5 Bentuk pelaporan hasil PTS besaran
Bentuk Pelaporan Hasil PTS,
Besaran Angka Kredit, dan
(2)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Kerangka Isi Sajian Laporan PTS
Bagian Awal
a. halaman judul;
b. lembaran persetujuan dan pernyataan Atasan Langsung yang
menyatakan orisinalitas tulisan dari penulis;
c. pernyataan dari perpustakaan yang menyatakan bahwa laporan PTS
tersebut telah disimpan di perpustakan,
d. pernyataan orisinalitas tulisan yang dibuat dan ditandatangi oleh
penulis,
e. kata pengantar;
f. daftar isi, (bila ada: daftar label, daftar gambar dan daftar lampiran),
serta
(3)
Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara
Pemecahan Masalah melalui rencana tindakan yang akan
dilakukan, Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian
Bab II Kajian/Tinjauan Pustaka
Berisi uraian tentang kajian teori dan pustaka yang
menumbuhkan gagasan yang mendasari usulan rancangan
penelitian tindakan (khususnya kajian teori yang berkaitan
dengan macam tindakan yang akan dilakukan), proses
(4)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Bab III Metode Penelitian atau Metodologi Penelitian
menjelaskan tentang prosedur penelitian (terutama:
prosedur diagnosis masalah, penjelasan rinci tentang
perencanaan dan pelaksanaan tindakan, prosedur
pelaksanaan tindakan, prosedur observasi dan evaluasi,
prosedur refleksi, serta hasil penelitian).
Yang harus ada dan dikemukakan secara jelas dalam
bagian ini adalah langkah-langkah tindakan secara rinci,
terutama langkah yang harus dilakukan oleh siswa,
bukan menjelaskan langkah guru yang biasa seperti
membuat persiapan, menyiapkan alat, dan seterusnya.
(5)
Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan
Mengemukakan gambaran tentang pelaksanaan
tindakan.
Akhir dari bab ini adalah pembahasan, yaitu pendapat
peneliti tentang plus minus tindakan serta
kemungkinannya untuk diterapkan lagi untuk
memperoleh gambaran model tindakan ini sebagai
metode mengajar (atau model kepengawasan) yang
dipandang kreatif dan inovatif, sehingga dapat
memberikan hasil pembelajaran yang maksimal
(6)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Bagian Penunjang
sajian daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan untuk
menunjang isi laporan.
Lampiran utama:
a. rancangan pelaksanaan PTS seperti RPP, skenario pelaksanaan,
bahan ajar,
hand-out
, diktat, dan lain, lain,
b. semua instrumen yang digunakan dalam penelitian, terutama
lembar pengamatan yang digunakan selama penelitian tindakan
sekolah dilakukan, misalnya lembar observasi, kuosioner, tes, dan
lain-lain,
c. contoh-contoh asli (atau foto kopi) hasil kerja dari siswa/guru/kepala
sekolah dalam pengisian/ pengerjaan instrumen,
d. dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto
kegiatan, daftar hadir, surat ijin dari kepala sekolah, dari pengawas
sekolah, c atatan harian, dan lain-lain.
(7)
Laporan PTS yang tidak Memenuhi Syarat
•
Tidak memenuhi Kaidah APIK (ASLI, PERLU,
ILMIAH, KONSISTEN)
•
Tidak ada pengesahan dari atasan langsung
dan peran peneliti tidak jelas
•
Tidak sesuai dengan kriteria Penelitian
(8)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIRAGUKAN KEASLIAN
KARENA
•
berbagai data yang tidak konsisten seperti nama, nama sekolah, lampiran,
foto dan data yang tidak sesuai.
•
waktu pelaksanaan kegiatan penelitian yang kurang wajar, terlalu banyak
penelitian yang dilakukan dalam waktu yang terbatas (satu tahun lebih dari
2 penelitian)
•
perbedaan kualitas, cara penulisan, gaya bahasa yang mencolok di antara
karya-karya yang dibuat oleh seorang pengawas sekolah yang sama.
•
banyak kesamaan mencolok di antara KTI yang dinyatakan dibuat pada
waktu yang berbeda. Seperti foto-foto, dokumen, surat pernyataan yang
dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda, sama antara yang satu
dengan yang lain.
•
adanya kemiripan yang mencolok dengan skripsi, tesis atau deser-tasi, baik
mungkin karya yang bersangkutan maupuan karya orang lain.
