BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - BAB I RATIH PURWANINGRUM MATEMATIKA'18

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan suatu hal penting yang tidak bisa dilepaskan dari

  kehidupan sehari-hari. Kegiatan yang dilakasanakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia semua berawal dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa didapatkan dimana saja terutama di sekolah, sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang diharapakan mampu menghasilkan manusia yang berkualitas.

  Ilmu yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan IPTEK dan kehidupan salah satunya adalah matematika. Ada banyak alasan perlunya siswa belajar metematika antara lain karena matematika merupakan sarana untuk berfikir logis dan matematis, sarana mengembangkan kreativitas, sarana mengenal pola-pola hubungan dan sarana memecahkan persoalan di kehidupan sehari-hari. Bagi dunia keilmuan, matematika memiliki peran sebagai bahasa simbolik yang memungkinkan terwujudnya komunikasi secara cermat dan tepat. Penguasaan matematika yang kuat sejak dini diperlukan siswa untuk menguasai dan menciptakan teknologi dimasa depan. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika perlu diajarkan disetiap jenjang pendidikan untuk membekali siswa mengembangkan kemampuan menggunakan bahasa matematika dalam mengkomunikasikan ide atau gagasan matematika untuk memperjelas suatu keadaan atau masalah.

  1 Dalam dunia pendidikan, pembelajaran merupakan suatu komunikasi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik ataupun antar peserta didik.

  Komunikasi yang jelas dalam suatu pembelajaran merupakan salah satu syarat agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif. Penerapan dari kemampuan komunikasi matematis sering terlihat pada soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk dapat menyelesaikan soal cerita, siswa terlebih dahulu memahami maksud dari soal dengan baik, lalu membuat permisalan dari masalah/situasi matematika yang diberikan kemudian mengubahnya ke dalam model matematika, setelah itu siswa dapat melakukan perhitungan dengan tepat dan hasil dari perhitungan yang diperoleh dikembalikan kepermasalahan awal sebagai solusinya. Namun hal tersebut tidak mudah dan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan. Bagi siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik, dia akan lebih mudah memahami atau bahkan tidak banyak mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal tersebut. Namun, bagi siswa yang tidak memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik, dia akan mengalami kesulitan untuk memahami maksud dari soal dan mengubah ke dalam model matematika, artinya dia akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan soal tersebut. Dengan demikian, kemampuan komunikasi matematis akan bermanfaat dalam membantu siswa memahami konsep-konsep matematika dan tujuan pembelajaran matematika yang diinginkan akan tercapai.

  Menurut NCTM (2000), kemampuan komunikasi dapat dilihat dari : 1) Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan, dan mendemonstrasikanya serta menggambarkanya secara visual; 2) Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk visual lainya; 3) Kemampuan dalam menggunakan istilah-isltilah, notasi-notasi matematika dan struktur- strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi (Fachrurazi, 2011).

  Dalam proses pembelajaran matematika, untuk mencapai keberhasilan siswa dalam belajar, selain memiliki komunikasi yang baik siswa juga perlu memiliki ketahanan pribadi yang baik. Dengan ketahanan pribadi yang baik maka dapat memupuk seseorang untuk mempunyai pribadi yang mempunyai rasa percaya diri, mandiri, berpegang teguh pada prinsip, menghargai kebersamaan dan kehidupan bermasyarakat tetapi bebas dari ketergantungan dan juga merupakan manusia yang dinamis, kreatif serta memiliki daya tahan yang utuh dan mencerminkan jiwa yang pantang menyerah.

  Menurut Soedarsono (1997), Ketahanan pribadi adalah penempatan keuletan dan ketangguhan yang akan menghasilkan suatu kekenyalan dan kekuatan kedalam serta suatu kemampuan dan kekuatan yang memancar keluar yang mencerminkan ketahanan yang paling dasar, dimana kepribadian dari seorang pribadi harus dapat ditempa “ keuletan dan ketangguhannya “ untuk memiliki suatu ketahanan yang secara bertahap menjadi tangguh. Seorang siswa dapat dikatakan memiliki ketahanan pribadi yang baik apabila dalam proses pembelajaran siswa tersebut telah dapat : 1) Berani memulai tugas (ketika mendapat tugas dari guru, siswa tersebut tanpa harus dikomando oleh guru terlebih dahulu telah mempunyai inisiatif untuk mengerjakan tugas tersebut), 2) Berani berpendapat, 3) Tidak mencontoh pekerjaan teman, 4) Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, 5) Berani bertanya, 6) Menanggapi respon teman lain dan 7) dapat bekerjasama dalam kelompok.

  Kemampuan komunikasi matematis dan kemampuan ketahanan pribadi harus dimiliki oleh masing-masing siswa, dalam hal ini khususnya siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah satu jenjang pendidikan menengah dengan kekhususan yang mempersiapkan lulusanya untuk siap bekerja. Misi utama SMK yaitu menyiapkan siswanya untuk memasuki lapangan pekerjaan, baik itu bekerja sendiri atau bekerja sebagai bagian dari suatu kelompok sesuai dengan jurusanya. Sekolah menengah kejuruan (SMK) memiliki beberapa jurusan salah satunya adalah jurusan tehnik kendaraan ringan (TKR).

