PROSES GANTI RUGI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN JALAN TOL SERPONG-CINERE DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM.

PROSES GANTI RUGI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI
PEMBANGUNAN JALAN TOL SERPONG-CINERE DIKAITKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG
PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN
UMUM
Dani Triansyah
110113080161
ABSTRAK
Pembangunan jalan tol Serpong-Cinere dilakukan untuk
mengurangi kemacetan. Dalam pelaksanaan pembangunan jalan tol
Serpong-Cinere masyarakat menolak nilai ganti rugi yang ditawarkan oleh
pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan
pemberian ganti rugi dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang
timbul dan upaya untuk mengatasi hambatan yang timbul dalam
pembangunan jalan tol Serpong-Cinere.
Metode pendekatan dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis
normatif dengan meneliti data sekunder serta didukung data primer.
Spesifikasi penelitian dalam penulisan skripsi ini bersifat deskriptif
analistis, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan, menelaah dan
menganalisis secara sistematis tentang suatu keadaan tertentu.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan pengadaan tanah pembangunan jalan
Tol Serpong-Cinere masih belum sesuai dengan ketentuan dalam hal ini
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Proses penetapan pemberian ganti
kerugian pada pengadaan tanah secara umum dilakukan dalam bentuk
uang. Di kelurahan Jombang sebagian masyarakatnya sudah menerima
penetapan harga yang diberikan oleh pemerintah. Berbeda dengan apa
yang terjadi di Perumahan Pertanian, Andora, dan Azahra yang
menginginkan ganti Kerugian berdasarkan harga pasar. Masih terdapat
kekurangan dalam pelaksanaan ganti kerugian ini, yaitu masih adanya
asas-asas yang belum terpenuhi seperti asas keadilan, kesepakatan,
keterbukaan, dan partisipasi. Hambatan-hambatan yang timbul dalam
pembangunan jalan tol Serpong-Cinere adalah masalah ganti rugi yang
belum menemui kata sepakat, sulitnya sosialisasi dan musyawarah,
kepedulian masyarakat melepas tanahnya untuk kepentingan umum
masih rendah, dan harga tanah yang semakin tinggi semakin menyulitkan
proses pengadaan tanah tersebut. Upaya pemerintah dalam mengatasi
hambatan terhadap pembangunan jalan Tol Serpong-Cinere adalah
adanya peran aktif dari instansi dengan melakukan pendekatan secara
persuasif kepada pemilik yang tidak ingin melepaskan tanahnya dengan
mengikutsertakan tokoh masyarakat untuk mecapai kesepakatan dan

memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
iv

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pihak Yang Berhak Atas Tanah Dalam Hal Ganti Rugi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

16 243 135

PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN KAMPUS 2 UIN SUNAN KALIJAGA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI KABUPATEN BANTUL.

0 18 12

KEPENTINGAN UMUM DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN JALAN TOL BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 UNTUK MEWUJUDKAN KEMANFAATAN HUKUM BAGI MASYARAKAT.

0 3 17

KEPENTINGAN UMUM DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 DALAM MEWUJUDKAN KEMANFAATAN HUKUM BAGI MASYARAKAT.

1 3 17

TINJAUAN YURIDIS TENTANG BENTUK GANTI KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 GUNA MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM.

0 3 15

TATA CARA PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG MENJAMIN KEDUDUKAN HUKUM PEMEGANG HAK ATAS TANAH (BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMER 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM).

0 1 11

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

0 1 43

undang undang nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum

0 0 26

Permasalahan Yuridis Pasal 41 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

0 3 10

Perlindungan Hukum Terhadap Pihak Yang Berhak Atas Tanah Dalam Hal Ganti Rugi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

0 0 7