EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTU MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V MIN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTU MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

  IPA KELAS V MIN 2 BANDAR LAMPUNG Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh HERRY SETIAWAN AJI NPM : 1311100153 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H / 2017 M

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTU MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

  IPA KELAS V MIN 2 BANDAR LAMPUNG Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh HERRY SETIAWAN AJI NPM : 1311100153 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  Pembimbing I : Drs. Risgiyanto, M.Pd Pembimbing II : Hasan Sastra Negara, M.Pd

  FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H / 2017 M

  

ABSTRAK

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

BERBANTU MULTIMEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

  

IPA KELAS V MIN 2 BANDAR LAMPUNG

Oleh

HERRY SETIAWAN AJI

Latar belakang penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang masih rendah.

  Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu proses pembelajaran yang pasif, kurangnya keefektifan dari model pembelajaran yang dipakai oleh guru mengakibatkan siswa terlihat jenuh, dan kurang terlibat lebih mendalam saat proses pembelajaran. Dalam hal ini peneliti menerapkan model pembelajaran langsung yang dibantu dengan media yaitu multimedia animasi di dalam proses pembelajaran IPA. Model pembelajaran langsung berbantu multimedia animasi adalah alternatif yang dapat digunakan yang bertujuan membuat pengajaran menjadi lebih menyenangakan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Hasil belajar siswa dapat menjadi lebih baik jika proses pembelajaran dilakukan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektifitas Model Pembelajaran langsung Berbantu Multimedia Animasi Terhadap Hasil belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V MIN 2 Bandar Lampung.

  Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V MIN 2 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan 2 kelas yang berjumlah 80 siswa. Kelas VA berjumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VB berjumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling yaitu untuk memilih kelas secara acak yang berfungsi sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk memperoleh data menggunakan test berbentuk essay. Alat pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi.

  Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan analisis Uji Normalitas data eksperimen diperoleh L 0,05:40 = 0,140 dan L hitung = 0,093 dan data kontrol diperoleh L 0,05:40 = 0,140 dan L hitung = 0,139 ini menunjukkan bahwa L hitung < L 0,05:40 , 2 2 dan H o di terima. Uji Homogenitas diperoleh x hitung < x 0,05 ;2-1 sehingga H diterima artinya data berasal dari populasi homogen.

  Uji t diperoleh t = 9,266 dan t = 1,990, sehingga t > t ,

  hitung 0,05:78 hitung 0,05:78

  dengan taraf signifikansi 5%, yang berakibat H ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran langsung berbantu multimedia animasi lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa.

  

Kata kunci : Model Pembelajaran langsung Berbantu Multimedia Animasi

  

MOTTO

نوُلَمْعَي اَّمَع ٍلِفاَغِب َكُّبَر اَمَو ۚ اوُلِمَع اَّمِم ٌتاَجَرَد ٍّلُكِلَو

  Artinya:

  “Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka

1

kerjakan. (QS. Al- an’am ayat 132)”.

1 Al-

  Qur’an dan terjemahan Al-Aliyy, (Bandung: Diponegoro, 2006), h. 115

  

PERSEMBAHAN

  Teriring Do’a dan rasa syukur kepada Allah SWT, peneliti persembahkan skripsi ini sebagai tanda baktiku dan terima kasih kepada :

  1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Bastari (Alm) dan Ibunda Sringatun yang telah memberikan cinta dan kasih sayang yang tulus kepada ku dan selalu memberikan semangat serta dukungan dan bimbingan yang penuh. Do’a yang tulus selalu ku persembahkan atas jasa Ayahanda dan Ibunda, yang dengan penuh keikhlasan merawat, dan mendidik serta membesarkan ku sehingga mengantarkan penulis menyelesaikan Pendidikan S1 di UIN Raden Intang Lampung.

  2. Adik ku tersayang Ferdy Alqurni A (Alm) dan M A Hijra Sadiwa terimakasih atas doa dan dukungannya dan juga selalu berbagi keceriaan di setiap hari ku.

  3. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  HERRY SETIAWAN AJI di lahirkan di Kota Bekasi, pada tanggal 17 Januari 1996, anak dari buah cinta kasih pasangan bapak Bastari (Alm), dengan Ibu Sringatun. Penulis merupakan anak ke pertama dari tiga bersaudara.

