Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 1 Review Rencana Terpadu dan Program Investasi

  • – 8˚64’ 40” LS dan 121˚6’20”

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 1 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi Kabupaten Nagek eo

  Provinsi N usa Tenggara Timur RPIJM Bab

  2 PROFIL KABUPATEN NAGEKEO

  Profil Kabupaten N agekeo menggambarkan kondisi daerah dari berbagai aspek. Dari profil Kabupaten tersebut diharapkan dapat tercermin kondisi daerah terkait dengan Rencana Program Investasi Jangka M enengah (RPIJM ). Profil Kabupaten N agekeo terdiri dari gambaran kondisi geografis dan administratif w ilayah, gambaran mengenai demografi, gambaran mengenai topografi wilayah, gambaran mengenai geohidrologi, gambaran mengenai geologi, gambaran mengenai klimatologi, dan gambaran mengenai kondisi sosial dan ekonomi.

  2.1. Gambaran Geografis dan Administrasi W ilayah Kabupaten N agekeo

  K

  abupaten Nagekeo membentang antara 8˚26’ 00” LS

  BT – 121˚32’ 00” BT. Dengan batas -batas w ilayah geografis yaitu sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ende, bagian barat dengan Kabupaten N gada, sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores dan sebelah selatan berbatasan dengan Laut Saw u. Untuk akses dari Ibu Kota Provinsi ke Kabupaten N agekeo hanya dapat dijangkau menggunakan moda Transportasi Udara dan Laut.

  Secara administrasi pemerintahan w ilayah Kabupaten N agekeo sampai dengan tahun 2015 terbagi dalam 7 Kecamatan dan 97 desa/ kelurahan dengan ibu Kota adalah M bay yang terletak di kecamatan Aesesa. Kondisi Topografi Kabupaten ini sebagian besar merupakan kaw asan perbukitan dengan kemiringan 160 s/ d 600 yang luasanya mencapai 141.696 Km2 atau 37,16% dari luas w ilayah daratan. Sebagaimana diketahui

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  bahw a Kabupaten N agekeo termasuk daerah yang beriklim tropis sehingga perubahan suhu tidak dipengaruhi oleh penggantian musim, tapi ditentukan oleh perbedaan ketinggian dari permukaan laut. Kondisi tersebut merupakan salah satu faktor yang menentukan mata pencaharian penduduk dan jenis tanaman/ ternak yang diusahakan dan dipelihara. Secara Topografi luas w ilayah yang berada diketinggian mencapai 0-500 m sebesar 72,16 % dan yang berada di ketinggian 501-1000 m sebesar 21,74 % dan 1000 m ke atas sebasar 6,11 % .

Tabel 2.1 Daftar Nama Kecamatan, Desa/Kelurahan di Kabupaten Nagekeo

NO KECAM ATAN

  01

  02

  03

  04

  05

  1 Aew oe

  2 Bela

  3 Wolokisa

  4 Wuliw alo

  5 M aukeli

  6 Lokalaba

  7 Wolotelu

  8 M auponggo* )

  9 Saw u

  10 Jaw apogo

  I M AUPONGGO

  11 Lajawajo

  12 Ululoga

  13 Lodaolo

  14 Woloede

  15 Woewolo

  16 Selalejo

  17 Ua

  18 Keliwatulew a

  19 Kotagana

  20 Wololelu

  1 M baenuamuri

  2 Witurombaua

  3 Kotawuji Timur

  4 Kotawuji Barat

II KEO TENGAH

  5 Udiw orowatu

  6 Pautola

  7 Ladolima

  8 Kotadirumali

  9 Keli Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 2 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  10 Lewangera

  11 Wajo

  12 Ngera

  13 Ladolima Timur

  14 Ladolima Utara

  1 Podenura

  2 Tonggo

  3 Riti

  4 Wokodekororo

  5 Degalea

  6 Kotakeo

  7 Pagomogo

III NANGARORO

  8 Nangaroro* )

  9 Nataute

  10 Utetoto

  11 Bidoa

  12 Ulupulu

  13 Woedoa

  14 Ulupulu I

  1 Row a

  2 Solo

  3 Kelewae

  4 Leguderu

  5 Nagesepadhi* )

  6 Rigi

  7 Olakile* )

  8 Natanage* )

  9 Nageoga* )

  10 Wolopogo* )

  11 Rega* )

IV BOAWAE

  12 M ulakoli

  13 Kelimado

  14 Wea Au

  15 Raja

  16 Wolow ea

  17 Ratongamobo* )

  18 Dhereisa

  19 Gerodhere

  20 Nagerawe

  21 Focolodorawe

  22 Aloraw e

  23 Natanage Timur* )

  V AESESA SELATAN Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 3 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  1 Rendutenoe

  2 Langedhaw e

  3 Tengatiba

  4 Renduw awo

  5 Rendu Butowe

  1 Tedamude

  2 Tedakisa

  3 Dhaw e* )

  4 Labolew a

  5 Olaia

  6 Ngegedhaw e

  7 Lape* )

  8 Danga* )

  9 Ngolombay

VI AESESA

  10 Towak* )

  11 Nggolonio

  12 Waekokak

  13 M bay II* )

  14 M bay I* )

  15 Tonggurambang

  16 M arapokot

  17 Nangadhero

  18 Aeramo

  1 Anakoli

  2 Natatoto

VII WOLOWAE

  3 Totomala

  4 Tendatoto

  5 Tendakinde Sumber:RTRW Kabupaten Nagekeo

Tabel 2.2 Luas Kabupaten Nagekeo Menurut Kecamatan

  Luas Wilayah No Kecamatan 2 Presentase Area (Km ) (1) (2) (3) (4)

