PEGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (Periode 2012-2017) - Raden Intan Repository
PEGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK UMUM SYARIAH
DI INDONESIA
(Periode 2012-2017)
Skripsi
Diajukan Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh
IRVAN NAFISIAN SANTOSO
NPM.1451020062
Jurusan : Perbankan Syariah
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
1440 H / 2019 M
PEGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP PENGELUARAN ZAKAT BANK UMUM SYARIAH
DI INDONESIA
(Periode 2012-2017)
Skripsi
Diajukan Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh
IRVAN NAFISIAN SANTOSO
NPM.1451020062
Jurusan : Perbankan Syariah
Pembimbing I : Dr. Hj. Heni Noviarita, S.E.,M.Si.Pembimbing II : Liya Ermawati, M.S.Ak.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
1440 H / 2019 M
ABSTRAK
Bank syariah memiliki fungsi sosial salah satunya adalah zakat. Orientasi bank syariah terhadap zakat berbanding lurus dengan kinerja secara keseluruhan, sebab untuk meningkatkan kemampuan berzakat bank syariah harus terlebih dahulu meningkatkan laba. Namun besarnya zakat yang dikeluarkan antar bank syariah berbeda-beda sehingga diduga berimplikasi juga kepada kinerja dan laba bank syariah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return on
Asset (ROA) dan ukuran perusahaan terhadap pengeluaran zakat bank umum syariah
di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pemgaruh Return on
Asset terhadap Pengeluaran Zakat Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-
2017, (2) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengeluaran Zakat Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2017.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantutatif, Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Metode penentuan sampel dengan metode purposive sampling, dan berdasarkan kriteria jumlah sampel yaitu 5 BUS periode 2012-2017. Data penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan yang diperoleh masing-masing dari annual report (audited). Teknik analisis data adalah analisis regresi data panel. Uji hipotesis yang dilakukan adalah uji F, uji t, dan koefisien determinasi Adjusted .
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan variabel ROA dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran zakat bank umum syariah dengan nilai signifikansi sebesar 0,000001. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel ROA dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifkan terhadap zakat bank umum syariah. Koefisien determinasi Adjusted sebesar 0,6224 atau 62,24% yang artinya bahwa kedua variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ROA memiliki pengaruh yang positif terhadap zakat disebabkan kinerja keuangan yang baik maka bank akan cenderung mengeluarkan zakat sesuai ketentuan agama dan Undang-Undang.Jika ROA tinggi, akan berdampak pada pendapatan laba sebelum pajak pada bank syariah akan meningkat dan kemampuan zakat pun akan meningkat. Variabel Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap zakat karena bank syariah yang memiliki total aset yang lebih besar, cenderung lebih bebas mengambil kebijakan untuk pengelolahan asetnya untuk hal yang produktif, sehingga dapat menghasilkan laba yang besar dan mempengaruhi besarnya pengeluaran zakat oleh bank umum syariah. Kata kunci: Zakat, Roa dan Ukuran Perusahaan
MOTO
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi
Maha mengetahui.” (Q.S At-Taubah 103)
1
1 Al Quran Al Fatih, Al Quran Tafsir Per Kata Tajwid Kode (Jakarta: PT. Insan Media
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan dan dedikasikan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan terimakasih yang mendalam kepada:
1. Kedua orang tuaku Bapak Slamet Hadi Santoso dan Ibu Jumirah tercinta, terimaksih atas setiap do‟a, motivasi dan kasih sayang kalian yang selalu membangkitkan dan mengeuatkan setiap langkahku menuntut ilmu. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT dan keberkahan dalam setiap langkahnya.
2. Kakaku tersayang, Cris Ayu Setyaningsih S.Pd., M.Pd yang senantiasa mendukung dengan doa, motivasi maupun dalam bentuk materi yang diberikan untukku.
3. Adik-adikku tersayang, Anisa Martha Sela, Rifda Khoirul Alya yang menjadi motivasiku untuk sukses
4. Almamater tercinta, UIN Raden Intan Lampung, terkhusus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama lengkap Irvan Nafisian Santoso, lahir pada 29 April 1996 di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, anak kedua dari bapak Slamet Hadi Santoso dan Ibu Jumirah.
