ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE TAHUN 2010-2011

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh:

PUPUT SAFITRI
B 200 090 022

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN
WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE TAHUN 2010-2011

PUPUT SAFITRI
B 200 090 022
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang
faktorfaktor

yang

mempengaruhi

ketepatan

waktu

pelaporan

keuangan


perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor
yang diuji dalam penelitian ini yaitu debt to equity ratio, profitabilitas, struktur
kepemilikan dan kualitas auditor.

Sampel dari penelitian ini menggunakan 180 perusahaan manufaktur yang
konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2011 yang
diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Faktor-faktor tersebut
kemudian diuji dengan menggunakan regresi logistic pada tingkat signifikansi 5
persen.
Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa Deb to equity ratio secara
signifikan berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan,
sedangkan profitabilitas, struktur kepemilikan dan kualitas auditor tidak
berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci: ketepatan waktu

(timeliness),

debt


Profitabilitas, struktur kepemilikan dan kualitas auditor.

to

equity

ratio,

A.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan
sangat pesat dan tentunya di masa mendatang bisnis investasi ini akan
menjadi sedemikian kompleks, dengan tingkat persaingan yang sangat
ketat, terutama dalam upaya penyediaan dan perolehan informasi dalam
setiap pembuatan keputusan. Salah satu

sumber informasi penting


dalam bisnis investasi di pasar modal adalah laporan keuangan yang
disediakan setiap perusahaan yang Go Public.
Pelaporan keuangan perusahaan dikatakan pemakai utama
(investor dan kreditor) sebagai good news dan bad news. Good news
memiliki arti informasi yang disajikan dianggap sebagai hal penting
dan

dapat

digunakan sebagai pengambilan keputusan kredit dan

keputusan investasi. Adapun bad news mempunyai pengertian bahwa
informasi yang disajikan tidak dapat memenuhi informasi

kunci

sehingga investor dan kreditor sebagai pengguna utama memandang
bahwa financial reporting masih bermanfaat namun perlu diperbaiki.
Investor sebagai pemegang saham atau pemilik perusahaan dari

pihak luar memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui tingkat
kembalian

(rate of return) atas investasi dan membantu untuk

memutuskan tindakan mereka baik untuk membeli, menahan, atau
menjual saham-saham perusahaan.
Badan Pengawas Pasar Modal dalam peraturannya mewajibkan
bahwa laporan keuangan tahunan yang dilaporkan perusahaan yang go
public harus terlebih dahulu diaudit oleh akuntan yang terdaftar di
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Keharusan
laporan keuangan diaudit mendorong Kantor Akuntan Publik untuk
meningkatkan kualitas atas hasil auditnya. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan

bahwa

terdapat

perbedaan


hasil penelitian pada

beberapa peneliti untuk variabel penelitian yang sama, mendorong
untuk melakukan pengujian kembali mengenai faktor-faktor seperti

profitabilitas, struktur kepemilikan, dan kualitas auditor yang
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan di
Indonesia, khususnya perusahaan manufaktur. Pemilihan perusahaanperusahaan publik yang masuk kategori perusahaan manufaktur ini
didasarkan pada pertimbangan akan homogenitas dalam aktivitas
produksinya dan kelompok industri ini yang relatif lebih besar jika
dibandingkan dengan kelompok industri yang lain di Bursa Efek
Indonesia, sehingga mendominasi bursa dan mempunyai kontribusi
besar terhadap perkembangan bursa.
Faktor-faktor yang akan diuji kembali dalam penelitian ini
adalah debt to equity ratio, profitabilitas, struktur kepemilikan dan
kualitas auditor. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti
terdorong untuk mengangkat permasalahan dalam bentuk penelitian
dengan judul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

bursa efek indonesia periode tahun 2010-2011 ”.
2. Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai
tujuan untuk menemukan bukti empiris apakah faktor-faktor
seperti Debt to equity, profitabilitas, struktur kepemilikan, dan
kualitas auditor mempengaruhi kepatuhan perusahaan-perusahaan
manufaktur dalam ketepatan waktu pelaporan keuangan di Bursa
Efek Indonesia.
A.