  1 M auponggo 102,52 7,24

  2 Keo Tengah 65,62 4,63

  3 Nangaroro 238,02 16,80

  4 Boaw ae 325,42 22,97

  5 Aesesa Selatan 71,00 5,01 Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 4 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  6 Aesesa 432,29 30,51

  7 Wolow ae 182,09 12,85 N agekeo 1416,96 100,00

  Sumber : Kab. Nagekeo dalam angka 2015

2.2. Potensi W ilayah Kabupaten N agekeo

2.2.1. Pertanian

2.2.1.1. Pertanian Lahan Basah

  Pertanian lahan basah adalah lahan yang sepanjang tahun dapat ditanami padi karena cukup air yang bersumber dari air irigasi. Luas saw ah irigasi di Kabupaten N agekeo sebesar 31.272,84 H a atau 22,17 % dari luas total Kabupaten N agekeo. Kaw asan persaw ahan tersebar di Kecamatan Boaw ae, Kecamatan Aesesa, Kecamatan Aesesa Selatan,Kecamatan Wolow ae dan Kecamatan N angaroro. Kaw asan pertanian lahan basah di Kabupaten N agekeo dikembangkan berdasarkan fungsi kaw asan dan potensinya di setiap w ilayah kecamatan. Pengembangan kaw asan pertanian lahan basah diarahkan untuk meningkatkan peran, efisiensi, produktivitas yang berkelanjutan, peluang ekstensifikasi, mempertahankan saluran irigasi teknis dan peniongkatan irigasi sederhana dalam skala w ilayah.

  Upaya mempertahankan luasan kaw asan pertanian di Kabupaten N agekeo juga dapat dilakukan dengan cara :

  1. Pengembangan prasarana pengairan;

  2. Pengendalian kegiatan lain agar tidak mengganggu lahan pertanian yang subur; serta 3. Penyelesaian masalah tumpang tindih dengan kegiatan budidaya lain.

  Adapun arahan pengelolaan saw ah di Kabupaten N agekeo adalah sebagai berikut : 1. Saw ah beririgasi teknis harus dipertahankan luasannya.

  2. Perubahan fungsi saw ah ini hanya diijinkan pada kaw asan perkotaan dengan perubahan maksimum 50 % dan sebelum dilakukan perubahan atau alih fungsi harus sudah dilakukan peningkatan fungsi irigasi setengah teknis atau sederhana

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 5 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 6 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi Kabupaten Nagek eo

  Provinsi N usa Tenggara Timur RPIJM

  menjadi teknis dua kali luas saw ah yang akan dialihfungsikan dalam pelayanan daerah irigasi yang sama.

  3. Pada kaw asan perdesaan alih fungsi saw ah diijinkan hanya pada sepanjang jalan utama (arteri, kolektor, lokal primer), dengan besaran perubahan maksimum 20 % dari luasan saw ah yang ada, dan harus dilakukan peningkatan irigasi setengah teknis atau sederhana menjadi irigasi teknis, setidaknya dua kali luasan area yang akan diubah dalam pelayanan daerah irigasi yang sama;

  4. Pada saw ah beririgasi teknis yang telah ditetapkan sebagai lahan pertanian tanaman pangan abadi maka tidak boleh dilakukan alih fungsi.

  5. Saw ah beririgasi sederhana dan setengah teknis secara bertahap dilakukan peningkatan menjadi saw ah beririgasi teknis; serta

  6. Kaw asan yang ditetapkan sebagai kaw asan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produktifitas tanaman pangan dengan mengembangkan kaw asan cooperative

  farming dan holtikultura dengan mengembangkan kaw asan good agriculture practices;

2.2.1.2. Pertanian Lahan Kering

  Pertanian lahan kering adalah lahan yang ketika musim hujan ditanami padi dan saat musim kemarau ditanami padi gogo atau palaw ija seperti; kacang hijau, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Termasuk dalam pertanian lahan kering adalah peruntukan tegalan, kebun campuran dan lahan pertanian yang tidak mendapat layanan irigasi atau saw ah tadah hujan. Luas lahan pertanian kering di Kabupaten N agekeo 29.694,9 H a atau sebesar 21,05 % yang tersebar di semua w ilayah kecamatan Kabupaten N agekeo.

  Karakter lahan di Kabupaten N agekeo banyak lahan tidur yang berupa lahan, sehingga untuk pengembangannya diharapkan dapat dijadikan lahan produktif. Upaya pengembangan usaha tani untuk lahan kering di Kabupaten N agekeo antara lain :

  1. M ix farming;

  2. DAS Aesesa; dan 3. Teknologi konservasi air .

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  Permasalahan lahan kritis terutama di DAS bagian hulu perlu mendapat perhatian yang besar, karena 45% DAS tergolong prioritas dan 27,50% merupakan super prioritas. Akumulasi Permasalahan terjadi karena selama ini program rehabilitasi dan konservasi lahan kurang memadai. Petani yang umumnya miskin mempunyai lahan garapan sempit dan menggunakan lahan tidak sesuai dengan kemampuannya serta tidak disertai tindakan konservasi yang tepat. Di samping itu, program pemerintah kurang memfokuskan perhatian kepada partisipasi petani karena kendala social budaya, serta sarana/ prasarana perhubungan. Berbagai program penelitian dan pengembangan model rakitan teknologi usaha tani konservasi dapat memberikan sumbangan besar terhadap pengelolaan DAS bagian hulu. M odel yang dirancang tidak saja bertujuan meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani, tetapi juga untuk melindungi infrastruktur di bagian hilirnya. Di DAS Aesesa bagian hulu, penerapan model yang tepat dapat menurunkan erosi 24-69% di baw ah batas ambang erosi, selain meningkatkan produksi. Pengembangan teknologi usaha tani konservasi perlu didukung oleh pemerintah daerah, kerja sama peneliti, penyuluh dan petani, lembaga pelayanan, dan partisipasi petani. Dukungan yang kurang optimal akan menyebabkan pengembangan atau adopsi teknologi usaha tani konservasi oleh petani menjadi terhambat. Untuk itu, lahan kering dapat diarahkan dengan prospek pengembangan usaha tani konservasi lahan kering.

