KEBIJAKAN PEMBUKTIAN DAN PENUNTUTAN OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Kasus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang) - Unissula Repository

  

KEBIJAKAN PEMBUKTIAN DAN PENUNTUTAN OLEH

JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PEMBERANTASAN

TINDAK PIDANA KORUPSI

(Studi Kasus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang)

  TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

  Guna Mencapai Derajat S2 Dalam Ilmu Hukum

  

Oleh :

YOSY BUDI SANTOSO

  NIM : MH. 16.28.2000 Program Studi : Ilmu Hukum

  

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

  

SEMARANG

2017

KEBIJAKAN PEMBUKTIAN DAN PENUNTUTAN OLEH

JAKSA DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA

KORUPSI

  

(Studi Kasus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang)

TESIS

  Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S2 Dalam Ilmu Hukum

  

Oleh :

YOSY BUDI SANTOSO

  NIM : MH. 16.28.2000 Program Studi : Ilmu Hukum

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2017 KEBIJAKAN PEMBUKTIAN DAN PENUNTUTAN OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Kasus di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang) TESIS Oleh : YOSY BUDI SANTOSO

  NIM : MH. 16.28.2000 Program Studi : Ilmu Hukum

  Disetujui oleh : Pembimbing I Tanggal, ……………………..

Dr, UMAR MA”RUF S.H.,SPN,M.HUM NIDN: 06.1702.6801

  Pembimbing II, Tanggal, ……………………..

  Dr.H.AMIN PURNAWAN,SH,SPN,M.HUM NIDN: 06.0612.6501

  Mengetahui, Ketua Program Magister (S2) Ilmu Hukum

  Dr. UMAR MA”RUF SH,SPN,M HUM NIDN: 06.1702.6801

  MOTTO

  Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar daripada ketakutanmu Maka lakukan lah yang menurutmu terbaik dalam hidupmu !

  Yosy Budi Santoso

  

PERSEMBAHAN

  Karya tulis berupa tesis ini penulis persembahkan untuk memenuhi persyaratan guna mencapai drajat strata 2 (S2) dalam Ilmu Hukum.

  Karya ini juga saya persembahkan untuk kedua orang tua saya serta seluruh saudara-saudara muslim saya dan teman-teman saya yang senantiasa terus berjuang memberikan dukungan dan doa. Ungkapan terima kasih yang besar untuk para dosen terutama pembimbing yang telah memberikan arahan sehingga tesis ini bisa terselesaikan dengan baik

  

ABSTRAK

  Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia memiliki cita-cita yang mulia yaitu menciptakan kesejahteraan umum yang merupakan landasan utama bagi setiap pengambilan kebijakan, termasuk kebijakan legislatif untuk terus berupaya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang merupakan hak konstitusional setiap warga negara Indonesia. Namun demikian, cita-cita tersebut dapat terhambat oleh tindakan korupsi yang berkembang sangat cepat, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan bangsa, dan tidak hanya merugikan keuangan atau perekonomian negara, tetapi merusak perekonomian rakyat, serta menjadi ancaman bagi stabilitas Nasional dan internasional. Untuk itu diperlukan kebijakan formulasi hukum pidana khususnya mengenai formulasi tindak pidana, karena itu permasalahan difokuskan pada dua hal pokok yaitu bagaimana kebijakan formulasi tindak pidana korupsi dalam perundang-undangan yang berlaku saat ini dan yang akan datang. Tujuan penelitian adalah menganalisa kebijakan formulasi yang berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana korupsi saat ini serta untuk mengetahui dan menganalisa mengenai kebijakan formulasi yang harus dilakukan dalam rangka penanggulangan tindak pidana korupsi yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dengan mengkonsepsikan hukum sebagai kaidah norma yang merupakan patokan prilaku manusia, dengan menekankan pada sumber data sekunder yang dikumpulkan dari sumber primer yaitu perundang- undangan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kebijakan formulasi hukum pidana dalam penanggulangan tindak pidana korupsi masih terdapat beberapa kelemahan, sehingga diperlukan pembaharuan dengan menekankan rumusan tindak pidana pada unsur

  ”merugikan negara”. Mengingat perkembangan korupsi semakin cepat dari tahun ke tahun, maka Konsep KUHP dirasakan sebagai kebijakan hukum pidana yang tepat bagi penanggulangan tindak pidana korupsi yang akan datang. Kata kunci : kebijakan formulasi, Penanggulangan, tindak pidana korupsi

  

ABSTRACT

  As a sovereign country, Indonesia holds a great and noble idea to create common welfare as the main basic of the policy making, including legislative policy to keep the effort in improving society welfare as the constitutional right of every single citizen of Indonesia. However, the idea may be barred by the corruption rapidly done that is breaking the life of the nation. Not only damaging the finance sector or national economy but also breaking people economy and becoming the threat to the national and International stability. For those above reasons, a policy on the formulation of criminal law concerning the formulation of criminal offense in particular is necessary. Therefore, the problems are focusing on two main issues : the policy on the formulation of corruption in the present and in the future regulations. The aim of the research is to analyze the formulation policy related with the eradication of corruption today and to know and to analyze the formulation policy to be done in prevention of corruption in the future. This research is using the normative-juridical method asserting law as the norm as the guidance of human conduct focusing on the secondary data obtained from regulations as the primary resources. From the research findings the policy on the formulation of criminal law in eradicating the corruption is still weak. Therefore, some reformation is necessary by stressing on the formulation of criminal offense on the element of ‘damaging the country’. Considering the rapid growth of corruption year by year, The Concept of Penal Code is the right criminal law policy in eradicating corruption in the future.

  Keyword : formulation policy, prevention, corruption.