  Pendidikan formal penulis, dimulai sejak pendidikan Taman Kanak-kanak di TPA Islam Al-Mustaqim tahun 2000, lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan ke Sekolah Dasar di SDN Margahayu XXIII Tambun Selatan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2007 penulis melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 09 Tambun Selatan dan SMPN 05 Tulang Bawang Tengah, lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan di SMKN 01Tulang Bawang Tengah , lulus pada tahun 2013.

  Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan tinggi di UIN Raden Intan Lampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Di UIN Raden Intan Lampung penulis pernah mengikuti UKM Bahasa. Penulis pernah mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di Lampung Tengah Kecamatan Seputih Raman Desa Ratna Chaton II, dan mengikuti PPL di MIN 2 Bandar Lampung, serta melakukan penelitian di MIN 2 Bandar Lampung untuk meraih gelar sarjana pendidikan (S.Pd).

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucap rasa syukur kehadiran Allah SWT, penggenggam diri dan seluruh ciptaan-Nya yang telah memberikan hidayah, taufik dan Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah mewariskan dua sumber cahaya kebenaran dalam perjalanan manusia hingga akhir zaman yaitu Al-

  Qur’an dan Hadits. Dalam penelitian skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu tidak lupa peneliti mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada yang terhormat: 1.

  Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag selaku rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung beserta staf pimpinan dan karyawan yang telah berkenan memberikan kesempatan dan bimbingan kepada peneliti selama studi.

  3. Ibu Syofnidah Ifrianti, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan ibu Nurul Hidayah, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Bapak Drs. Risgiyanto, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan penulis dengan ikhlas dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Bapak Hasan Sastra Negara, M.Pd selaku Pembimbing II, yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan penulis secara ikhlas dan sabar dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Bapak Kepala Sekolah Agustami, S.Pd.I selaku Kepala MIN 2 Bandar Lampung 7. Tati, S.Pd selaku guru kelas V serta dewan guru MIN 2 Bandar Lampung 8. Seluruh siswa MIN 2 Bandar Lampung kelas VA dan VB yang telah mengikuti petunjuk dan arahan kegiatan belajar dari penulis selama proses penelitian 9. Bapak dan Ibu ku, serta adikku tersayang yang selalu memberikan motivasi dan dorongan atas penyelesaian skripsi ini.

  10. Rekan-rekan KKN, PPL dan teman-teman PGMI angkatan 2013 khususnya kelas D yang selalu memberikan motivasi dan dukungan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

  11. Dan semua pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangannya, karena keterbatasan ilmu yang peneliti miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi amal shal ih. Aamiinn Ya Rabbal ‘Alamin.

  Bandar Lampung, .......................

  Peneliti HERRY SETIAWAN AJI NPM.1311100153

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................

ABSTRAK ...................................................................................................................... i

MOTTO ......................................................................................................................... ii

PERSEMBAHAN ......................................................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL........................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi

  

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 11 C. Batasan Masalah........................................................................................... 11 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 12 E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 12 F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 14

A. Model Pembelajaran Langsung ..................................................................... 14 1. Karasteristik Model Pembelajaran Langsung ......................................... 16 2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Langsung .................................. 19 3. Rancangan Model Pembelajaran Langsung ............................................ 22 4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Langsung .................. 25 B. Multimedia Animasi...................................................................................... 27 1. Kegunaan Multimedia dalam Pengajaran ............................................... 32 2. Manfaat Penggunaan Multimedia Animasi dalam Proses Pembelajaran ........................................................................................... 36 C. Langkah-langkah Model Pembelajaran Langsung Berbantu Multimedia Animasi dalam Pembelajaran ........................................................................ 37 D. Hasil Belajar .................................................................................................. 39 1. Indikator Hasil Belajar ............................................................................ 40 2. Faktor-faktor Mempengaruhi Hasil Belajar ............................................ 41 E. Kerangka Pikir .............................................................................................. 47 F. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 49

  

