KOMUNIKASI PEMASARAN KERAJINAN ROTAN KLASTER TRANGSAN Studi Komunikasi Pemasaran Kerajinan Rotan Klaster Trangsan (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran Klaster Rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
KOMUNIKASI PEMASARAN KERAJINAN ROTAN
KLASTER TRANGSAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhhamadiyah Surakarta untuk Memenuhi sebagian persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Komunikasi
Disusun oleh:
Rustanto
L 100 080 129
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
STUDI KOMUNIKASI PEMASARAN KERAJINAN ROTAN KLASTER
TRANGSAN
(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran
Klaster Rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo)
RUSTANTO
L 100 080 129
Email : osta51@yahoo.co.id
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Klaster rotan Desa Trangsan merupakan wadah berkumpulnya para UKM
pengrajin rotan di Desa Trangsan. Klaster ini merupakan salah satu klaster
terbesar di Indonesia dalam bidang industi rotan yang mampu menembus pasar
ekspor. Melihat ketatnya persaingan dipasar internasional. Klaster Rotan Desa
Trangsan melakukan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran guna tetap
bertahan dipersaingan pasar global.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Untuk pengelolaan data peneliti menggunakan metode analisis data open coding,
axial coding dan selective coding. Teknik analisis data yang digunakan untuk
melengkapi analisis data diatas adalah teknik analisis interaktif Miles dan
Huberman, teknik analisis ini pada dasarnya mempunyai tiga komponen utama
yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengajuan kesimpulan.
Serta pembahasan dengan teori strategi komunikasi pemasaran yang dijabarkan
peneliti. Penentuan informan dilakukan dengan melakukan Snowball Sampling
Menurut penelitian ini diketahui bahwa upaya komunikasi pemasaran yang
dilaksanakan Klaster Rotan Desa Trangsan didasarkan pada promosi penjualan
berupa mengikuti berbagai pameran yang sudah diagendakan. Strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan mulai dari penentuan promosi seperti beriklan,
promosi penjualan, penjualan personal, dan publisitas telah memberikan hasil
sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari Klaster Rotan Desa Trangsan.
Kata Kunci : Klaster, Komunikasi Pemasaran, Klaster Rotan Desa Trangsan
termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
PENDAHULUAN
Di Indonesia, usaha kecil dan
menengah (UKM) merupakan tulang
Meski para pelaku UKM
punggung
perekonomian
negara.
memiliki
Dengan
adanya
UKM
beberapa
keterbatasan,
terbukti
namun pada kenyataannya mereka
mampu
mendorong
roda
mampu bersaing dengan perusahaan
perekonomian bangsa untuk berputar
besar. Bahkan pada saat kondisi
dan
mengurangi
jumlah
perekonomian
memburuk
para
pengangguran yang ada, dengan
pelaku UKM ini tetap mampu untuk
memproduksi sebuah produk sendiri,
bertahan. Fakta ini menunjukkan
UKM melakukan produksi dari awal
kekuatan dari para pelaku UKM
produksi hingga pemasaran secara
tidak
kalah
dengan
pelaku
mandiri.
perusahaan yang bertaraf besar, dan
Dalam UU no.20 tahun 2008
tidak dipungkiri juga UKM ini akan
menjelaskan
pengertian
tentang
bisa berkembang menjadi perusahaan
usaha mikro, usaha kecil, serta usaha
besar. kekuatan UKM ini muncul
menengah sebagai berikut:
karena mereka telah menerapkan visi
Usaha mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan
dan/atau usaha perorangan yang
memenuhi kriteria usaha mikro
sebagaimana diatur dalam undangundang ini. memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) tidak
kewirausahaan
sehingga
mereka
mampu membawa perusahaannya
tumbuh
dan
berkembang
memperoleh peningkatan profit.
1
serta
disini
Hal menarik yang akan dikaji
Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan
adalah
Papua. Dengan adanya sumber daya
kemampuan
aspek
komunikasi pemasaran bertahan pada
alam yang kaya tersebut
pasar
mendorong
ekspor
kerajinan
dimana
rotan
skala
industri
masyarakat
dapat
Indonesia
menengah
untuk memanfaatkan rotan sebagai
mampu mengatasi hambatan masuk
bahan baku untuk membuat berbagai
ke pasar internasional. Selanjutnya,
produk kerajianan melalui UKM.
peluang yang sudah ada memberikan
Ironisnya meski
Indonesia
tantangan untuk menjaga peluang
diklaim sebagai negara penghasil
pasar
pangsa
rotan yang mempunyai berbagai
pasar ekspor yang persaingannya pun
UKM pengrajin rotan, tapi justru
sangat kompetitif.
produk mebel dan kerajinan rotan di
dan
meningkatkan
Indonesia merupakan negara
Indonesia
kalah
dengan
produk
pengahsil rotan terbesar di dunia.
mebel dari Cina dan Vietnam yang
Diperkirakan 85 persen bahan baku
ternyata bahan bakunya diambil dari
rotan di seluruh dunia dihasilkan
Indonesia.
oleh
Indonesia.
Adapun
sisanya
Dengan
adanya
kebijakan
dihasilkan oleh negara lain, seperti
pemerintah
Filipina, Vietnam, dan negara-negara
larangan ekspor rotan yang tertuang
asia
dalam
lainya.
