PENGARUH NCENTIVE SPIROMETRY DAN PURSED LIP BREATHING TERHADAP KAPASITAS INSPIRASI, GEJALA SESAK NAPAS, KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL - UNS Institutional Repository

  

PENGARUH INCENTIVE SPIROMETRY DAN PURSED LIP BREATHING

TERHADAP KAPASITAS INSPIRASI, GEJALA SESAK NAPAS,

KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL

  

TESIS

  Oleh Naifarat Noflarum Seraswati

  S601108015

  

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

  

2017

  

PENGARUH INCENTIVE SPIROMETRY DAN PURSED LIP BREATHING

TERHADAP KAPASITAS INSPIRASI, GEJALA SESAK NAPAS,

KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL

  Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar DOKTER SPESIALIS PARU DAN PERNAPASAN

  Oleh Naifarat Noflarum Seraswati

  S601108015

  

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

  

2017 Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Kepala Progam Studi : Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K), FISR Pembimbing : Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P (K) MARS

  Jatu Aphridasari, dr., Sp.P (K), FISR

  

PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN

RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

  

PENGARUH INCENTIVE SPIROMETRY DAN PURSED LIP BREATHING

TERHADAP KAPASITAS INSPIRASI, GEJALA SESAK NAPAS,

KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL

  Tesis ini telah dipresentasikan pada tanggal 31 Mei 2017 di hadapan Dewan Penguji dan telah disetujui oleh:

1. DR. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P (K), FISR ………………………

  Ka KSM Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K), FISR ………………………

  Kepala Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS dan Pembimbing II 3.

  Prof. DR. Suradi, dr., Sp.P (K), MARS, FISR ……………………… Pembimbing I

KATA PENGANTAR

  Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, anugerah, dan hidayah-Nya, sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian persyaratan akhir mencapai gelar Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  Keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini merupakan upaya kerjasama berbagai pihak. Pendidikan dan tesis ini merupakan hasil bimbingan, pengarahan dan bantuan dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru, karyawan medis dan non medis, serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan.

  Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada dr. Ana Rima S, Sp. P(K), FISR sebagai Ketua Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kesempatan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis untuk memperoleh dan menyelesaikan pendidikan spesialis pulmonology di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1.

   Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, MPd Selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  3. Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K), FISR, MARS

  Guru besar program studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan pembimbing I penelitian ini yang telah memberikan arahan, bimbingan, dorongan, saran dan kritik yang bermanfaat. Terima kasih penulis ucapkan setinggi-tingginya atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan dan menyelesaikan tesis ini.

  4. Prof. Dr. A. A. Subiyanto, dr., MS,

  Selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta.

  5. Dr. Eddy Surjanto, dr., SpP(K), FISR

  Beliau sangat membantu penulis sejak awal pendidikan dan juga sebagai pembimbing tinjauan kepustakaan II penulis serta yang telah memberikan arahan, bimbingan, dorongan, saran dan kritik yang bermanfaat selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas perhatian beliau untuk kemajuan pendidikan di bagian Pulmonologi dan penyelesaian tesis ini.

  6. Dr. Hadi Subroto, SpP(K), FISR, MARS

  Beliau menanamkan nilai-nilai hakekat pendidikan kedokteran khususnya di bidang Pulmonologi yang memberikan makna yang dalam buat penulis. Penulis mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran beliau terhadap kemajuan ilmu Pulmonologi. Penulis sangat bersyukur beliau dapat meluangkan waktu pada awal pendidikan untuk memberikan kuliah dan terus memberikan semangat agar bisa menjadi ahli paru yang baik.

  7. Dr. Yusup Subagio Sutanto, dr., SpP(K), FISR

  Kepala KSMS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dan pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran dan kritik yang membangun. Nilai-nilai kedisiplinan serta saran dalam merawat pasien yang Beliau berikan sangat berarti. Satu hal yang sangat penulis ingat adalah saran beliau bagaimana merawat pasien dengan hati, empati, dan kesungguhan. Terima kasih penulis ucapkan atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama menjalani pendidikan pulmonologi.