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 51

A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 51 B. Desain Penelitian ........................................................................................... 51 C. Definisi Operasional Variabel ....................................................................... 53 D. Prosedur Penelitian........................................................................................ 54 E. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 58 F. Instrumen Penelitian...................................................................................... 59 G. Uji Instrumen ................................................................................................ 61 1. Uji Validitas ............................................................................................ 61 2. Uji Tingkat Kesukaran ............................................................................ 62 3. Uji Reabilitas ........................................................................................... 63 H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 64 1. Tes ........................................................................................................... 64 2. Dokumentasi ........................................................................................... 64 I. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 65 1. Uji Normalitas ......................................................................................... 65 2. Uji Homogenitas ..................................................................................... 66 3. Uji Hipotesis............................................................................................ 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 70

A. Data Hasil Uji Coba Instrumen ..................................................................... 70 1. Uji Validitas ........................................................................................... 70 2. Uji Tingkat Kesukaran ........................................................................... 71 3. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 72 4. Hasil Kesimpulan Uji Coba Tes ............................................................. 73 B. Tehnik Analisis Data Hasil Penelitian .......................................................... 74 1. Uji Normalitas ........................................................................................ 74 2. Uji Homogenitas .................................................................................... 75 C. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 75 D. Pembahasan .................................................................................................. 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 84

A. Kesimpulan ................................................................................................... 84 B. Saran .............................................................................................................. 84 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Daftar Nilai Hasil Belajar IPA Kelas V MIN 2 Bandar Lampung ..............6 Tabel 2 Tahapan Penelitian Kelas Eksperimen dan Kontrol ...................................56 Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Soal..............................................................................60 Tabel 4 Interprestasi Tingkat Kesukaran .................................................................62 Tabel 5 Hasil Uji Validasi Soal ................................................................................71 Tabel 6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran.......................................................................72 Tabel 7 Kesimpulan Instrumen Soal ........................................................................73 Tabel 8 Uji Normalitas .............................................................................................74 Tabel 9 Uji Homogenitas .........................................................................................75 Tabel 10 Uji T ..........................................................................................................76

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Gambaran Umum Daerah Penelitian ..................................................... 87 Lampiran 2. Hasil Uji Coba Instrumen Tes ............................................................... 88 Lampiran 3. Perhitungan Manual Analisis Validitas Tes .......................................... 89 Lampiran 4. Uji Validitas ........................................................................................... 91 Lampiran 5. Uji Reliabilitas ...................................................................................... 93 Lampiran 6. Uji Tingkat Kesukaran........................................................................... 95 Lampiran 7. Nilai Posttest kelas Eksperimen ............................................................ 98 Lampiran 8. Nilai Posttest kelas Kontrol ................................................................. 102 Lampiran 9. Uji Normalitas ..................................................................................... 106 Lampiran 10. Uji Homogenitas ................................................................................ 110 Lampiran 11. Uji T .................................................................................................. 114 Lampiran 12. Nama Responden Kelas Eksperimen ................................................. 117 Lampiran 13. Nama Responden Kelas Kontrol ....................................................... 119 Lampiran 14. RPP Kelas Eksperimen ..................................................................... 121 Lampiran 15. RPP Kelas Kontrol ............................................................................ 137 Lampiran 16. Silabus .............................................................................................. 153 Lampiran 17. Kisi-kisi Instrumen Soal ................................................................... 154 Lampiran 18. Soal Posttest ...................................................................................... 156 Lampiran 19. Kunci Jawaban .................................................................................. 158 Lampiran 20. Tabel Nilai Instrumen ........................................................................ 161

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran pada dasarnya upaya pendidikan untuk membantu siswa

  melakukan kegiatan belajar setelah melaksanakan proses pembelajaran maka akan di dapat hasil belajar. Belajar pada hakekatnya bagi manusia adalah wajib karena belajar menjadi manusia menjadi sempurna. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi ajaran, didikan yang terdapat dalam kurikulum) dari sumber pesan (guru, siswa atau

  1 orang lain) melalui saluran media tertentu ke penerima pesan.

  Model pembelajaran mengandung makna adanya strategi, prosedur, metode atau cara yang digunakan dalam pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Banyak model pembelajaran yang telah disampaikan oleh para ahli, masing-masing model akan memiliki kelebihan dan kelemahan. Guru harus jeli dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru (oriented teacher) atau model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep. Materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa adalah materi pelajaran yang bersifat deklaratif dan procedural. Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, 1 kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada kinerja guru. Jika guru tidak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan terstruktur, maka

  2 pembelajaran ini tidak akan efektif.

  Proses komunikasi perlu digunakan sarana berbantu untuk membantu penyampaian proses komunikasi yang disebut media. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat menumbuhkan, pikiran perasaan, perhatian dan minat serta

  3

  perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Zaman semakin lama semakin maju dan canggih sudah banyak teknologi yang canggih bermunculan yang berguna untuk mempermudah kinerja manusia dalam berbagai hal, contohnya media yang bisa dimanfaatkan guru untuk membantu kinerja dan memaximalkan keefektifitasan dalam model suatu pembelajaran. Semakin berkembangnya zaman dan terus terlahirnya suatu teknologi baru juga harus dibarengi dengan SDM yang kompetitif dan cara pemanfaatannya yang baik juga. Akan tetapi di indonesia masih banyak guru yang belum bisa memanfaatkannya.

  Berbagai permasalahan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi komunikasi yaitu kurangnya kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi komunikasi, kurangnya keterampilan dalam menggunakan media teknologi informasi komunikasi, kurangnya fasilitas media teknologi, terkadang 2 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajara. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h.10. 3 Arief Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya

  dalam menggunakan media teknologi seperti lcd proyektor dan laptop guru saling berbenturan dalam penggunaaannya yang biasa disebut Gaptek.

  Guru memegang peranan penting dalam kegiatan proses belajar. Teknologi pendidikan menginginkan agar proses belajar itu dapat dikontrol atau dikendalikan antara lain berusaha untuk menguraikan bahan pelajaran , sehingga pelajaran dilakukan secara sistematis langkah demi langkah sampai tercapai tujuan pelajaran. Kehadiran media mempunyai arti penting dalam proses belajar mengajar, karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.

  Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata tertentu sehingga bisa memaximalkan model pembelajaran yang efektif. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan dengan kehadiran media. Dengan demikian peserta didik bisa lebih berminat dan lebih mudah mencerna bahan pelajaran jika dalam model pembelajaran yang

  4 dilakukan berbantu dengan media yang tepat.

  Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak alat atau perantara. Multimedia adalah gabungan beberapa unsur yaitu teks, gambar (image), suara (audio/sound), dan animasi atau video (movie) yang menghasilkan presentasi menakjubkan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah 4 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zaain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka suatu kombinasi data atau media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan suatu informasi dalam bentuk teks, audio, gambar atau grafik, animasi, dan video. Animasi adalah kumpulan gambar yang dioalah sedemikian

  5

  rupa sehingga menghasilkan gambar bergerak. Jadi multimedia disini dimaksudkan sebagai media penggunaan computer yang digunakan untuk menyajikan suatu animasi dalam bentuk satu kesatuan yang saling mendukung dalam multimedia.

  Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan siswa yang mengalami pendidikan dalam beberapa waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya dan belajar merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

  6 perubahan itu adalah hasil belajar yang telah dicapai dari proses belajar.

  Dalam mencapai tujuan pendidikan terdapat beberapa pelajaran yang diajarkan disekolah, salah satunya adalah pelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematis dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi

  5 6 Rakim, Multimedia Dalam Pembelajaran (jurnal Penelitian). 2008. Vol 1. h. 3.

  7

  oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. . Adapun ayat Al- qur’an yang berkaitan dengan pelajaran IPA. QS. Al-Fathir, 35 : 27.

  اًفِلَتْخُّم ٍتاَرَمَث ِهِب اَىْجَرْخَأَف ،ًءاَم ِءاَمَّسلا َهِم َلَزْوَا َالله َّنَأ َرَت ْمَلَا

ُبْيِباَرَغ َو اَهُوَىْلَا ٌفِلَتْخُّم ٌرْمُحَو ٌضْيِب ٌدَذُج ِلاَبِجْلا َهِمَو ،اَهُواَىْلَا

) ٢٧ ( ٌدْىُس

  Artinya: Tidaklah kamu melihat bahwasannya Allah menurunkan hujan dari

  

langit lalu kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka ragam

jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang

beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.

