam

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Angket needs assessment 2. Pedoman wawancara kondisi factual 3.

   Analisis hasil penskoran needs assessment 4.

  Angket uji kelayakan pakar teknologi dan informasi 5. Analisis hasil uji pakartek onologi dan informasi 6. Angket uji kelayakan pakar pendidikan 7. Analisis hasil uji kelayakan paka pendidikan 8. Angket uji coba lapangan terbatas 9. Analisis hasil uji coba lapangan terbatas 10.

  Angket uji coba lapngan diperluas 11. Analisis hasil uji coba lapngan diperluas 12.

  Analisis hasil uji efektifitas perorangan, kelompok, dan terbatas.

  13. Fotofitur menu dalamaplikasipenilaianautentikberbasis software Microsoft excel

14. Foto FGD 15.

  Foto responden uji coba lapangan terbatas dan diperluas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian merupakan salah satu komponen pokok dalam proses pembelajaran. Tujuan penilaian diantaranya adalah untuk mengetahui tingkat ketercapaian

  1 tujuan pembelajaran dan melihat keefektifan proses belajar mengajar.

  Penilaian adalah istilah umum yang melibatkan semua rangkaian prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar siswa atau

  2

  peserta didik , sedangkan pandangan lain, penilaian sebagai suatu proses yang secara berkelanjutan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang pembelajaran siswa dengan menggunakan berbagai macam prosedur. Teknik penilaian dalam pembelajaran terus berkembang seiring dengan perubahan dan perkembangan kurikulum untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

  Penilaian merupakan lanjutan dari suatu proses untuk mengetahui tujuan yang dicapai. Pengukuran dan penilaian prestasi siswa pada semua jenjang selama ini sebagian besar bertumpu pada aspek kognitif saja, dari penilaian di kelas sampai ke penilaian tingkat nasional. Di samping itu, tes yang digunakan mayoritas bertumpu pada soal/ tes objektif. Guru berorientasi pada bagaimana prestasi siswanya akan dinilai nanti, sehingga guru tidak merasa perlu untuk mengikuti berbagai inovasi pembelajaran dan lebih baik mengajak siswanya berlatih menjawab berbagai bentuk soal.Kurikulum 2013 dirancang untuk 1 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Surabaya: PT Remaja Rosdakarya, 2010, 193. 2 Norman Edward Grounlund, Measurementand Evaluation inTeaching, New York: Mac Milan Publishing CO,1981, 297.

  meretas kebiasaan guru yang kurang memberikan kesempatan kepada siswanya untuk mengembangkan pengetahuan yang dimiliki.

  Penilaian dalam Kurikulum 2013 menganut prinsip penilaian yang berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa

  3

  untuk belajar, bekerja samadan menilai diri sendiri. Penilaian merupakan proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa. Pendekatan penilaian itu disebut penilaian yang sebenarnya atau penilaian autentik (authentic assesment).Jenis dan model penilaian yang digunakan beragam tergantung pada jenis kompetensi, indikator hasil belajar yang ingin dicapai, materi pembelajaran dan tujuan penilaian itu sendiri, salah satunya adalah penilaian autentik berbasis software.

  Penilaian autentik dalam pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan siswa. Gambaran perkembangan ini perlu diketahui oleh guru untuk memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penilaian (assessment) bukan bertujuan untuk mencari informasi tentang belajar hasil belajar siswa, tetapi pembelajaran ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari (learning how to learn), bukan pada diperolehnya sebanyak mungkin informasi di akhir periode pembelajaran.

3 Ismet Basuki, Asesmen Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014, 174.

  Karakteristik dari penilaian autentik meliputi, pelibatan pengalaman nyata (involvesreal-world experience) siswa yang dikerjakanselama pembelajaran berlangsung; pelaksanaan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung; mencakup penilaian pribadi (self as-sessment ) dan refleksi;mengukur keterampilan dan performansi, bukan sekadar mengingat fakta; penilaian berkesinambungan dan terintregasi;sebagai umpan balik serta

  4 kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas.

  Inti penilaian didasarkan pada beberapa sumber yang mencirikan penerapan penilaian autentik untuk mengukur semua aspek pembelajaran baik proses, kinerja maupun produk, menggunakan berbagai cara sehingga tes hanyalah salah satu alat pengumpul data penilaian, tugas yang diberikan berhubungan dengan keseharian kehidupan siswa serta menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian siswa, bukan keluasannya (kuantitas).

