Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Kutampi - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Kutampi.

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM

UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA

: KUTAMPI

KECAMATAN

: NUSA PENIDA

KABUPATEN

: KLUNGKUNG

PROVINSI

: BALI

Disusun Oleh :

Ayuning Sasmitha Margana

1303005231

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

(3)

(4)

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Keluarga Dampingan tepat pada waktunya.

Adapun penulisan laporan merupakan syarat guna memenuhi laporan KKN-PPM periode XIII. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Kutampi, Agustus 2016


(5)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1. Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.2. Pengeluaran Keluarga ... 4

BAB II Identifikasi Dan Prioritas Masalah ... 5

2.1. Permasalahan Keluarga ... 5

2.1.1. Masalah Kesehatan dan Kebersihan ... 5

2.2. Masalah Prioritas ... 5

BAB III Usulan Pensolusian Masalah ... 6

3.1 Program... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 6

BAB IV Pelaksanaan, Hasil, Dan Kendala Pendampingan Keluarga ... 9

4.1 Pelaksanaan Kegiatan ... 9

4.1.1. Waktu ... 9

4.1.2. Lokasi ... 9

4.1.3. Kegiatan Pelaksanaan ... 9

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 10

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 10

BAB V Penutup ... 11

5.1 Simpulan ... 11

5.2 Rekomendasi ... 11


(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1Profil keluarga dampingan

KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Udayana adalah kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang - Undang Nomor 2 Tahun 1989. KKN PPM merupakan salah satu bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPM adalah Program Pendampingan Keluarga, di mana program ini merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM. Program ini dilaksanakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari. Dalam KKN PPM ini, setiap mahasiwa wajib mendampingi satu keluarga yang berstatus kurang mampu. Program Pendampingan Keluarga ini dilakukan di Desa Kutampi Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung.

Desa Kutampi memiliki 6 dusun dan 11 banjar adat yaitu Dusun Bayuh, Dusun Gelagah, Dusun Ponjok, Dusun Jurang Pahit, Dusun Jurangaya, dan Dusun Pulagan. Dari ke-6 dusun terdapat 11 banjar adat. Dalam Dusun Bayuh tepatnya di Banjar Tanggun Tiing terdapat beberapa keluarga yang masih kurang mampu, yang mana salah satunya ialah keluarga dari Bapak I Ketut Sangging. Berikut profil keluarga dari Bapak I Ketut Sangging.


(7)

2

Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan

NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 I Ketut

Sangging

Kepala Keluarga

60

tahun -

Petani jangung /

Buruh Bangunan

Kawin

2 Nyoman Rajin Istri 53

tahun -

Petani

jagung Kawin

3 Wayan Warti

(Alm.) Istri - - - -

4 Made Murni Istri 50

tahun -

Petani

jagung Kawin

5 Wayan Gati Anak 40

tahun SMP Petani Padi Kawin

6 Made Tantri Anak 35

tahun SD

Pedagang

Nasi Kawin

7 Komang Parta Anak 32

tahun D1

Bekerja di

Hotel Kawin

8 Ketut Wardana Anak 30

tahun SMA

Petani

Jagung Kawin

9 Putu Yustika

Wati Anak

29

tahun SMP

Ibu Rumah

Tangga Kawin

10 Wayan Arya

Sudarta Anak

24

tahun SMA

Buruh Perkebunan

Belum Kawin

11 Kadek

Sumayanti Anak

21

tahun SMP

Buruh Pedagang

Belum Kawin

12 Komang Merta

Jaya Anak

18

tahun Kuliah Pelajar

Belum Kawin

13 Ketut Mudiarta Anak 8 tahun SD Pelajar Belum


(8)

3 Keluarga Bapak I Ketut Sangging bertempat tinggal di Banjar Tanggun Tiing di desa Kutampi. Rumahnya terletak di Dusun Bayuh yang jarak tempuhnya tidak begitu jauh dari Posko namun jalan yang dilalui bisa dikatakan terjal dan rusak. Beliau saat ini tinggal bersama dengan istri ketiga dan seorang anak dari perkawinan beliau dengan istri ketiga, sedangkan istri pertama tinggal bersama dengan anaknya yang sudah kawin, dan istri kedua telah meninggal dunia. Saat ini beliau memiliki tanggungan 4 anak dan 2 istri. Dalam satu bangunan Bapak I Ketut Sangging yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, 2 cubang (penampungan air) dan 1 kamar mandi dengan kondisi yang sudah cukup layak untuk ditempati. Rumah dari Bapak I Ketut Sangging sudah dialiri listrik dan menggunakan listrik PLN sebanyak 60.000/bulan. Untuk keperluan akan air, keluarga Bapak I Ketut Sangging masih mengandalkan air PDAM yang hidup seminggu sekali dan air hujan yang ditampung dalam cubang yang dimilikinya. Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak I Ketut Sangging sudah memiliki KK (Kartu Keluarga), KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) untuk keperluan berobat ke puskesmas.

