Fatwa Golput Haram Kembali Ditegaskan.

o Senin o Selasa
1
17
DJan

2
; ,_.~-', .~..
.
~..--BAN DUNG, TRIBUN Masyarakat yang memil{h
calon pemimpin yang tidak
memiliki kapasitas menjadi
pemimpin, tidak jujur dan
amanah serta tidak aspiratif
hukumnya haram. Hukum
haram ini berlaku juga
terhadap masyarakat yang
memilih menjadi golongan
putih (golput), padahal ada
calon pemimpin yang amanah, jujur, aspiratif dan
memiliki wawasan sebagai
pemimpin.

Fatwa haram menjadi
golput ini dikatakan oleh
Ketua Komisi Fatwa MUI
Jabar Prof Dr Salim Umar
dalam diskusi bertema
"Kontroversi
Golput" di
kampus Unpad Jalan Dipati
Ukur, Selasa (17/3).
"Dasarnya Surat Annisa
58/59. Kita diperintahkan
untuk taat kepada pemimpin dan ulil amri. Dan kepemimpinan itu memerlukan
regenerasi. Jadi, yang memilih golput artinya meng~~mbat proses re,gen!;rasi_
pemimpin," kata Salim.
.
Menurutnya, memilih pemimpin secara asal-asalan
dan tidak melihat syarat
seorang pemimpin adalah
haram. Misalnya memilih
karena alasan money politics.

Padahal'ditemukan
calon
pemimpin yang baik.
Salim meyakini bahwa
dari sekian ribu calon pemimpin dalampemilu mendatang ada di antaranya
calon pemimpin yang baik
dan ada juga yang tidak
baik. Maka, tidak ada alasan
bagi masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin yang jujur, amanah dan
memiliki kopetensi sebagai
pemimpin.
Bagi masyarakat
yang
tidak mengetahui pemimpin yang baik karena jumlahnya begitu banyak,
kata dia, bisa bertanya
kepada yang mengetahuinya. Atau jika tidak,
mereka bisa mendatangi
kantor partai politik, KPU
.
atau lembaga lain.


Kliping

Dasarnya Surat
Annisa 58/59.
Kita diperintahkan untuk
taat kepada
pemimpin dan
ulil amri. Dan

kepemimpinan
itu memerlukan
regenerasi.
Jadi, yang memilih golput
artinya menghambat proses
regenerasi pemimpin.
Prof Dr Salim Umar
Ketua Komisi Fatwa
MUI Jabar


--~

:

Katanya MUI tidak akan
mewajibkan para caleg untuk mengaku atau menjelaskan dirinya sebagai calon
pemimpin yang jujur, amanah dan berwawasan luas.
Namun ia meminta kepada
mereka untuk melakukan
itu agar masyarakat mengetahui
profilnya
dan
tidak salah memilih.
"Menut'ut-tslam, hidup I
harus tertib. MUI melihat
sangat perlu terpilihnya
pemimpin
yang baik,"
katanya.
Maka, lanjut Salim, masyarakat yang memilih golput tidak memiliki hak

untuk mengkritik dan mengatakan pemimpin yang
terpilih jelek. Kelompok
golput tidak memiliki tanggung jawab.
Anggota DPR RI Ferry
Mursyidan Baldan mengatakan berdasarkan undangudang tidak ada aturan
yang memberikan sanksi
kepada orang yang memilih
golput. Namun,
hu---,- -."
'. sanksi
'.
.

Hum as

Unpod

2009

kum akan berlaku kepada

orang yang menghalanghalangi seseorang untuk ~
menggunakan
hak pilihnya. "Seseorang yang memilih golput dengan tujuan
agar orang lain melakukan
hal yang sama bisa dikenaki
sanksi hukum," katanya.
Menurutnya, soal golput
tidak semata-mata karena
.aspek politik tapi juga banyak karena masalah administratif. Misalnya, karena seseorang yang memiliki
hak pilih tidak terdaftar
sebagai pemilih. Oleh karenanya kewajiban pemerintah adalah menjamin
warga negara yang memiliki hak pilih bisa menggunakan hak pilihnya.
"Golput menjadi baik ketika tidak ada partai politik
dan siapa yang baik untuk
dipilih. Sekarang ini ada
beragam partai dan banyak alternatif calon pemimpin. Foto-foto mereka
juga ada di mana-mana,"
_kat'Tya. (dia)

~d


,~.w

.'....
.,i'\~~;'

I

TRIBUNJABAR/DENI
DENASWARA

KONTROVERSI
Iserba

guna

Unpad,

GOLPUT
Jalan


- Ketua
Dipatiukur,

divisi sosialisasi KPU Jabar, Sanusi Uwes (kiri) memberikan
Bandung,

Selasa

(17/3).

Istilah

"Golput"

ramaijadi

bahan

paparan saat hadir di acara seminar"

pembicaraan

di saat menjelang

Pemilu

Golput

A Controversion"

Legislatif,

9 April

di ruang

mendatang.