Penghasil
rotan
di
Indonesia terbesar berada di pulau
Perdagangan
2
tentang
Peraturan
Republik
peraturan
Menteri
Indonesia
No.35/2011
tentang
Ketentuan
terbuat dari rotan, kerajinan
ini
Ekspor Rotan dan Produk Rotan
memiliki
yang
kwalitas yang bagus. Kerajinan rotan
berlaku
tahun
2012.
desain
menarik
dan
Dimaksudkan untuk menutup keran
buatan
ekspor
Kecamatan
Gatak,
ini
selain
dipasarkan
didalam
negeri
juga
rotan
kembali
guna
industri
mendorong
kerajinan
yang
warga
desa
Trangsan
mengolah rotan menjadi barang jadi,
mampu menembus pasar ekspor
untuk menguasai pasar ekspor global
hingga ke luar negeri.
dan lebih bersaing dengan Vietnam
Hal yang menarik adalah,
dan Cina yang notabenya tidak
bagaimana
memiliki bahan baku rotan yang
pemasaran
berlimpah seperti di Indonesia.
pelaku
Di Indonesia terdapat banyak
upaya
yang
industri
komunikasi
dilakukan
rotan
di
para
Desa
Trangsan hingga saat ini masih bisa
UKM yang membuat kerajinan dari
bertahan
rotan dan salah satunya adalah
produknya
Kerajinan rotan yang berada di kota
kerajinan yang semuanya terbuat dari
Sukoharjo, meski Sukoharjo bukan
rotan ke ranah internasional. Seiring
merupakan tempat penghasil rotan,
dengan pasang surut dorongan dari
namun ditempat ini terdapat sentra
pemerintah dan sistem perdagangan
industri kecil yang dianggap sukses
bebas yang semakin ketat persaingan
dalam pemasaran kerajinan yang
antar produk, terutama dalam hal
3
dan
tetap
berupa
memasarkan
furniture
dan
kualitas
dan
desain
yang
di
konsumen. Kesimpulan yang didapat
aplikasikan.
peneliti adalah menunjukan bahwa
Planet
Pool
menjalankan
dalam
strategi
pemasaran
menggunakan beberapa elemen yang
1. Penelitian Terdahulu
Untuk melengkapi penelitian
ada dalam promotion mix.
ini, peneliti juga memperhatikan
terdahulu
kegiatan
komunikasi
LANDASAN TEORI
penelitian
Centre
Penelitian
terdahulu
yang
sudah
selanjutnya adlah penelitian yang
Uthami
dari
dilakukan oleh Ilmi Dewantari dari
Umiversitas Pembangunan Nasional
Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta pada tahun
“Veteran” Jakarta pada tahun 2011
2011 dengan judul “Analisis Strategi
dengan judul “strategi Komunikasi
Komunikasi
Pemasaran café burger Loves Me
dilakukan
oleh
Pemasaran
yang
Diterapkan oleh Planet Pool Centre
dalam
Menarik
dalam
Konsumen”.
konsumen.
meningkatkan
Pada
jumlah
penelitian
Rumusan masalah yang diangkat
bertujuan
untuk
dalam
tentang
strategi
pemasaran
yang
dilakukan
Loves
Me
penelitian
bagaimana
strategi
ini
adalah
komunikasi
menggambarkan
komunikasi
pemasaran yang diterapkan oleh
Burger
Planet Pool Centre dalam menarik
meningkatkan konsumen.
4
ini
café
untuk
pengertian dari seseorang kepada
2. Komunikasi
Menurut Edwin B. Flippo
dalam
Moekijat.
(1993:
orang lain.
3)
Dengan beberapa pengertian
communication is the act of inducing
diatas
other to interpret an idea in the
komunikasi
manner intended by the speaker or
proses penyampaian informasi dari
writer. Komunikasi adalah kegiatan
pengirim ke penerima pesan, baik
mendorong orang-orang lain untuk
satu orang maupun ke banyak orang
menafsirkan suatu ide dengan cara
begitu
yang diinginkan oleh si pembicara
menghasilkan
atau si penulis.
antara
Menurut scanlan dan Bernard
dapat
merupakan
juga
si
penerima
disimpulkan bahwa
sebuah
sebaliknya,
sebuah
pengirim
tentang
dengan
pengertian
dengan
pesan
si
atau
Keys dalam Moekijat (1993: 5)
informasi yang disampaikan hingga
communication
simply
menghasilkan feedback atau timbal
defined as the process of passing
balik dari si penerima pesan secara
information and understanding from
langsung maupun tidak langsung.
one
person
sederhana
can
to
be
another.
secara
komunikasi
dapat
sebagai
proses
dirumuskan
menyampaikan
informasi
3. Pemasaran
Pemasaran dalam pengertian
lama
dan
dipahami
hanya
untuk
menciptakan penjualan, memberitahu
dan menjual. Tapi saat ini pemasaran
5
tidak hanya sebatas aspek tersebut
peningkatan
melainkan
harus
sebagai hasil penambahan pengunaan
dipahami dalam arti baru yaitu
jasa atau pembelian produk yang
memenuhi
kebutuhan
ditawarkan. Dalam buku Integrated
Penjualan
terjadi
pemasaran
konsumen.
hanya
ketika
pendapatan
Marketing
Communications
produk telah diciptakan. Sebaliknya,
(Sulaksana, 2003 : 33)
pemasaran dimulai jauh sebelum
Dengan
perusahaan
memiliki
produk.
(laba)
dapat
pengertian
disimpulkan
diatas
bahwa
pemasaran dikerjakan manajer untuk
komunikasi pemasaran merupakan
menilai kebutuhan, mengukur tingkat
aktifitas-aktifitas
pemasaran
yang
dan intensitasnya, dan menentukan
dilakukan
oleh
perusahaan
atau
apakah
organisasi
dengan
ada
peluang
yang
menguntungkan.
unsur-unsur
meraih
4. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
pemasaran
menggunakan
komunikasi
dan
konsumennya
adalah kegiatan pemasaran dengan
menggunakan
untuk
mempertahankan
sehingga
dapat
meningkatkan pendapatan.
teknik-teknik
5. Bauran
komunikasi yang ditujukan untuk
Pemasaran
memberikan informasi kepada orang
Aktifitas
Komunikasi
yang
banyak dengan harapan agar tujuan
mengkomunikasikan
perusahaan tercapai, yaitu terjadinya
produk dan membujuk pelanggan
6
keunggulan
sasaran untuk membelinya. “Promosi
2) Iklan (advertising)
adalah arus informasi atau persuasi
3) Promosi penjualan
satu
4) Publisitas (publicity)
arah
yang
mengarahkan
dibuat
untuk
seseorang
atau
organisasi kepada tindakan yang
menciptakan
pemasaran.”