8. Ana Rima Setijadi, dr., SpP(K), FISR

  Ketua Program Studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, senantiasa membimbing, mendorong, dan memberi masukan yang baik selama pendidikan. Ilmu Onkologi Toraks yang selama ini menjadi momok bagi para residen menjadi terlihat mudah berkat bimbingan beliau. Penulis selalu mengingat beliau sebagai sosok penyemangat yang terus memberikan dorongan dan semangat agar dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

9. Dr. Reviono, dr., SpP(K), FISR

  Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sekaligus penguji kedua penelitian ini, yang senantiasa membimbing, mendorong, dan memberi masukan yang baik selama pendidikan, disela kesibukannya. Terima kasih penulis ucapkan atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama menjalani pendidikan pulmonologi.

10. Dr. Harsini, dr., SpP, FISR

  Beliau adalah penguji pertama penelitian ini yang senantiasa membimbing, mendorong dan memberi masukan yang baik dalam menyusun penelitian ini dan selalu memberikan semangat selama pendidikan. Beliau kami anggap sebagai

  master TB MDR karena banyak sekali hal mengenai TB MDR yang kami anggap

  sulit ternyata menjadi terlihat mudah berkat bimbingan beliau. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

11. Jatu Aphridasari, dr., SpP(K), FISR

  Beliau adalah pembimbing kedua penelitian ini yang senantiasa membimbing, mendorong dan memberi masukan yang baik. Satu hal yang penulis ingat adalah pesan beliau agar selalu berpikir luas dan jangan takut untuk berpikir “out of the box” dalam manajemen pasien. Beliau menyadarkan penulis betapa luasnya pulmonologi sehingga membangkitkan semangat belajar. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

  12. Farih Raharjo, dr., SpP, Mkes, FISR

  Beliau selama menjadi senior dan kemudian sebagai staf pengajar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi selalu dengan ketekunan dan kesabaran memberikan ilmu dan masukan dalam hal manajemen pasien. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

  13. Dewi Makhabah, dr., SpP, Mkes, FISR

  Beliau selama menjadi senior dan kemudian sebagai staf pengajar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi senantiasa membimbing, mendorong dan memberi masukan yang baik selama pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada staf pengajar lain yaitu: Juli Purnomo, dr., SpP, Hasto Nugroho, dr., SpP, IGN. Widyawati, dr., SpP, Windu Prasetya, atas bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna selama penulis mengikuti pendidikan keahlian. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih juga kepada: 1.

  Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2. Direktur Pasca Sarjana UNS Surakarta 3. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta 4. Kepala Bagian Ilmu Bedah RSUD Dr. Moewardi/FK UNS 5. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi/FK UNS 6. Kepala Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta 7. Kepala Bagian Kardiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta 8. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi/FK UNSSurakarta

9. Kepala Bagian Anestesi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta 10.

  Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. MoewardiSurakarta 11. Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen Salatiga 12. Direktur RSU Sragen 13. Kepala BKPM Semarang 14. Kepala BKPM Klaten 15. Kepala BKPM Pati 16. Kepala BKPM Magelang beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama penulis mengikuti tugas pendidikan.

  Penghargaan, penghormatan, dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada ayahanda napsihi L, SH dan ibunda tercinta Dra. Suswati NL, Apt atas dukungan yang luar biasa dalam doa, asuhan, didikan, pengorbanan tiada tara dan tak terhingga kepada ananda. Kepada Kakakku Nabsag Marlacuda Selawati, ST, MT dan adik-adikku Nallino juniliapotra sefitriawan, ST, MM dan nafis luth’fala serfatuswan SH, MH terima kasih atas dorongan semangatnya. Juga kepada Kakak iparku Beka faryan riyanka, ST, MM, adik iparku Sartika SH, keponakanku yang cantik-cantik kakak Alya Mukhbitah, kakak Khalisa Anshoriyah, dan adek Adilla Azahra yang selalu memberikan keceriaan dalam hidupku. Penghargaan, penghormatan, dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada ayahanda mertua Samudi dan ibunda mertua Titien Suprihatin, atas dukungan yang luar biasa dalam doa, asuhan, didikan, pengorbanan tiada tara dan tak terhingga kepada ananda. Terimakasih pula kepada mas Gatot Eka Saputra, ST dan mbak Reni serta Arif Budi Prabowo telah memberikan semangat dan doa. Juga kepada Sri lestari, SE, MM, Kapt. Ckm. dr Teno Sigit Sumantri dan keponakanku Rifaya yang selalui memberikan kecerian dan doanya untuk kami.