  Pembelajaran IPA di kelas V MIN 2 Bandar Lampung, guru memberikan materi dengan metode ceramah ditambah tanpa dipadukan pada hal yang tepat pada saat penyampaian kepada siswa. Siswa dianggap memiliki pemahaman seperti guru. Bahkan guru kurang menguasai konsep pembelajaran, yang terpenting target pembelajaran dan waktu terpenuhi. Supaya mempercepat pembelajaran guru mengajar hanya dengan ceramah dan siswa hanya mendengarkan saja, tidak memperdulikan apakah siswa dapat mengerti atau tidak. Sebenarnya dengan model pembelajaran yang biasa jika bisa dipadukan dalam hal penyampaian materi berbantu media yang tepat untuk memaximalkan model pembelajaran menjadi efisien, juga akan membuat pembelajaran menjadi 7 lebih efektif. Tapi itu tidak terjadi, maka hal ini mengakibatkan terjadi kejenuhan pada siswa. Apalagi memerlukan waktu yang lama per mata pelajaran, yang akibatnya hanya sedikit ingatan tentang pelajaran yang didapat.

  Pada Pelajaran IPA kelas V di MIN 2 Bandar Lampung belum menyentuh domain kognitif siswa dan ketika proses belajar mengajar berlangsung juga dengan model pembelajaran ceramah, para siswa terlihat pasif mengikuti kegiatan pembelajaran, hanya sedikit siswa yang memperhatikan dan memahami materi serta mengerjakan tugas secara mandiri sedangkan siswa lainnya hanya banyak mengandalkan hasil pekerjaan temannya dan hasil belajar juga kurang memuaskan.

  

Tabel 1

Daftar Nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

Pengamatan Lapangan di kelas V MIN 2 Bandar Lampung

  

KKM : 60

Kelas No Nilai

  VA VB VC Jmlah Peserta Didik Persentase (%)

  1

  9

  3 - - 3 1,33%

  2

  8

  4

  2

  1 7 8,00%

  3

  7

  4

  4

  3 11 10,67%

  4

  6

  7

  8

  4 19 20,00%

  5

  5

  13

  14

  16 43 36,00%

  6

  4

  9

  12

  11 32 21,33% Jumlah

  40

  40 35 115 100% Sumber: Dokumen Nilai Ulangan harian IPA MIN 2 Bandar Lampung

  Dari hasil pengamatan di lapangan pada tabel diatas yang dilakukan pada siswa kelas V MIN 2 Bandar Lampung, untuk mata pelajaran IPA oleh Ibu Tati,S.Pd pada tangal 24 Maret 2017, yang diamati ternyata diperoleh rata-rata nilai Ulangan harian IPA sebesar 5,4 sedangkan kriteria ketentuan minimum (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran IPA sebesar 6,0. Dari rata-rata nilai yang diperoleh hasil belajar siswa masih rendah, sehingga belum mencapai ketentuan dalam tujuan pembelajaran. Rendahnya hasil belajar ini diduga disebabkan dalam melaksanakan proses pembelajaran yang kurang tepat,dari segi proses belajar yang kurang kreatif, sebagian besar siswa masih bersikap pasif selama proses pembelajaran dan masih kurangnya keberanian siswa dalam bertanya, karena pembelajaran yang masih monoton.

  Dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar perlu melakukan sesuatu yang bervariasi, seperti dengan memadukan model pembelajaran berbantu media untuk bisa meningkatkan mutu dalam proses belajar baik dari segi penyampaian, pemahaman dan pemanfaatan waktu yang baik, bertujuan untuk membuat hasil belajar yang lebih baik. Pembelajaran IPA, erat kaitanya dengan menyajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari yang menuntut siswa untuk belajar berfikir dan mengembangkan

  8 keterampilan berpikir sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan.

  Dari penjelasan diatas penulis tertarik melakukan penelitian tentang model pembelajaran dengan berbantu media yang tepat, diantara model 8 Hasil Wawancara Guru Pelajaran IPA kelas V MIN 2Bandar Lampung, 24 Maret 2017, pembelajaran dan media bisa saling rasional dalam penyampaian informasi dalam pembelajaran, untuk membuat proses belajar bisa lebih efektif, efisien, dan agar hasil belajar menjadi lebih baik. Model pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran langsung berbantu multimedia animasi.