  Jurusan teknik kendaraan ringan ini merupakan jurusan yang menyiapkan siswanya agar mampu merawat dan memperbaiki sistem kendaraan roda 4 beserta piranti pendukungnya. Pihak sekolah diharapkan mampu membekali siswanya tidak hanya dengan pengetahuan dan ketrampilan saja tapi juga sikap, dan nilai-nilai sehingga siswanya dapat menjadi tenaga kerja tangguh yang siap menghadapi dunia kerja. Hal tersebut dikarenakan tuntutan dunia kerja yang pada dasarnya membutuhkan tenaga yang berkualitas yang tidak hanya mengutamakan keterampilan saja tetapi juga memperhatikan sikap terhadap dunia kerja seperti kerjasama, tanggung jawab, kejujuran ,kemampuan dalam mengembangkan ide serta dalam berkomunikasi. Salah satu sekolah menengah kejuruan yang memiliki jurusan teknik kendaraan ringan (TKR) adalah SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang.

  SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang merupakan sekolah menengah kejuruan yang berbasis teknologi industri yang berada di Jl. Pandansari No.

  875 Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pada tahun ajaran 2017/2018 ini di SMK Muhammadiyah 2 ajibarang telah menggunakan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), dari apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran dan diharapkan peserta didik atau siswa memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik serta lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Pada kenyataanya Keadaan pembelajaran di SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang khususnya mata pelajaran matematika, keaktifan siswa selama proses pembelajaran masih kurang sehingga membuat guru cenderung menggunakan metode ceramah untuk mengajar. Saat proses pembelajaran, untuk mengetahui apakah siswa sudah mengerti dengan apa yang sudah diajarkan biasanya guru akan memberikan latihan soal. Siswa mampu menyelesaikan soal, namun yang sejenis dengan soal yang sudah diselesaikan oleh guru. Saat mereka diberikan jenis soal yang berbeda, mereka masih mengalami kesulitan dan menginginkan guru yang menyelesaikan soal tersebut. Siswa juga jarang dimintai penjelasan asal mula mereka mendapatkan jawaban tersebut. Akibatnya siswa mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan matematika secara tertulis. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi matematika siswa secara tertulis sulit untuk dilihat. Hal tersebut akan mempengaruhi kepercayaan diri dan tanggung jawab mereka. Dengan ketergantungan mereka pada orang lain itu akan membuat siswa tidak memiliki ketahanan pribadi yang baik.

  Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana gambaran kemampuan komunikasi matematis dan ketahanan pribadi siswa kelas X TKR (Teknik Kendaraan Ringan) di SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang dalam pembelajaran matematika.

B. FOKUS PENELITIAN

  Agar penelitian ini dapat terarah serta tidak luas jangkauanya, maka penelitian ini terbatas pada gambaran kemampuan komunikasi matematis dan ketahahanan pribadi siswa SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang kelas X TKR (Teknik Kendaraan Ringan) semester genap tahun ajaran 2017/2018.

C. TUJUAN PENELITIAN

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis dan ketahahanan pribadi siswa SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang kelas X TKR (Teknik Kendaraan Ringan) semester genap tahun ajaran 2017/2018.

D. MANFAAT PENELITIAN

  1. Bagi Sekolah Dengan diadakanya penelitian terhadap kemampuan komunikasi matematis dan ketahanan pribadi siswa dalam proses belajar mengajar, diharapkan dapat menghasilkan siswa yang berkualitas yaitu siswa berprestasi yang memiliki kemampuan komunikasi matematis dan ketahan pribadi yang baik dan terus meningkat.

  2. Bagi Guru Memberi pengetahuan baru pada guru bahwa dengan diadakanya penelitian terhadap kemampuan komunikasi matematis dan ketahanan pribadi siswa, guru dapat mengetahui bagaimana gambaran kemampuan komunikasi matematis sekaligus kemampuan ketahanan pribadi siswa sehingga, dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan ketahanan pribadi siswa agar menjadi lebih baik.

  3. Bagi Siswa

  a. Membantu meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan ketahanan pribadi siswa khususnya di kelas X TKR (Teknik Kendaraan Ringan).

  b. Sebagai sarana untuk mengembangkan ide-ide dan pemahaman matematika melalui tulisan, bahasa, gambar, grafik, dan bentuk-bentuk visual lainya.

  c. Sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas, rasa percayadiri, kemampuan berfikir kritis, daya tahan yang utuh dan mencerminkan jiwa yang pantang menyerah.

  4. Bagi Peneliti Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menganalisa kemampuan komunikasi matematis dan ketahanan pribadi siswa di SMK

  Muhammadiyah 2 Ajibarang dalam pembelajaran matematika.