  Alat penilaian yang dapat digunakan, adalah hasil karya (product), penugasan (project), unjuk kerja (performance), tes tertulis (paper and pencil test) serta kumpulan hasil kerja (portofolio). Alat penilaian tersebut dapat digunakan jika guru melaksanakan pembelajaran diantaranya dengan metode pembelajaran

  5 berbasis masalah atau pembelajaran berbasis proyek.

  Pembelajaran berbasis proyek mensyaratkan pemberian tugas atau proyek selama pembelajaran berlangsung.Kerja proyek ini merupakan bentuk 4 Nurhadi, Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK,Surabaya: Universitas Negeri Malang, 2004, 170.

5 Diane Hart, Authentic Assessment A handbook for Educators, California, New York: Addison Wesley Publishing Company, 1994, 60.

  pembelajaran konstektual yang menekankan pada pemecahan masalah melalui suatu usaha kolaboratif. Kerja proyek yang menuntut proses investigasi untuk memperoleh suatu produk, baik berupa laporan kegiatan maupun barang, akanmemunculkan cara berpikir ilmiah bagi siswa sekaligus penerapan metode ilmiah. Kemampuan dalam berpikir ilmiah sangat penting untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan dan menjadikan siswa sebagai manusia yang unggul, yaitu manusia yang cerdas, kritis dan kreatif. Kemampuan berpikir yang logis dan sistematis ini akan berdampak pada kemampuan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan segala masalah yang ada, terkait dengan ilmu pengetahuan maupun kehidupan sehari-hari. Hal ini memberikan life skill sebagai landasan untuk berkarya.

  Penilaian berbasis proyek, selain menekankan dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan pada pembelajaran kontekstual dan proses pemecahan masalah, tentunya salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran yang harus ada yaitu proses evaluasi atau penilaian. Penilaian autentik berbasis

  

software sangatlah membantu guru dan siswa selama proses pembelajaran,

  dikarenakan dapat secara komprehensif mengukur sikap, pengetahuan dan keteramplan siswa. Penilaian autentiksangat perlu untuk dikembangkan, karena proses penilaian saat ini masih menggunakan sistem manual dengan blanko penilaian dengan cara memberikan tanda ceklis. Tentunya dengan alat ukur seperti itu, dirasa kurang efektif dan efisien dalam proses penilaian.

  Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti ke beberapa guru Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, kesulitan utama dalam menerapkan kurikulum 2013 adalah pada sistem penilaiannya. Hal tersebut juga dialami pada sekolah yang menjadi sekolah sasaran kurikulum 2013, salah satunya yaitu SD Negeri 2 Ampel.SD Negeri 2 Ampel sudah memasuki tahun kedua dalam menerapkan kurikulum 2013. Dengan kata lain, SD Negeri 2 Ampel sudah lebih dahulu menerapkan kurikulum 2013 daripada sebagian besar SD pada umumnya yang baru menerapkan kurikulum 2013 pada tahun 2017. Bahkan guru kelas I, II, IV dan V yang merupakan guru inti di sekolah tersebut dan sudah mendapatkan pelatihan penilaian autentik lebih banyak daripada guru-guru lainnya mengaku masih mengalami kesulitan. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, guru merasa penilaian autentik terlalu rumit karena terlalu banyak aspek yang harus dinilai. Proses penilaian autentik guru memerlukan waktu dan tenaga yang banyak untuk membuat instrumen penilaian. Guru juga mengalami kesulitan dalam mengolah nilai menjadi laporan akhir (rapor). Sesungguhnya guru sudah mendapatkan pelatihan, namun guru merasa materi yang disampaikan masih abstrak. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, guru juga belum mampu melaksanakan penilaian secara tuntas. Hal ini terlihat saat proses pembelajaran, guru tidak bisa melaksanakan semua penilaian sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran. Penelitian pengembangan penilaian autentik yang semula dari cara manual dan akan dikembangkan dengan media

  

software microsoft excel dalam rangka untuk mempermudah guru dalam

melaksanakan proses penilaian.

  Berdasarkan uraian tersebut maka akandikembangkan penilaian autentik berbasis software microsoft exceldalam muatan pelajaran IPA untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan di sekolah dasar inti se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018.

  B.

  Rumusan Masalah 1.