pertukaran
(Basu
METODE PENELITIAN
dalam
Swatha
Dalam penelitian ini peneliti
dan
menggunakan pendekatan kualitatif
Irawan. 1990 : 349)
dan metode analisis menggunakan
Promosi memiliki tiga tujuan
teknik analisis data dari Cresswell
yaitu menginformasikan, membujuk
dan
mengingatkan
perusahaan
pemasarannya.
dan
tentang
dan
analisis
bauran
Tujuan
ini
berhasil
ini
digunakan
data
yang
diperoleh
dan
dan
selalu
memerlukan
Penelitian
adalah
sebagai berikut :
1) Penjualan
Miles
teknik
pendalaman dan perlengkapan data.
Ada pun bauran komunikasi
sering
interaktif
berkembang
meningkatkan
penjualan produk.
yang
dengan
Huberman. karena dalam penelitian
harus
ditetapkan secara jelas agar promosi
dapat
dilengkapi
komunikasi
kualitatif
biasanya
dimaksudkan
untuk
tidak
memberikan
penjelasan-penjelasan (Explanation),
perorangan
mengontrol
(personal selling)
komunikasi,
7
gejala-gejala
mengemukakan
prediksi-prediksi, atau untuk menguji
(interviewee)
teori
jawaban
apapun,
tetapi
lebih
dimaksudkan untuk mengemukakan
gambaran
dan/atau
atas
memberikan
pertanyaan
itu.
(Moleong. 2006 : 186)
pemahaman
Observasi
mengenai
(Understanding)
yang
peneliti
yang
bersifat
dilakukan
observasi
non
bagaimana dan mengapa suatu gejala
participant dimana penulis hanya
atau realitas komunikasi
mengamati namun tidak ikut serta
terjadi.
(Pawito.2007:36).
Pada
dalam semua aktivitas tersebut.
penelitian
ini
Kepustakaan
mengambil objek UKM kerajinan
elemen
rotan yang mampu meraih dan
mempermudah
mempertahankan pasar yakni Klaster
memperoleh
Rotan
Desa
Trangsan.
Teknik
observasi
kepustakaan.
Wawancara
pendukung
yang
peneliti
untuk
yang
bersifat
data
teoritis maupun yang bersifat praktis.
penelitian pada penelitian ini adalah
wawancara,
merupakan
PEMBAHASAN
serta
Secara
adalah
keseluruhan
upaya
komunikasi pemasaran yang telah
percakapan dengan maksud tertentu,
dilakukan
percakapan itu dilakukan oleh dua
Trangsan telah sesuai dengan bauran
pihak,
komunikasi
yaitu
(interviewer)
pertanyaan
yang
dan
pewawancara
mengajukan
Klaster
Rotan
pemasaran,
Desa
melalui
kegiatan promosi seperti personal
terwawancara
selling,
8
periklanan,
promosi
penjualan,
publisitas
yang
telah
diragukan lagi, meski hanya bertaraf
dilakukan.
UKM namun banyak konsumen yang
Klaster Rotan Desa Trangsan
berasal dari luar negeri seperti
mempunyai konsumen kebanykan
Amerika,
dari luar negeri, melihat persaingan
Timur Tengah membeli produk rotan
yang
pasar
dari Klaster Rotan Desa Trangsan.
internasional Klaster Rotan Desa
Saat ini Klaster rotan Desa Trangsan
Trangsan
mampu
sangat
juga
ketat
di
gencar
dalam
Australia,
memasarkan
Eropa,
dan
produknya
berpromosi, beberapa pameran baik
sekitar 60 kontainer per bulan ke
dalam maupun luar negeri sudah
berbagai negara di seluruh dunia.
menjadi agenda tahunan bagi klaster
Dalam perjalanannya, Klaster
ini untuk diikuti. pameran dipilih
Rotan Desa Trangsan mengalami
sebagai
karena
berbagai kendala dan ancaman mulai
dianggap sesuai dan tepat sasaran
dari sulitnya bahan baku karena di
untuk mengenalkan dan memasarkan
wilayah tersebut tidak mendukung
produknya kepada agen-agen besar
tumbuhnya tanaman rotan dan bahan
datang dalam pameran tersebut.
baku harus didapatkan dari luar
alat
Eksistensi
promosi
Klaster
Rotan
daerah
seperti
Kalimantan
dan
Desa Trangsan sebagai pemasok
Sulawesi, serta kebijakan pemerintah
produksi kerajinan rotan di kanca
tentang ekspor bahan bahan baku
internasional memang tidak perlu
mentah ke luar negeri.
9
Berbagai upaya komunikasi
Rotan
Desa
Trangsan
adalah
pemasaran yang dilakukan Klaster
penentuan segmentasi dan target
Rotan Desa Trangsan selama ini
market selanjutnya memberikan
demi meraih dan mempertahankan
positioning
eksistensi
Rotan Desa Trangsan itu sendiri.
mereka
di
kanca
terhadap
Klaster
Segmentasi serta target market
internasional, mereka tau apa yang
dari Klaster Rotan Desa Trangsan
harus dilakukan agar mendapatkan
adalah
loyalitas dari pelanggan, dari apa
pasar luar negeri dan
target marketnya adalah bayeryang telah diamati oleh peneliti,
buyer yang akan menjual ulang
Klaster
Rotan
Desa
Trangsan
produk yang dibeli dari Klaster
mendapatkan loyalitas pelanggannya
Rotan Desa Trangsan. Positioning
melalui pelayanan yang baik dan
dari Klaster Rotan Desa Trangsan
kualitas yang bagus di setiap produk
yang dihasilkan. hal
ini
sendiri yaitu ingin menanamkan
cukup
pada benak khalayak
membuat para pelanggan mereka
bahwa
inilah klaster Trangsan wadahnya
untuk kembali dan kembali lagi ke
para pengrajin rotan terbesar di
Klaster Rotan Desa Trangsan untuk
Jawa Tengah
membeli produk yang dihasilkan.