Berikut adalah daftar riwayat pendidikan penulis: 1. SD Negeri 4 Candimas selesai pada tahun 2008.
2. SMP Negeri 1 Abung Selatan selesai pada tahun 2011.
3. MA Qudsiyah Qudus Penagan Ratu selesai pada tahun 2014.
4. Untuk selanjutnya pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, mengambil Program Studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Selama masa perkuliahan penulis aktif mengkuti kegiatan intra maupun ekstra. Seperti kegiatan Ikatan Mahasiswa Lampung Utara (IKAM-LAMPURA) ,dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah (HIMAPERSYA), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan, dan petunjuk, sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Ratio on Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Pengeluaran Zakat Bank Umum Syariah di Indonesia
”, dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan pengikut-pengikutnya yang setia.
Skripsi ini ditulis merupakan bagian dan persyaratan untuk menyelesaikan studi pendidikan program Strata Satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung, guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) dalam bidang ilmu Perbankan Syariah.
Atas terselesaikannya skripsi ini, tak lupa penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut berperan dalam proses penyelesaiannya. Secara rinci penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Moh Bahruddin, M.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya yang selalu tanggap akan kesulitan mahasiswa.
2. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E. selaku ketua jurusan Perbankan Syariah, terimakasih atas petunjuk dan arahan yang diberikan selama masa studi di UIN Raden Intan Lampung.
3. Ibu Dr. Heni Noviarita, S.E., M.Si. dan Ibu Liya Ermawati, S.E., M.S.Ak. selaku pembimbing I dan pembimbing II yang dengan tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan untuk Bapak ibu dosen, terkhusus Bapak Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.S.I. yang telah membantu dalam mentransfer ilmu pengetahuannya dan memotivasi yang luar biasa serta seluruh Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama menumpuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
5. Seluruh staff akademik dan pegawai perpustakaan yang memberikan pelayanan dalam mendapatkan informasi dan sumber referensi, data dan lain-lain.
6. Sahabat-sahabat seperjuanganku tempat ku berbagi dan selalu memberi dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini, Fadilla Ahmad, Ahmad Khairuman, Agus Fajar Fitiyanto, Happy Irawan, Rendi Adi Kusuma, Dewi Sulastri, Tiara Azizah, dan Yeni Lestari.
7. Teman-teman seperjuangan ku PS. E angakatan 2014 dan rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Terimakasih atas segala bentuk bantuan kalian dan motivasinya selama ini. Semoga kita menjadi alumni yang bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa.
8. Teman-teman kosan Alaka 2, Bang Fikri Abdurahman, Yunan, Angga, Dani Ramadhan, Al Fais. Terimakasih atas dukungan, semangat dan canda tawa yang kalian berikan, tetap semangat menjalani kehidupan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Akan tetapi, diharapakan dapat memberikan manfaat, khususnya dalam bidang khazanah Perbankan Syariah.
Bandar Lampung, 7 Sepetember 2018 Penulis,
Irvan Nafisian Santoso NPM. 1451020062
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. iABSTRAK .............................................................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... iii
PENGESAHAN ...................................................................................................... iv
PERNYATAAN ...................................................................................................... v
MOTTO .................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Penegasan Judul ........................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul .................................................................................. 2 C. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 4 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9 E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ................................................ 9BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 11
A. Perbankan Syariah ....................................................................................... 11 B. Analisis Laporan Keuangan ........................................................................ 18 C. Analisis Rasio Keuangan ............................................................................ 22 D. Ukuran Perusahaan ...................................................................................... 29 E. Zakat ............................................................................................................ 30F. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 38
G. Kerangaka Pemikiran .................................................................................. 40
H. Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis ........................... 42
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 46
A. Jenis dan Sifat Penelitian.............................................................................. 46 B. Jenis dan Sumber Data ................................................................................. 47 C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 49 D. Populasi dan Sampel .................................................................................... 49 E. Definisi Opersional Variabel ........................................................................ 50 F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 52BAB IV LAPORAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 59