  Apa problematika penilaian autentik dalam kurikulum 2013 di SD Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018? 2. Bagaimana pengembanganpenilaian autentik berbasis software

  microsoft excel dalam muatan pelajaran IPA untuk mengukur sikap,

  pengetahuan, dan keterampilan di SD Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018? 3. Bagaimana kelayakan dan efektivitas penilaian autentik berbasis

  software microsoft excel dalam muatan pelajaran IPA untuk mengukur

  sikap, pengetahuan, dan keterampilan di SD Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018? C.

   Signifikansi Penelitian 1. Tujuan Penelitian ini untuk : a.

  Mengetahui problematika penilaian autentik dalam kurikulum 2013 di SDInti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018.

  b.

  Menghasilkan penilaian autentik berbasis software microsoft excel dalam muatan pelajaran IPA untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan di SDInti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018. c.

  Mengetahui kelayakan dan efektivitas penilaian autentik berbasis

  software microsoft excel dalam muatan pelajaran IPA untuk mengukur

  sikap, pengetahuan, dan keterampilan di SD Inti Se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018.

2. Manfaat Penelitian a.

  Manfaat Teoretis Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoretis menambah khasanah keilmuan pada bidang penilaian autentikdalam muatan pelajaran IPA kurikulum 2013 di tingkat SD/MI.

  b.

  Manfaat Praksis Hasil penelitian dan pengembangan berupa produk penilaian autentik berbasis software microsoft excel ini dapat menjadi alternatife bagi guru untuk melaksanakan penilaian autentik secara komprehensif baik menilai aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan cepat, mudah, sederhana serta efektif dan efisien.

D. Kajian Pustaka 1. Penelitian Terdahulu

  Hasil penelitian Yuni Pantiwati, 2016, tentang Hakekat Asesmen Autentik Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Biologi, menunjukkan guru membutuhkan asesmen autentik yang dapat melakukan penilailan secara holistik meliputi kognitif, afektif, dan psikomotor. Jenis asesmen autentik sangat bervariasi, oleh karena itu guru perlu menyesuaikan apa kriteria dan aspek yang akan diukur agar penialaian bermakna sehingga dapat menggambarkan kemampuan siswa. Sekolah dan pemerintah hendaknya memberikan fasilitas bagi guru untuk melakukan penilaian

  6 secara autentik baik berupa fisik material atau kebijakan.

  Tri Endah Fatmawati, 2017, tentangPengembangan aplikasi SPARKS (Sistim Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) tingkat Madrasah Ibtidaiyyah berbasis WEB.Hasil penelitian menunjukkan susunan format aplikasi SPARKS aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (khusus angka), ekstrakurikuler, Saran-saran, tinggi dan berat badan, kondisi kesehatan, prestasi, dan ketidakhadiran. Aplikasi sangat layak digunakan dengan berdasarkan penilaian ahli memperhatikan komponen media, tata

  7 laksana dan kaidah software mendapatkan skor 88,64.

  Sri Anni. 2015, tentangEvaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Kabupaten Lumajang.Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 komponen pelaksanaan kurikulum 2013 salah satu hasilnya komponen penilaian masih belum maksimal sama sekali, terbukti dari hasil observasi maupun hasil wawancara, guru masih belum menerapkan secara penuh penerapan penilaian autentik, karena masih

6 Yuni Pantiwati, “Hakekat Asesmen Autentik Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran

  Biologi ”,Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, Volume. 1,Nomor 1 (2016), 70-78. 7 Tri Endah Fatmawati, “Pengembangan Aplikasi SPARKS (Sistim Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013)Tingkat Madrasah Ibtidaiyyah Berbasis WEB ”,Tesis, IAIN Salatiga, 2017, 45. kurang pahamnya mengenai instrumen dan jenis penilaian yang sudah

  8 ditetapkan.

  Dian Anggraini,2015,tentang Pengembangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik Terintegrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Tema Indahnya Negeriku Kelas IV SDN Songgokerto 03 Batu.Adapun hasil uji validasi isi dan uji lapangan pada penelitian dan pengembangan ini yaitu diperoleh tingkat kevalidan isi produk instrumen non tes sebesar 80,9% yang artinya produk ini dalam kriteria valid, dan boleh digunakan dengan revisi kecil. Kevalidan isi produk instrumen tes uraian sebesar 82,87%

  9 masuk pada kriteria valid, dan boleh digunakan dengan revisi kecil.