  H asil produksi lahan kering di Kabupaten N agekeo diantaranya; padi ladang, jagung, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, ubi kayu, ubi jalar, dan sorghum. Dari berbagai tanaman bahan makanan yang luasan tanam dan panen tertinggi adalah padi saw ah, diikuti jagung dan padi ladang. Sektor pertanian yang mendominasi adalah padi saw ah yang tersebar di berbagai kecamatan, kecuali Kecamatan Aesesa Selatan.

  

Tabel 2. 3 Luas LahanPertanian Lahan basah dan Keinf menurut Kecamatan di Kabupaten Nagekeo

Kecamatan Lahan Saw ah Lahan Kering

  M auponggo 435 1509 Keo Tengah 57 957 Nangaroro 160 3487

  Boaw ae 1135 21238 Aesesa 3821 4548 Aesesa Selatan 59 1300 Wolow ae 575 1922 Kabupaten N agekeo 6242 34959

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 7 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

2.2.1.3. Pertanian Tanaman Pangan dan H ortikultura

  Sentra pengembangan kaw asan hortikultura di Kabupaten Nagekeo diarahkan di Kecamatan Aesesa Selatan, Boaw ae dan M auponggo. Setiap kecamatan akan dikembangkan dengan spesifikasi masing-masing. Pengembangan kaw asan dilakukan dengan :

  1. Pada setiap kaw asan sentra produksi di perdesaan akan dilengkapi dengan lumbung desa modern, juga pasar komoditas unggulan;

  2. Pengembangan sistem agopolitan dan pengembangan kaw asan perdesaan khususnya pada pusat sentra produksi pertanian, diarahkan ke Kecamatan M auponggo sebagai kaw asan prioritas pengembangan, serta Kecamatan Aesesa Selatan dan Boaw ae;

  3. Pengembangan sektor pertanian untuk kegiatan agribisnis, agrow isata dan industri pengolahan pertanian dari bahan mentah menjadi makanan dan sejenisnya, maka sektor ini harus tetap di pacu dan dikembangkan produksinya secara intensif dan ekstensif; serta

  4. Pengembangan komoditas unggulan dengan pemasaran nasional dan eksport.

  

Tabel 2. 4 Luas Tanaman Holikultura di Kabupaten Nagekeo menurut Kecamatan

Kacang Kacang U bi U bi Kecamatan Jagung Kedelai Sorghum Keterangan Tanah H ijau Kayu Jalar

  34

  14 M auponggo

  67

  15

  6

  12

  94

  50 Keo Tengah 102

  3 540 155 Nangaroro 819

  25 456 192

  15 Boaw ae 1914 87 159

  66

  81

  32

  3 Aesesa Selatan 691

  10

  24

  39 286

  12 Aesesa 1183

  3

  1

  6

  71 Wolow ae 389

  6 1544 455

  18 Kabupaten N agekeo 5165 121 190 151 2.2.2. Perkebunan.

  Kaw asan perkebunan di Kabupaten N agekeo adalah 18.607,96 H a atau sekitar 13,19 % dari total luas w ilayah Kabupaten N agekeo. Komoditi perkebunan utamanya adalah kelapa, kopi, kemiri, cengkeh, jambu mente, vanili, lada, dan pala yang tersebar di semua w ilayah kecamatan Kabupaten Nagekeo.

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 8 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  Pada beberapa lokasi perkebunan yang saat ini digunakan untuk pertanian tanaman semusim akan dilakukan pengembalian kepada fungsi perkebunan dengan pengelolaan bersama masyarakat. Berbagai cara dalam pemanfaatan perkebunan antara lain adalah :

   Pengembangan perkebunan dilakukan dengan mengembangkan industri pengolahan hasil komoditi diarahkan pada Kecamatan N angaroro (kelapa dan jambu mete), dan Boaw ae (kelapa, kopi), Wolow ae (jambu mete), M auponggo (kopi dan kakao).

   Pengembangan fasilitas sentra produksi dan pemasaran pada pusat kegiatan ekonomi di Pasar Danga Aesesa;

   Pengembangan perkebunan, misalnya merehabilitasi tanaman perkebunan yang rusak atau pada area yang telah mengalami kerusakan yaitu mengembalikan fungsi perkebunan yang telah berubah menjadi peruntukan lainnya, khususnya yang telah berubah menjadi area pertanian tanaman pangan;

   Pengembangan kaw asan-kaw asan yang berpotensi untuk tanaman perkebunan sesuai dengan rencana, seperti kelapa, jambu mete, cengkeh, tembakau, kopi, jahe, panili, lada, kemiri, dan cokelat;

   Pengembangan kaw asan-kaw asan potensi untuk pertanian pangan lahan kering;

   Pengembangan pasar produksi perkebunan; serta

   Pengolahan hasil perkebunan terutama dengan membentuk keterikatan antar produk. Adapun arahan pengelolaan perkebunan di Kabupaten N agekeo diarahkan sebagai berikut :

   Kaw asan perkebunan yang dikembangkan di Kecamatan N angaroro, Wolow ae, M auponggo dan Boaw ae tidak boleh dialihfungsikan untuk kegiatan yang lain, dan dapat ditingkatkan perannya sebagai penunjang pariw isata dan penelitian;

   Peningkatan pemanfaatan kaw asan perkebunan dilakukan melalui peningkatan peran serta masyarakat yang tergabung dalam kaw asan masing-masing; serta

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 9 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

   Penetapan komoditi tanaman tahunan selain mempertimbangkan kesesuaian lahan, konservasi tanah dan air, juga perlu mempertimbangkan aspek sosial ekonomi dan keindahan/estetika.