A. Gambaran Objek Penelitian ......................................................................... 59 B. Dekripsi Data................................................................................................ 64 C. Statistik Deskriptif........................................................................................ 66 D. Regresi Data Panel ....................................................................................... 68 E. Analisis Model Regresi Data Panel .............................................................. 74 F. Uji Koefisien Determinasi ( ) .................................................................... 75 G. Uji Hipotesis ................................................................................................. 76 H. Pembahasan .................................................................................................. 79BAB V PENUTUP .................................................................................................. 85
A. Kesimpulan................................................................................................... 85 B. Saran ............................................................................................................. 86DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 87
LAMPIRANDAFTAR TABEL
Tabel 1.1Total Aset Bank Syariah Tahun 2012-2017 .............................................. 4
Tabel 1.2 ROA Bank Umum Syariah ...................................................................... 5Tabel 1.3 Pertumbuhan Pengeluaran Zakat BUS (Internal)..................................... 6Tabel 4.1 Jumlah Populasi Bank Umum Syariah di Indonesia ................................ 65Tabel 4.2 Kriteria Pemilihan Sampel ....................................................................... 65Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ............................................................ 66Tabel 4.4 Hasil Uji Common Effect ......................................................................... 69Tabel 4.5 Hasil Uji Fixed Effect Approach .............................................................. 70Tabel 4.6Hasil Uji Random Effect Approach ........................................................... 71
Tabel 4.7 Hasil Uji Chow Test ................................................................................. 72Tabel 4.8 Hasil Uji Hausman Test ........................................................................... 73Tabel 4.9 Hasil Estimasi Regresi Data Panel Randm Effect .................................... 74Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 75Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 77DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pola Kerangka Pikir ............................................................................. 41BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Penegasan judul ini merupakan suatu uraian mengenai arti dari makna
beberapa istilah yang terkait dengan tujuan skripsi ini. Dengan adanya penegasan yang merupakan proses penekanan terhadap pokok permasalahan yang akan dibahas dan kerangka awal untuk mendapatkan gambaran yang jelas, serta memudahkan dalam memahami skripsi ini.
Penelitian yang akan diteliti penulis b erjudul, “Pengaruh Rasio on Asset dan Ukuran Perusahaan terhadap Pengeluaran Zakat Bank Umum Syariah di Indonesia”. Adapun beberapa istilah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Ratio on Asset (ROA), adalah rasio yang menggambarkan kemapuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. ROA adalah gambaran produktifitas bank dalam mengelola dana sehingga mengahasilkan keuntungan.
2
2. Ukuran perusahaan adalah suatu skala, dimana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain.
3
2 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h.254. 3 Novia Nanda Risty, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Aktiva Tetap, Future Abnormal Earning
3. Zakat merupakan pungutan wajib atas individu yang memiliki harta wajib zakat yang melebihi nishab (muzakki), dan didistribusikan kepada delapan golongan penerima zakat (mustahik), yaitu: fakir, miskin, fii sabilillah,
4
ibnussabil, amil, gharimin, hamba sahaya, dan muallaf. Bank Umum Syariah sebagai lembaga keuangan yang bergerak di bidang jasa keuangan syariah sudah seharusnya mengeluarkan zakat sesuai dengan aturan islam dan perundang-undangansehingga tujuan kemaslahatan dan keberkahan dapat tercapai.
B. Alasan Memilih Judul
Alasan yang mendorong penulis memilih judul penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Secara Objektif Bagi penulis, pentingnya meneliti pada kajian masalah ini dikarenakan perkembangan perbankan syariah di Indonesia begitu pesat dari segi pertumbuhan aset dan kinerja keuangan maka seharusnya jumlah zakat perusahaan pun harus meningkat. Pengeluaran zakat dilihat dari konsep bisnis adalah bahwa dengan kinerja keuangan yang baik bank akan cenderung mengeluarkan zakat sesuai dengan ketentuan agama maupun undang-undang.
Adanya peningkatan kemampuan pembayaran zakat disebabkan karena
4 perhitungan proporsi alokasi dana zakat dihitung dari pendapatan yang diperoleh perusahaan (bank).
Jika kinerja keuangan perusahaan dalam mengalami peningkatan akan berdampak pada peningkatan alokasi dana zakat. Selanjutnya, apabila perusahaan (Bank) dengan kinerja keuangan yang diukur dari ROA telah berjalan efektif maka pengelolaan total aset yang dimiliki telah optimal sehingga akan secara jelas dapat memberikan dampak terhadap penyaluran dana zakat.
