Penyunting: Bujang Rusman Dian Fiantis Agustian

KONGRE5 NA5IONAL VIII
HIMPT]NAN ILMU TANAH INDONESTA
Padang,zl-2s Juli 2003

PROSIDIN6
Buku

Kearifan P endoy agu n ean S u mberdaya
Tanah Sebagai Aset Utamo Peningkdan
Kbmampu an Pembangunan Daeroh

Penyunting: Bujang Rusman
Dian Fiantis
Agustian
Eti Farda Husin
Syafrimen Yasin
Teguh Budi Prasetyo

?
I,


;. t

I

,:

,.,1

HIMPUNAI\ ILMU TANAI{ INDOI\ESIA
((Soil Scierrce Society o{ rrrdonesia)

2003 '

''

:

Prosiding, Buku I
Kongresl',{asional VIII Himpunan Ihnu Tanah Indonesia
fearifan Pendayagunam Sumberdaya Tanatr Sebagai A{€t Utama Peningkatan Kemampuan

Pembangunan Daerah
Diselenggmakan oleh:
Himpunan Ihnu Tanah Indonesia

(tilTl) Komda Sumbar-Riau-Jambi

f**ggurrg Jawab

:

Prof. Dr. Ir. Nurhajati Hakim
Prof. Dr. Ir. Bujang Rusman, MS

Penyunting

:

Dr. h. Dian Fiantis, M.Sc
Dr. Ir. Agustian
Prof, Dr. Ir. Bujang Rusman, MS

Dr. k. Eti Fada His'in,l"{.S
Dr. Ir. Syafrimen Yasin, M.Sc
Dr. h. Teguh Budi Prasefyo, M.S

L^ayout

dm Setting

(Ketua)
(Sekretaris)
(tuiggota)
/ A-^ ^+^\
\rrrrB6\rull

l1

(Anggoa)
(Anggota)

: Dr. Ir. Dian Fiantis, M.Sc


Selaeturiat

:

Marlena
fuidri Yadi, SP
Lidya Eka Putri

Garnbar Jilid Muka

:

Dr. Ir. Dian Fiantis, M.Sc
Prof. Dr. k. Nurhajati Hakim

Dtubitkan Oleh

: Himpunan


Ilmu Tanatr Indonesia (HITI) Komda Sumbr-Riau-Jmbi
Kampus Unand Limau Manis
Padang 25163
t.- .. ,*!
"'*'B'

Cetakan Pertama
Tahun 2003

ISBN :979-95354-4-l

:!

J

N

J,
l-


)'';'

..

ir.

r

Krrqes t@ioml tttIT

H|TI2''

23 duli

2ffi3

DI
PENDUGAAN EROSI TANAS ANDISOL YAI{G DITANAMI KENTANG
KABI,}PATEN XERINCI


#,:

Zurhalena, Wiskandar, Endriani, Busyra dan Suharyonol
FaPerta Univ-Jambi
Tefuologi PertaniaJambi
Pengtuiian
Balai
'

*{:,
s.t
-r.

A.i.

ABSTRAK
dilakukan pada tanah Andisol yang ditanami
telah
erosi
Penelitian ini pendugaan

^Kerin-ci
yang
. Penelitian ini bernljuan untukmenduga besamya erosi
kartang di Kabupten
lereng'
irtuOi-puOu tanah Rndisol yang ditanami kentang pad3- -beberapa lemiltngan
di
tepatnya
Kerinci'
Kabupaten
di
penelitian dilaksanakan;rd, ;d" produksi kentang
Fakultas
dilaboratorium
Desa sungai Lintang dan desa Kebun Bara. Kemudian dilanjutkan
pertanian Universital Jambi. penelitian berlansung dari bulan Oktober sampai bulan
pada tanah Andisol yang ditanami
Desember 2001. Pengambilan sampel tanah dialkukan
lereng 9.:,s%'8 - 15% ' 15'25Yo' da
il,*il"d" U.U."pittro""g* yuito : kerniringanlereng

dilakukan prediksi e-rof lensan
k"*iri"g* > 25 %. euou *iini- masing kelas
Universal Soil t'oss
pendekatan.metoda
mempertritungkan faktor - faktoi yung .Ihlui
p"&.kele'rengan
yang-t*j-19!
elsi
efit"" ( dsfe ). Hasil Penelitian menunjukkan-bahwl
sedang
tergolong
8-l5i{
pad kelerengan
0-g% tergolo"g ring* t"itu : (79,17 ton ha-l th-l ),
th-l)'
dan
ton-l
(
3t7,82
gan 15-25 7o tergolong berat