TINJAUAN PUSTAKA
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari proses pencatatan,
yang merupakan ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh pihak
manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas
yang dibebankan kepadanya oleh pemilik perusahaan.
2. Pelaporan Keuangan

Pelaporan keuangan tidak hanya memuat laporan keuangan
namun juga cara-cara lain dalam mengkomunikasikan informasi

yang

berhubungan,

baik secara langsung maupun tidak langsung,

dengan informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi yaitu informasi
mengenai sumber daya, kewajiban, penghasilan perusahaan, dan lainlain.
3. Pengguna Laporan Keuangan
a) Investor
b) Karyawan
c) Pemberi Pinjaman
d) Pemasok dan kreditur lain
e) Pelanggan
f)

Pemerintah

g) Masyarakat
4. Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

a) Dapat dipahami
b) Relevan
c) Keandalan
d) Dapat dibandingkan
5. Ketepatan Waktu (Timeliness)
Salah satu cara untuk mengukur transparansi dan kualitas
pelaporan keuangan adalah ketepatan waktu. Rentang waktu antara
tanggal laporan keuangan perusahaan dan tanggal ketika informasi
keuangan

diumumkan ke publik

berhubungan

dengan

kualitas

informasi keuangan yang dilaporkan.
6. Debt to equity ratio

Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh
beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar
hutang. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin besar

kewajibannya dan rasio yang semakin rendah akan menunjukkan
semakin

tinggi

kemampuan

perusahaan

dalam

memenuhi

kewajibannya.

7. Profitabilitas
Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian
kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk
bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah
keuangan.

Ratio profitabilitas mengukur efektifitas

rasio-rasio
manajemen

berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dan
investasi.
8. Struktur kepemilikan
Pengelolaan perusahaan pada umumnya bertujuan untuk
memakmurkan

pemiliknya,

semakin

tinggi

nilai

perusahaan

menggambarkan semakin sejahtera pemiliknya. Nilai perusahaan akan
tercermin dari harga pasar sahamnya.
9. Kualitas auditor
Kualits auditor adalah Laporan keuangan yang disampaikan
kepada Bapepam merupakan laporan keuangan yang telah diaudit
oleh akuntan publik.
B. METODE PENELITIAN
1.

Populasi dan Sampel
Populasi
manufacture

dalam

yang

penelitian

terdaftar

di

ini

adalah

perusahaan

Efek

Indonesia.

Bursa

Digunakannya dua periode ini, dengan pertimbangan yaitu:
a. Untuk

melihat

konsistensi

pengaruh

masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Data pada tahun tersebut termasuk data baru

c. Sebagai lanjutan dari periode penelitian terdahulu yang
dijadikan acuan penelitian ini.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
“purposive sampel”.Dengan hasil Sampel perusahaan manufaktur
yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode tahun 2010-2011.
2.

Variabel Penelitian dan Pengukurannya
a) Variabel Dependen
Variabel

dependen

dalam penelitian

ini

adalah

ketepatan waktu, dimana kategori 1 untuk perusahaan yang
tepat waktu dan kategori 2 untuk perusahaan yang tidak tepat
waktu.
b) Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah
Debt to Equity Ratio, profitabilitas, struktur kepemilikan, dan
kualitas auditor.
C.