2. Upaya
strategi
komunikasi
pemasaran yang dilakukan Klaster
KESIMPULAN
Rotan Desa Trangsan meliputi:
1. Upaya
yang
komunikasi
dilakukan
pemasaran
oleh
personal
Klaster
selling,periklanan,
promosi penjualan, publicity:
10
a. Personal selling
ditentukan,
Personal
selling
dilakukan
oleh
yang
karena
dalam
pameran-pameran kerajianan
sebagian
banyak
pengunjung
yang
UKM anggota Klaster Rotan
datang mayoritas adalah para
Desa Trangsan adalah berupa
buyer-buyer atau agen yang
menawarkan produk melalui
mencari produk untuk dijual
marketing.
kembali.
b. Periklanan
d. Publicity
Periklanan yang dilakukan
Publicity Klaster Rotan Desa
oleh anggota Klaster Rotan
Trangsan
Desa
adalah
diliputnya Klaster Rotan Desa
menggunakan media online
Trangsan pada media online
Trangsan
berupa website.
dengan
Solopos pada tanggal 7 Maret
c. Promosi penjualan
Promosi
adalah
2013 yang mengangkat berita
penjualan
yang
dengan judul ”Klaster Rotan
sering dilakukan oleh Klaster
Trangsan
Ajukan
Grand
Rotan Desa Trangsan adalah
Desain
dengan
cara
mengikuti
Pengembangan
Kerajinan”, dan pada tanggal
berbagai pameran baik di
6
Mei
2013
mengangkat
dalam maupun di luar negeri,
berita dengan judul “Minim
kegiatan ini dirasa bisa lebih
Bahan
tepat untuk bertemu dengan
Kerajinan
segmentasi pasar yang telah
11
Baku,
Rotan
Produki
Trangsan
Turun
70
Selanjutnya
online
Persen”,
pada
A.Shimp, Trance. 2003. Periklanan
Promosi
dan
Aspek
Tambahan
Komunikasi
Pemasaran Terpadu, Edisi ke
5 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
media
Indonesiakreatif.net
pada tanggal 22 Januari 2013
Amstrong, Gary and Philp Kotler.
2001.Principles
of
Marketing; Ninth Edition.
Penerjemah:
Sindoro,
Alexander dkk. Dasar-dasar
Pemasaran, Edisi 9. 2004.
Jakarta: PT Indeks.
mengangkat berita tentang
pengrajin rotan di Trangsan
dengan
judul
“Dengan
Inovasi
Rotan,
Mereka
Herdiansyah,
Haris.
2012.
Metodologi
Penelitian
Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu
Sosial. Jakarta : Salemba
Humanika.
Bertahan di Trangsan”.
Moekijat. 1993. Teori Komunikasi.
Bandung: Mandar Maju.
PERSANTUNAN
Dalam penelitian ini peneliti
Moelong, M.A. 2006. Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
mengucapkan terimakasih kepada
para dosen pembimbing Ibu Dian
Purworini dan bapak Agus Triyono,
Morissan, M.A. 2010. Periklanan
Komunikasi
Pemasaran
Terpadu. Jakarta: Kencana.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi
Kualitatif. Yogyakarta: LKiS.
yang selalu memberikan arahan dan
bimbingannya.
Soemanagara.
2006.
Strategic
Marketing Communication;
Konsep
Strategis
dan
Terapan.Bandung : Alvabet.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Sulaksana.2003.Integrated
Marketing Communications;
Buku :
12
Teks dan Kasus..Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
http://www.ipotnews.com/index.php
?jdl=Larangan_Ekspor_Rotan
_Mentah_Mulai_Tunjukkan_
Hasil&level2=newsandopinio
n&id=2122347&img=level1_
topnews_3 diakses tanggal 23
Mei 2013 pukul 23.45 WIB.
Swastha, Basu dan Irawan. 1990.
Manajemen
Pemasaran
Modern; Edisi 2. Yogyakarta:
Liberty.
Swastha, Basu. 1996. Azaz – azaz
Marketing,
Edisi
3.
Yogyakarta: Liberty.
http://www.solopos.com/2013/05/06/
minim-bahan-baku-produkikerajinan-rotan-trangsanturun-70-persen-403344
diakses tanggal 21 Juni 2013
pukul 21.09 WIB.
Internet
http://www.tempo.co/read/news/201
3/05/13/090479915/Indonesia
-Diklaim-Penghasil-RotanTerbesar-di-Dunia
diakses
tanggal 13 Mei 2013 pukul
21.05 WIB.
http://www.solopos.com/2013/03/07/
industri-rotan-klaster-rotantrangsan-ajukan-granddesain-pengembangankerajinan-385683
diakses
tanggal 7 Oktober 2013 pukul
02.25 WIB.
http://lumbungdesa.net/pasardesa/mimpi-kerajinan-rotantrangsan-punya-brandingsendiri/ diakses tanggal 13
Mei 2013 pukul 21.34 WIB.
http://indonesiakreatif.net/featured/d
engan-inovasi-rotan-merekabertahan-di-trangsan/ diakses
tanggal 7 Oktober 2013 pukul
02.20 WIB.
http://finance.detik.com/read/2011/1
0/08/151115/1739690/1036/ir
onis-kaya-rotan-tapi-mebelri-kalah-dari-china-vietnam
diakses tanggal 23 Mei 2013
pukul 22.05 WIB.
http://klasterindustri.blogspot.com/2008/1
2/apa-itu-klaster-industri.html
diakses tanggal 28 Oktober
2013 pukul 01.11 WIB.
http://www.inilahkoran.com/read/det
ail/1992214/pengusahabertekad-salip-eksporfurnitur-vietnam
diakses
tanggal 23 Mei 2013 pukul
22.24 WIB.
13
KLASTER TRANGSAN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhhamadiyah Surakarta untuk Memenuhi sebagian persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Komunikasi
Disusun oleh:
Rustanto
L 100 080 129
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
STUDI KOMUNIKASI PEMASARAN KERAJINAN ROTAN KLASTER
TRANGSAN
(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran
Klaster Rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo)
RUSTANTO
L 100 080 129
Email : osta51@yahoo.co.id
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Klaster rotan Desa Trangsan merupakan wadah berkumpulnya para UKM
pengrajin rotan di Desa Trangsan. Klaster ini merupakan salah satu klaster
terbesar di Indonesia dalam bidang industi rotan yang mampu menembus pasar
ekspor. Melihat ketatnya persaingan dipasar internasional. Klaster Rotan Desa
Trangsan melakukan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran guna tetap
bertahan dipersaingan pasar global.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Untuk pengelolaan data peneliti menggunakan metode analisis data open coding,
axial coding dan selective coding. Teknik analisis data yang digunakan untuk
melengkapi analisis data diatas adalah teknik analisis interaktif Miles dan
Huberman, teknik analisis ini pada dasarnya mempunyai tiga komponen utama
yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengajuan kesimpulan.
Serta pembahasan dengan teori strategi komunikasi pemasaran yang dijabarkan
peneliti. Penentuan informan dilakukan dengan melakukan Snowball Sampling
Menurut penelitian ini diketahui bahwa upaya komunikasi pemasaran yang
dilaksanakan Klaster Rotan Desa Trangsan didasarkan pada promosi penjualan
berupa mengikuti berbagai pameran yang sudah diagendakan. Strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan mulai dari penentuan promosi seperti beriklan,
promosi penjualan, penjualan personal, dan publisitas telah memberikan hasil
sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari Klaster Rotan Desa Trangsan.
Kata Kunci : Klaster, Komunikasi Pemasaran, Klaster Rotan Desa Trangsan
termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
PENDAHULUAN
Di Indonesia, usaha kecil dan
menengah (UKM) merupakan tulang
Meski para pelaku UKM
punggung
perekonomian
negara.
memiliki
Dengan
adanya
UKM
beberapa
keterbatasan,
terbukti
namun pada kenyataannya mereka
mampu
mendorong
roda
mampu bersaing dengan perusahaan
perekonomian bangsa untuk berputar
besar. Bahkan pada saat kondisi
dan
mengurangi
jumlah
perekonomian
memburuk
para
pengangguran yang ada, dengan
pelaku UKM ini tetap mampu untuk
memproduksi sebuah produk sendiri,
bertahan. Fakta ini menunjukkan
UKM melakukan produksi dari awal
kekuatan dari para pelaku UKM
produksi hingga pemasaran secara
tidak
kalah
dengan
pelaku
mandiri.
perusahaan yang bertaraf besar, dan
Dalam UU no.20 tahun 2008
tidak dipungkiri juga UKM ini akan
menjelaskan
pengertian
tentang
bisa berkembang menjadi perusahaan
usaha mikro, usaha kecil, serta usaha
besar. kekuatan UKM ini muncul
menengah sebagai berikut:
karena mereka telah menerapkan visi
Usaha mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan
dan/atau usaha perorangan yang
memenuhi kriteria usaha mikro
sebagaimana diatur dalam undangundang ini. memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) tidak
kewirausahaan
sehingga
mereka
mampu membawa perusahaannya
tumbuh
dan
berkembang
memperoleh peningkatan profit.
1
serta
disini
Hal menarik yang akan dikaji
Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan
adalah
Papua. Dengan adanya sumber daya
kemampuan
aspek
komunikasi pemasaran bertahan pada
alam yang kaya tersebut
pasar
mendorong
ekspor
kerajinan
dimana
rotan
skala
industri
masyarakat
dapat
Indonesia
menengah
untuk memanfaatkan rotan sebagai
mampu mengatasi hambatan masuk
bahan baku untuk membuat berbagai
ke pasar internasional. Selanjutnya,
produk kerajianan melalui UKM.
peluang yang sudah ada memberikan
Ironisnya meski
Indonesia
tantangan untuk menjaga peluang
diklaim sebagai negara penghasil
pasar
pangsa
rotan yang mempunyai berbagai
pasar ekspor yang persaingannya pun
UKM pengrajin rotan, tapi justru
sangat kompetitif.
produk mebel dan kerajinan rotan di
dan
meningkatkan
Indonesia merupakan negara
Indonesia
kalah
dengan
produk
pengahsil rotan terbesar di dunia.
mebel dari Cina dan Vietnam yang
Diperkirakan 85 persen bahan baku
ternyata bahan bakunya diambil dari
rotan di seluruh dunia dihasilkan
Indonesia.
oleh
Indonesia.
Adapun
sisanya
Dengan
adanya
kebijakan
dihasilkan oleh negara lain, seperti
pemerintah
Filipina, Vietnam, dan negara-negara
larangan ekspor rotan yang tertuang
asia
dalam
lainya.