  

Tabel 2. 5 Luas Area Perkebunan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Nagekeo

Kecamatan Kelapa Vanila Jambu M ete Kopi Coklat

  675 M auponggo 878 77 160

  75 Keo Tengah 1341

  46

  42

  55 Nangaroro 1664 624

  25 133 Boaw ae 857 207 307

  15 Aesesa Selatan 80 263

  7

  21 Aesesa 793 368

  12

  38 Wolow ae 130 633 1021 Kabupaten N agekeo 5743 2218 554

2.2.3. Kaw asan Perikanan

  Untuk pengembangan perikanan sebagai salah satu sumber daya utama direncanakan kaw asan minapolitan, yang meliputi Desa Anakoli, Desa N angadero, Desa M arapokot, Kelurahan N angaroro, dan Kelurahan M auponggo. Untuk rencana kaw asan peruntukan perikanan dibagi menjadi dua yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Untuk perikanan tangkap atau perikanan laut akan dikembangkan sebagai berikut :

  1. Pengembangan Pelabuhan Perikanan M aumbaw a di Kecamatan M auponggo

  2. Pengembangan kaw asan perikanan pesisir selatan; Kelurahan N angaroro, Kecamatan N angaroro dan di Kecamatan M auponggo;

  3. Pengembangan kaw asan perikanan pesisir utara; Desa N angadhero (Kecamatan Aesesa), dan kaw asan pesisir Kaburea dan Kuta Jogo (Kecamatan Wolow ae).

  4. Pengembangan TPI di M arapokot di Kecamatan Aesesa; serta 5. Pengolahan hasil ikan di M arapokot Kecamatan Aesesa. pengelolaan kaw asan perikanan di Kabupaten N agekeo adalah :

  1. M engembangkan perikanan unggulan pada setiap lokasi yang memiliki potensi pengairan untuk perikanan;

  2. Pengembangan budidaya perikanan tangkap dan budidaya perikanan laut; serta

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 10 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

3. M empertahankan, merehabilitasi dan merevitalisasi tanaman bakau untuk pemijahan

  ikan dan kele Rencana kaw asan perikanan budidaya di w ilayah pesisir utara dan selatan

  Kabupaten N agekeo adalah sebagai berikut:

  a. M engendalikan dan membatasi pemanfaatan lahan pantai (pesisir) untuk kegiatan pertambakan di w ilayah pesisir.

  b. M engembangkan metode budidaya yang berbasis kelestarian sumberdaya pesisir.

  c. M embatasi dan merelokasi kaw asan-kaw asan budidaya lahan pantai (pesisir) yang berada pada kaw asan-kaw asan berfungsi lindung dan di lindungi di w ilayah pesisir.

  d. M engembangkan, meningkatkan dan mengoptimalkan kegiatan budidaya perikanan di w ilayah pesisir, berdasarkan potensi yang tersebar di w ilayah utara.

  e. M endorong peningkatan nilai tambah manfaat hasil-hasil perikanan budidaya yang didukung oleh industri pengolahan ikan dan dukungan akses yang baik ke pasar.

  f. Pengembangan penerapan teknologi dalam kegiatan usaha budidaya perikanan.

  g. M endorong dan meningkatkan bantuan permodalan usaha kepada kegiatan usaha masyarakat pertambakan Produksi perikanan adalah semua kegiatan penangkapan ikan/ binatang air lainnya yang ditangkap dari sumber perikanan alami atau dari tempat pemeliharaan baik yang diusahakan oleh perusahaan perikanan maupun rumah tangga perikanan yang meliputi hasil penangkapan yang dijual ataupun yang dikonsumsi sendiri. Selama tahun 2015 produksi ikan mencapai 2.723,68 ton; dimana perikanan laut mendominasi jumlah produksi ikan yakni sebanyak 2.547,68 ton (93,54% ) dan sisanya 6,46 persen produksi perikanan darat/budidaya ikan. Sektor perikanan dibedakan atas tiga kelompok utama yaitu perikanan darat, non ikan dan perikanan laut. Kegiatan dalam sub sektor perikanan meliputi penangkapan, pembenihan, dan pembudidayaan segala jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air taw ar maupun air asin. M asyarakat di Kabupaten Nagekeo membudidayakan ikan dan rumput laut dengan luas budidaya perikanan darat berupa tambak 109 ha dan usaha budidaya rumput laut 21 ha dan kolam 2 ha. Banyaknya rumah tangga perikanan laut di Kabupaten N agekeo 639 rumah tangga dengan rincian nelayan penuh 276 rumah tangga, nelayan sambilan utama 235 rumah tangga dan

