PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA PEMERINTAH DAERAH SE EKS KARESIDENAN PATI.

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN SISTEM
PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL
DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN
ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PADA
PEMERINTAH DAERAH SE EKS KARESIDENAN PATI
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

ADITYA DEWANGGA AJIE
B 200 050 142

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010

i


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Reformasi di Indonesia telah mendorong terciptanya sikap keterbukaan
dan sistem politik yang lebih fleksibel berikut kelembagaan yang
mendukungnya. Pertanggungjawaban pemerintah daerah berubah dari vertical
accountability (kepada pusat) menjadi horizontal accountability (kepada
masyarakat di daerah melalui DPRD). Lingkup anggaran dan akuntansi
menjadi sangat relevan untuk diteliti lebih jauh berikut pengaruhnya pada
kinerja pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya kepada
publik.
Dalam sistem pengendalian manajemen, anggaran berfungsi sebagai
alat perencanaan dan pengendalian. Anggaran merupakan alat yang penting
untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek suatu organisasi (Halim
dkk.,2000). Sistem pengendalian manajemen berikut sistem pengendalian
akuntansi berguna untuk meningkatkan pencapaian kinerja. Pencapaian
kinerja yang meningkat karena digunakannya sistem pengendalian akuntansi
akan menunjukkan seberapa besar kinerja keuangan, operasional dan

manajerial pada suatu organisasi.
Konsep komitmen merupakan salah satu dari beberapa faktor yang
memegang peranan penting dalam hubungan-hubungan tersebut di atas.
Komitmen organisasi merupakan salah satu contextual factors yang
mempengaruhi keefektifan sistem pengendalian pada umumnya. Komitmen

1

2

organisasi dapat merupakan alat bantu psikologis dalam menjalankan
organisasi (McClurg, 1999 dalam Darma, 2005).
Hasil penelitian Darma (2005) menunjukkan bahwa kejelasan sasaran
anggaran dan sistem pengendalian organisasi berpengaruh positif signifikan
terhadap peningkatan kinerja manajerial pemerintah daerah kabupaten/kota di
wilayah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan komitmen
organisasi tidak berperan sebagai variabel moderating.
Hasil penelitian Coryanata (2004) menunjukkan bahwa pelimpahan
wewenang dan komitmen organisasi memoderasi pengaruh partisipasi
penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil penelitian Supriyono

(2004) juga menunjukkan bahwa komitmen organisasi memoderasi pengaruh
partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Namun hasil
penelitian Kurnia (2005) menunjukkan bahwa komitmen organisasi tidak
memoderasi hubungan antara karakteristik sasaran anggaran dengan kinerja
manajerial.
Motivasi lainnya dari peneliti untuk meneliti konstruk pada lingkup
anggaran (dalam hal ini kejelasan sasaran anggaran) dan pada akuntansi
(dalam hal ini sistem pengendalian akuntansi) adalah karena pada kedua
lingkup tersebut di sektor publik khususnya pemerintahan mengalami
perubahan yang sangat mendasar. APBD antara lain harus memuat sasaran
yang diharapkan menurut fungsi belanja, standar pelayanan yang diharapkan
dan bagian pendapatan yang membiayai berbagai belanja (PP 105/2000 pasal
20). APBD mengalami perubahan struktur serta orientasinya.

3

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Darma
(2004), namun berbeda dalam obyek dan variabel moderasi yang digunakan.
Penelitian ini menggunakan dua variabel moderasi yaitu pelimpahan
wewenang dan komitmen organisasi, sedangkan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Darma (2004) hanya menggunakan komitmen organisasi
sebagai variabel moderasi.

B. Perumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah kejelasan sasaran anggaran dan sistem pengendalian akuntansi
memberikan pengaruh terhadap kinerja manajerial pada pemerintah daerah
se eks Karesidenan Pati?
2. Apakah pelimpahan wewenang berperan dalam hubungan antara kejelasan
sasaran anggaran dan sistem pengendalian akuntansi dengan kinerja
manajerial pada pemerintah daerah se eks Karesidenan Pati?
3. Apakah komitmen organisasi berperan dalam hubungan antara kejelasan
sasaran anggaran dan sistem pengendalian akuntansi dengan kinerja
manajerial pada pemerintah daerah se eks Karesidenan Pati?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
1. Menganalisis

pengaruh kejelasan sasaran anggaran dan sistem


pengendalian akuntansi terhadap kinerja manajerial pada pemerintah
daerah se eks Karesidenan Pati.

4

2. Menganalisis pengaruh pelimpahan wewenang terhadap hubungan antara
kejelasan sasaran anggaran dan sistem pengendalian akuntansi dengan
kinerja manajerial pada pemerintah daerah se eks Karesidenan Pati.
3. Menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara
kejelasan sasaran anggaran dan sistem pengendalian akuntansi dengan
kinerja manajerial pada pemerintah daerah se eks Karesidenan Pati.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, adalah :
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi
pemerintah daerah untuk menerapkan sistem anggaran yang efektif
sebagai alat bantu manajemen dalam memotivasi dan mengevaluasi
kinerja manajerial.
2. Untuk memperkuat penelitian sebelumnya berkenaan dengan adanya

hubungan antara kejelasan sasaran anggaran dan sistem pengendalian
akuntansi dengan kinerja manajerial.
3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
referensi bagi penelitian yang akan datang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi

0 3 24

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA TERNATE)

5 57 131

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PENGENDALIAN AKUNTASI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN KINERJA MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 4 75

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 5 98

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 2 96

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah Eks Karesidenan Surakarta.

0 5 13

PENDAHULUAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah Eks Karesidenan Surakarta.

0 1 7

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Senjangan Anggaran Instansi Pemerintah Daerah Eks Karesidenan Surakarta.

0 0 16

KASPP05. PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

0 0 20

Pengaruh Partisipasi Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi | W. | Jurnal Akuntansi dan Investasi 4

0 0 13