Penghasil
rotan
di
Indonesia terbesar berada di pulau
Perdagangan
2
tentang
Peraturan
Republik
peraturan
Menteri
Indonesia
No.35/2011
tentang
Ketentuan
terbuat dari rotan, kerajinan
ini
Ekspor Rotan dan Produk Rotan
memiliki
yang
kwalitas yang bagus. Kerajinan rotan
berlaku
tahun
2012.
desain
menarik
dan
Dimaksudkan untuk menutup keran
buatan
ekspor
Kecamatan
Gatak,
ini
selain
dipasarkan
didalam
negeri
juga
rotan
kembali
guna
industri
mendorong
kerajinan
yang
warga
desa
Trangsan
mengolah rotan menjadi barang jadi,
mampu menembus pasar ekspor
untuk menguasai pasar ekspor global
hingga ke luar negeri.
dan lebih bersaing dengan Vietnam
Hal yang menarik adalah,
dan Cina yang notabenya tidak
bagaimana
memiliki bahan baku rotan yang
pemasaran
berlimpah seperti di Indonesia.
pelaku
Di Indonesia terdapat banyak
upaya
yang
industri
komunikasi
dilakukan
rotan
di
para
Desa
Trangsan hingga saat ini masih bisa
UKM yang membuat kerajinan dari
bertahan
rotan dan salah satunya adalah
produknya
Kerajinan rotan yang berada di kota
kerajinan yang semuanya terbuat dari
Sukoharjo, meski Sukoharjo bukan
rotan ke ranah internasional. Seiring
merupakan tempat penghasil rotan,
dengan pasang surut dorongan dari
namun ditempat ini terdapat sentra
pemerintah dan sistem perdagangan
industri kecil yang dianggap sukses
bebas yang semakin ketat persaingan
dalam pemasaran kerajinan yang
antar produk, terutama dalam hal
3
dan
tetap
berupa
memasarkan
furniture
dan
kualitas
dan
desain
yang
di
konsumen. Kesimpulan yang didapat
aplikasikan.
peneliti adalah menunjukan bahwa
Planet
Pool
menjalankan
dalam
strategi
pemasaran
menggunakan beberapa elemen yang
1. Penelitian Terdahulu
Untuk melengkapi penelitian
ada dalam promotion mix.
ini, peneliti juga memperhatikan
terdahulu
kegiatan
komunikasi
LANDASAN TEORI
penelitian
Centre
Penelitian
terdahulu
yang
sudah
selanjutnya adlah penelitian yang
Uthami
dari
dilakukan oleh Ilmi Dewantari dari
Umiversitas Pembangunan Nasional
Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta pada tahun
“Veteran” Jakarta pada tahun 2011
2011 dengan judul “Analisis Strategi
dengan judul “strategi Komunikasi
Komunikasi
Pemasaran café burger Loves Me
dilakukan
oleh
Pemasaran
yang
Diterapkan oleh Planet Pool Centre
dalam
Menarik
dalam
Konsumen”.
konsumen.
meningkatkan
Pada
jumlah
penelitian
Rumusan masalah yang diangkat
bertujuan
untuk
dalam
tentang
strategi
pemasaran
yang
dilakukan
Loves
Me
penelitian
bagaimana
strategi
ini
adalah
komunikasi
menggambarkan
komunikasi
pemasaran yang diterapkan oleh
Burger
Planet Pool Centre dalam menarik
meningkatkan konsumen.
4
ini
café
untuk
pengertian dari seseorang kepada
2. Komunikasi
Menurut Edwin B. Flippo
dalam
Moekijat.
(1993:
orang lain.
3)
Dengan beberapa pengertian
communication is the act of inducing
diatas
other to interpret an idea in the
komunikasi
manner intended by the speaker or
proses penyampaian informasi dari
writer. Komunikasi adalah kegiatan
pengirim ke penerima pesan, baik
mendorong orang-orang lain untuk
satu orang maupun ke banyak orang
menafsirkan suatu ide dengan cara
begitu
yang diinginkan oleh si pembicara
menghasilkan
atau si penulis.
antara
Menurut scanlan dan Bernard
dapat
merupakan
juga
si
penerima
disimpulkan bahwa
sebuah
sebaliknya,
sebuah
pengirim
tentang
dengan
pengertian
dengan
pesan
si
atau
Keys dalam Moekijat (1993: 5)
informasi yang disampaikan hingga
communication
simply
menghasilkan feedback atau timbal
defined as the process of passing
balik dari si penerima pesan secara
information and understanding from
langsung maupun tidak langsung.
one
person
sederhana
can
to
be
another.
secara
komunikasi
dapat
sebagai
proses
dirumuskan
menyampaikan
informasi
3. Pemasaran
Pemasaran dalam pengertian
lama
dan
dipahami
hanya
untuk
menciptakan penjualan, memberitahu
dan menjual. Tapi saat ini pemasaran
5
tidak hanya sebatas aspek tersebut
peningkatan
melainkan
harus
sebagai hasil penambahan pengunaan
dipahami dalam arti baru yaitu
jasa atau pembelian produk yang
memenuhi
kebutuhan
ditawarkan. Dalam buku Integrated
Penjualan
terjadi
pemasaran
konsumen.
hanya
ketika
pendapatan
Marketing
Communications
produk telah diciptakan. Sebaliknya,
(Sulaksana, 2003 : 33)
pemasaran dimulai jauh sebelum
Dengan
perusahaan
memiliki
produk.
(laba)
dapat
pengertian
disimpulkan
diatas
bahwa
pemasaran dikerjakan manajer untuk
komunikasi pemasaran merupakan
menilai kebutuhan, mengukur tingkat
aktifitas-aktifitas
pemasaran
yang
dan intensitasnya, dan menentukan
dilakukan
oleh
perusahaan
atau
apakah
organisasi
dengan
ada
peluang
yang
menguntungkan.
unsur-unsur
meraih
4. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
pemasaran
menggunakan
komunikasi
dan
konsumennya
adalah kegiatan pemasaran dengan
menggunakan
untuk
mempertahankan
sehingga
dapat
meningkatkan pendapatan.
teknik-teknik
5. Bauran
komunikasi yang ditujukan untuk
Pemasaran
memberikan informasi kepada orang
Aktifitas
Komunikasi
yang
banyak dengan harapan agar tujuan
mengkomunikasikan
perusahaan tercapai, yaitu terjadinya
produk dan membujuk pelanggan
6
keunggulan
sasaran untuk membelinya. “Promosi
2) Iklan (advertising)
adalah arus informasi atau persuasi
3) Promosi penjualan
satu
4) Publisitas (publicity)
arah
yang
mengarahkan
dibuat
untuk
seseorang
atau
organisasi kepada tindakan yang
menciptakan
pemasaran.”
pertukaran
(Basu
METODE PENELITIAN
dalam
Swatha
Dalam penelitian ini peneliti
dan
menggunakan pendekatan kualitatif
Irawan. 1990 : 349)
dan metode analisis menggunakan
Promosi memiliki tiga tujuan
teknik analisis data dari Cresswell
yaitu menginformasikan, membujuk
dan
mengingatkan
perusahaan
pemasarannya.
dan
tentang
dan
analisis
bauran
Tujuan
ini
berhasil
ini
digunakan
data
yang
diperoleh
dan
dan
selalu
memerlukan
Penelitian
adalah
sebagai berikut :
1) Penjualan
Miles
teknik
pendalaman dan perlengkapan data.