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 11 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  nelayan sambilan tambahan 181 rumah tangga. Selain itu ada rumah tangga budidaya rumput laut sejumlah 159, usaha tambak 152 rumah tangga, kolam 27 rumah tangga dan Usaha Kerambah 1 rumah tangga. Sarana yang digunakan dalam usaha perikanan yaitu; perahu tanpa motor ukuran kecil 389 unit, ukuran sedang 34 unit, ukuran besar 71 unit dan Jukung 46 unit. Selain itu terdapat motor tempel 61 unit, kapal motor ukuran 0-5 ton 25 unit, ukuran 6-10 ton: 70 unit. Jenis alat tangkap yang digunakan adalah payang/ lampara 4 unit, pukat pantai 2 unit, purse seine 21 unit, gillnet 389 unit, titramell net 11 unit, bagan perahu 7 unit, sero 5 unit, pancing tonda 51 unit, pancing lain 384 unit, bubu 13 unit dan alat-alat lain 259 unit. Jenis ikan yang merupakan hasil tangkapan adalah tongkol, tengiri, kakap, kembung, tembang, terbang, cakalang, layur, tuna, gurita, selar, golok-golok, julung-julung, ikan merah, alu-alu, teri. Produksi/ hasil ikan laut pada tahun 2016 jumlahnya 2.547,68 ton, perikanan tambak 168 ton dan kolam 8 ton. Sedangkan produksi non ikan berupa nener 396.000.000 ekor, cumi 1 ton, dan teripang 1,5 ton dan rumput laut 20 ton

Tabel 2.6 Jumlah Rumah Tangga dengan Mata Pencaharian sebagai Nelayan di Kabupaten Nagekeo

  Perikanan Perairan Kecamatan Laut umum M auponggo 123 Keo Tengah 127 Nangaroro 164 Boaw ae Aesesa Selatan Aesesa 298 Wolow ae

  70 Tabel 2. 7 Produksi Perikanan Menurut Kecamatan di Kabupaten Nagekeo Perikanan Perairan Budidaya Kecamatan Laut umum Ikan

  

M auponggo 49350 1138

Keo Tengah 48500 Nangaroro 45900 Boaw ae Aesesa Selatan Aesesa Wolow ae 113860 44567

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 12 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

2.2.4. Pertambangan

  d. Desa Podenura : Batu pasir

  7. Kecamatan Keo Tengah :

  c. Desa Tendatoto : Indikasi gipsun

  b. Desa Totomala : Tanah liat

  a. Desa Tendakinde : Tanah liat

  6. Kecamatan W olow ae :

  f. Desa Gerodhere : Cadas, marmer, dan batu gamping

  e. Desa Wolopogo : Batu pasir

  d. Desa Natanage : Batu pasir

  c. Desa Kelew ae : Batu pasir

  b. Desa Rega : Batu pasir

  a. Desa Kelimado : Batu pasir

  5. Kecamatan Boawae :

  f. Desa Woedoa : Batu pasir

  e. Desa Ulupulu : Batu pasir

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 13 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi Kabupaten Nagek eo

  Provinsi N usa Tenggara Timur RPIJM

  2. Kecamatan Aesesa Selatan :

  Potensi sektor pertambangan di Kabupaten N agekeo meliputi pertambangan mangan, batu gunung/ vulkanik, batu gamping, tanah liat, batu pasir, dan batu kali. Pada dasarnya pola persebaran lokasi dari Sumberdaya alam ini tergantung dari pola fisiografis dari Kabupaten N agekeo. Dimana Kabupaten N agekeo merupakan daerah perbukitan dan pegunungan di bagian utara dan barat daya dengan daerah dataran di bagian tengah dan selatan. Kondisi tersebut karena Kabupaten Nagekeo merupakan daerah jalur gunung kw arter.

  1. Kecamatan Aesesa :

  a. Desa N ggolonio : Batu besi, tembaga, mangan, indikasi emas, dan marmer b. Kelurahan M bay II : Tanah lempung

  c. Desa N ggolobae : Batu pasir

  d. Desa Daw ay : Batu pasir

  e. Kelurahan M bay I : Batu pasir

  a. Desa Tengatiba : Batu besi, tembaga, mangan, indikasi emas

  b. Kelurahan N angaroro : Pasir besi, batu w arna, gamping, zeolit

  3. Kecamatan M auponggo :

  a. Desa Wolotelu : Pasir besi

  b. Desa Lokalaba : Pasir besi

  c. Desa M aukeli : Pasir besi

  4. Kecamatan N angaroro :

  a. Desa Tonggo : Pasir besi

  c. Desa Nataute : Pasir besi, batu w arna, gamping, zeolit

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  a. Desa Kotadirumali : Batu pasir

  b. Desa Wituromba Ua : Batu pasir

  c. Desa Udiw orow atu : Batu pasir

  d. Desa M baenuamuri : Batu pasir

  e. Desa Kotaw uji Barat : Batu pasir

  f. Desa Ladolima : Batu pasir

  g. Desa Pautola : Batu pasir

  2.2.5. Industri

  Kaw asan peruntukan industri di Kabupaten Nagekeo akan dikembangkan dalam bentuk kaw asan industri, lokasi industri yang telah berkembang, dan home industry. Kaw asan Industri yang dikembangkan yaitu hanya industri rumah tangga yang berupa industri garam, dan akan dipusatkan pada dua lokasi, yakni di Kecamatan Aesesa dan Kecamatan Wolow ae (Kaburea) dengan luas kurang lebih 2.000 ha.

  2.2.6. Pariw isata

  Pengembangan pariw isata di Kabupaten N agekeo dikembangkan melalui pembentukan zona-zona w isata untuk masing-masing jenis pariw isata yang secara keseluruhan meliputi luas w ilayah lebih kurang 7.109 ha.

2.2.6.1. Peruntukan Pariw isata Budaya

  Peruntukan pariw isata budaya yang akan dikembangkan di Kabupaten N agekeo meliputi luas w ilayah lebih kurang 140 ha, yaitu : a. Zona w isata Kota M bay, meliputi; Perkampungan Tradisional (Aesesa); N anganumba, Tow ak, Boanio, Ola Lape, dan Lambo.

  b. Zona w isata kaw asan tengah, meliputi; situs Arkeologi Olabula, napak tilas Kampung Boaw ae-Bekas Pusat Sw apraja N agekeo, Perkampungan Tradisional (Boaw ae); Boaw ae, Wolow ea, Natameze, N agemi, Gero, N atalea, dan Degho.