HASIL PENELITIAN
Bukti

empiris

dalam

penelitian

menunjukkan

bahwa

sebagian besar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tepat waktu dalam pelaporan keuangan perusahaan ke Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Hal ini memperlihatkan adanya
kesadaran perusahaan dalam memenuhi peraturan di bidang pasar
modal,

khususnya

mengenai

prinsip

keterbukaan

dalam

penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan, di samping
adanya rasanya tanggung jawab perusahaan terhadap pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap informasi laporan keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis secara
statistik dengan regresi logistik, maka terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan mengenai factor-faktor

yang berpengaruh

ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan :

terhadap

1. Debt to Equity Ratio
Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel Debt
to equity ratio berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan perusahaan. Hal ini terlihat pada Variabel Debt to equity
ratio

menunjukkan

nilai

koefisien

sebesar

0,099

dengan

probabilitas variable sebesar 0,036 < 0,05. Dengan demikian
penelitian ini menolak hipotesis pertama (H1), Namun penelitian
ini konsisten dengan teori yang menyatakan semakin tinggi rasio
debt to equity suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan
semakin tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan
perusahaan (menunda informasi). Dan penelitian ini didukung oleh
Septriana (2010) dan Wirakusuma (2004) yang menyatakan debt to
equity signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

2. Profitabilitas
Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel
Profitabilitas

tidak

berpengaruh

terhadap

ketepatan

waktu

pelaporan keuangan perusahaan. Hal ini terlihat pada Variabel
profitabilitas menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,023 dengan
probabilitas variable sebesar 0,163 > 0,05. Dengan demikian
penelitian ini menolak hipotesis kedua (H2), yang berarti bahwa
dalam periode tahun 2010-2011 di peroleh data yang menunjukkan
profitabilitas sangat rendah yang mengakibatkan ketidaktepatan
waktu pelaporan keuangan..Hal ini sejalan dengan hasil penelitian

Owusu dan Ansah (2000), Kadir (2011) yang menyatakan bahwa
profitabilitas tidak signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan.
3. Struktur Kepemilikan
Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel
Struktur Kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu

pelaporan keuangan perusahaan. Hal ini terlihat pada Variabel
Struktur Kepemilikan menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,004
dengan probabilitas variable sebesar 0,735 > 0,05. Dengan
demikian penelitian ini menolak hipotesis ketiga (H3), artinya
semakin sedikit kepemilikan saham dari pihak luar semakin tidak
tepat waktu penyampaian laporan keuangan ke public. Sejalan
dengan hasil penelitian Budi dan Hananto (2000) yang menyatakan
bahwa struktur kepemilikan tidak signifikan terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan.
4. Kualitas Auditor
Dari hasil uji regresi logistik diketahui bahwa variabel
Kualitas Auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan.

Hal ini terlihat pada Variabel

Kualitas Auditor menunjukkan nilai koefisien sebesar 1,837 dengan
probabilitas variable sebesar 0,082 > 0,05. Dengan demikian
penelitian ini menolak hipotesis keempat (H4). Sejalan dengan
hasil penelitian Anisa (2004), Hilmi dan Ali (2008) bahwa kualitas
auditor tidak signifikan pada ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Namun sesuai dengan teori yang menyatakan Kantor Akuntan
Publik yang lebih besar, kualitas audit yang dihasilkan juga lebih
baik. Kualitas auditor yang mengaudit perusahaan sangat penting,
auditor yang berkualitas merupakan informasi baik sehingga
manajemen akan segera menyampaikan laporan keuangan yang
diaudit oleh kantor akuntan publik yang memiliki reputasi baik.
Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berkualitas baik
akan melaporkan laporan keuangan perusahaan lebih tepat waktu
dibandingkan perusahaan yang diaudit oleh KAP yang kurang
berkualitas.

E. PENUTUP
1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris
tentang faktorfaktor

yang mempengaruhi

ketepatan

waktu

pelaporan keuangan perusahaa manufaktur di Indonesia dengan
menggunakan sampel sebanyak 90 perusahaan pada tiga periode
dari tahun 2010-2011, sehingga didapatkan jumlah sampel

(n)

sebanyak 90 x 2 = 180 sampel. Dari hasil penelitian data dan
pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
a) Obyek penelitian terdiri dari 84 perusahaan tepat waktu pada
tahun 2010, 82 perusahaan tepat waktu pada tahun 2011.
Sedangkan untuk perusahaan tidak tepat waktu sebanyak 6
perusahaan pada tahun 2010, 8 perusahaan pada tahun 2011.
Dari angka tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan
perusahaan yang tepat waktu lebih banyak dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak tepat waktu dalam pelaporan
keuangan ke Bapepam.
b) Hasil uji regresi logistik dapat diketahui mana variabel yang
berpengaruh. Dari hasil analisa data diperoleh bahwa variabel
DER (X1) signifikan pada probabilitas 0,036 < 0,05 maka H1
diterima yang berarti bahwa DER berpengaruh terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan.
c) Variabel ROA (X2) signifikan pada probabilitas 0,163 > 0,05
maka H2 ditolak yang berarti ROA tidak berpengaruh
signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
d) Variabel OWN (X3) diperoleh nilai probabilitas 0,735 > 0,05,
hal ini menunjukkan bahwa H3 ditolak yang berarti OWN tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

e) Variabel KAP (X4) diperoleh nilai probabilitas 0,082 > 0,05,
hal ini menunjukkan bahwa H4 ditolak yang berarti KAP tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
2. Saran
Penelitian ini memerlukan penelitian yang lebih mendalam
dan luas. Implikasi untuk penelitian yang akan datang lebih banya
aspek teknis. Hal ini yang mungkin menjadi pertimbangan atau
saran untuk dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Periode penelitian hendaknya diperpanjang agar diperoleh
jumlah sampel yang memadai dan hasil penelitian yang lebih
baik lagi.
b) Perlu menggunakan variabel-variabel atau indikator-indikator
variabel independen lain yang tidak digunakan dalam
penelitian ini sebagai faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu pelaporan keuangan
c) Sampel yang diteliti sebaiknya mewakili masing-masing jenis
industri secara proporsional.

DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica Dan Setiady, Lucas. 2006. “Faktor-faktor yang
mempengaruhi penyelesaian penyajian laporan keuangan yang terdaftar di
BEJ”. Seminar Nasional Good Govermance di Universitas Trisakti
Jakarta. Hal 1-29
Ang, Robert. 2004. The intelligent to indonesia capital market . Edisi 1.
Mediasoft. Indonesia
Anisa, Nur. 2004. “Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan kajian atas
kinerja manajemen, kualitas auditor dan opini auditor”
Ansah, S. Owusu. 2000.”Timelines of Corporate Financial Reporting in Emerging
Capital Markets: Empirical Evidence from the Zimbabwe Stock”, Journal
Accounting and Business Research, Vol. 30, 241- 267.
Bandi dan Santoso Tri Hananto.
2002.” Ketepatan Waktu Atas Laporan
Keuangan Perusahaan Indonesia”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.4 No.
2 ( Agustus ) : pp 155 – 164
Belkaoui, Ahmad Riahi.
2006. Accounting Theory (Teori
Edisi Kelima. Jilid Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Akuntansi).

DeAngelo. 1990. “Accounting Information and Corporate Governance: Market
and Analyst Reactions to Earnings of Firms Enganged in Proxy Contests”.
Journal of Accounting and Economics 13: 213-247
Dogan, Mustafa, Ender Coskun and Orhan Celik. 2007. “Is Timing of Financial
Reporting Related to Firm Performance? An Examination on Ise
Listed
Companies”. International Research Journal of Finance and
Economics.
Issue 12. EuroJournals Publishing, Inc.
Dwiyanti, Rini. 2010. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Skripsi. Semarang
Efendi, David Dan Tri utami, Indah. 2012. Faktor – faktor yang mempengaruhi
audit delay ( Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang List di BEI ).
Jurnal Ekonomika Vol. 5, No.2, Hal 64-68
Fanani,zaenal. Ningsih,Sri dan Hamidah. 2009. “Faktor-faktor penentuan kualitas
pelaporan keuangan dan kepercayaan Investor”. Symposium nasional
akuntansi (SNA) XII, Palembang, 4-6 November, hal 1-30