  Kepada suamiku tercinta, abi Kapt. Ckm. dr. Tego Sulistyono, yang senantiasa setia menemani langkahku dalam menyelesaikan pendidikan. Beliau adalah orang yang sabar, selalu setia mendengarkan keluh kesahku dan rela meluangkan seluruh waktunya untuk menjagaku dan buah hati kami Ryuga Khalfani Susilo. Untuk anak umi, Ryuga Khalfani Susilo, buah hati tersayang yang selalu periang, kaulah yang menjadi semangat umi dikala senang dan sedih. Kaulah yang mengajarkan umi untuk selalu bisa bersabar dan bersyukur. Kalianlah penyemangat umi dalam pendidikan hingga umi dapat menyelesaikan pendidikan. Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada senior yang telah lebih dulu menyelesaikan pendidikan dan seluruh rekan PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Serta tidak lupa kepada teman-teman seperjuangan yang sedang bersama-sama menyelesaikan tesis ini terima kasih dukungannya. Sungguh lelah sebenarnya membuat tesis ini tetapi karena kalianlah penulis menjadi semangat. Ucapan terima kasih setulusnya khusus penulis ucapkan atas kekompakan rekan seangkatan: Kiki Widyastuti, dr., Hayu Ratna Arya Taufiqi, dr., Prima Karita Sari, dr., Nisfi Angriani, dr., Delvan Irwandi, dr., Aslani Threestiana sari, dr. Sp.P, M.Kes, Wisuda Monika Silvyana, dr. Sp.P, M.Kes, dan Lydia Arista Sutedja, dr. Sp.P, M.Kes, yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian ini dan kalianlah yang membuat semuanya terasa lebih mudah dan menyenangkan selama penulis menjalani pendidikan. Susah senang kita lewati bersama, tak terhingga kenangan yang telah kita lewati. Terima kasih pula penulis ucapkan kepada:tim faal paru dr. Levana, dr. Bimo, dr. Siti, dr. Fatimah, dr Asti, atas bantuan selama penelitian berlangsung. Juga tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya dari tim dokter poli paru dr. Siswanto, dr. Elies, dr. Marta, dr. Arka, dr. Rohmat, dr. Teguh, dan dr. Gati. Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pasien, semua rekan perawat poliklinik paru (bu Krisni, mbak Umi, mbak Arnia, pak Ranto, mas Sigit) serta rekan kerja di SMF paru (pak Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita, mbak

  Nanda, mbak Gea, dan mas Arif), juga kepada mas Harnoko atas bantuan dan kerjasamanya selama ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga dengan rahmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT atas ilmu dan pengalaman yang penulis miliki dapat bermanfaat bagi sesama.

  Surakarta, Mei 2017 Penulis

  

Naifarat Noflarum Seraswati. S501108037. 2017. Tesis. Pengaruh Incentive Spirometry

dan Pursed Lip Breathing Terhadap Kapasitas Inspirasi, Gejala Sesak Napas, Kapasitas Exercise, dan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil. Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K), MARS, FISR II:.Jatu Aphridasari, dr., SpP(K), FISR.

  

ABSTRAK

  Inflamasi kronik pada PPOK menyebabkan hiperinflasi dan disfungsi otot napas yang berakibat pada penurunan kapasitas otot napas dan kapasitas inspirasi. Ketidaksesuaian kapasitas dan beban otot napas menyebabkan gejala sesak yang berakibat penurunan kapasitas exercise dan kualitas hidup. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kapasitas inspirasi, gejala sesak napas, kapasitas exercise, dan kualitas hidup penderita PPOK stabil Penelitian ini merupakan uji klinis quasi experimental, pre dan post design. Jumlah sampel penelitian adalah 30 penderita PPOK stabil di poliklinik RSUD dr. Moewardi Surakarta pada bulan Maret 2017 yang diambil secara purposive sampling. Variabel bebas adalah incentive spirometry dan pursed lip breathing sedangkan variabel tergantung adalah kapasitas inspirasi, gejala sesak napas, kapasitas exercise, dan kualitas hidup. Kapasitas inspirasi diperoleh dari spirometri. Gejala sesak napas didapatkan dari kuesioner mMRC. Kapasitas exercise diperoleh berdasarkan 6MWT. Kualitas hidup diperoleh dari kuesioner CAT.