  Perkampungan Tradisional (N angaroro); Dongga Odo. Perkampungan Tradisional (Aesesa Selatan); Rendu, Tutubhada, Dadho Waw o, Wolo Wajo, dan atraksi tinju tradisional (etu).

  c. Zona w isata pesisir selatan, meliputi; Perkampungan Tradisional (M auponggo); Lejo, Samu, Wuhu, Paulundu, dan Pau. Perkampungan Tradisional (Keo Tengah); Wuji,

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 14 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 15 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi Kabupaten Nagek eo

  Provinsi N usa Tenggara Timur RPIJM

  Keliw atuw ea, Wajo, dan M orow atu, Wolosambi dan Sew u, serta atraksi Tradisional Beghu. Selain itu, pengembangan kaw asan pariw isata dilakukan melalui pengembangan

  Gedung Serbaguna untuk menunjang berbagai event w isata di Aesesa dan Boaw ae yang berskala regional.

  2.2.6.2. Peruntukan Pariw isata Alam

  Peruntukan pariw isata alam yang akan dikembangkan di Kabupaten Nagekeo meliputi :

  a. Zona w isata Kota M bay, meliputi; sumber air panas Puta di Kecamatan Aesesa, kaw asan pantai Watundoa-M aropokot-N angadhero-Anakoli, dan penelusuran Gua Jepang.

  b. Zona w isata kaw asan tengah, meliputi; tracking dan hiking G. Ebulobo,

  c. Zona w isata pesisir selatan, meliputi; panorama alam Pantai Ena Gera di Kecamatan M auponggo, pantai Batu, serta hiking dan tracking.

  Selain itu, pengembangan kaw asan pariw isata dilakukan melalui pengembangan Gedung Serbaguna untuk menunjang berbagai event w isata di Aesesa dan Boaw ae yang berskala regional yang secara keseluruhan luas w ilayah meliputi luas lebih kurang 1.770 hektar.

  2.2.6.3. Peruntukan Pariw isata Buatan

  Peruntukan pariw isata buatan yang akan dikembangkan di Kabupaten Nagekeo meliputi luas lebih kurang 5.199 ha yang meliputi : a. Zona w isata Kota M bay, meliputi; Agrow isata pertanian M bay, peternakan domba, dan kaw asan Bendungan Sutami.

  b. Zona w isata pesisir selatan, meliputi; agrow isata perkebunan (cengkeh, kopi, dan kakao).

  Selain itu, pengembangan kaw asan pariw isata dilakukan melalui pengembangan Gedung Serbaguna untuk menunjang berbagai event w isata di Aesesa dan Boaw ae yang berskala regional.

  Rencana pengelolaan kaw asan pariw isata meliputi :

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  1. Pengembangan w isata di Kabupaten N agekeo dilakukan dengan membentuk w isata unggulan daerah;

  2. M embentuk link w isata nasional;

  3. M engembangkan promosi w isata, kalender w isata dengan berbagai peristiw a atau pertunjukan budaya, kerjasama w isata, dan peningkatan sarana-prasarana w isata sehingga Kabupaten N agekeo menjadi salah satu tujuan w isata;

  4. Obyek w isata alam dikembangkian dengan tetap menjaga dan melestarikan alam sekitar untuk menjaga keindahan obyek w isata;

  5. Tidak melakukan pengerusakan terhadap obyek w isata alam seperti menebang pohon;

  6. M elestarikan perairan pantai, dengan memperkaya tanaman mangrove untuk mengembangkan ekosistem baw ah laut termasuk terumbu karang dan biota laut, yang dapat di jadikan obyek w isata taman laut;

  7. Tetap melestarikan tradisi/budaya/ adat sebagai daya tarik w isata;

  8. M enjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah;

  9. M eningkatkan pencarian/ penelusuran terhadap benda bersejarah untuk menambah koleksi budaya;

  10. Pada obyek w isata yang tidak memiliki akses yang cukup, perlu ditingkatkan pembangunan dan pengendalian pembangunan sarana dan prasarana transportasi ke obyek-obyek w isata alam, budaya dan minat khusus;

  11. M erencanakan kaw asan w isata sebagai bagian dari urban/ regional desain untuk keserasian lingkungan; serta

  12. M eningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian obyek w isata, dan daya jual/ saing.

  2.3. Gambaran Demografi

2.3.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk secara keseluruhan Jumlah penduduk kabupaten N agekeo pada tahun 2015 adalah 139.577 jiw a.

  dengan luas w ilayah sebanyak 1.416,96 Km2, setiap km2 ditempati penduduk sebanyak 98 jiw a pada tahun 2015, dengan Jumlah penduduk tertinggi adalah kecamatan Boaw ae (36.382 jiw a) menyusul kecamatan Aesesa (36.363 jiw a)

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 16 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

2.3.2. Jumlah Penduduk M enurut Jenis Kelamin

  1 M auponggo 10656 11400 22056 93,77

  94.78

  98.07 TO TAL 67.917 71.660 139.577

  7 Wolow ae 2596 2647 5243

  99.57

  6 Aesesa 18142 18221 36363

  95.51

  5 Aesesa Selatan 3276 3430 6706

  96.30

  4 Boaw ae 17848 18534 36382

  88.79

  3 Nangaroro 8664 9758 18422

  87.81

  2 Keo Tengah 6735 7670 14406

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 17 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi Kabupaten Nagek eo