  Rose Safaroh, Novi Ratna Dewi, 2017, Pengembangan Asesmen Autentik Berbasis Proyek Untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Tema Panas. hasil penelitian berupa asesmen autentik berbasis proyek yang dikembangkan berdasarkan konsep five dimensional

  . asesmen autentik berbasis proyek

  framework for authentic assessment

  yang dikembangkan mendapat kriteria sangat baik dari pakar bahasa, materi dan evaluasi. koefisien reliabilitas yang diperoleh dalam uji skala besar untuk instrumen penilaian diri, penilaian teman, penilaian proyek,

  8 Sri Anni Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di ,” SMA Kabupaten Lumajang ”, Tesis, UNM Malang, 2015, 115. 9 Dian Anggraini,

  “Pengembangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik

Terintegrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Tema Indahnya Negeriku Kelas IV SDN Songgokerto

03 Batu ”., Tesis, UNM Malang, 2015, 98.

  penilaian sikap, dan tes pilihan ganda adalah 0,855; 0,561; 0,870; 0,697;

  10 dan 0,601.

  Penelitian terdahulu yang disajikan dalam penelitian ini memiliki relevansi yaitu dapat dijadikan bagian dari acuan atau pedoman pelaksanaan penelitian ini terkait dengan pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 dengan berbagai problematikanya, disamping itujuga dapat memberikan gambaran dan motivasi kepada peneliti untuk terus mengembangkan penilaian autentik kurikulum 2013 lebih baik lagi.

  Penelitian terdahulu dengan yang sekarang terdapat perbedaan yang sangat jelas antara lain pada penelitian ini diawali dari needs assessment atau analisis kebutuhan, pengembangan produk, Focus Group Discussion (FGD), validasi ahli/ uji kelayakan, uji coba dan uji efektifitas. Produk yang dihasilkan berupa aplikasi penilaian autentik berbasis software

  microsoft excel.

  2. Kerangka Teori

  Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang

  

11

  berarti penilaian atau penaksiran. Evaluasi menurut Zainul dan Nasution dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes, Arikunto

  10 Rose Safaroh, Novi Ratna Dewi , “Pengembangan Asesmen Autentik Berbasis Proyek Untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Tema Panas ”, Jurnal Educational Research, volume 46, Nomor 2, (September 2017), 1-13. 11 Anwar Desi, Kamus Lengkap Inggris Indonesia, Surabaya: Karya Abditama, 2000, 127. mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang

  12 ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan.

  Penilaian itu dilakukansebelum pengukurankarena pengukuran (measurement) merupakan pemberianangkapadaobjek atauperistiwa

  13

  menurut aturan yang memberikan arti kuantitatif . Maka dari itu dapat disimpulkan, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.

  Penilaian autentik (authentic assesment) dapat dikatakan suatu model penilaian yang sejalan dengan pendekatan kontekstual.Penilaian autentik menekankan penggunaan hasil pembelajaran yang berupa kompetensi peserta didik untuk melakukan sesuatu, bukan sekadar mengetahui sesuatu, sesuai dengan mata pelajaran dan kompetensi yang dibelajarkan.Tekanan capaian kompetensi bukan pada pengetahuan yang dikuasai peserta didik, melainkan pada kemampuan peserta didik untuk menampilkan, mendemonstrasikan, atau melakukan sesuatu yang merupakan cerminan esensi pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasainya tersebut.Kompetensi untuk melakukan sesuatu tersebut haruslah sesuatu yang dibutuhkan dalam kehidupan, misalnya dunia

  12 Suharsimi Arikunto & Cepi Safrudin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, 188. 13 Williamand Wierma &Stephen Jurs, EducationalMeasurementandTesting. Boston:Allyn andBacon, 1990, 81.

  14

  pekerjaan. Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Ahli berpendapapat bahwa

  assesment sangat berperan dalam menentukan arah pembelajaran dan

  15 kualitas pendidikan.

  Hakikat penilaian pendidikan menurut konsep penilaian autentik ini adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa dengan memperhatikan karakteristik penilaian autentik antara lain sebagai berikut: Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran, Penilaian mencerminkan hasil proses belajar pada kehidupan nyata, Menggunakan bermacam- macam instrumen, pengukuran, dan metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar, dan Penilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan

  16 pembelajaran .

  Salahsatuprinsip assesmentadalah assessment is instruction yaitu

  Assessment and teaching can be one and the same, m elalui kelas autentik

  berbasis asesment,guru,siswa,danyang lainnyadapatmelihat pembelajaran

  14 Nurgiyantoro, “Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa”,Jurnal

  Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 15 ”,Volume 10, Nomor 2, (Oktober 2011), 114-125.