{ 147 ,zz ton ha-l trr-i), padu t .t"t*
juga
telah
ini
Pada penelitim
pada kelereng an> ZS;to teigolong beral(.36028 ton -ittr-t ).
dari batas toleransi erosi
kecil
lebih
yatrg
teqadi
o*i
dilakukan tindakan to*"#"ri ,E".
rmtuk lahan berat.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
telah dilakukan dengan berbagai
upaya mencukupi kebutuhan panqP secara nasional
peningk"y" p,t"d"ksi persatuan luas lahan

cara, diantaran;a adalah dengan intensifikasi atau
(Errandi et al' l99f'
yang diusahaLa, Oan eksteisifikasi yaitu pemUutaaari taharrbaru
terjadi terus menerus yang berakibat
Kerusakan lahan akibat;;;;;ifftr;i secara tiOat disadari
baik sebagai sumber unsur hara
tanah
tertekannya usaha pmingkatan produksi. Kerusakan
masalah yang serius yang
dan air mauprm *b-g;;i ;;p; ttrmbuh tan&man, merupakan
segera perlu dicarikan pemecahannya'

erosi maupakan masalah
Kehilangan lapisan olah pada tanah pertanian disebabkan
terdispersinya agrcgat'*f
utama dalam pengawetan tanah. Erosi adalah peristi*'a
yang mempercgPat 'pfiNes nu
Fa*tor
permukaan.,

frydi,T

t€rargkut ketempat lain oleh aliran
maupun kegiatan kehidupan
umumnya adalah f."giutu" manusia Oatam usaha pertanian
lainnya (Sunardjo, et at, 1998\.
lingkungan sifat fisik tanah
Erosi yang teqadi pada lahan kering dapat menyeg"btti
infiltrasi dan kenrampuan tanah
menjadi buruk yang dicirikan dengan *"n*rr*yu kapasitaspatetrasi tanah dan
menyimpan/menahan air, menin[katnya kepaOatan-d4n,k-etahanan
kuranqlnmguntungkan
;;;;gry; kemhntapan agregat tanah LirgkgqT sifat fisik.yamg
dapat menurunkan produktivitas tanah

(Arsyad,l989)' .

q'

'

I

t

J

I

.I

.1.

Uon Sufuryono
Zurtuleno , Wiskondsr, Endrioni, ausyro
,i-t

139

s

Bidorg

I : Fisiko Tonoh. Konservosi

Tonoh don Ain

Menurut Amien dan Ekonora ( 1996), penggunaan lahan yang intensif dengan tanaman
semusim yang berakar dangkal tanpa konservasi tanah yang memadai akan mempercepat
terjadinya erosi pada tanah-tanah berlereng. * Usaha tani tanaman kentang di Kabupaten
Kerinci yang diusahakan pada tanah Andisol, petani umurnnya melakukan penanaman pads
bedengarlguludan searah lereng dengan maksud untuk menciptakan kondisi drainaselaerase
yang baik. Menurut Kasman, et al (1997) walaupun cara pengaturan bedengar/guludan searah
lereng berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi cara ini mernberikan dampak
negatif yang disebabkan besarnya laju aliran permukaan dan erosi. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahu,a model bedengan searah lereng yang umumnya digunakan petani
mengakibatkan jumlah tanah tererosi dan aliran permukaan paling tinggi dan sangat nyata
dibandingkan model bedengan searah kontur.