2. Secara Subjektif
a. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini sesuai dengan mata kuliah yang pernah penulis pelajari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Seperti pada mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Lembaga dan Instrumen Keuangan Syariah, Manajemen Dana Bank Syariah, Manajemen Risiko Bank Syariah, Operasional Bank Syariah, Fiqh Muamalah dan mata kuliah lainnya yang saling berkaitan.
b. Sumber data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report atau laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit, jurnal, artikel, dan berita (dokumentasi) terkait permasalahan penelitian.Kemudian data diolah menggunakan metode data time series pada tahun 2012-2017, data cross
section mengingat prasayarat pengambilan sampel dari populasi yang ada dapat diunggah melalui situs resmi Bank Muamalat dan lain sebagainya. c. Untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk seminar
munaqosyah , guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
C. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perbankan syariah dewasa ini tumbuh sangat pesat. Terhitung sampai dengan Juni 2016, jumlah bank yang melakukan kegiatan usaha syariah meningkat seiring dengan munculnya pemain-pemain baru baik dalam bentuk Bank Umum Syariah (BUS) maupun Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2016, jumlah pelaku usaha perbankan syariah tercatat sebanyak 13 BUS, dan 21 Unit Usaha Syariah yang
5 terdaftar pada Otoritas jasa keuangan (OJK).
Perkembangan bank syariah juga diikuti oleh total aset yang mengalami peningkatan disetiap periodenya. Berikut merupakan gambaran mengenai pertumbuhan total aset BUS di Indonesia.
Tabel 1.1 Total Aset Bank Syariah Tahun 2012-2017 Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017Total Aset 147,58 180,36 204,94 213,42 254,18 267,57 Pertumbuhan 26,21% 22,21% 13,64% 4,13% 19,10% 19,79% Aset
Sumbe Data: Statistik Perbankan Syariah Otoritas JasaKeuangan
5
Berdasarkan tabel 1.1 diketahui bahwa total aset BUS di Indonesia tahun 2012-2017 mengalami peningkatan, akan tetapi peningkatan tersebut tidak diikuti dengan pertumbuhan rasio ROA Bank Umum Syariah. Berikut merupakan gambaran mengenai pertumbuhan rasio ROA Bank Umum Syariah di Indonesia.
Tabel 1.2 ROA Bank Umum Syariah
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017
2,14% 2,00% 0,41% 0,49% 0,63% 0,63%
ROA BUS Sumbe Data: Statistik Perbankan Syariah Otoritas JasaKeuangan
Berdasarkan tabel 1.2 diketahui bahwa rasio ROA BUS tahun 2012-2017 secara umum mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dengan demikian data tersebut menggambarkan bahwa Bank Umum Syariah belum efektif dalam meningkatkan laba melalui pengelolan aset yang dimiliki.
Selain kinerja keuangan BUS, terdapat hal lain yang harus diperhatikan yaitu kinerja sosialnya, salah satunya yaitu zakat. Bank umum syariah sebagai lembaga keuangan yang bergerak di bidang jasa keuangan syariah sudah seharusnya mengeluarkan zakat sesuai dengan aturan Islam dan undang-undang sehingga tujuan kemaslahatan dan keberkahan dapat tercapai. Menurut Pedoman Akuntansi
6 Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003:2) . Laporan keuangan perbankan
syariah harus memuat informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat. Dalam hal ini bank syariah 6 Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah 2003 tentang penyusunan dan penyajian laporan diwajibkan menjadi pengelola zakat yang dalam arti wajib membayar zakat, menghimpun, mengadministrasikannya dan menyalurkannya.
Berdasarkan data dari laporan publikasi BUS sumber dan penggunaan dana ZIS di bank Indonesia pada 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa potensi zakat bank syariah di Indonesia stagnan setiap tahun. Potensi zakat dapat mencapai kisaran 24 hingga 44 miliar rupiah pada 5 BUS yang selalu membayarkan zakatnya. Data pengeluaran zakat Bank Umum Syariah dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 1. 3
Pertumbuhan Pengeluaran Zakat Bank Umum Syariah (Internal Bank) zakat50,000,000,000 40,000,000,000 30,000,000,000 zakat 20,000,000,000
10,000,000,000 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Sumber Data: Data sekunder diolah dari Laporan Keuangan Publikasi
Bank Umum Syariah sumber dan penggunaan dana ZIS di Bank
7 7 Indonesia.
