(B. Ekonomi) IbM UKM Rotan Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.
(B. Ekonomi)
IbM UKM Rotan
Sukoharjo
Desa
Trangsan
Kecamatan
Gatak
Kabupaten
Kata kunci: UKM Rotan, Sukoharjo, Inovasi teknologi, Manajemen usaha
Kawiji; Setyowati, Nuning
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Ipteks bagi Masyarakat (IbM), 2012
Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo selama ini dikenal sebagai
sentra furnitur dan aneka produk berbahan baku rotan. Dua UKM yang
mengusahakan kerajinan rotan adalah UKM Warna Warni dan Asri Rotan. Kedua UKM
ini menghadapi kendala antara lain rendahnya produktifitas karena keterbatasan
kapasitas produksi, lemahnya kemampuan manajemen usaha dan minimnya media
pemasaran. Kegiatan pengabdian ini merupakan solusi bagi permasalahan tersebut.
Solusi untuk UKM Warna Warni adalah peningkatan kapasitas produksi melalui
fasilitasi kompresor, efisiensi proses penyetiman melalui introduksi alat stim rotan,
peningkatan kemampuan manajemen usaha melalui pelatihan pembukuan praktis
dan penyusunaan business plan. Solusi untuk UKM Warna Warni adalah peningkatan
kapasitas produksi melalui fasilitasi kompresor, inovasi media pemasaran melalui
penyusunan katalog produk dan peningkatan manajemen usaha melalui pelatihan
pembukuan praktis dan penyusunan business plan. Hasil kegiatan menunjukkan
bahwa kegiatan pengabdian memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja kedua
UKM sasaran. Bagi UKM Asri Rotan terjadi peningkatan produksi, efisiensi waktu dan
bahan bakar dalam penyetiman, memiliki business plan dan mampu menyusun
pembukuan/pencatatan keuangan secara rutin dan tertata. Bagi UKM Warna Warni
mengalami peningkatan kapasitas produksi, memiliki katalog produk dan business
plan serta mampu menyusun pembukuan sederhana.
IbM UKM Rotan
Sukoharjo
Desa
Trangsan
Kecamatan
Gatak
Kabupaten
Kata kunci: UKM Rotan, Sukoharjo, Inovasi teknologi, Manajemen usaha
Kawiji; Setyowati, Nuning
LPPM UNS, Penelitian, DP2M Dikti, Ipteks bagi Masyarakat (IbM), 2012
Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo selama ini dikenal sebagai
sentra furnitur dan aneka produk berbahan baku rotan. Dua UKM yang
mengusahakan kerajinan rotan adalah UKM Warna Warni dan Asri Rotan. Kedua UKM
ini menghadapi kendala antara lain rendahnya produktifitas karena keterbatasan
kapasitas produksi, lemahnya kemampuan manajemen usaha dan minimnya media
pemasaran. Kegiatan pengabdian ini merupakan solusi bagi permasalahan tersebut.
Solusi untuk UKM Warna Warni adalah peningkatan kapasitas produksi melalui
fasilitasi kompresor, efisiensi proses penyetiman melalui introduksi alat stim rotan,
peningkatan kemampuan manajemen usaha melalui pelatihan pembukuan praktis
dan penyusunaan business plan. Solusi untuk UKM Warna Warni adalah peningkatan
kapasitas produksi melalui fasilitasi kompresor, inovasi media pemasaran melalui
penyusunan katalog produk dan peningkatan manajemen usaha melalui pelatihan
pembukuan praktis dan penyusunan business plan. Hasil kegiatan menunjukkan
bahwa kegiatan pengabdian memberikan manfaat bagi peningkatan kinerja kedua
UKM sasaran. Bagi UKM Asri Rotan terjadi peningkatan produksi, efisiensi waktu dan
bahan bakar dalam penyetiman, memiliki business plan dan mampu menyusun
pembukuan/pencatatan keuangan secara rutin dan tertata. Bagi UKM Warna Warni
mengalami peningkatan kapasitas produksi, memiliki katalog produk dan business
plan serta mampu menyusun pembukuan sederhana.