  Provinsi N usa Tenggara Timur RPIJM

  Penduduk Wanita Jumlah Rasio Jenis

  TO TAL 1416,96 139.577 98,5 N O KECAM ATAN Penduduk Pria

  7 Wolow ae 182,09 5.243 28,8

  6 Aesesa 432,29 36.363 84,1

  5 Aesesa Selatan 71,00 6.706 94,5

  4 Boaw ae 325,42 36.382 111,8

  3 N angaroro 238,02 18.422 77,4

  2 Keo Tengah 65,62 14.405 219,5

  1 M auponggo 102,52 22.056 251,1

  (JIW A) KEPADATAN PEN DU DU K (JIW A/ KM 2 )

  

Tabel 2. 9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2015

N O KECAM ATAN LU AS W ILAYAH (KM 2 ) PEN DU DU K

  Seperti halnya penduduk N TT umumnya, penduduk w anita lebih banyak dari penduduk pria gambaran jumlah menurut jenis kelamin dan rasio seks pada setiap kecamatan disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

  Kepadatan tertinggi. Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit terdapat dikecamatan Aesesa Selatan (6.706 jiw a) menyusul kecamatan Wolow ae (5.243 jiw a).

  Kelamin Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 18 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi Kabupaten Nagek eo

  Provinsi N usa Tenggara Timur RPIJM

  1 2010 181.479

  12

  16.6

  5 2014 268.750

  12.1

  16.5

  4 2013 252.083

  12.1

  16.3

  3 2012 227.049

  12

  16

  2 2011 204.579

  12.7

  16.5

  TO TAL 139.577 141.252 142.947 144.662 146.398 148.155 NO TAH U N Garis Kemiskinan (Rupiah) Penduduk M iskin Persentasi

  2.3.3. Penduduk M iskin

  7 Wolow ae 5243 5.306 5.370 5.434 5.499 5.565

  6 Aesesa 36363 36.799 37.241 37.688 38.140 38.598

  6706 6.786 6.868 6.950 7.034 7.118

  5 Aesesa Selatan

  4 Boaw ae 36382 36.819 37.260 37.708 38.160 38.618

  3 Nangaroro 18422 18.643 18.867 19.093 19.322 19.554

  2 Keo Tengah 14406 14.579 14.754 14.931 15.110 15.291

  1 M auponggo 22056 22.321 22.589 22.860 23.134 23.412

  2015 2016 2017 2018 2019 2020

  

Tabel 2. 11 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Sampai Tahun 2020 Kabu.Nagekeo

N O KECAM ATAN

  Jumlah Penduduk Kabupaten N agekeo pada tahun 2015 mencapai 139.577 jiw a diperkirakan pada tahun 2020 mencapai jiw a dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1.20% .

  2.3.4. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

  

Tabel 2. 10 Penduduk M iskin di Kabupaten Nagekeo Tahun 2014

  Data statistik Kabupaten N agekeo menunjukan bahw a sampai dengan tahun 2014 presentase jumlah penduduk/ KK M iskin sebesar 12% dari total jumlah penduduk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

  6 2015

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

2.4. Isu Strategis Sosial, Ekonomi Dan Lingkungan

2.4.1. Perkembangan PDRB dan Potensi Ekonomi

  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten nagekeo tahun 2013 berdasarkan harga konstan 2010 adalah Rp 1.045.601.100.000,- dan tahun 2015 meningkat menjadi Rp 1.144.449.500.000,- dengan kontribusi tersebesar pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sedangkan terkecil adalah Pengadaan air, Pengelolaan Sampah dan Daur ulang. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten nagekeo atas Dasar H arga yang Berlaku Tahun 2013 sebesar Rp. 1.317.324.100.000,- .dan di tahun 2015 meningkat menjadi RP. 1.700.445.000.000 dengan kontribusi terbesar penyumbang PDRB adalah pertanian, kehutanan dan perikanan dan terendah adalah Pengadaan air, Pengelolaan Sampah dan Daur ulang . Untuk lebih jelasnya mengenai komposisi PDRB dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :

Tabel 2.12 PDR Kabupaten Nagekeo Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha

  PDRB (Rp.Juta) LAPAN GAN U SAH A 2013 2014 2015

  

1. Pertanian 737.345,6 827.103 918.827,8

  

2. Pertambangan & Penggalian 9628,1 11.595,3 13.961,2

  

3. Industri Pengolahan 23.116,8 25.601 27.992,7

  

4. Listrik & Gas 382 481,5 596,5

  5. Air, Sampah, Limbah & Daur 156,1 175,6 182,2 Ulang

  

6. Konstruksi 61.297 69.956,1 78.816

  

7. Perdagangan besar & Eceran 68.050,9 78.760,5 89.569,8

  

8. Transportasi & Pergudangan 42.008 44.695,2 48.559,6

  

9. Penyediaan Akomodasi & M akan 1.819,3 2.007,1 2357,6

  

10. Informasi & Komunikasi 55,088,9 65.621,8 74.074,8

  

11. Jasa Keuangan & Asuransi 13.307,6 20.772,4 23.506

  

12. Real Estate 9.315 10.747,1 12.105,4

  

13. Jasa Perusahaan 591,6 644,8 698

  

15. Administrasi Pemerintahan, dll 269.317,8 326.202,3 383.446

  

16. Jasa Pendidikan 17.162,4 19,348 21.298,6

  

17. Jasa Kesehatan & Kegiatan 1.178,8 1,289,4 1,500,8

Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 19 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur PDRB (Rp.Juta) LAPAN GAN U SAH A 2013 2014 2015

18. Jasa Lainnya 2.558,3 2.741,3 2.952,1

  PDRB 1.317.324,1 1.507.733,3 1.700.445,0 Sumber : Kabupaten nagekeo dalam Angka 2016

  2.4.2. Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan produk domestik regional bruto Kabupaten N agekeo atas dasar harga konstan tahun 2010 menurut lapangan usaha dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Pertumbuhan PDRB mengalami kenaikan meski tidak signifikan, hal ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang bertambah pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya. Selanjutmya PDRB per kapita Kabupaten nagekeo tahun 2013-2015 meningkat setiap tahun.

