Perlindungan Hukum terhadap Pekerja Outsourcing dalam Pemenuhan Hak atas Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA OUTSOURCING DALAM
PEMENUHAN HAK ATAS JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
ABSTRAK
Pekerja merupakan unsur terpenting dalam proses produksi, sehingga
perlindungan hukum bagi pekerja sangat diperlukan agar merasa aman
dalam melakukan pekerjaan guna meningkatkan produksi dan produktivitas
kerja. Dalam Penelitian ini, lebih ditekankan kepada pekerja outsourcing
karena dinilai memiliki penghasilan relatif kecil dan tidak mempunyai jaminan
kerja yang pasti. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memahami perlindungan hukum terhadap pekerja outsourcing dalam
pembuatan perjanjian kerja antara para pihak dalam pengadaan jasa
outsourcing dan untuk mengetahui dan memahami bentuk tanggung jawab
perusahaan outsourcing dalam memenuhi hak pekerja outsourcing atas
jaminan sosial tenaga kerja.
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian hukum ini adalah
melalui pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif
analitis yaitu penelitian hukum yang mengutamakan penelitian kepustakaan
dan menekankan pada tinjauan dari segi ilmu hukum dengan
menggambarkan, menelaah, dan menganalisis fakta-fakta mengenai
peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan
pelaksanaannya dalam praktik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pengadaan jasa yang
dilaksanakan oleh PT Dharma Karyatama Mulia telah sesuai dengan
ketentuan hukum ketenagakerjaan yang berlaku, yakni Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-Syarat
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain
dalam hal pembuatan perjanjian kerja yang berbentuk PKWT dan
mendaftarkan pekerja outsourcing-nya dalam program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja, yang meliputi Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja,
serta Jaminan Kematian, serta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang
terpisah, sebagai bentuk pertanggungjawaban PT Dharma Karyatama Mulia
dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja outsourcing-nya.
iv
PEMENUHAN HAK ATAS JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
ABSTRAK
Pekerja merupakan unsur terpenting dalam proses produksi, sehingga
perlindungan hukum bagi pekerja sangat diperlukan agar merasa aman
dalam melakukan pekerjaan guna meningkatkan produksi dan produktivitas
kerja. Dalam Penelitian ini, lebih ditekankan kepada pekerja outsourcing
karena dinilai memiliki penghasilan relatif kecil dan tidak mempunyai jaminan
kerja yang pasti. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memahami perlindungan hukum terhadap pekerja outsourcing dalam
pembuatan perjanjian kerja antara para pihak dalam pengadaan jasa
outsourcing dan untuk mengetahui dan memahami bentuk tanggung jawab
perusahaan outsourcing dalam memenuhi hak pekerja outsourcing atas
jaminan sosial tenaga kerja.
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian hukum ini adalah
melalui pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif
analitis yaitu penelitian hukum yang mengutamakan penelitian kepustakaan
dan menekankan pada tinjauan dari segi ilmu hukum dengan
menggambarkan, menelaah, dan menganalisis fakta-fakta mengenai
peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan
pelaksanaannya dalam praktik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pengadaan jasa yang
dilaksanakan oleh PT Dharma Karyatama Mulia telah sesuai dengan
ketentuan hukum ketenagakerjaan yang berlaku, yakni Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-Syarat
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain
dalam hal pembuatan perjanjian kerja yang berbentuk PKWT dan
mendaftarkan pekerja outsourcing-nya dalam program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja, yang meliputi Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja,
serta Jaminan Kematian, serta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang
terpisah, sebagai bentuk pertanggungjawaban PT Dharma Karyatama Mulia
dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja outsourcing-nya.
iv