Bank Indonesia, “Sumber dan Penggunaan ZIS BUS di Bank Indonesia” (On-line),
tersedia di Berdasarkan tabel 1.3 dapat dilihat secara umum bahwa pengeluaran zakat bank syariah tidak sesuai dengan pertumbuhan total aset bank syariah yang menunjukkan kenaikan setiap tahunnya. Dari tabel diatas, pengeluaran zakat bank umum syariah, mengalami penurunan di tahun 2015, akan tetapi pada tahun yang sama total aset mengalami peningkatan.
Hanya terdapat 5 BUS yang membayar zakat setiap tahunnya dari tahun 2012 sampai dengan 2016 dan telah dipublikasikan di laporan keuangannya maupun ke Bank Indonesia. Kelima BUS tersebut adalah Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, dan Bank Negara Indonesia Syariah.
Pertumbuhan total aset bank syariah setiap tahunnya seharusnya diimbangi dengan kenaikan rasio profitabilitas, dimana rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas bank dalam memperoleh laba. Hal ini dikarenakan peningkatan rasio profitabilitas berbanding lurus dengan kenaikan laba yang diperoleh oleh bank, sehingga akan mempengaruhi besarnya zakat yang
8
dikeluarkan. Ukuran rasio profitabilitas yang akan digunakan didalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA). ROA merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk menilai profitabilitas suatu bank yang diperoleh dari hasil perbandingan laba sebelum pajak dengan total asset. Semakin besar ROA,
8 semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.
Beberapa hasil penelitian tentang zakat yang ditemukan antara lain penelitian
9
yang dilakukan oleh Siti Masulah dkk yang menunjukkan bahwa nilai kesehatan kinerja keuangan, modal dan laba mempunyai pengaruh positif terhadap kemampuan zakat perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang membaik akan meningkatkan kemampuan zakat perusahaan. Adanya peningkatan kemampuan pembayaran zakat disebabkan karena penghitungan proporsi alokasi dana zakat dihitung dari pendapatan yang diperoleh atau diterima oleh perusahaan (bank), sehingga jika kinerja keuangan perusahaan dalam mengalami peningkatan akan berdampak pada peningkatan alokasi dana zakat yang disalurkan.
Apabila perusahaan (bank) dengan kinerja keuangan yang diukur dari ROA telah berjalan efektif maka pengelolaan total aset yang dimiliki telah optimal sehingga akan secara jelas dapat memberikan dampak terhadap penyaluran dana zakat.
Berdasarkan latar belakang diatas, untuk melihat lebih lanjut mengenai sejauh mana profitabilitas dapat mempengaruhi dana zakat Bank Umum Syariah, maka penulis tertarik untuk menulis penelitian dengan judul “Pengaruh Return On 9 Siti masulah, Rommy Malavia Mardan, Budi Wahono”Analisis Kinerja Keuagan Terhadap
Asset (ROA) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengeluaran Zakat pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2012 - 2017 ”.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap pengeluaran zakat Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017?
2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengeluaran zakat Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2017?
3. Apakah Return On Asset (ROA) dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap pengeluaran zakat Bank Umum Syariah periode 2012- 2017? E.
Tujuan dan Kegiatan Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini yaitu : a. Menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh ROA dan ukuran perusahaan terhadap pengeluaran zakat bank umum syariah.
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Return On Asset (ROA)dan ukuran perusahaan terhadap kemampuan pengeluaran zakat Bank Umum Syariah di Indonesia.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan khususnya mengenai analisis kinerja keuangan dengan menggunakan kemampuan zakat.
b. Bagi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, dapat memberikan kontribusi secara empiris, dalam mengetahui kinerja keuangan Bank Umum Syariah dilihat dari kemampuan zakatnya.
c. Bagi bank syariah dapat dijadikan sebagai evaluasi kinerja keuangan dan kinerja zakat perusahaan dilihat dari kemampuan zakat.
BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Syariah 1. Definisi Bank Syariah Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah adalah bank
yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan atau perbankan yang operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan pada Al-Quran dan Hadis Nabi SAW, atau dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa- jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.