Ada pun bauran komunikasi
sering
interaktif
berkembang
meningkatkan
penjualan produk.
yang
dengan
Huberman. karena dalam penelitian
harus
ditetapkan secara jelas agar promosi
dapat
dilengkapi
komunikasi
kualitatif
biasanya
dimaksudkan
untuk
tidak
memberikan
penjelasan-penjelasan (Explanation),
perorangan
mengontrol
(personal selling)
komunikasi,
7
gejala-gejala
mengemukakan
prediksi-prediksi, atau untuk menguji
(interviewee)
teori
jawaban
apapun,
tetapi
lebih
dimaksudkan untuk mengemukakan
gambaran
dan/atau
atas
memberikan
pertanyaan
itu.
(Moleong. 2006 : 186)
pemahaman
Observasi
mengenai
(Understanding)
yang
peneliti
yang
bersifat
dilakukan
observasi
non
bagaimana dan mengapa suatu gejala
participant dimana penulis hanya
atau realitas komunikasi
mengamati namun tidak ikut serta
terjadi.
(Pawito.2007:36).
Pada
dalam semua aktivitas tersebut.
penelitian
ini
Kepustakaan
mengambil objek UKM kerajinan
elemen
rotan yang mampu meraih dan
mempermudah
mempertahankan pasar yakni Klaster
memperoleh
Rotan
Desa
Trangsan.
Teknik
observasi
kepustakaan.
Wawancara
pendukung
yang
peneliti
untuk
yang
bersifat
data
teoritis maupun yang bersifat praktis.
penelitian pada penelitian ini adalah
wawancara,
merupakan
PEMBAHASAN
serta
Secara
adalah
keseluruhan
upaya
komunikasi pemasaran yang telah
percakapan dengan maksud tertentu,
dilakukan
percakapan itu dilakukan oleh dua
Trangsan telah sesuai dengan bauran
pihak,
komunikasi
yaitu
(interviewer)
pertanyaan
yang
dan
pewawancara
mengajukan
Klaster
Rotan
pemasaran,
Desa
melalui
kegiatan promosi seperti personal
terwawancara
selling,
8
periklanan,
promosi
penjualan,
publisitas
yang
telah
diragukan lagi, meski hanya bertaraf
dilakukan.
UKM namun banyak konsumen yang
Klaster Rotan Desa Trangsan
berasal dari luar negeri seperti
mempunyai konsumen kebanykan
Amerika,
dari luar negeri, melihat persaingan
Timur Tengah membeli produk rotan
yang
pasar
dari Klaster Rotan Desa Trangsan.
internasional Klaster Rotan Desa
Saat ini Klaster rotan Desa Trangsan
Trangsan
mampu
sangat
juga
ketat
di
gencar
dalam
Australia,
memasarkan
Eropa,
dan
produknya
berpromosi, beberapa pameran baik
sekitar 60 kontainer per bulan ke
dalam maupun luar negeri sudah
berbagai negara di seluruh dunia.
menjadi agenda tahunan bagi klaster
Dalam perjalanannya, Klaster
ini untuk diikuti. pameran dipilih
Rotan Desa Trangsan mengalami
sebagai
karena
berbagai kendala dan ancaman mulai
dianggap sesuai dan tepat sasaran
dari sulitnya bahan baku karena di
untuk mengenalkan dan memasarkan
wilayah tersebut tidak mendukung
produknya kepada agen-agen besar
tumbuhnya tanaman rotan dan bahan
datang dalam pameran tersebut.
baku harus didapatkan dari luar
alat
Eksistensi
promosi
Klaster
Rotan
daerah
seperti
Kalimantan
dan
Desa Trangsan sebagai pemasok
Sulawesi, serta kebijakan pemerintah
produksi kerajinan rotan di kanca
tentang ekspor bahan bahan baku
internasional memang tidak perlu
mentah ke luar negeri.
9
Berbagai upaya komunikasi
Rotan
Desa
Trangsan
adalah
pemasaran yang dilakukan Klaster
penentuan segmentasi dan target
Rotan Desa Trangsan selama ini
market selanjutnya memberikan
demi meraih dan mempertahankan
positioning
eksistensi
Rotan Desa Trangsan itu sendiri.
mereka
di
kanca
terhadap
Klaster
Segmentasi serta target market
internasional, mereka tau apa yang
dari Klaster Rotan Desa Trangsan
harus dilakukan agar mendapatkan
adalah
loyalitas dari pelanggan, dari apa
pasar luar negeri dan
target marketnya adalah bayeryang telah diamati oleh peneliti,
buyer yang akan menjual ulang
Klaster
Rotan
Desa
Trangsan
produk yang dibeli dari Klaster
mendapatkan loyalitas pelanggannya
Rotan Desa Trangsan. Positioning
melalui pelayanan yang baik dan
dari Klaster Rotan Desa Trangsan
kualitas yang bagus di setiap produk
yang dihasilkan. hal
ini
sendiri yaitu ingin menanamkan
cukup
pada benak khalayak
membuat para pelanggan mereka
bahwa
inilah klaster Trangsan wadahnya
untuk kembali dan kembali lagi ke
para pengrajin rotan terbesar di
Klaster Rotan Desa Trangsan untuk
Jawa Tengah
membeli produk yang dihasilkan.