  Hasil penelitian didapatkan 28 penderita PPOK yang dapat menyelesaikan latihan. Pada kelompok incentive spirometry dan juga pada pursed lip breathing, kapasitas inspirasi (p=0,000 dan p=0,002), nilai mMRC (p=0,002 dan p=0,007),

  6MWT (p=0,001 dan p=0,000), dan skor CAT (p=0,002 dan p=0,001) sebelum dan sesudah perlakuan terdapat perbedaan bermakna. Terdapat perbedaan bermakna antara perubahan kapasitas inpirasi (p=0,029) dan 6MWT (p=0,019) kelompok

  

incentive spirometry dan pursed lip breathing dan tidak didapatkan perbedaan

bermakna perubahan nilai mMRC (p=0,629) dan skor CAT (p=0,354).

  Incentive spirometry dan pursed lip breathing dapat meningkatkan kapasitas

  inspirasi, mengurangi gejala sesak napas, meningkatkan kapasitas exercise dan kualitas hidup. Incentive spirometry dan pursed lip breathing dapat diaplikasikan sebagai program rehabilitasi paru pada penderita PPOK stabil. Kata kunci : PPOK, incentive spirometry, pursed lip breathing, kapasitas inspirasi, kapasitas exercise

  Naifarat Noflarum Seraswati. S501108037. 2017. Effect of Incentive

  “The

Spirometry and Pursed Lip Breathing on Inspiratory Capacity, dyspnea,

. Thesis. Exercise Capacity and Quality of Life of Patients with Stable COPD”

  Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K), MARS, FISR II: Jatu Aphridasari, dr, Sp.P(K).

  

ABSTRACT

Chronic inflammation in COPD will lead to hiperinflation and disfuntion

respiratory muscle and result in a decrease of inspiratory capacity and respiratory

muscle capacity. Discrepancy of respiratory muscle load and capacity will cause

shortness of breath which in turn will decrease exercise capacity and quality of life.

  

The purposes of this study was to analyze the effect of incentive spirometry and

pursed lip breathing on inspiratory capacity, dyspnea, exercise capacity, and quality

of life in stable COPD patients.

  This study was a clinical quasi experiment, pre and post design. Total sampel

was 30 patients with stable COPD taken purposive at outpatient department of RSUD

Dr Moewardi Surakarta at Maret 2017. Independent variable of this study was

incentive spirometry and pursed lip breathing, whilst the dependent variable was

inspiratory capacity, dyspnea, exercise capacity, and quality of life. Inspiratory

capacity was performed using spirometry. The mMRC was used to assess the degree

of dyspnea. Exercise capacity was obtained by 6-minute walk test. Quality of life was

obtained based on the results of CAT questionnaire.

  Twenty eight patients can completed the rehabilitation program. On the

incentive spirometry group and also on pursed lip breathing inspiratory capacity

value, mMRC , 6-minute walk test distance, and CAT values before and after

treatment there is a significant difference. There is significant difference on

inspiratory capacity and 6MWT between incentive spirometry group and pursed lip

breathing and no difference significant on mMRC and CAT.

  Incentive spirometry and pursed lip breathing can increase inspiratory

capacity decrease dyspnea, increase exercise capacity and quality of life. Incentive

spirometry and pursed lip breathing can aplicable for pulmonary rehabilition in

patients with stable copd.

  

Keywords : COPD, incentive spirometry, pursed lip breathing, inspiratory capacity,

exercise capacity.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................

  ……… i

  HALAMAN JUDUL DALAM ............................................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................

  ……... iv

  KATA PENGANTAR

  …………………………………………………………… v

  ABSTRAK .............................................................................................................. xii DAFTAR ISI ...............................................................................................

  …….. xiv

  DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ......... xviii DAFTAR TABEL.................................................................................................. xix DAFTAR LAMPIRAN

  ………………………………………................... …….. xx DAFTAR SINGKATAN..............................................................................

  …….. xxi BAB. I PENDAHULUAN ........................................................................... ……... 1 A. Latar Belakang Penelitian ...........................................................……… 1 B. Rumusan Masalah ........................................................... …………….. 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4 D.

  Manfaat Penelitian ................................................................................. 5 BAB. II LANDASAN TEORI ....................................................................

  …….. 6 A. Tinjauan Pustaka...................................................…………………….. 6 1.

  Penyakit paru obstruktif kronik ....................................................... 6 a.

  Patogenesis PPOK………………………….…………………. 6 b. Patologi PPOK…………………………………………. ……... 10 c. Patofisiologi PPOK ......................................................... ……... 11 d. Diagnosis PPOK………………………………….……………. 16 e. Penatalaksanaan PPOK………………………………………... 17 2. Faal paru pada PPOK ............................................................

  ……... 19 3. Disfungsi otot napas pada PPOK .......................................... ……... 20

  4. Kapasitas inspirasi pada PPOK…………………………….. ……... 21

  5. Sesak napas, kapasitas exercise , dan kualitas hidup pada PPOK….. 22

  a. mMRC scale ……………………………………………………... 24

  b. Uji jalan 6 menit…………………………………………………. 25

  c. COPD assessment test …………………………………………… 26

  6. Rehabili tasi paru…………………………………………………… 27

  7. Latihan otot pernapasan pada PPOK……………………..... …….. 29 8.

  Incentive spirometry……………………………………………….. 30 a.

  Durasi dan frekuensi incentive spirometry…………………….. 31 b. Indikasi dan kontraindikasi incentive spirometry……………… 31 c. Komplikasi Incentive spirometry………………………………. 32 d. Jenis incentive spirometry …………………………………….. 33 e. Penggunaan klinis incentive spirometry……………………….. 35 9. Peran incentive spirometry pada PPOK…………………................ 36 10.

  Peran pursed lip breathing pada PPOK………………………….. 38 B. Kerangka Teori ....................................................................….............. 40 C. Kerangka Konseptual ............................................................................ 41 D.

  Hipotesis ................................................................................................ 43

  

BAB. III METODE PENELITIAN ..................................................................... 44

A.

  Rancangan Penelitian ............................................................................. 44 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 44 C. Populasi Penelitian ...........................................................…………….. 44 D. Pemilihan Sampel …….......................................................................... 44 E. Besar Sampel………………………………………………………….. 44 F. Kriteria Inkulis Eksklusi dan Diskontinyu ............................................. 45 1.

  Kriteria Inklusi ................................................................................. 45 2. Kriteria Ekslusi ..........................................................…………….. 45 3. Kriteria Diskontinyu ..................................................…………….. 46 G.

  Variabel Penelitian………….................................................................. 45

  1. Variabel bebas....................................................…………………... 46 2.

  Variabel tergantung .......................................................................... 46 H. Definisi operasional variable penelitian…………….............................. 46 1.

  Incentive spirometry ………………………………………………. 46 2. Pursed lip breathing……………………………………………….. 46 3. Kapasitas inspirasi…………………………………………………. 47 4. Gejala sesak napas ………………………………………................ 47 5. Kapasitas exercise …………………………………….................... 47 6. Kualitas hidup …………………………………….......................... 48 I. Cara Penelitian……….……………………………………………….. 48 J.

  Instrumen Penelitian ………………………………………….............. 52 K.

  Etika Penelitian ……………………………………………………….. 53 L. Analisis Data ………………………………………….......................... 53 M.

  Alur Penelitian ………………………………………………………… 54

  BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  ……………………..... 55 A. Hasil Penelitian ……………………………………………………….. 55 1.

  Karakteristik sampel penelitian …………………………………… 55 2. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kapasitas inspirasi

  ………………………………………. 58 3. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap gejala sesak napas ………………………………………. 61 4. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kapasitas exercise

  ……………………………………….. 63 5. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap k ualitas hidup ………………………………………….....65 B. Pembahasan ……………………………………………………………68 1.

  Karakteristik sampel penelitian ………………………………….....69 2. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kapasitas inspirasi

  ………………………………………. 70

  3. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap gejala sesak na pas ……………………………………….72 4.

  Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kapasitas exercise ……………………………………… 74 5. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kualitas hidup ……………………………………………75 6. Analisis komprehensif ……………………………………………...77 C. Keterbatasan penelitian ………………………………………………. 78

  BAB. V SIMPULAN DAN SARAN

  …………………………………………..… 79 A. Simpulan …………………………………………………………........79 B. Saran …………………………………………………………………. 79

DAFTAR PUSTAKA

  ……………………………………………………. …….. 80

  LAMPIRAN

  ……………………………………………………………….............88

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 : Apoptosis pada PPOK …………………............................................. 7