  Dalam model pembelajaran berbantu multimedia ini akan dibahas bagaimana keterkaitan multimedia dengan model pembelajaran. Rancangan pembelajaran yang dibuat guru guna pelaksanaan proses pembelajaran harus memuat model pembelajaran dan media yang digunakan. Model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru disini adalah model pembelajaran langsung dimana materi yang disampaikan kepada siswa adalah materi yang bersifat deklaratif dan procedural. Model pembelajaran yang digunakan disini berbantu dengan multimedia . Model pembelajaran yang menggunakan multimedia dapat mengaplikasikan model pembelajaran yang telah kita kenal diantaranya model pembelajaran langsung.

  Guru yang terkait dengan penggunaan multimedia dalam membantu pembelajaran juga harus memiliki kemampuan mengaplikasikan multimedia yang telah dipilih atau dirancang untuk disesuaikan dengan model pembelajaran yang berguna untuk membantu keefektifan model pembelajaran itu sendiri. Hal ini dicontohkan dalam mata pelajaran IPA, untuk memperkenalkan bagian-bagian, alat-alat, cara penggunaan, simulasi kerja, yang disebut dengan hal-hal yang abstrak, untuk memperjelas informasi dan mempermudah pemahaman siswa serta menggunakan multimedia. Model pembelajaran langsung yang digunakan dengan berbantu multimedia membuat guru menjadi fasilitator dalam penyampaian informasi dengan berbantu multimedia yang bertujuan untuk menambah pemahaman, menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, dan yang utama untuk membuat hasil belajar meningkat jika pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien dalam segi waktu, bahan ajar, juga pembelajaran.

  Pemilihan Model pembelajaran berbantu media yang tepat menjadi penting, karena dari keduanya harus rasional saling terkait dan bisa dipadukan agar pembelajaran dari guru bisa maksimal, sehingga siswa tidak hanya mendengar apa yang disampaikan guru, tetapi juga melihat proses penginderaannya. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Langsung (Direct Instruction), karena model pembelajaran ini menekankan pada penguasaan konsep, materi yang terstruktur, lingkungan belajar yang terstruktur dan guru berperan sebagai penyampai informasi , dalam hal ini guru seharusnya menggunakan media yang sesuai sebagai bantuan, dan media yang diduga cocok adalah Multimedia animasi yang memanfaatkan media (teknologi audio visual) berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar, audio) yaitu program (multimedia animation) atau yang kita kenal dengan multimedia animasi. Multimedia animasi menarik perhatian siswa, karena meletakan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir sehingga dapat menghindari pengertian pengertian yang abstrak. Keteraturan penilaian konsep melalui animasi terarah serta berkesinambungan yang lama kelamaan membuat siswa dapat

  9 berfikir teratur, kritis, dan logis.

  Animasi multimedia yang dikembangkan dalam bentuk materi ajar berbantukan komputer memberikan banyak kemudahan terutama pada model pembelajaran langsung yang digunakan dan memudahkan penyampaian guru maupun penerimaan materi oleh peserta didik. Dalam hal ini juga bertujuan khususnya bagi siswa untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih efektif namun menyenangkan, hal ini juga tidak lepas dari sifat karasteristik anak-anak yang senang bermain. Maka dari itu terciptalah suasana belajar yang efisien, bervariasi, menyenangkan yang membuat anak-anak lebih konsentrasi dan focus dalam pembelajaran dan juga daya serap dalam memahami materi otomatis juga akan meningkat untuk mendapat hasil belajar yang lebih baik.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, dapat diidentifikasi masalah masalah sebagai berikut :

  1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA Proses pembelajaran

  IPA di kelas V semester 1 MIN 2 Bandar Lampung. perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik lagi.

  2. Pembelajaran IPA di kelas masih berjalan dengan monoton.

  3. 9 Proses pembelajaran masih kurang menarik perhatian siswa.

  Munir, Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan (Bandung : ALFABETA,

  4. Siswa masih bersifat pasif dalam proses pembelajaran.

  5. Media pembelajaran kurang bervarisai.

C. Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran langsung berbantu multimedia animasi.

  2. Hasil yang dimaksud dalam penelitian adalah hasil belajar dari segi kognitif terhadap siswa, pelajaran IPA pada materi organ pernafasan pada manusia dan hewan.

  3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Semester 1 MIN 2 Bandar Lampung.