  David Johnson& Roger Johnson, MeaningfulAssessment. Arlington StreetBoston:Ally &DaconA Pearson Education Company, 2002, 89. 16 Nurgiyantoro Burhan, Penilaian Otentik, Jakarta: GMUP, 2011, 58.

  

17

  riildanperkembanganyang terjadi . Asesmen yang baik, dalam hal ini

  asesmen autentik dapat meningkatkan pengajaran, dan dengan pengajaran

  yang baik dapat meningkatkan prestasi siswa. Asesmen dapat berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap belajar, secara langsung asesmen memberikan feedback untuk belajar secara efektif, sedang pengaruh tidak langsungnya adalah pengajaran umumnya cenderung pada apa yang

  18 diajarkan dan mempengaruhi apa yang dipelajari .

  Penilaian autentik lebih menuntut pembelajar mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan, dan strategi dengan mengkreasikan jawaban atau produk.Siswa tidak sekedar diminta merespon jawaban seperti dalam tes tradisional, melainkan dituntut untuk mampu mengkreasikan dan menghasilkan jawaban yang dilatar belakangi oleh pengetahuan teoretis.

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

  Development ) yang diarahkan untuk mengembangkan perangkat penilaian

  autentik berbasis software dalam muatan pelajaran IPA untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan di Sekolah Dasar Inti Se- Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2018.

  17 Richard Stiggins, Student Centered Classroom Assessment, New York: maxwell Macmillan International Simon & Schuster Company, 1994, 51. 18 Robert Marzano& John Kendall, Designinga New Taxonomy of Educational Objectives, Thousand Oaks,CA: Corwin Press, 1993, 20.

  Langkah

  • – langkah dalam penelitian pengembangan ini pertama, tahap studi pendahuluan dengan melakukan analisis kebutuhan, dan harapan responden untuk pengembangan penilaian autentik berbasis

  software. Kedua, tahap pengembangan desain model penilaian autentik

  berbasis software dengan menerapkan pendekatan deskriptif, dilanjutkan dengan penerapan uji coba terbatas desain model penilaian autentik berbasis softwaredengan menerapkan metode eksperimen dan penilaian dengan mengisi angket.Setelah ada perbaikan dari uji terbatas, maka dilanjutkan dengan uji yang lebih luas dengan metode eksperimen dan penilaian dengan mengisi angket pula.Tahap ketiga adalah tahap validasi

  19

  atau pengujian model. Berikut alur langkah-langkah penelitian pengembangan:

Gambar 1.1 Posisi analisis data dalam penelitian pengembangan level menciptakan produk baru

19 Budiyono Saputro, Manajemen Penelitian Pengembangan, Yogjakarta : Aswaja Pressindo, 2017, 9.

  2. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian ini yaitu guru kelas 4 yang sekolahnya telah menerapkan kurikulum 2013 tahap pertama yaitu di SD Negeri 1 Ampel, SD Negeri 2 Sidomulyo, SD Negeri 2 Ampel, SD Negeri 1 Kaligentong, SD Negeri 1 Kembang, dan SD Negeri 1 Ngadirojo. Keenam sekolah dasar tersebut merupakan SD inti di wilayah Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

  3. Objek Penelitian

  Objek penelitian ini yaitu penilaian autentik berbasis software pada muatan pelajaran IPA untuk mengukur sikap,

  microsoft excel

  pengetahuan, dan keterampilan di Sekolah Dasar inti se-Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali 2018.

  4. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument berupa, angket/skala menurut Likert untuk mengumpulkan data tentang pengembangan penilaian autentik berbasis software microsoft excel kepada ahli pendidikan khususnya di bidang evaluasi pendidikan, ahli teknologi dan guru setelah mencermati produk yang dikembangkan. Kedua, menggunakan angket terbuka digunakan untuk mengumpulkan data tentang analisis kebutuhan guru terhadap pengembangan penilaian autentik berbasis software microsoft excel dan kritik serta saran dari ahli dan praktisi.Instrument yang yang dikembangkan divalidasi dengan menggunakan dua cara yaitu validasi pradiksi dan validasi isi, yaitu mengkonsultasikan konsep dan model yang dikembangkan kepada ahli atau praktisi di bidang pendidikan khususnya bidang evaluasi pendidikan dan ahli teknologi.