  Tahun 2013 sebesar 1,317 triliun meningkat menjadi 1,507 triliun tahun 2014, kemudian menjadi 1,700 triliun di tahun 2015.

  2.4.3. Kondisi Lingkungan Strategis

  2.4.3.1. Gambaran Topografi Topografi Kabupaten N agekeo sebagian besar berbukit, bergunung dan berlembah. M emikiki lereng-lereng yang curam yang umumnya terletak di daerah pantai. Keadaan tersebut di atas dapat dirinci:  Topografi dengan ketinggian 0-25 m dpl, yaitu dengan luas 29.863 ha atau sekitar 17,24% dari total luas w ilayah Kabupaten N agekeo, meliputi daerah pesisir pantai utara (sebagian besar) dan daerah pesisir pantai selatan serta daerah pesisir pantai pulau-pulau kecil lainnya. Topografi ini berupa permukaan tanah datar sampai landai, Sangat raw an terhadap pencemaran yang langsung berhubungan dengan air tanah yang cukup.

   Topografi dengan ketinggian 25-100 m dpl, yaitu dengan luas 20.843 ha atau sekitar 12,03% dari total luas w ilayah Kabupaten N agekeo, Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 20 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur merupakan w ilayah lanjutan daerah pesisir yang sebagian besar juga terdapat di bagian utara w ilayah Kabupaten N agekeo dan sebagian kecilnya di bagian selatan dan pulau-pulau kecil lainnya.

   Topografi dengan ketinggian 100-500 m dpl, yaitu seluas 48.171 ha atau sekitar 27,81% dari total luas w ilayah Kabupaten N agekeo, merupakan w ilayah lereng atau kaki gunung dan perbukitan yang juga merupakan daerah peralihan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau pegunungan.

   Topografi dengan ketinggian 500-1000 m dpl, yaitu seluas 70.216 ha atau sekitar 40,54% dari total luas w ilayah Kabupaten N agekeo, yang merupakan daerah pegunungan.

   Topografi dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl, yaitu seluas 4.098 ha atau sekitar 2,37% dari total luas w ilayah Kabupaten N agekeo, yang merupakan daerah pegunungan atau dataran tinggi dan hanya terdapat di beberapa kecamatan saja. Untuk jelasnya, lihat Gambar I -3 (Peta Garis Kontur), Gambar I – 4 (Peta Ketinggian Tempat ) dan Gambar I – 5 (Peta Kelerengan) .

2.4.3.2. GAM BARAN GEO H IDRO LO GI

  Potensi sumber air di w ilayah Kabupaten N agekeo dapat diidentifikasi dari 3 (tiga) sumber yaitu air hujan, air tanah dan air permukaan.

  • • Air H ujan

  Kondisi iklim w ilayah Kabupaten N agekeo dan N usa Tenggara Timur, umumnya sangat menentukan besarnya potensi air hujan. Iklim di Kabupaten N agekeo adalah iklim kering yang dipengaruhi oleh angin M uson, dengan musim hujan yang pendek, yang jatuh pada sekitar bulan N opember hingga bulan M ei. Wilayah Kabupaten N agekeo mempunyai curah hujan rata-rata sebesar 1000-1500 mm/ tahun

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 21 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi

  Kabupaten Nagek eo RPIJM Provinsi N usa Tenggara Timur

  Konservasi sumber air tanah perlu dilakukan di daerah Kabupaten N agekeo, guna menjaga sumber air tetap lestari, dapat dilakukan reboisasi di daerah- daerah tandus. Pemanfaatan air tanah secara maksimal perlu dilakukan untuk mencukupi daerah-daerah yang raw an air, terutama pada daerah-daerah yang mengandung aquifer produktif atau dengan memanfaatkan sumber air yang ada.

  Sumber mata air yang ada pada umumnya berasal dari daerah perbukitan dengan debit air menurun pada musim kemarau, sehingga kebutuhan air pada musim kemarau merupakan kendala di w ilayah ini. Secara umum di Kabupaten N agekeo, terdapat beberapa daerah yang memungkinkan pemanfaatan sumber air tanahnya. Daerah-daerah yang paling memungkinkan adalah Kecamatan Talibura, Waigete, N ita dan sebagian kecil Kecamatan Bola dan Kecamatan Lela.

  • • Air Permukaan

  Potensi air permukaan dapat diketahui dari sumber air yang berasal dari sungai, danau, raw a dan air genangan. Di Kabupaten N agekeo, potensi air permukaan sebagian besar berasal dari sungai-sungai yang berada di daerah tersebut dalam skala sedang dan kecil. Kecenderungan iklim yang relatif kering dan musim hujan yang berlangsung hanya 3-4 bulan dalam setahun menyebabkan sungai-sungai tersebut juga banyak yang kering terutama pada musim kemarau. Pola aliran sungai di w ilayah ini pada umumnya adalah dendritik, yaitu aliran sungai yang membentuk cabang pohon, berair pada musim hujan dan kering/ berkurang debitnya pada musim kemarau. Kabupaten N agekeo termasuk daerah yang potensial memiliki sumber daya air. Diketahui dari banyaknya sungai yang mengalir pada musim penghujan, baik sungai yang besar maupun yang kecil. Kondisi ini sesuai untuk pengembangan persaw ahan

  Profile Kabupaten Nagekeo 2 - 22 Review Rencana Terpadu dan Program I nvestasi