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran langsung berbantu multimedia animasi lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa ?

E. Tujuan Penelitian

  Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran langsung berbantu multimedia animasi lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa F.

   Manfaat Penelitian 1.

  Bagi guru Mendapat wawasan dalam menggunakan animasi multimedia sebagai alternatif keragaman dalam pembelajaran IPA.

  2. Bagi siswa Mendapat pengalaman belajar yang berbeda, meningkatkan minat dan motivasi siswa dalm pembelajaran IPA.

  3. Bagi peneliti Sebagai pengalaman calon guru dalam menggunakan model pembelajaran langsung berbantu animasi multimedia dalam pembelajaran di kelas.

  4. Bagi sekolah Sebagai masukan untuk mengoptimalkan penggunaan model pembelajaran dan media yang baik dalam kegiatan pembelajaran disekolah, dan dapat dijadikan masukan dalam usaha meningkatkan mutu proses dan hasil belajar dalam mata pelajaran IPA.

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Langsung Model pembelajaran langsung atau (Direct Instruction), juga dikenal

  dengan istilah strategi belajar ekspositori dan (whole class teaching). Model pembelajaran langsung dilandasi oleh teori belajar perilaku atau teori belajar sosial yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada pengalaman termasuk pemberian umpan balik. Suatu penerapan teori perilaku dalam belajar adalah pemberian penguatan. Umpan balik kepada siswa dalam pembelajaran merupakan penguatan yang merupakan penerapan teori perilaku tersebut. Pemikiran mendasar dari model pembelajaran langsung adalah bahwa siswa belajar dengan mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan tingkah laku guru. Teori belajar perilaku atau teori belajar sosial dianggap sebagai penyumbang terbesar

  1 dalam landasan penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction).

  Pembelajaran langsung merupakan suatu model pembelajaran yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau keterampilan baru terhadap siswa. Menurut Arends adalah suatu model pembelajaran dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik, dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap selangkah demi selangkah. Pengetahuan deklaratif 1 Ika Ismiati, et. al.”Model Pembelajaran Langsung” (On-Line), tersedia di: Blogspot,

  adalah informasi faktual yang diketahui oleh seseorang. Pengetahuan ini dapat diungkapkan baik dengan lisan maupun tulisan.

  Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan bagaimana seseorang melakukan sesuatu, pengetahuan bagaimana performans seseorang dalam

  2

  menjalankan langkah-langkah dalam suatu proses. Model pembelajaran langsung menurut Hamzah bahwa model pembelajaran langsung adalah program yang paling efektif untuk mengukur pencapaian keahlian dasar, keahlian dalam

  3

  memahami suatu materi dan konsep diri sendiri. Model pembelajaran langsung ini sangat ditentukan oleh guru, artinya guru berperan penting dan dominan dalam proses pembelajaran. Penyebutan ini mengacu pada gaya mengajar di mana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada siswa dan mengajarkannya kepada seluruh siswa dalam kelas. Menurut Silbernam strategi pembelajran langsung melalui berbagai pengetahuan secara aktif merupakan cara untuk

  4 mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang akan diajarkan.

  Berdasarkan beberapa pendapat diatas, yang dimaksud dalam penelitian ini model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) dalam proses belajar untuk memberikan informasi pembelajaran atau pengetahuan kepada siswa selangkah demi selangkah. 2 Widiaswono Erwin, Strategi dan Metode Mengajar Siswa di Luar Kelas Secara Aktif, Kreatif, Inspiratif dan Komunikatif (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), h. 199. 3 Hamzah, B.Uno, Model-model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 50. 4 Eko Rubiyanto.”Model Pembelajaran Langsung” (On-Line), tersedia di: Wordpress,

  Model pengajaran langsung memberikan kesempatan siswa belajar dengan mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan apa yang di terapkan gurunya. Oleh karena itu hal penting yang harus diperhatikan dalam menerapkan model pengajaran langsung adalah menghindari menyampaikan pengetahuan yang terlalu kompleks. Di samping itu, model pengajaran langsung mengutamakan pendekatan deklaratif dengan titik berat pada proses belajar konsep dan keterampilan motorik, sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang lebih terstruktur. Guru yang menggunakan model pengajaran langsung tersebut bertanggung jawab dalam mengidentifikasi tujuan pembelajaran, struktur materi, dan keterampilan dasar yang akan diajarkan. Kemudian menyampaikan pengetahuan kepada siswa, memberikan permodelan atau demonstrasi, memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih menerapkan konsep atau

  5 keterampilan yang telah dipelajari, dan memberikan umpan balik.