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Bapak I Ketut Sangging bekerja sebagai petani jagung sebagai pekerjaan utama, sehingga bekerja seperti itu tidak tentu pendapatan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhannya setiap hari. Mengingat jumlah tanggungan yang masih dimilikinya saat ini dengan usia lanjut yang sudah cukup rentan secara fisik untuk bekerja. Selain bekerja sebagai petani jagung Bapak I Ketut Sangging juga terkadang bekerja sebagai buruh bangunan apabila mendapat panggilan. Penghasilan dari Bapak I Ketut Sangging tidak menentu tiap bulannya, dalam beberapa bulan terakhir ini tidak ada pemasukan yang di dapatkannya.

Sumber penghasilan keluarga :


(9)

4

1.2.2 Pengeluaran keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan sehari - hari

Untuk keperluan makan sehari - hari, keluarga Bapak I Ketut Sangging sudah cukup mampu. Mereka masak nasi setiap harinya sekitar 1 ½ kg/hari. Untuk keperluan membayar listrik, Bapak I Ketut Sangging harus mengeluarkan uang sebesar Rp 60.000,00 tiap bulannya untuk membayar listrik dengan PLN. Total kebutuhan sehari - hari yang harus dikeluarkan oleh Bapak I Ketut Sangging yaitu kira - kira sebesar Rp 2.000.000,- perbulannya.

1.2.2.2 Kesehatan

Keluarga Bapak I Ketut Sangging sendiri sudah memiliki JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) untuk keperluan berobat ke puskesmas. Jadi jika sakit sudah mendapatkan pengobatan gratis.

1.2.2.3 Sosial budaya

Untuk biaya sosial, keluarga Bapak I Ketut Sangging tidak menganggarkan secara khusus keperluan-keperluan sosial, seperti iuran banjar, uang untuk warga yang memiliki duka (sakit, kematian, ngaben), uang untuk hadiah apabila terdapat warga yang punya hajatan, dan sebagainya, karena biaya - biaya tersebut sifatnya tidak rutin dikeluarkan setiap bulannya. Perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan adat di banjarnya yaitu :

- Untuk keperluan odalan di sanggah Bapak I Ketut Sangging yang datangnya setiap 6 bulan sekali, butuh biaya Rp 1.000.000,00 /6 bulan

- Untuk keperluan odalan di pura, iuran banjar, maupun sumbangan jika ada orang meninggal yang ada di tempat tinggal Bapak I Ketut Sangging, butuh biaya sekitar Rp 100.000,00 setiap bulannya.


(10)

5

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Ketut Sangging, dilakukan beberapa kunjungan kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan - obrolan ringan dengan anggota keluarga Bapak I Ketut Sangging mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta melihat - lihat suasana tempat tinggal Bapak I Ketut Sangging.

2.1Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 17 kali pertemuan dengan keluarga Bapak I Ketut Sangging. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Ketut Sangging. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut :

2.1.1. Masalah Kesehatan dan Kebersihan

Masalah kesehatan keluarga Bapak I Ketut Sangging sudah cukup baik dan pekarangan rumah yang terurus menandakan lingkungan sekitar keluarga ini cukup bersih.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga Bapak I Ketut Sangging adalah masalah ekonomi dan masalah dalam hal pengajaran anak dalam bidang pendidikan. Keluarga Bapak I Ketut Sangging susah untuk memenuhi kebutuhan sehari - harinya.


(11)

6

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1Program

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan KK Dampingan KKN PPM UNUD:

a. Memberikan penyuluhan mengenai pengolahan atau peningkatan produksi dari hasil pertanian jagung yang dimilikinya agar dapat memberikan pendapatan atau pemasukan tambahan. Sehingga bisa sedikit meringankan beban untuk biaya tanggungan sehari - hari.

b. Memberikan edukasi mengenai cara mengajar anak dalam hal pendidikan. Sehingga Bapak I Ketut Sangging dapat lebih mengetahui bagaimana cara mengajar anak dalam bidang pendidikan.