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta
Hanafi, Dr Mahmud M, M.B.A, Dan Halim, Abdul. 2009. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Pertama. YKPN. Yogyakarta
Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda.
2000. Teori Akunting
(Terjemahan). Edisi Kelima. Buku Kesatu. Batam Centre: Interaksara.
Hilmi, Utari FH S.E., Ak. Dan Ali, Syaiful S.E., MIS. 2008. “Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan”. Symposium nasional akuntansi (SNA) XI, Pontianak, 22
Maret, hal 1-26
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta
Indonesia Capital Market Directory 2011
Indonesia Capital Market Directory 2012

Kadir,abdul. 2011. “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan studi empiris pada perusahaan manufaktur di bursa
efek Jakarta”. Sekolah tinggi ilmu ekonomi Indonesia. Vol.12. no.01,
April 2011:1-12
Keputusan Ketua Bapepam No 80/PM/1996
Keputusan Ketua Bapepam No : Kep-36/PM/2003
Made Gede Wirakusuma. 2004.” Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Rentang
Waktu Penyajain Laporan Keuangan ke Publik ( Studi Empiris Mengenai
Keberadaan Divisi Internal Audit pada Perushaan - Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta )”. Simposium Nasional Akuntansi VII.(
Desember ) : pp 1202 – 1222
McGee, Robert W. 2007. “Corporate Governance and The Timeliness of
Corporate Financial Reporting: A Case Study of The Russian Energy
Sector”. Andreas of School and Bussiness Working Paper. Barry
University USA.
Na’im, Ainun, 1999. “Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan: Analisis Empiric Regulasi Informasi Di Indonesia”. Vol. 14
No. 2 p 85-100
Natawidnyana, 2008. “ sejarah big four auditors”. Forum: just another
wordpress.com weblog. http://www.wordpress.com

Oktorina, Megawati & Suharli, Michell. 2005. “ studi empiris terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan”. Junal ekonomi dan bisnis. Universitas katolik
Indonesia atma jaya Jakarta.
Owusu, Stephen and Ansah.2000. “Timeliness Of Corporate Financial Reporting
In Emerging Capital Market: Empirical Evidence From The Zimbabwe
Stock Exchange”. Jurnal accounting and business. Vol. 30 pp. 241
Respati, Novita Wening Tyas, 2001. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris Di Bursa
Efek Jakarta . Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntansi
Universitas Di Ponegoro, Semarang
Saleh, Rachmad. 2004.” Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan Manufaktur
di
Bursa
Efek
Jakarta “.Simposium
Nasional Akuntansi VII.( Desember ) : pp 897 - 910
Septiana, Ira. 2010. “factor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan BUMN di Indonesia”, Jurnal Maksi,
vol.10, 2010:97-117
Srimindarti,Ceacilia. 2008. “Ketepatan waktu pelaporan keuangan”. Fakultas
Ekonomi Universitas Stikubank Semarang. Vol.7. no.01, April 2008: 1421
Syarifudin. 2004. ”Pengaruh ketidaktepatan waktu penyajian laporan keuangan”.
Simposium Nasional Akuntansi VII, Denpasar, 2-3 Desember. Hal 1-23
Ukago, Kristianus dan Imam Ghozali, 2005, “Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan : Bukti Empiris Emiten Di
Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Maksi, Vol.5, 2005:13-33
Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang peraturan Pasar Modal
Wahyudi, Untung dan Hartini P. Pawestri.2006. Implikasi Struktur Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan ; Dengan Keputusan Perusahaan Sebagai
Variabel Interverning. Simposiun Akuntansi IX. Padang, 23-33 Agustus
www.bapepam.co.id
www.idx.co.id

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

1 32 80

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan

4 13 106

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

1 10 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2011.

0 1 10

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta

0 0 14