GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN JAMBAN DAN KONDISI JAMBAN PASCA METODE PEMICUAN DI DESA PAMULIHAN KECAMATAN CISURUPAN KABUPATEN GARUT.
ABSTRAK
Masalah kesehatan lingkungan timbul akibat rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap sanitasi lingkungan. Menurut MDGs (2007), 70 juta orang
mempraktikkan buang air besar sembarangan. Hasil studi Indonesia Sanitation
Development Program (2006), 47% masyarakat buang air besar di tempat terbuka.
Kondisi keberadaan dan penggunaan jamban masyarakat di Desa Pamulihan
Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut sebelum metode pemicuan yaitu 3,02 %
masyarakat menggunakan jamban septic tank dan 96,98% masyarakat buang air
besar di kolam, sungai, dan selokan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran perilaku masyarakat tentang penggunaan jamban dan kondisi jamban
pasca metode pemicuan di Desa Pamulihan Kecamatan Cisurupan Kabupaten
Garut.
Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. Variabel pada penelitian adalah
perilaku penggunaan jamban dan kondisi jamban. Pengambilan sampel
menggunakan metode simple random sampling. Populasi sebanyak 1.253 kepala
keluarga, di ambil 93 sebagai sampel penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan
Juli 2012. Hasil penelitian dianalisis univariat dengan menggunakan rumus mean.
Hasil penelitian menggambarkan kepala keluarga yang menjadi responden
memiliki perilaku kurang (49,5%) dan kondisi jamban tidak memenuhi syarat
kesehatan (100%). Dari hasil penelitian, setengahnya kepala keluarga berperilaku
kurang dalam penggunaan jamban dan seluruh kepala keluarga menggunakan
jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan pasca metode pemicuan.
Berdasarkan hasil penelitian, petugas kesehatan bersama dengan
masyarakat disarankan untuk mengadakan monitoring dan evaluasi program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan mengembangkan metode
pendidikan kesehatan lain dengan pendekatan berbasis masyarakat sebagai upaya
preventif dan promotif. Masyarakat perlu membangun jamban dengan septic tank
komunal sebagai modifikasi jamban sehat.
Kata Kunci :Perilaku, Masyarakat, Penggunaan Jamban, Kondisi Jamban
v
Masalah kesehatan lingkungan timbul akibat rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap sanitasi lingkungan. Menurut MDGs (2007), 70 juta orang
mempraktikkan buang air besar sembarangan. Hasil studi Indonesia Sanitation
Development Program (2006), 47% masyarakat buang air besar di tempat terbuka.
Kondisi keberadaan dan penggunaan jamban masyarakat di Desa Pamulihan
Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut sebelum metode pemicuan yaitu 3,02 %
masyarakat menggunakan jamban septic tank dan 96,98% masyarakat buang air
besar di kolam, sungai, dan selokan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran perilaku masyarakat tentang penggunaan jamban dan kondisi jamban
pasca metode pemicuan di Desa Pamulihan Kecamatan Cisurupan Kabupaten
Garut.
Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. Variabel pada penelitian adalah
perilaku penggunaan jamban dan kondisi jamban. Pengambilan sampel
menggunakan metode simple random sampling. Populasi sebanyak 1.253 kepala
keluarga, di ambil 93 sebagai sampel penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan
Juli 2012. Hasil penelitian dianalisis univariat dengan menggunakan rumus mean.
Hasil penelitian menggambarkan kepala keluarga yang menjadi responden
memiliki perilaku kurang (49,5%) dan kondisi jamban tidak memenuhi syarat
kesehatan (100%). Dari hasil penelitian, setengahnya kepala keluarga berperilaku
kurang dalam penggunaan jamban dan seluruh kepala keluarga menggunakan
jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan pasca metode pemicuan.
Berdasarkan hasil penelitian, petugas kesehatan bersama dengan
masyarakat disarankan untuk mengadakan monitoring dan evaluasi program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan mengembangkan metode
pendidikan kesehatan lain dengan pendekatan berbasis masyarakat sebagai upaya
preventif dan promotif. Masyarakat perlu membangun jamban dengan septic tank
komunal sebagai modifikasi jamban sehat.
Kata Kunci :Perilaku, Masyarakat, Penggunaan Jamban, Kondisi Jamban
v