•
berbagai kesamaan mencolok dengan karya tulis yang dibuat oleh orang
lain, dari daerah yang sama, seperti di sekolah, kabupaten/kota, atau
wilayah yang sama.
(9)
Dianggap tidak Perlu
Isi dari hal yang dipermasalahkan merupakan
•
tentang hal yang terlalu luas/terlalu umum
, yang tidak terkait dengan
permasalahan nyata yang ada di sekolah-sekolah binaannya atau tidak sesuai
dengan tugas pengawas sekolah yang bersangkutan.
•
kajian tentang hal spesifik bidang keilmuan
, yang tidak terkait dengan
permasalahan nyata yang ada di sekolah-sekolah binaannya atau tidak sesuai
dengan tugas pengawas sekolah yang bersangkutan
•
kajian tentang hal di luar bidang pendidikanformal/pengawasan
yang tidak
terkait dengan permasalahan nyata yang ada di sekolah-sekolah binaannya atau
tidak sesuai dengan tugas pengawas sekolah yang bersangkutan.
•
karena tidak jelas jenis KTInya atau tidak termasuk yang dapat dinilai berdasar
pada peraturan yang berlaku, atau isi dari hal yang dituliskan, tidak termasuk
dari macam karya tulis ilmiah yang dapat diajukan untuk dinilai sebagai bagian
kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah (misalnya RPP, contoh soal
ujian, LKS, kumpulan klipping, dan sejenisnya).
(10)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TIDAK ILMIAH
•
Kerangka penulisannya belum mengikuti
kaidah ilmiah yang umumnya digunakan
dalam penulisan ilmiah/karya inovatif
(11)
TIDAK KONSISTEN
•
Isi permasalahan yang disajikan tidak sesuai dengan tugas
pengawas sekolah yang bersangkutan
•
KTI yang diajukan untuk dinilai
telah kadaluwarsa (
tidak sesuai
dengan TMT kenaikan pangkat terakhir
).
•
KTI yang diajukan
pernah dinilai dan sudah pernah disarankan
untuk melakukan perbaikan, namun perbaikan yang
diharapkan belum ada atau belum sesuai.
•
KTI yang diajukan
pernah dinilai dan sudah dinyatakan tidak
dapat dinilai dan disarankan untuk membuat KTI baru tetapi
tetap mengajukan KTI yang sudah dinilai.
(12)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Tidak sesuai dengan kriteria Penelitian
Tindakan Sekolah (PTS)
Dinyatakan sebagai Makalah Laporan Hasil Penelitian Tindakan Sekolah
(PTS) namun isi laporan tersebut kurang sesuai
•
karena tindakan yang dilakukan tidak jelas, kurang ada penjelasan
tentang apa dan mengapa, bagaimana dan kapan tindakan dalam PTS itu
dilakukan
•
kurang sesuai karena kerangka isi laporan PTS tersebut tidak sesuai
dengan pedoman.
•
berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau berupa laporan penelitian
lain yang bukan menjadi tanggung jawab pengawas sekolah
•
Tidak dilengkapi dengan lampiran
•
belum dilengkapi dengan berita acara bahwa laporan tsb telah
diseminarkan.
(13)
LAMPIRAN
•
rencana program tindakan setiap siklus,
•
semua instrumen yang digunakan, contoh hasil kerja, contoh isian instrumen,
•
foto-foto kegiatan beserta penjelasannya, daftar hadir pada setiap tindakan,
•
surat ijin penelitian, dan
•
dokumen pelaksanaan penelitian lain yang menunjang keaslian penelitian
tersebut.
•
berita acara yang membutikan bahwa hasil penelitian tersebut telah
diseminarkan dalam lingkup terbatas. Berita acara tersebut paling tidak berisi
keterangan tentang, waktu, tempat, daftar peserta, notulen seminar, dan
dilengkapi dengan daftar hadir peserta. Berita acara ditandatangi oleh panitia
seminar dan koordinator pengawas sekolah. Seminar dilaksanakan di suatu
sekolah dalam wilayah binaan, dengan peserta minimal 5 orang pengawas
sekolah dan 10 guru yang berasal dari minimal 2 sekolah dalam wilayah binaan
pengawas sekolah yang bersangkutan.