  5. Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan jenis data dikumpulkan. Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam analisis data dalam penelitian ini yaitu : Analisis data mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan penyajian data baik dengan tabel, bagan, atau grafik; data diklasifikasikan berdasarkan jenis dan komponen produk yang dikembangkan; data dianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan kuantitatif; penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, dengan tanpa interpretasi pengembang, sehingga sebagai dasar dalam melakukan revisi produk; dalam analisis data penggunaan perhitungan dan analisis statistik sejalan produk yang akan dikembangkan; dan laporan atau sajian harus diramu dalam format yang tepat sedemikian

  20 rupa dan disesuaikan dengan konsumen, atau calon pemakai produk.

  Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut dilakukan validasi oleh ahli teknologi dan ahli pendidikan, sedangkan untuk mengetahui efektivitas produk dilakukan tahapan antara lain produk tersebut diuji cobakan kepada guru untuk mengetahui efektifitas atau kemampuan guru dalam mengoperasikan produk tersebut. Adapun uji coba dilakukan tiga

  20 Sugiyono, Metode Penilaian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R/D) ,Bandung: Alfabeta, 2007, 407. tahap yaitu tahap perorangan, tahap kelompok, dan terakhir tahap terbatas, kemudian dihitung rata-ratanya dan dilihat kenaikan rata-ratanya dari tiga tahap uji coba tersebut.

F. Sistematika Penulisan

  Tesis ini terdiri dari lima bab, dalam Bab I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, signifikansi penelitian , kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II mengemukakan tentang problematika yang dihadapi guru dalam penilaian autentik kurikulum 2013. Bab III berisi tentang pengembangan aplikasi penilaian autentik berbasis software microsoft excel. Bab IV memuat tentang kelayakan dan efektifitas pengembanangan aplikasi penilaian autentik berbasis software microsoft excel . Bab V yaitu kesimpulan dan saran.

  

BAB II

PROBLEMATIKA GURU DALAM PENILAIAN AUTENTIK

KURIKULUM 2013 TINGKAT SD/MI

A. Deskripsi/ Gambaran Format Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Tingkat SD/ MI Penilaian merupakan salah satu komponen utama dalam sebuah kurikulum.Melalui penilaian dapat dilihat apakah tujuan pembelajaran sebagaimana yang termuat dalam kurikulum sudah tercapai atau belum.

  Model penilaian ini selalu berkembang dan disempurkan seiring dengan perkembangan dan perubahan kurikulum yang berlaku. Perubahan kurikulum di Indonesia sudah terjadi sebanyak sembilan kali yang dimulai dari tahun 1947 yang dikenal dengan rencana pelajaran hingga kurikulum 2013 yang dikenal dengan kurikulum berkarakter .

  Sistem penilaian dari masa ke masa selalu ada perbedaan yang mencolok, namun juga ada dasar penilaian yang tidak bisa ditinggalkan yaitu sebuah nilai yang dijadikan tolok ukur sebagai proses keberhasilan pembelajaran Para pendidik/ Guru biasanya mengartikan penilaian dalam

  . arti sempit yaitu mengukur kemampuan anak dengan berorientasi pada hasil yang dijadikan alat ukurnya ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester dan akhirnya dituangkan dalam laporan hasil belajar/ rapor. Penilaian dalam arti sempit tersebut cenderung mengabaikan proses, hal inilah yang menjadi konsen pada kurikulum 2013

  

dengan adanya penilaian autentik yang berorientasi pada proses tidak

hanya hanya berorientasi pada hasil akhir, sehingga dapat mengukur anak

kemampuan siswa secara komprehensif.

  Penilaian autentik merupakan sebuah konsep evaluasi untuk

menilai kemampuan atau hasil belajar anak secara holistik. Penilaian ini

diperoleh melalui pengumpulan informasi oleh guru tentang

perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta

didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan

atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-

benar dikuasai dan dicapai.

  Penilaian ini dilakukan melalui empat jenis penilaian yaitu

Penilaian Kerja Penilaian porto folio, penilain proyek dan penilaian

tertulis. Hasil dari kombinasi seluruh penilaian ini akan lebih

mencerminkan penilaian yang lebih holistic untuk melihat kemampuan

anak secara objektif.

  Penilaian autentik ini memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan

ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum

2013.Karena, penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan

hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar,

mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.