Peluang Menghidupkan Kembali Bacaan Kolektif.

~ibun
Jabar
o
. Sabtu

123
17

18

.Jan

19
OPeb

o Selasa 0 Rabu
456
7
8
20
21

22
23

0

Kamis

(!)24

10

25

o Mar OApr OMei OJun OJul

o Minggu

Jumat
11


12
26

27

0 Ags OSep

13

14

28
OOkt

15
29
OHov

16
30


31

ODes

Peluang Menghidupl~an
I(embali Bacaan I(olel~tif
- -

-

--

DEP ARTEMEN Pendidikan Nasional (Oepdiknas)
di bawah kepemimpinan
Mendiknas yang baru,
Mohammad Nuh, telah
bertekad untuk menjalankan program pengembangan pendidikan 20102014. Program yang akan
dijalankan tersebut
mempunyai visi "Terselenggaranya Layanan

Prima Pendidikan
Nasional untuk Membentuk logan Indonesia
Cerdas Komprehensif".
Misi pengembangan
program terangkum
dalam 5K, yaknimeningkatkan Ketersediaan
Layanan Pendidikan,
Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan, Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi
Layanan Pendidikan,
Mewujudkan Kesetaraan
dalam Memperoleh
Layanan Pendidikan, dan
I Menjamin Kepastian
Memperoleh Layanan
Pendidikan.
Untuk menjalankan misi
tersebut, Mendiknas telah
menyiapkan delapan
program kinerja 100 hari
Oepdiknas. Satu dari

delapan program yang
dicanangkan adalah
program pengembangan
budaya dan karakter
bangsa. Bahan ajar
tersu~un Ianuari 2010.
Mitra pelaksanaan
program terse but adalah
Oepbudpar dan Menegpora. Program tersebut
merupakan program yang
mulia dalam rangka
pengembangan budaya
bangsa dan pembentukan
karak~~angsa.
Melalui

-

podium
TAUFIKAMPERA

Dosen Sastra Sunda Unpad
Mahasiswa S3 Universiti
Kebangsaan Malaysia

program tersebut diharapkan bangsa ini memiliki
jati diri yang kuat.
Untuk mencapai visi
membentuk insan
Indonesia cerdas komprehensif dan berkembangnya kebudayaan yang
dapat memperkokoQ
karakter bangs a
diperlukan

.

tersedianya bahan
bacaan yang
baik. Harus
diakui bahwa
bacaan dapat

membentuk anak
menjadi manusia yang
berwatak, arif, berwawasan, dan berinteligensia
tinggi di masa depan.
Jika kita mengingat
kembali masa kanakkanak kita yang telah
lama berlalu, ada pengalaman yang sangat
berkesan dengan hadirnya
bacaan kolektif, yaitu
buku bacaan yang dapat
dinikrrlati oleh setiap ~ak

yang hidup pada masanya. Bacaan kolektif yang
pernah jaya dalam ca"tatan
sejarah masyarakat Sunda
antara lain Rusdijeung
Misnem.
Buku

terse but

merupakan
buku bacaan
bahasa Sunda untuk
murid-murid SO pada
masa sebelum perang.
Buku itu menceritakan
kehidupan anak-anak
kampung Sunda. Gambaran kehidupan dan budaya
masyarakat Sunda di
perkilmpungan dalam
buku tersebut sesuai
dengan keadaan pada
masa buku itu ditulis,
maka .tak aneh ji~

Kliping Humas Unpad 2010

_

dewasa ini banyak orang

5unda yang terkesan
dengan penggambaran
buku tersebut.
Buku tersebut juga
menjadi populer l