(14)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BesaranAngka Kredit Penelitian Tindakan
Sekolah
•
PTS diterima, nilai 4
•
PTS ditolak Nilai 0
(15)
Menilai Karya Pengembangan Profesi
Pengawas Sekolah
(16)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
LANGKAH MENILAI
1. Fokus Penilaian adalah pada: Keaslian dan Kemanfaatan
2. Ambil format penilaian yang sudah disediakan. Ambil KTI yang akan dinilai
3. Perhatikan identitas pengawas sekolah yang akan dinilai karya
pengembangan profesinya
4. Sesuaikan dengan isian sesuai format yang berisi judul KTI dan identitas
pengawas yang dinilai. Bila ada yang tidak sesuai, minta penjelasan kepada
petugas sekretariat.
5. KTI tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan), atau yang pernah
ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan pahami apa
yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu,
tanyakan kepada secretariat
6. Dokumen dan lampiran lengkap sangat diperlukan untuk meyakinkan
keaslian dan kemanfaatan
(17)
CERMATI
APAKAH
KTINYA
MEMENUHI
PERSYARATAN APIK (TERUTAMA KEASLIAN
KTINYA)
1. Baca KTI secara cepat namun cermat dan perhatikan
indikator-indikator sebagaimana tertera pada alasan penolakan nomor 1
sampai dengan 4 ( Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten)
2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan
pada format penilaian.
3. Bila APIK teruskan dengan membaca lebih cermat dan
menentukan apakah JENIS KARYA TULISILMIAHNYA. Dalam hal
ini tyermasuk kriteria Laporan Penelitian Tindakan Sekolah
(1)
Tidak sesuai dengan kriteria Penelitian
Tindakan Sekolah (PTS)
Dinyatakan sebagai Makalah Laporan Hasil Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) namun isi laporan tersebut kurang sesuai
• karena tindakan yang dilakukan tidak jelas, kurang ada penjelasan
tentang apa dan mengapa, bagaimana dan kapan tindakan dalam PTS itu dilakukan
• kurang sesuai karena kerangka isi laporan PTS tersebut tidak sesuai
dengan pedoman.
• berupa laporan penelitian tindakan kelas, atau berupa laporan penelitian
lain yang bukan menjadi tanggung jawab pengawas sekolah
• Tidak dilengkapi dengan lampiran
• belum dilengkapi dengan berita acara bahwa laporan tsb telah
(2)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016
LAMPIRAN
• rencana program tindakan setiap siklus,
• semua instrumen yang digunakan, contoh hasil kerja, contoh isian instrumen, • foto-foto kegiatan beserta penjelasannya, daftar hadir pada setiap tindakan, • surat ijin penelitian, dan
• dokumen pelaksanaan penelitian lain yang menunjang keaslian penelitian
tersebut.
• berita acara yang membutikan bahwa hasil penelitian tersebut telah
diseminarkan dalam lingkup terbatas. Berita acara tersebut paling tidak berisi keterangan tentang, waktu, tempat, daftar peserta, notulen seminar, dan
dilengkapi dengan daftar hadir peserta. Berita acara ditandatangi oleh panitia seminar dan koordinator pengawas sekolah. Seminar dilaksanakan di suatu sekolah dalam wilayah binaan, dengan peserta minimal 5 orang pengawas
sekolah dan 10 guru yang berasal dari minimal 2 sekolah dalam wilayah binaan pengawas sekolah yang bersangkutan.
(3)
BesaranAngka Kredit Penelitian Tindakan
Sekolah
• PTS diterima, nilai 4 • PTS ditolak Nilai 0
(4)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016
Menilai Karya Pengembangan Profesi
Pengawas Sekolah
(5)
LANGKAH MENILAI
1. Fokus Penilaian adalah pada: Keaslian dan Kemanfaatan
2. Ambil format penilaian yang sudah disediakan. Ambil KTI yang akan dinilai 3. Perhatikan identitas pengawas sekolah yang akan dinilai karya
pengembangan profesinya
4. Sesuaikan dengan isian sesuai format yang berisi judul KTI dan identitas pengawas yang dinilai. Bila ada yang tidak sesuai, minta penjelasan kepada petugas sekretariat.
5. KTI tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan), atau yang pernah ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan pahami apa yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada secretariat
6. Dokumen dan lampiran lengkap sangat diperlukan untuk meyakinkan keaslian dan kemanfaatan
(6)
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016