2. Upaya
strategi
komunikasi
pemasaran yang dilakukan Klaster
KESIMPULAN
Rotan Desa Trangsan meliputi:
1. Upaya
yang
komunikasi
dilakukan
pemasaran
oleh
personal
Klaster
selling,periklanan,
promosi penjualan, publicity:
10
a. Personal selling
ditentukan,
Personal
selling
dilakukan
oleh
yang
karena
dalam
pameran-pameran kerajianan
sebagian
banyak
pengunjung
yang
UKM anggota Klaster Rotan
datang mayoritas adalah para
Desa Trangsan adalah berupa
buyer-buyer atau agen yang
menawarkan produk melalui
mencari produk untuk dijual
marketing.
kembali.
b. Periklanan
d. Publicity
Periklanan yang dilakukan
Publicity Klaster Rotan Desa
oleh anggota Klaster Rotan
Trangsan
Desa
adalah
diliputnya Klaster Rotan Desa
menggunakan media online
Trangsan pada media online
Trangsan
berupa website.
dengan
Solopos pada tanggal 7 Maret
c. Promosi penjualan
Promosi
adalah
2013 yang mengangkat berita
penjualan
yang
dengan judul ”Klaster Rotan
sering dilakukan oleh Klaster
Trangsan
Ajukan
Grand
Rotan Desa Trangsan adalah
Desain
dengan
cara
mengikuti
Pengembangan
Kerajinan”, dan pada tanggal
berbagai pameran baik di
6
Mei
2013
mengangkat
dalam maupun di luar negeri,
berita dengan judul “Minim
kegiatan ini dirasa bisa lebih
Bahan
tepat untuk bertemu dengan
Kerajinan
segmentasi pasar yang telah
11
Baku,
Rotan
Produki
Trangsan
Turun
70
Selanjutnya
online
Persen”,
pada
A.Shimp, Trance. 2003. Periklanan
Promosi
dan
Aspek
Tambahan
Komunikasi
Pemasaran Terpadu, Edisi ke
5 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
media
Indonesiakreatif.net
pada tanggal 22 Januari 2013
Amstrong, Gary and Philp Kotler.
2001.Principles
of
Marketing; Ninth Edition.
Penerjemah:
Sindoro,
Alexander dkk. Dasar-dasar
Pemasaran, Edisi 9. 2004.
Jakarta: PT Indeks.
mengangkat berita tentang
pengrajin rotan di Trangsan
dengan
judul
“Dengan
Inovasi
Rotan,
Mereka
Herdiansyah,
Haris.
2012.
Metodologi
Penelitian
Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu
Sosial. Jakarta : Salemba
Humanika.
Bertahan di Trangsan”.
Moekijat. 1993. Teori Komunikasi.
Bandung: Mandar Maju.
PERSANTUNAN
Dalam penelitian ini peneliti
Moelong, M.A. 2006. Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.
mengucapkan terimakasih kepada
para dosen pembimbing Ibu Dian
Purworini dan bapak Agus Triyono,
Morissan, M.A. 2010. Periklanan
Komunikasi
Pemasaran
Terpadu. Jakarta: Kencana.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi
Kualitatif. Yogyakarta: LKiS.
yang selalu memberikan arahan dan
bimbingannya.
Soemanagara.
2006.
Strategic
Marketing Communication;
Konsep
Strategis
dan
Terapan.Bandung : Alvabet.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Sulaksana.2003.Integrated
Marketing Communications;
Buku :
12
Teks dan Kasus..Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
http://www.ipotnews.com/index.php
?jdl=Larangan_Ekspor_Rotan
_Mentah_Mulai_Tunjukkan_
Hasil&level2=newsandopinio
n&id=2122347&img=level1_
topnews_3 diakses tanggal 23
Mei 2013 pukul 23.45 WIB.
Swastha, Basu dan Irawan. 1990.
Manajemen
Pemasaran
Modern; Edisi 2. Yogyakarta:
Liberty.
Swastha, Basu. 1996. Azaz – azaz
Marketing,
Edisi
3.
Yogyakarta: Liberty.
http://www.solopos.com/2013/05/06/
minim-bahan-baku-produkikerajinan-rotan-trangsanturun-70-persen-403344
diakses tanggal 21 Juni 2013
pukul 21.09 WIB.
Internet
http://www.tempo.co/read/news/201
3/05/13/090479915/Indonesia
-Diklaim-Penghasil-RotanTerbesar-di-Dunia
diakses
tanggal 13 Mei 2013 pukul
21.05 WIB.
http://www.solopos.com/2013/03/07/
industri-rotan-klaster-rotantrangsan-ajukan-granddesain-pengembangankerajinan-385683
diakses
tanggal 7 Oktober 2013 pukul
02.25 WIB.
http://lumbungdesa.net/pasardesa/mimpi-kerajinan-rotantrangsan-punya-brandingsendiri/ diakses tanggal 13
Mei 2013 pukul 21.34 WIB.
http://indonesiakreatif.net/featured/d
engan-inovasi-rotan-merekabertahan-di-trangsan/ diakses
tanggal 7 Oktober 2013 pukul
02.20 WIB.
http://finance.detik.com/read/2011/1
0/08/151115/1739690/1036/ir
onis-kaya-rotan-tapi-mebelri-kalah-dari-china-vietnam
diakses tanggal 23 Mei 2013
pukul 22.05 WIB.
http://klasterindustri.blogspot.com/2008/1
2/apa-itu-klaster-industri.html
diakses tanggal 28 Oktober
2013 pukul 01.11 WIB.
http://www.inilahkoran.com/read/det
ail/1992214/pengusahabertekad-salip-eksporfurnitur-vietnam
diakses
tanggal 23 Mei 2013 pukul
22.24 WIB.
13