3.2Jadwal Kegiatan

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I Ketut Sangging. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 17 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kunjungan Mahasiswa ke KK Dampingan

No Tanggal Waktu Durasi Kegiatan

1 28 Juli 2016 18.30 –

20.00

1.5’ Survei alamat keluarga KK dampingan

Bapak I Ketut Sangging

2 6 Agustus 2016 11.00 –

15.00

4’ Mengetahui dan mencari tahu informasi

detail keluarga Bapak I Ketut Sangging

3 11 Agustus 2016 13.00 –

18.00

5’ Mengidentifikasi masalah-masalah secara

umum yang dihadapi keluarga Bapak I Ketut Sangging

4 12 Agustus 2016 13.00 –

19.00

6’ Mengidentifikasi masalah-masalah secara


(12)

7 Ketut Sangging sambil membantu mengajar anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 3 saat ini

5 13 Agustus 2016 11.00 –

14.00

3’ Berbincang-bincang masalah perekonomian

keluarga Bapak I Ketut Sangging

6 14 Agustus2016 14.00 –

21.00

7’ Membantu keluarga Bapak I Ketut

Sangging membuat persiapan untuk

sembahyang dan membantu mengajar anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar belajar membaca.

7 15 Agustus 2016 13.00 –

16.00

3’ Berbincang - bincang masalah

perekonomian keluarga Bapak I Ketut Sangging sambil memberitahu tentang bagaimana cara mengajar anak dalam hal pendidikan sekolah.

8 16 Agustus 2016 19.00 –

22.00

3’ Ikut membantu Istri Bapak I Ketut

Sangging membuat peralatan sembahyang seperti canang dan lain sebagainya dan mengajar anaknya yang masih duduk disekolah dasar.

9 17 Agustus 2016 18.00 –

22.00

4’ Berbincang dengan istri Bapak I Ketut

Sangging dan mengajar anaknya membaca.

10 18 Agustus 2016 15.00 –

22.00

7’ Berbincang - bincang dengan Bapak I ketut

Sangging.

11 19 Agustus 2016 10.00 –

21.00

11’ Berbincang - bincang, membantu

mengerjakan pekerjaan rumah serta

membantu mengajar anaknya belajar

membaca.

12 20 Agustus 2016 11.00 -

22.00

11’ Berbincang - bincang, membantu

mengerjakan pekerjaan rumah serta

membantu mengajar anaknya belajar


(13)

8

13 21 Agustus 2016 11.00 –

21.00

10’ Berbincang - bincang, membantu

mengerjakan pekerjaan rumah serta

membantu mengajar anaknya belajar

membaca.

14 22 Agustus 2016 18.00 –

21.00

3’ Membantu mengajar anaknya mengerjakan

tugas sekolah dan belajar membaca.

15 23 Agustus 2016 17.00 –

20.00

3’ Berbincang dengan istri Bapak I Ketut

Sangging dan mengajar anaknya membaca.

16 24 Agustus 2016 15.00 –

22.00

7’ Berbincang dengan istri Bapak I Ketut

Sangging dan mengajar anaknya membaca.

17 25 Agustus 2016 15.00 –

22.00

7’ Berbincang-bincang dan memantau

perkembangan keadaan keluarga setelah diskusi mengenai solusi masalah - masalah yang dialami keluarga


(14)

9

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 17 kali dengan total waktu kunjungan selama 95.5 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dengan kepala keluarga Bapak I Ketut Sangging ini adalah di Banjar Tanggun Tiing, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Kutampi. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Ketut Sangging. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan - obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 17 kali selama 5 minggu, dimana setiap lama kunjungan rata - rata 3 - 11 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 95.5 jam.


(15)

10

4.2Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak I Ketut Sangging yaitu :

1. Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian keluarga, Bapak I Ketut Sangging berupaya untuk mencari pekerjaan tambahan selain sebagai petani jagung yang juga merupakan pekerjaan dari istrinya. Selain itu juga sudah menyisihkan pendapatannya untuk digunakan jika terdapat keperluan mendesak. Meskipun terkadang pendapatan yang dimilikinya masih terhitung relatif sedikit di bandingkan dengan pengeluaran atau tanggungan yang masih di tanggung oleh Bapak I Ketut Sangging.

2. Edukasi cara mengajar anak dalam hal pendidikan

Keluarga Bapak I Ketut Sangging sudah lebih memahami tentang bagaimana cara mengajarkan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Sehingga anak dari Bapak I Ketut Sangging tidak merasa bingung lagi ketika ingin menanyakan tugas yang di berikan pihak sekolah. Selain itu anak dari Bapak I Ketut Sangging sudah mulai lancer dalam hal membaca.

4.3Kendala Pendampingan Keluarga

Tidak ada kendala dalam pendampingan keluarga, waktu untuk bertemu dan berbincang - bincang dengan keluarga beliau mudah untuk disesuaikan dengan waktu kerja program lain. Sehingga mudah untuk diajak berkomunikasi, karena pada sore hari beliau sudah selesai bekerja dan berada di rumah.