Antonio dan Perwataatmadja membedakan menjadi dua pengertian, yaitu
10 Bank Islam dan Bank yang beroperasi dengan prinsip Islam. Bank Islam
adalah:
a. Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam;
b. Adalah bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada ketentuan- ketentuan Al-Quran dan Hadist;
10 Karnaen Perwataatmadja dan M. Syafe‟i Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam ,
Sementara bank yang beroperasi sesuai prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya itu mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam. Dikatakan lebih lanjut, dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan- kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.
2. Dasar Hukum Bank Syariah di Indonesia
Untuk menghindari pengoperasian bank dengan sistem bunga, Islam memperkenalkan prinsip-prinsip muamalah Islam. Dengan kata lain, Bank Islam lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap persoalan pertentangan antara bunga dengan riba. Dengan demikian, kerinduan umat Islam Indonesia yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah mendapat jawaban dengan lahirnya bank Islam. Bank Islam lahir di Indonesia, yang gencarnya, pada sekitar tahun 90-an atau tepatnya setelah ada Undang-Undang No.7 Tahun 1992, yang direvisi dengan Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998, dalam bentuk sebuah bank yang beroperasinya dengan sistem bagi hasil
11 atau bank syariah.
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1992 tentang bank bagi hasil yang secara tegas memberikan batasan bahwa bank bagi hasil tidak 11 boleh melakukan kegiatan usaha yang tidak berdasarkan prinsip bagi hasil. Kini titk akumulsi telah tercapai dengan disahkannya UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah yang membuka kesempatan bagi siapa saja yang akan mendirikan bank syariah maupun yang akan mengkonversi dari sistem konvensional menjadi sistem syariah
3. Prinsip Bank Syariah
Setiap lembaga keuangan syariah mempunyai falsafah mencari keridhoan Allah untuk memperoleh kebajikan didunia akhirat. Oleh karena itu, setiap kegiatan lembaga keuangan yang dikhawatirkan menyimpang dari tuntutan agama, harus dihindari. Berikut adalah falsafah yang harus diterapkan oleh
12 bank syariah.
a. Menjauhkan diri dari unsur riba, caranya: 1) Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan dimuka secara pasti keberhasilan suatu usaha.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah Artinya: “ pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada 12 seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,2005),
13 diusahakannya besok . dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Luqman, ayat: 34)
2) Menghindari penggunaan sistem persentasi untuk pembebanan biaya terhadap hutang atau pemberian imbalan terhadap simpanan yang mengandung unsur melipatgandakan secara otomatis hutang atau simpanan tersebut hanya karena berjalannya waktu.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”.(QS. Ali‟Imron, ayat: 130).
3) Menghindari penggunaan sistem perdagangan atau penyewaan barang ribawi dengan imbalan barang ribawi lainnya dengan meperoleh kelebihan baik kuantitas maupun kulaitas (HR. Muslim Bab Riba No. 1551 s/d 1567)
4) Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan dimuka tamabahan atas hutang yang bukan atas perkara yang mempunyai hutang secara sukarela (HR. Muslim, Bab Riba No s/d 1572).
13 Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya
14
b. Menetapkan sistem bagi hasil dan perdagangan
Artinya: 275. orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
4. Prinsip Operasional Bank Syariah
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998
pasal 1 (13) tentang Perbankan disebutkan bahwa Prinsip syariah adalah sebagai aturan perjanjian berdasarkan hukum syariah antara bank dengan 14 pihak lain untuk penyimpanan dana dan pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah antara lain: pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (Mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (Musyarakah), Pembiayaan berdasarkan prinsip jual-beli barang dengan memperoleh keuntungan (Murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (Ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (Ijarah wa Istiqna).
Berdasarkan dengan isi kandungan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 pasal 1 (13) tentang Perbankan d iatas, M. Syafi‟i Antonio menjelaskan secara ringkas terkait prinsip dasar perbankan syariah sebagai
15
berikut:
a. Prinsip Titipan atau Simpanan (Depository atau Al Wadiah). Al wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.
b. Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing) Prinsip bagi hasil yang sudah dikenal adalah: 1) Al Musyarakah adalah prinsip dimana bank menyediakan sebagian dari pembiayaan bagi usaha atau kegiatan tertentu, sebagian lain 15 disediakan oleh mitra usaha. Dalam hal ini, bank dapat ikut serta
Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani mengelola usaha tersebut. Bank bersama mitra usaha mengadakan kesepakatan tentang pembagian keuntungan dari usaha yang dibiayai.