1. Karasteristik Model Pembelajaran Langsung

  Salah satu karakteristik dari suatu model pembelajaran adalah adanya sintaks atau tahapan pembelajaran. Selain harus memperhatikan sintaks, guru yang akan menggunakan pengajaran langsung juga harus memperhatikan variabel-variabel lingkungan lain, yaitu fokus akademik, arahan dan kontrol guru, harapan yang tinggi untuk kemajuan siswa, waktu dan dampak dari 5 Nur Marifa.”Model Pembelajaran Langsung” (On-Line), tersedia di: Blogspot,

  4 April pembelajaran. Joyce and Weil berpendapat beberapa keunggulan terpenting dari pembelajaran langsung adalah adanya Fokus akademik merupakan prioritas pemilihan tugas-tugas yang harus dilakukan siswa selama pembelajaran, aktivitas akademik harus ditekankan.

  Pengarahan dan kontrol guru terjadi ketika memilih tugas-tugas siswa dan melaksanakan pembelajaran, menentukan kelompok, berperan sebagai sumber belajar selama pembelajaran dan meminimalkan kegiatan non akademik. Kegiatan pembelajaran diarahkan pada pencapaian tujuan sehingga guru memiliki harapan yang tinggi terhadap tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa. Dalam model pembelajaran langsung terdapat beberapa ciri-ciri khusus yang memberikan keunggulan pada model ini. Adapun ciri-ciri tersebut, diantaranya: a.

  Fokus akademik Fokus akademik berarti prioritas tertinggi yang diletakkan dalam penugasan dan penyelesaian tugas akademik. Dalam hal ini, penggunaan perangkat non akademik seperti misalnya mainan dan teka-teki tidak terlalu ditekankan atau bahkan ditiadakan. Menurut beberapa para ahli, fokus yang kuat terhadap masalah akademik menciptakan keterlibatan siswa yang semakin kuat dalam rangka menghasilkan dan memajukan prestasi mereka (Fisher, Berliner, Filby, Marliave, Ghen, dan Dishaw; Madaus, Airasian, dan Kellaghan, Rosenshine). b.

  Arahan dan kontrol guru Kontrol dan arahan guru diberikan saat guru memilih dan mengarahkan tugas pembelajaran, menegaskan peran inti selama memberi instruksi, dan meminimalisir jumlah percakapan siswa yang tidak berorientasi akademik.

  c.

  Harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa Guru memiliki harapan besar kepada peserta didik serta concern dalam bidang tersebut akan berupaya menghasilkan kemajuan akademik serta perilaku kondusif demi terciptanya kemajuan dalam pendidikan.

  d.

  Sistem manajemen waktu Salah satu tujuan dari model pembelajaran langsung, yaitu memaksimalkan waktu belajar siswa. Dalam hal ini, perilaku-perilaku guru yang tampak berhubungan langsung dengan waktu yang dimiliki siswa dan tingkat kesuksesan dalam mengerjakan tugas, yang pada akhirnya juga berhubungan dengan tingkat kemajuan prestasi siswa. Menurut Rosenshine siswa menghabiskan waktu 50% sampai 70% waktu untuk mengerjakan tugas seorang diri. Artinya, siswa dituntut untuk menyelesaikan tugas dalam 50% sampai 70% dari jumlah waktu. Jika hal ini dimaksimalkan, akan berdampak pada kemajuan prestasi siswa yang cukup signifikan. e.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TYPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V MIN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 110

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS V DI MIN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY BERBANTU MEDIA FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS V DI MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 120

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA FLIP CHART TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN AKSARA LAMPUNG KELAS V MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 125

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS IV DI MIN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 148

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEWORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV MIN 11 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 138

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI DI KELAS V MIN 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Raden Intan Repository

1 1 103

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 115

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, DAN SATISFACTION (ARCS) DALAM MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR IPA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 7 141

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU ANIMASI MULTIMEDIATERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV MIN 11 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 89