Untuk menduga besarnya erosi yang terjadi digunakan metode prediksi erosi yang
dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1978) y'ang dikenal dengan Universal Soil l-oss
Eguation (USLE). Selanjutnya menurut Rahman, et al (1988) prediksi erosi merupakan suatu
alat untuk menenfukan berapa besarnlz kerusakan tanah oleh erosi y'ang akan teriadi dari
suatu lahan dengan penggunaan dan perlakuan tertentu. Bila laju erosi yang mungkin terjadi
telah diprediksi dan laju laju erosi yang masih dapat dibiarkan dat'i lahan tersebut diketahui
maka dapat ditetapkan kebijaksanaan penggunaan dan tindakan konssrvasi yang diperlukan
agar tidak terjadi kerusakan tanah dan dapat berfungsi secara lestari.

Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk menduga besamya erosi yang terjadi pada tanah Andisol
yang ditanami kentang pada beberapa kelerengan. Dari hasil penelitian diharapkan akan dapat
ditentukan cara penggunaan dan pengelolaan lahan yang tepat agat tanah tidak rusak dan erosi
ddpat diperba ik L,berkuran g.

BAHAN DAN METODE
Penelitian dilaksanakan pada sentra produksi kentang di Kabupaten Kerinci tepatlya
Desa Sungai Lintang dan Desa Kebun Baru. Kemudian dilanjutkan di Laboratorium
Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian beriangsung dari tanggal l0 Oktober sampai
dengan 14 Desember 2001.

di

Bahan dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah contoh tanah Andisol yang
diambil pada area pertanaman kentang dengan beberapa kelerengan, meter bar1,'ppney level,
pisau lapang, kantong plastik, ring sampel, bor tanah, cangkul, parang, bahai'kfinia dan alal
kantor serta peralatan lainnya yang diperlukan selama penelitian.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara pengamatan langsung
dilapangan. Pengamatan dilakukan pada beberapa kemiringan lereng yaitu : Kemiringan
lereng 0
15 o/o, Kemiringan lereng 15 25 7o, Kemiringan
70, Kemiringan lereng
lereng > 25 oh.

-I

I-

-

t;
Pada masing-masing kelas lereng dilakukan prediksi'biosi dengan memperhitungkan
faktor-faktoryangmempengaruhierosimelaluipendekatanLlsLEfaitu'.:.,fl:RxKxLxSx
-faktor vans memnensaruhi erosi melalui oendekatan ttSLE Vaitu'.:A R x K x L x S x
,C x P dimana A_: p_e:amya erosi (ton/ha/th),_R , iqdeils-,erosivita$ihujaS K Iu5o1
erodibilitas tanah, L :'fattoi panjang lereng, S : Faklr kertttiringan Lqeng (:%), C: Faktor
pengelolaan tanaman, dan P : Faktor teknik konseruasi tanah., {
.!: , "''
),''';'

:

'

.

Pendugaon Erosi Tonoh Andiso! yang ditonami kentong

{---'q

KorEres Ndsionol

Vffi HIT| ZI- 23 duli ZA03

t'36
Untukmenghitungindekserosivitashujan(R)dilakukandenganoendekatanrumus
dimarur : Rm =
et al (fggSl, *il-Y = 2r2-1-.R

Irnvain (1975) dalamrc**to

Indskssrosivitashujantata.ratabulanan,R:Curahhujhnbulanan(cm).

-iioi
Penentuannilaierodibilitastanah(K)-g-qry"akanrumusyangdikemukakanoleh
beberapa sifat
Ogg5) dt"g* *t*pttti-banS*n
Hammer (19E0) dalam ft"rmutto

iinrrasil'anili,ruuo,uto,i*'*lrr#?ffi,fi
i tersebut adalah 100 K:2" o/opaiit

#i
:flffio/ob*tan
,:;*":Yr't5Tr.r'ff
( 100 -'/ohat ))' a:

*tngtt tratus
+
Erodibilitas Tanah, M = ( % debu
I
tanah' c nilai p^ermeabilitas tanah'
organik, b: nilai

't"'tttu'
Untukmenghitungnilaipanjanglergng.(L)dankemiringanlereng(S)dihitung
-1989) -a"rre*
;"ogrynY'l pt"u*u* Ls. 'Jx
,
l-s
iutto,
ta..vu4
berupa
sekatigus
paujans lereng dan kemirinsan
(0.0138 *
lersng, X :

r

:

d*# 'ra: farcror
**i*g tete"g (m)' S : Kcmirirgan lEreng (%)'
'.'iff,;;T'.;;dilil#)