  Gambar 2 : Perubahan sel dan mediator inflamasi pada PPOK ………......…….. 8

  Gambar 3 : Stress oksidatif pada PPO K………………………………….. …….. 9

  Gambar 4 : Efek sistemik pada PPOK ………………………..................... …….. 16

  Gambar 5 : Penilaian PPOK b erdasarkan ABCD……………………………….. 17 Gambar 6 : Terapi farmakologi PPOK…………………………………............... 18 Gambar 7 : Mekanisme sesak pada PPOK

  ……………………………………… 23 Gambar 8 : A. Volume-oriented incentive spirometry

  …………………….…….. 34

  B. Flow-oriented incentive spirometry ……………………………... 34

  Gambar 9 : Kerangka te ori………………………………………………... …….. 40 Gambar 10 : Kerangka kon septual…………………………………………. …….. 42 Gambar 11 : Perbandingan perubahan kapasitas inspirasi antara

  incentive spirometry dan pursed lip breathing

  …………………….... 60 Gambar 12 : Perbandingan perubahan mMRC antara incentive spirometry dan pursed lip breathing

  …………………….. 63 Gambar 13 : Perbandingan perubahan 6MWT antara

  incentive spirometry dan pursed lip breathing

  ……………………... 65 Gambar 14 : Perbandingan perubahan skor CAT antara incentive spirometry dan pursed lip breathing

  …………………….. 68

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Terapi non farmakologis pada PPOK …………………………… …….. 18

  Tabel 2 : Alat pengukuran sesak napas dan aplikasi klinis………………………... 24 Tabel 3: Modified medical research council (MRC) scale

  ……………………….. 25 Tabel 4 : Karakteristik sampel penelitian

  …………………………………………. 57 Tabel 5 : Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kapasitas inspirasi ……………………………………………..58 Tabel 6 : Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap gejala sesak napas berdasarkan mMRC ………………………61 Tabel 7 : Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kapasitas exercise berdasarkan 6 MWT

  ………………………63 Tabel 8 : Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap kualitas hidup berdasarkan skor CAT …………………………66

Dokumen yang terkait

PROFIL PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) DI RSUD JOMBANG PERIODE 1 JANUARI 2010 - 31 DESEMBER 2010

0 5 23

TESIS ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS SETELAH MENGIKUTI PROGRAM REHABILITASI PARU YANG DINILAI DENGAN COPD ASSESSMENT TEST (CAT) DAN UJI JALAN 6 MENIT OCTARIANY

0 0 17

PENGARUH KOMBINASI GUIDED IMAGERY MUSIC DAN PURSED LIPS BREATHING TERHADAP PEAK EXPIRATORY FLOW PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RSUD JOMBANG DAN RSU DR. WAHIDIN SOEDIRO HUSODO MOJOKERTO Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 6

PENGARUH KOMBINASI GUIDED IMAGERY MUSIC DAN PURSED LIPS BREATHING TERHADAP PEAK EXPIRATORY FLOW PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RSUD JOMBANG DAN RSU DR. WAHIDIN SOEDIRO HUSODO MOJOKERTO Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 126

PENGARUH PENAMBAHAN BREATHING EXERCISE PADA SENAM HAMIL TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU IBU HAMIL NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN BREATHING EXERCISE PADA SENAM HAMIL TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU IBU HAMIL - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 14

PENGARUH PENAMBAHAN PURSED LIPS BREATHING PADA DIAPHRAGMA BREATHING TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PPOK NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENAMBAHAN PURSED LIPS BREATHING PADA DIAPHRAGMA BREATHING TERHADAP PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU PADA P

0 0 18

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN DIAFRAGMA BREATHING PADA MOBILISASI SANGKAR THORAKS TERHADAP PENINGKATAN EKSPANSI THORAKS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK)

0 1 12

PENGARUH PEMBERIAN QUERCETIN TERHADAP KADAR IL-8, NILAI %VEP1, DAN SKOR CAT PENDERITA PPOK STABIL - UNS Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH PEMBERIAN LYCOPENE TERHADAP KADAR INTERLEUKIN 8, MALONDIALDEHYDE PLASMA, DAN LAMA RAWAT INAP PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK EKSASERBASI AKUT - UNS Institutional Repository

0 1 25

PERBEDAAN EXERCISE BERJALAN BERBASIS PEDOMETER DENGAN STANDAR TERHADAP AKTIVITAS FISIK HARIAN, GEJALA SESAK NAPAS, KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL - UNS Institutional Repository

0 5 20