(16)

11

BAB V PENUTUP

5.1Simpulan

a. KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu program dalam KKN PPM ini adalah program KK Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Ketut Sangging. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah masalah ekonomi serta edukasi dalam mengajarkan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang tidak menentu dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

d. Masalah edukasi dalam hal mengajarkan anaknya yang saat ini masih duduk dibangku sekolah dasar telah diberikan dengan cara lebih memberikan waktu luang untuk mengajarkan anaknya dalam hal belajar membaca khususnya.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga Bapak I Ketut Sangging, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :

 Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar - benar tuntas.

 Diharapkan kepada keluarga Bapak I Ketut Sangging untuk dapat tetap meluangkan waktunya untuk mengajarkan anaknya membaca khususnya.


(17)

12  Keluarga Bapak I Ketut Sangging diharapkan mampu mengaplikasikan solusi - solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.


(18)

LAMPIRAN FOTO - FOTO

Gambar 1. Foto bersama keluarga Bapak I Ketut Sangging


(1)

8 13 21 Agustus 2016 11.00 –

21.00

10’ Berbincang - bincang, membantu mengerjakan pekerjaan rumah serta membantu mengajar anaknya belajar membaca.

14 22 Agustus 2016 18.00 – 21.00

3’ Membantu mengajar anaknya mengerjakan tugas sekolah dan belajar membaca.

15 23 Agustus 2016 17.00 – 20.00

3’ Berbincang dengan istri Bapak I Ketut Sangging dan mengajar anaknya membaca. 16 24 Agustus 2016 15.00 –

22.00

7’ Berbincang dengan istri Bapak I Ketut Sangging dan mengajar anaknya membaca. 17 25 Agustus 2016 15.00 –

22.00

7’ Berbincang-bincang dan memantau perkembangan keadaan keluarga setelah diskusi mengenai solusi masalah - masalah yang dialami keluarga


(2)

9 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 17 kali dengan total waktu kunjungan selama 95.5 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dengan kepala keluarga Bapak I Ketut Sangging ini adalah di Banjar Tanggun Tiing, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Kutampi. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Ketut Sangging. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan - obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 17 kali selama 5 minggu, dimana setiap lama kunjungan rata - rata 3 - 11 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 95.5 jam.


(3)

10 4.2Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak I Ketut Sangging yaitu : 1. Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian keluarga, Bapak I Ketut Sangging berupaya untuk mencari pekerjaan tambahan selain sebagai petani jagung yang juga merupakan pekerjaan dari istrinya. Selain itu juga sudah menyisihkan pendapatannya untuk digunakan jika terdapat keperluan mendesak. Meskipun terkadang pendapatan yang dimilikinya masih terhitung relatif sedikit di bandingkan dengan pengeluaran atau tanggungan yang masih di tanggung oleh Bapak I Ketut Sangging.

2. Edukasi cara mengajar anak dalam hal pendidikan

Keluarga Bapak I Ketut Sangging sudah lebih memahami tentang bagaimana cara mengajarkan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Sehingga anak dari Bapak I Ketut Sangging tidak merasa bingung lagi ketika ingin menanyakan tugas yang di berikan pihak sekolah. Selain itu anak dari Bapak I Ketut Sangging sudah mulai lancer dalam hal membaca.

4.3Kendala Pendampingan Keluarga

Tidak ada kendala dalam pendampingan keluarga, waktu untuk bertemu dan berbincang - bincang dengan keluarga beliau mudah untuk disesuaikan dengan waktu kerja program lain. Sehingga mudah untuk diajak berkomunikasi, karena pada sore hari beliau sudah selesai bekerja dan berada di rumah.


(4)

11 BAB V

PENUTUP

5.1Simpulan

a. KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Salah satu program dalam KKN PPM ini adalah program KK Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Ketut Sangging. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah masalah ekonomi serta edukasi dalam mengajarkan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang tidak menentu dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

d. Masalah edukasi dalam hal mengajarkan anaknya yang saat ini masih duduk dibangku sekolah dasar telah diberikan dengan cara lebih memberikan waktu luang untuk mengajarkan anaknya dalam hal belajar membaca khususnya.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga Bapak I Ketut Sangging, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :

 Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar - benar tuntas.

 Diharapkan kepada keluarga Bapak I Ketut Sangging untuk dapat tetap meluangkan waktunya untuk mengajarkan anaknya membaca khususnya.


(5)

12  Keluarga Bapak I Ketut Sangging diharapkan mampu mengaplikasikan solusi - solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik di masa depan.


(6)

LAMPIRAN FOTO - FOTO

Gambar 1. Foto bersama keluarga Bapak I Ketut Sangging