Nilaifaktorpengelolaarrtanaman(c)ditentukandenganrnenggunakanTabelnilaifaktor
tindakan fonservasi tanah (P) ditentukan
N,.i
Arsyadffiqj.
oleh
c- vans* dikemukakan
-*--;---;^r^^t
got r.rr P

,
,,

'
-:'I^i fa*tor P'
O,rirgri menggunakan Tabel nilai
jqxlah tanah yang hilang
didasarkan pada
^Sedangkan batas toleransi erosi
Penentuan kelas tingkat bahaya utolj
'ditentukan
(ton/ha/th) dargan manpertrmb;gfi
-nituiryglt*Pi*uft'
dengan menggunakan
maksimum
cp
p.iryys*
menjroi-?"ro
yang
(1990) ; Hermanto et al (1995\
darameuau*rt*"n
(r9g2)
persam*m Achr,
(ron/ha/th), D
: A:.Nituio*uung u"rur raju erosi
ii.ana
(r0
D
yaitu A:4*-i:eb
nilai CP maksimum dapat
:Kedalaman solum (m), K Erodibilitas.tayh, ielanjutnya
yang
raju erosi dibagi nilai faktor-fa*tor
batas
ambang
n*ai
membagi
ditentukan dargan

.'
,
:,

maka
Virnq akan diusahakan'
atau pola
komoditas
mempertimbangkan
Dengalt
pada nilai
konsavasi tanah dengan te.up mengacu
tindakan
a{ernflif
beberapa
dipilih
dapat
,.{r& duput-**u*,' bahkan bila
ug*
lereng
kelas
cp maksimui-;*i.-setiap
dapat dibiarkan'
mungkin sampai dibawah erosi yang

',

o""iur.**

_x-il
:

tTtf

*ri-yd

HASIL DAI{ PEMBAHASA"\
Faktor Erosivitas Iluian (R)'
unsur iklim yang paling berpeng'*h dj $:Th "-"q1'-*:*.:T:"llf1r{;t}*
hujan'#1,:TffiffiTf
hujan fita-rtta tanunn or toKaur P""':':':::^;^r:;;; panelitian termasuk iklim B (basaQ
Ferguson- lolcasi
Menurut klasifikasi-itri* Sc6miottr dan
-Lr.r- Lonad.an nenelitian ini hanya
H:?H',I'fi
J"'ffi

.ffi;'?;;;ffiilJ"",i:::H"*1;ffif*"*i#;'A#'*';
-'{Yt;:l,l'i:Hffi;:'.':r^:*{ln':"#.X*:'ffi

IJ##i1TI;
*trJ},f#l'E"J,H-,?#mr;"ilr'iri?T":?Tr:,f,r:*h'f
i;;,T200IHasil
[H?tr]H?XI,i#*';fi ;;;";ffi ;ii",""lokasipenelitianadatah,,e'ss?
Faktor KePekaan Erosi Tanah (K)'

;;il;;;;i.p,tuq.erosi**h-91itr^TF3?TS,['**fi:H#3,TT,X,ffi
rrr#t##Tfi&i#;*d,y" ["p'r.i*, o*i
.rendah sampar
[fl,-:***
ffiiJ.#ffl#ffi J#:?:[i#ilJil'#;';ii;i K ;d.*dki"iiiigs'

,#T:

{

don Suhoryorio
Zurlwlena, Wiskcrdor, Endriqri, Busyrs

I4I

Bidong

I

: Fisiko Tomh, Konsennsi Tonoh don Air.

Tabel l. Nilai Kepekaan Erosi Tanah dari Masing-Masing Kelas Lereng

Nilai K

Lereng

u-8%
8-15%
ts -25%
>250h

Harkat

0.r0

Sangat rendah

0.19

Rendah

0.22

Sedang

4.22

Sedang

Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng

(LS) . .; .

.,,

Dua unsur lereng yang paling berpengaruh terhadap kerusakan tanah oleh erosi adalah
panjang lereng dan kemiringan lereng. Hasil perhitungan faktor LS untuk masing-masing
kelas lereng disajikan pada Tabel 2.

Tabel2. Nilai LS dari Masing-masing Kelas Lereng.

Lereng

Nilai LS

0-8%

1.83

8-15%
t5-25%

3.99

r?(oZ

3.71

/

LJ

lV

',

5.09

Dari Tabel 2. terlihat bahwa semakin curam lereng nilai LS semakin tinggi Usaha
tani'tanarnan kentang di Kabupaten Kerinci terutama di Desa Sungai Lintang'danpesa Kebun
Baru umumnya diusahakan pada daerah yang mempuny.ai bentuk wilayah beromUat sampai
berbukit. Menurut Arsyad (1989) semakin curam lereng maka erosi yang terjadi semakin
besar.

Faktor Pengelolaan Tanaman dan Konsevasi Tanah (CP)
Hampir semuar tanah dilokasi penelitian ditanarni dengan tanagran sayur-sayuran
terutama kentang dan kubis. Sesuai dengan tujuan peneldfi_an maka pengamatan hanya
dilakukan pada tanah yang ditanami kentang. Akan tetapi'tapamaplenk-qg yang diusahakan
disini tidak diikuti dengan tindakan konservasi tanah, dimanhlpeng6lah6p.?pnah dan tanaman
dilakukan searah lerengf. $istem pertanaman umumnyirmqsih pOnokultuiitpergiliran tanaman
kurang diperhatikan. Umumnya ditanami kentang seoard tErus-menenlB, dan sekali-sekali
ditanami tanaman sayuran lainnya. Dengan demikian pada lo{asi peflelitiiir rirempunyai nilai
faktor C adalah 0.4 dan karena tanpa adanya tindakan konsertasi tdnati, maka nilai faktor P
adalah 1.00.

Pendugoon Erosi Tonoh Andisol yong ditonomi kentang

,

1

Korgres trlasiotpl VIIT

Klaslffkasi Bahaya Erosi
Unhrk menentukan kelas batraya erosi

HfTf 21' 23 .Iuli

20O3

di

:.1;,,i.

daerah penelitian digunakan kriteria
klasifikasi bahaya erosi. Setelah dilakukan perkalian dari faktor-faktor erosi yang ada dengan
menggunakar persamaan USLE diperoleh klasifikasi bahap erosi untuk masing-masing
balnyakecuraman lereng yang diamati (Tabel 3).

. .. i':

Tabel 3. Klasifikasi Bahaya Erosi dari Masing-masing Kelas Lereng

Y. {i
tr:,

:ll.

-

0-E
8-15
15 -25

39.17
147.22
317.82
360.28

>25

Ringan
Sedang

Berat
Berat

Erosi yang terjadi pada lokasi penelitian dengan, kelererigan kurang dari E o/o
o/o erosi termasuk sedang sampai berat.
t€nnasuk ringan tetapi pada lerang yang lebih dari 8
Besarnya erosi yang terjadi pada lokasi penelitian yailu di Desa Sungai Lintang dan Kebun
Baru yang ditanami kentang, disebabkan karena tidak adanya tindakan konservasi tanah,
karena pengolatran tanah dan penanaman yang diusahakan adalah searah lereng atau searah
garis kontur. Pada lereng yang lebih curam yaitu > 8% tidak dilakukan pembuatan teras.

Batas Toleransi Erosi dan Erosi Setelah Konservasi
Dengan marggunakan flrmus yang dikemukakan oleh Achlil (1982) maka diperoleh
batas toler?nsi erosi untuk masing-masing kaniringan lereng seperti tertera pada Tabel 4.
Setelah dilakukan tindakan konservasi tattah, maka erosi yang akan terjadi lebih kecil dari
batas toleransi erosi

Tabel4. Batas Toleransi Erosi dan Erosi Setelah Konservasi Pada Masing-Masing Kelas
Lerang

Lererg

0-8
8-

Batas Toleransi Erosi

16.53

r5

1515
>25

Pembahasan

16.4t
r6.38
16.38

N

Erosi Setelah Konservasi

15.67
5.89
12.71
r4.41

*

fla.-

)

Berdasarkan hasil prediksi erosi yang telah dilakukan (Talell$ terlihat-bahwa erosi
leiang