PENDAHULUAN PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN (Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP N 4 Mojosongo Boyolali).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan
Undang-undang

nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara ( Wina Sanjaya, 2008:2).
Persoalan yang kini dihadapi oleh banyak negara termasuk Indonesia
adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, yang umumnya
dikaitkan dengan tinggi rendahnya prestasi. Namun kenyataannya prestasi
belajar siswa terutama dalam bidang matematika masih tergolong rendah.
Kualitas pendidikan ini sangat penting karena sangat menentukan laju
pembangunan di negara manapun juga. Oleh karenanya hampir semua
negara didunia menghadapi tantangan untuk melaksanakan pembaharuan

pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan
(Zamroni, 2002:19).
Salah satu faktor penentu keberhasilan proses belajar mengajar adalah
ketepatan penggunaan metode pengajaran. Sangatlah penting bagi guru
untuk memahami metodologi pembelajaran terutama berkaitan pemilihan

1

2

metode-metode pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran akan lebih
variatif dan konstruktif dalam merekonstruksi wawasan ilmu pengetahuan
dan implementasinya sehingga dapat mengembangkan dan menggali
pengetahuan peserta didik (Sofan Amri, 2010:12) .
Menurut Toeti (1995:78) yang dimaksud metode pembelajaran adalah
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran
dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar
mengajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran dilihat dari aspek
siswa meliputi aspek latar belakang siswa yang menurut Dunkin disebut
pupil formative experiences serta faktor sifat yang dimiliki siswa (pupil
properties) yaitu kemampuan awal, pengetahuan dan sikap (Wina Sanjaya,
2008:54).
Kemampuan awal merupakan prasyarat yang diperlukan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran dan kemampuan awal siswa penting untuk
diketahui guru sebelum ia memulai dengan pembelajarannya, karena dengan
demikian dapat di ketahui apakah siswa telah mempunyai atau pengetahuan
yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran.
Faktor dari lain dari siswa itu sendiri adalah kurangnya pemahaman
konsep siswa terhadap materi yang diajarkan. Beberapa temuan dilapangan
mengenai pembelajaran, banyak siswa mengalami kesulitan melakukan
praktik pembelajaran yang baru, sehingga semakin mengalami kesulitan

3

dalam memahami konsep (Sofan Amri, 2010:119). Sementara Yulaelawaty
(dalam Wayan, 2009:3) mengatakan bahwa pemahaman merupakan
perangkat baku program pendidikan yang merefleksikan kompetensi.

Untuk mengatasi permasalahan diatas diperlukan adanya pembelajaran
yang dapat meningkatkan prestasi dan motivasi berprestasi siswa. Melalui
strategi pembelajaran Concept Mapping dan Explicit Instruction, diharapkan
dapat meningkatkan pemahaman siswa .
Salah satu cara siswa membangun pemahaman konsep adalah melalui
“Peta Konsep”. Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang
bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi (Martinis
Yamin, 2008:38). Strategi Concept Mapping merupakan salah satu bagian
dari strategi organisasi. Strategi organisasi bertujuan untuk membantu
meningkatkan pemahaman terutama dilakukan dengan menggunakan
pengorganisasian bahan bahan baru.
Martin (dalam Trianto, 2009:157) mengatakan bahwa pemetaan konsep
merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu anak menghasilkan
pembelajaran bermakna dalam kelas. Peta konsep menyediakan bantuan
visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum
informasi itu di sampaikan.
Arends (dalam Sugiarto, 2008:49) mengatakan “Explicit Instruction
dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan proses pembelajaran para
siswa terutama dalam hal memahami sesuatu (pengetahuan) dan
menjelaskan secara utuh sesuai dengan pengetahuan prosedural dan

pengetahuan deklaratif yang diajarkan secara bertahap.” Adapun yang

4

dimaksud dengan pengetahuan deklaratif (dapat diungkapkan dengan katakata) adalah pengetahuan tentang sesuatu sedangkan prosedural adalah
pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti
tentang pengaruh penerapan Concept Mapping dan Explicit Instruction
terhadap pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika.
Strategi Concept Mapping adalah penyampaian pembelajaran matematika
dengan menggunakan peta konsep dari setiap bab dan materi yang diberikan
sehingga konsep yang diberikan akan lebih mudah dipahami. Strategi
Explicit Instruction adalah sebuah strategi yang menekankan pada
pembelajaran dengan pola selangkah demi selangkah sehingga dengan
menggunakan strategi ini pemahaman konsep siswa diharapkan akan lebih
meningkat.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan :

1. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada bidang studi matematika.
2. Kurang tepatnya guru dalam memilih dan menggunakan strategi
pembelajaran.
3. Masih rendahnya pemahaman konsep belajar siswa pada bidang studi
matematika.

5

C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dikaji lebih fokus dan terarah maka penulis
membatasi penelitian ini sebagai berikut :
1. Strategi pembelajaran yang digunakan penelitian ini adalah dengan
menggunakan strategi pembelajaran kooperatif Mapping Concept dan
pembelajaran aktif Explicit instruction.
2. Pemahaman Konsep, Pemahaman konsep yang dimaksud adalah
pemahaman konsep yang diperoleh siswa setelah proses belajar
mengajar yang diukur dengan hasil belajar siswa. Dalam hal ini adalah
nilai evaluasi pada akhir pokok bahasan.

D. Perumusan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Concept Mapping
dan Explist instruction terhadap pemahaman konsep siswa?
2. Adakah pengaruh pemahaman konsep matematika siswa ditinjau dari
kemampuan awal?
3. Adakah interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal
siswa tehadap pemahaman konsep matematika matematika?

6

E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan
strategi Concept Mapping

dan Explisit Instruction terhadap

pemahaman konsep matematika ditinjau dari kemampuan awal.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman konsep
matematika ditinjau dari kemampuan awal siswa.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran
dan pemahaman konsep belajar siswa tehadap prestasi belajar
matematika.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap
pembelajaran matematika terutama pada usaha untuk meningkatkan
pemahaman konsep matematika dan dapat memberikan kontribusi pada
strategi pembelajaran matematika yang mementingkan proses.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
a) Bagi guru, khususnya guru matematika sebagai bahan pertimbangan
dalam mengelola,

merancang dan mengolah proses belajar

matematika yang efektif dan efisien.
b) Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan siswa sebagai pengalaman

dalam belajar matematika secara aktif dan kooperatif.

7

c) Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini sebagai masukan dalam upaya meningkatkan
pemahaman

konsep

melalui

pembelajaran

yang

mengembangkan pembelajaran matematika di sekolah.

tepat


dan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 16

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 12

PENDAHULUAN Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Concept Mapping Dan Problem Posing Ditinjau Dari Hasil Belajar Siswa Menurut Taksonomi Bloom (Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 4 Wonogiri Tahun 2013/2014).

0 1 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SPLDV Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Spldv Dengan Strategi Ctl Bagi Siswa Kelas Viii D Semester I Smp Neger

0 1 17

PERSETUJUAN PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING DAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN (Pada Siswa Kelas VII Semester II SMP N 4 Mojosongo Boyolali).

0 1 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Mojosongo).

0 0 8

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN CONTINUE LEARNING DAN TEAM QUIZ TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP N 2 GONDANG SRAGEN.

0 2 8

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA SMP POKOK BAHASAN HIMPUNAN MELALUI PERTANYAAN-PERTANYAAN INOVATIF (PTK SMP N I Boyolali Kelas VII Semester 2 Tahun Ajaran 2008/2009).

0 1 7

PERANAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN MENGOPTIMALKAN INTELEGENSI GANDA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT (Eksperimen Pada Kelas VII Semester II SMP Muhammadiyah Surakarta).

0 0 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIZ DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA POKOK BAHASAN SUDUT PADA KELAS VII SMP N 1 NGUNTORONADI.

0 0 9