  Alkhamdulillaahi rabbil „aalamiin.Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah melimpahkan begitu banyak karunianya kepada kita semuanya. Sampai saat ini, kita masih bisa merasakan segala nikmat islam, iman dan insan,sehingga mendapatkan apa yang teristimewakan dalam hidup hingga hari ini serta juga nikmat penglihatan, sehingga bisa membaca Karya ini, kemudian mengambil hikmah dan pelajaran didalamnya. Kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga bisa tegardan kuat menghadapi kuatnya arus kehidupan.

  Tak lupa dan tak henti-hentinya juga saya mengucapkan shalawat dan salamsemoga dilimpahkan kepada junjungan kita, Rasulullah Saw. Beliau adalah sosok yang layak diteladani setiap tindakan dan ucapanya. Beliaulahyang menuntun kita menuju jalan hidayah, yang telah mengantarkan kita dari alam kegelapan dan kejahiliahan menuju cahaya diatas segala cahaya yang terang benderang. Suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis dengan selesainya tugas akhir ini sebagai sebuah syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

  Alkhamdulilllah, akhirnya skripsi yang merupakan tugas akhir dalam menyelesaikan studi Magister Hukum diselesaikan. Dengan segala keterbatasan penulis, maka terselesaikanlah tesis dengan judul KEBIJAKAN

  

PENUNTUT UMUM DALAM PEMBERANTASAN TINDAK

PIDANA KORUPSI

  Melalui kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Anis Malik Toha,,.Lc,.MA.,PhD. selaku Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan jajarannya.

  2. Bapak Prof. Dr. H. Gunarto, S.H., S.E., Akt.,M.Hum selaku Dekan Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan jajarannya.

  3. Bapak Drs. H. Umar Maruf, SH. SP.N, M.Hum selaku Ketua Program Studi Magister Hukum. Terimakasih atas kebaikan serta kesediaan waktunya untuk berkonsultasi.

  4. Bapak/Ibu Dosen yang namanya tidak sempat disebutkan satu persatu, yaitu Bapak/Ibu Dosen terima kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada saya.

  5. Pegawai/ Staf Akademik Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

  6. Kedua orang tua saya.

  7. Kepada istri dan anak-anak ku SemogaAllah SWT senantiasa membalas pengorbanan tulus yang telah diberikan dengan segala limpahan rahmat dan hidayah dari- Nya.

  Dengan segala keterbatasan dan kerendahan hati saya yang sangat menyadari bahwa karya ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat saya harapkan demi kelayakan dan kesempurnaan kedepanya agar bisa diterima secara penuh oleh khalayak umum yang berminat terhadap penulisan tesis ini.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN

PENGESAHAN……………………………………………… .. ii

  1 A. Latar Belakang Masalah................................................................

  1 B. Perumusan Masalah.......................................................................

  10 C. Tujuan Penelitan ............................................................................

  10 D. Manfaat Peneilitian .......................................................................

  11 E. Kerangka Konseptual ....................................................................

  11 F. Metode Penelitian ..........................................................................

  MOTTO............................................................................................................ iv PENGESAHAN .............................................................................................. v ABSTRAK ...................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

  32 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................

  33 A.Tinjauan umum tentang kebijakan hukum pidana .........................

  33 B. Tinjauan umum tentang pembuktian dan penuntutan ...................

  53 C.Tinjauan umum tentang kejaksaan dalam penegakan hukum ........

  66 D. Tinjauan umum tentang tindak pidana ..........................................

  82 E. Tinjauan umum tentang korupsi ....................................................

  94

  28 G. Sistematika Penulisan ...................................................................

  F. Korupsi dalam Prespektif Islam..................................................... 104

  BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 108 A. Kebijakan Pembuktian dan Penuntutan oleh Jaksa Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang ............................................................................ 108 Kebijakan pembuktian dalam pemberantasan tindak pidana korupsi . 111 Kebijakan penuntutan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

  ............................................................................................................. 144

  B. Bagaimana Solusi-Solusi dalam pembuktian dan penuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang

  ……………………………………………………….……183

  BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 190 A. Kesimpulan .................................................................................. 190 B. Saran ............................................................................................. 191 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 192

  13

Dokumen yang terkait

Eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Terhadap Pemberantasan Korupsi (Studi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang Di Semarang)

0 34 179

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI PELAKU YANG BEKERJASAMA (JUSTICE COLLABORATOR) ATAS KESAKSIANNYA DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Provinsi Jawa Timur)

2 14 33

ANALISIS YURIDIS DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (Putusan Pengadilan Nomor 285/Pid.B/2011/PN.Sby)

0 13 11

ANALISIS KEBIJAKAN FORMULASI PEMBUKTIAN TERBALIK DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI PADA UNDANG UNDANG TINDAK PIDANA KORUPSI DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA KORUPSI

0 8 59

PERAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM MELAKSANAKAN PENUNTUTAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi di Kejaksaan Negeri Gunung Sugih)

1 8 48

PERANAN JAKSA PENUNTUT UMUM KPK DALAM PENUNTUTAN PERKARA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

1 15 88

EFEKTIVITAS PIDANA PEMBAYARAN UANG PENGGANTI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Putusan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Negeri Purwokerto)

0 1 12

BAB II PERKEMBANGAN GRATIFIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA A. Perkembangan Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia - Perkembangan Gratifikasi Sebagai Tindak Pidana Korupsi Menurut

0 0 29

BAB II HUBUNGAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG A. Keterkaitan Tindak Pidana Korupsi dengan Tindak Pidana - Penggunaan Instrumen Anti Pencucian Uang Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi

0 0 30

PENERAPAN PENGHENTIAN PENUNTUTAN PERKARA PIDANA OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PRAKTEK PERADILAN PIDANA (Studi Kasus Bibit-Chandra) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 10