2) Al Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak, yaitu pihak yang satu (Shahibul Maal) menyediakan seluruh modal. Dan pihak lainnya bertindak sebagai pengelola usahanya (Mudharib). Keuntungan dari kerjasama secara mudharabah ini dibagi dengan kesepakatan keduabelah pihak.
c. Prinsip Jual Beli (Sale and Purchase) Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang. Tingkat keuntungan bank ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Transaksi jual beli dibedakan berdasarkan bentuk pembayarannya dan waktu penyerahan barang. Ada tiga jenis jual beli sebagai dasar dalam pembiayaan modal
16 kerja dan investasi, yaitu: Al Murabahah, Salam dan Isthisna.
d. Prinsip Sewa (Operational Lease and Financial Lease) Prinsip ini biasa disebut dengan Al Ijarah yang mempunyai maksud akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa. Dalam konteks perbankan syariah, Ijarah adalah lease contract yaitu suatu bank atau lembaga keuangan menyewakan peralatan kepada salah satu nasabahnya berdasarkan pembebanan biaya yang sudah ditentukan secara pasti 16 sebelumnya. Prinsip ini dibedakan menjadi dua, yaitu: Ijarah/sewa
(Operational Lease) dan Ijarah Al- Muntahiyah Bit tamlik (Financial Lease With Purchase Option ) atau sewa beli.
B. Analisis Laporan Keungan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambil keputusan. Analisis keuangan (Financial analysis) melibatkan pengguanaan berbagai fungsi. Pertama, laporan posisi keuangan atau neraca (balance sheet) meringkas aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik suatu perusahaan pada suatu periode, biasanya pada akhir tahun atau akrual. Sementara itu, laporan laba rugi (Income
Statement ) meringkas pendapatan dan biaya perusahaan selama satu periode
satu tahun atau akrual. Bila laporan posisi keuangan menyajikan gambaran singkat posisi keuangan perusahaan pada suatu titilk waktu tertentu, laporan
17 laba rugi menyajikan ringkasan profitabilitas perusahaan sepanjang waktu.
Menurut sumber lain, mengenai analisis laporan keuangan dapat diartikan segala sesuatu yang menyangkut penggunaan informasi akuntansi untuk membuat keputusan bisnis dan investasi. Analisis keuangan dirancang bagi pengusaha, investor dan kreditor dimana mereka harus memahami bagaimana mambaca, mengartikan serta menganalisis laporan keuangan. Laporan
17 Van Horne, et. Al. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan (Jakarta: Salemba Empat, Cetakan
keuangan melaporkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun selama beberapa periode yang lalu.
Analisis laporan keuangan mencakup: pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama; evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. Studi ini membantu manajemen
18
mengidentifikasi tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan Analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan di dalam menganalisa keadaan keuangan perusahaan, tetapi analisa dengan menggunakan rasio merupakan hal yang sangat umum dilakukan dimana hasilnya akan memberikan pengukuran relatif dari operasi perusahaan.
Data pokok sebagai input dalam analisa rasio ini adalah laporan laba rugi dan neraca perusahaan. Dengan kedua laporan ini akan dapat ditentukan sejumlah rasio dan selanjutnya rasio ini dapat dipergunakan untuk menilai beberapa aspek tertentu dari operasi perusahaan.
18
2. Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Secara umum, tujuan dan manfaat dari dilakukannya analisis laporan
19
keuangan adalah:
a. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu baik aset, liabilitas, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai selama beberapa periode.
b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang menjadi kekurangan perusahaan.
c. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang menjadi keunggulan perusahaan.
d. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan dimasa mendatang, khususnya yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
3. Analisis Laporan Keuangan Bank Syariah
Gambaran kinerja suatu bank pada umumnya dan syariah pada khususnya, biasanya tercermin dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaatbagi pihak-pihak yang
19 Lukman Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perusahaan (Jakarta: PT Raja Grafindo
berkepentingan (pengguna laporan keuangan) dalam pengambilan keputusan
20
ekonomi yang rasional, seperti: